Wahyu 13:5-6
13:5 Dan kepada
binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya
diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6 Lalu ia
membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
Ini tentang
penampilan Antikristus binatang yang keluar dari dalam laut, antikristus yang
akan berkuasa penuh di dunia ini 3,5 tahun lamanya. Gereja yang tertinggal akan
masuk dalam aniaya yang hebat dan dahsyat seperti yang belum pernah terjadi dan
tidak akan terjadi lagi. Sesudah itu Yesus datang maka antikristus dan setan
dilemparkan ke neraka bersama-sama orang yang menyembah antikristus.
Ada 2 hal di
mulut antikristus:
1.
Kesombongan
2.
Hujat
Ada 4 hal
yang dihujat antikristus.
1.
Allah
2.
NamaNya
3.
KemahNya
4.
Semua
orang yang diam di sorga
Kita masih
mempelajari poin pertama, menghujat Allah. Apa ini menghujat Allah?
I Yohanes
4:8
4:8 Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Allah adalah
kasih, manusia berdosa tidak memiliki kasih.
Roma 3:23
3:23 Karena semua
orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Sejak manusia
jatuh dalam dosa, manusia kehilangan kemuliaan Allah dan tidak punya kasih.
Yang ada hanya emosi, ambisi dan sebagainya. Sebabnya Tuhan mencurahkan Roh
Kudus kepada kita. Karena oleh Roh Kudus itulah kasih Allah dicurahkan di hati
manusia.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan
tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh
Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Untuk
mencurahkan Roh Kudus Yesus harus pergi, artinya Dia mati, Dia bangkit dan naik
ke sorga mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Jadi harga pencurahan Roh Kudus
seharga Korban Kristus. Kita sangat membutuhkan Roh Kudus. Kalau disimpulkan
menghujat Allah = menghujat Roh Kudus. Menghujat Roh Kudus dimulai dengan:
1.
Mendukakan
Roh Kudus
Efesus 4:30
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus
Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
Mendukakan Roh Kudus adalah tidak
menghargai pekerjaan Roh Kudus. Apa itu pekerjaan Roh Kudus? Kita akan pelajari
5 pekerjaan Roh Kudus dalam Injil Yohanes
a)
Yohanes
14:26
14:26 tetapi Penghibur,
yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang
telah Kukatakan kepadamu.
Mengajar dan
mengingatkan kita kembali akan Firman. Kalau dikaitkan dengan 5 jabatan dalam
Efesus 4:11 ini kena jabatan guru. Jadi praktek mendukakan Roh Kudus adalah
tidak punya minat untuk mendengar Firman, terutama tidak punya minat mendengar
Firman pengajaran. Ada 2 macam pemberitaan Firman yang diteladankan Yesus dan
diajarkan oleh Paulus:
1)
Firman
penginjilan yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai
satu-satunya manusia tidak berdosa yang mati di kayu salib untuk menebus kita
manusia yang berdosa. Ini sudah kita terima, sudah berapa tahun kita menjadi
orang Kristen, ada yang sudah Kristen sejak dari dalam kandungan. Penginjilan
masuk tanah Poso ini sudah 100 tahun lebih. Dalam Ibrani 5:12-13 itu adalah susu untuk kanak-kanak rohani. Sesudah minum susu harus
meningkat pada yang kedua.
2)
Firman
pengajaran yang memberitakan tentang Yesus yang akan datang kembali sebagai
Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga dalam kemuliaan untuk menyucikan dan menyempurnakan orang-orang yang sudah selamat.
Inilah makanan keras. Ini yang banyak tidak disenangi. Orang Kristen banyak
tidak menyukai Firman pengajaran, hanya suka penginjilan. Penting Firman
penginjilan, kalau tidak ada penginjilan saya tidak menikah dengan isteri saya
karena orang tuanya keluarga besarnya di sana beragama lain. Tetapi oleh Firman
penginjilan masuk Kristen, sesudah itu oleh karena kesaksian meningkat lagi
pada Firman pengajaran. Firman
penginjilan penting, tetapi jangan susu terus, tingkatkan pada Firman pengajaran
supaya rohani kita bertumbuh dewasa.
Jadi
mendukakan Roh Kudus prakteknya tidak punya minat mendengar Firman pengajaran
dengan alasan terlalu keras, terlalu lama dan sebagainya. Kita lihat dulu ciri
Firman pengajaran:
Ibrani
12:11
12:11 Memang
tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi
dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya.
Ibrani
12:11 (Terjemahan Lama)
12:11 Adapun segala
ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita;
tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan
sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.
Pengajaran
itu memang mendatangkan dukacita bagi daging tetapi membuat kita berbuah-buah
rohani sehingga bisa dinikmati oleh Tuhan Yesus. Dimakan oleh Tuhan Yesus berarti
masuk di dalam TubuhNya artinya kita menyatu dengan Tuhan Yesus. Jadi
pengajaran ini membawa kita menyatu dengan Yesus. Dia Raja, Dia Mempelai Pria
Sorga
Wahyu 19:6-9
19:6 Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah
kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia
berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke
perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini
adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang
menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya;
yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah
seluruh bumi.
Yohanes 3:29
3:29 Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
II Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku
cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu
kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku
takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati
kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu
sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang
telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang
telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Yeremia 2:1-2
2:1 Firman TUHAN
datang kepadaku, bunyinya:
2:2
"Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan:
Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada
cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di
padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
Yesus sebagai
Mempelai Pria, Dia kepala dan kita gereja mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan,
Tubuh Kristus.
Ini pekerjaan
Roh Kudus yang pertama, mengajar, mengingatkan kita akan Firman. Jadi mendukakan
Roh Kudus prakteknya tidak punya minat untuk mendengar Firman pengajaran yang
benar.
Yohanes 14:26
14:26 tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah
yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Roh Kudus
mengingatkan kita kembali akan Firman. Berarti Firman ini disampaikan secara berulang-ulang,
kalau hanya diberitakan sekali bisa lupa. Kalau mendengar Firman yang diulang
kembali, itu pekerjaan Roh Kudus, bukan karena pendetanya habis bahan. Kalau
Firman itu dipraktekan, sumbernya tidak akan pernah habis. Ketika bosan
mendengar Firman yang diulang-ulang = mendukakan. Kalau pendeta bosan memberitakan
Firman yang diulang = mendukakan Roh Kudus. Dalam kitab Ulangan Tuhan juga
memerintahkan supaya mengajarkan berulang-ulang, jadi memang perlu
diulang-ulang. Murid-murid 4 kali diberitahukan oleh Yesus “Aku akan mati dan 3
hari kemudian akan bangkit”. 4 kali diulang tetapi mereka lupa, mereka tidak percaya,
mereka degil. Sebab itu perlu diulang-ulang.
b)
Yohanes
14:16-17
14:16 Aku akan
minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh
Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan
tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan
diam di dalam kamu.
Pekerjaan Roh
Kudus yang kedua menyertai kita. Apa bentuk penyertaan Roh Kudus? Roh Kudus
mengangkat gembala.
Kisah Para
Rasul 20:28
20:28 Karena itu
jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh
Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
Jadi wujud
penyertaan Roh Kudus adalah menetapkan jabatan gembala. Gembala itu fungsinya
menyertai sidang jemaat dan memantau sejauh mana kerohanian sidang jemaat. Tugas saya adalah menyertai lewat doa-doa
penyahutan dan memantau sejauh mana kerohanian sidang jemaat lewat membagikan
makanan Firman, ajaran yang sehat.
I Korintus
3:9
3:9 Karena kami
adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Hamba Tuhan
itu kawan sekerja Allah, Allah itu Tritunggal, salah satunya Allah Roh Kudus. Jadi
Roh Kudus bekerja sama dengan gembala membawa sidang jemaat masuk di dalam seluruh
kebenaran.
Yohanes
16:13
16:13 Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia
akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Membawa
sidang jemaat untuk hidup benar dan suci, itulah tugas gembala. Bukan untuk
mencari nafkah, dapat perpuluhan, dapat korban dari jemaat, tetapi jemaat tidak
dituntun pada kebenaran dan kesucian. Harus diarahkan mana yang benar.
Jadi praktek
mendukakan Roh Kudus adalah tidak mau tergembala didalam binaan Firman pengajaran
yang benar, ajaran yang sehat. Dalam suratan Timotius dan suratan Titus,
berkali-kali Paulus menuliskan tentang ajaran sehat, berarti ada ajaran yang
tidak sehat. Jangan sampai salah pilih. Sebelum Yesus menyerahkan nyawaNya, di
atas kayu salib Dia menitipkan ibuNya kepada Yohanes, murid yang dikasihiNya.
Yesus tidak sembarang titip. Begitu juga soal penggembalaan, jangan asal
menitipkan diri untuk digembalakan. Lihat Firman pengajarannya yang disampaikan
dan lihat tahbisannya
gembala. Pengajarannya benar, lalu tahbisannya bagaimana? Benar tabut
Perjanjian yang dipikul, tetapi siapa yang memikul? Apakah Hofni dan Pinehas
atau siapa? Hofni dan Pinehas adalah orang-orang dursila yang tidak tahu tahbisan.
Jadi hati-hati, lihat pengajaran, lihat juga hamba Tuhannya tahbisannya
bagaimana. Saya tidak menutup diri, sidang jemaat bisa menilai, isteri saya
lebih dahulu bisa menilai. Boleh tanya bagaimana itu pak gembala setiap hari di
rumah. Kalau suka pukul, suka tendang jangan digembalakan di sini. Rugi saudara
datang di sini kalau tahbisan saya tidak benar.
c)
Yohanes
16:8-11
16:8 Dan kalau Ia
datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9 akan dosa,
karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10 akan
kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11 akan penghakiman,
karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Pekerjaan Roh
Kudus ketiga menginsafkan kita akan dosa. Ini kena mengena dengan jabatan
rasul. Ingat waktu hari ketuangan Roh Kudus, Petrus berdiri dan berkata kami
tidak mabuk, inilah penggenapan nubuatan nabi Yoel, Roh Kudus dicurahkan.
Kemudian Petrus memberitakan Firman dan mereka sadar, hati mereka terharu,
inilah pekerjaan Roh Kudus lewat jabatan rasul.
Kisah Para
Rasul 2:14,36-38
2:14 Maka
bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring
ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang
tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:36 Jadi seluruh
kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu
salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka
mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada
Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus
kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi
dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu
akan menerima karunia Roh Kudus.
Praktek mendukakan
Roh Kudus adalah tidak mau insaf akan dosa. Bahkan tetap keras hati bahkan perasaannya tumpul! Sudah
tidak punya perasaan! Firman datang keras menunjuk salahnya, tidak rasa
apa-apa, malah tunjuk orang lain
Efesus
4:18-19
4:18 dan
pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena
kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan
mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan
mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
Berbuat dosa
tetapi tidak sadar, ini mendukakan Roh Kudus. Biarlah kalau pagi ini Firman
menunjuk dosa kita, sadarlah, insaflah, bertobat, selesaikan semua, supaya kita
dituntun pada segala kebenaran dan kesucian.
d)
Yohanes
15:26-27
15:26 Jikalau Penghibur
yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia
akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu
juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Pekerjaan Roh
Kudus yang keempat ini bersaksi, ini kena mengena dengan jabatan penginjil.
Jadi praktek mendukakan Roh kudus adalah tidak mau bersaksi dengan alasan
apapun. Mungkin alasan malu bersaksi, itu sudah mendukakan Roh Kudus. Kita
sudah menikmati pekerjaan Firman, hidup kita sudah ditolong, nikah kita sudah terbenahi, semuanya sudah ditolong,
baru kita tidak mau bersaksi, sementara Roh Kudus mendorong kita bersaksi, itu
berarti mendukakan Roh Kudus. Bersaksi bukan hanya di depan jemaat, bisa juga
bersaksi perorangan. Terutama bersaksi lewat keubahan hidup kita, tunjukan
keubahan hidup, tunjukan dulu saya cemar sekarang saya suci, lain dulu lain
sekarang.
e)
Yohanes
16:13
16:13 Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Pekerjaan Roh
Kudus yang kelima memberitakan hal-hal yang akan datang, ini nubuatan, kena
pada jabatan nabi. Nubuatan itu mengungkap apa yang akan terjadi dan pasti
terjadi. Nubuatan terbesar adalah pembukaan rahasia Firman. Ada juga
nubuatan-nubuatan kecil tetapi harus berada pada koridor Firman. Jadi praktek mendukakan
Roh Kudus adalah tidak percaya nubuat, terutama 2 nubuatan terbesar:
1)
Yesus
akan datang sebagai Mempelai
Pria Sorga menjemput Mempelai WanitaNya. Kalau tidak dipercaya dan malah
diketawai, itu sudah mendukakan Roh Kudus. Dibaca dalam Firman, ada tertulis
dalam Alkitab, bahkan itulah rencana Allah yang terbesar dan terutama. Karena
Alkitab dibuka dengan sepasang nikah jasmani antara Adam dan Hawa tetapi
dirusak oleh setan. Kemudian Alkitab dikunci dengan kitab Wahyu yang
menceritakan sepasang nikah yang rohani, Yesus Mempelai Pria Sorga dengan
gereja Tuhan yang sempurna mempelai wanitaNya. Jadi dari Kejadian sampai kitab Wahyu
itu tentang pemulihan nikah, memperbaiki nikah. Ini yang kadang-kadang dihina,
“koq bicara mempelai, apa itu, ajaran porno!” itu sudah mendukakan Roh Kudus!
2)
Dunia
yang kita tinggali ini akan dihukum dengan 21 penghukuman, 7 meterai dari Allah
Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah dan 7 cawan penghukuman dari Allah Bapa
yang akan dijatuhkan secara beratur-aturan, terus sampai kiamat. Namun sebelum
itu, ada aniaya antikristus 3,5 tahun. Ini yang diungkap tetapi banyak orang
tidak percaya, bahkan ada yang mengejek.
Inilah 5 perkerjaan Roh Kudus = 5
jabatan pokok, jabatan pelayanan. Jadi mendukakan Roh Kudus berarti tidak
menghargai jabatan pelayanan dan tidak setia terhadap jabatan pelayanan. Ingat
hamba yang menerima 1 talenta, talenta berbicara jabatan pelayanan pemberian
dari Tuhan. Dia gali lubang di tanah dan dikubur talentanya. Hargai jabatan pelayanan
yang Tuhan percayakan, apapun itu jabatannya. Jangan berpikir saya cuma
pembersih gereja, itu jabatan dari Tuhan, jangan dikecilkan! Semua jabatan
pelayanan itu sangat berharga, manusia yang seringkali mengecilkan. Apapun
jabatan pelayanan Tuhan berikan kita kerjakan dengan setia.
2.
Memadamkan
Roh Kudus.
I Tesalonika 5:19-20
5:19 Janganlah padamkan Roh,
5:20 dan janganlah anggap rendah
nubuat-nubuat.
Memadamkan Roh Kudus artinya
menganggap rendah nubuat-nubuat, terutama nubuat terbesar yaitu pembukaan
rahasia Firman. Jadi dalam ibadah Firman itu sudah dikecilkan, bahkan sudah
ditiadakan, tidak perlu Firman. Yang utama bagi mereka pujian dan penyembahannya.
Memang pujian dan penyembahan itu penting karena menghentar kita masuk pada
pemberitaan Firman. Makanya tips bagi pimpinan pujian, kalau terasa suasananya
sudah naik, langsung serahkan
kepada pemberita Firman supaya enak, jangan ditambah lagi pujiannya sehingga
menurunkan suasana. Diupayakan supaya pujian ini menghentar kita pada
pemberitaan Firman. Pujian itu menggemburkan tanah hati kita supaya penaburan
benih Firman mantap. Kalau dalam pujian sudah tidak nyaman suasananya, saya
sebagai gembala masuk Firman berat juga. Bergumul supaya bisa diangkat kembali
dan pemberitaan Firman masuk.
Sebagaimana saya sebagai gembala
bergumul untuk menyampaikan Firman, pemimpin pujian dan pemain musik juga
bergumul bagaimana untuk menghentar masuk Firman suasananya nyaman. Bukan
sekedar saja cari lagu, nanti dekat ibadah baru cari pujiannya apa. Yang main
musik juga harus ada
pergumulan, harus kerja sama. Ini pembangunan Tubuh Kristus, kerja sama satu
dengan yang lain.
Paduan suara juga menyanyi
sungguh-sungguh untuk menghentar nanti masuk Firman. “Oh suara saya pas-pasan”
tidak masalah, kalau bergumul sungguh-sungguh Tuhan tuntun semuanya. Puji-pujian
dan pelayanan kita untuk menghentar pada klimaksnya tujuan kita beribadah yaitu mendengarkan
Firman. Jadi dari awal sudah harus baik sampai masuk pemberitaan Firman.
3.
Menghujat
Roh Kudus
Kalau sudah mendukakan dan
memadamkan Roh Kudus pasti menghujat Roh Kudus.
Yudas 1:18-19
1:18 Sebab mereka telah mengatakan
kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang
akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
1:19 Mereka adalah pemecah belah yang
dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh
Kudus.
Menghujat Roh Kudus itu menjadi
pengejek dan memecah belah Tubuh Kristus, yaitu sudah tidak ada rasa takut akan
Tuhan, tetap berbuat dosa, berbuat ini itu. Jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Dosa menghujat Roh Kudus itu dosa tidak terampuni. Jangan sampai kita menghujat
Roh Kudus.
Yesaya 11:3
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan
TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan
keputusan menurut kata orang.
Roh Tuhan itu dikunci dengan roh takut
akan Tuhan, bernafas di dalam takut akan Tuhan. Roh Kudus itu memuncak pada
takut akan Tuhan. Sebagai pendeta sudah tidak takut akan Tuhan. Di depan isteri
berani bawa selingkuhannya, di depan suami berani lirik laki-laki lain, lalu
bilang love is blind, sudah tidak ada rasa takut lagi! Jangan seperti itu.
Kalau sekarang ini masih bisa mendengarkan Firman, masih ada kemurahan,
diberikan perpanjangan umur, Yesus belum datang, masih bisa tertolong, asalkan
segera sadar dan bertobat.
Keadaan
manusia tanpa Roh Kudus.
Kejadian
1:2
1:2 Bumi belum
berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah
melayang-layang di atas permukaan air.
Roh Allah
melayang-layang, tidak ada tempatnya untuk hinggap. Jadi keadaan manusia tanpa
Roh Kudus itu seperti bumi sebelum diciptakan, artinya:
1.
Kosong.
Roh Kudus itu mencurahkan kasih, jadi kosong berarti tidak ada kasih sehingga
tidak bisa taat pada Firman Tuhan.
Yohanes 14:15
14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
I Yohanes 5:3
5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah,
yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu
tidak berat,
Kasih kepada Tuhan itu menuruti
Firman. Berarti tidak ada kasih = tidak bisa taat pada Firman. Memang bagi
daging untuk taat pada Firman itu tidak mungkin. Kalau tidak ada Roh Kudus
tidak akan bisa taat.
Roma 8:7
8:7 Sebab keinginan daging adalah
perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini
memang tidak mungkin baginya.
Walaupun sekolah tinggi, kalau
tidak ada Roh Kudus tidak akan bisa taat. Banyak pejabat jadi koruptor. Undang-undang
sudah mengatur tidak boleh korupsi
tetapi tetap tidak taat. Dunia pendidikan tidak bisa membuat kita taat. Yang
bisa membuat kita taat hanyalah Roh Kudus. Saya tidak anti kedudukan, tidak
anti pendidikan, tidak anti jabatan. Saya doakan supaya bisa mempunyai
pendidikan yang tinggi. Kalau dapat kedudukan, silahkan, puji bagi nama Tuhan.
Tetapi ingat Ester, dapat kedudukan sebagai ratu, dia gunakan untuk keselamatan
umat Yahudi, bukan untuk kesombongan dan kebanggaan.
2.
Gelap
gulita, artinya dikuasai dunia yang gelap. Ada 2 pengaruh dunia:
a)
Pengaruh
dunia secara halus yaitu kesibukan, kesusahan dan kesenangan dunia, membuat hamba
Tuhan, pelayan Tuhan tidak setia dan terikat dengan dunia. Kaum muda hati-hati,
ikatan dunia salah satunya melalui gadget. Sudah dibesarkan orang tua tetapi
tidak mau bantu orang tua, cuma main handphone terus. Itu sudah terikat dunia! Air
susu ibu tidak bisa kita bayar, tetapi begitu sudah besar tidak bisa dimintai
tolong sama orang tua karena main handphone terus. Jangan seperti itu, itu
ikatan, itu pengaruh dunia. Sudah tidak sembayang, tidak baca Alkitab, tidak
ibadah, cuma sibuk berselancar di internet, jangan kita seperti itu. Silahkan
kalau mau jadi youtuber
tetapi untuk ibadah pelayanan tetap setia, melayani di rumah juga setia.
Melayani Tuhan mulai dari rumah. Kalau ada anak seperti itu bertobat! Datang sama
orang tua, minta ampun! Kalian tidak bisa bayar air susu ibu, tidak bisa
membalas pengorbanan orang tua yang banting tulang mendidik. Handphone dibeli
karena orang tua yang kasih, lalu tidak bisa dinasihati, tidak bisa diatur, cuma
handphone terus, laptop terus, bertobat! Kering itu, gelap gulita, tidak ada
Roh Kudus. Khususnya paduan suara yang menyanyi, minta ampun sama orang tua.
Kalau tetap seperti itu ketinggalan nanti saat Yesus datang.
b)
Pengaruh
dunia secara kasar itulah kebencian dari dunia.
Yohanes
15:18,25-27
15:18 "Jikalau
dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari
pada kamu.
15:25 Tetapi firman
yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku
tanpa alasan.
15:26 Jikalau
Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar
dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu
juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Ini kebencian
dari dunia sampai kebencian tanpa alasan. Dan roh kebencian ini masuk di dalam
gereja. Seharusnya kita memancarkan terang kepada dunia yang gelap. Jangan
malah dunia yang gelap dibawa kepada kita. Dunia membenci lalu kita ikut-ikutan
membenci orang, jangan! Kalau membenci berarti masih berada di dalam gelap! Tetapi
saya disakiti bolak balik, tetap berikan pengampunan. Mungkin kita sudah
disakiti, sudah sakit sekali, jangan balas membenci minimal kita doakan. Dengan kita mendoakan orang yang membenci
kita, pekerjaan Roh Kudus menyembuhkan hati yang luka. Sampai nanti kita
melihat orang itu dengan prihatin, bukan dengan kebencian. Kasihan orang itu,
jangan sampai terjadi apa-apa kepadanya.
I Yohanes
2:10-11
2:10 Barangsiapa
mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak
ada penyesatan.
2:11 Tetapi
barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di
dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah
membutakan matanya.
Apalagi kalau
yang menyakiti kita sesama dalam keluarga, terus doakan. Mungkin kalau kita
dekat dengan orang itu, dia selalu memancing pertengkaran. Yah sudah kita berupaya
jaga jarak tetapi doakan terus, jangan memusuhi. Kalau berdoa pagi, siang,
sore, malam sebutkan saja namanya, nanti Tuhan yang bekerja.
3.
Tidak
punya bentuk. Artinya tidak ada bentuk kebenaran, tidak ada bentuk kesucian,
apalagi bentuk kesempurnaan.
Inilah
manusia tanpa Roh Kudus. Sebab itu Roh Kudus adalah kebutuhan mutlak kita,
kebutuhan utama kita. Kita minta urapan Roh Kudus, dipenuhkan, sampai Roh Kudus
meluap-luap di dalam kita.
Syarat
menerima Roh Kudus.
1.
Bagaikan
permukaan air = titik nol. Artinya:
a)
Merendahkan
diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan. Mulai dari kita masuk baptisan air
yang benar, itu merendahkan diri serendah-rendahnya. Yesus memberi
keteladanan kepada kita, Dia
Anak Allah tetapi mau dibaptis oleh Yohanes manusia biasa. Kita punya kedudukan, kekayaan, kepandaian,
tetapi kita mau merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan.
b)
Mengaku
tidak mampu apa-apa. Kaya, punya kedudukan, punya kepandaian tetapi mengaku
tidak mampu apa-apa.
c)
Mengaku
bahwa kita tidak layak. Saya tidak layak untuk beribadah, melayani, untuk
menerima yang terbaik dari Tuhan.
Roh Kudus mengalir dari tempat
tinggi ke tempat yang rendah, ini permukaan air. Mari kita mau merendahkan diri
serendah-rendahnya di hadapan Tuhan. Jangan malah merasa hebat, karena saya, diberkati
Tuhan, dipakai Tuhan jadi bangga, jangan! Makanya kalau berdoa minta kepenuhan
Roh Kudus, biarkan air mata dan ingus keluar semua tidak usah dilap. Memang
kita tidak layak, hina di hadapan Tuhan. Itulah keadaan kita.
2.
Kisah
Para Rasul 1:4-5
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan
bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan
menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya
—"telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air,
tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Jangan tinggalkan Yerusalem
tetapi tetap tinggal di Yerusalem, artinya jaga hati tetap damai sejahtera.
Banyak hal-hal yang mau membuat hati kita galau, kecewa, sakit dan lain
sebagainya. Tetapi kita berupaya tetap damai sejahtera supaya Rohh Kudus turun
di situ.
3.
Daging
harus diperas lewat doa penyembahan. Sebagai contoh, Yesus di dalam doa di
taman Getsemani. Di situ bagaimana Yesus memberikan teladan mengalami proses
pemerasan daging.
Markus 14:32-36
14:32 Lalu sampailah Yesus dan
murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada
murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus
dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34 lalu kata-Nya kepada mereka:
"Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini
dan berjaga-jagalah."
14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri
ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa,
tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah
apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Dari sini kita pelajari dari
Yesus, daging yang bagaimana yang harus diperas.
a)
Ketakutan
daging. Banyak hal-hal yang menakutkan hari-hari terakhir ini. Kita lihat
bagaimana keadaan dunia, bagaimana kegoncangan dunia, negara adidaya Amerika
Serikat diprediksi ambruk. Alkitab mengatakan pembunuh utama manusia adalah ketakutan.
Belum terjadi sudah takut. Ini yang harus dimatikan, ketakutan daging diperas,
biarlah kita menjadi takut akan Tuhan. Bukan berarti masa bodoh dengan keadaan
dunia, tetapi takut akan Tuhan, nanti Tuhan tuntun setiap langkah hidup kita.
Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Dia selalu menyertai kita.
b)
Kesedihan
daging. Kesedihan daging ini kadang membuat kita berkata biar saja saya mati!
Tuhan masih mau pakai kita, masih diberikan kesempatan berkarya kenapa malah
minta-minta mati. Termasuk putus asa, kecewa. Kalau istilah anak muda galau
tingkat dewa. Mari itu semua diperas.
c)
Kehendak
daging. Yesus berdoa “biarlah kehendakMu yang jadi” jadi bukan kehendak kita.
Kita berkehendak seperti ini, tetapi Tuhan bilang bukan itu, harus seperti ini.
Walaupun itu sakit bagi daging kita. Dibalik penderitaan itu ada kemuliaan.
Kita seringkali maunya yang enak-enak. Kita maunya langsung kemuliaan, tidak
mau menderita. Itu yang harus diperas. Nikmati setiap sengsara, biar kehendak
Tuhan yang jadi, bukan kehendak kita.
Maka Roh
Kudus dicurahkan.
Kisah Para
Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba
hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba
turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi
seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah
kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada
mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah
mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa
lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Tiba-tiba
turunlah dari langit, jadi pencurahan Roh Kudus terjadi secara tiba-tiba.
Makanya kita tetap harus berjaga-jaga. Berjaga-jaga bagaimana? Tetap seperti
permukaan air laut, tetap rendah hati. Tetap tinggal di Yerusalem, hati damai
sejahtera. Tetap memeras daging sampai kita hanya melakukan kehendak Tuhan, hati
taat. Jadi soal hati semua. Roh Kudus bekerja dari perut hati sampai ke lidah
bisa berbahasa Roh seperti yang diberikan Roh Kudus.
Kegunaan Roh
Kudus.
1.
Untuk
menghadapi antikristus yang muncul dari antara kita. Saya berdoa jangan ada
dari antara kita yang menjadi antikristus.
I Yohanes 2:18-20
2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah
waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan
datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu
ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19 Memang mereka berasal dari antara
kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan
kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita.
2:20 Tetapi kamu telah beroleh
pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
Jadi kalau kita beribadah
melayani namun tidak sungguh-sungguh, itu berarti ada roh antikristus. Kalau
ada Roh Kudus maka kita tahu antikristus itu seperti apa. Kita tahu antikristus
roh tidak sungguh-sungguh, sehingga kita tidak akan seperti itu, kita akan
terus berupaya sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan, melayani sampai garis
akhir. Sungguh-sungguh
dalam penggembalaan, sungguh-sungguh dalam Firman pengajaran yang benar sehingga
pasti mengalami keubahan hidup.
2.
Untuk
menghadapi sesuatu yang mustahil. Roh Kudus mampu menghadapi kemustahilan.
Sebagai contoh
waktu bangsa Israel menghadapi laut Teberau. Di kiri kanan tidak ada jalan. Di
belakangnya Firaun dengan pasukannya bersama 600 kereta mau mengejar dan membunuh
mereka. Tuhan katakan pada Musa “berangkat, ulurkan tanganmu ke atas laut
Teberau”. Saat itu sekonyong-konyong angin timur bertiup membelah laut. Angin
timur bicara kuasa Roh Kudus. Laut
terbelah dan bangsa Israel bisa berjalan di situ. Kalau itu angin timur biasa,
orang Israel yang lewat di tengah laut pasti terlempar. Tetapi orang Israel
bisa berjalan dengan baik di tanah kering di tengah laut. Ini pekerjaan Roh
Kudus, menghapus kemustahilan. Mungkin saat ini kita menghadapi sesuatu yang
mustahil, sudah
berupaya ini itu tetapi tidak ada jalan, angkat tangan saja kepada Tuhan, biarlah
kehendakMu yang jadi, Roh Kudus dicurahkan sehingga ada pembukaan jalan, yang
mustahil menjadi tidak mustahil.
3.
Roh
Kudus mengubahkan kita.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah
menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi
karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang
dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kita diubahkan dari manusia
daging menjadi manusia rohani sampai suatu saat sama mulia dengan Yesus, kita
layak menjadi Mempelai WanitaNya, masuk pesta nikah Anak Domba Allah,
berkerajaan 1000 tahun damai Firdaus yang akan datang, masuk kerajaan sorga
yang kekal, Yerusalem yang Baru.
Pagi ini kita
mohon kemurahan Tuhan supaya Roh Kudus dicurahkan memenuhi kita sesuai kerinduan
dan sesuai kebutuhan kita masing-masing. Mari kita gunakan waktu beberapa saat,
siapa tahu ini adalah waktu bagi kita dipenuhkan Roh Kudus. Kalau belum
dipenuhkan jangan putus asa. Cari terus, minta terus kepada Tuhan sesuai
kebutuhan dan sesuai kerinduan kita.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar