Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 4:1-3
4:1 "Dengarlah firman ini, hai
lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang
menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari,
supaya kita minum-minum!
4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi
kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat
dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
4:3 Kamu akan keluar melalui belahan
tembok, masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan diseret ke arah
Hermon," demikianlah firman TUHAN.
Daerah
Basan awalnya adalah milik raja Og. Tanah raja Og bersama raja Sihon kemudian direbut
oleh bangsa Israel.
Bilangan 32:2,33
32:2 Lalu datanglah bani Gad dan bani
Ruben dan berkata kepada Musa, imam Eleazar dan para pemimpin umat itu:
32:33 Lalu Musa memberikan kepada
mereka, kepada bani Gad, kepada bani Ruben dan kepada setengah suku Manasye bin
Yusuf: kerajaan Sihon, raja orang Amori, dan kerajaan Og, raja Basan, yakni
negeri mereka beserta kota-kotanya di seluruh negeri itu, dengan daerah-daerah
setiap kota itu.
Lebih
dahulu Tuhan menawarkan perdamaian kepada raja Sihon dan raja Og, bila bangsa
Israel melewati wilayah mereka maka orang Israel harus membeli roti dan air. Tetapi
dengan kekerasan hati mereka melawan bangsa Israel. Singkatnya bangsa Israel
merebut tanah Basan yang adalah milik raja Og. Tanah ini adalah tanah penggembalaan
yang terkenal subur sehingga suku Ruben, suku Gad dan setengah suku Manasye
tergiur dengan tanah ini. Mereka mengajukan diri kepada Musa agar tanah itu
diberikan kepada mereka dan Musa menyetujui permintaan mereka.
Arti
nama Og adalah lingkaran. Arti nama Basan adalah tanah lumpur.
Ulangan 3:1,6-7,9-11
3:1 "Kemudian beloklah kita dan
maju ke arah Basan. Dan Og, raja Basan, dengan seluruh tentaranya maju
mendatangi kita, untuk berperang di Edrei.
3:6 Kita menumpas seluruh penduduknya,
seperti yang kita lakukan terhadap Sihon, raja Hesybon, dengan menumpas
penduduk setiap kota: laki-laki, perempuan dan anak-anak.
3:7 Tetapi segala hewan dan jarahan dari
kota-kota itu kita rampas bagi kita sendiri.
3:9 -- orang Sidon menyebut Hermon itu
Siryon dan orang Amori menyebutnya Senir --,
3:10 segala kota di dataran tinggi,
seluruh Gilead dan seluruh Basan sampai Salkha dan Edrei, kota-kota kerajaan Og
di Basan.
3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal
hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari
besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya
dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."
Di
sini kita melihat pemilik lama yang kemudian dikalahkan oleh bangsa Israel. Di
sana ada raja yang sangat perkasa yang ranjangnya dari ranjang besi dengan
ukuran yang sangat besar, panjangnya 9 hasta dan lebarnya 4 hasta. Tempat tidur
ini menunjuk nikah yang tak wajar. Ini yang harus dimenangkan. Oleh kemurahan
Tuhan kehidupan nikah kita di masa lalu kita banyak yang ditandai dengan hal
yang tidak wajar kemudian hal itu dikalahkan, berarti kita keluar dari kondisi
seperti itu.
Setelah
suku Ruben, Gad dan setengah suku Manasye ini diberkati oleh Tuhan lewat tanah
itu mereka hanya menerima berkatnya tetapi lupa dengan yang memberi berkat. Itu
adalah kesalahan yang diulangi yang akan mengarah pada suasana yang lebih
parah. Kalau kita sudah diberkati oleh Tuhan dan dibenahi oleh Tuhan jangan
lupa untuk menyenangkan Si Pemberi berkat.
Kita
direbut dari raja Og berarti kita direbut dari keadaan yang hanya
berputar-putar di tempat dan selanjutnya berjalan menuju sasaran rencana Tuhan.
Coba
saudara telusuri betapa banyaknya ketidak wajaran di dalam nikah. Kita sudah
ditolong oleh Tuhan tetapi jangan kita hanya senang dengan berkat Tuhan dan
lupa dengan yang memberkati. Jangan sampai kita melupakan Tuhan yang memberi
berkat.
Kita
sudah ditolong oleh Tuhan dari nikah yang tidak wajar untuk menuju pada nikah
yang paling istimewa dengan Kristus Yesus. Olehnya itu apa yang harus kita
sikapi, apa yang harus kita persembahkan kepada Tuhan? Bagaimana kita ditolong
Tuhan dari nikah yang tidak wajar? Lewat pembukaan rahasia Firman Allah kita
ditolong. Olehnya itu tidak bisa kita menyangkali bahwa ada pembukaan rahasia
Firman, tetapi seringkali pembukaan rahasia Firman tidak kita kita imbangi
dengan rasa terima kasih kita kepada Si Pemberi berkat. Kita sering lupa akan
hal itu dan menganggap pembukaan rahasia Firman sebagai sesuatu yang
wajar-wajar saja.
Tujuan
pembukaan rahasia Firman Allah adalah untuk membenahi, memperbaiki, merenovasi kehidupan
nikah yang tidak wajar. Kalau dibiarkan apakah kehidupan seperti itu pantas
untuk menjadi mempelai wanita untuk menyambut Tuhan Yesus datang pada kali
kedua? Tentu tidak bisa bersua dengan Tuhan sebab tinggal dalam keadaan yang
tidak wajar. Puji Tuhan, lewat pembukaan rahasia Firman Allah maka yang tidak
wajar itu dibenahi oleh Tuhan.
Di
sana juga ada raja Sihon, artinya puting beliung. Tuhan tidak setuju kita terus
berada dalam badai puting beliung. Kalau dalam nikah dan ibadah kita selalu ada
puting beliung itu berarti tidak wajar. Jangan kita terus menerus menghadirkan
hal-hal yang tidak wajar.
Raja
Sihon ini memerintah wilayah Hesybon, artinya tipu muslihat. Di dalam suasana
puting beliung di dalamnya ada tipu muslihat. Untuk menghadapi ini kita butuh
pembukaan rahasia Firman Allah supaya yang tidak wajar tadi menjadi wajar,
menjadi terbenahi dan indah di hadapan Tuhan.
Sekarang
kita sudah menikmati pembukaan rahasia Firman, tujuannya:
1. Pengenalan
kita terhadap Kristus bertumbuh pada puncaknya.
2. Kita
akan mendapat perlindungan dari Tuhan.
3. Kemuliaan
Allah secara penuh diberikan kepada kita.
4. Kita
bisa bertemu dengan Tuhan Mempelai Laki-laki Sorga.
Sebetulnya
awalnya kita berada dalam keadaan tidak wajar namun kemudian oleh pembukaan
rahasia Firman kita terbenahi sehingga keempat hal di atas menjadi bagian kita
dan ujungnya kita bertemu dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah kita
merasa berkat ini masih kurang? Mari kita menghargai Pemberi berkat dan mengagungkan
Firman Allah, mari kita memuji dan memuja Tuhan. Jangan lupa ada hamba Tuhan di
sana. Tuhan tidak berbicara langsung kepada kita tetapi melalui mulut hamba
Tuhan. Apakah keliru kalau kita juga menjunjung hamba Allah?
Amos 4:1
4:1 "Dengarlah firman ini, hai
lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang
menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari,
supaya kita minum-minum!
Tidak
disebutkan “orang-orang miskin” atau “orang-orang lemah” tetapi hanya “orang”.
Siapakah orang ini? Yesus dalam tanda kemanusiaanNya menunjukkan bahwa Dia juga
lemah sama seperti kita, Dia bisa haus dan lapar seperti kita. Dia juga
memperlihatkan bahwa Dia miskin dan papah. Tetapi seringkali kita kurang
memberikan tanggapan yang positif tentang hal ini bahkan malah menginjak orang
miskin dan memeras orang lemah.
Amos 4:2
4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi
kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat
dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
Kalau
kita sudah ditolong Tuhan dari yang tidak wajar lalu dibenahi kemudian berbalik
arus maka akan diangkat dengan kait, dengan kail ikan. Tetapi ini akan
meningkat menjadi diburu.
Yeremia 16:16
16:16 Sesungguhnya, Aku mau menyuruh
banyak penangkap ikan, demikianlah firman TUHAN, yang akan menangkap mereka,
sesudah itu Aku mau menyuruh banyak pemburu yang akan memburu mereka dari atas
segala gunung dan dari atas segala bukit dan dari celah-celah bukit batu.
Kalau
diangkat dengan kail itu berarti Tuhan masih bekerja dengan cara halus tetapi
kalau sudah diburu itu sudah dengan cara yang kasar.
Kalau
sekarang ini kita sudah ditolong oleh Tuhan dari keadaan yang tidak wajar
kemudian terbenahi oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya maka jangan
kita berulah dan lupa dengan Pemberi berkat. Pembukaan rahasia Firman Allah
adalah berkat yang tidak bisa kita tukar dengan apapun yang ada pada diri kita.
Itu sebabnya wajarlah kita harus mensyukuri berkat Tuhan ini yaitu pembukaan
rahasia Firman, jangan malah berbalik membelakangi.
Yeremia 16:17-18
16:17 Sebab Aku mengamat-amati segala
tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan
kesalahan mereka pun tidak terlindung di depan mata-Ku.
16:18 Aku akan mengganjar dua kali lipat
kesalahan dan dosa mereka, oleh karena mereka telah menajiskan negeri-Ku dengan
bangkai dewa-dewa mereka yang menjijikkan dan telah memenuhi tanah milik-Ku
dengan perbuatan mereka yang keji."
Inilah
yang terjadi dan dilihat oleh nabi Amos dan juga nabi Yeremia. Tuhan memperlakukan
tidak langsung kasar tetapi dengan kail artinya dengan cara halus. Tetapi kalau
dengan cara halus tetap tidak mau bertobat maka apa boleh buat, orang itu akan
diburu, artinya ditangani dengan cara kasar. Seringkali kita tidak paham,
ketika dihalusi kita tidak berubah sehingga akhirnya harus dikasari. Jangan
kita tunggu dikasari baru kita sadar.
Akhirnya
bangsa Israel benar-benar diburu. Ketika bangsa Israel sudah dikepung oleh
bangsa Babel mereka keluar dari belahan tembok dan lari lurus. Tetapi apakah
mereka bisa luput? Akhirnya mereka ditemukan di Ribla. Ribla artinya batas
pelarian, ada batasnya untuk lari akhirnya pasti ditemukan musuh. Berarti tidak
ada pengungsian lagi kalau membelakangi Tuhan. Kalau kita bersama dengan Tuhan
maka tempat pengungsian kita adalah kepada Tuhan. Tidak ada yang dapat
mengganggu gugat kita kalau mengungsi kepada Tuhan.
Ternyata
apa yang dikatakan oleh nabi Amos benar terjadi. Itu bukti mereka tidak
menanggapi pembukaan rahasia Firman Allah yang begitu limpah. Terus terang saja
sebelum kita menerima pembukaan rahasia Firman Allah banyak hal-hal yang tidak
wajar dalam hidup kita. Tetapi puji Tuhan, kita ditolong oleh Tuhan dan
diberikan sesuatu yang indah. Itu sebabnya ketika menerima berkat Tuhan
tidaklah salah kalau kita merendahkan diri dan berterima kasih kepada Tuhan.
Jangan kita malah melawan dan menentang.
Kalau
ketika mendengarkan pembukaan rahasia Firman Allah kemudian malah berulah itu
berarti malah menambah hal yang tidak wajar dan sia-sialah dia menyebut nama
Tuhan. Itulah perbuatan orang yang menyebut Yesus adalah Tuhan tetapi melakukan
kejahatan. Ini bukan dilakukan oleh orang-orang di luar Tuhan. Orang dunia
tidak mengetahui pembukaan rahasia Firman dan mereka tidak melakukan kejahatan
seperti yang tertulis dalam injil Matius
pasal 7. Ayat ini secara spesifik ditujukan kepada pelayan-pelayan Tuhan.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang
akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Pembuat
kejahatan di sini berarti mereka menciptakan kejahatan yang baru. Yang baru ini
adalah ulah-ulah yang timbul ketika sudah mendengarkan pembukaan Firman. Tuhan
tidak berbicara tentang orang di luar Tuhan. Jangan sampai Tuhan temukan hal
ini dalam kehidupan kita.
Basan
artinya tanah lumpur. Sekalipun artinya tanah lumpur namun tanah Basan ini
adalah tanah yang subur. Ini membuat suku Ruben, suku Gad dan setengah suku
Manasye tergiur dengan tanah ini. Permintaan mereka diterima oleh Musa tetapi
mereka harus selalu berada di depan saudara sebangsa mereka untuk maju
berperang melawan musuh. Berarti dari kehidupan yang tidak wajar, setelah
mereka tertolong, Tuhan minta supaya mereka di depan berarti menjadi teladan.
Orang
yang ditemukan oleh Tuhan dalam kehidupan yang tidak wajar lalu ditolong oleh
Tuhan, kemudian rohaninya maju dan bersaksi maka ada isi kesaksiannya. Inilah
yang dikatakan “berperang di depan”. Ini sama dengan perempuan Samaria yang
ditolong oleh Tuhan, dia merasa pertolongan Tuhan yang membongkar masa lalunya
kemudian dia maju ke depan untuk bersaksi sehingga penduduk Sikhar datang
mencari Tuhan Yesus. 2 hari Tuhan Yesus di Sikhar dan orang-orang ini berbicara
kepada perempuan itu bahwa mereka percaya bukan karena perkataan perempuan itu tetapi
karena mereka sendiri sudah mendengar.
Amos 4:1 (Terhadap
perempuan-perempuan Samaria yang mabuk kemewahan)
4:1 "Dengarlah firman ini, hai
lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang
menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari,
supaya kita minum-minum!
Mereka
ini lupa siapa yang memberi berkat karena mereka mabuk kemewahan. Mereka lupa
telah dibenahi dari kehidupan yang tidak
wajar tetapi malah menginjak orang miskin dan lemah itulah pribadi Tuhan Yesus
yang telah menolong mereka.
Amsal 22:16
22:16 Orang yang menindas orang lemah
untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan
diri saja.
Amos 5:11
5:11 Sebab itu, karena kamu
menginjak-injak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --
sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan
mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak
akan minum anggurnya.
Mestinya
bersikap seperti ini.
Mazmur 41:2
41:2 Berbahagialah orang yang
memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka.
Rasul
Paulus memberi teladan kepada kita.
I Korintus 9:22
9:22 Bagi orang-orang yang lemah aku
menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang
lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat
mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
Orang-orang
lemah ini menunjuk pribadi orang-orang Kristen. Sikap Paulus ini adalah sikap
yang baik yang harus ada pada gereja Tuhan.
Apa
yang dikatakan oleh nabi Amos ini jangan sampai kena kepada kita. Jangan sampai
sekarang kita masih diperlakukan Tuhan dengan halus tetapi tidak mau sadar
sehingga Tuhan harus berbuat kasar kepada kita. Kalau Tuhan tampil dengan keras
itupun sebenarnya adalah kasih sayang Tuhan.
Mari
kita mengucap syukur kepada Tuhan karena telah memberi berkat dengan begitu
limpah dalam kehidupan kita yaitu pembukaan rahasia Firman. Kita tidak
berbicara soal berkat jasmani, itu hanya mengikut. Bukan berkat jasmani yang
dititik beratkan. Pembukaan rahasia Firman adalah berkat yang tidak dapat kita
nilai dengan apapun. Ini adalah berkat yang tidak bisa kita bayar dengan segala
sesuatu yang kita miliki. Jangankan Tuhan yang memberi berkat yang sudah tentu
tidak bisa kita bayar, hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk menjadi
saluran berkat Firman tidak akan bisa kita bayar.
Kehidupan
masa lalu kita selalu ditandai dengan puting beliung, tipu muslihat dan
terputar-putar dengan hal-hal yang sama sehingga tidak pernah bisa maju sebab
tidak bisa lepas dari lingkaran itu. Dan yang terakhir berada dalam nikah yang
tidak wajar.
Ulangan 3:11
3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal
hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari
besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya
dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."
Jadi
tempat tidur ini ada di bani Amon. Bani Amon ini adalah orang yang suka memutar
balikkan fakta. Jadi pada orang yang suka memutar balikkan fakta di situ banyak
ketidakwajaran.
Amos
pasal 4 ayat 1-3 dibuka dengan kalimat
“dengarlah
firman ini” dan ditutup dengan “demikianlah firman TUHAN”. Jadi apa yang
dibicarakan semuanya ada dalam sorotan Firman. Ketika masuk dalam ayat-ayat
selanjutnya Tuhan memanggil mereka untuk berbalik tetapi mereka tidak mau
berbalik.
Amos 4:6,8-11
4:6 "Sekalipun Aku ini telah
memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan
kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik
kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:8 penduduk dua tiga kota pergi
terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi
puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman
TUHAN.
4:9 "Aku telah memukul kamu dengan
hama dan penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun
anggurmu, pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang,
namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
4:10 "Aku telah melepas penyakit
sampar ke antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu
dengan pedang pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk
perkemahanmu tercium oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku,"
demikianlah firman TUHAN.
4:11 "Aku telah menjungkirbalikkan
kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora,
sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun
kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
Orang
Israel ini tidak mau berbalik kepada Tuhan sehingga akhirnya apa yang dikatakan
oleh nabi Amos benar terjadi atas mereka.
Amos 4:2-3
4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi
kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat
dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
4:3 Kamu akan keluar melalui belahan
tembok, masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan diseret ke arah
Hermon," demikianlah firman TUHAN.
Mereka
dikejar oleh tentara Babel dan ditangkap. Raja mereka yaitu Zedekia harus
melihat anak-anaknya, istrinya dan orang-orang Israel dibunuh di depannya
kemudian matanya dicungkil lalu dirantai dengan tembaga dan dibuang ke Babel.
Inilah nasib orang yang tidak mau berbalik walaupun Firman sudah keras. Ini
jangan sampai terjadi pada kita. Mari kita mensyukuri berkat Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar