Salam Sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Matius
2:4-6
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam
kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka,
di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di
Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda,
engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah
Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan
menggembalakan umat-Ku Israel."
Ini adalah kisah kedatangan Tuhan
pertama kali ke dunia yang fana ini untuk menyelamatkan umat manusia dari
cengkraman iblis lewat daging, dunia dan berbagai hal kita sudah alami. Kurang
lebih 400 tahun setelah ditulis kitab Maleakhi setelah itu baru ada Injil
Matius. Cukup lama Tuhan tidak berbicara kepada manusia. Perbandingannya adalah
400 tahun bangsa Israel di Mesir. Selama di Mesir mereka tidak pernah membangun
mezbah, artinya mereka terputus hubungan dengan Allah Abraham, Ishak dan Yakub.
400 tahun bangsa Israel dijajah oleh bangsa Mesir baik jasmani mereka
diperbudak dan secara rohani mereka dijejali dengan penyembahan berhala orang
Mesir.
Dalam masa dari perjanjian lama ke
perjanjian waktu yaitu selama 400 tahun manusia mengalami keadaan seperti
bangsa Israel ketika berada di Mesir bahkan lebih lagi, terutama kita bangsa
kafir. Ketika orang Israel di Mesir benar-benar tersiksa luar dan dalam. Batin
mereka dijajah oleh berhala orang Mesir, jasmani mereka dijajah oleh kekerasan
Firaun. Itu terjadi karena mereka tidak
ada lagi hubungan dengan Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Itu sebabnya Musa
begitu kesulitan ketika diutus untuk memperkenalkan Allah Abraham, Ishak dan
Yakub kepada bangsa Israel. Untuk meyakinkan seseorang terhadap kebenaran Ilahi
itu bukan pekerjaan yang enteng. Untuk memperkenalkan Allah pencipta langit dan
bumi ini kepada orang Israel begitu berat bagi Musa apalagi untuk berbicara
supaya mereka bebas dari Mesir.
Ketika Musa dan Harun menghadap Firaun,
Firaun malah berkata “Siapa itu Allah, aku tidak kenal Dia”. Bahasa ini sebenarnya
sudah berakar juga dalam benak orang Israel karena selama 400 tahun mereka
tidak pernah beribadah kepada Tuhan. Jadi akar dari penyembahan berhala sudah
luar biasa dalam kehidupan bangsa Israel.
Setiap sudut wilayah Mesir dikuasai oleh
berhala-berhala dan itulah yang sudah menguasai bangsa Israel. Ini menunjukkan
kepada kita bahwa di setiap sudut dunia ini ada berakar berhala-berhala. Itulah
yang sudah menghadirkan buah pikiran nenek-nenek moyang kita dan berakar
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dimasuki injil Kerajaan Allah. Manusia
secara umum sudah dikungkung oleh penyembahan berhala. Untuk membebaskan dan
melepaskan manusia dari hal ini bukanlah hal yang enteng.
Ketika Musa dan Harun menghadap Firaun,
Firaun malah membuat beban bangsa Israel semakin berat. Orang Israel yang mengalami
penindasan yang semakin berat menuding Musa dan Harun sebagai penyebabnya. Jadi
niat baik Tuhan melalui Harun dan Musa dituding salah. Kadang kala niat suci
Allah lewat seorang hamba Alalh yang ingin membebaskan kita dari belenggu
ketidakbenaran seringkali diartikan salah.
Kedatangan Musa dan Harun untuk berjumpa
Firaun tidak membuat Israel menjadi nyaman tetapi justru menyebabkan bertambah
beratnya penderitaan mereka.
Keluaran
5:1-3; 19-21
5:1 Kemudian Musa dan Harun pergi
menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah
Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang
gurun."
5:2 Tetapi Firaun berkata:
"Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan
orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan
membiarkan orang Israel pergi."
5:3 Lalu kata mereka: "Allah orang
Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga
hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami,
supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang."
5:19 Maka mengertilah para mandur
Israel, bahwa mereka ada dalam keadaan susah, karena dikatakan kepada mereka:
"Kamu tidak boleh mengurangi jumlah batu bata pada tiap-tiap hari."
5:20 Waktu mereka meninggalkan Firaun
berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang sedang menantikan mereka,
5:21 lalu mereka berkata kepada
keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan perbuatanmu dan menghukumkan kamu,
karena kamu telah membusukkan nama kami kepada Firaun dan hamba-hambanya dan
dengan demikian kamu telah memberikan pisau kepada mereka untuk membunuh
kami."
Kadang kita tidak paham bahwa sesungguhnya
dibalik itu ada kasih Tuhan yang tertuju kepada kita namun kita malah ada
tuduhan terselubung di dalam hati (insinuasi). Bila ditelusuri sebenarnya Allah
mau membenahi dan merenovasi langkah yang keliru.
Sebenarnya tujuan Tuhan supaya orang
Israel keluar dari Mesir. Setelah keluar dari Mesir 50 hari kemudian Musa
menerima 2 loh batu dan selama setahun mereka ada di bawah kaki gunung Torsina
untuk membangun rumah Allah/ Tabernakel. Tidak mungkin rumah Allah dibangun
ketika mereka masih ada di Mesir. Tidak mungkin kita bisa membangun Tubuh
Kristus kalau kita masih dijajah/ terikat oleh dunia ini. Biarlah kita
melepaskan diri dari cengkraman Firaun (iblis), ada Yesus yang datang
melepaskan kita supaya kita bisa membangun Tubuh Kristus. Sekalipun mengatakan
diri orang Kristen tetapi kalau penyembahan berhala ini masih ada jangan
berpikir bahwa mengatakan diri anggota Tubuh Kristus.
Kehadiran Tuhan Yesus di dalam dunia
yang fana ini adalah untuk membebaskan kita dari belenggu daging, dari belenggu
dunia dan iblis agar kita dibangun menjadi Bait Allah (Tubuh Kristus/ Mempelai
Wanita Tuhan).
Keluaran
25:8-9
25:8 Dan mereka harus membuat tempat
kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan
kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya,
demikianlah harus kamu membuatnya."
Tujuan Tuhan meminta membangun
Tabernakel agar Tuhan mempunyai hubungan mesra dengan umatNya. Membangun Kemah
Suci atau Tabernakel bukan menurut imajinasi Musa atau orang yang lain tetapi
itu datang dari instruksi Sorga, pemikirnya adalah Allah. Tabernakel harus
dibangun sesuai yang diilhamkan Tuhan kepada Musa. Begitu juga dalam
pembangunan Bait Allah yang dibangun Salomo, itu dibangun sesuai ilham Tuhan
kepada Daud.
1
Tawarikh 28:19
28:19
Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang
berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
Ketika menggangu gugat apa yang Tuhan
berikan itu sama dengan merasa diri lebih pandai dari Tuhan sehingga merubah. Berani
merubah yang Tuhan beri sama dengan mengedepankan diri lebih pandai dari Tuhan.
Ini adalah pelecehan terhadap Tuhan.
Bilangan
15:30-31
15:30 Tetapi orang yang berbuat sesuatu
dengan sengaja, baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itu menjadi
penista TUHAN, ia harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya,
15:31 sebab ia telah memandang hina
terhadap firman TUHAN dan merombak perintah-Nya; pastilah orang itu
dilenyapkan, kesalahannya akan tertimpa atasnya."
Dulu pembangunan Kemah Suci secara
fisik, untuk kita sekarang adalah pembangunan Tubuh Kristus.
Efesus
2:20-22
2:20 yang dibangun di atas dasar para
rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh
bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut
dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Tujuan akhir dari gereja Tuhan adalah
kita dibangun menjadi Bait Allah yang bahasa akhirnya disebut Mempelai Wanita
untuk Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Itulah tujuan hakiki dari Tuhan kepada
gereja Tuhan, bukan hanya sekedar kita
percaya Yesus dan masuk Sorga. Kita menjadi orang Kristen bukan hanya sekedar
untuk beribadah gegap gempita. Kalau tidak masuk dalam program pembangunan
Tubuh Kristus pasti tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Kita
sudah tahu masa penyingkiran gereja sudah dekat tetapi seringkali kita tidak
membawa diri untuk dibangun rohani supaya menjadi Mempelai Tuhan.
Dalam injil Matius kita melihat
bagaimana Tuhan hadir di dunia ini untuk membangun BaitNya. Tuhan tampil
sebagai pemimpin untuk memimpin mega proyek Allah itulah Tubuh Kristus dan
sebagai gembala untuk melindungi, memelihara dan mensuplai makanan dan minuman
domba-dombaNya yang adalah anggota Tubuh Kristus.
Tuhan Yesus dalam Injil Matius disebut
sebagai tunas Raja. Dalam Injil Markus Tuhan Yesus digambarkan sebagai tunas
Hamba. Injil Lukas menampilkan Tuhan Yesus sebagai tunas manusia dan Injil
Yohanes menampilkan Tuhan Yesus sebagai tunas Kudus. Tunas Raja ini yang
perintah untuk membangun. Kalau kita mau terlibat dalam pembangunan Tubuh
Kristus harus ada persepakatan dengan sang Tunas, artinya kita harus tunduk
kepada sang Tunas Raja. Bukan Dia yang harus mengikuti kita. Masakan pemimpin
harus tunduk kepada bawahan.
Zakharia
6:12
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas
dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
Bait Allah adalah gambaran Tubuh
Kristus. Berbicara Tubuh Kristus itu menunjuk istri Anak Domba Allah sebab
dalam nikah tubuh adalah istri dan kepala adalah suami. Alkitab mengatakan
Tuhan Yesus adalah kepala dan gereja adalah tubuh.
Tugas Tuhan Yesus sebagai Raja yang
ditulis dalam injil Matius adalah untuk membangun Bait Allah. Injil Matius
berisi 28 pasal menampilkan Tuhan Yesus sebagai Raja yang adalah Kepala gereja.
Dalam Perjanjian Baru ada Kisah Para Rasul yang juga berisi 28 pasal dan
mengkisahkan tentang gereja Tuhan yang masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Zakharia
6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait
TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di
atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan
tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Kalau kita mau membangun kita harus
sepakat dengan Tuhan artinya kita harus tunduk kepadaNya. Bukannya kita yang
memaksa Tuhan untuk sepakat dengan kita, untuk mengikuti mau kita, ini keliru!
Bait Allah yang dibangun ini disebut
keagungan Tuhan. Tubuh Kristus yaitu Mempelai Wanita Tuhan disebut keagungan
Tuhan Yesus. Kita berbahagia bila melihat kebesaran Firman Allah yang mendorong
kita untuk kelak menjadi keagungannya Tuhan. Mari kita tapaki hidup yang ada
ini dengan bebas dari ikatan dosa, jangan diikat oleh berhala yaitu keras hati
dan serakah.
Yesaya
60:7
60:7 Segala kambing domba Kedar akan
berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu;
semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan
kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.
Rumah Tuhan itulah TubuhNya, itulah
Mempelai Wanita Tuhan, itulah keagungan Tuhan. Mengapa kita tidak berupaya ke
sana sementara Tuhan merindu kita digarap untuk menjadi keagunganNya.
Zakharia
6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait
TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di
atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan
tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Seseorang di sini menunjuk imam-imam
dalam satu kesatuan. Biarlah kita menjadi hamba Tuhan yang mempunyai pandangan
yang tunggal yang sepakat dengan Tuhan.
Zakharia
6:14
6:14 Dan mahkota itu akan tetap tinggal
dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan
akan Yosia bin Zefanya.
Empat orang ini mewakili manusia yang
berada di empat penjuru dunia yang mempunyai pengalaman masa lalu yang sama
yaitu pernah mengalami pembuangan. Kita ini adalah manusia yang pernah terbuang
dari hadirat Tuhan. Kita orang yang sudah terbuang yang bagaikan air yang sudah
tercurah di tanah dan tidak mungkin untuk dikumpulkan lagi tetapi Tuhan sanggup
mengumpulkan air yang sudah tercurah, Tuhan sanggup untuk mengangkat kita orang
yang sudah terbuang. Itu sebabnya Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memungut
kita yang sudah terbuang mengapa kita sudah dikumpul kemudian mau mengkhianati
Dia lagi!
II
Samuel 14:14
14:14 Sebab kita pasti mati, kita
seperti air yang tercurah ke bumi, yang tidak terkumpulkan. Tetapi Allah tidak
mengambil nyawa orang, melainkan Ia merancang supaya seorang yang terbuang
jangan tinggal terbuang dari pada-Nya.
Ayat ini berkisah tentang Absalom yang
dibuang dan dipanggil kembali tetapi
dalam hatinya ada niat jahat untuk mengkhianati Daud, bapanya yang sudah
mengangkat dia kembali. Akhirnya Absalom mati tergantung antara langit dan
bumi. Tuhan Yesus harus tergantung antara langit dan bumi untuk menolong kita.
Kita ini kehidupan yang sudah terbuang dan dikumpulkan kembali, mengapa kita
harus mengkhianati kehidupan yang sudah menolong kita?
Heldai, Tobia, Yedaya dan Yosia adalah
orang yang punya pengalaman dibuang. Kemudian mereka kembali ke Israel dan satu
atap di rumah Yosia bin Zefanya. Akhirnya apa yang mereka korbankan menjadi
peringatan kekal selama-lamanya.
Zakharia
6:10
6:10 "Pergilah pada hari ini juga
ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang
buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah
datang kembali dari Babel,
Keempat orang ini disuruh berkorban dan
korban mereka kemudian dijadikan mahkota dan mahkota ini dikenakan di kepala
imam besar Yosua bin Yoyada. Imam besar Yosua menggambarkan pribadi Tuhan
Yesus. Mahkota itu disimpan di dalam Bait Allah dan itu menjadi peringatan
untuk selama-lamanya bagi orang yang berkorban. Itulah pengorbanan orang yang
sadar dia pernah terbuang kemudian kembali dan berada dalam satu atap lalu
memiliki program yang sama di bawah pimpinan Tuhan, kehidupan seperti itu tidak
akan dilupakan dia akan menjadi bagian dari Bait Allah. Bagaikan kehidupan yang
disebut :
Wahyu
3:12
3:12 Barangsiapa menang, ia akan
Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi
dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu
Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Zakharia
6:15
6:15 Orang-orang dari jauh akan
datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa
TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi,
apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Kita bangsa kafir inilah orang yang
dahulu jauh.
Efesus
2:12-15
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus,
tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam
ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam
dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus
Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh
darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita,
yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah,
yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai
manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan
ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam
diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
Kolose
1:21
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh
dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari
perbuatanmu yang jahat,
Bisa saja kita mengatakan Zakharia ini
mengedepankan dirinya, tetapi sebenarnya tidak. Sebagai bukti dia diutus oleh
Tuhan ada penampilan Firman Tuhan. Dalam ayat 9 Firman Tuhan ditampilkan dan
dalam ayat 15 hamba Tuhan ditampilkan.
Zakharia
6:9,15
6:9 Datanglah firman TUHAN
kepadaku, bunyinya:
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang
untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN
semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila
kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Jadi Firman dan hamba Tuhan tidak boleh
terpisah dan di dalam koridor hamba Tuhan dan Firman inilah gereja Tuhan
dibangun. Kita tidak bisa mengecilkan Firman dan mengagungkan hamba Tuhan, kita
tidak bisa mengecilkan hamba Tuhan dan hanya mengagungkan Firman Allah.
Sebab: 1 Tesalonika 5:12
5:12 Kami minta kepadamu,
saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara
kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
1
Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik
pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih
payah berkhotbah dan mengajar.
Misi Tuhan Yesus datang ke dunia adalah
untuk membangun TubuhNya yaitu Mempelai WanitaNya yang disebut Istri Anak Domba
Allah. Jangan kita sekedar menjadi orang Kristen tetapi kita mau dibangun
menjadi Tubuh Kristus. Siapapun yang mau terlibat dalam mega proyek maka ada
syaratnya:
1. Ada
kesepakatan dengan Tuhan.
Zakharia 6:13
6:13
Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan
dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada
seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
2. Mengikuti
jalan yang sudah Tuhan tentukan.
3. Melakukan
tugas yang Tuhan berikan
Zakharia 3:7
3:7 "Beginilah firman TUHAN
semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan
melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah
rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke
antara mereka yang berdiri melayani di sini.
Tabernakel
ada di Sorga, orang yang menghina Tabenakel berarti menghina Sorga. Inilah yang
dihujat oleh antikris.
Wahyu
15:5; 9:13; 11:19
15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat
orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup
sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah
emas yang di hadapan Allah,
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah
yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan
terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
Jangan
menghujat Tabernakel, jangan bicara salah tentang program Allah ini. Ada contoh
dalam Alkitab bangsa yang jauh yang ikut terlibat dalam perjuangan melawan
musuh-musuh Allah.
Hakim-hakim
5:22
5:22 Ketika itu menderaplah telapak
kuda, karena berpacu lari kuda-kudanya.
Ayat
ini menubuatkan akhir zaman sebab ada hubungannya dengan perang Harmagedon. Megido
artinya tempat pemusatan bala tentara yang kemudian akan terjadi perang
Harmagedon.
Hakim-hakim 5:19
5:19 Raja-raja datang dan berperang,
pada waktu itu raja-raja Kanaan berperang dekat Taanakh, pada mata air di Megido,
tetapi perak sebagai rampasan tidak diperoleh mereka.
Yang
dituliskan dalam Zakharia 6:9-15 adalah cara untuk menghadapi Zakharia 6:1-8 yaitu
kuda-kuda yang dilepaskan oleh Tuhan. Ada bencana yang akan menimpa seluruh
dunia, maut ditebar di seluruh dunia.
Hakim-hakim 5:23
5:23 "Kutukilah kota Meros!"
firman Malaikat TUHAN, "kutukilah habis-habisan penduduknya, karena mereka
tidak datang membantu TUHAN, membantu TUHAN sebagai pahlawan."
Apakah
Tuhan harus dibantu baru bisa menyelesaikan? Tanpa dibantu Tuhan tetap bisa
mengerjakan. Tetapi bahasa ini memberi kesempatan untuk kita terlibat dalam
pembangunan tubuh Kristus (bait Allah).
Hakim-hakim 5:24-25
5:24 Diberkatilah Yael, isteri Heber,
orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi
perempuan-perempuan yang di dalam kemah.
5:25 Air diminta orang itu, tetapi susu
diberikannya; dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih.
Meros tidak mau mengikuti program Allah
tetapi ada bangsa kafir yang mau ikut terlibat yaitu orang Keni. Orang Keni ini
sebenarnya membaur dengan Amalek. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir orang
Amalek memerangi orang Israel namun orang Keni ini menyambut orang Israel.
Artinya ada orang-orang yang mau coba menghambat rencana Allah tetapi ada yang
mau terlibat dalam rencana Allah. Kita berada pada posisi yang mana?
I
Samuel 15:6
15:6 Berkatalah Saul kepada orang Keni:
"Berangkatlah, menjauhlah, pergilah dari tengah-tengah orang Amalek,
supaya jangan kulenyapkan kamu bersama-sama dengan mereka. Bukankah kamu telah
menunjukkan persahabatanmu kepada semua orang Israel, ketika mereka pergi dari
Mesir?" Sesudah itu menjauhlah orang Keni dari tengah-tengah orang Amalek.
Orang Keni tidak melihat umat Israel
sebagai musuh tetapi mereka melihat di dalam diri orang Israel ada rencana
Allah sehingga mereka menyambut. Orang Amalek melihat orang Israel adalah musuh
sehingga mereka perangi dan membuat Musa harus mengangkat tangan sampai lelah
lalu dibantu oleh Harun dan Hur. Orang Amalek dan orang Keni adalah bangsa
kafir namun orang Keni adalah gambaran bangsa kafir yang terlibat membantu dalam
program Allah. Dalam sajak Bileam dia berkata tentang orang Amalek dan orang
Keni. Orang Amalek dikutuk tetapi orang Keni diberkati.
Bilangan
24:20-21
24:20 Ketika ia melihat orang Amalek,
diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Yang pertama di antara bangsa-bangsa
ialah Amalek, tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan."
24:21 Ketika ia melihat orang Keni,
diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Kokoh tempat kediamanmu, tertaruh di
atas bukit batu sarangmu,
Mari kita bangsa kafir memposisikan diri
sebagai Keni, jangan memposisikan diri sebagai bangsa kafir yang melawan
rencana Allah. Karena kalau melawan Allah yang terjadi adalah penghukuman dan
kebinasaan.
Zakharia
6:15
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang
untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta
alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan
baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Kalau kita ada pada posisi seperti orang
Keni tidak usah peduli dengan apa yang orang lain katakan tentang dirimu yang
penting kita sepakat dengan Tuhan. Dan kesepakatan ini dibarengi dengan
mengikuti jalan yang Tuhan tunjuk dan melakukan apa yang Tuhan tunjuk itu. Harus
hidup menurut jalan yang Tuhan tunjuk, jangan membuat jalan sendiri. Gereja
Tuhan jangan membangun jalan sendiri, jangan membangun opini sendiri, jangan
membangun pendapat sendiri. Selanjutnya lakukan tugas yang Tuhan beri jangan
melakukan yang tidak disuruh.
Zakharia
3:7
3:7 "Beginilah firman TUHAN semesta
alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas
yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus
pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang
berdiri melayani di sini.
Wahyu
19:7; 21:9
19:7 Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah
tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh
malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka
terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku
akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Tuhan membangun proyekNya yang besar
yaitu Mempelai WanitaNya, itulah gereja Tuhan yang dibenarkan, disucikan dan
disempurnakan. Ketika Tuhan sudah memangku jabatan sebagai Raja dan istriNya
sudah siap maka ada orang yang marah.
Wahyu
11:18
11:18 dan semua bangsa telah marah,
tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan
untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan
kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang
besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."
Sudah memangku jabatan dan memiliki
mempelaiNya masih ada juga yang marah, apalagi selama masih dalam proyek.
Apalah artinya kalau kita tidak setuju dengan proyek pembangunan rencana Allah,
apalagi pembukaan rahasia Firman begitu deras di hari-hari terakhir ini. Jangan
sampai kita tersisih dari pembangunan Tubuh Kristus untuk selama-lamanya karena
tetap mempertahankan amarah. (Pumohi= amarah yang meledak-ledak).
Jadilah bangsa Keni di akhir zaman yang mempunyai
tempat yang kokoh. Asyur mau datang menghapus Keni tetapi tidak bisa. Jangan
sampai kita menghambat rencana Allah dalam diri kita dan selaku gembala jangan
menjadi penghambat rencanan Allah di dalam sidang jemaat. Bangsa Keni adalah
bangsa yang taat dan dengar-dengaran.
Firman ini adalah bagian lawatan Tuhan.
Kalau saudara memahami ini adalah bagian lawatan Tuhan maka anda berbahagia.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar