Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 6:1-8 (Penglihatan ke delapan: empat kereta)
6:1
Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari antara
dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.
6:2
Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam.
6:3
Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang
berbelang-belang dan berloreng-loreng.
6:4
Berbicaralah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah
arti semuanya ini, tuanku?"
6:5
Berbicaralah malaikat itu kepadaku: "Semuanya ini keluar ke arah keempat
mata angin, sesudah mereka menghadap kepada Tuhan seluruh bumi."
6:6
Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar
ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan;
6:7
dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu
berkatalah ia: "Pergilah, jelajahilah bumi!" Maka mereka menjelajahi
bumi.
6:8
Kemudian berteriaklah ia kepadaku: "Lihat, mereka yang keluar ke Tanah
Utara itu akan menenteramkan roh-Ku di Tanah Utara."
Bila kita cermat membaca dari keempat
penjuru mata angin ada satu yang tidak disebut yaitu timur. Mengapa tidak lagi
disebutkan? Sebab saat itu Allah tidak lagi mengerjakan karya penyelamatan
manusia yang jatuh di dalam dosa. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka
diusir ke sebelah timur, setelah Kain membunuh Habel dia juga lari ke sebelah
timur. Jadi berbicara tentang timur berarti berbicara perkembangan dosa.
Ketika itu Tuhan tidak lagi
mengerjakan karya penyelamatan tetapi penghukuman. Berarti siapapun yang saat
itu mau datang kepada Tuhan sudah terlambat. Sebab itu setajam, sekeras,
sepahit bagaimanapun Firman pengajaran itu kita dengar untuk daging kita tetapi
dibalik itu kita didorong untuk menikmati hidup kekal besama Tuhan. Tetapi semanis
apapun bujuk rayu iblis ujungnya adalah kematian kekal. Oleh sebabnya marilah
kita menjadi orang Kristen yang bijak.
Dalam pasal 5:5-11 ada penglihatan
tentang wanita dalam gantang yang dibawa oleh 2 wanita yang yang memiliki sayap
burung ranggung. Menjadi 3 wanita, ini menunjuk gereja Tuhan, sebenarnya tidak
harus ada orang Kristen yang seperti ini. Ini adalah tipe Kristen yang
meninggalkan air kehidupan. Jadi orang yang meninggalkan air kehidupan arahnya
hanya kepada Babel sundal besar. Tuhan menunjukkan siapapun yang meninggalkan
Tuhan air kehidupan maka akan berhadapan dengan apa yang dilihat oleh Zakharia
dalam pasal 6:1-8. Pada pasal 6 ini ada 4 kereta yang bukan lagi membawa logistik
tetapi amunisi, membawa perlengkapan perang. 4 kereta ini keluar dari gunung
tembaga, tembaga menunjuk penghukuman, berarti ini adalah penghukuman yang berlipat
ganda.
2 perempuan yang bersayap burung
ranggung ini sebenarnya tahu tentang sifat pohon Sanobar berarti dia tahu
tentang apa yang akan terjadi kedepan. Ini gambaran kehidupan Kristen yang
berubah arah, tadinya meroket menuju Yerusalem Baru tetapi tiba-tiba disergap
oleh angin pengajaran lain dan akhirnya arah terbangnya justru salah. Mereka
ini mencari teman itulah perempuan di dalam gantang. Perempuan dalam gantang
adalah gereja Tuhan yang sudah ada dekat dengan Efa, sudah dekat Firman
pengajaran tetapi hidupnya bersuasana daging, tidak mau dirontokkan dagingnya.
Ketiga wanita ini menggambarkan
gereja Tuhan yang membelot dan ini yang paling berbahaya di akhir zaman ini.
Yeremia 17:13
17:13
Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi
malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri,
sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
4 kereta yang
keluar dari 2 gunung tembaga ini memuat hukuman Allah yang berganda kepada
manusia. Ini terjadi sebab manusia tidak menghargai Kristus Yesus yang telah
menjadi korban di Joljuta. Dalam Tabernakel ada mezbah korban bakaran yang
terbuat dari tembaga yang menunjuk pribadi Tuhan Yesus yang di salib di
golgota. Di sana kita melihat roh pemberontakkan manusia ditanggung oleh Tuhan.
Yesaya 53:5
53:5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Di mezbah korban barakan kita melihat
pengorbanan Tuhan Yesus yang dulu digambarkan dengan kambing, domba, lembu,
burung merpati atau tekukur.
Bilangan 16:38-39
16:38
yakni perbaraan orang-orang berdosa yang telah membayarkan nyawanya, kemudian
semuanya itu harus ditempa tipis-tipis menjadi salut mezbah, sebab telah dibawa
ke hadapan TUHAN oleh orang-orang itu, jadi semuanya itu kudus; dengan demikian
hal itu menjadi tanda bagi orang Israel."
16:39
Maka imam Eleazar mengambil perbaraan-perbaraan tembaga yang telah dibawa oleh
orang-orang yang terbakar itu, lalu ditempa menjadi salut mezbah.
Ketika kita melihat mezbah korban
bakaran bagaikan melihat onggokan tembaga, di sana digambarkan pergumulan Tuhan
untuk menolong dan menyelamatkan manusia yang hidup dalam pemberontakan. Kita
melihat lapisan tembaga di luarnya bukti pemberontakkan bangsa Israel tetapi
telah Tuhan ampuni.
Kalau umat Tuhan tidak menghargai ini
maka sama dengan kita memberontak kepada Tuhan, sama dengan meninggalkan sumber
air kehidupan sehingga harus berhadapan dengan kecepatan kereta itu.
Yeremia 4:13
4:13
Lihat, ia naik seperti awan-awan, keretanya kencang seperti angin badai,
kudanya lebih tangkas dari pada burung rajawali. Celakalah kita, sebab kita
dibinasakan!
Ketika kereta ditarik dengan
kecepatan penuh maka manusia saat itu akan berteriak “Celaka kita, sebab kita
dibinasakan!”. Jadi kalau Tuhan menjatuhkan hukuman atas dunia ini maka itulah
ucapan manusia yang akan terdengar. Ini adalah bahasa yang tidak menyenangkan
dan tidak mungkin ada yang menginginkan untuk celaka dan dibinasakan. Ini
terjadi karena mereka meninggalkan Tuhan, sumber air kehidupan. Jangan sampai
terjadi pada kita.
Yeremia 17:13,18
17:13
Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi
malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri,
sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.
17:18
Biarlah orang-orang yang mengejar aku menjadi malu, tetapi janganlah aku ini
menjadi malu; biarlah mereka terkejut, tetapi janganlah aku ini terkejut!
Buatlah hari malapetaka menimpa mereka, dan hancurkanlah mereka dengan
kehancuran berganda.
Ke depan ini kita akan menghadapi hukuman
Tuhan yang berlipat ganda. Itu sebabnya jangan kita sudah dekat dengan Firman
tetapi tetap mempertahankan kedagingan. Jangan bersekutu dengan kehidupan yang
sebenarnya sudah mengalami keubahan seperti pohon Sanobar tetapi menjadi jahat
kembali.
Yesaya 55:13
55:13
Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung
akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN,
sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.
Hosea 10:10
10:10
Aku telah datang untuk menghajar mereka; bangsa-bangsa akan berkumpul melawan
mereka, apabila mereka dihajar karena salahnya yang berganda.
Ketiga wanita dalam Zakharia 5:5-11
mengarah ke Babel. Tuhan membalas sampai dua kali lipat. Olehnya jangan kita
bersekutu dengan Babel, kita harus keluar dari Babel.
Wahyu 18:6
18:6
Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah
kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali
lipat di dalam cawan pencampurannya;
Tuhan dalam pelayananNya selama 3,5
tahun di bumi ini, banyak kali Ia melakukan pekerjaan yang sama sampai dua
kali. Mulai dari pesta nikah di Kana, terlihat pesta yang terjadi hanya satu
kali tetapi sebenarnya ada dua suasana yaitu suasana air anggur lama dan
suasana air anggur yang baru. Ini adalah campur tangan Tuhan kepada kita
manusia utama kepada nikah kita karena Tuhan mau menolong nikah kita karena
hidup kita selalu bersuasana air anggur yang lama, Tuhan mau memberi air anggur
yang baru. Bagi yang sudah menikah harus memperhatikan hal ini, bagi yang belum
menikah hubungan dengan Tuhan harus dijaga baik-baik.
Kalau umat Tuhan sudah menikmatinya
jangan kita tinggalkan. Jangan kita tetap pada suasana air anggur lama yang
menimbulkan pertikaian, kerusuhan dan huru-hara dalam rumah tangga. Tuhan ganti
dengan air anggur baru karena Tuhan tahu kalau ini tidak ada kita akan hadapi
kereta yang keluar dari dua gunung yang akan menghantam umat manusia termasuk
orang Kristen yang tidak menghargai lawatan Tuhan, yang bermain-main dengan
pengajaran Tuhan.
Setelah menangani nikah Tuhan
melakukan penyucian Bait Allah, penyucian ibadah. 2 kali Tuhan melakukan
penyucian ibadah, yang pertama dikaitkan dengan kematian dan kebangkitanNya dan
yang kedua dikaitkan dengan Firman Pengajaran.
Yohanes 2:13,19
2:13
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:19
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku
akan mendirikannya kembali."
Jadi ibadah kita mau dibenahi oleh
Tuhan. Dia ingin menaruh fondasi ibadah pelayanan yang kuat lewat kematian dan
kebangkitanNya. Penyucian yang kedua dikaitkan dengan Firman pengajaran.
Markus 11:15, 17-18
11:15
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke
Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait
Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
dibalikkan-Nya,
11:17
Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan
disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya
sarang penyamun!"
11:18
Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan
mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat
seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
Dalam penyucian kedua ini dibutuhkan
Firman pengajaran dalam gereja. Jangan kita tolak sebab kalau kita menolak ini
sama kita menolak sumber air kehidupan (penyucian).
Lukas 19:46-47
19:46
kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi
kamu menjadikannya sarang penyamun."
19:47
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan
ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk
membinasakan Dia,
Tuhan tampil dengan Firman pengajaran
untuk membenahi ibadah orang Kristen. Penyucian dalam nikah ganda, penyucian
dalam ibadah juga ganda.
Selanjutnya Tuhan Yesus memerintahkan
dua kali untuk menjala secara ajaib kepada pribadi yang sama yaitu kepada Petrus.
Lukas 5:10
5:10
demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman
Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau
akan menjala manusia."
Yohanes 21:5-8,15
21:5
Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai
lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6
Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan
perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka
tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7
Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu
Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia
mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:8
Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat,
hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan
itu.
21:15
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Sesudah kita merasa nikah dan ibadah
kita terbenahi maka kita diperhadapkan dengan dua suasana yaitu suasana penginjilan
dan penggembalaan. Penangkapan ikan pertama kali menunjuk Firman penginjilan,
penangkapan ikan kedua kali menunjuk penggembalaan. Dengan kata lain untuk
menjaga suasana nikah tetap ada air anggur baru dan untuk menjaga suasana
ibadah tetap benar maka kita harus tinggal di dalam penggembalaan. Agar kita
terhindar dari kebinasaan maka tidak boleh berhenti pada penginjilan tetapi
harus meningkat pada penggembalaan.
Yohanes 21:11, 15-17
21:11
Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan
besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu,
jala itu tidak koyak.
21:15
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus
kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:16
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk
ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata
kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku.
Kalau hanya dalam suasana penginjilan
terus kita sama seperti bayi yang terus pada air susu ibu, kapan bisa dewasa?
Kalau rohani tetap kanak-kanak bagaimana bisa duduk bersanding dengan Kristus?
Itu sebabnya harus ditingkatkan pada penggembalaan dimana kita diajar oleh
gembala lewat Firman pengajaran untuk mempertahankan anggur baru dan
meningkatkan kesucian di dalam ibadah/ pelayanan.
Hal yang dua kali juga Tuhan Yesus
lakukan adalah pemecahan roti. Pemecahan pertama adalah 5 ketul untuk 5000
orang. 5 ketul roti dan 2 ekor ikan dimakan 5000 orang sisanya 12 bakul. 12
angka persekutuan, berati Tuhan mencari kehidupan yang mencintai persekutuan,
tentu persekutuan yang digarap oleh Firman pengajaran yang benar. Yerusalem
Baru ditandai dengan banyak angka 12.
Wahyu 21:12,14,20-21
21:12
Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan
di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya
tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:14
Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya
tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
21:20
dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh
batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit,
yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua
belas batu kecubung.
21:21
Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara:
setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari
emas murni bagaikan kaca bening.
Pemecahan
roti kedua 7 ketul roti dimakan 4000 orang sisanya 7 bakul. 7 di sini bukan
berarti nilainya lebih kecil dari 12. Angka 7 secara rohani artinya angka
kesempurnaan. Jadi persekutuan kita mengarah pada kesempurnaan. Kita melihat
dari pemecahan roti pertama kepada pemecahan roti kedua ada 1000 orang yang
gugur. Dalam perjalanan menuju pada kesempurnaan banyak orang yang gugur. 1000
adalah angka kesucian.
Kejadian 20:16
20:16
Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal
perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan
engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."
Yang
gugur adalah orang yang gagal dalam penyucian. Setajam apapaun Firman itu
menyucikan jangan kita gugur sebab itu mengarahkan kita pada kesempurnaan. Di
sini banyak orang yang gagal yang tidak bisa mempertahankan air anggur baru
dalam nikah, tidak bisa mempertahankan pengajaran dalam Firman penggembalaan.
Orang seperti itulah yang akan berseru “celaka kita, sebab kita dibinasakan”.
Ikan kecil-kecil suka melawan arus. Jadilah
orang Kristen yang bukan dibawa arus tetapi yang melawan arus.
Ibrani 2:1
2:1
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar,
supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
Alkitab adalah isi hati, pikiran,
kerinduan hati, kehendak dan perasaan Tuhan yang dinyatakan kepada kita
manusia. Akitab ini terdiri dari dua perjanjian yaitu perjanjian lama dan
perjanjian baru. Kedua ini ditolak oleh manusia, manusia tidak menghiraukan dan
menanggapinya sehingga Tuhan harus memberikan penghukuman berganda kepada
manusia yang tidak menghargainya.
Zakharia 6:1-3
6:1
Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari
antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.
6:2
Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam.
6:3
Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang
berbelang-belang dan berloreng-loreng.
Berloreng-loreng ini adalah pakaian
militer. Ini adalah gemasnya Tuhan terhadap manusia yang menolak rencana Allah.
Jangan sampai kita menambah barisan orang yang menolak lawatan Tuhan sebab
begitu kita menolak lawatan Tuhan kita akan berhadapan dengan dua kali lipat
hukuman Tuhan.
Dalam pelataran Tabernakel ada dua
tumpukan tembaga. Yang satu Tuhan perlihatkan Mezbah tembaga yang menunjuk di
mana Tuhan Yesus yang menanggung pemberontakkan kita. Yang kedua adalah kolam
basuhan yang menunjukkan bagaimana Tuhan mengajar kepada kita untuk masuk pada
pengkuburan dosa-dosa kita. Itulah baptisan air yang Tuhan Yesus sudah
memberikan teladan.
Bagi umat Tuhan yang menghargai
lawatan Tuhan maka fungsi kereta bukan untuk mencelakakan.
1.
Kereta
yang membawa bekal bagi umatNya
Kejadian 45:21,27
45:21 Demikianlah dilakukan oleh
anak-anak Israel itu. Yusuf memberikan kereta kepada mereka menurut perintah
Firaun; juga diberikan kepada mereka bekal di jalan.
45:27 Tetapi ketika mereka
menyampaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika
dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah
kembali semangat Yakub, ayah mereka itu.
Begitu kereta itu baru
dilihat dan belum dinikmati namun sudah membangkitakan semangat Yakub. Dipertanyakan
kalau ada umat Tuhan dan pelayanan Tuhan yang sudah melihat kereta yang berisi
logistik dari Tuhan yaitu pembukaan rahasia Firman tetapi gairahnya tidak
bangkit. Kehidupan yang seperti itu sama dengan bawa diri pada kehancuran dan
berkata “celakalah kita, kita dibinasakan”
Kejadian 45:28
45:28 Kata Yakub: "Cukuplah
itu; anakku Yusuf masih hidup; aku mau pergi melihatnya, sebelum aku
mati."
Yusuf dalam kitab
Kejadian adalah gambaran lemah tentang sidang jemaat mempelai. Ketika kita
dilawati Firman dalam kelimpahannya biarlah kita berkata saya mau menjadi
mempelai wanita untuk Kristus. Gereja sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada
kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu
laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Tuhan belum menemukan
gerejaNya yang sempurna namun Tuhan sudah siap untuk menjadi suami kita.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu
ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi
Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Jangan kita anggap biasa
pembukaan rahasia Firman. Kehidupan yang sudah mendengar pembukaan rahasia
Firman lalu tidak bergairah, tidak muncul semangat untuk berjumpa dengan Yusuf,
untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita Tubuh
Kristus yang sempurna maka mengundang bencana ganda pada dirinya sendiri.
2.
Kereta
yang dipakai untuk mengangkat perkakas rumah Tuhan
Bilangan 7:4-9
7:4 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
7:5 "Terimalah semuanya itu dari mereka, supaya dipergunakan untuk
pekerjaan pada Kemah Pertemuan; berikanlah semuanya itu kepada orang Lewi,
sesuai dengan keperluan pekerjaan masing-masing."
7:6 Lalu Musa menerima
kereta-kereta dan lembu-lembu itu dan memberikannya kepada orang Lewi;
7:7 dua kereta dengan empat ekor
lembu diberikannya kepada bani Gerson, sesuai dengan keperluan pekerjaan
mereka,
7:8 dan empat kereta dengan
delapan ekor lembu diberikannya kepada bani Merari, sesuai dengan keperluan
pekerjaan mereka di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun itu.
7:9 Tetapi kepada bani Kehat
tidak diberikannya apa-apa, karena pekerjaan mereka ialah mengurus barang-barang
kudus, yang harus diangkat di atas bahunya.
Kereta ini dipakai
mengangkut perkakas Tabernakel untuk berpindah tempat, berarti ada tanda maju.
Jadi kereta yang dipakai untuk mengangkat perkakas rumah Tuhan dalam pergerakan
Israel ke tanah Kanaan menunjuk kepada kita bahwa Allah menginginkan kita untuk
maju dalam pembangunan Tubuh Kristus yang akan berakhir di Yerusalem Baru.
Tabernakel ini setelah tiba di tanah perjanjian terlihat seperti berakhir di
bukit Gibeon sesungguhnya tidak, tetapi berakhir di Bait Allah yang dibangun di
bukit Moria. Kita ditingkatkan oleh Tuhan untuk masuk dalam kegerakan
pembangunan Tubuh Kristus dan berakhir dalam Bait Allah.
II Tawarikh 5:2-6
5:2 Pada waktu itu Salomo
menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, para pemimpin puak orang
Israel, berkumpul di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari
kota Daud, yaitu Sion.
5:3 Maka pada hari raya di bulan
ketujuh berkumpullah di hadapan raja semua orang Israel.
5:4 Setelah semua tua-tua orang
Israel datang, maka orang-orang Lewi mengangkat tabut itu.
5:5 Mereka mengangkut tabut itu
dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya
itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
5:6 Tetapi raja Salomo dan
segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri di depan tabut
itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan
tidak terbilang banyaknya.
1 Tawarikh 22:19
22:19 Maka sekarang, arahkanlah
hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus
TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat
dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN."
Ini menunjuk penghargaan
Salomo terhadap Tabut yang sudah satu dengan kemah pertemuan dan Bait Allah
yang menunjuk penghargaan kepada Tuhan tidak bisa lagi diukur. Di sini ada 6
kereta dan 12 ekor lembu, ini adalah kemurahan Tuhan, jangan kita ganti
kemurahan Tuhan dengan hukuman yang berlipat ganda.
Wahyu 18:4-6
18:4
Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai
umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam
dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.
18:5
Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah
mengingat segala kejahatannya.
18:6
Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah
kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali
lipat di dalam cawan pencampurannya;
Dalam
pekerjaan Tuhan Yesus untuk menyatukan dua menjadi satu Dia merubah air anggur
lama menjadi air anggur baru. Babel tidak bisa menerima dua yang menjadi satu
itu sebabnya dia menerima dua menjadi satu dalam bentuk hukuman, dia menerima
dua kali lipat penghukuman dalam tempo satu jam.
Babel
tidak memiliki ibadah yang terbenahi, bahkan dia berkata dia ratu dan bukan
janda. Artinya dia berkata punya Firman pengajaran padahal dia janda rohani
sebab bukan Firman pengajaran yang benar.
Dalam
Yerusalem Baru ada permata Yaspis artinya kerinduan yang berkobar-kobar (menyala-nyala).
Biarlah kita berkobar-kobar untuk menjadi Mempelai Wanita Kristus yang
sempurna. Allah sedang melayani kita dengan kereta yang begitu limpah dan
biarlah kita seperti Yakub yang baru melihat dan belum menikmatinya namun
hatinya sudah berkobar-kobar. Ini adalah ciri kehidupan yang akan masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus yang disebut “Yusuf”. Yusuf artinya bertambah-tambah.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar