Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di
atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah
luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
Di sini kita melihat
lanjutan dari pada kehadiran rasul Yohanes ketika dia diundang dan menyaksikan
kegiatan yang ada di sorga. Utama yang menjadi fokus adalah Pribadi yang duduk
di atas takhta itu. Kita sudah mendengar bahwa takhta itu justru nanti tempatnya
ada di Yerusalem. Yang menubuatkan
Yerusalem Baru.
Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta
TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem,
dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang
jahat.
Pribadi
yang duduk di takhta ini, di tangan kananNya ada sebuah gulungan kitab. Sekali
lagi dikatakan sebuah gulungan kitab, tidak ada ada dua kitab, tidak lebih dari
satu, berarti hanya ada satu kitab.
Kalau
itu ada di tangan Tuhan berarti mempunyai nilai sakral. Kitab yang satu ini
kalau ada di tangan Tuhan berarti yang memegang itu sangat menghormati kitab
itu karena ada di tangan kanan. Kitab itu hanya satu, tidak dua kitab. Kalau
ada dua atau tiga maka boleh kita memilih. Kitab yang satu yang ada di tangan
kanan yang duduk di atas takhta itu menceritakan dan menyaksikan tentang
pribadi Yesus. Yang duduk di takhta itu adalah Allah Bapa, sangat menghargai
dan sangat menghormati kitab ini yang isinya menyaksikan tentang pribadi Yesus.
Kenapa
kitab itu ditaruh di tangan, bukan di depanNya atau di tempat yang lain? Karena
Tuhan sendiri sangat menghormati dan menghargai kitab itu.
Mazmur 37:28
37:28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak
meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan
terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
Jadi
kitab itu ada di tangan kanan karena Tuhan mencintai.
Mazmur 138:2
138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan
memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat
nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
Mazmur 138:2 (Terjemahan Lama)
138:2 Maka sujudlah aku di hadapan maligai kesucian-Mu
sambil memuji nama-Mu, karena sebab kemurahan-Mu dan kebenaran-Mu; karena lebih
dari pada segala kepujian-Mu Engkau telah membesarkan firman-Mu.
Yesaya 61:8
61:8 Sebab Aku, TUHAN, mencintai hukum, dan membenci
perampasan dan kecurangan; Aku akan memberi upahmu dengan tepat, dan akan
mengikat perjanjian abadi dengan kamu.
Mencintai
hukum berarti mencintai Firman, mencintai sabda. Ini yang Tuhan perlihatkan
kepada rasul Yohanes. Ini suatu keteladanan bagaimana Tuhan sangat menghargai
dan sangat mencintai FirmanNya. Teladan ini diberikan kepada rasul Yohanes agar
dia juga mengambil keteladanan ini untuk menghargai Firman. Sebab Firman itu di
dalamnya menceritakan pribadi Yesus Kristus. Jadi begitu kita menghargai
FirmanNya berarti kita menghargai kesaksian Yesus. Banyak kali orang kelihatan
menghargai kesaksian Yesus tetapi tidak menghargai FirmanNya. Atau
kebalikannya, menghargai Firman tetapi isi dari Firman itu tidak dia hargai.
Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita.
Ternyata
di dalam pelayanan rasul Paulus, satu pribadi yang spesial untuk melayani kita
bangsa kafir, dia mengkisahkan semua Firman
yang mana isinya menceritakan pribadi Yesus. Apakah kurang urapan rasul Paulus?
Luar biasa urapannya dan tidak bisa kita sangkali. Tetapi ketika dia memaparkan
Firman yang dihargai oleh Tuhan sendiri, hanya sedikit yang menerima dan sebagian
besar menolak.
Kita berada
pada posisi yang mana. Kalau kita melihat Tuhan menghargai FirmanNya dan dalam
FirmanNya ini mengkisahkan tentang pribadi Yesus, maka kita melihat bahwa Dia
menghargai Firman dan menghargai PuteraNya yaitu Yesus. Olehnya tidak ada
alasan bagi kita untuk tidak menghargai Firman, untuk tidak menghargai pribadi
Yesus.
Kitab
ini hanya satu dan isinya menceritakan tentang pribadi Yesus. Kalau ada kitab yang tidak menyaksikan pribadi Yesus
bahkan menista Yesus maka itu bukan kitab yang ada di tangan kanan Tuhan!
Yohanes 5:39
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab
Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
Kitab
suci itu bersaksi tentang Yesus. Inilah kitab yang ada di tangan kanan. Jadi
kalau ada orang mengatakan ada kitab lain di luar kitab ini maka itu bukan
kitab dari Tuhan, tidak ada nilai keselamatan di dalamnya. Sebab yang ada nilai
keselamatan adalah kitab ini/ Alkitab.
Yohanes 5:46
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu
kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
Lebih
tandas lagi ketika rasul Paulus menyaksikan tentang hal ini. Kekasih yang
diberkati oleh Tuhan, Tuhan tanya dulu kepada kita apakah kita menghargai
Firman?
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan
setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.
Utamanya
Firman pengajaran harus kita muliakan. Satu ketika ada pelayan dalam satu khotbah dia lupa tentang
Titus 2:10 ini yaitu memuliakan ajaran Allah. Dia berkata “ada gereja hanya
memuliakan dan mengagung-agungkan ajaran”. Dalam hatiku “ngomongnya itu seenak
perutnya!” padahal Alkitab bicara kita harus memuliakan ajaran. Kalau ajaranNya
kita agungkan otomatis yang punya ajaran itu bangga. Coba kalau keputusan
presiden kita muliakan, tentu Presiden bangga. Tetapi coba kita agungkan Presiden tetapi keputusannya tidak kita
hargai. Apa
kelak yang jadi?
Begitu
juga Tuhan, Dia memegang kitab itu disebelah kanan dan ayat mengatakan Dia
sangat menghargai FirmanNya. Ini pelajaran mulai dari kami hamba Tuhan, kami
harus menghargai Firman, intinya pengajaran Firman. Kalau kami hamba Tuhan
sendiri tidak menghargai maka nanti ibarat barang lama, hanya bungkusnya yang
dirubah-rubah, dalamnya tidak berubah. Banyak juga anak Tuhan dan hamba Tuhan
bagaikan barang lama yang hanya kemasannya yang selalu dibaharui. Tidak ada
nilai kalau hanya kemasannya yang dibaharui dan barangnya tetap sama, sifat dan
tabiatnya tetap sama. Tidak pernah mengagungkan Firman baik dalam perilaku
hidupnya maupun dalam sesembahannya, mana pujianya kepada Firman.
Mazmur 56:5,11
56:5 kepada Allah, yang1 firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya,
aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
56:11 Kepada Allah, 2firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, 3firman-Nya kupuji,
Pemazmur
ini sampai 3 kali mengatakan “FirmanNya kupuji”. Orang seperti ini air matanya
ditampung oleh Tuhan.
Mazmur 56:9
56:9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air
mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
Kalau
mau kita diperhitungkan oleh Tuhan, sengsara kita diperhitungkan oleh Tuhan dan
air mata kita tidak sia-sia namun ditampung, maka sebagaimana Tuhan menghargai
FirmanNya kita harus menghargai Firman Tuhan. Firman Tuhan ini tidak hanya
ditujukan kepada si A tetapi untuk kita semua. Utama kepada anggota Tubuh
Kristus. Kehidupan yang rindu masuk dalam Tubuh Kristus dia harus seperti ini, dia harus memuji
Firman Tuhan sehingga sengsaranya dihitung oleh Tuhan dan air matanya ditampung
oleh Tuhan di kirbat. Kirbat ini mestinya tempat air anggur tetapi dijadikan
tempat menampung air mata kita.
Di
mana kitab itu ada, di situ ada hamba Tuhan, malaikat jemaat ada di situ. Ini
koreksi Tuhan kepada saya. Apakah saya bersekutu dengan Firman ini, atau hanya
kusampaikan kepada jemaat tetapi saya sendiri tidak melakukan! Kalau seperti
itu maka itu pembohongan pada jemaat! Padahal dia sendiri ada di situ, mestinya dia merasakan getaran
tangan Tuhan dan bagaimana kitab itu.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah
kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh
bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah
ketujuh jemaat."
Mengaku
gembala, mengaku pelayan, mengaku
hamba Tuhan tetapi tidak seperti itu. Kalau Firman itu kita puji dan muliakan
maka Firman itu akan melahirkan iman, akan menjadi Firman iman. Jadi bukan
hanya di mulut.
Ini
lebih dahulu untuk saya sebagai hamba Tuhan. Apakah saya tidak menjabarkan
Firman iman dalam hidupku.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu
dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman
iman, yang kami beritakan.
Firman
itu dekat dengan kita sebab ada di tempat yang sama yaitu ditangan kanan Tuhan.
Firman iman adalah Firman yang menjadi praktek, tindakannya nampak diwarnai
dengan iman.
Ada 5
tempat dalam Alkitab yang melarang tidak boleh menambah dan mengurangi Firman:
Ulangan 4:2
4:2 Janganlah
kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya,
dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan
kepadamu.
Ulangan 12:32
12:32 Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu
lakukan dengan setia, janganlah
engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Amsal 30:5-6
30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah
perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:63Jangan
menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap
pendusta.
Pengkhotbah 3:14
3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada
untuk selamanya; itu tak dapat
ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya
manusia takut akan Dia.
Wahyu 22:18-19
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar
perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada
perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan
sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan
mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang
tertulis di dalam kitab ini."
Ada
sanksi kalau menambah, kitab
itu hanya satu jangan ditambah dua atau tiga. Kalau kita tambah maka berarti
orang itu menjadi pembohong. Berarti dia beralih pada jalur, bukan jalur
Kristus tetapi menjadi jalur anak iblis karena iblis adalah bapa pembohong.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin
melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula
dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta.
Membunuh
itu berarti merusak gambar Tuhan.
Kejadian 9:6
9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya
akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya
sendiri.
Di
dalam prakteknya banyak orang menambah Firman. Bahkan sekarang saya melihat ada
indikasi untuk mengurangi nilai-nilai dari Alkitab bahkan ditambah dengan
dongeng-dongeng dan takhyul-takhyul yang Yesus sendiri paling benci!
Tahyul
dan dongeng nenek moyang ini kejijikan bagi Tuhan. Mengapa kita menyandingkan
itu?
I Timotius 4:7
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat
lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut
kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran
dan membukanya bagi dongeng.
Dongeng
nenek moyang ini masuk dalam kepercayaan kristen, sehingga gereja Tuhan jadi rusak.
Olehnya itu gereja Tuhan dengar, hanya satu kitab! Jangan tambah dongeng,
jangan pakai takhyul, itu sudah
mencelakakan gereja Tuhan. Kasihan yang membuat gereja celaka justru
pelayan-pelayan Tuhan. Ini yang harus kita waspadai.
Kalau
bicara dongeng itu sudah kitab-kitab yang lain! Makanya kalau anak-anak mau
tidur, tidak usah ceritakan dongeng-dongeng. Ceritakan tentang Firman Tuhan,
tentang Daud, Simson, Tuhan Yesus dan banyak cerita lain dalam Alkitab.
Kitab
itu hanya satu dan itu tidak sulit untuk kita hargai karena hanya satu. Makanya
Yesus tidak dua, hanya satu. Di dalam Alkitab, Tuhan Yesus sudah melihat
sehingga memberikan ilham kepada rasul Paulus yang berkata “aku takut jangan
sampai kamu mengikuti yesus lain, roh yang lain, injil yang lain”. Kalau
seperti itu berarti sudah banyak, padahal kitab itu hanya satu.
Pengkhotbah 3:14
3:14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan
Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu 4tak
dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya
manusia takut akan Dia.
Tuhan
melakukan segala sesuatu lewat FirmanNya. Jangan saudara memilah-milah Firman
mana yang saudara setuju dan mana yang saudara tidak setuju kemudian dibuang begitu saja. Kita harus menerima Firman itu
secara utuh. Firman itu menyaksikan tentang Yesus dan Yesus hanya satu tidak
dua, Mempelai Laki-laki sorga tidak dua hanya satu. Kalau ada dua bisa kita
pilih, tetapi hanya satu.
Wahyu 22:18-19
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar
perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang 5menambahkan sesuatu
kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu
dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil
bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di
dalam kitab ini."
Begitu
Tuhan menghargai Firman sehingga Dia taruh di tangan kananNya, ini bukti
penghargaan Tuhan terhadap FirmanNya. Dulu ketika Taurat ini ditulis oleh Musa,
diperintahkan kepada keturunan Harun, imam-imam orang Lewi ini supaya mereka
menyalin dan diletakkan di samping peti perjanjian.
Kitab
ini menyaksikan tentang pribadi Yesus. Itu sebabnya Yesus mengatakan kepada
ahli-ahli Taurat, orang Farisi dan orang Saduki “kamu membaca kitab suci karena
kamu menyangka dari sana kamu mendapat hidup yang kekal. Padahal kitab suci itu
menyaksikan tentang Aku tetapi kamu tidak mau datang kepadaKu”. Kitab suci itu
menyaksikan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Kitab
itu ditaruh di samping peti perjanjian. Peti perjanjian itu menunjuk Mempelai
Wanita Tuhan. Berarti kita tidak boleh pisah dengan Firman (kitab yang satu
itu), kita harus
bersanding dengan Firman Tuhan itu.
Ulangan 31:9,24-26
31:9 Setelah hukum Taurat itu dituliskan Musa, maka
diberikannyalah kepada imam-imam bani Lewi, yang mengangkut tabut perjanjian
TUHAN, dan kepada segala tua-tua Israel.
31:24 Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum
Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan,
31:25 maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi
pengangkut tabut perjanjian TUHAN, demikian:
31:26 "Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah
di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ
terhadap engkau.
Tabut
menubuatkan mempelai wanita. Jadi mempelai wanita harus didampingi oleh kitab
atau Firman itu. Supaya Firman itu menjadi saksi terhadap engkau. Kalau Firman
menjadi saksi maka tidak akan salah. Kalau saya menjadi saksi kepada seseorang,
bisa salah, bisa yang tidak benar saya katakan. Tetapi kalau Firman menjadi
saksi, maka tidak bisa berubah, tidak bisa kita mengelak. Sebab Firman tidak
mungkin salah.
Makanya
Firman yang kita terima di hari-hari terakhir ini harus kita perhatikan. Dulu
hanya sebatas 5 kitab Musa, sekarang kita memiliki keseluruhan 66 kitab di
dalam Alkitab. Kiranya kita harus gentar karena Firman ini bersaksi tentang kita.
Dan harus ada timbal balik, kita harus bersaksi tentang Firman.
Makanya
tadi dalam Titus 2:10 dikatakan hendaklah kita tulus dan jujur supaya Firman
Tuhan dimuliakan. Di sini yang masih kurang dan seringkali kita salah, cepatlah
kembali berdamai dengan Firman Tuhan yang adalah saksi ahli yang tidak bisa
kita mengelak kalau dia menjadi saksi.
Ulangan 31:26
31:26 "Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah
di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ
terhadap engkau.
Mengapa
dikatakan “engkau” padahal bangsa Israel pada saat itu kurang lebih ada dua
juta jiwa. Di sini penekanannya bahwa kita Mempelai Wanita Tuhan hanya satu,
tidak dua. Mempelai Laki-laki Sorga juga hanya satu dan dia akan datang
menjemput saudara. Katakanlah kata “engkau” itu untuk diri kita sendiri. Kita
ini didampingi oleh imam yang ada tahbisan oleh korban lembu yang mendamaikan
segala dosa-dosanya, ada korban domba jantan pertama yaitu korban tahbisan dan
ada korban domba jantan yang kedua yaitu siap untuk melayani.
II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak
baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan
segala kesabaran dan pengajaran.
Kenapa
harus dengan segala kesabaran? Sebab ketika menyatakan kesalahan dan menegor
orang itu belum tentu dia terima, makanya harus sabar. Jadi biar saja dia
lawan, kita tetap sabar dan harus dalam pengajaran yang benar.
II Timotius 3:1
3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah
mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau
kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Ternyata
kitab suci itu memberi hikmat dan menuntun pada keselamatan oleh iman kepada
Kristus Yesus. Maka Timotius tidak boleh bercerita yang bukan Yesus, jangan
bercerita dongeng dan tahyul. Kitab suci itu sekarang secara lengkap adalah Alkitab
ini. Makanya harus kita hargai, itulah kitab di tangan kanan.
Tangan
kanan Tuhan ini adalah tangan yang suka memberi, makanya tangan itu terbuka.
Tuhan berikan kitab yang di dalamnya berisi tentang pribadi Yesus. Kalau kita menerima kitab dan tidak bersaksi tentang pribadi Yesus maka itu bukan
pemberian Allah Bapa. Sebab pemberian Allah Bapa, di dalamnya tersirat pribadi
Yesus.
Kalau
Tuhan memberi, Tuhan tidak akan membangkit-bangkitkan. Ini pembelajaran bagi
kita. Apakah jemaat suka memberi? Haleluya puji Tuhan.
Rasul
Paulus membawa tugas ini untuk menyebar luaskan tentang pribadi Yesus.
Kisah Para Rasul 28:23
28:23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus.
Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat
tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang
Kerajaan Allah; dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi ia berusaha
meyakinkan mereka tentang Yesus. Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.
Berarti
rasul Paulus menyaksikan tentang pribadi Yesus. Sebab tulisan Musa dan
nabi-nabi itu isinya tentang pribadi Yesus.
Kisah Para Rasul 28:24; 10:43
28:24 Ada yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada
yang tetap tidak percaya.
10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya
kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Apakah
rasul Paulus kurang urapan? Tidak mungkin kurang. Tetapi tidak semua
diyakinkan. Sekarang menjadi pertanyaannya apakah saudara diyakinkan? Kalau
tidak diyakinkan jangan mempersalahkan pelayan Tuhan. Ada yang tidak diyakinkan
karena salah dirinya sendiri karena dia mendengar tetapi tidak mengerti.
Apakah
Yesaya tidak diurapi Tuhan? Namun dia diutus pada orang yang tidak mengerti.
Yesaya 6:8
6:8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:
"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"
Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
Di
sini terjadi perubahan kontrak
panggilan. Dari pasal 1 sampai pasal 5 Yesaya sudah melayani tetapi dengan bibir
najis, sama seperti umat yang dilayani. Jadi kami pelayan Tuhan ada yang
melayani tetapi tidak bersih. Makanya harus dibaharui kontrak pelayanannya.
Yesaya 6:9-10
6:9 Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan
katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti:
jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
6:10 Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah
telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan
mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti
dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."
Mereka
ini sudah ditetapkan. Jadi kalau sampai sekarang ada yang tetap mengeraskan
hati, awas!
jangan tunggu Tuhan yang
tetapkan! Sementara kemurahan Tuhan ditawarkan kepada kita, jangan tunggu Tuhan
tetapkan kehidupan itu dalam kekerasan hati sehingga tidak bisa menanggap.
Rasul
Paulus berada di Efesus menerangkan Firman dan dia berusaha meyakinkan
orang-orang yang ada di sana.
Kisah Para Rasul 19:8-9
19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat
di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan
mereka tentang Kerajaan Allah.
19:9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya.
Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang
banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya
dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.
Akhirnya
orang yang mau menerima pengajaran, orang yang mau memposisikan diri sebagai
murid dia bawa ke ruang kuliah Tiranus. Berarti ada upaya dari hamba Tuhan. Memang
dalam pemberitaan kami hamba Tuhan tentang kitab yang satu ini maka kami
berupaya untuk menyakinkan umat Tuhan bahwa ada Yesus Mempelai Laki-laki sorga.
Dia ingin kita menjadi tabutnya yang disandingkan dengan Firman yang
menyaksikan tentang Dia dan juga menyaksikan tentang kita.
Tangan
Tuhan itu siap memberi. Jangan sampai tangan Tuhan terulur mau memberi tetapi
yang menerima tidak mau. Apakah pemberian Tuhan ini tidak berharga, apakah
pemberian Bapa di sorga itu kurang nilainya? Padahal pemberian Bapa di sorga
ini adalah AnakNya, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga.
Rahasia
paling dalam itu yang mau dibuka oleh Tuhan. Makanya untuk mengetahui rahasia
paling dalam ini dibutuhkan pergumulan ekstra dari rasul Yohanes sampai dia
menangis. Sebagai hamba Tuhan dia tidak mau tidak mengerti rahasia Tuhan. Apa
gunanya saya menjadi hamba Tuhan kemudian tidak mengerti rencana Tuhan, apa
yang mau dipaparkan kepada jemaat. Kalau tidak mengerti rahasia Tuhan maka ibadahnya
hanya ceremony. Yang dirubah hanya liturgi tetapi hakekat manusia itu tidak
berubah! Apa guna kalau hanya liturgi yang dirubah dan tidak paham rahasia Tuhan yang paling dalam.
Kalau
Tuhan menghargai FirmanNya, mengapa kita tidak menghargai. Diberikan Firman dalam
pembukaan rahasianya karena bagian dalam ini yang ditangisi. Jangan ada
seorangpun di antara kita yang tidak mengerti.
Tuhan
memberi dan tidak akan membangkit-bangkitkan.
Yakobus 1:5
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan
hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada
semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal
itu akan diberikan kepadanya.
Firman
itu ada di samping tabut. Juga kalau seorang raja duduk di takhta maka kitab itu ditaruh di samping
takhta. Makanya yang duduk di takhta yang dilihat oleh Yohanes ini, di tangan
kananNya ada Firman. Jadi benar-benar apa yang ada di sorga itu yang diajarkan
di bumi, diajarkan kepada gereja Tuhan. Dia tidak mengajarkan yang lain di
bumi, diajarkan seperti apa yang ada di sorga.
Ulangan 17:18-19
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka
haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada
pada imam-imam orang Lewi.
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah
ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan
berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
Orang
Lewi atau hamba Tuhan, benar-benar harus ada dalam persekutuan dengan kitab itu.
Makanya dalam Wahyu 1:20
tadi dikatakan bahwa kitab dan hamba Tuhan ada di tangan Tuhan. Kita sekarang
adalah imam-imam dan raja-raja, masakan kita tidak ada Firman. Kita harus ada Firman
dan harus ada kesaksian Yesus dalam diri kita. Ingat Firman itu akan bersaksi
tentang kita dan kita harus bersaksi tentang Firman, jadi timbal balik.
Wahyu
5:1dan Wahyu 4:3 itu memenuhi Ulangan 17:18-19. Jadi apa yang ada di sorga itu
yang didiberikan kepada kita di bumi. Makanya Tuhan Yesus mengajarkan doa
kepada kita, jangan hanya dihafalkan dan dilafalkan.
Matius 6:9-1
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di
sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
bumi seperti di sorga.
Tidak
ada beda, sama! Itu yang diajar oleh Tuhan dalam Wahyu pasal 5 ini. Firman Tuhan
itu selalu tampil luar biasa. Berarti saya diajar oleh Tuhan untuk lebih
mengenal siapa Yesus, saya diajar oleh Tuhan untuk mendorong masuk dalam
kegenapan waktu bertemu dengan Tuhan, saya diajar oleh Tuhan Yesus untuk
mencapai kemuliaan sepenuhnya, saya
diajar oleh Yesus untuk mendapat
perlindungan yang ajaib. Itu tujuan pembukaan rahasia Firman, makanya harus
kita hargai. Setiap anda bergerak, ingat ada Firman di sampingmu. Setiap
saudara bekerja di kebunkah, di kantorkah, di manakah, ingat ada Firman yang
menjadi saksi. Ketika kita berpergian, ingat ada Firman.
Tuhan
memang selalu siap memberi, tinggal kita terbuka
menerima atau tidak. Dalam Ulangan pasal 31 dikatakan supaya Firman itu ditaruh
di samping tabut. Firman juga harus ditaruh di samping takhta, itu memenuhi apa
yang ada di sorga. Jangan hanya berdoa “jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga” tetapi malah kehendak kita yang terjadi.
Ke
mana kita melangkah selama ini. Kalau Tuhan sendiri menghargai FirmanNya, awas jangan kita meremehkan Firman, kita akan
menanggung akibatnya. Tuhan menghargai Firman maka kita diajar oleh Tuhan untuk
menghargai Firman.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung
akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Di
tangan kanan Tuhan ini selain kitab, ada hamba Tuhan juga di situ. Itu sebabnya
yang dituntut oleh Tuhan lebih dahulu adalah saya (hamba Tuhan) untuk menghormati kitab itu. Yang
diceritakan oleh kitab itu adalah Yesus.
Hamba
Tuhan itu harus lebih dahulu bersekutu dengan Firman pengajaran di dalam
pembukaan rahasiaNya. Kalau dia hamba Tuhan kemudian tidak tertampak pembukaan
rahasia Firman Tuhan berarti dia tidak bersekutu dengan Yesus yang ada di
tangan kanan Bapa. Walaupun ngomong Yesus tetapi mana rahasia nikah Kristus,
bagaimana rahasia ibadah, itu membuktikan bahwa kitab itu tetap termetarai
baginya. Ini jangan terjadi bagi kita di sini.
Berdoalah
supaya Firman Tuhan makin dibuka karena tujuan pembukaan rahasia Firman Tuhan
adalah supaya kita makin mengenal Yesus dengan benar. Lewat pembukaan rahasia
Firman ini maka kita didorong masuk dalam kegenapan waktu persekutuan Kristus sebagai
kepala dengan kita adalah tubuhNya.
Tanda
paling akurat bahwa Yesus segera datang adalah pembukaan rahasia Firman.
Berarti Yesus sudah mau datang untuk satu dengan TubuhNya. Dan TubuhNya siap mendapat kemuliaan dengan Dia
serta tubuh siap dilindungi dari bencana yang akan menimpa dunia akhir zaman.
Walaupun
rasul Paulus berusaha meyakinkan tetap ada yang tidak mau diyakinkan karena
tetap berkeras hati. Ini jangan terjadi pada saya dan saudara.
Tangan
kanan itu tempat terhormat tempat mulia, tangan kanan itu adalah tempat orang
yang dipercaya. Jadi kalau saya mengatakan ada di tangan kanan Tuhan tetapi Tuhan
tidak percaya dengan bukti tidak dipercaya pembukaan rahasia Firman berarti
orang itu ada di luar tangan Tuhan.
Coba
lihat nikah dan pergaulan kita, apakah kita menjunjung tinggi Firman. Kalau
tidak maka segeralah berubah. Jangan hanya bungkusnya berubah lalu didalmnya
tidak berubah. Di dalamnya harus berubah. Ini yang menjadi kekuatan bagi kita,
sebabnya hormatilah Firman.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar