Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 3:7-8
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat
sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang
tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"
Dalam
Wahyu pasal 2 dan 3 disebutkan bahwa sebelum umat Tuhan mendengarkan sesuatu,
Tuhan lebih dahulu menyampaikan kepada malaikat sidang jemaat yaitu gembala.
Bila kita membaca ayat 7 ini sepertinya sudah tidak ada pengecualian, tetapi di
dalam Alkitab ternyata masih ada juga hal-hal yang Tuhan rahasiakan kepada
hambaNya tentang apa yang terjadi terhadap umat Tuhan. Contohnya:
II Raja-raja 4:27
4:27 Dan sesudah ia sampai ke gunung
itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir
dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! TUHAN
menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."
Ternyata kejadian kematian anak
perempuan Sunem ini dirahasiakan Tuhan kepada Elisa sebagai abdi Allah. Tentu
di dalamnya tersirat maksud Tuhan mengapa disembunyikan. Ini terjadi sebab
seizin Tuhan ada yang mau Tuhan ajarkan kepada perempuan Sunem ini, ada yang dituntut
Tuhan.
II Raja-raja 4:8
4:8 Pada suatu hari Elisa pergi ke
Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan
seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan.
Wanita
ini bukan sembarang wanita tetapi dikatakan perempuan kaya di Sunem. Tingkat
sosialnya ini yang Tuhan mau bentuk dalam kehidupannya agar jangan sampai
wanita itu tidak melihat bahwa ada sesuatu yang harus dia lakukan dan dia harus
memahami perbedaan antara dia sebagai umat dan Elisa sebagai hamba Allah.
Wanita
beserta keluarganya ini tidak ada kekurangan apa-apa, tetapi Gehazi abdi Elisa
menelusuri bahwa mereka tidak mempunyai anak. Kemudian Elisa memanggil
perempuan itu tetapi tingkat sosialnya menyulitkannya untuk merendahkan diri.
II Raja-raja 4:12,15
4:12 Kemudian berkatalah ia kepada
Gehazi, bujangnya: "Panggillah perempuan Sunem itu." Lalu
dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.
4:15 Lalu berkatalah Elisa:
"Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan
itu di pintu.
Sikap
perempuan ini belum mampu untuk merendahkan diri. Pelayanannya sudah bagus
tetapi belum bisa merendahkan diri di hadapan Tuhan.
II Raja-raja 4:37
4:37 Masuklah perempuan itu, lalu
tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke
tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.
Ini
tujuan Tuhan tidak memberitahukan kepada Elisa tentang kematian anak perempuan
Sunem ini supaya dia datang kepada Elisa dan akhirnya dia memahami statusnya di
hadapan Tuhan dan perlu dia direndahkan lewat kematian anaknya. Akhirnya dia
melihat kuasa kebangkitan dan dikatakan dia tersungkur di depan kaki Elisa, bukan artinya
menyembah Elisa tetapi merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Kadang
Tuhan mengizinkan terjadi sesuatu dalam diri kita. Kita harus belajar apa
sebenarnya maksud Tuhan dengan kejadian-kejadian yang terjadi dalam diri kita.
Jangan-jangan kita masih mempertahankan harga diri. Kalau Tuhan masih sayang
supaya tidak sia-sia pelayanan kita maka Tuhan memberikan hajaran/cemeti. Lewat
cemeti ini perempuan ini bisa mengenal diri dan merendahkan diri. Biarlah kita
belajar jangan menganggap apa yang terjadi itu hanya kebetulan. Segala sesuatu
yang terjadi ada maksud Tuhan di dalamnya. Allah tidak menginginkan pelayanan
dan perbuatan baik kita tidak mendapat imbalan dari Tuhan.
Ternyata
setelah wanita ini mampu merendahkan diri maka dia mendapatkan imbalan. Firman
Tuhan mengatakan ada 4 imbalan yang diberikan Tuhan kepada keluarga ini.
II
Raja-raja 8:6
8:6 Lalu raja
bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya. Kemudian
raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan pesan:
"Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia
meninggalkan negeri ini sampai sekarang."
Sunem ini berada dalam wilayah suku
Isakhar.
Yosua
19:18
19:18 Daerah mereka ialah Yizreel,
Kesulot, Sunem,
Isakhar
artinya upah. Suku Isakhar ini suka memberi penyambutan/pelayanan. Perempuan
Sunem ini bukan hanya sekedar menyandang nama berada di wilayah Isakhar tetapi
dia benar-benar mendapatkan upah, yaitu:
1.
Kandungan
perempuan Sunem ini dibuka oleh Tuhan
Arti
rohaninya benih yang dia terima itu hidup. Banyak kali kita mendapat taburan
Firman tetapi benih itu mati, tidak hidup. Tetapi kalau kita merendahkan diri
maka benih itu pasti hidup. Akan nampak kalau benih itu hidup dalam diri
seseorang yaitu ada keubahan hidup. Kalau menerima benih dengan kritik atau
melawan maka benih itu pasti mati dan rohaninya mandul. Ketika wanita itu belum
merendahkan diri maka benih itu tidak hidup, nanti setelah dia merendahkan diri
baru benih itu hidup.
Jangan
kita selalu menanggapi Firman selalu miring, itu tanda benih itu mati dalam
kehidupannya sehingga mandul rohani. Sekalipun dia membuat kamar dan diisi
dengan meja dan pelita tetapi kalau mandul rohani maka segalanya menjadi
sia-sia. Sekalipun terlihat ada persekutuan dengan Meja Roti (ibadah pendalaman
Alkitab) dan Pelita Emas (ibadah Raya) tetapi rohaninya mati karena tidak
menerima benih dengan merendahkan diri maka semuanya itu tidak ada artinya.
Kalau
mau benih hidup dalam diri kita maka kita harus menyambut benih Firman dengan
kerendahan hati. Tuhan tidak akan menumbuhkan benih kalau kita menanggapi
Firman dengan sombong, congkak dan angkuh, itu terlihat dari ucapannya yang
selalu mengkritik Firman. Itu bukti rohaninya mandul.
2.
Menerima
kuasa kebangkitan dan menyaksikan kuasa kebangkitan
Hidup
makin dibaharui.
3.
Dipelihara
dalam masa kelaparan 7 tahun
II Raja-raja 8:1-2
8:1
Elisa telah berbicara kepada perempuan yang anaknya dihidupkannya kembali,
katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan
tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN
telah mendatangkan kelaparan, yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun
lamanya."
8:2
Lalu berkemaslah perempuan itu dan dilakukannyalah seperti perkataan abdi Allah
itu. Ia pergi bersama-sama dengan keluarganya, lalu tinggal menetap sebagai
pendatang di negeri orang Filistin tujuh tahun lamanya.
Tuhan
Yesus berkata sebagaimana Bapa mengutus Aku demikan Aku mengutus kamu,
bagaimana mereka menyambut kamu begitu juga mereka menyambut Aku dan sama
dengan menyambut Bapa. Jadi kalau kita belum bisa merendahkan diri di hadapan
hamba Tuhan jangan kita berpikir dapat luput dari kelaparan yang akan terjadi
di depan. Seorang gembala itu panggilan Tuhan, salahnya sendiri kalau dia tidak
menghargai panggilan tetapi jangan kita yang tidak menghargai panggilan Allah terhadap
seorang hamba Tuhan. Kalau kita salah terhadap seorang hamba Tuhan berarti kita
belum merendahkan diri dan kelaparan pasti akan menerjang kehidupan kita.
Ketika
kita mendengar Firman siapapun yang menyampaikan Firman jangan kita bersikap
apriori dan apatis. Kadang kala kita bersikap salah karena menganggap ibadah
hanya sebagai upacara sehingga kita tidak melihat Tuhan bekerja sama dengan
hamba Tuhan itu.
1 Korintus 3:9
3:9
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan
Allah.
4.
Hasil
ladangnya selama 7 tahun dia tinggalkan dikembalikan kepadanya
II Raja-raja 8:5-6
8:5
Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan anak yang sudah
mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan
perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi: "Ya
tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan
Elisa."
8:6
Lalu raja bertanya-tanya, dan perempuan itu menceritakan semuanya kepadanya.
Kemudian raja menugaskan seorang pegawai istana menyertai perempuan itu dengan
pesan: "Pulangkanlah segala miliknya dan segala hasil ladang itu sejak ia
meninggalkan negeri ini sampai sekarang."
Artinya
sempurna berkat yang dia terima, untuk kita sekarang berarti masuk dalam kesempurnaan
Tubuh Kristus. Tuhan adalah pembalas yang tepat kepada orang yang mampu
merendahkan diri kepada Tuhan.
Perempuan
ini mengawali dengan suka menyambut dan melayani tetapi masih dengan sikap
congkak, namun karena Tuhan mengasihi keluarga ini maka Tuhan izinkan anak yang
tadi diberi oleh Tuhan meninggal. Dengan peristiwa itu dia mengenal diri dan
merendahkan diri. Jangan kita tunggu cemeti Tuhan, lebih baik kita langsung
mengambil sikap merendahkan diri. Cemeti itu adalah cara Tuhan yang terakhir
dan itu sakit bagi daging kita.
Amos 3:8
3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang
tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"
Singa
yang dimaksud ini bukanlah iblis tetapi ini adalah pribadi Tuhan. Ada tiga poin
yang ditujukan kepada kehidupan yang mendengar auman Singa ini.
1. Supaya
ada rasa takut
Jika
singa sudah mengaum dan tidak ada rasa takut maka singa akan mengambil sikap
seperti ini.
Yeremia
49:19-22
49:19
Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai
Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan
membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di dalamnya
dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani
mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?
49:20
Sebab itu dengarlah putusan yang telah diambil TUHAN terhadap Edom dan
rancangan-rancangan yang telah dibuat-Nya terhadap penduduk Téman: Bahwa
sesungguhnya, yang paling lemah pun di antara kawanan domba akan diseret. Bahwa
sesungguhnya, padang rumput mereka sendiri akan merasa ngeri terhadap mereka.
49:21
Bumi akan goncang karena bunyi jatuhnya mereka; teriakan mereka akan terdengar
bunyinya di Laut Teberau.
49:22
Sesungguhnya, ia naik terbang seperti burung rajawali, melayang dan
mengembangkan sayapnya ke atas Bozra. Hati para pahlawan Edom pada waktu itu
akan seperti hati perempuan yang sakit beranak."
Yeremia
50:44-45
50:44
Sesungguhnya, seperti singa yang bangkit keluar dari hutan belukar sungai
Yordan mendatangi padang rumput tempat kawanan domba, demikianlah Aku akan
membuat mereka lari dengan tiba-tiba dari negeri itu dan mengangkat di atasnya
dia yang Kupilih. Sebab siapakah yang seperti Aku? Siapakah yang berani
mendakwa Aku? Siapakah gerangan gembala yang tahan menghadapi Aku?
50:45
Sebab itu dengarlah putusan yang telah diambil TUHAN terhadap Babel dan
rancangan-rancangan yang telah dibuat-Nya terhadap negeri orang-orang Kasdim:
Bahwa sesungguhnya, yang paling lemah pun di antara kawanan domba akan diseret.
Bahwa sesungguhnya, padang rumput mereka sendiri akan merasa ngeri terhadap
mereka.
Kalau Firman Tuhan datang sampai
dua kali itu adalah suatu kepastian yang tidak dapat dielakkan dan pasti akan
terjadi. Ada dua nama di sini yang disebutkan yaitu Edom dan Babel. Dua nama
ini diangkat karena ini adalah kehidupan yang tidak takut akan Tuhan. Edom
adalah kehidupan yang kehilangan hak sulung, itu terjadi bukan tanpa unsur
kesengajaan. Karena Edom (Esau) tidak takut kepada Tuhan sehingga dia
menyia-nyiakan hak dan berkat sulung. Babel juga bangsa yang tidak memiliki
rasa takut akan Tuhan bahkan dia berkata tidak akan menjadi janda.
Tunjukkanlah bahwa kita memiliki
roh takut akan Tuhan. Jangan kita busung dada di hadapan Tuhan.
I
Korintus 10:22
10:22
Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada
Dia?
Bahasa ini muncul karena
disinyalir lewat rabaan Roh Kudus yang ada pada rasul Paulus, di dalam sidang
jemaat Korintus banyak ditemukan kehidupan yang tunjuk kuat di hadapan Tuhan.
Dalam jemaat Korintus ada banyak terjadi kejatuhan dalam dosa. Ada anak yang
meniduri istri bapanya tetapi mereka tetap sombong, mustinya mereka merasa
malu. Ini berarti mereka menantang Tuhan. Rasul Paulus mengatakan ini adalah
ciri jemaat yang terkebelakang.
2. Supaya
umat Tuhan bersuara dalam pengertian bersaksi, menyaksikan Firman pengajaran
yang dibukakan rahasianya yang telah menggarap kehidupannya.
3. Supaya
umat Tuhan bersuara dalam pengertian mengundang. Kehidupan yang berani bersaksi
dan mengundang maka dalam dirinya ada roh Mempelai.
Roh Kudus itu memampukan/mendukung
kita dalam kelemahan kita, Roh Kudus menghentar doa kita.
Roma
8:26-27
8:26
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu,
bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada
Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa
Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Wahyu
22:6,17
22:6
Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan
Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya
untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
22:17
Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa
yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia
mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Yang mengundang itulah yang
menanggung. Itu sebabnya kadangkala ada yang tidak mau mengundang karena tidak
mau menanggung. Seringkali kita takut untuk bersaksi karena takut menanggung
akibatnya. Itu pemikiran yang keliru. Kehidupan yang ada roh mempelai tidak
takut dengan apa yang akan terjadi karena dia siap menanggung resiko. Harus
siap menanggung apapun yang akan terjadi dengan sikap rendah hati bukan dengan
busung dada.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar