Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 3:13-15
3:13 "Dengarlah, dan peringatkanlah
kaum keturunan Yakub," demikianlah firman Tuhan ALLAH, Allah semesta alam,
3:14 "bahwa pada waktu Aku
menghukum Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan
hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu
dipatahkan dan jatuh ke tanah.
3:15 Aku akan merobohkan balai musim
dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah
rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.
Sekalipun
masih ada upaya penggembalaan tetapi tidak dapat lagi menolong umat Tuhan yang
tidak mau dengar-dengaran pada penggembalaan sehingga pertolongan Tuhan tidak
dapat menjangkau mereka lagi. Penggembalaan itu hanya bagaikan merebut dua
tulang betis dari mulut singa, berarti tidak ada gunanya lagi. Dua betis untuk
menopang satu tubuh, ini menunjuk pendirian kita harus double dan yang kita
junjung adalah Firman. Firman Tuhan sudah dipaparkan tetapi nampaknya tidak ditanggapi
oleh umat Tuhan sehingga akhirnya tidak ada buahnya dan sia-sia.
Dikatakan
seperti tempat tidur yang kakinya patah berarti nikah sudah tidak utuh lagi,
tidak bisa mencapai nikah yang rohani. Tetapi inilah yang digemari oleh umat
Tuhan, tidak mau peduli dengan dua menjadi satu (menjadi mempelai wanita
Tuhan), tidak mau peduli nikah yang utuh, tidak mau peduli balai-balai berarti
tidak peduli dengan kesenangan dalam roh mempelai. Itu sebabnya pada ayat 13
Tuhan masih memberikan peringatan dan dua kali disebutkan “demikianlah firman
Tuhan”. Tetapi umat Israel tetap tidak mau menanggapi suara penggembalaan ini sehingga
Tuhan harus merobohkan balai-balai mereka bahkan ibadah mereka hancur, tanduk
mezbah dipatahkan berarti tidak ada lagi tanda kemenangan.
Tuhan
memanggil mereka “keturunan Yakub” Tuhan tidak lagi menyebut “Israel” berarti
mereka kembali pada karakteristik lama mereka. Israel adalah nama Yakub yang
diberi oleh Tuhan pada waktu dia menang dalam pergumulan ditepi sungai Yabok.
Israel artinya pahlawan Allah. Sebenarnya yang diharapkan oleh Tuhan supaya mereka
tampil bagaikan pahlawan-pahlawan iman yang perkasa namun karakter lama yang
kembali diangkat.
Jangan
sampai dalam alur perjalanan hidup kita bukan kerohanian kita yang berkembang
sehingga teratasilah persoalan nikah dan pendirian kita. Kenapa dikatakan
potongan telinga ada pada mulut singa? Sebab sementara mendengar Firman malah
lebih banyak mendengarkan bisikan iblis. Ingat disaat Firman disampaikan iblis
tidak diam, dia akan berbisik di telinga saudara. Ketika Tuhan Yesus sementara
berbicara tentang Firman iblis berbisik di telinga Yudas Iskariot.
Yohanes 13:2,27
13:2 Mereka sedang makan bersama, dan
Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk
mengkhianati Dia.
13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti
itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak
kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Jadi
ketika mendengarkan Firman kadang-kadang yang muncul di pikiran bukannya
gambaran Firman yang sedang kita dengar tetapi bisikan iblis untuk menolak
Firman.
Seandainya
berhadapan langsung dengan nabi Amos kemungkinan besar akan menolak dia sebab
Amos orang desa, orang miskin. Tetapi pemakaian Tuhan terhadap Amos tidak bisa
diganggu keabsahannya oleh siapapun. Mengapa Israel bersikap menolak Firman
yang disampaikan oleh nabi Amos? Karena mereka memiliki rumah-rumah dari gading
dan rumah-rumah gedang, rumah gedang artinya rumah besar dan mewah. Mereka
sudah melimpah dengan berkat sehingga tidak lagi melihat bahwa Tuhan yang
memberkati dan melihat itu sebagai usaha mereka sendiri. Bukan berarti salah
kalau kaya tetapi jangan sampai lupa akan Tuhan, itu yang Tuhan tidak setuju.
Tuhan
menghancurkan rumah-rumah gading dan rumah-rumah gedang milik orang Israel sebab
bangsa Israel telah salah pegangan. Mereka telah berpegang pada kekayaan dunia
sehingga lupa akan Tuhan. Mereka tidak peduli lagi dengan Tuhan, yang penting
bagi mereka apa yang mereka kejar di dunia sudah berhasil. Dunia ini sedang
menuju pada kehancurannya jangan sampai kita ikut seperti Israel yang akhirnya
ibadahnya tidak beres lagi.
Amos 3:14
3:14 "bahwa pada waktu Aku menghukum
Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan hukuman
kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu dipatahkan dan
jatuh ke tanah.
Pada
waktu akan menghukum Tuhan menyebut mereka “Israel”. Sebenarnya mereka harus
sadar, Pahlawan Tuhan (Israel) bukanya harus di hukum.
Dikatakan
“mezbah-mezbah” berarti ibadah mereka tambah banyak tetapi mezbah itu
dihancurkan. Jadi bukan volume ibadah itu yang kita tonjolkan tetapi apa
artinya beribadah sana sini tetapi mereka seperti ini:
Yesaya 29:13
29:13 Dan Tuhan telah berfirman:
"Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku
dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku
hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Akhirnya
tanduk mezbah mereka dipatahkan artinya kuasa ibadah itu tidak ada lagi dan
jatuh ke tanah berarti ibadahnya bukannya naik tetapi turun kembali menyatu
dengan tanah, kembali pada manusia yang jatuh dalam dosa. Bukan itu tujuan
Tuhan datang menebus kita dari dosa untuk kita kembali jatuh ke dalam dosa
sehingga ibadah kita tidak punya nilai apa-apa. Kuasa ibadah yang mengubahkan
hidup itu seolah-olah sirna.
II Timotius 3:5
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan
ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah
mereka itu!
Kita
harus menjauh dari keadaan seperti ini. Keadaan Israel seperti yang dikatakan
dalam Amos pasal 3 terjadi juga pada jemaat Laodekia. Jemaat Laodekia ini
menggambarkan kondisi sebagian besar gereja Tuhan di akhir zaman.
Kerajaan
Israel sering diwakilkan oleh Efraim. Bagaimana ucapan dari Efraim?
Hosea 12:9-10
12:9 berkatalah Efraim: "Bukankah
aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil
jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku."
12:10 Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu
sejak di tanah Mesir; Aku masih mau membuat engkau diam kembali di kemah-kemah
seperti di hari-hari pertemuan raya.
Tuhan
mengingatkan mereka bahwa Allah sebenarnya bermaksud membawa mereka kembali ke
dalam kemah-kemah, ini bukan bertujuan negatif. Artinya Tuhan bermaksud
menyingkirkan kita ke padang belantara tetapi ada yang salah kaprah.
Hosea 12:15
12:15 Efraim telah menimbulkan sakit
hati-Nya secara pahit, maka Tuhannya akan membiarkan hutang darahnya menimpa
dia, dan akan membalas celanya kepadanya.
Karena
salah memanfaatkan berkat Tuhan maka Tuhan akan membawa mereka pada suatu
kancah di mana darah bersimbah, itulah masa 3,5 tahun siksaan antikristus.
Wahyu 18:14
18:14 Dan mereka akan berkata:
"Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah
dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."
Apa
yang indah di hadapan Tuhan yang kita miliki?
Kolose 3:20
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu
dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
Ada
dua versi orang tua yang disebutkan dalam Alkitab.
Efesus 6:1-2
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu
di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini
adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
Yang
melahirkan kita ke dunia ini ada orang tua jasmani tetapi orang tua jasmani
tidak punya kemampuan sedikitpun untuk mengangkat kita menjadi anak bapa Sorgawi.
Untuk itu ada orang tua rohani, itulah hamba Tuhan/gembala dalam sidang jemaat.
Supaya hidup kita indah taatilah orang tua jasmani dan orang tua rohani. Yang
membuat kita indah di hadapan Tuhan adalah ketaatan kepada orang tua. Keindahan
inilah yang membuat kita sejajar di hadapan Tuhan, bukannya status sosial di
dunia. Biarlah kita saling menopang agar sama-sama indah di hadapan Tuhan.
Kadang
orang lupa diri ketika merasa diberkati oleh Tuhan. Itu sebabnya ada yang
berkata jangan buat aku terlalu miskin sehingga aku mencuri atau terlalu kaya
sehingga menjadi sombong.
Amsal 30:7-9
30:7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan
itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:
30:8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan
dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah
aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
30:9 Supaya, kalau aku kenyang, aku
tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku
mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.
Ada
3 sumber kekayaan:
1. Kepandaian
dari seseorang
Yehezkiel 28:5
28:5
Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan
karena itu engkau jadi sombong.
Kalau
harta yang diperoleh dianggap karena kemampuannya sendiri maka dapat dilihat
dari cirinya yaitu sombong dan sukar untuk merendah. Satu saat kehidupan yang
ada dalam kategori sombong ini akan bekerja sama dengan iblis.
2. Berkat
dari Tuhan
Amsal 10:22
10:22
Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Mazmur 118:26
118:26
Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam
rumah TUHAN.
Ini
pemahaman yang benar bahwa berkat itu datang dari rumah Tuhan. Kalau seseorang
memahami bahwa dia mendapat berkat dari dalam rumah Tuhan dan berkat itu datang
dalam nama Tuhan maka tidak berat hati untuk melepaskan korbannya untuk
pekerjaan Tuhan.
Amsal 10:22
10:22
Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Amsal 10:22 (terjemahan lama)
10:22
Bahwa berkat Tuhan juga yang menjadikan kaya, dan tiada disertainya dengan
kedukaan.
Susah
payah yang dimaksud di sini artinya hatinya tidak akan susah untuk lepas dari
apa yang dia miliki. Bila berkat yang dia miliki hilang maka hatinya tidak akan
berduka.
Mazmur 118:26
118:26
Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam
rumah TUHAN.
Diberkatilah dia yang datang
dalam nama TUHAN! Berarti orang yang datang dalam nama
Tuhan membawa berkat.
Kami memberkati kamu dari dalam
rumah TUHAN berarti dari dalam rumah Tuhan kita
menerima berkat baik berkat jasmani maupun berkat rohani.
3. Dari
iblis
Kisah Para Rasul 16:16
16:16
Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan
seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya
tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
16:17
Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya:
"Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan
kepadamu jalan kepada keselamatan."
16:18
Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan
lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi
nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini."
Seketika itu juga keluarlah roh itu.
Kalau dilihat kalimat perempuan
ini tidak ada yang salah. Tetapi ternyata iblis berkedok dalam diri wanita ini
untuk menghalang-halangi dirinya sendiri dan menghalang-halangi orang banyak.
Ini adalah penipuan iblis yang semakin hebat.
Iblis mau mempengaruhi manusia
lewat tubuh yaitu lewat indranya tetapi Tuhan mau merebut manusia lewat rohnya.
Itu sebabnya rasul Paulus merasakan getaran dalam rohnya bahwa roh yang ada
pada wanita ini bukanlah roh Allah lalu dia mengusir roh jahat itu sehingga
perempuan ini dibebaskan rohnya.
Kecakapan
dari diri sendiri untuk mencari berkat kalau tidak disertai oleh Tuhan maka
akan satu dengan iblis di akhir zaman ini, itu berarti lebih banyak yang
melawan Tuhan dibandingkan yang tidak. Itu sebabnya mulai dari dini hari kita sudah
harus waspada dengan datang menyembah di kaki Tuhan, jangan mengandalkan
kepandaian sendiri.
Di
akhir zaman ini penipuan iblis semakin hebat. Kalau kita tidak ada dalam rumah
Tuhan, tidak ada dalam pengayoman Tuhan lewat pekerjaan Firman dan Roh Kudus
maka kita akan salah langkah.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar