Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel
45:1-8
45:1 "Pada
waktu kamu membagi-bagi negeri itu menjadi milik pusakamu dengan jalan
mengundi, kamu harus mengkhususkan sebidang dari tanah itu menjadi persembahan
khusus yang kudus bagi TUHAN, panjangnya dua puluh lima ribu hasta dan lebarnya
dua puluh ribu hasta. Seluruh tanah yang di dalam batas ini adalah kudus.
45:2 Dari tanah
ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang panjang dan
lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima
puluh hasta.
45:3 Dari daerah
yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua puluh lima ribu
hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat kudus, dan
bagian ini adalah maha kudus.
45:4 Ini adalah
bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam yang
menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat untuk melayani
TUHAN. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus untuk tempat
kudus.
45:5 Yang dua
puluh lima ribu hasta panjangnya dan sepuluh ribu hasta lebarnya harus menjadi
milik orang-orang Lewi yang mendapat tugas pelayanan dalam Bait Suci; itulah
kota-kotanya, tempat tinggal mereka.
45:6 Sebagai milik kota harus engkau
tentukan: lima ribu hasta lebarnya dan dua puluh lima ribu hasta panjangnya,
berbatasan dengan persembahan khusus yang kudus itu. Itulah untuk seluruh kaum
Israel.
45:7 Mengenai bagian raja itu haruslah
terdapat di sebelah barat dan di sebelah timur dari persembahan khusus yang
kudus dan milik kota itu dan harus berbatasan dengan kedua bagian itu. Yang di
sebelah barat harus sampai ke perbatasan barat dan yang di sebelah timur harus
sampai ke perbatasan timur. Jadi panjangnya harus sama dengan panjang dari
bagian suatu suku Israel, yaitu dari perbatasan barat sampai perbatasan timur
negeri itu.
45:8 Itulah yang menjadi miliknya di
tanah Israel. Dan raja-raja Israel tidak lagi akan menindas umat-Ku; mereka akan
menyerahkan negeri itu kepada kaum Israel menurut suku-suku mereka."
Sebelum datang beribadah tentu kita
telah berdoa agar Tuhan menyatakan isi hatiNya kepada kita. Karena apalah arti
kita jumpa dengan seseorang tetapi dia membisu. Begitu juga ketika kita datang
beribadah kita menghampiri satu pribadi yaitu Tuhan Yesus Kristus, bukti Tuhan
tidak membisu dan berbicara kita adalah Dia membuka isi hatiNya, dalam hal ini
ada pembukaan rahasia Firman. Kalau dalam ibadah tidak ada pembukaan rahasia
Firman berarti sama kita berjumpa dengan seseorang tetapi selama kita bertemu
tidak ada suara yang keluar. Hal ini adalah fatal kalau terjadi, itu tanda kita
tidak diperhatikan dengan serius. Kalau ada pembukaan rahasia Firman berarti
Tuhan serius dengan kita. Kalau Tuhan serius dengan kita maka harus kita
imbangi, kita juga harus serius dengan Tuhan.
Perkataan “pada waktu kamu membagi-bagi” menunjukkan bahwa umat Tuhan telah
menerima berkat Tuhan. Tidak mungkin membagi sesuatu kalau tidak memiliki.
Kalau dulu Tuhan berbicara tentang tanah, untuk kita sekarang menunjuk pribadi
kita. Kita manusia juga dikatakan tanah.
Ayub
10:9; 33:6
10:9 Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat
aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?
33:6 Sesungguhnya, bagi Allah aku sama
dengan engkau, aku pun dibentuk dari tanah liat.
Kita ini dari tanah dan telah Tuhan
rebut dari goncangan dunia ini kemudian Tuhan meminta bagianNya. Tuhan tidak
ingin kita egois.
Mazmur
78:54-55
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya
yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari
depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali
pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.
Apa yang diterima oleh Israel semua dari
Tuhan. Apa yang kita terima semuanya dari Tuhan. Kita ini dari tanah, kalau
kita tetap onggokan tanah dan tidak ditebus oleh Tuhan maka nilai kita sama
dengan debu dan menjadi mangsa ular.
Kejadian
3:14
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah
kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di
antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah
engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Kejadian
3:14 (Terjemahan lama)
3:14 Maka firman Tuhan Allah kepada ular
itu: Sebab telah engkau berbuat yang demikian, maka terkutuklah engkau dari
pada segala binatang yang jinak dan dari pada segala binatang hutan, maka
engkau akan menyulur dengan perutmu, dan engkaupun akan makan lebu tanah
sepanjang umur hidupmu.
Tetapi karena telah ditebus oleh Tuhan
maka kita menjadi senilai emas.
Pesan Tuhan ketika bangsa Israel mau
membagi-bagi tanah perjanjian, Tuhan memerintahkan untuk menghalau penghuni
lama. Kita ini adalah tanah yang sudah ditebus oleh Tuhan maka penghuni lama
harus kita halau. Jangan kita tetap dimiliki oleh karakteristik dan sifat
tabiat yang lama sehingga kita sulit untuk berbagi dan merendah. Karena belum
menghalau yang lama maka tidak bisa merebut yang baru. Karena tidak menghalau
yang lama maka sulit untuk mempersembahkan hidup kita dengan kerendahan hati
kepada Tuhan. Dalam hal ini dibutuhkan ketegasan supaya terasa manfaatnya bahwa
kita sudah direkrut oleh Tuhan.
Bilangan
33:54
33:54 Maka haruslah kamu membagi negeri
itu sebagai milik pusaka dengan membuang undi menurut kaummu: kepada yang besar
jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang besar, dan kepada yang
kecil jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang kecil; yang ditunjuk
oleh undi bagi masing-masing, itulah bagian undiannya; menurut suku nenek
moyangmu haruslah kamu membagi milik pusaka itu.
Tuhan tidak memukul sama rata, sesuai
jumlah mereka Tuhan memberikan milik pusakanya. Untuk kita sekarang sesuai
kapasitas kita Tuhan merekrut kita. Syaratnya Tuhan merekrut kita:
Bilangan
33:55-56
33:55 Tetapi jika kamu tidak menghalau
penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup
dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan seperti duri yang
menusuk lambungmu, dan mereka akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami
itu.
33:56 Maka akan Kulakukan kepadamu
seperti yang Kurancang melakukan kepada mereka."
Karena tidak menghalau yang lama
akhirnya menjadi selumbar di mata kita. Hati kita akan terganggu kalau tidak
menghalau kehidupan lama, bahkan akhirnya akan disesatkan kembali.
Tuhan mau melihat apakah kita sudah
menghalau yang lama atau tidak. Sebagai bukti kita sudah menghalau yang lama
Tuhan minta Dia menjadi prioritas kita. Mengapa kadang kala mata kita tidak
mawas untuk melihat dan lambung kita menjadi mual? Karena perkara lama belum
kita halau. Kalau yang lama kita halau maka hubungan kita dengan Tuhan tidak
akan ada gangguan, dan akan indah kita melihat sesesama.
Resikonya kalau kita tidak mau
menghalau:
Mazmur
78:54-64
78:54 dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya
yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
78:55 dihalau-Nya bangsa-bangsa dari
depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali
pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.
78:56 Tetapi mereka mencobai dan
memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak berpegang pada
peringatan-peringatan-Nya;
78:57 mereka murtad dan berkhianat
seperti nenek moyang mereka, berubah seperti busur yang memperdaya;
78:58 mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit
pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka.
78:59 Ketika Allah mendengarnya, Ia
menjadi gemas, Ia menolak Israel sama sekali;
78:60 Ia membuang kediaman-Nya di Silo
kemah yang didiami-Nya di antara manusia;
78:61 Ia membiarkan kekuatan-Nya
tertawan, membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan;
78:62 Ia membiarkan umat-Nya dimakan
pedang, dan gemaslah Ia atas milik-Nya sendiri.
78:63 Anak-anak teruna mereka dimakan
api, dan anak-anak dara mereka tidak lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan;
78:64 imam-imam mereka gugur oleh
pedang, dan janda-janda mereka tidak dapat menangis.
Kekuatan dan kehormatan Tuhan yang
tertawan itu adalah peti perjanjian yang akhirnya jatuh ke tangan lawan yaitu
orang Filistin. Karena tidak mau menghalau orang Filistin maka akhirnya mereka
yang terhalau oleh orang yang seharusnya mereka halau. Untuk kita sekarang
kalau tidak mau menghalau kehidupan lama maka akhirnya kekuatan dan kemuliaan Peti
Perjanjian/Firman pengajaran Kabar Mempelai hilang dalam kehidupan seperti itu.
Tuhan tidak mau kita menyodorkan
kepadaNya karakter yang lama dan yang baru. Kita mau menjadi mempelai wanita
Tuhan, tidak mungkin kita duduk bersanding di samping Tuhan dengan karakter
lama dan karakter baru. Kalau seperti itu
pasti dihalau dari hadapan Tuhan.
Kelalaian siapa kalau kita hadir dalam
ibadah dan Tuhan membisu, dalam arti tidak ada pembukaan rahasia Firman? Tentu
saja kelalaian hamba Tuhan. Kalau Tuhan menyatakan isi hatiNya mari kita juga
membuka hati. Itulah kasih Tuhan kepada kita, tanda Tuhan rindu untuk merangkul
dan memelihara kita.
Untuk menghalau yang lama itu ada
proses. Tuhan mengatakan jangan langsung menghalau mereka, halaulah pelan-pelan
supaya jangan lebih banyak binatang buas dari jumlah manusia. Tetapi dalam
proses itu harus ada kemajuan, jangan sampai tahun lalu sama saja dengan tahun
ini. Kita adalah tanah di tangan Tuhan dan tanah ini akan Tuhan isi dengan
harta yang mulia.
II
Korintus 4:7
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam
bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu
berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Kekuatan dan kemuliaan inilah yang dikatakan
dalam Mazmur pasal 78 sudah dirampas kembali oleh kehidupan lama. Kenapa bisa
dirampas? Karena tidak menyerahkan tanah miliknya Tuhan yaitu diri kita sendiri
untuk diisi dengan perkara yang mulia itulah Firman pengajaran, harta yang
mulia itu. Kalau kita mau diisi dengan harta yang mulia ini (yaitu pribadi
Tuhan Yesus lewat Firman pengajarannya) maka sebagai bukti bahwa hidup lama dan
cara lama sudah dihalau maka Tuhan minta diprioritaskan. Yang menjadi prioritas
kedua adalah hamba Allah. Keduanya ini bagaikan mata rantai yang tidak bisa lepaskan.
Olehnya itu hamba Tuhan harus ada kejelasan bahwa dia adalah mitra kerja Allah
atau tidak. Kalau seorang hamba Tuhan benar adalah mitra Allah maka tidak ada
alasan untuk merendahkan/ melecehkan hamba Tuhan.
Roma
11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari
Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Kolose
1:15-18
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak
kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16 karena di dalam Dialah telah
diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang
kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik
pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat.
Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia
yang lebih utama dalam segala sesuatu.
Tuhan minta tetapi tidak memaksa. Kalau
kita tidak memberi berarti kita masih ada dalam hidup lama. Kalau sudah memberi
hidup kita kepada Tuhan berarti yang lama sudah kita lepas sehingga bisa
mendahulukan Tuhan di dalam segala hal.
Kisah
Para Rasul 26:23
26:23 yaitu, bahwa Mesias harus
menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari
antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan
kepada bangsa-bangsa lain."
Kisah
Para Rasul 26:23 (Terjemahan Lama)
26:23 yaitu bahwa wajib Kristus merasai
sengsara, dan wajib Ia yang pertama-tama bangkit dari antara orang mati akan
memberitakan suatu terang kepada kaum kita ini dan kepada orang kafir
pun."
Ada ukuran tanah yang Tuhan minta yaitu
25.000 hasta x 20.000 hasta
20.000 = 20 x 1000
Pada pintu gerbang Tabernakel Tuhan
menampilkan angka 20 itulah angka kesetiaan Tuhan menanti kita manusia. Dari
pintu gerbang Tuhan sudah menunjukkan kesetiaanNya dan ini harus kita imbangi,
kita juga harus memiliki roh kesetiaan. Kenapa Tuhan menuntut kesetiaan kita?
Sebab sekarang ini kita dipertunangkan dengan Kristus, dibutuhkan kesetiaan
dalam pertunangan. Angka 20 inilah yang dikuatirkan oleh Paulus, itulah
kesetiaan kita. Kita ini adalah tunangan Tuhan, jaga kesetiaan kita kepada
Tuhan.
II
Korintus 11:2-3
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan
cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki
untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau
pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama
seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Tuhan minta kesetiaan kita, karena kita
sudah dibeli oleh Tuhan. Dimana praktek kesetiaan kita kalau hidup lama dan
tabiat lama terus melekat, tidak pernah hancur oleh pekerjaan Firman dan Roh
Kudus sehingga gagal untuk maju bertemu Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga. Kalau
tetap seperti itu pasti terbuang seperti Tuhan membuang Silo.
25.000 = 25 x 1000
Pintu gerbang Tabernakel dari tiang
pertama sampai dengan tiang keempat 20 hasta dan tinggi 5 hasta. 5 adalah angka
kemurahan. Jadi angka 25 menunjuk Tuhan menanti dalam kemurahanNya.
Keluaran
27:16
27:16 tetapi untuk pintu gerbang
pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain
kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya -- tenunan yang
berwarna-warna -- dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.
Di tanah bagian Tuhan ada satu tempat
berukuran 500 hasta x 500 hasta dan dikelilingi oleh lapangan yang luasnya 50
hasta. Artinya ketika kita hadiri di hadirat Tuhan kita dipantau dan
diperhatikan oleh Tuhan. Lapangan adalah tempat terbuka jadi dari manapun kita
datang selalu terbuka di mata Tuhan.
Contoh konkrit kehidupan yang
mendahulukan Tuhan.
Lukas
21:1-4
21:1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya,
Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti
persembahan.
21:2 Ia melihat juga seorang janda
miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
21:3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua
orang itu.
21:4 Sebab mereka semua memberi
persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya,
bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Lukas 21 ini terkena dua loh batu yaitu
kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.
2 peser menunjuk dua loh batu.
Di antara orang Israel, janda adalah
kehidupan yang paling rendah, janda tidak bisa memiliki waris. Tetapi di sini
janda miskin ini bisa mempersembahkan kasih kepada Tuhan. Bagi janda ini tidak
ada halangan untuk mengasihi Tuhan. Ini bukti bahwa dia mendahulukan Tuhan. Janda
ini memberikan seluruh nafkahnya artinya dia memberikan seluruh hidupnya. Dalam
hal berkarya mungkin dia kalah tetapi tidak ada yang dapat mengalahkan kasihnya
kepada Tuhan.
Kasih kita kepada Tuhan tidak akan
meluap selama kita diganggu oleh hidup lama. Kasih kita pada Tuhan akan pasang
surut kalau tidak membuang hidup lama. Jangan sampai kasih kita naik turun
tetapi harus semakin meroket (meningkat).
Kalau yang diminta oleh Tuhan yaitu
ukuran kasih dan kesetiaan kita kepada Tuhan dan tidak mencapai ukuran maka
suatu ketika akan ada yang mengukur kita.
Amos
7:17
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN:
Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur,
engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari
tanahnya sebagai orang buangan."
Mengapa mereka harus diukur dengan tali
pengukur?
Amos
7:12
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos:
"Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana
dan bernubuatlah di sana!
Yang pertama tadi kita berbicara tentang
mendahulukan Tuhan dan yang kedua mendahulukan hamba Tuhan. Tetapi di sini
hamba Tuhan dipecundangi, mereka menuduh hamba Tuhan hanya mencari nafkah.
Sebagai hamba Tuhan saya harus mengoreksi diri, apakah motivasi saya melayani
hanya untuk mendapatkan sesuap nasi, untuk mencari kebutuhan hidup lahiriah?
Kalau seperti itu motivasinya maka tidak salah kalau Amazia mengusir. Tetapi
kalau tujuan hamba Tuhan untuk melayani jiwa agar dapat dipersembahkan kepada
Kristus maka tidak ada alasan bagi Amazia untuk mengusirnya, bahkan bencana
yang akan dia alami. Motivasi hamba Tuhan adalah bagaimana mengawas, memelihara
dan menjaga umat Tuhan agar mereka berhasil masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus.
Di sini juga ada koreksi bagi umat agar
umat Tuhan tidak cepat-cepat menuding. Kalau salah menuding padahal hamba Tuhan
benar-benar memberi penyahutan akan nyawa sidang jemaat kepada Tuhan
Ibrani
13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan
tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai
orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan
membawa keuntungan bagimu.
maka saudaralah yang salah di hadapan
Tuhan.
Amos
7:12-13
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos:
"Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana
dan bernubuatlah di sana!
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di
Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
Nampaknya
Amazia seperti mengagungkan tempat suci tetapi sebenarnya dia salah karena
melecehkan hamba Allah yaitu Amos yang benar-benar mengabdi 100% kepada Tuhan.
Amos 7:14-17
7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku
ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini
seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari
pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah,
bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman
TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah
ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN:
Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan
tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur,
engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari
tanahnya sebagai orang buangan."
Kalau menolak hamba Tuhan yang
sungguh-sungguh menyampaikan Firman maka akhirnya nikahnya hancur. Kalau nikah
hancur tidak mungkin bisa menunjuk pada nikah yang sempurna. Itu sebabnya nikah
yang hancur harus dibenahi, jangan malah nikah yang baik justru hancur. Nikah
hancur harus dibenahi, jangan tunggu tali pengukur direntangkan, itu sudah
terlambat.
Anak laki tewas berarti hak waris
hilang. Anak perempuan tewas berarti tidak ada kesenangan dan ketenangan lagi.
Hal ini terjadi pada orang Israel karena
mereka sudah tidak mendahulukan Tuhan ditambah mereka menuding hamba Tuhan.
Pentingnya pertalian antara umat dan hamba Tuhan, harus paham hubungan hamba
Tuhan dengan Tuhan serta hubungan umat dengan Tuhan kalau tidak kita bisa kena
petaka.
Yehezkiel
45:2
45:2 Dari tanah
ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang panjang dan
lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima
puluh hasta.
Tanah itu di kelilingi oleh lapangan.
Lapangan ini adalah tempat terbuka dimana Tuhan memperhatikan setiap langkah kita.
Pengkhotbah
4:17
4:17 Jagalah langkahmu, kalau engkau
berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari
pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena
mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.
Lebar lapangan ini ada 50. Itulah angka
pantekosta. Ada 7 mata Tuhan yaitu 7 roh Allah yang bagaikan obor yang menyala
yang menaruh perhatian pada kita.
Pengkhotbah
4:17 (Terjemahan Lama)
4:17 Ingat-ingatlah olehmu akan kakimu
apabila engkau masuk ke dalam bait-Ullah, karena sedia akan menurut itu baik
dari pada segala korban, yang dipersembahkan oleh orang bodoh, karena
sesungguhnya dibuatnya jahat dengan tiada diketahuinya sendiri.
Yehezkiel
45:2
45:2 Dari tanah
ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi yang panjang dan
lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima
puluh hasta.
Mengapa Tuhan memakai ukuran hasta? Pengertian
hasta adalah kepastian keselamatan dan kesempatan ini diberikan kepada semua
manusia. Sekalipun ukuran hasta kita berbeda-beda tetapi kepada semua diberikan
kesempatan yang pasti.
Amsal
5:21
5:21 Karena segala jalan orang terbuka
di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.
Sebelum masuk wilayah 500x500 kita harus
melewati lapangan yang terbuka. Artinya Tuhan melihat langkah kita, Tuhan
melihat hati kita apakah ada duri yang menusuk, Tuhan melihat mata kita apakah
masih ada selumbar.
Tanah bagian untuk imam.
Yehezkiel
45:3-4
45:3 Dari daerah
yang sudah diukur ini ukurlah sebagian yang panjangnya dua puluh lima ribu
hasta dan lebarnya sepuluh ribu hasta: di situlah letaknya tempat kudus, dan bagian
ini adalah maha kudus.
45:4 Ini adalah
bagian yang kudus dari tanah itu dan menjadi tempat bagi imam-imam yang
menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, yang datang mendekat untuk melayani
TUHAN. Itulah tempat perumahan mereka dan menjadi daerah kudus untuk tempat
kudus.
Imam-imam diwajibkan oleh Tuhan untuk
berada di tempat yang kudus, artinya harus menjaga kesucian. Jangan sampai kita
menodai kekuduskan Tuhan karena gereja Tuhan akan dibawa pada keadaan kudus
sama seperti Tuhan. Itu sebabnya mulai dari sekarang kita sudah harus menjaga
dan memelihara kesucian.
I
Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus
di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil
kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu,
sebab Aku kudus.
Kepada yang menyelenggarakan ibadah
diberikan tanah dengan ukuran 25.000 hasta x 10.000 hasta.
25x1000 dan 10x1000
Jadi semuanya ditandai angka 1000. Angka
1000 adalah angka kesucian dan angka kerajaan 1000 tahun damai. Kalau hamba
Tuhan tidak mengerti tentang hal ini kemana mau menggiring jemaat? Apakah
menuju kerajaan 1000 tahun damai atau lebih dahulu digiring masuk ke masa 3,5
tahun aniaya antikris? Untuk mencanpai angka 1000 ini maka sekalipun anak Tuhan
itu sudah diganggu tetapi kalau dia memiliki dedikasi yang baik kepada Tuhan
maka pasti tetap dilindungi oleh Tuhan sama seperti Sara yang sudah direbut
oleh Abimelekh tetapi Abimelekh tidak bisa menggangunya.
Kejadian
20:9-10
20:9 Kemudian Abimelekh memanggil
Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini
terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga
engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat
hal-hal yang tidak patut kepadaku."
20:10 Lagi kata Abimelekh kepada
Abraham: "Apakah maksudmu, maka engkau melakukan hal ini?"
Abimelekh sebagai raja kafir paham bahwa
menggangu istri orang adalah dosa besar. Yang sudah hancur segera dibenahi.
Yang sudah terbenahi jangan dihancurkan lagi sebab itu dosa besar.
Kejadian
20:14-15
20:14 Kemudian Abimelekh mengambil
kambing domba dan lembu sapi, hamba laki-laki dan perempuan, lalu memberikan
semuanya itu kepada Abraham; Sara, isteri Abraham, juga dikembalikannya
kepadanya.
20:15 Dan Abimelekh berkata:
"Negeriku ini terbuka untuk engkau; menetaplah, di mana engkau suka."
Jadi Abraham mendapat bonus. Kehidupan
yang mau mempertahankan dan mau menjaga kesucian mendapat bonus dari Tuhan. Itu
sebabnya harus dijaga, terlebih lagi kami sebagai penyelenggara kebaktian sebab
tanggung jawab yang diberikan Tuhan bukan untuk dipermainkan. Jangan sampai
hanya karena persoalan sepeleh lalu harus bertengkar.
Kejadian
20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara:
"Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti
kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala
hal engkau dibenarkan."
Apakah ada manusia yang dilahirkan suci?
Mazmur
51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku
diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
1
Petrus 1:18
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah
ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu
bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
Tidak sebab dari dalam kandungan sudah
berdosa. Tetapi oleh pekerjaan Firman Tuhan, darah Yesus dan dilanjutkan dengan
pengajaran Firman maka kita bisa mencapai kesucian yang sempurna ini.
Ibrani
12:10-11 (Terjemahan lama)
12:10 Karena mereka itu dengan
sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak
baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita
beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11 Adapun segala ajaran bagi
sementara ini belum mendatangkan sukacita, melainkan duka cita; tetapi kemudian
kelak dikeluarkannya kebenaran akan buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada
orang yang mahir dengan ajaran itu.
Kejadian
20:17
20:17 Lalu Abraham berdoa kepada Allah,
dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan,
sehingga mereka melahirkan anak.
Tuhan mengampuni mereka sebab mereka
melakukan tanpa mereka mengetahui. Kalau sudah mengetahui harus cepat minta
ampun dan diselesaikan.
Tuhan dan hamba Tuhan ini tidak boleh
terpisah.
II
Tawarikh 20:20
20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka
maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah
Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah
kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada
nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
Tidak mungkin saudara mendengar Firman kalau
tidak ada hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan. Langkah hamba Tuhan yang seperti
itu indah di hadapan Tuhan. Ini yang harus dijaga oleh hamba Tuhan, apakah
langkahnya baik di hadapan Tuhan? Itu adalah urusan hamba Tuhan dengan Tuhan.
Urusan jemaat adalah menghargai Firman Allah dan utusanNya.
Roma
10:10-15
10:10 Karena dengan hati orang percaya
dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata:
"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara
orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari
semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada
nama Tuhan, akan diselamatkan.
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat
berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka
dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana
mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
10:15 Dan bagaimana mereka dapat
memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa
indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Kadang kala ini dilupakan sehingga
memprioritaskan Tuhan tetapi melecehkan hamba Tuhan padahal Tuhan Yesus
mengatakan menyambut seorang nabi sebagai nabi maka mendapatkan upah nabi.
Matius
10:41
10:41
Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi,
dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima
upah orang benar.
Hal ini perlu diberi penekanan lagi
kepada kita karena kadang kita rancu dalam berpikir dan bertindak serta
memiliki pandangan yang salah karena di mata kita ada selumbar, di hati ada
duri yang menusuk-nusuk. Olehnya itu mari kita sebagai umat Tuhan terimalah
pelayanan di mana kita mau dibawa oleh Tuhan sebagai satu kesatuan Tubuh untuk
menerima Dia sebagai kepala.
Tuhan memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar