Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:2
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya
seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan
kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Ini penampilan antikristus yang digambarkan sebagai binatang buas dengan
kombinasi dengan 4 binatang buas:
1.
Naga
yang memberikan kekuatan dan kekuasaan kepada antikristus.
2.
Macan
tutul
3.
Beruang
4.
Singa
Ini 4 kombinasi
binatang buas sehingga Antikristus itu sungguh-sungguh kehidupan yang sangat
jahat, najis, sadis dan ini akan dihadapi oleh gereja yang tertinggal. Kalau
kita sungguh-sungguh maka kita akan diluputkan oleh Tuhan. Kalau tidak
sungguh-sungguh maka akan berhadapan dengan antikristus ini.
Kita masih
membahas tentang macan tutul.
Yeremia
13:23
13:23 Dapatkah
orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan
kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
Macan tutul
tidak bisa mengubah belangnya. Artinya roh antikristus mau menguasai manusia
supaya tidak mengalami keubahan hidup sekalipun sudah beribadah.
II
Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah
bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak
terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi,
tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang,
tidak suka yang baik,
3:4 suka
mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu
dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah
mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri
kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Roh
antikristus mau menguasai manusia supaya tidak pernah berubah sekalipun
merayakan natal. 18 dosa ini kalau dipecah menjadi 6+6+6. Kalau dihilangkan
tambahnya 666 itu bilangan antikristus. Jangan sampai kita ditipu oleh
antikristus ini, sehingga beribadah-beribadah tetapi tidak berubah.
Sebenarnya manusia
itu diciptakan sama dengan Allah Tritunggal. Tetapi gambar itu dirusak oleh
setan lewat dosa. Kemudian nasib manusia yang berdosa itu seharusnya dihukum
dan binasa. Kemurahan Tuhan, Yesus lahir ke dunia supaya kita dikembalikan
segambar dengan Allah. Pekerjaan penciptaan ini yang mau dihalangi oleh
antikristus. Dia mau hambat supaya manusia tidak bisa kembali sama dengan
Allah, berarti binasa dengan dunia ini.
Manusia yang
tidak berubah padanya ada gambar setan dan ada tulisannya setan, tulisannya antikristus
666. Tuhan tidak rela manusia ciptaanNya ini segambar dengan setan dan binasa.
KasihNya kepada manusia teramat besar dan Tuhan berjerih payah untuk
mengembalikan kita manusia pada gambarNya supaya kita tidak binasa.
Jerih payah
Tuhan itu seperti apa?
1.
Lewat
natal, Yesus lahir melalui kandungan seorang ibu. Kenapa harus lahir. Bisa
sajakan Allah itu langsung datang ke dunia dan berubah wujud, sebab Allah Maha
Kuasa. Tetapi Yesus tidak menjelma, Dia lahir lewat kandungan seorang ibu.
Maksudnya untuk menyelesaikan dosa dimulai dari akarnya. Manusia diciptakan
mulai dari dalam kandungan, dari benih janin itu berkembang sampai lengkap organ
tubuhnya dan setelah 9 bulan dilahirkan.
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku
diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Jadi manusia sejak dari kandungan
sudah ditandai dengan dosa. Makanya ketika peristiwa air bah, tidak ada bayi
yang selamat. Itu menunjukan sejak dari kandungan manusia sudah dikandung dalam
dosa. Semua manusia telah berbuat dosa.
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Tidak ada yang terkecuali, semua
telah berbuat dosa. Kalau tidak ditolong sejak dari akar dosa, kasihan kita!
Makanya Yesus lahir lewat kandungan seorang ibu untuk menyelesaikan dosa dari
akarnya.
2.
Setelah
Yesus dewasa harus mati dan bangkit menyelesaikan dosa sampai tuntas. Buktinya
apa? Waktu dipaku di kayu salib Yesus berseru “sudah selesai” dan Dia
menyerahkan nyawaNya.
Yohanes 19:29-30
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh
anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam
anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam
itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya
dan menyerahkan nyawa-Nya.
Yesus sudah bangkit dan telah naik
ke sorga. Pertanyaannya apakah pekerjaan mengembalikan manusia kepada gambar
Allah sudah selesai di kayu salib? Kalau sudah selesai maka begitu Yesus mati,
bangkit dan naik ke sorga maka semua manusia sudah sempurna dan naik ke sorga.
Pekerjaan untuk mengembalikan gambar dan tulisan Allah kepada manusia belum
selesai, belum ada manusia yang sempurna yang sama dengan gambar Allah. Sebab
itu ada proses yang ketiga.
3.
Sebelum
Yesus naik ke Sorga Yesus mempercayakan pekerjaan yang lebih besar dari yang
telah Yesus lakukan kepada hamba-hambaNya.
Yohanes 14:12
14:12 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga
pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih
besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Kalau kita baca di dalam Alkitab
betapa besarnya karya-karya Yesus, melakukan mujizat dan sebagainya. Tetapi
Tuhan katakan Tuhan percayakan pekerjaan yang lebih besar kepada
hamba-hambaNya. Kenapa lebih besar? Karena pelayanan hamba Tuhan membawa orang
Kristen menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna, gereja Tuhan yang sempurna
untuk nanti menyambut Yesus ketika Dia datang kembali. Yesus membangkitkan
Lazarus, itu pekerjaan besar, tetapi Lazarus belum segambar dengan Allah.
Pekerjaan ini diteruskan kepada kami hamba-hamba Tuhan untuk mempersiapkan
sidang jemaat menjadi segambar dengan Allah dan ketika Yesus datang bisa
menyambut Yesus di awan-awan yang permai.
Kami hamba Tuhan tidak bekerja
sendiri, tetapi kami bekerja dengan Allah. Memang sidang jemaat tidak melihat pribadi
Allah disamping hamba Tuhan, tetapi Alkitab mengatakan hamba Tuhan itu bekerja
dengan Allah, kawan sekerja Allah.
I Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja
Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Bangunan Allah ini maksudnya mau
dibangun menjadi Tubuh Kristus. Ladang itu tempat penaburan, ditabur benih
Firman supaya terbangun menjadi Tubuh Krristus. Ini bukan tugas yang enteng dan
bisa dientengkan. Kami hamba Tuhan bertugas menulis tulisan Allah, menggambar
gambar Allah kepada sidang jemaat supaya sidang jemaat kembali pada gambar
Allah, kembali pada tulisan Allah. Sebab itu rasul Paulus berkata kepada sidang
jemaat Efesus dan Kolose “doakan kami supaya diberikan keberanian memberitakan
berita rahasia Injil”. Ini tidak gampang, tantangannya luar biasa.
Dulu waktu Yesus datang pertama
kali ada hamba Tuhan yang mempersiapkan
jalan bagi kedatanganNya. Sekarang Yesus mau datang kedua kali, ada hamba Tuhan
juga yang dipercayakan untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus. Dulu ada Yohanes
Pembaptis, tetapi sekarang karakter rohani yang ada pada Yohanes Pembaptis
harus ada pada kami hamba Tuhan di akhir zaman ini untuk mempersiapkan sidang
jemaat layak menyambut Yesus.
Tanda-tanda hamba Tuhan yang bisa
menulis gambar Allah kepada sidang jemaat atau mempersiapkan sidang jemaat
bertemu Yesus.
a)
Lukas
1:39-45
1:39 Beberapa waktu
kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah
kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia
masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika
Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan
Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru
dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan
diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku
ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab
sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam
rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan
berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan,
akan terlaksana."
Ketika Maria
yang mengandung bayi Yesus datang berkunjung kepada Elizabet yang mengandung
Yohanes, begitu bayi dalam kandungan Elizabet mendengar salam dari Maria, dia
langsung melonjak kegirangan. Apa pengertiannya bagi kita?
Salam ada
kaitan dengan pengajaran:
II Yohanes
1:9-11
1:9 Setiap orang
yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari
situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia
memiliki Bapa maupun Anak.
1:10 Jikalau
seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu
menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
1:11 Sebab
barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang
jahat.
Kalau salamnya
berubah-ubah maka pasti pengajarannya berubah-ubah. Sementara pengajaran yang
benar dan sehat itu tidak berubah dulu sekarang sampai selama-lamanya. Sebab
itu tidak usah kita ikut-ikutan merubah salam. Bagaimana salam yang sudah kita
terima dari para pendahulu itu yang kita teruskan, ajarannya kita teruskan. Kalau
ikut merubah-rubah salam maka ajarannya juga akan berubah. Salam pembuka itu
artinya hamba Tuhan sudah siap menyampaikan ajaran yang sehat kepada jemaat.
Sidang jemaat menyambut salam
berarti sudah siap menyambut ajaran yang sehat. Kalau yang lain merubah-rubah
salam silahkan, kalau salam
kita sederhana saja, salam damai sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Begitu
mendengar salam maka bayi itu langsung melonjak, berarti ada kegerakan. Jadi, sekarang disimpulkan tanda hamba Tuhan yang
dipakai Tuhan untuk menuliskan dan menggambar gambar Allah di dalam sidang
jemaat yaitu ada kegerakan rohani dalam dirinya ketika mendengar pengajaran
yang sehat. Mulai dari ketika dia membaca ada kegerakan rohani dan ketika dia
menyembah ada kegerakan rohani di dalam dirinya. Bagaimana sidang jemaat tahu
hamba Tuhan ini ada kegerakan rohani ketika mendengar ajaran yang sehat. Bisa dilihat
dari perbuatan, dari perkataannya dan dari tingkah lakunya sehari-hari, ada
teladan rohani yang dibisa diteladani oleh sidang jemaat.
I Timotius
4:12
4:12 Jangan seorang
pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang
percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu
dan dalam kesucianmu.
Jadi teladan
bagi sidang jemaat, tidak ada yang bisa dituduhkan. Terutama keteladanan di
dalam nikah. Tadi bayi di dalam kandungan melonjak kegirangan. Kalau namanya
kandungan berarti bicara nikah. Ada nikah Zakharia dan Elizabet sehingga Elizabet
mengandung Yohanes Pembaptis. Juga ada nikah Yusuf dan Maria, sekalipun benih
dalam kandungan Maria bukan dari Yusuf, tetapi mereka suami isteri. Saya selalu
bergumul dan berdoa supaya nikahku menjadi teladan.
Ketika hamba
Tuhan yang mendengar pengajaran yang sehat lalu dia abaikan, malah marah,
tersinggung waktu dosanya dinyatakan, maka tidak ada harapan untuk
mempersiapkan jemaat bertemu Yesus. Dia sendiri tidak suka dengar Firman, bagaimana
bisa dipersiapkan untuk bertemu dengan Yesus. Saya dikoreksi oleh Tuhan. Dulu
setiap rabu datang beribadah di sini mendengar Firman. Kalau saya bereaksi
daging ketika mendengar Firman yang menunjuk dosa saya, maka tidak ada harapan untuk
dipakai memimpin sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Kegerakan
rohani itu dimulai dari menyadari dosa, menyesali, mengaku kepada Tuhan dan
sesama. Mulai dari gembala dulu harus jujur menyadari, menyesal dan mengaku dosa.
Bukan malah menyembunyikan dosa lewat ayat-ayat Alkitab. Gembala itu pemaian
sandiwara yang hebat, dia menyembunyikan dosanya dibalik ayat-ayat Alkitab, seperti
Adam dan Hawa menyembunyikan ketelanjangannya di balik pohon.
b)
Markus
6:17-18
6:17 Sebab memang
Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara
berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes
telah mengambilnya sebagai isteri.
6:18 Karena Yohanes
pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri
saudaramu!"
Berani
memberitakan Firman yang keras, yang menegor kesalahan sidang jemaat apapun
kedudukannya. Baik yang
punya kedudukan tinggi atau tidak punya kedudukan, sama semua, sampaikan Firman
yang keras dan tajam untuk menegur kesalahan yang ada. Ditegur supaya
diperbaiki, bukan meneruskan kesalahan yang ada. Harus berani menyampaikan
Firman yang tajam yang mengoreksi nikah tanpa memandang manusia, tanpa
memandang kedudukan dan sebagainya. Ini bukan pekerjaan yang gampang yang harus
diringankan, ini beresiko, karena belum tentu diterima teguran dan nasihat Firman.
Seperti Yohanes Pembaptis, dia menegur malah dipenjara dan dipancung. Memang
itu resiko yang harus dihadapi, tetapi tidak mundur demi manusia dikembalikan
pada gambar dan tulisan Allah.
Jadi kalau disimpulkan Tuhan mau
mengembalikan gambar dan tulisan Allah kepada sidang jemaat lewat pelayanan
hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan dipercaya Tuhan pengajaran yang sehat
untuk disampaikan. Memang ada resikonya, tetapi sekali lagi kami hamba Tuhan
bekerja dengan Allah, jadi ada Allah yang menyertai.
Di mana
tulisan dan gambar Allah itu dituliskan?
II
Korintus 3:3
3:3 Karena telah
ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami,
ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada
loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Ditulis di
loh-loh hati manusia. Pelayanan ini disebut pelayanan perjanjian baru atau
pelayanan roh.
II
Korintus 3:6
3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi
pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang
tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh
menghidupkan.
Dulu Musa
menulis Firman pada loh-loh batu. Loh batu pertama yang batu dan tulisannya
dari Allah telah dihancurkan oleh Musa waktu bangsa Israel menyembah lembu
emas. Itu menggambarkan pribadi Yesus yang rela hancur untuk menyelamatkan dosa-dosa
manusia. Kemudian Musa mengambil 2 loh batu dan menuliskan 10 hukum disitu.
Tetapi Alkitab mengatakan pelayanan perjanjian lama yaitu pelayanan dari hukum
Taurat itu merupakan pelayanan yang menuntun pada kematian.
II
Korintus 3:7
3:7 Pelayanan yang
memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian
kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga,
cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan
menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
Kenapa
demikian? Sebab kalau melanggar hukum Taurat harus mati! Sekarang Yesus datang
ke dunia, Dia lahir ke dunia untuk menggenapi Taurat, untuk mengalihkan kita
pada pelayanan perjanjian baru, pelayanan roh yaitu penulisan Firman pada
loh-loh hati kita, itu yang membawa pada hidup yang kekal. Untuk loh-loh hati
itu bisa ditulisi Firman pengajaran yang sehat ada syaratnya.
I Petrus
3:20-21
3:20 yaitu kepada
roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah
tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana
hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu
sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk
membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang
baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Syaratnya
hati nurani kita harus baik, hati yang taat baru bisa ditulis. Kalau hatinya
keras sulit untuk ditulis. Seperti dalam kitab Zakharia, orang Israel
mengeraskan hatinya seperti batu amril sehingga menolak pengajaran dan tidak
bisa ditulis. Ayo lembutkan hati kita, mohon hati nurani yang baik kepada Tuhan
supaya bisa ditulisi dengan Firman. Untuk mendapatkan hati nurani yang baik ini
prosesnya lewat baptisan air yang benar, seperti Yesus dibaptis begitu juga
kita dibaptis. Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa, seharusnya tidak
perlu dibaptis. Tetapi mengapa Yesus harus dibaptis? Untuk memberikan teladan
kepada kita baptisan air yang benar itu seperti apa.
Kapan waktu
penulisan Firman pengajaran yang benar.
Keluaran
34:28
34:28 Dan Musa ada
di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya,
tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala
perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
1 hari = 1
tahun. 1 tahun Yobel = 50 tahun. Jadi 40 hari = 40 tahun Yobel = 2000 tahun.
Jadi waktu penulisan Firman pengajaran di loh-loh hati kitta manusia sejak
Yesus terangkat ke sorga sampai Yesus datang kembali. Sekarang sudah 2022 mau
masuk 2023. Kalau belajar peta zaman sebenarnya waktu sudah habis. Kalau sekarang
Yesus belum datang itu memberikan kesempatan kepada kita untuk ditulisi dan
digambar dengan gambar Allah. Memberikan kesempatan kepada kita masuk dalam
dalam pelayanan Perjanjian Baru, pelayanan roh. Jadi jangan kita santai,
khususnya kaum muda ayo bergairah
untuk ditulisi dengan tulisan Allah
dan digambar dengan gambar Allah. Waktu sebenarnya sudah habis, sekarang ini
sudah perpanjangan sabar Tuhan. Sebagaimana karet kalau ditarik dia bisa panjang
tetapi lama-lama putus, begitu juga perpanjangan sabar Tuhan satu saat pasti
habis sebab Yesus akan segera datang.
II Petrus
3:9
3:9 Tuhan tidak
lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai
kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan
ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Berbalik pada
ke mana? Kembali pada gambar dan tulisan Allah. Kita tidak tahu pada tahun 2023
apa yang akan terjadi. Pemimpin dunia serempak mengatakan tahun 2023 ini tahun
yang gelap. Bisa gelap dalam sisi ekonomi, bisa gelap dalam keamanan dan bisa
gelap lagi dalam bidang kesehatan. Yang pasti kuda merah, kuda hitam dan hijau
kuning dilepas seiring kuda putih dilepas. Kuda putih itu menunjuk kegerakan
Roh Kudus hujan akhir. Saat terjadi kegerakan kuda putih, saat itu juga
kuda-kuda yang lain dilepas. Kuda merah padam merampas kedamaian, perang di
mana-mana. Kuda hitam kelaparan di mana-mana. Kuda hijau kuning maut di
mana-mana, belasampar, bencana alam dan seterusnya akan terjadi. Ayo waktunya
sudah mau berakhir, segera masuk dalam pelayanan roh, pelayanan perjanjian
baru.
Tanda
pelayanan roh.
1.
Dulu
Musa untuk menuliskan 10 hukum pada 2 loh batu dia berpuasa 40 hari 40 malam.
Bagi kita terjadi perobekan daging, penamatan daging, itu berarti kita berada
dalam pelayanan roh, pelayanan perjanjian baru. Jangan daging ini terus bersuara,
mau ikuti keinginannya dan hawa nafsunya. Justru harus kita robek, kita
matikan. Yesus semakin bertambah dan daging kita semakin berkurang. Jujur saya
akui kepada sidang jemaat ketika dipercayai 3 sidang jemaat ini bukan saya
bangga dan senang tetapi sempat berada pada titik nol, daging ini sudah
bersuara tidak mampu. Tetapi matikan suara daging ini. Rasanya mau lepas saja
pelayanan, jujur yang mau saya lepaskan pelayanan di Tentena. Tetapi Tuhan
tolong, kalau Tuhan yang percayakan pelayanan jangan dilepaskan. Sebab itu saya
minta ampun kepada sidang jemaat. Tuhan percayakan 3 sidang supaya saya lebih
dulu menamatkan daging untuk membawa sidang jemaat berapapun yang Tuhan sudah
percayakan untuk bertemu
Yesus.
Matikan daging, robek daging,
jangan turuti suaranya. Apalagi menghadapi tekanan-tekanan sekarang ini, kalau
mau ikuti daging sudah mau teriak dan mau labrak. Tetapi Tuhan tolong untuk
mematikan daging. Untuk mempercepat perobekan daging harus doa puasa. Harus
ditambah doa puasa untuk mematikan suara daging. Saat kita menyembah ditambah
doa puasa maka Roh Kudus menolong untuk merobek daging kita. Daging dirobek
supaya apa?
a)
Roma
8:6-7
8:6 Karena keinginan
daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan
daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum
Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Daging ini
tidak mungkin taat, sebab itu kita berpuasa dan menyembah supaya Roh Kudus
turun. Roh Kudus yang menguasai kita membuat kita bisa taat dengar-dengaran
pada Firman Tuhan. Keberhasilan
pelayanan seorang hamba Tuhan kalau berhasil menulis Firman pada sidang jemaat,
kalau bisa menuntun jemaat taat pada Firman, mulai dari saya menunjukan teladan
taat pada Firman. Bukan karena banyak jiwa lalu dikatakan sudah berhasil, bukan
itu keberhasilan pelayanan!
Roma
15:16,18
15:16 yaitu bahwa
aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam
pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat
diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang
disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku
tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa
yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain
kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
Bukan
suatu kebanggaan kalau banyak jiwa. Banyak
jiwa kalau tidak taat cuma bikin pusing kepala. Suami datang melapor “om
isteriku gonggong saya”. Isteri datang melapor “om suamiku tempeleng saya”.
Datang lagi orang tua “om anakku begini”. Tidak mau kalah anaknya datang juga
melapor “om papa mamaku begini”. Omnya stres. Kalau 1 jiwa dilayani tetapi taat betapa
bahagianya. 10 taat, 100 taat, 1000 taat, bahagia sekali. Tadi dikatakan
memimpin bangsa-bangsa lain, itu lebih dari satu, jadi pasti Tuhan percayakan
jiwa. Yang penting hamba Tuhan itu lebih dahulu taat. Bagaimana mau Tuhan
percayakan jiwa kalau gembala sendiri tidak taat. Itu pelayanan roh, pelayanan
perjanjian baru.
Kalau gembala
taat, sidang jemaat taat, maka gembala berhasil bertemu Yesus dan sidang jemaat
berhasil dibawa ketemu Yesus sehingga saling bermegah di hadapan takhta sorga.
II
Korintus 1:14
1:14 seperti yang
telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus
kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.
Pada hari
Tuhan, hari pernikahan Anak Domba Allah digelar, gembala bermegah melihat
jemaat bisa bersanding dengan Yesus, jemaat juga bermegah bisa ada bersama
Yesus karena gembalaku melayaniku dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai sama-sama
masuk aniaya antikristus, sama-sama masuk neraka “gara-gara kau kami ada di
sini!”. Jangan terjadi seperti itu.
b)
Yesaya
11:1-3
11:1 Suatu tunas
akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan
berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan
ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya,
kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas
pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Yesaya
11:3 (Terjemahan Lama)
11:3 Bahkan, iapun
akan bernafas dalam takut akan Tuhan dan tiada ia akan menghukumkan seturut
pemandangan matanya, dan lagi tiada ia akan memutuskan hukum seturut
pendengaran telinganya.
Jadi Roh
Kudus menolong kita merobek daging supaya kita takut akan Tuhan, bernafas
dengan takut akan Tuhan, artinya takut akan Tuhan sudah mendarah daging di
dalam kita. Daging yang fana dirobek, daging yang mulia masuk. Tubuh yang fana
dimatikan, tubuh yang mulia masuk. Belajarlah menjadi kehidupan yang takut akan
Tuhan. Itu pelayanan roh, pelayanan yang ditandai takut akan Tuhan. Kalau
pelayanan Taurat cuma takut pada hukum Taurat itu, takut pada aturan. Yang
sebenarnya kita harus takut akan Tuhan. Prakteknya apa?
1)
Membenci
dosa sampai dusta. Bukan menambah dosa, menambah dusta!
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan;
aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut
penuh tipu muslihat.
Kalau hamba Tuhan pendusta
bagaimana itu! Sampai pemerintah didustai, hamba Tuhan lain juga didustai. Saya
tidak tahu mau ngomong apa tentang hamba Tuhan seperti itu.
2)
Yosua
24:14
24:14 Dengan suara nyaring mereka
bersorak-sorai, demi kemegahan TUHAN, mereka memekik dari sebelah barat:
Beribadah dengan tulus ikhlas dan
setia sampai garis akhir. Zakharia, papanya Yohanes Pembaptis di usia lanjut masih
melayani. Jadi jangan karena usia sehingga sudah tidak mau melayani. Apalagi
hanya gara-gara masalah pribadi sudah tidak mau melayani. Ayo terus melayani
dengan tulus ikhlas sampai garis akhir kehidupan kita. Saya banyak meneladai
para pendahulu yang melayani sampai garis akhir, sampai di usia lanjut masih
melayani Tuhan. Itu menjadi kekuatan bagi saya. Ayo yang muda-muda, jangan yang
tua-tua semangat melayani, yang muda malah loyo. Coba kalau kerja bakti, siapa
duluan datang. Orang muda atau atau orang tua. Yang tua yang duluan datang,
orang muda masih sibuk urus handphone. Tetapi di sini yang muda-muda tidak
begitu, semua semangat, buktinya tadi paduan suara kaum muda semakin berkurang,
mana yang lain? Jangan bolong-bolong, menyanyi timbul tenggelam!
Kalau sudah takut
akan Tuhan itu tanda pada kita sudah ada gambar dan tulisan Allah.
2.
II
Korintus 3:5
3:5 Dengan diri kami sendiri kami tidak
sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri;
tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
Kita melayani dengan kemampuan
yang ajaib dari Tuhan, dengan kemampuan dan karunia Roh Kudus. Kalau dengan
kemampuan daging tidak akan sanggup. Kadang kita melayani yang kita tonjolkan
saya tahu, saya bisa. Apapun pelayanan itu mungkin kecil di mata manusia, cuma
bersihkan gereja, cuma ini, cuma itu, jangan bilang cuma, itu pelayanan,
kerjakan dengan kemampuan yang ajaib dari Tuhan. Makanya sebelum melayani
berdoa menyerah kepada Tuhan, sesudah melayani lapor kepada Tuhan “Tuhan saya
sudah melayani” maka pelayanan kita semakin berkembang.
Mungkin bisa menyanyi, bisa main
musik karena memang dia pintar menyanyi dan pintar main musik. Tetapi kalau
dari kemampuan daging tidak bisa jadi berkat. Kalau dengan kemampuan ajaib dari
Tuhan, sekalipun sederhana tetapi harmonis, orang yang mendengar bisa
merinding, jadi berkat. Yang menyanyi juga kalau dibandingkan paduan suara di
luar sana terlau jauh. Sol dengan la
saja bunyinya sama, itulah kemampuan kita. Tetapi bukan berarti karena sudah
terbatas kemampuan kita lalu melayani aras-arasan, tidak sungguh-sungguh. Itu
bukan pelayanan perjanjian baru! Justru kalau melihat kekurangan dan keterbatasan
kita, mari kita melayani dengan sungguh-sungguh. Minta kekuatan dari Tuhan,
minta Roh Kudus. Sehingga jemaat yang mendengar bisa merasakan urapan.
3.
Keluaran
34:29
34:29 Ketika Musa turun dari gunung
Sinai — kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung
itu — tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah
berbicara dengan TUHAN.
II Korintus 3:7
3:7 Pelayanan yang memimpin kepada
kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah
menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa
begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika
pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
Tanda ketiga pelayanan roh adalah
ada kemuliaan Tuhan, artinya ada keubahan hidup dari manusia daging menjadi
manusia rohani. Jangan justru kita melayani malah tambah jahat, tambah najis!
Ini pelayanan yang dipertanyakan, ini pelayanan roh atau pelayanan Taurat. Kalau
hanya karena takut pada gembala, karena
kebiasaan, itu Taurat. Pelayanan roh itu semakin berubah. Kami hamba Tuhan ada
kekurangan, opa ada kekurangan, guru saya ada kekurangan, saya juga ada
kekurangan tetapi tidak mau bertahan pada kekurangan, mau berubah, tidak
diteruskan yang salah itu. Kadang kita cuma melihat kekurangan itu sehingga
sudah menghakimi, sudah dianggap sesat dan lain-lain. Harus berubah, ada
keubahan hidup, itu pelayanan roh. Kadangkala kita cepat sekali menghakimi dan
mempersalahkan, padahal yang
dihakimi dan dipersalahkan
itu dia sudah berubah. Yang menghakimi dan menyalahkan tidak berubah-ubah.
Dulu Musa waktu turun dari gunung
wajahnya bercahaya. Tetapi kian lama cahaya itu makin pudar sampai hilang. Itu
pelayanan Taurat.
II Korintus 3:8
3:8 betapa lebih besarnya lagi
kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!
Dalam pelayanan roh, pelayanan
perjanjian baru, semakin kita
melayani kemuliaan itu semakin besar. Kita berada pada yang mana. Dulu waktu
awal melayani semangat, tetapi makin lama makin pudar. Itu berarti Taurat,
pelayanan perjanjian lama. Kalau pelayanan roh makin lama makin bernyala-nyala,
kemuliaannya semakin besar.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan
kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu
datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan
gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Kita raba dan periksa diri kita
masing-masing, sudah melayani sekian tahun, sudah melayani Tuhan dari zaman
pendeta ini dan itu, sekarang diperiksa makin pudar atau makin berkobar-kobar.
Pelayanan perjanjian baru pelayanannya makin lama kemuliaannya semakin besar. Berarti
kesetiaannya semakin bertambah, bukan semakin kendor. Saya semangat kalau
melihat para orang tua datang beribadah melayani dengan semangat dengan
sukacita natal. Bukan cuma natal tetapi seterusnya. Ayo kaum muda jangan malah
makin kendor, dulu pertama paduan suara nyanyi terus tiap minggu. Ini moment
natal, kita periksa pelayanan kita sepanjang tahun ini, apakah semakin pudar?
Di moment natal ini kita semua mau bangkit, mau melayani semakin menyala-nyala,
kemuliaannya semakin besar, keubahan hidup terjadi sampai kita menjadi sama
mulia dengan Yesus.
Keubahan hidup dimulai dari kulit
wajah, yaitu melayani dengan wajah berseri-seri, jangan dengan wajah muram.
Banyak kali melayani dalam rumah tangga dengan wajah muram terus. Satu keluarga
seperti sama semua umurnya karena muram semua. Ayo dalam gereja juga melayani
dengan wajah berseri.
Pengertian wajah berserih:
a)
Tidak
ada lagi wajah muram seperti Kain.
Kejadian
4:5-6
4:5 tetapi Kain dan
korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat
panas, dan mukanya muram.
4:6 Firman TUHAN
kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Arti wajah
berseri, tidak ada lagi iri hati, tidak ada kepahitan sampai dendam. Tuhan yang
tahu hati saya, sesakit apapun saya disakiti saya berupaya tidak mau pahit hati. Rugi
kalau saya pahit hati. Dia yang menyakiti hati saya sudah berbuat dosa, lalu
saya mau sakit hati sama dia, saya juga berbuat dosa. Mau dituduh dan
dikata-katai macam-macam tetap doakan saja. Jangan sampai ada pahit dan iri. Kalau
kita disakiti wajar kalau kita mau balas menyakiti atau kita simpan di hati,
itu wajar bagi manusia daging. Tetapi kita manusia rohani, jangan ada lagi
pahit, iri, dendam, benci.
b)
Tidak
ada lagi wajah muram seperti Hana.
I Samuel
1:4-8,12-18
1:4 Pada hari
Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan
kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan masing-masing sebagian.
1:5 Meskipun ia
mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, sebab TUHAN telah
menutup kandungannya.
1:6 Tetapi madunya
selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena TUHAN telah menutup
kandungannya.
1:7 Demikianlah
terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi ke rumah TUHAN, Penina
menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis dan tidak mau makan.
1:8 Lalu Elkana,
suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa
engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga
bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"
1:12 Ketika
perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka Eli mengamat-amati
mulut perempuan itu;
1:13 dan karena
Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi
suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.
1:14 Lalu kata Eli
kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk?
Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."
1:15 Tetapi Hana
menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati;
anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan
isi hatiku di hadapan TUHAN.
1:16 Janganlah
anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan
sakit hati aku berbicara demikian lama."
1:17 Jawab Eli:
"Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa
yang engkau minta dari pada-Nya."
1:18 Sesudah itu
berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari
padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan dan mukanya tidak
muram lagi.
Hana ini
bertahun-tahun disakiti hatinya oleh madunya. Tidak ada lagi wajah muram
seperti Hana, artinya tidak ada lagi depresi dan beban berat di dalam nikah.
Kalau dibiarkan bisa mengarah pada stres dan gila. Banyak kali menghadapi
masalah dalam nikah seperti depresi, rasanya mau ambil jalan pintas akhiri
hidup. Hana ini tidak punya anak, ini masalah buah nikah. Sudah tidak tahan
masalah buah nikahnya, sudah duduk merenung, sudah melamun sampai meneteskan
air mata. Sekarang ini kita melayani dengan pelayanan roh, ayo serahkan pada Tuhan yang menolong, semua
diselesaikan oleh Tuhan. Serahkan hati kita ditulisi oleh Firman dan Firman itu
yang menjadi kekuatan bagi kita dan membuat hati kita berseri-seri.
c)
Lukas
24:17-18
24:17 Yesus berkata
kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu
berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
24:18 Seorang dari
mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang
asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari
belakangan ini?"
24:19 Kata-Nya
kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi
dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan
dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
24:20 Tetapi
imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum
mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
24:21 Padahal kami
dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel.
Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
Kleopas dan
isterinya kecewa, mereka putus asa, tidak ada lagi yang mereka harapkan. Tuhan
ubahkan menjadi wajah berseri-seri, tidak putus harapan, hanya berharap kepada
Yesus. Apa yang kita andalkan mungkin tidak bisa lagi kita harapkan saat ini, tinggal
berharap Tuhan. Semua itu bisa kita lakukan kalau hati kita mau ditulisi dengan
Firman pengajaran yang sehat. Makanya setiap kita beribadah minta kepada Tuhan
hati yang lembut, biar Firman ditulis di hati kita, wajah berseri-seri, tidak
ada lagi wajah muram, tidak ada lagi iri, pahit, dendam, tidak ada lagi depresi,
beban berat, kecewa, putus asa, putus pengharapan hanya berharap dan bersandar
kepada Tuhan.
Natal tahun ini Tuhan mengubahkan
wajah yang muram menjadi wajah berseri-seri. Ktia mau diubahkan oleh Tuhan
sampai kita bisa menyambut Yesus Raja segala raja Mempelai Pria sorga di
awan-awan, dengan wajah berseri-seri, dengan sukacita yang kekal. Kita
memandang Yesus, sukacita yang tidak terkatakan ganti dukacita kita di dunia
ini. Dulu sudah terjadi 2000 tahun lebih di padang Efrata, para gembala
memandang kemuliaan Tuhan. Yang tadinya mereka takut, tetapi ketakutan daging
diubahkan menjadi ketakutan akan Tuhan. Dan mereka pergi melihat Yesus ada di
palungan di bungkus dengan lampin dan mereka kembali dengan sukacitta!
Lukas 2:20
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala
itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar
dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada
mereka.
Yang kita mau lihat nanti bukan
lagi bayi tetapi sosok atau pribadi Yesus, Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan
dan kita memandang Dia muka dengan muka, dengan wajah berseri-seri, dengan
sorak haleluya, sukacita yang tidak terkatakan ganti dukacita kita di dunia
ini.
Pelayanan
kita bukan pelayanan Taurat, pelayanan kebiasaan, pelayanan yang ditulis dengan
huruf-huruf yang membawa pada kematian. Tetapi pelayanan kita sekarang adalah
pelayanan roh, pelayanan perjanjian baru. Hati kita mau ditulisi dengan Firman
pengajaran, supaya kehidupan kita diubahkan mulai dari wajah berseri-seri.
Tidak ada lagi iri, pahit, dendam, putus asa, depresi, kecewa, hanya berharap
dan bersandar kepada Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar