Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 6:9-15
6:9
Datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
6:10
"Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan
dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya
orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,
6:11
pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam
besar Yosua bin Yozadak;
6:12
katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang
bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait
TUHAN.
6:13
Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan
dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada
seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
6:14
Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan
akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
6:15
Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu
akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal
ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Ayat 9 sampai 15 untuk hadapi ayat 1
sampai 8 di mana Tuhan memberikan gambaran kuda-kuda yang akan dilepas dan
tidak ada sejengkal tanah yang tidak akan dipijak. Kuda-kuda ini dilepas seizin
Tuhan untuk menebar maut. Bila melihat kisah Ayub, iblis tidak akan berani
mengganggu Ayub kalau tidak dizinkan Tuhan. Demikian juga iblis tidak akan
menebar bencana di seluruh dunia ini kalau tidak diizinkan oleh Tuhan.
Sebelum dilepas kuda-kuda ini
menghadap kepada Tuhan. Ketika mereka sudah menghadap dan Tuhan mengizinkan
mereka untuk menebar maut maka tidak ada sejengkal tanah di dunia ini yang akan
luput dari bencana dan maut akan mewarnai kehidupan manusia karena kuda itu
dilepas bersama dengan maut dan kerajaan maut. Kita menghadapi dunia yang serba
berbahaya, kalau kita tidak tahu jalan keluar maka kita akan kena bencana itu.
Secara kasat mata dapat kita lihat bagaimana maut begitu mudah menerjang
manusia, namun Tuhan memberikan solusi kepada kita.
Dalam ayat 9 Firman Tuhan dikedepankan
oleh Tuhan melalui Zakharia. Mengapa lebih dahulu ada Firman setelah itu baru
ditunjuk apa yang akan terjadi? Karena Firman adalah terang, bagaimana kita mau
mengerjakan sesuatu kalau tanpa terang. Kalau kita bekerja dalam kegelapan
hasilnya tidak maksimal.
Itu sebabnya Firman Tuhan mengatakan
mari kita bekerja selagi hari siang, berarti ketika ada terang.
Yohanes 9:4
9:4
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang;
akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
Kalau Firman dibukakan maka orang
yang bodoh bisa menjadi pandai. Tetapi kalau kita sudah berada pada wilayah di
mana rahasia Firman dibukakan tetapi malah menjadi bodoh itu berarti salahnya
sendiri.
Yohanes 8:12
8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Selagi ada Tuhan Yesus, ada Firman,
berarti ada terang dan itulah kesempatan kita bekerja. Jangan kesempatan untuk kita
bekerja malah salah dimanfaatkan.
Mazmur 119:130
119:130
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada
orang-orang bodoh.
Kalau kita hadir dalam satu komunitas
ibadah kemudian Firman itu disingkapkan oleh Tuhan rahasianya, maksudnya untuk
membuat kita berpengertian bukan jadi bodoh. Kalau bodoh sekalipun jalan licin
dia tetap berjalan saja tetapi kalau Firman diungkapkan maka bisa ada awasan
apa yang akan dihadapi di depan.
Firman yang diungkapkan itulah sumber
kehidupan, sumber hayat. Pohon hayat inilah yang dahulu dilarang untuk dimakan
setelah manusia jatuh dalam dosa supaya jangan mereka hidup kekal di dalam
dosa.
Mazmur 36:10
36:10
Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
Bila bekerja di dalam terang maka
tidak akan keliru dan maksimalah hasil pekerjaan kita. Itulah yang Tuhan
rindukan yaitu supaya kita bekerja di dalam terang jangan bekerja sambil
meraba-raba dalam kebutaan.
Yesaya 59:10
59:10
Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba seolah-olah tidak
punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari seperti di waktu senja, duduk
di tempat gelap seperti orang mati.
Inilah orang bekerja tanpa patron. Akibat
matanya buta karena tidak adalah pembukaan rahasia Firman maka gelaplah yang
dikerjakan. Kalau mata hati dan pikiran diterangi Firman maka semuanya menjadi
terang. Kalau rohani mati maka tidak akan merasa terusik, tidak akan merasa
bersalah karena sudah mati rohani sekalipun mendengar Firman Pengajaran yang
menegur dosa-dosanya.
Hati-hati kalau meraba-raba di
dinding seperti orang buta sebab ada ular di sana. Kalau Firman tidak
tersingkap maka mata gelap dan akhirnya mati dipagut ular.
Amos 5:18
5:18
Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu
bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!
5:19
Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan
ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular
memagut dia!
Zakharia 6:9
6:9
Datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
Jadikanlah Firman itu sentral
kehidupan saudara. Apalagi kalau rahasia Firman dibukakan maka itu membuat kita
berpengertian dan ada hayat/ kehidupan di situ. Dalam kitab Wahyu 22:14 pohon
Al-hayat ini dikembalikan oleh Tuhan.
Wahyu 22:14 (Terjemahan lama)
22:14
Berbahagialah segala orang yang membasuh jubahnya, sehingga mereka itu berhak
menghampiri pohon hayat itu, dan masuk ke dalam negeri itu daripada pintu
gerbangnya.
Wahyu 22:14
22:14
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas
pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Betapa pentingnya Firman itu
tersingkap dan itu adalah tanggung jawab hamba Tuhan untuk menyampaikan isi
hati Tuhan kepada sidang jemaat. Isi hati Tuhan adalah untuk meloloskan kita
dari apa yang terjadi pada pasal 6:1-8 yaitu munculnya kuda-kuda pembawa
bencana (maut).
Firman Tuhan ini ditujukan kepada
orang-orang yang kembali dari pembuangan. Orang-orang ini memiliki nasib yang
sama.
1.
Masa
lalu mereka sama yaitu sama-sama dalam pembuangan
Kita mempunyai nasib yang
sama, kita adalah orang-orang yang sudah terbuang dari hadirat Tuhan.
Zakharia 6:10
6:10 "Pergilah pada hari
ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak
orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang
yang sudah datang kembali dari Babel,
Kita adalah keturunan
orang yang terbuang dari taman Eden, masa lalu kita sama dan kehidupan kita
inilah yang dicari oleh Tuhan. Kita dulu sudah terbuang tetapi sekarang kembali
kepada Tuhan. Bagaimana bisa kembali? sebab ada satu Pribadi yang berkorban
mencari kita sehingga ketika kita menyambut kedatanganNya dan menerimaNya maka
kita kembali kepada Bapa Sorgawi lewat PutraNya yang tunggal.
2.
Masa
sekarang mereka juga senasib karena berada dalam satu atap
Kita sekarang ada dalam
satu atap/ satu rumah, buktinya sama-sama mendengarkan Firman yang sama. Betapa
indahnya nikah kalau berada dalam satu Firman pengajaran.
Pembukaan rahasia Firman
adalah uluran tangan Tuhan yang ingin mentautkan hatiNya kepada saudara, Ia
ingin merebut hatimu. Jangan kita tepis uluran tangan Tuhan, jangan kita kritik
sebab itu akan menjadi mubasir bahkan bisa berubah menjadi bencana. Kalau iblis
menjadi musuh kita itu tidak apa-apa sebab kalau kita datang kepada Tuhan maka
Tuhan menolong kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu apakah yang akan
kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan
melawan kita?
Tetapi kalau Tuhan yang
menjadi musuh kita siapa yang bisa menolong kita. Dulu kita adalah musuh Tuhan.
Roma 5:8-10
5:8 Akan tetapi Allah
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita
sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari
murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika
masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih
kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh
hidup-Nya!
Kolose 1:21
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup
jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata
dari perbuatanmu yang jahat,
Pemikir untuk mengulurkan
perdamaian bukan datang dari kita tetapi Tuhan yang datang mendamaikan saudara
dengan diriNya melalui Korban Kristus.
Roma 8:32-34
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan
Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah
mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan
Dia?
8:33 Siapakah yang akan
menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah
yang akan menghukum mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah
mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan
Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Bahasa ini muncul karena
ada orang yang mau mengugat orang pilihan Allah. Menggugat orang pilihan Allah
berarti mengugat Allah. Kalau kita menempatkan diri dalam Tubuh Kristus berarti
menjadi orang pilihan. Ciri orang pilihan adalah mengenal masa lampaunya dan
sekarang dia berada dalam lingkup penggembalaan Firman yang disingkap oleh
Tuhan rahasiaNya.
Jangan kita usik dan
jangan kita gugat hamba Tuhan yang dipilih oleh Tuhan. Sebab siapa yang
menggugat hamba Tuhan yang seperti itu sama dengan menggugat Tuhan yang
memilihnya.
3.
Masa
akan datang yang sama
Zakharia 6:10
6:10 "Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan
pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia
dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,
Empat orang ini menunjuk
empat penjuru alam yang mendapat lawatan dari empat penjuru salib. Bukan
kebetulan mereka berempat berkumpul di satu tempat. Ini adalah nubuatan untuk
kita yang satu kali waktu akan dikumpulkan oleh suara sangkakala.
Matius 24:31-32
24:31 Dan Ia akan menyuruh
keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan
mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi,
dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
24:32 Tariklah pelajaran dari
perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai
bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
Zakharia 6:10-11
6:10 "Pergilah pada hari
ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak
orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang
yang sudah datang kembali dari Babel,
6:11 pungutlah perak dan emas,
buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;
Dari orang buangan ini
malah dipungut persembahan dari perak dan emas untuk membuat mahkota. Mahkota
untuk dikenakan di kepala. Jadi pengorbanan kita tujuannya adalah untuk satu
saat ada kaitan dengan kepala, dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Ke
sanalah pandangan kita harus kita arahkan di hari-hari yang akan datang.
Kalau rahasia Firman ini
dibukakan sebenarnya untuk mendorong kita masuk dalam masa kegenapan waktu
sebab waktu sudah akan berakhir. Tanda kedatangan Tuhan seperti bencana di
mana-mana semua orang tahu. Tetapi tanda khusus yang hanya diketahui oleh anak Tuhan
adalah pembukaan rahasia Firman.
Kita dahulu memiliki
nasib yang sama yaitu orang yang dibuang, keturunan dari Adam yang adalah anak
Allah namun dibuang karena pelanggarannya.
Lukas 3:23,38
3:23 Ketika Yesus memulai
pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan
orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
3:38 anak Enos, anak Set, anak
Adam, anak Allah.
Contoh
kehidupan yang dibuang adalah Absalom. Dia dibuang oleh raja Daud karena
membunuh Amnon saudaranya sebab Amnon mengagahi Tamar adik perempuan Absalom.
Satu kali waktu Yoab melihat raut wajah Daud yang rindu kepada anaknya, Absalom
yang dia buang. Sekalipun dibuang tetapi bapa tetap sayang anaknya, walaupun
kita sudah dibuang tetapi Bapa Sorgawi tetap mencari kita. Akhirnya Yoab memanggil
perempuan bijak dari Tekoa untuk menyampaikan hal ini kepada Daud. Apa yang
dilakukan oleh perempuan ini adalah roh kebijakan dan bukan berdusta.
II Samuel 14:4-13
14:4
Ketika perempuan Tekoa itu masuk menghadap raja, sujudlah ia dengan mukanya ke
tanah dan menyembah, sambil berkata: "Tolonglah, ya tuanku raja!"
14:5
Raja bertanya kepadanya: "Ada apa?" Jawabnya: "Ah, aku ini
seorang janda, sebab suamiku sudah mati.
14:6
Hambamu ini mempunyai dua orang anak laki-laki; mereka berkelahi di padang dan
karena tidak ada yang memisahkan, maka yang satu memukul yang lain dan membunuh
dia.
14:7
Dan sekarang seluruh kaum keluarga bangkit melawan hambamu ini, dan mereka
berkata: Serahkanlah orang yang membunuh saudaranya itu, supaya kami menghukum
dia mati ganti nyawa saudaranya yang telah dibunuhnya itu, dan supaya kami
memunahkan juga ahli waris itu. Mereka hendak memunahkan keturunanku yang masih
tersisa itu dengan tidak meninggalkan nama atau keturunan bagi suamiku di muka
bumi."
14:8
Lalu berbicaralah raja kepada perempuan itu: "Pulanglah ke rumahmu,
mengenai engkau akan kuberi perintah."
14:9
Perempuan Tekoa itu berkata kepada raja: "Aku dan keluargaku akan
menanggung kesalahan itu, ya tuanku raja, tetapi raja dan takhtanya tak
bersalah."
14:10
Lalu berkatalah raja: "Jika ada orang yang mengatakan apa-apa lagi
terhadap engkau, bawalah orang itu menghadap aku, maka ia tidak akan mengusik
engkau lagi."
14:11
Kata perempuan itu: "Kiranya raja ingat kepada TUHAN, Allahmu, supaya si
penuntut tebusan darah jangan terlalu banyak menimbulkan kemusnahan dan supaya
mereka jangan memunahkan anakku itu." Lalu berkatalah raja: "Demi
TUHAN yang hidup -- sehelai rambut pun dari kepala anakmu itu takkan jatuh ke
bumi!"
14:12
Kemudian berkatalah perempuan itu: "Izinkanlah hambamu ini berkata sepatah
kata lagi kepada tuanku raja." Jawabnya: "Katakanlah."
14:13
Berkatalah perempuan itu: "Mengapa raja merancang hal yang demikian
terhadap umat Allah? Oleh karena tuanku mengucapkan perkataan ini, maka tuanku
sendirilah yang bersalah dengan tidak mengizinkan pulang orang yang telah
dibuangnya.
Absalom sudah dibuang sama seperti
kita namun akhirnya mendapat kemurahan. Tetapi setelah kembali dalam kerajaan
dia berulah dan akhirnya mati di antara langit dan bumi, dia menyaingi kematian
Tuhan Yesus antara langit dan bumi, dia menghina kematian Tuhan Yesus. Itulah
nasib orang yang tidak menghargai kemurahan Tuhan.
II Samuel 14:14
14:14
Sebab kita pasti mati, kita seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak
terkumpulkan. Tetapi Allah tidak mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang
supaya seorang yang terbuang jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.
Kita
seperti air yang tercurah ke bumi, sudah mustahil untuk dikumpulkan. Tetapi apa
yang mustahil untuk manusia tidak yang mustahil bagi Tuhan, oleh kuasa Tuhan
bisa dikumpulkan kembali.
II Samuel 14:15-20
14:15
Maka sekarang, aku datang mengatakan perkataan ini kepada tuanku raja karena
orang banyak itu telah menakut-nakuti aku. Sebab itu pikir hambamu ini: baiklah
aku berbicara dahulu dengan raja, mungkin raja mengabulkan permohonan hambanya
ini;
14:16
sebab raja akan mendengarkan aku dan akan melepaskan hambanya ini dari tangan
orang yang hendak memunahkan aku dan anakku bersama-sama dari milik pusaka
Allah.
14:17
Juga hambamu ini berpikir: perkataan tuanku raja tentulah akan menenangkan
hati, sebab seperti malaikat Allah, demikianlah tuanku raja, yang dapat
membeda-bedakan apa yang baik dan jahat. Dan TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai
tuanku."
14:18
Lalu raja menjawab, katanya kepada perempuan itu: "Baiklah jangan
sembunyikan kepadaku apa yang hendak kutanyakan kepadamu." Kata perempuan
itu: "Berkatalah kiranya tuanku raja!"
14:19
Kemudian bertanyalah raja: "Adakah Yoab campur tangan dengan engkau dalam
semuanya ini?" Perempuan itu menjawab: "Demi hidupmu, tuanku raja,
tidaklah mungkin untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala yang tuanku
raja katakan. Sesungguhnya hambamu Yoab yang memerintahkan daku; dialah yang
menaruh ke dalam mulut hambamu segala perkataan ini.
14:20
Dengan maksud untuk mengubah rupa perkara itu maka hambamu Yoab melakukan
perkara ini. Tetapi tuanku bijaksana sama seperti malaikat Allah, sehingga
mengetahui semua yang terjadi di bumi."
Sampai
dua kali perempuan ini mengatakan Daud sama seperti malaikat Allah. Raja Daud
di sini sebenarnya menunjuk pribadi Tuhan, Raja di atas segala raja yang
mengetahui segala sesuatu. Yang diserukan perempuan ini adalah permohonan
gereja Tuhan di akhir zaman, inilah tangisan dari pelayan-pelayan Tuhan
terhadap jiwa-jiwa yang terbuang.
II Samuel 14:21
14:21
Sesudah itu berkatalah raja kepada Yoab: "Baik, kukabulkan permohonan ini.
Pergilah, bawalah kembali orang muda Absalom itu."
Akhirnya
permohonan Yoab didikabulkan. Wanita dari Tekoa dan Yoab saling dukung
mendukung hanya untuk persoalan nasib orang yang dibuang yaitu Absalom. Ada
pelayan Tuhan yang bahu membahu bergumul dan berdoa hanya untuk persoalan nasib
manusia yang dibuang dari hadirat Tuhan.
Sekalipun
sudah kembali namun Absalom belum bisa berjumpa dengan bapanya sehingga dia
memanggil Yoab.
II Samuel 14:22,28-32
14:22
Lalu sujudlah Yoab dengan mukanya ke tanah dan menyembah sambil memohon berkat
bagi raja. Dan Yoab berkata: "Pada hari ini hambamu mengetahui bahwa
tuanku raja suka kepada hamba, karena tuanku telah mengabulkan permohonan
hambamu ini."
14:28
Setelah Absalom diam di Yerusalem genap dua tahun lamanya, dengan tidak datang
ke hadapan raja,
14:29
maka Absalom menyuruh memanggil Yoab untuk diutus kepada raja. Tetapi ia tidak
mau datang kepadanya. Kemudian disuruhnya memanggil dia lagi, untuk kedua
kalinya, tetapi ia tidak mau datang.
14:30
Lalu berkatalah ia kepada hamba-hambanya: "Lihat, ladang Yoab ada di sisi
ladangku dan di sana ada jelainya. Pergilah, bakarlah itu." Maka
hamba-hamba Absalom membakar ladang itu.
14:31
Lalu Yoab pergi mendapatkan Absalom ke rumahnya, dan bertanya kepadanya:
"Mengapa hamba-hambamu membakar ladang kepunyaanku itu?"
14:32
Jawab Absalom kepada Yoab: "Ya, aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan:
datanglah ke mari, supaya aku mengutus engkau kepada raja untuk mengatakan: apa
gunanya aku datang dari Gesur? Lebih baik aku masih tinggal di sana.
Maka sekarang, aku mau datang ke hadapan raja. Jika aku bersalah, biarlah ia
menghukum aku mati."
Kadangkala
bahasa seperti ini terucap, kalau sudah pernah terucap kalimat seperti itu
harus kita cabut kalau tidak akan berbuah seperti yang dialami oleh Absalom
artinya suka berada di tempat pembuangan.
II Samuel 14:33
14:33
Kemudian masuklah Yoab menghadap raja dan memberitahukan hal itu kepadanya.
Raja memanggil Absalom, dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja
dengan mukanya ke tanah; lalu raja mencium Absalom.
Akhirnya Absalom dan Daud berdamai
secara tuntas. Di kayu salib Tuhan Yesus memegang tangan Allah Bapa dan tangan
kita untuk membawa kita kembali berdamai dengan Tuhan. Sekarang kita sudah
kembali jangan kita mengulangi lagi apa yang dilakukan di masa lampau.
Keterlaluan kalau kita sudah dibuang namun mendapat kemurahan lalu mau berulah
lagi!
Absalom yang dulu dibuang dan sudah
kembali lagi malah melakukan persepakatan yang jahat untuk melawan Daud,
bapanya.
II Samuel 15:12
15:12
Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang
Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap
itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.
Absalom mengadakan persepakatan gelap
padahal persepakatan itu seharusnya untuk membangun bait Tuhan.
Zakharia 6:12-13
6:12
katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang
bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait
TUHAN.
6:13
Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan
dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang
imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Kata seorang ini bukan menunjuk satu
orang itu saja tetapi menunjuk ada orang-orang yang sepakat/ menyatu dalam satu
kesatuan dengan tujuan untuk membangun bait Allah (Tubuh Kristus).
Zakharia 6:14-15
6:14
Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan
akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
6:15
Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu
akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal
ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN
Allahmu."
Kalau persepakatan bukan mengarah untuk
membangun Bait Allah yaitu Tubuh Kristus maka pasti akan senasib dengan
Absalom, akan berbuahkan bencana dalam dirinya. Kalau Firman ini disampaikan
dan malah mengambil sikap skeptis, malah menanggapi miring maka kelak akan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam kehidupanmu.
Sampai 3 kali disebutkan “mendirikan
Bait Tuhan”, ini disebutkan karena pemilik Tubuh Kristus adalah Allah Bapa,
Anak dan Roh kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 6:12,13,15
6:12
katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang
bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait
TUHAN.
6:13
Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat
keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan
ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka
berdua.
6:15
Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka
kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan
hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN
Allahmu."
Ayat 15 ini adalah berkat bagi kita
bangsa kafir. Kita yang dahulu jauh telah menjadi dekat.
Efesus 2:13-14
2:13
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh",
sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan
yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
Di Golgota Tuhan Yesus berseru “Bapa
ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Itu sama
dengan bahasa untuk membawa kita berdamai dengan Bapa di Sorga. Bapa di Sorga
menanti kita. Kita yang mempunyai kehidupan yang sama di masa lampau sekarang
menjadi satu dalam Firman pengajaran dan Tuhan mengarahkan kita pada masa yang
akan datang yang harus kita kerjakan yaitu membangun Tubuh Kristus. Dalam
pembangunan Tubuh Kristus ini Tuhan libatkan kita orang-orang dari jauh itulah
bangsa kafir. Di sini Tuhan beri peluang bagi kita untuk terserap dalam
pembangunan Tubuh Kristus yang disebut Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga.
Apakah yang disediakan Tuhan ini
masih kurang? Masihkah kita tidak berterima kasih kepada Tuhan dan berulah di
hadapan Tuhan? Jangan bersikap lain seperti Absalom yang akhirnya mayatnya
tergantung antara langit dan bumi. Tuhan Yesus mati tersalib di Golgota dalam
keadaan tergantung antara langit dan bumi untuk menolong kehidupan yang
bagaikan Absalom-Absalom di akhir zaman. Anak muda remaja jangan berontak
terhadap papa dan mama seperti Absalom. Jangan kita berontak terhadap Bapa di
Sorga dan terhadap bapa rohani.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar