Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Tema: Kitab-kitab
suci memberi kesaksian tentang Yesus
Yohanes
5:39-40
5:40 namun kamu
tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Dulu orang Israel memiliki kitab Musa dan kitab para nabi yang memberi
kesaksian tentang kedatangan Yesus pertama kali. Namun sekalipun sudah punya
kesaksian tentang Yesus tetapi mereka tolak. Sekarang kita memiliki Alkitab
yang sudah lengkap di dalamnya, ada Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama,
semuanya memberikan kesaksian tentang Yesus yang datang pertama kali sebagai Juruselamat,
sebagai Penebus dan juga akan datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai
Pria Sorga di dalam kemuliaan. Ini adalah kesaksian yang lengkap. Jangan sampai
kita bersikap seperti bangsa Israel yang menolak kesaksian tentang Yesus. Kita
yang telah memiliki kesaksian yang lengkap di dalam Alkitab, biarlah kita
menerima kesaksian tentang Yesus itu.
Wahyu
19:6-7
19:6 Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
rti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita,
Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita
bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak
Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Salah satu
kesaksian kitab suci tentang Yesus adalah kesaksian tentang namaNya dan
aktivitas dari nama itu.
Yohanes
5:43
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak
menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan
menerima dia.
Yesus punya
nama, Dia menyandang nama Allah Bapa dan di dalam itu ada kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi kita sekalian. Yesus adalah benar-benar Allah yang lahir
menjadi manusia, bukan menjelma. Kalau menjelma itu jadi-jadian! Yesus lahir
menjadi manusia. Ini suatu perubahan yang besar. Jadi Yesus datang membawa
perubahan.
Ada 2 nama
Allah yang lahir menjadi manusia:
Matius
1:21-23
1:21 Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:22 Hal itu
terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah
menyertai kita.
1.
Nama
Yesus, aktivitasnya adalah menyelamatkan umatNya dari dosa. Umat Tuhan itu
hanya bangsa Israel asli di Timur Tengah. Sebenarnya Yesus datang hanya untuk menyelamatkan mereka, bahkan dalam Matius 15:24, jelas Yesus katakan Aku datang untuk mencari
domba-domba yang hilang dari bangsa Israel, tidak ada hubungannya dengan kita
bangsa kafir. Tetapi karena sebagian bangsa Israel menolak maka terbuka
kesempatan bagi kita bangsa kafir untuk menerima Yesus, mengalami aktivitas
Yesus menyelamatkan kita manusia dari hukuman akibat dosa.
Yesus lahir menjadi manusia, itu
suatu perubahan, bukan penjelmaan. Dari nama Yesus ini kita mengalami keselamatan. Semua
manusia telah berbuat dosa dan seharusnya dihukum, tetapi dengan lahirnya Yesus
ke dunia ini menyelamatkan kita manusia dari hukuman dosa. Ini suatu perubahan,
yang seharusnya dihukum bisa selamat. Tidak ada nama lain di bawah kolong
langit yang menyelamatkan, hanya nama Yesus.
Kisah Para Rasul 4:11-12
4:11 Yesus adalah batu yang dibuang
oleh tukang-tukang bangunan — yaitu kamu sendiri —, namun ia telah menjadi batu
penjuru.
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam
siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada
nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan."
Ini kesaksian Alkitab, jangan
kita ragukan. Kalau mengikuti keadaan dunia akhir zaman ini, banyak orang
Kristen mulai ragu tentang Yesus ini!
Tanda-tanda selamat:
Kisah Para Rasul 2:36-38
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus
tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu,
menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu
hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul
yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus.
a)
Tahu
dengan pasti siapa Yesus, harus percaya bahwa Yesus satu-satunya Juruselamat,
tidak ada yang lain. Banyak kali kita orang Kristen sendiri masih ragu, masih
ada pegangan-pegangan yang lain, padahal keselamatan hanya ada pada Yesus,
tidak ada keselamatan dari kekuatan lain di dunia ini. Kita harus yakin hanya
Yesus satu-satunya yang menyelamatkan hidup kita, tidak ada yang lain.
b)
Bertobat,
hati percaya mulut mengaku, mengaku dosa. Pertobatan yang benar itu karena
didorong oleh Firman, bukan karena terpojok. Tadi dikatakan waktu mereka
mendengar Firman hati mereka terharu sebab Firman menyatakan kesalahan mereka
sehingga mereka sadar dan menyesal akan kesalahan mereka, selanjutnya untuk
diselesaikan kepada Tuhan dan kepada sesama. Pertobatan di luar Yesus bukan
pertobatan yang benar. Pertobatan hanya ada di dalam Yesus, kita percaya Yesus
lanjutkan dengan bertobat, mati terhadap dosa.
c)
Lahir
baru lewat baptisan air yang benar. Benar sesuai Firman, bukan benar sesuai
pikiran manusia. Dan lewat baptisan Roh Kudus. Kita harus dipenuhkan oleh Roh
Kudus sehingga tidak bisa diprediksi gerakan kita pelayan Tuhan karena ada Roh
Kudus. Kalau ada Roh Kudus maka kita akan dipimpin dalam seluruh kebenaran,
bukan sebagian.
Yohanes
16:13
16:13 Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Berarti mulai
dari yang kecil-kecil kita benar, sampai kepada tahbisan dan nikah kita benar
di hadapan Tuhan. Itulah tanda selamat, kalau benar kita selamat.
2.
Imanuel,
Allah menyertai kita. Ini merupakan kerinduan hati Tuhan yang mau selalu
bersama-sama manusia ciptaanNya. Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia
terpisah dari Tuhan dan tidak punya kemampuan untuk datang kepada Tuhan.
Makanya Allah yang berinsiatif, Dia lahir menjadi manusia dan mau menyertai
kita, sampai penyertaan yang kekal dan sempurna yaitu penyertaan kepala atas
tubuh, penyertaan suami atas isteri. Yesus adalah Mempelai Pria Sorga kepala
kita dan kita adalah Mempelai WanitaNya. Tuhan rindu diam di tengah-tengah kita dan kesaksian Alkitab ini akan menjadi
kenyataan.
Wahyu 21:3,9-10
21:3 Lalu aku mendengar suara yang
nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di
tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan
menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:9 Maka datanglah seorang dari
ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka
terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku
akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku
ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota
yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Yerusalem itu
sama dengan Mempelai Wanita Tuhan. Inilah aktivitas nama Tuhan itu. Kalau
digabungkan aktivitas nama Tuhan adalah menyelamatkan sampai menyempurnakan
kita dan kita layak menjadi Mempelai WanitaNya, layak menjadi Tubuh Kristus
yang sempurna, layak masuk Yerusalem Baru. Ini adalah kesaksian Alkitab yang
sungguh-sungguh akan menjadi kenyataan, bukan kesaksian yang palsu. Kesaksian
Alkitab tidak perlu diragukan lagi, sungguh-sungguh benar, ya dan amin, akan
menjadi kenyataan.
Di dalam
Perjanjian Lama ketika Tuhan mengutus Musa untuk menyelamatkan orang Israel di
Mesir, Tuhan tampil dengan nama Aku adalah Aku.
Keluaran
3:13-14
3:13 Lalu Musa
berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan
berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan
mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? — apakah yang harus
kujawab kepada mereka?"
3:14 Firman Allah
kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku
kepadamu."
Tuhan
memperkenalkan diri “Akulah Allah Abraham, Ishak dan Yakub”. Waktu Yesus
diperhadapkan dengan orang Yahudi yang mempertanyakan apakah Dia adalah Mesias,
Yesus menyaksikan bahwa Dia telah ada sebelum Abraham. Dari sini kita melihat
bahwa Yesus benar-benar adalah Allah yang lahir menjadi manusia.
Yohanes
8:58
8:58 Kata Yesus
kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi,
Aku telah ada."
Jadi
kesaksian Alkitab tidak perlu kita ragukan, Yesus 100% Allah yang lahir sebagai
manusia. Dari nama Aku adalah Aku ada 2 pelajaran yang bisa kita ambil:
1.
Allah
itu kekal, penyertaannya kepada kita gerejaNya adalah sempurna dan kekal. Dia
tidak menyertai hanya separuh jalan tetapi sampai kita menjadi Mempelai Wanita
yang menyatu dengan Yesus sebagai kepala.
2.
Allah
itu tidak pernah berubah. Di Perjanjian Lama Allah memperkenalkan diri sebagai
Allah Abraham, Ishak dan Yakub, dalam Perjanjian Baru Yesus juga memperkenalkan
dirinya telah ada sebelum Abraham. Alkitab ini kesaksian tentang pribadi Yesus
yang 100% Allah, di dalamnya bermuatan pengajaran yang murni dan sehat. Jadi
pengajaran yang sehat itu tidak pernah berubah dulu, sekarang sampai selamanya.
Sekalipun banyak orang yang mau mengotak atik, menambah dan mengurangi, tetapi
sabda Allah itu murni, tidak pernah berubah dulu, sekarang sampai selamanya. Isi
Firman Tuhan jangan kita tambah kurang dengan alasan tidak sesuai perkembangan
zaman dan sebagainya. Alkitab ini tidak pernah berubah, telah menembusi zaman
ke zaman.
Aktivitas
nama Allah itu menyelamatkan dan menyempurnakan. Iblis berupaya merintangi
supaya kehidupan Kristen tidak selamat dan tidak sempurna. Ada 3 rintangan yang
mau menghalangi keselamatan dan kesempurnaan gereja.
1.
Keluaran
3:9-14
3:9 Sekarang seruan orang Israel telah
sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas
mereka.
3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku
mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari
Mesir."
3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah:
"Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang
Israel keluar dari Mesir?"
3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah
Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau:
apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan
beribadah kepada Allah di gunung ini."
3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah:
"Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka:
Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku:
bagaimana tentang nama-Nya? — apakah yang harus kuja wab kepada mereka?"
3:14 Firman Allah kepada Musa:
"AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada
orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
Halangan pertama adalah
perbudakan di Mesir, sekarang menunjuk perbudakan dosa. Dosa itu adalah beban
terberat yang membebani manusia ke neraka. Dosa yang ulang berulang itu menjadi
ikatan sehingga sulit terlepas. Seperti orang Israel 400 tahun diperbudak di
Mesir, betapa lamanya perbudakan itu. Sekarang juga banyak orang Kristen
merayakan natal tetapi terikat oleh dosa, sampai dosa itu mengikat tubuh, jiwa
dan roh manusia sehingga sulit untuk lepas.
I Korintus 5:11
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu
ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya
saudara, adalah orang 1cabul, 2kikir, 3penyembah
berhala, 4pemfitnah, 5pemabuk atau 6penipu;
dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Ini 6 dosa yang mengikat tubuh,
jiwa dan roh. Dosa cabul dan pemabuk itu dosa yang mengikat tubuh, dosa makan
minum. Natal ini paling banyak dosa makan minum! Ini mengikat, coba saja lihat
pemerintah sudah kasih naik pajak, harganya tinggi, kemasannya seram ada orang
yang lubang lehernya dan ditulis merokok membunuhmu, tetapi tetap lari manis!
Dosa yang mengikat jiwa itu
kikir, pemfitnah, penipu, tidak jujur! Orang yang tidak jujur itu racun! Jangan
disentuh, nanti kita diracuni. Ini mengikat jiwa dan menjadi karakter.
Contohnya sudah jadi karakter, mau bujuk anak supaya makan saja sudah menipu
“kalau tidak mau makan itu om kumis sana mau makan kau!” tanpa disadari sudah
menanamkan pada anak benih dusta sehingga anak juga jadi pendusta.
Dosa yang mengikat roh itulah
penyembahan berhala, segala sesuatu yang lebih dikasihi dari pada Tuhan. Bisa
keluarga, pekerjaan, study dan bisa juga piala dunia! Gara-gara bola, bangun
bukan sembayang dulu tetapi nonton bola dulu. Penyembahan itu yang utama, itu
merupakan puncak dari ibadah pelayanan kita.
Lukas 17:7-8
17:7 "Siapa
di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan
ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang:
Mari segera makan!
17:8 Bukankah
sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku.
Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan
sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Kita banyak bekerja di ladang
Tuhan. Tetapi jangan lupa, setelah bekerja di ladang Tuhan layani juga pribadiNya lewat doa penyembahan
kita, itu puncak ibadah pelayanan. Itu yang memuaskan Tuhan. Kadangkala kita
sibuk dengan pekerjaan pelayanan secara fisik sehingga penyembahan sudah tidak
ada.
Penyembahan berhala ini mengikat
roh.Padahal roh kita ini berasal dari Tuhan sehingga selalu rindu kembali
kepada Tuhan, tetapi malah dihalangi dengan segala sesuatu di dunia ini yang
lebih dikasih dari pada Tuhan.
Biarlah kita mau menerima pribadi
Yesus dan aktivitas nama Yesus yang melepaskan kita dari segala ikatan dosa. Yesus
rela mati di kayu salib dan seruan terakhir di kayu salib sebelum menyerahkan
nyawaNya “sudah selesai!”. Dengan matiNya di kayu salib Yesus menyelesaikan
segala dosa melepaskan segala dosa kita. Tinggal kita mau menerima dan
menghargai korbanNya atau tidak. Kalau kita sungguh-sungguh menerima kita pasti
lepas dari dosa. Bukan sekedar perayaan natal tetapi tidak mengalami kelepasan.
Masing-masing tahu keadaan pribadinya, dosa apa yang mengikat kita selama ini.
Kita merayakan natal, Yesus namaNya berkuasa melepaskan kita dari segala ikatan
dosa.
Bukti kita terlepas dari dosa:
a)
I
Korintus 5:7-8
5:7 Buanglah ragi
yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak
beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu
marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi
keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian
dan kebenaran.
Bukti pertama
adalah hidup di dalam kebenaran dan kemurnian, hidup dalam kesucian. Sudah
terlepas, tidak mau campur-campur lagi dengan dosa.
b)
Keluaran
3:12
3:12 Lalu
firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu,
bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar
dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."
Bukti lepas
dari dosa kita beribadah melayani Tuhan dengan aktif, bukan kapal selam, timbul
tenggelam. Paskah baru muncul, setelah itu tenggelam lagi, natal baru muncul.
Kunci buka tahun masih muncul, setelah itu tenggelam lagi. Banyak orang Kristen
seperti itu yang timbul tenggelam. Biarlah kita beribadah dengan aktif. Bukan sekedar beribadah tetapi rasul Paulus
katakan hidup beribadah. Artinya hidup ibadah itu menjadi kebutuhan hidup kita,
kebutuhan utama kita, itu bukti lepas dari dosa.
II
Timotius 3:12
3:12 Memang setiap
orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
Jadi bukan
kalau nanti mau baru beribadah, kalau sempat baru beribadah. Tetapi ibadah itu
sudah menjadi kebutuhan pokok. Memang untuk hidup beribadah itu sengsara bagi
daging kita. Tetapi biarlah kita mau melakukan aktivitas ibadah itu karena
Yesus mati untuk melepaskan kita dari segala perbuatan yang sia-sia supaya kita bisa beribadah.
Ibrani
9:14
9:14 betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya
sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan
hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat
beribadah kepada Allah yang hidup.
Berarti
segala kegiatan kita, sekolah, kerja dan sebagainya kalau kita tidak beribadah
itu sia-sia. Tetapi kalau kita beribadah maka sudah terjamin semuanya. Ada
jaminan hidup sekarang, masa depan sampai hidup kekal, tidak usah takut.
Silahkan kerja dengan keras, kaum muda sekolah dengan giat, tetapi jangan
lupakan ibadah pelayanan. Karena ibadah itu satu-satunya kegiatan kita yang tembus
sampai di sorga. Kegiatan kita di sorga hanya beribadah.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak
akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya
dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Hiduplah
beribadah melayani Tuhan dan Tuhan tidak pernah menipu, Tuhan jamin semuanya.
Kami suami isteri sebagai hamba Tuhan tidak punya pekerjaan sampingan, tidak
punya gaji, tidak punya sponsor, tetapi mau hidup beribadah melayani Tuhan, maka
Tuhan pelihara sampai sekarang. Bukan nanti sudah melayani di Diora dan Tentena
baru dipelihara tetapi masih melayani di Tonusu Tuhan pelihara bahkan sebelum
jadi gembala, masih pengerja sudah Tuhan pelihara. Belum punya jemaat Tuhan
pelihara, sudah punya jemaat juga Tuhan pelihara. Jadi pemeliharaan itu bukan
dari jemaat tetapi dari Tuhan kalau kita mau beribadah. Jemaat juga punya toko,
punya kebun dan sebagainya ayo hidup beribadah maka Tuhan pasti pelihara.
I Timotius
4:8
4:8 Latihan badani
terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung
janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Kesaksian
Alkitab jangan kita ragukan!
2.
Matius
14:22-24
14:23 Dan setelah orang banyak itu
disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika
hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah
beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin
sakal.
Halangan kedua adalah gelombang
dan angin ribut. Gelombang menunjukan gelombang pencobaan di berbagai bidang.
Bidang apa yang tidak goncang sekarang? Bidang keamanan, kesehatan, ekonomi dan
yang lain semua goncang. Pencobaan terjadi di segala bidang yang akan menuncak
pada pencobaan antikristus yang mau menenggelamkan kehidupan kita. Kemudian
angin yang menunjuk angin pengajaran palsu. Ini ditiupkan oleh setan untuk
menenggelamkan perahu kehidupan kita sehingga tidak sampai ke pelabuhan damai
sejahtera, tidak sampai ke Yerusalem Baru. Tetapi syukur di sini Yesus tampil
sebagai Imam Besar untuk menyelamatkan kehidupan kita dari terpaan gelombang
dan angin. Permulaan iman itu tenggelam kalau bimbang. Petrus waktu melihat
Yesus berjalan di atas air dia berkata “kalau itu Engkau suruhlah aku datang
kepadaMu” Yesus katakan datanglah. Begitu dia turun dari perahu dia bisa
berjalan di atas air, namun begitu dia rasa tiupan angin maka dia bimbang dan
hampir tenggelam. Dia berseru memanggil Yesus, dia ulurkan tangan dan Yesus
pegang tanganNya lalu Yesus bawa naik ke atas perahu. Permulaan tenggelam itu
bimbang.
Matius 14:30-31
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan
angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah
aku!"
14:31 Segera Yesus mengulurkan
tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya,
mengapa engkau bimbang?"
Ketika menghadapi pencobaan mulai
bimbang, Tuhan mampu menolong atau tidak. Sampai akhirnya mencari jalan keluar
di luar Firman. Waktu menghadapi angin ajaran palsu dia bimbang terhadap
pengajaran yang benar dan murni. Bimbang itu sudah mulai tenggelam. Kalau mulai
bimbang mulai muncul persungutan, salahkan isteri, salahkan suami, saling
mempersalahkan sampai salahkan Tuhan, salahkan Firman.
Matius 14:28-29
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab
Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di
atas air."
14:29 Kata Yesus:
"Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air
mendapatkan Yesus.
Apakah Petrus mendapatkan Yesus?
Di tengah jalan dia hampir tenggelam karena bimbang. Jadi orang bimbang tidak
akan pernah mendapatkan Yesus. Biarlah kita buang segala kebimbangan dan
keragu-raguan tentang Yesus, kita butuh penyertaan Tuhan. Nama Tuhan itu
Imanuel, aktivitasnya Dia mau menyertai kita. Yesus mau menyertai kita supaya
tidak tenggelam. Dia tampil sebagai Imam Besar Agung yang menaikkan doa syafaat. Yesus tahu murid-murid akan
menghadapi gelombang dan angin makanya Yesus naik ke atas gunung untuk berdoa
bagi murid-murid. Sekarang ada Yesus Imam Besar yang menaikan doa syafaat untuk
kita, Dia tidak pernah meninggalkan kita, Dia mati, bangkit dan naik ke sorga
bukan berarti Yesus meninggalkan kita. Yesus tetap menyertai kita, buktinya ada
Roh Kudus diutus menyertai kita. Betapa berbahagianya kehidupan yang tergembala
sebab mendapatkan doa penyahutan dari 2 gembala. Yesus Gembala Agung berdoa
syafaat di sorga dan di bumi gembala di bumi berdoa syafaat. Orang yang
tergembala tidak akan pernah tenggelam, dia dipegang dan ditopang oleh gembala
di bumi yang menaikan doa penyahutan, dari Sorga Yesus memegang. Lalu kenapa ada
yang masih bisa tenggelam? karena goyang-goyang. Mau dipegang malah ke sana
kemari tidak mau tergembala.
Yesus tidak membiarkan Petrus,
dikatakan hampir tenggelam, Yesus segera mengulurkan tangan menolong Petrus.
Biarlah sore malam hari ini kita tidak ada lagi kebimbangan dan keraguan
terhadap Yesus. Mungkin ada masalah yang belum selesai sampai sekarang ini, jangan
cari jalan keluar di luar Firman, tetapi percaya kuasa Yesus menolong. Kalau
belum ditolong itu ujian iman kita. Sabar! Tunggu waktunya Tuhan, Tuhan tidak
pernah terlalu cepat dan tidak pernah terlambat. Seperti waktu Petrus hampir
tenggelam segera Yesus mengulurkan tanganNya. Lebih dari itu Yesus Imam Besar
selain mendoakan kita, Dia juga memberikan kepada kita kuasa ibadah. Kita
beribadah ini ada kuasa ibadah, itulah Firman yang menyucikan sampai ke dalam
hati. Hati yang sering bimbang ini, ada pedang Firman yang menusuk sampai ke
dalam hati!
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat
dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam
sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Kenapa hati yang ditusuk? Sebab
dari hati ini sering timbul keinginan-keinginan daging. Kalau keinginan daging
ini dituruti maka kita diseret keluar dari kebenaran Allah sehingga jatuh dalam
pencobaan. Tuhan sudah bilang janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak
seimbang, tetapi begitu melihat ada cowok ganteng atau cewek cantik mau sama
dia langsung berkata ini dari Tuhan padahal lain keyakinan. Itu bukan dari
Tuhan tetapi karena ada keinginan. Begitu menikah dia yang ditarik. Ini jatuh
dalam pencobaan sebab keinginan daging! Kaum muda jangan sampai pasangan yang
tidak seimbang. Gelap dan terang tidak bisa menyatu. Kami hamba Tuhan tidak akan
pernah menikahkan gelap dengan terang, itu bukan menyatukan tetapi malah menjerumuskan.
Salah satu keinginan daging itu
juga keinginan telinga, mau coba-coba dengar ajaran lain. Begitu sekali dengar
sudah kena cap ajaran palsu!
Keinginan ini yang harus ditusuk,
sehingga setelah disucikan hanya 1 keinginan, ingin Firman yang murni, seperti
bayi yang rindu air susu yang murni. Itu penyucian hati, sehingga dalam hati
hanya ada keinginan akan Firman “kapan mau ibadah, saya mau dengar Firman”. Bukan
kapan lagi mau ibadah, mau makan besar, bukan itu! Datang beribadah dengan
kerinduan Tuhan saya ingin Firman, ingin dipuaskan. Kalau hati sudah damai,
hati sudah suci maka mata kita bisa memandang Tuhan, bisa melihat pertolongan
yang ajaib dari Tuhan. Seperti Petrus yang ditolong Tuhan pada waktunya sehingga
tidak tenggelam.
Ibrani 12:14
12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa
kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Berarti kalau ada kekudusan kita
bisa melihat Tuhan. Mulai sekarang kita bisa melihat pertolonganNya yang ajaib.
Sampai ketika Tuhan Yesus datang kita bisa memandang Dia muka dengan muka. Hanya
yang hatinya damai dan suci yang bisa memandang Tuhan. Siapa tahu malam ini giliran
kita untuk ditolong oleh Tuhan. Kalau belum ditolong periksa hati, kalau belum
damai dan belum suci maka segera terima penyucian dari Tuhan.
3.
Yohanes
18:2-6
18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus,
tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan
murid-murid-Nya.
18:3 Maka datanglah Yudas juga ke situ
dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh
imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan
senjata.
18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang
akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah
yang kamu cari?"
18:5 Jawab mereka: "Yesus dari
Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas
yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka:
"Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
Halangan ketiga adalah
pengkhianatan Yudas = roh antikristus, roh tidak sungguh-sungguh. Waktu
penyebutan 12 rasul selalu nama Yudas paling belakang, ini menunjuk roh tidak
sungguh-sungguh. Antikristus itu orang yang ada di antara kita tetapi tidak
sungguh-sungguh.
Roh tidak sungguh-sungguh ini
yang menjadi penghalang keselamatan dan kesempurnaan gereja Tuhan. Roh tidak
sungguh-sungguh ini prakteknya dimulai dari tidak sungguh-sungguh beribadah,
tidak setia beribadah melayani Tuhan. Sekian tahun Yudas bersama Yesus tetapi
tidak pernah mengalami keubahan hidup, tidak berubah! Dari natal ke natal tidak
begitu-begitu terus, tidak berubah, suami masih kasar sama isteri, isteri masih
tanduk suami, anak-anak masih lawan orang tua.
I Yohanes 2:18-19
2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah
waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus
akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa
waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19 Memang mereka berasal dari antara
kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita.
Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Ada dalam ibadah tetapi tidak
berubah. Kita periksa diri kita sekian tahun sudah Kristen, bahkan dari
kandungan sudah Kristen harus sudah ada perubahan. Natal Yesus membawa
perubahan, kita juga sudah harus berubah. Jangan tetap pertahankan manusia
daging yang banyak kekurangan. Kadangkala saya berteriak “Tuhan saya tidak mau
seperti ini, saya mau berubah!”. Apalagi saya sebagai seorang gembala, berapa
jiwa yang Tuhan percayakan. Kalau gembala tidak ada keubahan hidup kasihan
nasib sidang jemaat.
Dalam Yohanes pasal 18 tadi Yesus
tampil dengan berkata “Akulah Dia” ini menampilkan pribadi Yesus sebagai Anak
Allah yang berkuasa. Kenapa bisa begitu? Waktu Yesus berkata “Akulah Dia” maka
prajurit langsung jatuh tanpa didorong. Ini menampilkan pribadi Yesus sebagai
Anak Allah. Dalam perumpamaan tentang pesta kawin, Bapa menggelar pernikahan
untuk anakNya. Bapa kita di Sorga mau menggelar pesta nikah yang rohani,
AnakNya mau menikah itulah Yesus. Jadi Akulah Dia di sini menampilkan Yesus
sebagai Anak Allah, Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga yang berkuasa, punya
kuasa! Ini kesaksian Alkitab, Dia adalah Anak Allah, Mempelai Pria Sorga yang
punya kuasa. Kuasa apa? Kuasa pembaharuan.
Yohanes 1:14,12-13
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
1:12 Tetapi
semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang
yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani
oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Malam ini kita merayakan natal,
biarlah kita mengalami kuasa kelepasan,
lepas dari segala ikatan dosa. Mengalami kuasa penyucian, hati disucikan hanya
menginginkan Yesus lebih dari segala, menginginkan Firman lebih dari segalanya.
Dan mengalami kuasa pembaharuan. Nama Yesus punya aktivitas menyelamatkan,
menyucikan dan membaharui kehidupan kita sekalian.
Hubungan kita
dengan Yesus adalah hubungan kasih antara Yesus sebagai suami, sebagai kepala
dengan kita gerejaNya sebagai isteri, sebagai tubuh. Akhir zaman ini kasih
semakin dingin dan kedurhakaan semakin meningkat. Ini halangan yang kita hadapi
sekarang. Kita tidak mau merosot kasih kita. Kita merayakan natal, kita
nyatakan bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, tidak mau lepas dari kasih
Tuhan, tidak mau mengkhianati Yesus.
Efesus
5:28-29
5:28 Demikian juga
suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang
mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29 Sebab tidak
pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya,
sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Mengasuh dan
merawat ini di dalamnya terkandung menghangatkan dengan kasih. Dia kepala,
suami yang mengasihi kita. Di dunia banyak suami yang tidak mengasihi
isterinya, tetapi Yesus sangat mengasihi kita. Mungkin ada isteri yang tidak
pernah merasakan kasih dari suami, selalu dikasari. Mau cerai takut dosa karena
tidak boleh. Atau ada isteri yang kasar sama suaminya, suaminya tinggal
elus-elus dada. Malam ini kita merayakan natal, kita rasakan kehangatan kasih
Allah, ayo berubah! Kalau mau isteri tunduk suami berubah dulu. Mau suami
mengasihi isteri ayo berubah. Kita yang sudah mendengar Firman, kita yang ada
dalam penyertaan Tuhan ayo kita berubah, tunjukan perubahan dan keubahan hidup.
Pasti kasih Allah itu sanggup mempersatukan kita sekalian, mulai dari nikah.
Kolose
3:14
3:14 Dan di atas
semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan.
Israel dan
kafir saja bisa disatukan dalam satu tubuh, masa nikah kita tidak bisa
disatukan. satu saja bisa berubah
ada harapan nikah itu bisa disatukan, dibaharui sampai disempurnakan oleh
Tuhan. Kita belajar dari Nuh, Firman katakan Nuh beroleh kasih karunia. Tidak
disebutkan Nuh, isteri dan anak-anaknya mendapat kasih karunia, tetapi hanya
Nuh yang beroleh kasih karunia dan nikahnya selamat. Mungkin ada yang berkata
oh itu Nuh, orang yang saleh. Kita lihat contoh yang lain, Rahab perempuan
sundal, tetapi dia mau menggantungkan tali kirmizi di jendelanya. Itu
menggambarkan darah Yesus, kashi Allah yang diwujudkan dengan pengorbanan Yesus.
Rahab menghargai kasih Allah dan seluruh keluarganya selamat. Yerikho
seluruhnya ditumpas tetapi Rahab sekeluarga selamat. Bahkan Rahab boleh masuk
dalam silsilah jalur kedatangan Yesus pertama kali.
Sekarang bagi
kita Tuhan mampu memulihkan lewat kasih Allah, sampai nikah yang sudah hancur
dan rusak sekalipun bisa dipulihkan, yang penting kita bisa mau berubah, tidak
mau bertahan pada kekurangan dan kelemahan kita. Terima Firman, kasih dan Roh
Kudus membaharui kita maka ada harapan nikah kita diselamat, dipulihkan,
disatukan dan disempurnakan oleh Tuhan.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar