Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
13:1 Lalu aku
melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala
tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis
nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang
kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan
mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya,
dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Antikristus
tampil sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut. Tuhan menciptakan
manusia segambar dengan Dia dan Tuhan menempatkan manusia yang segambar dengan
Dia di suatu taman di Eden yaitu taman Firdaus. Kemudian Tuhan juga menciptakan
makhluk-makhluk yang lain. Antara lain ikan di laut untuk dikuasai oleh manusia
yang memiliki gambar dan rupa Allah.
Kejadian
1:26-28
1:26 Berfirmanlah
Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap
di bumi."
1:27 Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi."
Tetapi di
akhir zaman ini ikan di laut berkembang menjadi binatang buas yang menguasai
manusia. Mengapa demikian?
Roma 3:23
3:23 Karena semua
orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Karena semua
manusia telah berbuat dosa
dan kehilangan gambar Allah, sehingga yang tadinya manusia menguasai ikan malah
terbalik dikuasai antikristus. Tujuan antikristus menguasai manusia supaya
manusia segambar dengan antikristus sehingga akhirnya binasa selamanya di
neraka bersama antikristus. Ini merupakan kemerosotan manusia.
Segambar
dengan Allah ditempatkan di taman Eden
Diusir ke
dunia
Dikuasai
antikristus dicap 666
Binasa
selamanya di neraka
Kemerosotan
manusia itu seperti bumi pada mulanya saat Tuhan menciptakan, tidak ada bentuk
dan kosong.
Kejadian
1:1-2
1:1 Pada mulanya
Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum
berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air.
Tuhan tidak
rela manusia yang diciptakanNya menjadi segambar dengan setan dan binasa. Sebab
itu Tuhan mau menciptakan kita kembali segambar dengan Allah dan mau mengisi
kita dengan perkara-perkara rohani. Bagaimana caranya?
Yohanes
1:1,14
1:1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Caranya Tuhan
menciptakan kita kembali segambar dengan Allah adalah lewat natal. Yesus Firman
yang lahir ke dunia sebagai manusia yang tidak berdosa supaya manusia berdosa
ini dilahirkan dan diubahkan
oleh Firman sehingga menjadi segambar dengan Allah Tritunggal.
Yohanes
1:10-13
1:10 Ia telah ada
di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang
kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak
menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua
orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu
mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang
yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani
oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Tuhan begitu
mengasihi kita. Kita yang sudah dirusak oleh setan sehingga segambar dengan
setan dan sedang menuju kebinasaan mau Tuhan tolong. Yesus adalah Firman yang
lahir menjadi manusia supaya oleh Firman manusia diubahkan kembali segambar
dengan Allah. Firman yang bagaimana? Kita lihat kembali ayat 14 dikatakan
Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Dalam terjemahan
aslinya diam ini disebut skenoo, artinya
bertabernakel di antara kita. Jadi caranya lewat Firman yang
dilihat kemuliaannya = cahaya Injil
tentang kemuliaan Kristus.
II
Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang
kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan
binasa,
4:4 yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman
ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah.
Cahaya Injil
tentang kemuliaan Kristus ini yang bisa mengubahkan kita = Firman pengajaran
yang benar = Kabar Mempelai yaitu Firman yang memberitakan tentang kedatangan
Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga, untuk menyucikan, mengubahkan dan menyempurnakan kita menjadi
segambar dengan Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Ada 2 macam
pemberitaan Firman:
1.
Firman
penginjilan, disebut Injil Keselamatan. Memberitakan tentang Yesus yang datang
pertama kali sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang mati di kayu
salib untuk menyelamatkan kita manusia yang berdosa. Lewat Firman penginjilan,
Injil Keselamatan kita bisa percaya Yesus, bertobat dan lahir baru sehingga
kerusakan kita distop. Tetapi harus diperbaiki kembali, kalau tidak tetap
rusak. Itu sebabnya butuh yang kedua.
2.
Firman
pengajaran, Injil tentang kemuliaan Kristus, Kabar Mempelai.
Jadi cara
Tuhan untuk mengembalikan kita kepada gambar Allah adalah lewat Firman
pengajaran, lewat Kabar Mempelai. Firman pengajaran ini memberi bentuk, memberi
gambar Allah kepada kita.
Langkah-langkah
Firman pengajaran menjadikan kita segambar dengan Allah.
1.
Firman
pengajaran itu memberi bentuk kebenaran sampai nanti kita bisa benar seperti
Yesus benar. Dalam Tabernakel ini kena daerah halaman, daerah kebenaran.
I Yohanes 3:7
3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan
seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar,
sama seperti Kristus adalah benar;
Jadi benarnya bukan menurut
manusia, harus benar seperti Yesus benar. Kadangkala kita mendefinisikan
kebenaran itu menurut kita, bukan! Tuhan mau kita benar seperti Yesus benar.
Proses untuk menerima bentuk
kebenaran:
Kisah Para Rasul 2:36-38
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus
tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu,
menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu
hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul
yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus.
a)
Percaya
atau iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat yang bisa membenarkan
kita. Dalam susunan Tabernakel ini kena pada pintu gerbang. Iman timbul dari
mendengar Firman. Kalau orang Kristen tidak mau mendengar Firman bagaimana bisa
ada iman, bagaimana bisa dibenarkan. Kita beribadah cari apa? Cari Firman,
supaya iman kita betul-betul dari mendengar Firman.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
b)
Kalau
iman timbul dari mendengarkan Firman maka Firrman yang kita dengarkan itu
menunjuk dosa sehingga hati kita menjadi terharu. Terharu di sini artinya sadar
dan menyesali dosa. Jangan hanya sampai pada tahap menyesal, Yudas menyesali
dosa tetapi dia mengakhiri hidup dengan menggantung diri. Sebab itu setelah
menyesal lanjutkan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Tuhan sebenarnya
memberikan jalan keluar yang sederhana, cuma kita manusia yang membuat ribet
sendiri. Sebenarnya tinggal mengaku dosa saja. Di dalam terang Tabernakel ini
kena mezbah korban bakaran, dosa kita dibakar dan dihabiskan di situ. Setelah
mengaku dosa dan tidak melakukan lagi, itu yang disebut bertobat, lanjutkan
tahap ketiga.
c)
Lahir
baru lewat baptisan air (bejana pembasuhan) dan lewat baptisan Roh Kudus (pintu
kemah). Kita mungkin sudah dibaptis, sekarang lihat tandanya apakah sudah lahir
baru atau belum. Tanda lahir baru:
1)
I
Yohanes 3:9
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak
berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak
dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Tidak berbuat dosa lagi. Misalnya dulu merokok, setelah lahir baru
tidak merokok lagi. Lahir baru ini hidup dalam kebenaran. Ada ketegasan dalam
Roh Kudus untuk hidup di dalam kebenaran. Ayo kaum muda tegas, jangan mau lagi
diperbudak oleh dosa, itu lahir baru. Lebih dari itu ada ketegasan dari Roh
Kudus untuk berpegang pada satu Firman pengajaran yang benar dan tegas menolak
ajaran lain.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
Harus tegas, ditawari yang tidak benar harus tegas menolak. Saya sudah
lahir baru, saya mau hidup dalam kebenaran, saya tidak mau lagi diperbudak oleh
dosa, harus seperti itu! Sesudah kita hidup benar, harus menjadi senjata
kebenaran, harus melayani Tuhan.
Roma 6:13
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan
anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman,
tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati,
tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada
Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Ayo melayani, semua terlibat dalam pelayanan, ada banyak bentuk pelayanan. Saya tidak berani
mencegah orang melayani, yang penting dia harus meninggalkan hidup yang lama,
matikan semua itu, buang semua dosa. Kalau melayani masih dalam dosa maka
pelayanan itu menjadi berat dan akhirnya ditinggalkan. Sebaliknya setelah hidup
benar tetapi tidak mau melayani nanti kembali menjadi senjata kelaliman. Yang
sudah tinggalkan pelayanan ayo kembali melayani, kalau tidak menjadi senjata
kelaliman, dipakai setan. Pilih mana, mau dipakai Tuhan atau dipakai setan,
tidak ada istilahnya netral. Biarlah kita semua mau dipakai oleh Tuhan menjadi
senjata kebenaran.
2)
I
Yohanes 3:9
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak
berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak
dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Sampai sudah tidak dapat berbuat dosa lagi = tidak bisa disesatkan, sudah
benar seperti Yesus benar. Kalau sudah dibaptis bukan berarti diulangi lagi
baptisannya. Kalau seperti itu berarti setiap kali berbuat dosa harus dibaptis
lagi, tidak seperti itu. Yesus katakan kalau sudah mandi tinggal cuci kaki,
selesaikan dosanya. Tidak berbuat dosa sampai tidak dapat berbuat dosa lagi ini
harus kita perjuangkan sungguh-sungguh di hari-hari terakhir ini! Dulu dosa
sudah hebat padahal teknologi belum secanggih sekarang ini. Sekarang ini
teknologi sudah canggih, dosanya sudah lebih luar biasa. Mari kita perjuangkan
untuk hidup dalam kebenaran.
Kalau sudah ada bentuk kebenaran maka Firman pengajaran mengisi kita
dengan iman yang terus bertumbuh sampai permanent.
Roma 1:17
1:17
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin
kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh
iman."
Kita raba lagi, periksa masing-masing diri kita, betulkah kita sudah ada isi iman?
II Korintus 5:6-8
5:6
Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa
selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
5:7
— sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat —
5:8
tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk
menetap pada Tuhan.
Jadi bukti kita ada isi iman adalah tabah = kuat teguh hati. Praktek
kuat teguh hati:
a)
Tetap hidup
benar apapun resikonya. Kuat teguh hati seperti Yusuf yang digoda isteri
Potifar, diancam bahkan sampai dia dihukum, dia tetap kuat teguh hati
pertahankan kebenaran.
b)
Tetap
setia berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan apapun resikonya. Mau dihalangi,
mau ditutup ibadahnya, tetap setia berkobar appapun resikonya.
c)
Tetap
pegang teguh Firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
Selalu dikatakan apapun resikonya sebab mau
pertahankan kebenaran ada resikonya, mau setia berkobar beribadah melayani
Tuhan, mau pegang teguh Firman pengajaran semua ada resikonya. Tuhan tidak
pernah menipu, kalau sudah memberi makan minum Tuhan, memuaskan Tuhan, nanti
makan minum kita urusannya Tuhan. Dalam Lukas pasal 17 dikatakan layani Aku
sampai selesai makan dan minum, sesudah itu engkau boleh makan dan minum. Jadi
urusan hidup kita Tuhan yang atur yang semuanya, yang penting setia dan benar.
d)
Tetap
menyembah Tuhan apapun yang dihadapi. Doa penyembahan ini adalah puncak
pelayanan. Semua pelayanan kita memuncak pada doa penyembahan. Kalau dalam
tubuh penyembahan itu adalah paru-paru. Paru-paru memenuhi rongga dada dan menyelubungi jantung. Kalau penyembahan
tidak ada, aliran darahnya tidak lancar juga. Coba kalau paru-parunya
bermasalah, aliran darahnya juga bermasalah, sesak sampai bisa mati.
II Samuel 10:12
10:12 Kuatkanlah
hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota
Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Hasilnya Tuhan menjadikan semua baik pada waktunya. Yang penting hati
ini kuat teguh hati, tabah, tetap hidup benar, tetap setia berkobar melayani,
tetap pegang teguh pengajaran yang benar, tetap menyembah apapun resikonya,
apapun yang dihadapi, semua jadi baik pada waktunya.
2.
Firman
pengajaran yang benar memberi bentuk kesucian sampai suci seperti Yesus suci.
Kesucian itu adalah buah dari kebenaran yang telah diuji. Diuji, apakah mau
tetap benar atau tidak, kalau tetap benar maka itu sudah kesucian.
I Petrus 1:15-16
1:15
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia
yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Kesucian itu di dalam seluruh hidup, berarti dalam tubuh, jiwa dan roh.
Bagaimana bisa mengalami penyucian tubuh, jiwa dan roh? Lewat tergembala, tekun
3 macam ibadah pokok. Di situ Firman pengajaran yang benar menyucikan secara
lengkap tubuh, jiwa dan roh kita.
a)
Pelita
emas itu ketekunan dalam ibadah raya, kita dengar Firman maka kita disucikan di
situ.
b)
Meja
roti sajian itu ketekuan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan perjamuan suci,
lebih dalam lagi penyuciannya.
c)
Mezbah
dupa emas itu ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, kita disucikan.
Kebenaran itu soal hati, kuat teguh hati. Kesucian juga mulai dari
hati. Jadi hati ini yang mau digarap kerjakan oleh Tuhan. Jangan keras hati,
orang keras hati tidak bisa dijamah oleh Tuhan. Yang menjamah dia adalah setan.
Pengajaran itu seperti pedang bermata 2 yang tajam, menusuk sampai ke dalam
hati dan pikiran. Penggembalaan juga soal hati, tidak bisa dipaksa orang harus
tergembala di sini, harus tergembala di sana. Kalau hati disucikan, tidak usah
disuruh dia pasti tekuni 3 macam ibadah. Kalau hatinya tidak suci biar dipaksa
tidak akan bisa tekun 3 macam ibadah.
Hati ini adalah sumber kehidupan kita. Suatu mata air kalau dirusak maka air yang
mengalir di dalam pipa semua menjadi kotor. Kalau hati disucikan maka seluruh
hidup disucikan. Ayo siang ini kita bawa hati kita untuk disucikan, biar
seluruh hidup kita mengalami penyucian.
Amsal 4:23
4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan.
Apa yang harus disucikan di dalam hati? Hati itu tempatnya keinginan.
Banyak keinginan di dalam hati yaitu keinginan jahat dan keinginan najis. Kalau
itu dituruti maka kepahitan hati muncul. Jadi 3 yang harus disucikan yaitu kejahatan,
kenajisan dan kepahitan.
Kalau hati disucikan maka Roh Kudus ada di sana. Jadi Firman pengajaran
memberikan bentuk kesucian dan mengisi kita dengan Roh Kudus.
Roma 5:3-5
5:3
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di
dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Firman pengajaran yang benar itu memberi bentuk kesucian dan mengisi
kita dengan Roh Kudus atau pengharapan. Sehingga menjadi kehidupan yang penuh
pengharapan. Orang yang disucikan ini yang siap untuk menyambut kedatangan
Yesus. Orang yang tidak mau disucikan tidak punya pengharapan untuk menyambut
kedatangan Yesus dan tidak bisa diharapkan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh
Kristus.
I Yohanes 3:2-3
3:2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama
seperti Dia yang adalah suci.
Makanya saya heran kalau ada yang lebih percaya omongan orang yang
tidak mau disucikan. Malah lebih percaya omongan orang itu dari pada omongan
gembalanya. Bingung saya mau katakan apa! Jadi bapak ibu tolonglah jangan
terpengaruh dengan perkataan orang yang tidak mau disucikan! Apalagi sampai
terpengaruh tidak mau beribadah, sampai berprasangka yang bukan-bukan kepada
orang lain, rugi kita! Orang yang tidak mau disucikan itu tidak punya
pengharapan dan tidak bisa diharapkan, kenapa kita mau percaya omongannya?
Semoga kita bisa mengerti.
Biarlah kita mau terus disucikan
di dalam kandang penggembalaan. Kalau hati disucikan maka seluruh hidup
disucikan dan pasti dipakai. Orang yang suci itu semakin dipakai Tuhan, semakin
dahsyat pemakaian Tuhan dalam hidupnya.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik
rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun
gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang
kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan
kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam
bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak
bercela,
Percayalah, kalau dipakai semakin
dipelihara oleh Tuhan, jasmani terutama yang rohani. Kaum muda jangan ragu soal
masa depan. Yang dikejar jangan S1 S2 S3 tetapi S suci. Kalau sudah suci maka
pasti Tuhan pakai dan Tuhan pelihara secara ajaib.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera
menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara
sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Pemeliharaan Tuhan itu sampai
sempurna. Pemeliharaan dari dunia ini terbatas. Dulu lulusan SPG bisa jadi
guru. Waktu saya SMA, guru-guru yang D3 harus S1. Dulu S1 bisa jadi dosen,
sekarang harus S2 dan S3. Itu bukti pemeliharaan di dunia ini terbatas. Belum
lagi ada pemecatan-pemecatan, PHK dan sebagainya serta krisis ini dan itu,
terbatas semuanya. Tetapi kalau kita mau disucikan maka Tuhan sudah menjamin
bahwa Allah sumber damai sejahtera memelihara kita semua. Biar dunia ini
goncang, kita dipelihara oleh Tuhan secara sempurna. Mungkin tidak ada ikan,
tidak ada daging, tetapi damai, itu sudah lebih dari segala sesuatu. Mungkin
ada ikan dan semuanya di meja tetapi tidak damai, makan dengan air mata, itu lebih
menyedihkan.
3.
Firman
pengajaran yang benar memberi bentuk kesempurnaan sampai kita sempurna seperti
Yesus sempurna.
Filipi 3:20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di
dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai
Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang
hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang
dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Dalam Tabernakel daerah
kesempurnaan ini ruangan maha suci. Kita mau dibawa ke sana. Penginjilan itu
penting tetapi harus ditingkatkan pada kesempurnaan supaya kita diberi bentuk dan diisi oleh Tuhan
dengan perkara rohani. Mari tergembala dengan benar dan baik, terima penyucian,
sesudah itu Firman pengajaran itu mengubahkan kita dari manusia daging menjadi
manusia rohani yang mulia seperti Yesus.
Proses ini bukan seperti sulap,
bukan seperti sihir namun ada proses yang terasa sakit bagi daging. Seperti
kalau mencerna makanan, makanan itu berdampak pada tubuh kita. Dulunya 47kg,
karena makan terus akhirnya jdi 74kg. Begitu juga Firman pengajaran berkuasa mengubahkan
kita, tetapi ada proses. Sama dengan makanan kita, saat kita makan, makanan
dikunyah lalu turun ke lambung dicerna dengan asam lambung baru dilanjutkan
diusus, diserat dan disalurkan ke seluruh tubuh sehingga menjadi sehat dan kuat.
Begitu juga proses Firman mengubahkan kita, asam dan pahit bagi daging. Mau
berubah jadi isteri yang tunduk tetapi suaminya semena-mena kepadanya, itu
pasti sakit bagi daging. Saya sebagai suami mau mengasihi isteri, tetapi isteri
ini tanduknya tajam sekali seperti sapi bali, itu sakit. Proses ini asam dan
pahit bagi daging, tetapi membawa perubahan pada tubuh rohani kita, rohani
semakin berisi.
Permulaan keubahan hidup dimulai
dari hati:
Filipi 3:17; 4:9
3:17 Saudara-saudara, ikutilah
teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi
teladanmu.
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari
dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang
telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan
menyertai kamu.
Keubahan hidup di mulai dari hati
yaitu mengikuti teladan Paulus, seperti Paulus mengikuti teladan Kristus.
I Korintus 11:1
1:11 Sebab, saudara-saudaraku, aku
telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloë tentang kamu, bahwa ada
perselisihan di antara kamu.
Kalau disimpulkan apa ini? Taat
dengar-dengaran kepada Tuhan dan kepada gembala yang kita lihat secara kasat
mata. Saya gembala harus tanggung jawab, jemaat taat kepada saya sebagai
gembala maka lebih dahulu saya harus taat kepada Yesus, taat kepada Firman.
Jangan sampai saya melakukan yang jahat dan najis! Keubahan hidup dimulai dari
hati yaitu hati yang taat pada Firman apapun resikonya sampai daging kita tidak
bersuara lagi.
Ketika saya jadi pengerja saya
taat tetapi masih ada suara daging. Selesai makan disuruh papa angkat batu.
Memang saya taat tetapi mendongkol dalam hati!
Kalau sudah ada bentuk
kesempurnaan maka Firman pengajaran mengisi kita dengan kasih Allah, kasih yang
sempurna.
Matius 5:43-45,48
5:43 Kamu telah mendengar firman:
Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu:
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu
menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang
yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan
orang yang tidak benar.
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Biarlah pelan tetapi pasti lewat
Firman pengajaran ini kita mulai memiliki bentuk, bentuk kebenaran, bentuk
kesucian, bentuk kesempurnaan. Ada isi iman, pengharapan dan kasih. Bukti ada isi kasih:
a)
Mengasihi
Tuhan lebih dari segala sesuatu yang ada di dunia ini. Sesuatu ini macam-macam,
sesuatu itu bisa pekerjaan, keluarga, pacar dan lain-lain. Bukan berarti tidak
memperhatikan keluarga, tetap perhatikan keluarga tetapi lebih mengasihi Tuhan
lebih dari segalanya.
Kadang kita
lebih mengasihi anak lebih dari pada Tuhan. Buktinya apa? Biar anak salah tetap
kita bela mati-matian! Kalau anak salah harus kita tegur dan ingatkan. Saya
ingatkan anak saya “kamu jangan jadi
ratu, jangan jadi puteri untuk dilayani! Berusaha mandiri!”. Kami lebih dulu
harus memberikan teladan melayani, bukan mau dilayani.
b)
Mengasihi
sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi musuh. Orang yang membenci dan
memusuhi kita, kita bisa kasihi. Mungkin kita tidak bisa memberi secara jasmani,
tetapi bisa kita mendoakan yang baik bagi dia. Apalagi kalau kita sudah masuk
dalam pengajaran ini, banyak yang tidak senang. Tetapi bukan berarti kita
mengutuk-ngutuk mereka, harus didoakan. Gembala juga menghadapi jemaat, mungkin
yang masih dalam proses dikikis tanduknya, masih suka menanduk gembala, terus
doakan, jangan langsung diusir.
Biarlah siang ini Firman pengajaran memberi
bentuk kebenaran, kesucian dan kesempurnaan kepada kita, serta mengisi kita
dengan iman, pengharapan dan kasih Tuhan. Maka kita akan menerima terang
kemuliaan Tuhan.
I Korintus
13:12-13
1:12 Karena
sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi
nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan
tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku
sendiri dikenal.
13 Demikianlah
tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling
besar di antaranya ialah kasih.
Tadinya bumi
itu kosong, tidak ada bentuk dan gelap gulita. Sekarang sudah ada bentuk, ada
isi dan ada kemuliaan. Kemuliaan itu kita terima dari wajah Yesus. Waktu Yesus
naik ke gunung untuk menyembah, wajahNya bercahaya seperti matahari terik.
Siang ini kita mau disinari oleh Tuhan dengan terang sinar dari wajahnya. Setiap
beribadah semakin dibentuk, semakin berisi, semakin terang. Terus bentuk dan
isinya semakin nyata sampai terangnya semakin besar sampai menjadi terang
dunia.
Hasilnya:
Bilangan
6:24-26
6:24 TUHAN
memberkati engkau dan melindungi engkau;
6:25 TUHAN
menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
6:26 TUHAN
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
1.
Diberkati
dan dilindungi Tuhan. Jadi yang rohani kita dapat, yang jasmani kita dapat.
Enak sekali ikut Tuhan. Cuma seringkali kita hanya terpaku pada kesulitannya
dan sengsaranya, padahal luar biasa berkat yang akan kita nikmati. Yang rohani
dapat, yang jasmani dapat, dapat semuanya! Kan ini yang dicari oleh orang-orang
di dunia, berkat dan perlindungan. Coba lihat negara-negara yang dilanda
konflik, berkat ada, maju negaranya, tetapi begitu perang hilang semuanya,
tidak ada perlindungan. Jadi Tuhan memberkati dan Tuhan juga melindungi. Tuhan
tahu kita butuh itu, biar kita tidak cari yang penting kita mau cari dibentuk,
diisi, diterangi oleh Tuhan maka yang jasmani Tuhan kirim, Tuhan perintahkan
datang kepada kita. Ada berkat dan perlindungan.
2.
Kita
bisa merasakan damai sejahtera dan ketenangan. Sekalipun kita berada di tengah
dunia yang sedang goncang ini, kita tidak tahu tahun depan apa yang akan
terjadi, tetapi kita tetap tenang dan damai sejahtera. Mau gelar natal tenang,
Tuhan berkati, Tuhan lindungi dan kita damai.
3.
Bentuknya
semakin jelas, isinya semakin nyata, kita memiliki terang sampai kita tampil
sebagai terang dunia memiliki iman, pengharapan dan kasih yang sempurna. Iman
yang sempurna itu bulan di bawah kaki Mempelai Wanita Tuhan, pengharapan yang
sempurna itu mahkota 12 bintang, kasih yang sempurna itu pakaian matahari, kita
tampil sebagai terang dunia. Kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna
untuk siap menyambut kedatangan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Firman
pengajaran mampu menyediakan semuanya bagi kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
JADWAL IBADAH Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci → Pk. 17.00 Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30 Minggu : Ibadah Raya → Pk. 10.00 Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar