Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 7:1-10
7:1 "Inilah hukum tentang korban
penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.
7:2 Di tempat orang menyembelih korban
bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya
haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.
7:3 Segala lemak dari korban itu
haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi
isi perut,
7:4 dan lagi kedua buah pinggang dan
lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus
dipisahkan beserta buah pinggang itu.
7:5 Haruslah imam membakar semuanya itu
di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus
salah.
7:6 Setiap laki-laki di antara para imam
haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah
bagian maha kudus.
7:7 Seperti halnya dengan korban
penghapus dosa, demikian juga halnya dengan korban penebus salah; satu hukum
berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi
dialah korban itu.
7:8 Imam yang mempersembahkan korban
bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya
itu.
7:9 Tiap-tiap korban sajian yang dibakar
di dalam pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas
panggangan adalah bagi imam yang mempersembahkannya.
7:10 Tiap-tiap korban sajian yang diolah
dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya
dapat bagian."
Kitab
Imamat ditulis oleh Musa menjelang perjalanan mereka dari gunung Torsina ke
tanah Kanaan. Musa mendengarkan suara Firman langsung dari dalam Kemah
Pertemuan. Ini membuktikan bahwa ibadah umat Tuhan (dulu secara jasmani dan
untuk kita sekarang secara rohani) tidak boleh lepas dengan pola Tabernakel.
Berbicara pola Tabernakel sama dengan berbicara pola kerajaan Sorga.
Dalam
pelajaran Tabernakel, penggembalaan bagi umat Tuhan ada di ruangan suci.
Peraturan ini diberikan oleh Tuhan kepada umat Tuhan yang juga sering
menjalankan ibadah. Tetapi Tuhan melihat
umat Tuhan yang menjalankan ibadah itu ada penyelewengan, utamanya
dikatakan berubah kesetiaan. Itu sebabnya korban penebus salah ini ditawarkan
oleh Tuhan untuk menangani umat Tuhan yang menjalankan ibadah tetapi terganggu
ketidaksetiaannya. Tuhan tidak mau ini berlarut dan Tuhan tunjukkan solusi.
Pola
ibadah ini sangat jelas bagi kita lewat 3 macam ibadah. Meja roti pertunjukkan
adalah persekutuan kita dengan Anak Allah dalam Firman dan perjamuan kudus.
Anak Allah adalah Firman yang menjadi manusia itu sebabnya disertai perjamuan
kudus karena Anak Allah memiliki daging dan darah sehingga Dia bisa memberikan
daging-Nya dan darah-Nya.
Yohanes 6:55,58
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar
makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:58 Inilah roti yang telah turun dari
sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Pelita
Emas adalah persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Dalam
ibadah raya ini Roh Kudus tidak akan memberikan daging dan darah-Nya karena Roh
Kudus tidak memiliki daging dan darah. Itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus
dalam ibadah raya.
Mezbah
dupa Emas adalah persekutuan kita dengan Allah Bapa di dalam kasih. Bapa itu
roh adanya, itu sebabnya Bapa tidak memberikan daging dan darah-Nya karena
tidak punya daging dan darah.
Yohanes 4:24a
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus
menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Jadi
kalau dalam tiga macam ibadah ini selalu melaksanakan perjamuan kudus maka yang
menggelar itu adalah kehidupan yang aneh karena keluar dari pola Tabernakel.
Jadi yang menggelar perjamuan kudus dalam setiap ibadah adalah orang yang sudah
menyeleweng dari pola Tabernakel (kerajaan Allah).
Suatu
saat ketika kami sembayang semalam suntuk Tuhan mengatakan: “umat-Ku
membutuhkan pola ibadah yang benar agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah
akhir zaman”. Ini adalah peringatan Tuhan kepada saya dan saudara. Kalau ini
saya ucapkan bukan untuk mengedepankan diri sendiri. Mestinya yang mendengarkan
harus mengaminkan. Kita harus bersyukur ada orang yang Tuhan pakai untuk
mengingatkan.
Korban
karena salah ini adalah lawatan Tuhan untuk menyelesaikan roh ketidaksetiaan.
Imamat 5:15-16
5:15 "Apabila seseorang berubah
setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang
dipersembahkan kepada TUHAN, maka haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN
sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing
domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban
penebus salah.
5:16 Hal kudus yang menyebabkan orang itu
berdosa, haruslah dibayar gantinya dengan menambah seperlima, lalu
menyerahkannya kepada imam. Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu
dengan domba jantan korban penebus salah itu, sehingga ia menerima pengampunan.
Seperlima
adalah angka denda. Jadi orang ini kena denda. Untuk kita sekarang semuanya ini
sudah ditanggulangi oleh Tuhan Yesus. Ketika Dia disalib di Golgota ada lima
luka yang Dia terima di sana. Dengan empat luka Tuhan Yesus sudah mati dan
masih harus menerima luka yang kelima. Luka kelima dari lima luka inilah yang
seperlima untuk membayar denda, amat terlebih bagi kita bangsa kafir.
Justru
luka kelima ini kena mengena dengan bangsa kafir. Kita sudah harus punya empati
dan prihatin sebab karena perbuatan kita, ketidaksetiaan kita maka Tuhan Yesus
kena denda. Kalau menyadari ini maka ada suka cita dan rasa syukur yang
mengalir kepada Tuhan sehingga ada upaya untuk tidak mau mengulangi
perbuatan-perbuatan tidak terpuji termasuk ketidaksetiaan kita.
Pada
korban penghapus dosa dan korban penebus salah ada penekanan khusus. Kalau kita
menyelesaikan segala permasalahan kita maka kita diberi penekanan khusus suasana
ruangan maha suci. Kedua korban ini tidak disebutkan sebagai korban kudus
tetapi korban maha kudus. Sehingga orang yang menerima korban ini juga
disebut berada dalam suasana ruangan maha kudus.
Imamat 6:25; 7:1
6:25 "Katakanlah kepada Harun dan
anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban penghapus dosa. Di tempat korban
bakaran disembelih, di situlah harus disembelih korban penghapus dosa di
hadapan TUHAN. Itulah persembahan maha kudus.
7:1 "Inilah hukum tentang korban
penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.
Kehidupan
yang mempraktekkan ajaran Firman Allah langsung digiring oleh Tuhan ke ruangan
maha kudus. Jadi kehidupan yang mau menyelesaikan dosanya maka alamatnya sudah
jelas yaitu ke ruangan maha kudus. Tetapi kalau tidak mau menyelesaikan dan
menganggap tidak apa-apa maka kehidupan seperti itu melecehkan korban Kristus.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban
tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Kehidupan
yang sudah mendapatkan korban persembahan yang maha kudus juga akan mendapatkan
ransum yang juga disebutkan bagian yang maha kudus. Ini hanya dapat
dimakan oleh kehidupan yang mengarah ke ruangan maha kudus.
Imamat 7:6
7:6 Setiap laki-laki di antara para imam
haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah
bagian maha kudus.
Tuhan
mengoreksi kita apakah kita ada di dalam roh kesetiaan atau sudah berubah
karena korban karena salah ini dihubungkan dengan berubah setia. Tuhan Yesus adalah
teladan kesetiaan bagi kita.
II Timotius 2:12-13
2:12 jika kita bertekun, kita pun akan
ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap
setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Jemaat
di Kreta adalah Kristen tetapi dikatakan mereka menyangkal Allah.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah,
tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka
dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Ini
ditujukan kepada orang yang telah menjalankan ibadah tetapi diganggu roh lain
sehingga tidak setia. Tidak setia ini jangan dianggap tidak apa-apa. Sebab yang
akan menang mengahadapi iblis, antikris dan nabi palsu adalah kehidupan yang
dipanggil, dipilih dan yang setia.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak
Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas
segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga
akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang
setia."
Tidak
setia itu akan berakhir dengan penyangkalan. Jadi kalau ada orang yang
menyangkal berarti di dalam dirinya sudah ada roh tidak setia. Itu sebabkan
Tuhan ingatkan kepada kita dan diberi solusi.
Ini
yang jangan terjadi di dalam kehidupan kita.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu
yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah
lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang
menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka,
dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.
Untuk
meredam ketidaksetiaan maka Tuhan tunjukkan caranya.
Imamat 7:1
7:1 "Inilah hukum tentang korban
penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.
Untuk
merekrut orang yang beribadah tetapi tidak setia itu langsung Tuhan tawarkan
korban yang paling tinggi nilainya, yaitu persembahan yang langsung menyentuh
ruangan maha kudus. Artinya Tuhan mau menarik hatinya bahwa sebenarnya Tuhan
punya rencana pada kehidupan itu untuk dibawa masuk ke dalam ruangan maha
kudus, untuk menjadi mempelai wanitaNya. Jangan sampai sebagai calon istri Anak
Domba Allah tidak setia, supaya kelak bisa bersama dengan Tuhan Yesus sebagai
mempelai wanita. Ditekankan tentang “ketidaksetiaan” karena sudah mempunyai
hubungan dengan Tuhan Yesus yaitu hubungan pertunangan.
2 Korintus 11:2-3
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu
laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau
pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama
seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Ini
kasih Tuhan tetapi kadang kala kita salah menanggapi, malah menepis uluran
tangan Tuhan seperti Israel.
Roma 10:20-21
10:20 Dan dengan berani Yesaya
mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku,
Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak
taat dan yang membantah."
Karena
Israel menepis uluran tangan Tuhan maka Tuhan menjangkau bangsa kafir.
Tujuannya untuk membangkitkan cemburu bangsa Israel. Ketidaksetiaan Israel
memberikan kesempatan kepada kita bangsa kafir. Suatu kali akan berbalik,
ketidaksetiaan kita membuka kesempatan kembali kepada bangsa Israel dan
kesempatan bagi bangsa kafir ditutup.
Roma 11:11-12
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka
tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan
telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.
11:12 Sebab jika pelanggaran mereka
berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa
lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka.
Korban
persembahan maha kudus inilah sarana yang dapat membawa kita ke ruangan maha
suci yaitu wilayah kesempurnaan. Alangkah tidak bijaknya kalau kita tidak
menghargai korban ini.
Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia
telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Kebesaran
kasih Tuhan mau menerima kita bangsa kafir untuk menjadi kekasihNya bahkan Dia
rela berkorban untuk kita. Sampai hati kalau kita tidak setia dan merubah
tatanan sorga.
Selanjutnya
tentang persyaratan:
Imamat 7:2
7:2 Di tempat orang menyembelih korban
bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya
haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.
Dua
hal yang dibicarakan dalam ayat dua ini.
a) Tempat
penyembelihan korban itu untuk menarik perhatian bagi yang sudah tidak setia.
Terlalu
baik Tuhan Yesus calon Mempelai kita, sebenarnya banyak calon yang lain tetapi
Dia masih mau memikat kita.
Imamat 1:3,5
1:3
Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia
mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia harus membawanya ke
pintu Kemah Pertemuan, supaya TUHAN berkenan akan dia.
1:5
Kemudian haruslah ia menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN, dan anak-anak
Harun, imam-imam itu, harus mempersembahkan darah lembu itu dan menyiramkannya
pada sekeliling mezbah yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
Begitu
Tuhan melihat orang itu sudah ada keterbukaan hati kembali terhadap himbauan
Tuhan tadi maka Tuhan sangat memperhatikan, Tuhan yang menjadi saksi. Kenapa
ada perhatian Tuhan yang serius di sini? Sebab Tuhan ingin tahu apa betul
hatinya sudah kembali atau hanya dibibirnya.
Yesaya 29:13
29:13
Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan
mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari
pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Ciri
orang yang hanya mendekat dengan mulutnya adalah dicabut hikmatnya.
Yesaya 29:14
29:14
maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada
bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat
akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi."
Jangan
terjadi pada kita.
Orang
yang dicabut hikmatnya tidak akan menerima pembukaan rahasia Firman dan
sekalipun mendengar Firman tidak akan mengerti lagi. Akhirnya ruangan maha suci
hanya sampai pada ucapan/ slogan saja tidak menjadi kenyataan.
Yesaya 29:15-16
29:15
Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN,
yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: "Siapakah
yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?"
29:16
Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap
sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang
membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk
berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?
Orang
yang kembali kepada Tuhan tetapi tidak serius selalu merasa orang lain yang
salah dan dia yang benar. Bahkan berani mengatakan Penjunan itu yang salah. Di
dunia ini Penjunan itu ada perpanjangan tangan Tuhan yaitu hamba Tuhan. Jangan
kita gegabah sehingga terlalu cepat mempersalahkan hamba Tuhan sebab hamba
Tuhan adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk memolesi kita untuk dipersembahkan
kepada Tuhan.
Roma 15:16
15:16
yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan
Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan
Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya,
yang disucikan oleh Roh Kudus.
1 Timotius 4:16
4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang
yang mendengar engkau.
Ibadah
kita bukan sekedar menjalankan upacara saja dan tidak merasakan kegentaran
sebab ada rancangan sendiri. Mestinya kita tenggelam dalam rancangan Allah.
Yeremia 29:11
29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan
rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Ada
damai sejahtera sehingga ketika kita selalu merasa aman.
Ayub 11:18-19
11:18
Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan,
engkau akan pergi tidur dengan tenteram;
11:19
engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan
mengambil muka kepadamu.
b) Darah
disiram sekeliling mezbah
Ketika
kita datang beribadah kita bisa melihat darah sekelilingnya. Bila kambing atau
domba bisa berbicara dia akan mengatakan “itu darahku”. Untuk dasar beribadah
adalah darah Anak Domba Allah. Kalau kita mempunyai perasaan peka maka akan
berkata “karena saya Yesus rela berdarah, nyawaNya diserahkan bagiku”.
Mudah
untuk mengatakan mau mati untuk Kristus tetapi yang berat adalah prakteknya
yaitu kalau mau mati untuk keinginan daging kita sendiri. Tidak mungkin kita
sampai ke ruangan maha suci kalau kita tidak mati dari keingingan kita sendiri.
Ini yang seringkali berat dan jarang dipahami oleh kita.
Ibrani 9:14,24
9:14
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan
diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan
menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita
dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
9:24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang
hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga
sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Inilah yang harus kita matikan.
Kolose
3:5-9
3:5
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu
percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama
dengan penyembahan berhala,
3:6
semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
3:7
Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah
dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama
serta kelakuannya,
Kalau ini kita matikan maka
hasilnya:
Kolose
3:10
3:10
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Hamba Tuhan bukan hanya sekedar
menjadi pemimpin upacara ibadah saja tetapi apa yang dia kerjakan nantinya akan
dipertanggung jawabkan, apakah umat Tuhan bisa dipersembahkan kepada Tuhan
menjadi korban santapan bagi Tuhan, dengan kata lain bisa diterima dalam persekutuan
dengan Tuhan jadi mempelai Tuhan. Itu tujuan pelayanan.
Imamat 7:3-5
7:3 Segala lemak dari korban itu
haruslah dipersembahkan, yakni ekornya yang berlemak dan lemak yang menutupi
isi perut,
7:4 dan lagi kedua buah pinggang dan
lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan umbai hati yang harus
dipisahkan beserta buah pinggang itu.
7:5 Haruslah imam membakar semuanya itu
di atas mezbah sebagai korban api-apian bagi TUHAN; itulah korban penebus
salah.
Yang
pertama ditekankan di sini adalah lemak yang di ekor.
Filipi 3:10-13
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia
dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku
menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11 supaya aku akhirnya beroleh
kebangkitan dari antara orang mati.
3:12 Bukan seolah-olah aku telah
memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau
aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak
menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku
melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di
hadapanku,
Yang
di bagian ekor atau yang di belakang itu harus dilupakan dan pandangan harus
diarahkan ke ruangan maha suci. Ini yang harus kita lakukan kalau mengatakan
Paulus teladan kita.
1 Korintus 11:1
11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti
aku juga menjadi pengikut Kristus.
Filipi 3:14
3:14 dan berlari-lari kepada
tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam
Kristus Yesus.
“Berlari”
ini adalah gerakan yang dipercepat, jangan berlambat-lambat atau diam ditempat
apalagi undur. Tuhan menggiring kita untuk masuk dalam perlindunganNya.
II Petrus 3:11
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan
hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Filipi 3:14
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan
untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam
Kristus Yesus.
Panggilan
sorgawi ini yang dirindukan oleh Paulus yaitu untuk menjadi penggenap Kristus,
menjadi mempelai wanitaNya.
Efesus 1:18-23
1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata
hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi
orang-orang kudus,
1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi
kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam
Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di
sebelah kanan-Nya di sorga,
1:21 jauh lebih tinggi dari segala
pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang
dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan
datang.
1:22 Dan segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat
sebagai Kepala dari segala yang ada.
1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu
kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Filipi 3:15-16
3:15 Karena itu marilah kita, yang
sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal,
hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
3:16 Tetapi baiklah tingkat pengertian
yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.
Yang
sempurna di sini bukan sempurna sudah sama seperti Tuhan Yesus, artinya di sini
yang berpikir sehat. Harus berpikir untuk meninggalkan yang di belakang. Orang
yang menoleh ke belakang tidak laku di Sorga.
Lukas 9:62
9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap
orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk
Kerajaan Allah."
Bagi
yang beribadah lalu diganggu oleh roh ketidaksetiaan maka Tuhan tunjukkan ini,
yang ada di belakang jangan diingat-ingat. Kalau mau mengingat-ingat terus yang
dulu yang rugi kita sendiri. Kita ini tidak berjalan mulus di dunia yang fana
ini tetapi itulah bagian proses Tuhan membentuk kita supaya berhasil masuk ke
ruangan maha kudus.
Imamat 7:6
7:6 Setiap laki-laki di antara para imam
haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah
bagian maha kudus.
Dimakan
oleh laki-laki berarti yang rohaninya matang.
I Korintus 2:6-7
2:6 Sungguhpun demikian kami
memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang
bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa
yang akan ditiadakan.
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah
hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah
disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Daging
dimakan oleh mereka artinya Firman menjadi daging bagi orang yang memiliki
kategori rohani yang matang. Imamat 7:6 ini kena ruangan maha suci.
Imamat 7:8
7:8 Imam yang mempersembahkan korban
bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang
dipersembahkannya itu.
Mendapat
kulit berarti terjadi pembenaran. Itu suasana halaman Tabernakel.
Imamat 7:9-10
7:9 Tiap-tiap korban sajian yang dibakar
di dalam pembakaran roti, dan segala yang diolah di dalam wajan dan di atas
panggangan adalah bagi imam yang mempersembahkannya.
7:10 Tiap-tiap korban sajian yang diolah
dengan minyak atau yang kering adalah bagi semua anak-anak Harun, semuanya
dapat bagian."
Roti
dimakan berarti Firman menjadi permanen. Diberikan kepada anak-anak Harun,
anak-anak Harun adalah generasi penerus, tujuannya supaya berkesinambungan
sampai pada kesempurnaan.
Kehidupan
yang melakukan ini mempunyai jalan yang jelas yaitu mulai dari dibenarkan
(halaman), persekutuan dengan Firman dan perjamuan suci secara berkesinambungan
(ruangan kudus) sampai pada kesempurnaan, Firman menjadi daging (ruangan maha
suci).
Tuhan
sangat berbesar hati terhadap kita. Seandainya kita ada di zaman Taurat sudah
lama kita dihabiskan, tetapi kita ada di zaman kemurahan. Marilah kita
memanfaatkan kemurahan Tuhan ini.
Marilah
kita sungguh-sungguh menapaki hidup yang ada ini sebab arahnya sudah jelas.
Tinggalkan yang di belakang dan arahkan padangan pada panggilan Sorgawi yaitu
menjadi penggenap Kristus. Tuhan Yesus adalah kepala, tanpa tubuh tidaklah
sempurna. Gereja adalah tubuh, tanpa kepala tidaklah sempurna. Sekarang ini
belum ada mempelai wanita-Nya, semoga kitalah yang menjadi penggenap Kristus.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar