Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
11:1-6
11:1 Ada seorang
yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan
adiknya Marta.
11:2 Maria ialah
perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya
dengan rambutnya.
11:3 Dan Lazarus
yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada
Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
11:4 Ketika
Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa
kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak
Allah akan dimuliakan."
11:5 Yesus
memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
11:6 Namun
setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di
tempat, di mana Ia berada;
Yohanes
pasal 11 dalam terang Tabernakel kena pada pintu tirai, pengertian rohaninya
adalah perobekan daging. Di sini kita melihat ada keluarga di Betania yang
terdiri dari Marta, Maria dan Lazarus. Mereka adalah gambaran kehidupan yang
mengalami perobekan daging sampai sempurna seperti Yesus. Mereka adalah
kehidupan yang dikasihi Tuhan dan mengasihi Tuhan, tetapi masih ada
kekurangannya sehingga perlu mengalami perobekan daging. Kekurangan itu harus
dirobek dan dibuang. Kitapun demikian, kita juga masih banyak ditandai dengan
kekurangan, tetapi bukan untuk kita pertahankan namun harus dirobek dan
dibuang.
Minggu
lalu kita sudah belajar tentang Marta, dia sibuk melayani tetapi tanpa
pengertian yang benar. Sore ini kita belajar tetang Maria. Maria menunjukan
jiwa yang mengerti kehendak Tuhan. Kita bisa mengerti kehendak Tuhan di dalam
FirmanNya. Itu yang Maria lakukan, dia duduk di bawah kaki Tuhan untuk
mendengar Firman.
Lukas
9:39,42
9:39 Perempuan
itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki
Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
9:42 tetapi
hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak
akan diambil dari padanya."
Maria
duduk di bawah kaki Yesus untuk mendengar Firman. Ini adalah sikap yang benar
di dalam mendengar Firman yaitu merendahkan
diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan, mengaku kita hanya tanah liat yang
banyak kekurangan dan kelemahan sehingga sekeras apapun Firman bisa kita terima
karena itu adalah kebutuhan kita.
Mendengar
Firman dengan sikap merendahkan diri serendah-rendahnya, itu adalah pelayanan
yang terbaik dan yang tidak bisa diambil dari padanya, berarti yang kekal.
Artinya dengan kita mau duduk dibawah kaki Tuhan merendahkan diri
serendah-rendahnya untuk mendengar Firman maka kita akan menerima bagian yang
terbaik dan kekal dari Tuhan yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Kejadian
1:31
1:31 Maka Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keenam.
Sungguh
amat baik berarti itu yang terbaik. Kenapa yang terbaik? Sebab di penghujung
hari keenam Tuhan telah menciptakan sepasang nikah Adam dan Hawa.
Ibrani
11:40
11:40 Sebab
Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak
dapat sampai kepada kesempurnaan.
Tuhan
menyediakan yang terbaik bagi kita. Yang terbaik itu adalah penciptaan sepasang
nikah yang jasmani. Sekarang bagi kita sepasang nikah yang rohani antara Yesus
Mempelai Pria Sorga dengan gereja Tuhan yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan.
Jadi yang terbaik dan kekal bagi Tuhan adalah menjadi Mempelai Wanita Tuhan
untuk masuk pesta nikah anak Domba Allah. Jadi sikap mendengar Firman
menentukan nasib hidup kita, mendapatkan yang terbaik menjadi Mempelai Wanita
Tuhan masuk pesta nikah Anak Domba Allah atau tertinggal dan malah masuk pesta
pembantaian daging.
Sesudah
mengerti kehendak Tuhan di dalam Firman maka harus ada aktivitas pelayanan yang
sesuai gerakan Firman, yang sesuai kehendak Tuhan, seperti yang dilakukan oleh
Maria. Lukas pasal 10 dia mendengar Firman, dia mengerti kehendak Tuhan maka
pada Yohanes pasal 12 ada aktivitas dari Maria, dia urapi kaki Yesus dan
menyekanya dengan rambutnya.
Yohanes
12:3
12:3 Maka Maria
mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak
di seluruh rumah itu.
Sesudah
duduk di bawah kaki Tuhan mendengar Firman dan kita mengerti kehendak Tuhan, ayo
ada aktivitas pelayanan yang sesuai gerakan Firman, bukan karena emosi daging,
bukan dorongan orang, bukan dipaksa. Firman gerakan kita melayani dalam bidang
apa, kita lakukan pelayanan itu, kita turuti, kita mau lakukan kehendak Tuhan.
Meminyaki kaki Yesus itu menubuatkan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Kemudian ada minyak yang dicurahkan, minyak narwastu yang mahal. Itu menunjukan
minyak urapan Roh Kudus. Jadi pelayanan yang benar adalah sesuai gerakan Firman
dan dengan kekuatan Roh Kudus, bukan daging.
Peranan
Roh Kudus sangat penting dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, yaitu:
1. Roma
15:16
15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan
Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan
Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya,
yang disucikan oleh Roh Kudus.
Roh
Kudus menyucikan kita. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus dasarnya kesucian.
Bukan keahlian dan lain-lain yang Tuhan lihat tetapi kesucian.
Keluaran
29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka,
untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku:
Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Efesus
4:12
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Cara
kerja Roh Kudus menyucikan:
a) Yohanes
14:26
14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku,
Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Roh Kudus mengajarkan segala sesuatu kepada kita.
Artinya Roh Kudus memampukan kita untuk mendengar Firman pengajaran yang benar
yang keras menyucikan. Mendengar pengajaran itu bukan karena kekuatan otak,
kalau sekolahnya tinggi dia bisa mengerti pengajaran, yang tidak punya sekolah tidak
mengerti, bukan seperti itu! Tetapi karena kekuatan Roh Kudus. Sekolah tinggi
maupun tidak ada sekolah kalau ada Roh
Kudus maka bisa mengerti Firman.
b) Yohanes
16:8-10
16:8
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman;
16:9
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa. Ketika kita
mendengar Firman yang keras menyucikan, peranan Roh Kuduslah yang menyadarkan
kita. Kalau tidak ada Roh Kudus tidak akan pernah sadar. Roh Kudus menyadarkan
kita akan dosa yang ditunjukan oleh Firman untuk kita sesali dan akui,
diselesaikan. Ada yang sama-sama mendengar Firman pengajaran tetapi si A bisa
sadar, si B tidak pernah sadar karena tidak ada Roh Kudus. 12 murid sama-sama
mendengar Firman, sama-sama diajar oleh Yesus, Yudas tidak sadar, dia menyesal
tetapi tidak menyelesaikan
dosanya karena tidak ada Roh Kudus.
Jadi bukan pengajarannya yang salah. Kadang kalau
lihat orang dalam pengajaran tidak berubah malah mau salahkan pengajaran. Bukan
salah pengajaran! Orangnya yang salah karena tidak ada urapan Roh Kudus.
Mungkin dia main-main atau bosan saat mendengar
Firman, makanya tidak pernah sadar dan menyesal. Ada yang sekali mendengar
Firman langsung sadar karena pekerjaan Roh Kudus. Ada yang bolak balik dengar
Firman tetapi tidak sadar, tidak bertobat-tobat. Kita pilih mana, yang sadar
dan bertobat atau yang tidak sadar-sadar. Biarlah kita semua mau menerima
pekerjaan Roh Kudus, sadar akan dosa, menyesali dan mengakuinya.
c) Roh
Kudus mengingatkan kita akan Firman yang pernah kita dengar sehingga ada rem
untuk tidak berbuat dosa. Ketika di depan kita ada godaan dosa, mungkin dalam
bentuk paksaan dan ancaman, Roh Kudus mengingatkan “minggu lalu ada Firman
disampaikan” sampai yang beberapa tahun yang lalu Roh Kudus bisa mengingatkan
kita. Kalau otak tidak akan bisa.
2. Efesus
4:7
4:7
Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut
ukuran pemberian Kristus.
Roh
Kudus memberikan karunia-karuniaNya kepada kita untuk bisa melayani Tuhan
sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Karunia Roh Kudus itu kemampuan
ajaib untuk melayani Tuhan. Saya ini orang yang paling bodoh mau bicara di
depan orang, saya paling gugup, tidak berani, berdoa saja tidak tahu. Tetapi
Tuhan panggil menjadi hamba Tuhan sepenuh, menjadi gembala maka Tuhan kasih
karunia kemampuan yang ajaib. Di Lempinel kami tidak ajar bagaimana untuk
khotbah tetapi praktekan Firman saja. Memang 3 bulan sebelum penamatan
diberikan kesempatan untuk melayani dikalangan siswa siswi.
Kalau
sudah disucikan maka Yesus Anak Allah memberikan jabatan pelayanan kepada kita.
Efesus
4:11-12
4:11
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus,
Setelah
disucikan Tuhan berikan jabatan. Sudah diberi jabatan tetapi tidak punya
kemampuan, tidak ada gunanya, malah bisa merusak nantinya. Dapat jabatan jadi
gembala tetapi tidak punya kemampuan ajaib dari Tuhan, wah saya malah bisa
merusak. Karunia yang menonjol dari seorang gembala adalah menimbang roh,
hikmat. Kalau tidak ada itu hanya merusak, tidak berguna jabatannya! Jabatan pemain musik, ada karunia
Tuhan berikan. Coba main musik tanpa karunia Roh Kudus, dia hanya pakai
kemampuan daging, orang yang mendengar jadi sakit telinga karena semua mau
tampil sesuai kehebatannya sendiri.
Jadi
kalau sudah Tuhan gerakan untuk melayani bidang apa saja, jangan kita takut,
Tuhan pasti berikan kemampuan ajaib. Tuhan berikan jabatan pelayanan pasti
Tuhan kasihkan kemampuan. Saya tidak tahu menyanyi tetapi didorong Tuhan untuk
melayani dalam bidang paduan suara, maka Tuhan kasih kemampuan. Memang tidak
serta merta kita menyanyi seperti diva di dunia, tetapi pelayanan kita menjadi
berkat bagi sesama.
Jabatan
pelayanan dan karunia Roh Kudus itu adalah jubah maha indah = jubah maha indah
Yusuf. Yusuf gambaran sidang mempelai yang lahir di masa tuanya Yakub. Yakub
gambaran Allah Roh Kudus. Yakub memberikan jubah maha indah kepada Yusuf, Roh
Kudus memberikan karunia Roh Kudus kepada kita.
Jadi
kalau kita bisa melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan
dan kita melayani dengan karunia Roh Kudus maka Tuhan menjadikan indah hidup
kita, semakin melayani semakin indah hidup kita. “Ah saya malu mau melayani
karena ada dosa” yah dosanya yang dibuang dan jabatannya tetap dipertahankan
supaya hidup kita indah. Kalau jabatan yang dibuang berarti tidak punya jubah =
telanjang, tidak indah dan malah dipermalukan oleh Tuhan. Ingat Yudas,
meninggalkan jabatannya dia binasa. Ingat Esau menggantung jubahnya di rumah,
diambil oleh Yakub dan dia tidak mendapat kesempatan memperbaiki kesalahannya.
Jabatan itu pemberian yang indah dari Tuhan, seharga Korban Kristus. Yesus
turun ke bagian bumi yang paling bawah, mengalahkan maut dan memberikan
pemberian-pemberian yang indah bagi kita itulah jabatan dan karunia Roh Kudus.
Efesus
4:8-10
4:8
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa
tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9
Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian
bumi yang paling bawah?
4:10
Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua
langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
Pemberian
yang sudah Tuhan berikan ayo kita pertahankan, jangan gampang-gampang kita
lepas. Nanti diambil orang, tidak bisa lagi kembali pada jabatan itu.
3. Roma
5:3-5
5:3
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di
dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Roh
Kudus mencurahkan kasih Allah di hati kita. Kasih itu kekal, jika kita melayani
dengan kasih Allah maka pelayanan kita kekal. Tidak ada istilah pensiun dalam
melayani Tuhan. Kalau di dunia ada istilah pensiun, kalau di ladang Tuhan tidak
ada! Jadi melayani Tuhan itu mulai dari di bumi ini sampai di sorga, melayani
selama-lamanya. Apalagi gembala, tidak ada gembala emeritus, terus melayani
sampai garis akhir.
Yang
masuk Yerusalem Baru adalah imam dan raja, mereka melayani Tuhan
selama-lamanya.
Wahyu
22:3
22:3
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di
dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Jadi
kita di sorga beribadah melayani selama-lamanya. Kalau ada yang ada rencana
menanggalkan jabatan pelayanan, jangan dilakukan! Yang sudah terlanjur
menanggalkan jabatan pelayanan ayo kembali melayani Tuhan selagi masih ada
kesempatan. Terus melayani sampai di Yerusalem Baru.
Kita
raba apakah kita melayani Tuhan dengan kasih atau dengan emosi atau ambisi. Tanda
melayani Tuhan dengan kasih:
a)
Roma 5:3 (Terjemahan Lama)
5:3
Tetapi bukannya itu sahaja, melainkan juga kita bermegah-megah di dalam
kesukaran, sebab mengetahui, bahwa kesukaran itu mendatangkan sabar,
Bersabar dalam kesukaran atau penderitaan karena
Yesus, karena ibadah, karena pengajaran. Bersabar di sini = menikmati
pengalaman sengsara bersama Yesus. Jangan cari jalan keluar sendiri, biarlah
kita sabar menunggu waktu Tuhan. Kadangkala kita sudah disucikan dan dipercayakan
jabatan pelayanan, diizinkan Tuhan sengsara datang karena ibadah pelayanan dan
karena pengajaran. Lalu datang orang memberikan solusi tetapi di luar Firman,
jangan kita mau! Sabar, tunggu waktu Tuhan.
Seumpama kami sedang membangun gereja di Tonusu,
lalu ada tawaran untuk pembangunan gerejanya cepat selesai, tetapi tidak sesuai
Firman, yah jangan! Tunggu waktunya Tuhan. Saya percaya itu rumahnya Tuhan,
bukan rumahnya saya. Kalau Tuhan suruh bangun pasti Tuhan sediakan, Tuhan menciptakan
dari yang tidak ada menjadi ada. Tidak perlu cari jalan keluar di luar Firman,
jangan!
b)
Roma 5:3 (Terjemahan Lama)
5:4
dan sabar itu mendatangkan hati yang teguh, dan hati yang teguh itu
mendatangkan pengharapan,
Kuat teguh hati = tahan uji atau tahan banting.
Kalau bisa melayani Tuhan sampai saat ini, itu semua karena kemurahan Tuhan,
karena pekerjaan Roh Kudus, karena pekerjaan kasih. Terus tahan banting, tahan
uji. Kuat teguh hati artinya tetap menyembah dan berharap Tuhan dalam
menghadapi tantangan yang ada.
Melayani Tuhan tidak ada caranya mau enak-enak, akan
ada tantangan dan semakin hebat tantangannya. Gereja mula-mula tantangannya
luar biasa. Mereka menghadapi Pilatus, imam besar, Herodes, pemerintah dunia
dan tokoh-tokoh agama. Dari 12 rasul, hanya Yohanes yang mati dengan wajar
dalam usia lanjut. Selebihnya mati martir. Tantangannya luar biasa, begitu
dahsyat. Itu gereja mula-mula, kita gereja hujan akhir tantangannya juga akan luar
biasa. Tetapi kalau ada kasih Tuhan kita tahan banting, tahan uji. Jangan
sedikit-sedikit mau meraju dengan Tuhan, salahkan Tuhan, salahkan sesama.
Maria menghadapi saudaranya yaitu Lazarus yang mati
dan sudah busuk. Tetapi apa yang dia lakukan? Dia tersungkur di bawah kaki
Tuhan dan menyembah Tuhan. Itu orang yang tahan banting, tahan uji, menghadapi
tantangan dia tersungkur menyembah. Jangan hadapi dengan kekuatan sendiri.
Yohanes 11:32
11:32
Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di
depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di
sini, saudaraku pasti tidak mati."
Saat menghadapi penderitaan sampai kebusukan dan
kemustahilan, yang Maria lakukan hanya tersungkur menyembah Tuhan. Dikatakan
maka masgullah hati Yesus. Yesus menangis, turut merasakan penderitaan Maria.
Biarlah kita tahan uji, tahan banting, kuat teguh hati, tetap menyembah Tuhan
apapun tantangan yang dihadapi, tetap berharap Tuhan.
c) Yohanes
14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu
akan menuruti segala perintah-Ku.
Menuruti segala perintah Tuhan = taat
dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya sampai daging tidak bersuara
lagi.
Inilah pekerjaan Roh Kudus, menyucikan, memberikan
karunia-karunia untuk kita bisa melayani Tuhan sesuai jabatan dan mencurahkan
kasih Allah di hati kita sehingga kita memiliki hati yang sabar, hati yang
teguh dan hati yang taat. Hasilnya:
Roma 8:35-37
8:35 Siapakah
yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau
penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada
tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari,
kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37 Tetapi
dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang
telah mengasihi kita.
Ini
tantangan yang kita hadapi yang kian berat, 7 senjata iblis terang-terangan.
Kita tidak berdaya menghadapi tantangan yang berat, tetapi kasih Tuhan
menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita tidak berdaya, tantangannya hebat,
bahkan mustahil tetapi kita bisa menang karena Firman, Roh Kudus dan kasih
Tuhan. Firman Roh Kudus dan kasih Allah menguatkan dan memberikan kemenangan
kepada kita menghadapi segala persoalan. Permulaan menang adalah hati damai.
Menghadapi musuh, tantangan dan pergumulan kita damai, tidak goncang, sebentar
lagi pasti menang. Bahkan kemenangan terakhir Tuhan tawarkan kepada sidang
jemaat Laodekia yang paling hancur rohaninya, kalau menang akan di dudukan di
takhta Tuhan. Ini juga untuk kita, kemenangan terakhir Tuhan tawarkan, kita mau
didudukan di takhta Tuhan, menjadi
Memelai WanitaNya. Orang yang paling hancur, paling busuk sekalipun, bisa menang sampai menjadi Mempelai
Wanita Tuhan. Tinggal mau atau tidak, tinggal mau percaya atau tidak, tinggal
mau menyerahkan hidup sepenuh atau tidak.
Wahyu
3:21
3:21 Barangsiapa
menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas
takhta-Nya.
Pada
jemaat yang lain tidak dikatakan seperti itu, yang lain cuma dikatakan dapat
batu putih, nama tertulis, jadi soko guru dan lain-lain. Ini duduk di takhta
Tuhan, justru ditujukan kepada jemaat yang paling hancur. Ini menunjukan kepada
kita belas kasihan Tuhan tertuju kepada kita semua, mau menjangkau kita semua, sampai
yang paling hancur dan busuk sekalipun masih ada harapan dan kesempatan untuk
ditolong serta menang duduk di takhta Tuhan. Yang sudah hancur-hancuran dalam
dosa jangan putus asa, tinggal kita mau berserah penuh kepada Tuhan atau tidak.
Kita serahkan hidup kita sepenuhhnya kepada Tuhan, biarlah Roh Kudus menguasai
hidup kita sepenuhnya.
|
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar