Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat
6:30
6:30 Tetapi setiap korban penghapus
dosa, yang dari darahnya dibawa sebagian ke dalam Kemah Pertemuan untuk
mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, janganlah dimakan, melainkan
dibakar habis dengan api."
Pada
pembahasan Firman Tuhan sebelumnya dijelaskan ayat 24-29 yaitu tentang korban
penghapus dosa yang boleh dimakan. Ayat 30 ini adalah korban penghapus dosa
yang tidak boleh dimakan sebab darahnya dibawa masuk ke ruangan maha kudus.
Pada
ayat sebelumnya Tuhan memberi jaminan bagi yang melayani korban penghapus dosa (korban
perdamaian) itulah korban penghapus dosa yang bisa dimakan. Bagi setiap pribadi
yang mengerjakan pekerjaan mempersembahkan korban penghapus dosa diberi Tuhan jaminan.
Mengapa banyak kehidupan yang merasakan berat sekali menghadapi hidup dalam
pelayanan sehingga keadaannya seperti hidup segan, mati tak mau. Permasalahannya
bukan karena Tuhan tidak memberikan jaminan atau pemeliharaan pada kehidupan
tersebut tetapi masalahnya ada pada pribadi itu sendiri. Jangan hanya sebagai
slogan kita melayani seperti yang diajarkan oleh rasul Paulus tetapi pribadi
itu sendiri tidak berdamai, selalu tidak senang dengan orang lain.
II Korintus 5:18-21
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang
dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang
telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia
dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka.
Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan
Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama
Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah
dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh
Allah.
Kalau
benar-benar kita ada dalam wilayah ini maka kehidupan kita tidak akan Tuhan
biarkan hidup melarat atau hidup susah dan hanya keluhan-keluhan yang ada.
Kalau kita melayani persis sesuai selera Tuhan maka Tuhan sudah memberi jaminan
bahwa pelayan itu akan diberikan suatu imbalan, Tuhan akan memberikan jaminan kehidupan
yang berkecukupan. Mengapa terlalu banyak kehidupan yang sepertinya tidak ada
jaminan dan selalu menderita di dunia ini, rasanya kepalanya sudah kejepit.
Masalahnya karena roh perdamaian itu tidak menjadi warna hidupnya. Ini yang
jangan terjadi di dalam hidup kita. Kalau melayani bukan diwarnai dengan roh
perdamaian makanya hidup itu akan terpuruk dan selalu melarat.
Sesudah
kita diberi jaminan oleh Tuhan, itu bukan tujuan akhir, itu hanya sarana supaya
kita bisa bergerak pada tujuan akhir itulah yang disebut ruangan maha kudus.
Jadi tujuan utama pelayanan bukan supaya kita hidup berkecukupan atau
berkelimpahan secara jasmani, itu hanya pelengkap/sarana yang diberikan oleh
Tuhan. Kalau itu menjadi tujuan utama kita berarti kita belum sampai pada
korban penghapus dosa yang tidak boleh di makan untuk dibawa masuk ke ruangan
maha kudus (kesempurnaan).
Ibrani 13:10-13
13:10 Kita mempunyai suatu mezbah dan
orang-orang yang melayani kemah tidak boleh makan dari apa yang di dalamnya.
13:11 Karena tubuh binatang-binatang
yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban
penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah
menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya
sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi
kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
Ayat
di atas kaitannya dengan korban penghapus dosa yang tidak boleh dimakan sebab
darahnya dibawa masuk ke tempat maha kudus.
Imamat 6:30
6:30 Tetapi setiap korban penghapus
dosa, yang dari darahnya dibawa sebagian ke dalam Kemah Pertemuan untuk
mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, janganlah dimakan, melainkan dibakar
habis dengan api."
Ayat
7 dan 17 kena pada korban penghapus dosa yang boleh dimakan, kedua ayat itu
mengapit tentang korban penghapus dosa yang tidak boleh di makan. Umat Tuhan
dipelihara oleh Tuhan lewat keteladanan gembala yang memberitakan korban
penghapus dosa.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin
kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup
mereka dan contohlah iman mereka.
Tanggung
jawab gembala dalam melayani ditanggapi umat Tuhan secara positif maka umat
Tuhan yang mendapat berkatnya.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan
tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai
orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan
membawa keuntungan bagimu.
Sesudah
kita mendapatkan pelayanan jaminan yang boleh kita makan, artinya sesudah kita
dipelihara oleh Tuhan, apa yang kita butuhkan secara lahiriah dan rohani
dilengkapi oleh Tuhan maka kita harus mengerti itu bukanlah tujuan akhir.
Makanya Tuhan mengarahkan padangan kita ke mana darah itu dibawa, Tuhan menunjukkan apa yang belum kita
capai. Tuhan menarik hati kita supaya mempunyai pengharapan ke depan, untuk itu
ada pengorbanan yaitu tidak boleh dimakan. Pengharapan kita adalah untuk
menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Mempelai Pria Sorga.
1 Yohanes 3:3
3:3 Setiap orang yang menaruh
pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Kalau
tujuan Tuhan datang hanya supaya kita diberkati dan yang sakit bisa menjadi
sehat maka tidak perlu Tuhan datang karena ada hamba-hamba Allah yaitu para
nabi dan rasul yang diberi kuasa untuk menyembuhkan. Sasaran ibadah pelayanan
kita jangan berakhir hanya sampai kita sudah memiliki sesuatu secara lahiriah.
Kita
harus melihat darah itu ke mana. Saat darah itu masuk ke ruangan maha kudus ada
perkataan dagingnya tidak boleh dimakan. Artinya ada sesuatu yang harus ditanggalkan.
Kalau mau menjadi mempelai wanita Tuhan inilah syarat akhir. Tidak mungkin
saudara masuk Yerusalem Baru kalau syarat ini tidak mau saudara jalani.
Walaupun tentang korban penghapus dosa yang tidak boleh dimakan ini hanya satu
ayat namun praktek yang paling berat ada di sini.
Contoh
konkrit adalah nenek moyang Israel yaitu Abraham, Ishak dan Yakub.
Ibrani 11:8-10
11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia
dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik
pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang
dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah
dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota
yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Mereka
sudah di tanah perjanjian tetapi tetap tinggal di kemah, mereka merasa orang
asing. Tidak seperti manusia sekarang, rasanya dunia ini mau dia peluk dengan
erat dan tidak mau dia lepas. Kita sebenarnya orang asing di dunia ini, jangan
kita diikat. Kalau kita diikat tidak mungkin sampai di kota yang dibangun oleh
Allah.
Ibrani 11:13-16
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah
mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi
yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang
mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:14 Sebab mereka yang berkata demikian
menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu
mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup
mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan
tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak
malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi
mereka.
Sekalipun
nenek moyang Israel sudah berada di tanah perjanjian tetapi tetap merasa orang
asing sekalipun mempunyai harta benda melimpah karena bukan itu tujuan mereka
karena semua yang kelihatan itu fana. Mereka menaruh pandangan jauh ke sana
yang tidak kelihatan oleh mata jasmani tetapi itulah yang kekal. Jadi mereka
ada pengharapan, seperti kita juga harus mengikuti ke mana darah itu mengalir
yaitu ke ruangan maha suci. Kita harus menaruh pengharapan masuk ke negeri yang
dibangun oleh Tuhan itulah Yerusalem Baru, menjadi mempelai wanita Sorga.
Pengharapan inilah yang penting.
Ibrani 11:16
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan
tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak
malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi
mereka.
Dalam
ayat di atas dikatakan “Allah tidak malu
disebut Allah mereka”. Namun kepada kita lebih kuat lagi perasaan Tuhan
dicurahkan, Tuhan tidak malu disebut saudara kita.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan
mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia
tidak malu menyebut mereka saudara,
Kalau
kita menaruh pengharapan kita untuk mengikuti darah itu maka gereja Tuhan tidak
akan putus asa dan tidak akan ada keluhan, pasti akan meningkatkan responnya
kepada Tuhan, akan semakin menggebu-gebu ibadah dan pelayanannya kepada Tuhan.
Ketika tantangan darah itu datang, dia tidak kaget, dia bisa melakukan.
Imamat 10:16-20
10:16 Kemudian Musa mencari dengan
teliti kambing jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu
sudah habis dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun
yang tinggal itu, katanya:
10:17 "Mengapa tidak kamu makan
korban penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian
maha kudus dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan
umat itu dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
10:18 Lihat, darahnya itu tidak dibawa
masuk ke dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya di tempat
kudus, seperti yang telah kuperintahkan?"
10:19 Lalu berkatalah Harun kepada Musa:
"Memang benar, pada hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus
dosa dan korban bakaran mereka ke hadapan TUHAN, tetapi hal-hal seperti tadilah
yang kualami. Jikalau pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa,
mungkinkah hal itu disetujui oleh TUHAN?"
10:20 Ketika Musa mendengar itu, ia
menyetujuinya.
Ini
korban penghapus dosa yang darahnya tidak dibawa masuk ke ruangan maha kudus,
seharusnya boleh mereka makan. Saat itu Harun ada dalam suasana berdukacita
karena dua anak kandungnya baru meninggal namun Harun tidak memanfaatkan
haknya, dia melepaskan haknya.
Kalau
mau mengikuti darah sampai ke ruangan maha suci dalam arti tanda yang pertama seseorang
menuju Yerusalem Baru untuk menjadi mempelai wanita Tuhan adalah berani
melepaskan hak-haknya. Kalau haknya sendiri berani dilepaskan pasti hak orang
lain rela dilepaskan. Kalau berani melepaskan hak sendiri masakan haknya Tuhan
dimakan, tidak dikembalikan?
Hak-hak
Tuhan adalah:
1. Perpuluhan
dan persembahan khusus
Bagaimana
mengaku miliknya Tuhan kalau milik Tuhan tidak dikembalikan. Kalau tidak
mengembalikan perpuluhan maka kehidupan akan susah dan yang lebih susah lagi
nantinya akan bertemu dengan antikristus. Sebagai hamba Tuhan saya harus
memposisikan diri dalam keadaan seperti ayat dibawa ini, maksudnya supaya umat
Tuhan jangan bertemu dengan antikristus.
Ibrani
13:7,17
13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah
kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka
berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab
atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan
keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Jemaat jangan menipu Tuhan, sudah
berapa banyak perpuluhan yang kita curi? Jangan sampai itu membuat kita
terhambat untuk jumpa dengan Tuhan Yesus dan hanya jumpa dengan antikristus.
Alkitab dibukakan rahasianya supaya kita melihat ke mana kita melangkah, dipertanyakan
mau ketemu Yesus atau tidak?.
2. Doa
penyembahan
Anak
Tuhan harus mengembalikan hak Tuhan yaitu doa penyembahan. Jangan karena sudah
capek bekerja sampai tidak lagi menyembah Tuhan. Sebagai hamba Tuhan, hak Tuhan
pada diri kami yaitu menjadi teladan iman.
Ibrani 13:7-8
13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah
kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
13:8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai
selama-lamanya.
Contoh
iman berarti keteguhannya dalam Firman pengajaran. Contoh iman ini dikaitkan
dengan Tuhan Yesus tidak pernah berubah. Itu sebabnya hamba Tuhan harus teguh
dalam Firman pengajaran, tidak boleh digoyang oleh angin pengajaran permainan palsu
manusia.
Efesus 4:14
4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan,
Kalau kita melihat darah itu dibawa ke ruangan
maha suci maka tuntutan Tuhan adalah supaya kita melepaskan hak kita. Kenapa?
Sebab Tuhan rindu kita ada bersama-sama dengan Dia. Yang membawa darah itu
adalah imam besar. Dahulu imam besar di zaman Taurat membawa darah binatang
tetapi Imam Besar kita sekarang adalah Tuhan Yesus yang membawa darahNya
sendiri.
Ibrani 9:14,24
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang
oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai
persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari
perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang
hidup.
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam
tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang
sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna
kepentingan kita.
Kalau
Harun bukan dia yang disembelih, yang dia bawa adalah darah domba. Tetapi Tuhan
Yesus, Dia sendiri yang mati di Joljuta dan membawa darahNya ke ruangan maha
suci untuk kita.
Ibrani 12:24
12:24 dan kepada Yesus, Pengantara
perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari
pada darah Habel.
Darah
Habel berteriak minta pembalasan. Darah Yesus lebih kuat dari darah Habel.
Ingat darah itu kuat sekali. Makanya jangan kita mempermainkan darah itu.
Karena darah Yesus kita bangsa kafir bisa beribadah dan ada peluang ke ruangan
maha suci.
Imamat
6:30
6:30 Tetapi setiap korban penghapus
dosa, yang dari darahnya dibawa sebagian ke dalam Kemah Pertemuan untuk
mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, janganlah dimakan, melainkan
dibakar habis dengan api."
Ada
3 poin tujuan dari ayat yang menjadi syarat supaya kita boleh masuk ke ruangan
maha kudus:
1. Arti
dari korban penghapus dosa yang darahnya dia bawa ke ruangan maha suci tidak
boleh dimakan adalah mengajar kita untuk rela menanggalkan atau melepaskan
hak-hak kita sendiri dan dikorbankan untuk kepentingan Tubuh Kristus. Kalau
kita berani melepaskan hak-hak kita maka otomatis tidak ada kesulitan untuk
melepaskan hak orang lain yang ada pada kita.
2. Pribadi
Yesus yang darahNya dibawa ke ruangan maha kudus tujuannya untuk menanggung
segala sengsara kehidupan kita, artinya kita rela menanggung sengsara bersama
Kristus.
I Petrus 4:1
4:1
Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga
mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah
menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
Mempersenjantai dirimu dengan
pikiran yang demikian berarti kita tidak boleh mengikuti
keinginan daging kita sendiri. Itu berarti rela menanggung sengsara bersama
Kristus.
I Petrus 4:2-4
4:2
supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu
pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu
telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora,
perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4
Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama
mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.
Sesudah
melakukan kebenaran justru saudara akan difitnah. Inilah sengsara bersama
dengan Kristus. Orang-orang yang tadinya bersama dengan saudara yang ikut dalam
hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan
berhala akan berbalik menfitnah saudara. Iblis tidak senang melihat saudara
hidup dalam kebenaran, iblis tidak senang melihat saudara menapaki
langkah-langkah menuju ruangan maha suci makanya dia akan memperalat orang lain
untuk memfitnah saudara. Inilah resiko menanggung derita sengsara bersama
dengan Kristus Yesus.
I Petrus 4:12-14
4:12
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang
datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi
atas kamu.
4:13
Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada
waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
Kita
mau Roh Kemuliaan ada di atas kita tetapi kita tidak rela difitnah dan dinista
padahal darah itu ke sana. Sebenarnya langkah kita juga menuju ke sana kalau
kita rela di nista dan difitnah.
Terhadap
kita umat Tuhan dan hamba Tuhan, iblis berusaha sedemikian mungkin untuk
membuat kita mengamuk meletup-letup karena tidak mau menerima tuduhan dan nista
sehingga iblislah yang menang. Terhadap Daniel yang diangkat oleh Tuhan ada 122
orang yang cemburu, iri hati dan menuduh dia.
Daniel 6:2-5
6:2
Lalu berkenanlah Darius mengangkat seratus dua puluh wakil-wakil raja atas
kerajaannya; mereka akan ditempatkan di seluruh kerajaan;
6:3
membawahi mereka diangkat pula tiga pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah
satu dari ketiga orang itu; kepada merekalah para wakil-wakil raja harus
memberi pertanggungan jawab, supaya raja jangan dirugikan.
6:4
Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia
mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas
seluruh kerajaannya.
6:5
Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap
Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apa pun atau
sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau
sesuatu kesalahan padanya.
Tetapi
Tuhan yang berperkara ganti dia sehingga akhirnya istri dan anak mereka juga
ikut dibuang ke gua singa. Artinya tidak boleh dikembang biakan persoalan iri,
cemburu dan tuduhan. Kita akan menghadapi itu semua. Iblis akan muncul dengan
berbagai macam corak pengaruhnya supaya langkah kita tidak sampai ke ruangan
maha suci.
I Petrus 4:16
4:16
Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu,
melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Inilah
yang dikatakan jangan makan korban penghapus dosa yang darahnya dibawa ke
ruangan maha kudus. Saya bersyukur Tuhan mengingatkan saya dan saudara supaya
kuat menghadapi kondisi dunia akhir zaman. Seperti Daniel, orang-orang yang iri
mencari-cari kesalahan dalam hal pekerjaannya tetapi mereka tidak temukan,
akhirnya mereka menjeratnya dari soal yang rohani, soal ibadah. Tetapi ketika
Daniel mau di jerat dari soal rohani maka intensitas hubungannya dengan Tuhan
bukannya dia kurangi tetapi malah dia tambah menjadi 3 kali sehari ia menyembah
Tuhan.
3. Berusaha
untuk mendapatkan apa yang kita harapkan, artinya kita memiliki pengharapan
masa depan yang lebih mulia
Kalau
pengharapan kita di situ maka jangan kita makan daging korban persembahan yang
darahnya dibawa ke Ruangan Maha Suci. Itu berarti kita diperhadapkan dengan
perobekan daging.
Ibrani 6:18
6:18
supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak
mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat
untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
Untuk menjangkau pengharapan yang
terletak di depan kita Tuhan berjanji dan bersumpah. Itu membuktikan bahwa apa
yang Dia rancang dan rencanakan itu adalah suatu kepastian yang tidak dapat diganggu
gugat oleh siapapun dan pasti berhasil!
Ibrani
6:19
6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Pengharapan itu dikatakan kuat
dan dikatakan lagi aman. Kuat menghadapi tantangan dari luar dan aman untuk
menghadapi ke dalam. Apa artinya kita kuat menghadapi yang di luar tetapi tidak
di dalamnya tidak aman. Dikatakan dalam ayat di atas “kita”, berarti
bukan hanya 1 person saja. Rasul Paulus melihat kawan yang ada disekelilingnya,
dia tidak tampil sendiri.
Kenapa Tuhan berbicara
perlindungan? Andaikata dunia ini aman Tuhan tidak akan berbicara perlindungan.
Itu sebabnya Tuhan menunjuk perlindungan yaitu lihat arah darah itu ke mana.
Kalau kita memperhatikan ke mana darah itu mengarah berarti kita merasa dunia
ini tidak aman. Ini peduli Tuhan kepada kita bahwa bumi di mana kita berada ini
tidak aman. Kalau mau aman jangan makan haknya Tuhan.
Semoga kata “kita” ini menunjuk
kepada kita semua yang mencari perlindungan karena dunia ini tidak aman. Tuhan
tidak akan membiarkan orang yang mencari perlindungan, Tuhan akan mendorong
mereka untuk masuk ke tempat perlindungan. Lewat Firman dan Roh Kudus kita
didorong untuk mencapai pengharapan di depan kita.
Ibrani
6:19
6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Kenapa Tuhan tunjuk perlindungan tempatnya
di ruangan maha suci? Sebab di sana tangan Mempelai Laki-laki akan merangkul
saudara.
Ayub
11:18
11:18
Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan,
engkau akan pergi tidur dengan tenteram;
Inilah orang yang menaruh
pengharapannya di ruangan maha suci. Memeriksa kiri dan kanan artinya melihat perlindungan
tangan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kidung
Agung 2:6; 8:3
2:6
Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
8:3
Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
Kalau saudara mau aman, mau
dipeluk oleh Tuhan, maka jangan makan hakNya. Tuhan tidak menahan hakNya, sampai
rela darahNya tercurah untuk kita masakan kita tega bermain-main dengan Tuhan
dan mengambil haknya Tuhan. Apakah pengharapan itu sudah saudara makan/nikmati?
Tentu tidak, bila pengharapan itu menjadi kenyataan baru kita nikmati.
Ibrani
6:19-20
6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20
di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut
peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Saya memuliakan nama Tuhan karena
Tuhan terlalu baik bagiku. Andaikata saya tidak ditunjukkan tempat yang aman
tidak mungkin saya bisa melihat tempat itu, tetapi Tuhan yang mendorong kita ke
sana. Pengharapan pasti tidak mengecewakan.
Roma
5:1-2
5:1
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera
dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
5:2
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di
dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan
menerima kemuliaan Allah.
Kalau kita bisa mendengar Firman
dan kita didorong untuk masuk ke ruangan maha suci itu adalah kasih karunia
Tuhan.
Roma
5:3-5
5:3
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan
di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Sebagai hamba Tuhan jangan kita
melayani dengan langkah kita sendiri sehingga ketika menghadapi benturan sedikit
kita segera meninggalkan pelayanan. Jangan menjadikan ibadah dan pelayanan kita
instan, semua sudah difasilitasi baru kita berkata dipanggil Tuhan. Sekalipun
tidak ada atau baru satu dua jiwa namun kalau memang dipanggil oleh Tuhan pasti
teguh. Kalau cengeng melihat situasi pelayanan, diragukan panggilan Tuhan dalam
diri hamba Tuhan tersebut. Tuhan sudah merintis jalan makanya kita juga
mengikuti jalan yang telah Tuhan rintis.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar