Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Pembukaan
rahasia Firman tidak boleh lari dari pola ibadah. Kalau pembukaan rahasia
Firman lari dari pola ibadah itu namanya sudah kebablasan. Itu sebabnya kita
harus berada pada pembukaan rahasia Firman tetapi dalam koridor pola ibadah
yaitu Tabernakel. Dalam penggembalaan yang kita terima dalam ruangan suci ada 3
alat di dalamnya.
1. Di
sebelah utara ada meja roti pertunjukkan adalah persekutuan kita dengan Putra
Allah, yaitu Firman menjadi daging. Tuhan Yesus menjadi manusia memiliki darah
dan daging. Itu sebabnya meja roti pertunjukkan yang menunjuk ibadah pendalaman
Alkitab, disertai dengan perjamuan suci.
2. Di
sebelah selatan ada kaki dian emas yang menunjuk persekutuan kita dengan Roh
Kudus dan karunia-karuniaNya. Roh Kudus tidak punya daging dan darah maka
ibadah raya tidak disertai perjamuan.
3. Di
sebelah barat ada mezbah dupa yang menunjuk persekutuan kita dengan Allah Bapa
di dalam kasih kepada Allah dan kepada sesama. Allah Bapa dikatakan roh adanya,
Yohanes 4:24
4:24
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
tidak
punya daging dan darah. Itu sebabnya ibadah doa penyembahan tidak disertai
dengan perjamuan kudus.
Kalau
kita menyamaratakan ketiga ibadah ini, itu sama dengan pembukaan yang
kebabalasan. Kalau kita keluar dari pola ini kita akan gampang diterkam oleh
angin pengajaran permainan palsu manusia. Makanya jangan kita keluar dari pola
pengajaran Tabernakel.
Imamat 7:11-15
7:11 "Inilah hukum tentang korban
keselamatan, yang harus dipersembahkan orang kepada TUHAN.
7:12 Jikalau ia mempersembahkannya untuk
memberi syukur, haruslah beserta korban syukur itu dipersembahkannya roti
bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak
beragi yang diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik
yang teraduk, yang diolah dengan minyak.
7:13 Ia harus mempersembahkan
persembahannya itu beserta dengan roti bundar yang beragi, di samping korban
syukur yang menjadi korban keselamatannya.
7:14 Dan dari padanya, yakni dari setiap
bagian persembahan itu haruslah dipersembahkannya satu roti sebagai persembahan
khusus bagi TUHAN. Persembahan itu adalah bagian imam yang menyiramkan darah
korban keselamatan.
7:15 Dan daging korban syukur yang
menjadi korban keselamatannya itu haruslah dimakan pada hari dipersembahkannya
itu. Sedikit pun dari padanya janganlah ditinggalkan sampai pagi.
Kitab Imamat adalah kitab ibadah umat
Israel. Dalam terang Tabernakel terkena Mezbah Korban Bakaran. Di atas Mezbah
Korban Bakaran inilah ada 5 jenis korban yang harus dipersembahkan sebagai
bukti umat Israel beribadah kepada Tuhan. Jadi setiap ibadah orang Israel
selalu bersinggungan dengan Mezbah Korban Bakaran. Apapun yang dikerjakan oleh
orang Israel tanpa ada hubungannya dengan Mezbah Korban Bakaran maka ibadah itu
tidak berbau harum di hadapan Tuhan. Sebab ibadah yang ada hubungannya dengan
Mezbah Korban Bakaran itulah ibadah yang berbau harum dan menyenangkan hati
Tuhan, termasuk korban syukuran tadi.
Kenapa ibadah Israel harus terkait
dengan Mezbah Korban Bakaran? Karena ada darah yang dipersembahkan di situ
sebagai dasar ibadah orang Israel. Darah korban yang dulu dipersembahkan orang
Israel telah digenapkan di dalam pribadi Tuhan Yesus, tidak ada pengampunan
tanpa darah Kristus.
Imamat
1:9,13,17
1:9 Tetapi isi perutnya dan betisnya
haruslah dibasuh dengan air dan seluruhnya itu harus dibakar oleh imam di atas
mezbah sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya
menyenangkan bagi TUHAN.
1:13 Isi perut dan betisnya haruslah
dibasuhnya dengan air, dan seluruhnya itu haruslah dipersembahkan oleh imam dan
dibakar di atas mezbah: itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang
baunya menyenangkan bagi TUHAN.
1:17 Dan ia harus mencabik burung itu
pada pangkal sayapnya, tetapi tidak sampai terpisah; lalu imam harus
membakarnya di atas mezbah, di atas kayu yang sedang terbakar; itulah korban
bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."
Kalau umat Israel tidak melakukan hal
seperti ini maka tidak akan menyenangkan hati Tuhan. Korban ini menunjuk korban
Kristus. Itu sebabnya Firman itu harus menjadi manusia agar ada daging dan
darah. Oleh darah Tuhan Yesus ada pengampunan.
Ibrani
9:22
9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan
menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada
pengampunan.
Keyakinan apapun yang kita miliki kalau
tanpa korban Kristus tidak berkenan kepada Tuhan. Mungkin kita melihat
ibadahnya dilakukan dengan sangat hikmat, tetapi tanpa darah Yesus tidak akan
ada pengampunan. Itulah ibadah buatan manusia.
Kenapa kita harus bersyukur? Karena kita
melihat pengorbanan Kristus untuk penyelamatan kita manusia yang sudah rusak.
Di mata Tuhan kita semua adalah orang yang berdosa bahkan disebut orang jahat.
Itu sebabnya lewat korban Kristus, Dia telah mengangkat segala kejahatan dan
cacat cela kita.
Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan di atas
gunung, 3 penginjil yang menulis injil sinoptis menuliskan hal yang sama:
“inilah Anak yang Ku kasihi, dengarkanlah Dia”. Jadi setelah kita diselamatkan
oleh Korban Kristus ada tuntunan-tuntunan dari Dia, itu sebabnya dikatakan
“dengarkanlah akan Dia”. Kalau kita mengatakan menghargai korban Kristus tetapi
tidak mau mendengarkan suaraNya maka itu sesuatu yang bohong.
Segala korban yang disembelih oleh
bangsa Israel bahkan sebelum nenek moyang mereka ada, telah diganti oleh korban
Kristus. Kalau ini kita resapi maka akan terjadi kegerakan. Kita dikuduskan
hanya oleh korban Kristus, lepas dari itu kita tidak bisa dikuduskan.
Ibrani
10:5-10
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke
dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki --
tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban
penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku
datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan
kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:8 Di atas Ia berkata: "Korban
dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau
kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" -- meskipun dipersembahkan
menurut hukum Taurat --.
10:9 Dan kemudian kata-Nya:
"Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia
hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah
kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh
Yesus Kristus.
Dalam urutannya korban keselamatan ini
diletakkan di tengah. Korban bakaran dan korban sajian diletakkan di depannya.
Kalau kita menghayati korban bakaran (korban Kristus) dan korban sajian (dimana
pada persekutuan kita dalam pelayanan kita mendapatkan jaminan Firman yang
kekal) maka otomatis akan menjadi pendorong terjadinya kegerakan hujan awal
dalam diri saudara sehingga bisa lahir ucapan syukur. Mengapa kita sulit untuk
mengucap syukur? Karena tidak melihat pengorbanan Kristus yang sungguh luar
biasa dan tidak ada tandingannya untuk menyelamatkan kita. Kalau melihat itu
maka akan lahir kegerakan hujan awal dalam diri kita disertai syukur dan puji
bagi Tuhan sehingga tertepislah omelan, sungut-sungutan dan hal-hal yang
mengganjal hidup kita. Banyak hal yang akan menggangu kita sehingga kita tidak
bisa bersyukur. Padahal itu hanyalah ujian.
1
Korintus 10:13
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Sesudah korban keselamatan ada korban
penghapus dosa dan korban karena salah. Keduanya ini hubungannya dengan
kegerakan hujan akhir itulah kegerakan Firman Pengajaran untuk membenahi cacat
cela dan kerut serta membersihkan kita secara tuntas. Korban penghapus dosa ini
dibawa darahnya sampai ke ruangan maha kudus.
Imamat
6:24-25,29-30
6:24 TUHAN berfirman kepada Musa,
demikian:
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan
anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban
bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di
hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.
6:29 Setiap laki-laki di antara para
imam haruslah memakannya; itulah persembahan maha kudus.
6:30 Tetapi setiap korban penghapus
dosa, yang dari darahnya dibawa sebagian ke dalam Kemah Pertemuan untuk
mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, janganlah dimakan, melainkan
dibakar habis dengan api."
Itu sebabnya Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Untuk mencapai Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia
menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut
atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Korban penghapus dosa ini mengarahkan
kita ke ruangan maha kudus yang ukurannya membentuk kubus. Ini menunjukkan arah
perjalanan kita yaitu ke kota Yerusalem Baru yang panjang, lebar dan tingginya
sama. Jadi kegerakan hujan akhir justru berhubungan dengan ruangan maha kudus
atau mengarahkan kita untuk berada di Yerusalem Baru, artinya membawa kita
untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Korban penghapus dosa dan korban karena
salah ini masih bernubuat, yang mana kegenapannya ada di depan kita. Makanya
kita harus melibatkan diri dalam kegerakan hujan akhir. Bagaimana caranya?
Dengan menerima pemangkasan atas kesalahan-kesalahan serta dosa-dosa yang
muncul, yang dikerjakan oleh kegerakan Firman hujan akhir. Itu sebabnya ada
kegerakan hujan akhir yang membawa kita sampai tidak ada cacat dan kerut lagi,
benar-benar berhenti berbuat dosa. Sekarang ini kita belum sampai ke sana. Bila
kita mengoreksi diri pasti masih ada yang membuat peluang sehingga kita
melakukan dosa baik lewat pikiran, perkataan dan perbuatan.
Tanpa ada firman pengajaran hujan akhir maka
pakaian perbuatan kita tetap akan ada noda-noda dosa yang tidak dibersihkan. Di
dalam kegerakan hujan akhir, kegerakan Firman pengajaran, kita akan
dibersihkan. Itu sebabnya jangan kita menjauh. Kalau kita tidak ada dalam
wilayah itu pakaian kita akan tetap kotor sehingga tidak bisa duduk bersanding
dengan Tuhan.
Poin yang pertama yaitu korban bakaran
dan korban sajian sudah terjadi, poin kedua yaitu korban penghapus dosa dan
korban karena salah adalah apa yang terjadi sekarang dan yang ke depan. Kalau
melihat ini maka tidak ada alasan untuk kita tidak mengucap syukur.
Pada korban syukur ini ada roti bundar
yang diolah dan dioles dengan minyak, berarti kasih. Ada roti tipis yang dioles
dengan minyak, berarti kerendahan hati. Ada adonan yang diolah dengan minyak,
itu adalah persiapan makanan kita ke depan.
Kalau tidak ada ucapan syukur karena
tidak menghargai kegerakan hujan awal dan kegerakan hujan akhir maka awas,
orang itu akan mengalami hukuman Tuhan yang berganda.
Hosea
10:10
10:10 Aku telah
datang untuk menghajar mereka; bangsa-bangsa akan berkumpul melawan mereka,
apabila mereka dihajar karena salahnya yang berganda.
Wahyu
18:6-7
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti
dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut
pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan
pencampurannya;
18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan
perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia
berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku
tidak akan pernah berkabung.
Perempuan ini merasa dia bukan janda,
artinya dia merasa tidak putus hubungan dengan Tuhan padahal dia menipu dirinya
sendiri. Akhirnya si penipu dirinya sendiri ini menerima penghukuman dua kali
lipat dalam tempo satu jam, penghukuman dua yang menjadi satu. Kalau kita tidak
menghargai dua menjadi satu (menjadi mempelai wanita Tuhan) maka Tuhan akan
memberikan dua menjadi satu tetapi dalam bentuk hukuman. Itu sebabnya hargai
kegerakan Firman sebab kegerakan Firman ini mengkemas kita untuk dua menjadi
satu agar kita luput dari penghukuman dua yang menjadi satu. Ini yang Tuhan mau
hindarkan dari kita. Tuhan tidak punya hobi untuk menghukum cuma manusia
sendiri yang mau masuk dalam penghukuman Tuhan.
Pernyataan “inilah Anak yang Ku kasihi,
dengarkanlah Dia” justru diperdengarkan dalam suasana kemuliaan. Jadi ketika
kita dengar-dengaran kepadaNya maka Tuhan menawarkan “inilah kemuliaan yang Aku
berikan kepadamu”. Kemuliaan yang Allah berikan ini tidak ada tandingannya di
dunia ini. Kalau kita menjadi umat Tuhan dan kita melihat pengorbananNya yang
tidak ada bandingannya serta kita melihat pelayananNya di mana kita diberikan
ketenangan maka buktikan kita mendengar suara Firman penggembalaanNya.
Matius
17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia
berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu
terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah
Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Markus
9:7
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka
dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi,
dengarkanlah Dia."
Lukas
9:35
9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam
awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah
Dia."
Suara
itu diperdengar dalam pembicaraan Tuhan Yesus bersama Musa dan Elia.
Pembicaraan itu adalah pembicaraan yang tidak mengenakkan daging (derita
sengsaraNya) yang akan dialami di Yerusalem. Tetapi sengeri apapun penderitaan,
kemuliaanNya kelak akan lebih hebat dari penderitaan itu.
Lukas
9:31
9:31 Keduanya menampakkan diri dalam
kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di
Yerusalem.
Percakapan tentang penderitaan diadakan
dalam suasana kemuliaan, maksudnya supaya tidak mengerikan ketika berhadapan
dengan derita sengsara dan pencobaan sebab kita bisa melihat kemuliaan di balik
itu. Inilah yang mengkuatkan Tuhan Yesus. Ini adalah titipan ajaran Tuhan untuk
kita. Tidaklah kita sulit untuk mengucap syukur ketika kita ada dalam derita
sengsara sebab kita melihat di depan ada kemuliaan yang luar biasa. Ini bukan
hanya sekedar kita dengar tetapi ini adalah hiburan dari Tuhan sekaligus ajaran
dan dorongan Tuhan lewat kegerakan Firman hujan awal dan kegerakan hujan akhir.
Roma
8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka
kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima
janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu
jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan
bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan
zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan
dinyatakan kepada kita.
Penderitaan kita sekarang tidak
sebanding dengan kemuliaan yang Tuhan janjikan. Itu sebabnya isilah hidup ini
dengan syukur. Kita harus selalu merenung betapa besarnya kasihNya Kristus.
Kalau kita ada di dalam kegerakan hujan
awal dan diikuti kegerakan hujan akhir maka ada 2 cirinya:
1. Untuk
kegerakan rohaninya dia tidak bisa berdiam diri, dalam arti dia tidak mau
rohaninya diam di tempat. Dia selalu berupaya bagaimana untuk meraih apa yang dijanji
oleh Tuhan.
Kisah Para Rasul 17:28
17:28
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga
dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
2. Ada
kehidupan, tandanya ada keubahan. Seperti tanaman yang hidup semakin bertumbuh
dan ada keubahan.
Mazmur 68:7 (Terjemahan Lama)
68:7
Ialah Allah yang mendudukkan orang bulus di antara oang isi rumah, dan yang
mengeluarkan orang terbelenggu kepada kelimpahan; tetapi segala orang murtad
duduklah pada tempat yang sunyi.
Kalau
sunyi sepi itu tanda orang murtad dan orang seperti ini mudah direkrut oleh
antikristus karena antikris adalah orang yang murtad.
Amsal 14:14
14:14
Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik
dengan apa yang ada padanya.
Karena
merasa kenyang dengan apa yang dia jalani dan kerjakan di dunia fana ini
sehingga tidak ada kegerakan rohani sedikitpun dan tidak ada syukur lagi.
Lukas 6:21,25
6:21
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25
Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah
kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
Bangun berarti tidak tidur, tetap siaga.
Bangun berarti ada bentuk yang dibangun. Kehidupan yang ada di dalam kegerakan
hujan akhir rohaninya tidak tidur dan pasti ada bentuknya. Jadi supaya ada
bentuk wajah Kristus dalam kehidupan kita maka izinkan Tuhan membangun kita
sehingga benar kita tampil sama seperti Kristus.
II
Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan
kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu
datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan
gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Mazmur
127:1
127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau
bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya;
jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Kita harus selalu berjaga-jaga.
Yesaya
21:11-12
21:11 Ucapan ilahi terhadap Duma. Ada
seorang berseru kepadaku dari Seir: "Hai pengawal, masih lama malam ini?
Hai pengawal, masih lama malam ini?"
21:12 Pengawal itu berkata: "Pagi
akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya
sekali lagi!"
Ini adalah pertanyaan dalam suasana malam.
Dunia sekarang ada dalam kegelapan malam. Apakah kita juga bertanya kapankah siang.
Artinya: kapan Tuhan datang? Kita tidak aman di dunia ini, kita harus punya
persiapan. Tetapi kalau kita ada dalam pelukan Tuhan apapun yang terjadi tidak
akan kena pada kita sebab kita dirangkul dan dilindungi oleh Tuhan.
Mazmur
91:14
91:14 "Sungguh, hatinya melekat
kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia
mengenal nama-Ku.
Ada hal yang harus kita perhatikan pada empat
waktu jaga di malam hari:
1. Menjelang
malam ini ada kegerakan Firman.
Matius 14:15
14:15
Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat
ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya
mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
Markus 6:35
6:35 Pada waktu hari sudah mulai
malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi
dan hari sudah mulai malam.
Lukas 9:12
9:12
Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan
berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke
desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan
makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."
Sesudah
Tuhan Yesus bangkit juga ada kegerakan menjelang malam. Kegerakan sebelum Tuhan
Yesus bangkit diperuntukkan untuk umum. Tetapi kegerakan sesudah Tuhan Yesus
mati dan bangkita adalah kegerakan khusus.
Lukas 24:29
24:29
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama
dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir
terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
Kegerakan
khusus ini adalah ketika Tuhan melayani sepasang nikah, Klepoas dan istrinya. Jangan
kita menjadi Kristen umum tetapi jadilah Kristen khusus yang mengalami
pemulihan nikah. Tetapi ada hal yang kontradiksi yang juga terjadi di malam
hari.
Yohanes 13:30 (Terjemahan Lama)
13:30
Setelah diambil oleh Yudas sesuap itu, keluarlah ia dengan segeranya; maka hari
pun malamlah.
Justru
menjelang malam ketika terjadi kegerakan, Yudas Iskariot malah diterkam oleh kegelapan
malam. Jangan sampai justru dalam kelimpahan pembukaan rahasia Firman kita
malah diterkam oleh kegelapan malam. Akhirnya Yudas Iskariot jatuh tertelungkup
memeluk bumi karena selama ini dia memang ingin memeluk bumi dan perutnya
terburai.
2. Tengah
malam ada suara seruan Mempelai Datang
Matius 25:6
25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!
Songsonglah dia!
Mengatasi
tengah malam dengarlah seruan hamba-hamba Tuhan untuk mempersiapkan mempelai
WanitaNya untuk jumpa dengan Mempelai Pria Sorga.
3. Larut
malam jangan kita berpakaian tipis
Markus 14:50-52
14:50
Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
14:51
Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk
menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
14:52
tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.
Berpakaian
tipis berarti kebenaran Allah terlalu dangkal dalam kehidupannya. Yohanes
pakaiannya tipis. Ketika dikejar, pakaiannya ditanggalkan.
4. Pagi-pagi
buta
II Petrus 1:19
1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh
para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Matius 28:1
28:1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama
minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Pagi-pagi
buta kita didorong oleh Tuhan untuk melipatkan lutut menyembah Tuhan. Mereka
membawa kemenyan berarti mereka membawa penyerahan mereka, membawa penyembahan
mereka. Menjelang kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua tidak mungkin
Tuhan Yesus menerima seseorang yang tidak memiliki roh penyerahan, tidak
memiliki roh penyembahan.
Dalam
terjemahan aslinya penyembahan adalah proskoneho,
artinya menyembah Tuhan:
a) Seperti
anjing menjilat kaki tuannya, berarti dia menempatkan diri serendah-rendahnya.
b) Seperti
istri menyerah kepada suaminya, itulah penyerahan sepenuh.
Lukas
21:34-36
21:34 "Jagalah dirimu, supaya
hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan
duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu
seperti suatu jerat.
21:35 Sebab ia akan menimpa semua
penduduk bumi ini.
21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil
berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi
itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Orang yang mempunyai roh berjaga-jaga
akan menerima dua berkat:
a) Luput
dari apa yang akan menimpa dunia ini.
b) Kita
mampu berdiri di hadapanNya.
Jangan sampai kita kehilangan berkat
Tuhan ini. Kedatangan Tuhan sudah dekat, jangan ada yang tertinggal.
Orang-orang yang tertinggal akan ketakutan ketika Tuhan datang dengan murkaNya.
Mereka berdoa bukan lagi kepada Tuhan tetapi kepada gunung-gunung dan batu-batu
karang.
Wahyu
6:15-17
6:15 Dan raja-raja di bumi dan
pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang
berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan
celah-celah batu karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada
gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan
sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka
Anak Domba itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka
mereka dan siapakah yang dapat bertahan?
Kita bukan orang yang dikhususkan untuk
dihukum. Kita mau menjadi Kristen khusus yang mengalami kegerakan yang ditandai
dengan kebangkitan Kristus. Tuhan mencurahkan semua ini kepada kita, itu
sebabnya mari kita mengucap syukur.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar