Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 6:14-15
6:14
Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan
akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
6:15
Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu
akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal
ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN
Allahmu."
Dalam ayat 1-8 derap langkah kuda
sudah diperdengarkan oleh Tuhan. Sementara derap langkah kuda ini menuju bumi
maka gereja Tuhan ada kewajiban untuk membangun Bait Allah. Membangun Bait
Allah sama dengan membangun rohani kita sendiri, sama dengan membentuk
kehidupan kita untuk menjadi mempelai wanita. Tuhan ingin merekrut kita masuk
dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Derap langkah kuda ini tidak dapat
dihambat oleh siapapun, dia datang untuk menebar maut di mana-mana dan ini
sangat mengerikan. Di seluruh dunia tidak ada sepenggal tanah yang tidak akan
dijejaki oleh kuda ini dan tujuannya untuk menghambur bencana di dunia ini.
Apakah kita umat Tuhan yang tidak mau peduli bahwa sesungguhnya perjalanan kita
sangat rawan dan berbahaya.
Karena Tuhan melihat bahwa perjalanan
kita mengarah pada sesuatu yang sangat berbahaya maka Tuhan menunjukkan apa
yang harus kita lakukan supaya kita terhindar. Namun ketika Tuhan menunjukkan apa
yang harus dilakukan seringkali kita kurang mengapresiasi dan tidak menanggapi
dengan serius.
Kita ini bangsa kafir, kalau ayat 15
tidak ada maka tidak ada peluang bagi kita untuk terlibat dalam pembangunan
Bait Allah. Dikatakan “orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun”
ini menunjuk kita bangsa kafir yang diberi kesempatan untuk ikut terlibat dalam
pembangunan Bait Allah yaitu membangun rohani kita, berarti membangun Tubuh
Kristus supaya kita ini menjadi istri Anak Domba Allah. Inilah yang akan
dilindungi oleh Tuhan. Tidak mungkin Tuhan Yesus yang adalah kepala gereja akan
membiarkan gerejaNya dipecundangi oleh kuasa kegelapan, dalam hal ini adalah
antikris.
Ketika derap langkah kuda ini semakin
mendekat ada yang tidak mau terlibat dalam pembangunan Bait Allah namun ada bangsa
kafir yang mau. Kalau kita mau dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan marilah
kita membawa diri untuk terlibat dalam garapan Firman Allah. Biarlah sifat
karakter kita dibangun oleh Tuhan dan menerima ketika Tuhan menunjuk apa yang
salah. Jangan kita menjadi besi yang ditempa tetapi tidak mau masuk dalam api,
terlalu cepat menarik diri sehingga tidak bisa ditempa. Semakin cepat kita mau
masuk dan ditempa maka semakin cepat bisa menjadi alat yang berfaedah bagi
Tuhan.
Ada 3 hal yang menjadi kunci untuk
kita melibatkan diri dalam pembangunan Tubuh Kristus.
1.
Ada
kesepakatan
Amos 3:3
3:3 Berjalankah dua orang
bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
Artinya kesepakatan ini
datang dari Tuhan dan kita harus menerima untuk sepakat dengan Tuhan. Jangan
ada bahasa yang mengatakan “tidak setuju”. Kalau namanya kesepakatan, datang
dari yang lebih tinggi kepada yang di bawah, yang lebih tinggi di sini adalah
Tuhan Yesus yang digambarkan sebagai tunas.
Tunas yang digambarkan dalam
Injil Matius adalah tunas Raja.
Tunas yang digambarkan
dalam Injil Markus adalah tunas Hamba.
Tunas yang digambarkan
dalam Injil Lukas adalah tunas Manusia.
Tunas yang digambarkan
dalam Injil Yohanes adalah tunas Kudus, Anak Allah.
Kalau kita merasa bahwa status
sosial kita tinggi maka ada Yesus sebagai Raja. Kalau kita merasa status sosial
kita rendah maka ada Yesus sebagai hamba yang merendah. Kalau kita merasa kita
hanya manusia insani maka ada Yesus sebagai manusia. Kalau kita merindukan
kemuliaan maka ada Yesus Putra Allah yang tunggal.
Dari keempat sisi ini
Tuhan ingin menaruh kita dilingkup pagar ini. Tuhan mau mengajak kita satu
level dengan Dia sebagai Raja. Tuhan Yesus merendahkan diri sebagai hamba,
kalau kita sepakat dengan Tuhan Yesus maka kita juga harus merendahkan diri
sebagai hamba.
Markus 10:45
10:45 Karena Anak Manusia juga
datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan
nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Tuhan Yesus adalah anak
manusia dalam tanda darah, dalam derita sengasara. Kalau kita sepakat dengan
Dia maka kitapun tidak bisa mengelak untuk menerima derita sengasara.
Tuhan Yesus adalah Sang
Tunas kudus yaitu Anak Allah. Kalau kita sepakat denganNya maka kita juga harus
belajar sebagaimana Tuhan kudus kita juga harus kudus.
1 Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu
menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah
memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis:
Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Jadi yang pertama di sini
harus ada ikatan perjanjian dan kita yang harus mengikuti perjanjian dari
Tuhan. Jangan kita yang mengendalikan Tuhan, kita yang harus dikendalikan.
Tuhan Yesus mengatakan Dia sama dengan Bapa tetapi dalam soal pelayanan Tuhan
Yesus mendengar komando dari atas sebab Dia merasa sebagai utusan dari sorga.
Yohanes 5:19,30; 6:38
5:19 Maka Yesus menjawab mereka,
kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan
sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya;
sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:30 Aku tidak dapat berbuat
apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar,
dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri,
melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
6:38 Sebab Aku telah turun dari
sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia
yang telah mengutus Aku.
Ini keteladanan yang diberi
oleh Tuhan Yesus karena dikatakan Tuhan Yesus yang akan membangun tubuhNya
yaitu mempelai wanitaNya. Tuhan Yesus saja taat kepada Firman. Bagaimana kita
bisa mengatakan taat kepada Firman tetapi ketika kita diatur kita tidak bisa
menerimanya. Itu sama dengan bohong!
Kalau kita tidak sepakat
dengan Tuhan maka kita mengerjakan sesuai mau kita tetapi tidak lagi akan
bertemu dengan Tuhan melainkan bertemu dengan antikris.
Kesepakatan ini jangan
kita nodai, kesepakatan ini adalah tanda tunduk kita kepada Tuhan. Kesepakatan
ini dihubungkan dengan kesaksian murid dan pengajaran.
Yesaya 8:11-12,16
8:11 Sebab beginilah firman
TUHAN kepadaku, ketika tangan-Nya menguasai aku, dan ketika Ia memperingatkan
aku, supaya jangan mengikuti tingkah laku bangsa ini:
8:12 "Jangan sebut persepakatan
segala apa yang disebut bangsa ini persepakatan, dan apa yang mereka takuti
janganlah kamu takuti dan janganlah gentar melihatnya.
8:16 Aku harus menyimpan
kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.
Jadi pengajaran diterima
oleh murid dari guru. Guru yang mengajar murid dan murid menerima pengajaran
dari guru sampai akhirnya satu ketika murid menjadi sama dengan guru.
Lukas 6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih
dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama
dengan gurunya.
Guru yang mengajar murid,
tidak boleh terbalik murid yang mengajar guru. Setelah murid sudah diajar dan terlatih
jangan bersikap seperti Efraim yang balik melawan pelatih.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih
dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap
Aku.
Tidak rugi kalau kita
sepakat dengan Tuhan justru yang kita terima adalah kemuliaan. Bait Allah itu
adalah keagungan Tuhan. Kita dibangun untuk menjadi keagungannya Tuhan Yesus. Arah
perjalanan saudara untuk keagungan Tuhan. Ini jangan kita belokkan dan dibuat
kabur.
Yesaya 60:7
60:7 Segala kambing domba Kedar
akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk
ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang
berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.
Kedar dan Nebayot adalah
keterunan Ismail yakni bangsa Arab. Ayat ini suatu ketika akan menjadi
kenyataan seperti yang digambarkan dalam kisah perdamain Yakub dengan Esau.
Ketika bertemu dengan Esau maka Yakub sujud sampai 7 kali sambil berjalan maju.
Setelah yang ketujuh dia bangun dan Esau sudah ada di depannya lalu mereka
berangkulan. Apa yang membuat mereka damai? Angka 5 yang menunjuk korban
Kristus. Suatu saat saudara akan melihat masyarakat Arab (walaupun tidak semua)
akan banyak yang mengerti tentang Korban Kristus dan berdamai dengan Israel.
2.
Jalur
sudah Tuhan patok supaya kita mengikuti jalan yang sudah ditentukan oleh Tuhan
Jangan kita membuat jalan
sendiri. Jalan yang kita lakoni dahulu adalah jalan purba kala yang penuh
kejahatan.
Ayub 21:14; 22:15
21:14 Tetapi kata mereka kepada
Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu.
22:15 Apakah engkau mau tetap
mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat,
Yeremia 18:15
18:15 Tetapi umat-Ku telah
melupakan Aku, mereka telah membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka
telah tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu
kala, dan telah mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
Kehidupan yang sukar dan sulit
diatur berarti dalam dirinya ada roh kefasikan. Jalan Tuhan bukanlah jalan yang
dilalui orang jahat. Biarlah kita perhatikan jalan yang Tuhan tunjuk. Kita
sekarang tinggal menjalani bukan kita yang merintis.
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah
lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.
Tuhan membuat jalan yang
lurus, manusialah yang suka membelokkan jalan Tuhan.
Kisah Para Rasul 13:8,10
13:8 Tetapi Elimas --
demikianlah namanya dalam bahasa Yunani --, tukang sihir itu,
menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.
13:10 dan berkata: "Hai
anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau
musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan
yang lurus itu?
Yesaya 35:5-10
35:5 Pada waktu itu mata
orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
35:6 Pada waktu itu orang lumpuh
akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab
mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;
35:7 tanah pasir yang hangat
akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat
serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.
35:8 Di situ akan ada jalan
raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan
melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.
35:9 Di situ tidak akan ada
singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana;
orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,
35:10 dan orang-orang yang
dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang
sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka,
kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Jangan membangun jalan
sendiri, mari kita jalani jalan dari Tuhan. Jalan Allah jalan yang sempurna. Mengapa
jalan yang sudah sempurna justru kita otak-atik.
II Samuel 22:31
22:31 Adapun Allah, jalan-Nya
sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang
berlindung pada-Nya.
Mazmur 18:31
18:31 Adapun Allah, jalan-Nya
sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang
berlindung pada-Nya.
Jalan kita di masa lampau
adalah jalan purbakala yang jangan kita tempuh lagi.
Yeremia 18:15
18:15 Tetapi umat-Ku telah
melupakan Aku, mereka telah membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka
telah tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu
kala, dan telah mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.
Itu sebabnya Tuhan
membuat jalan raya supaya semua yang berjalan di atasnya tidak tergelincir. Di
sana semua cacat tubuh dipulihkan oleh Tuhan, tubuh disempurnakan. Hidup yang
sengsara ditolong, jiwa disempurnakan. Yang kerasukan setan dilepaskan, roh
disempurnakan. Betapa jahatnya hidup ini kalau tidak menerima jalan dari Allah.
1 Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai
sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu
terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
3.
Melakukan
tugas yang diberikan oleh Tuhan
Tugas ini diberikan oleh
Tuhan melalui 5 jabatan.
Efesus 4:11
4:11 Dan Ialah yang memberikan
baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun
gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Berbicara rasul itu bicara
Firman pengajaran. Tidak ada rasul berdiri di balik mimbar tetapi kalau kita
mendengar Firman pengajaran berarti roh rasul tampil di sini. Tidak ada nabi
yang hadir di sini tetapi kalau kita mendengarkan Firman nubuatan yang menceritakan
hal-hal yang akan terjadi ke depan berarti ada roh nabi yang tampil. Di sini
tidak ada penginjil tetapi ada kuasa Allah atas kehidupan kita. Di sini ada
gembala dan guru yang nampak saudara lihat. Gembala dan pengajar itu
menyampaikan Firman yang disertai roh rasul dan nabi. Kita menikmati Firman
pengajaran yang begitu deras menyucikan sifat tabiat kita. Kita menikmati
Firman nubuatan supaya mata kita dicelikkan dan ditunjukkan apa yang Tuhan mau
lakukan ke depan.
Efesus 4:12
4:12 untuk memperlengkapi
orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Setelah
kita dilengkapi dengan Firman nubuatan, Firman pengajaran dan kuasa Allah maka
kita ikut membangun Bait Allah yaitu Tubuh Kristus. Contoh di dalam Alkitab yang
mendukung pembangunan Bait Allah adalah suku Keni, mereka sangat jeli melihat
rencana Allah. Ini adalah suku dari bangsa kafir tetapi mereka terlibat dalam
pelayanan, luar biasa suku ini.
I Samuel 15:6
15:6
Berkatalah Saul kepada orang Keni: "Berangkatlah, menjauhlah, pergilah
dari tengah-tengah orang Amalek, supaya jangan kulenyapkan kamu bersama-sama
dengan mereka. Bukankah kamu telah menunjukkan persahabatanmu kepada semua
orang Israel, ketika mereka pergi dari Mesir?" Sesudah itu menjauhlah
orang Keni dari tengah-tengah orang Amalek.
Sebenarnya
orang Keni ini membaur dengan orang Amalek. Orang Amalek melawan orang Israel
tetapi orang keni menyongsong orang Israel. Artinya ada orang yang menghambat
rencana Allah tetapi ada yang justru mendorong terlaksananya rencana Allah
dalam kehidupannya.
Hakim-hakim 5:21-23
5:21
Sungai Kison menghanyutkan musuh, Kison, sungai yang terkenal dari dahulu kala
itu. -- Majulah sekuat tenaga, hai jiwaku! --
5:22
Ketika itu menderaplah telapak kuda, karena berpacu lari kuda-kudanya.
5:23
"Kutukilah kota Meros!" firman Malaikat TUHAN, "kutukilah
habis-habisan penduduknya, karena mereka tidak datang membantu TUHAN, membantu
TUHAN sebagai pahlawan."
Hakim-hakim
pasal 5 ini menubuatkan perang Harmagedon yang akan terjadi di depan. Ada
disebutkan tentang Magido yang artinya pemusatan bala tentara. Sementara derap
langkah kuda terdengar tetapi orang Meros tidak mau membantu Tuhan. Meros
artinya pengungsian. Ada yang tidak mau membantu Tuhan dan berpikir untuk
mengungsi tetapi satu waktu tidak ada lagi tempat pengungsian di dunia ini.
Hakim-hakim 5:24
5:24
Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan
lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.
Di
sini ditampilkan lagi orang Keni yang sebenarnya adalah bangsa kafir. Ini
gambaran gereja Tuhan dari bangsa kafir yang melebihi gereja-gereja yang lain.
Ketika
Bileam mengucap berkatnya yang terakhir dia menyebut orang Keni. Keterbukaan
hati orang Keni untuk sungguh-sungguh serius sebagai bangsa kafir yang terlibat
dalam pembangunan Tubuh Kristus begitu luar biasa.
Bilangan 24:17,20-21
24:17
Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari
dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan
meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.
24:20
Ketika ia melihat orang Amalek, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Yang
pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya ia akan sampai
kepada kebinasaan."
24:21
Ketika ia melihat orang Keni, diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Kokoh
tempat kediamanmu, tertaruh di atas bukit batu sarangmu,
Kehidupan
yang terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus kokoh kedudukannya. Andaikata
orang Keni terlibat dengan orang Amalek untuk memerangi bangsa Israel tentu
peperangan itu semakin berat bagi orang Israel. Orang Keni adalah orang yang
pemberani, seorang wanita saja berani membunuh panglima Raja. Artinya orang
Keni tidak kompromi dengan kejahatan, mereka tidak setuju dengan orang-orang
yang menghalang-halangi rencana Allah.
Saya mau terlibat dalam pembangunan
Tubuh Kristus. Saya tidak main-main.
Ketika Daud ada di pengungsian dia
mendapat jarahan yang begitu banyak maka dia mengirimkan sebagaian jarahan itu
kepada tua-tua Yehuda dan juga ada yang dikirimkan kepada orang Keni.
I Samuel 30:26,29
30:26
Ketika Daud sampai ke Ziklag, dikirimnyalah sebagian dari jarahan itu kepada
para tua-tua di Yehuda, kepada teman-temannya, dengan pesan: "Inilah
pemberian kepadamu dari jarahan yang dirampas dari musuh TUHAN,"
30:29
kepada yang di Rakhal, kepada yang di kota-kota orang Yerahmeel, kepada yang di
kota-kota orang Keni,
Raja Daud bagi kita adalah Tuhan
Yesus dan Tuhan pasti akan mengirimkan ransum kepada kita baik secara rohani
yaitu pembukaan rahasia Firman Allah dalam kelimpahannya dan juga secara jasmani.
Tuhan tahu di mana orang Keni berada untuk mengirimkan berkat.
Untuk melibatkan diri dalam
pembangunan kita harus tunduk pada komando. Komando ini selalu mengarahkan kita
pada jalan yang sempurna. Komando ini menggiring kita pelan dan pasti pada
sesuatu yang disebut keagungan Tuhan.
Baik bangsa kafir maupun bangsa
Yahudi yang berada di bawah kepemimpinan sang Tunas akan memiliki satu tujuan
yaitu membangun Bait Allah.
Zakharia 6:15
6:15
Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu
akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan
hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN
Allahmu."
Ayat 15 ini ada bukti pengutusan
Allah. Kepada utusanNya, Tuhan memberikan legitimasi (wibawa) Allah.
Yohanes 20:21,23
20:21
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa
mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:23
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu
menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Matius 18:18
18:18
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat
di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Ini Tuhan katakan untuk mengajar umat
Tuhan agar tidak mengentengkan utusan Tuhan sebab di dalam dirinya ada kuasa
Allah yang Tuhan percayakan.
Yohanes 13:20
13:20
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia
menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus
Aku."
Jadi ada mata rantai yang sering kita
anggap biasa saja. Terlalu mudah untuk kita mengkritik dan mempersalahkan hamba
Tuhan padahal dalam dirinya ada wibawa Allah. Seandainya hati hamba Tuhan menjadi
perih karena diperlakukan begitu lalu berkata “ikat dia dengan dosanya, jangan
ampuni” maka di Sorga juga tidak akan mengampuni. Itu wibawa yang datang dari
Tuhan. Biarlah kita melayani Tuhan dengan hati suka cita, jangan dengan hati
gundah gulana.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar