Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 4:7-11
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa,
dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga
mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti
burung nasar yang sedang terbang.
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap
enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak
berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan
datang."
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu
mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang
duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu
di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang
hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan
takhta itu, sambil berkata:
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau
layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan
segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan
diciptakan."
Pasal
ini kena peti perjanjian yang lokasinya ada dalam ruangan maha suci. Ke sana
Yohanes dihentar oleh Roh Kudus. Untuk masuk ke ruangan maha suci ada tirai
yang tebal dan berat. Itu adalah penghalang terberat bagi gereja Tuhan untuk
masuk ruangan maha suci. Tirai itu menggambarkan sifat tabiat daging kita. Ini
yang berat kita taklukkan.
Tetapi
puji Tuhan kita lihat di sana ada empat makhluk. Empat makhluk ini menunjuk
empat pribadi yang berhasil menyalibkan daging dan berada di ruangan maha suci.
1.
Henokh
2.
Musa
3.
Elia
4.
Yesus
Bicara
Yesus berarti Dia Kepala dan ada gereja sebagai tubuh. Tuhan sudah perlihatkan
di dalam di dalam Wahyu, disebut ketika bencana menimpa dunia dari tujuh
sangkakala maka pada sangkakala yang keempat ada burung nazar yang terbang
antara langit dan bumi yang berseru “wahai, celakalah sebab masih ada tiga
bencana yang ditambah tujuh bokor”.
Mata
yang ada pada empat makhluk hidup ini digambarkan oleh ayat Firman Tuhan, ada
di belakang dan ada juga mata yang di depan. Begitu kita melihat mata yang ada
di bagian belakang, berarti ditarik pandangan kita untuk melihat kembali apa yang ada di belakang. Memang
nyanyian kita tadi mengatakan “janganlah menoleh ke belakang” yang dimaksud di
situ yang negatif. Namun menoleh ke belakang pada pengertian mata di belakang
ini adalah yang positif.
Kita
sudah mengikuti dalam Keluaran 26:35, begitu bicara tirai maka kita kembali
melihat apa yang ada di ruangan suci.
Keluaran 26:35
26:35 Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu,
dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci,
dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.
Sekarang
ini kita diberitahu tentang mata yang di belakang ini maksudnya supaya kita
meneladani cara hidup gereja hujan awal, gereja mula-mula. Yohanes ketika
menulis kitab Wahyu ini usianya sudah 90 tahun lebih. Walaupun dari 12 murid
Yesus, dialah yang paling muda dan yang paling tua adalah Petrus. Jadi Tuhan
titipkan pelajaran kepada Yohanes ini supaya kita melihat bagaimana cara hidup
yang benar dari gereja mula-mula atau gereja hujan awal. Sebab 4 makhluk ini sangat pegang
peran dalam kitab Wahyu. Ada 5 pasal menceritakan bagaimana peran mereka. Itu
yang juga harus kita pelajari tentang mata di depan.
Lebih
dahulu kita melihat tentang apa peran mata yang di belakang, apa yang dia
tunjuk kepada kita? Itulah cara hidup gereja mula-mula, cara hidup gereja hujan
awal, bagaimana mereka hidup di dalam Tuhan.
Sesudah
terjadi kegerakan Roh Kudus dan 3000 orang menyerahkan diri dibaptis, maka yang
akan kita lihat sekarang ada 7 hal yang ditinggalkan oleh mereka untuk menjadi
teladan bagi kita.
1.
Kisah Para Rasul 2:43
2:43
Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak
mujizat dan tanda.
Ciri gereja hujan awal ada
roh ketakutan. Sementara suasana rohani, suasana sorga menaungi kehidupan
mereka, kenapa harus ada roh takut. Inilah yang terjadi pada gereja hujan awal.
Kita tahu nubuatan Firman Tuhan dalam kitab nabi Hagai dikatakan bahwa gereja
hujan akhir akan lebih mulia dari gereja hujan awal.
Hagai 2:10
2:10
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang
semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai
sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Secara kasat mata
bangunan yang dibangun oleh Zerubabel tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan
Kaabah yang dibangun Salomo, tetapi ini bernubuat bukan secara jasmani. Ini
bernubuat tentang gereja hujan awal dan gereja
hujan akhir. Gereja hujan akhir lebih mulia karena di sinilah tampilnya
Mempelai Wanita, tampilnya Tubuh Kristus yang sempurna, di sinilah kesempatan
pembentukan Isteri Anak Domba Allah.
Kalau dengan bahasa lain
gereja hujan awal itu bagaikan keledai induk dan gereja hujan akhir bagaikan
anak keledai.
Kalau gereja mula-mula sudah
mengalami rasa gentar dan takut akan Tuhan. Sekarang kita raba diri kita.
Apakah ada rasa gentar dan takut akan Tuhan di dalam diri saya dan saudara. Saya
yakin nubuatan ini akan digenapi dan semoga kita ada pada penggenapan itu. Makanya ada Wahyu 14:7
14:7 dan ia
berseru dengan suara nyaring: "Takutlah
akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan
sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata
air."
Untuk masuk pada
penggenapan itu biarlah kita ada roh takut akan Tuhan. Bukan takutnya pencuri
kepada polisi. Kalau ada roh takut akan Tuhan dalam diri kita maka mujizat akan
terjadi dalam hidup kita. Mujizat yang terbesar adalah keubahan hidup di mana manusia
menjadi sama seperti Tuhan.
Untuk sampai ke sana
lebih dahulu kita harus diinjeksi oleh Tuhan dengan roh takut akan Tuhan. Kalau
ada roh takut akan Tuhan maka suami akan ada rem pada kaki, tangan dan
mulutnya. Kalau ada roh takut akan Tuhan maka isteri akan ada rem pada mulut,
tangan dan kakinya. Anak-anak juga akan ada rem karena dia takut akan Tuhan.
Seorang pemazmur gemetar
karena takut akan Tuhan, takut akan hukumanNya sehingga dia besegera melakukan
Firman Tuhan.
Mazmur 119:120,60
119:120
Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada
penghukuman-Mu.
119:60
Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada
perintah-perintah-Mu.
Kalau ada takut akan
Tuhan maka dengan sendirinya akan terjadi mujizat-mujizat. Akan ada tanda-tanda
keubahan hidup. Bukan hanya sebatas tanda mujizat-mujizat yang jasmani.
Berdoalah kepada Tuhan supaya diberi rasa takut akan Tuhan, maka itu akan
menjadi kendali untuk tidak melakukan kejahatan, untuk tidak melakukan
kenajisan, untuk tidak melakukan penyimpangan. Terjadi mujizat, dulu tangannya
suka meminta-minta sekarang suka memberi.
Mata di belakang ini
memperlihatkan bagaimana moleknya gereja hujan awal. Dan janji Tuhan kita akan
lebih molek dari gereja hujan awal. Saya meyakini Firman Tuhan karena Tuhan
tidak pernah membohongi kita.
Kalau ada roh takut maka
tidak akan ada niat seorang isteri untuk meninggalkan suami, tidak akan ada
niat seorang suami meninggalkan isteri, apalagi sampai mau berucap “saya bunuh
kau!”. Kalau orang itu masih berbuat seperti itu maka dia tidak akan masuk dalam
penyingkiran gereja, dia tinggal menunggu antikristus datang mencungkil matanya.
Untung kalau langsung mati, tetapi saat itu tidak bisa mati, hanya sengsara
saja.
2.
Kisah Para Rasul 2:44
2:44 Dan
semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan
mereka adalah kepunyaan bersama,
Ini hidup kebersamaan. Maksudnya
di sini setiap individu merasa bahwa dia akan berbuat untuk saudaranya itu.
Bukan dikoordinir oleh pemerintah. Ayo kita belajar supaya ada kebersamaan. Selalu
manusia ini cenderung bagaimana untuk kerja sama. Tetapi tidak akan tercipta
kalau bukan karena Firman, Roh dan kasih Allah. Itu yang bisa menggarap sehingga
menyentuh, jika ada kelebihan untuk menolong orang lain dan yang punya kekurangan
bukan untuk mengemis.
Di dunia ini ada upaya
untuk kebersamaan tetapi tujuannya politik, tetapi kita tidak demikian. Sebenarnya
mereka mau meniru sorga tetapi salah kaprah. Kita hidup dalam kebersamaan,
sepenanggungan sebab kita merasa sebagai anggota tubuh bahkan dicipta menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Roh kebersamaan dan sepenanggungan ini
biarlah kita jadikan aktivitas dalam pelayanan kita. Kita akan melihat
kebersamaan yang dinaungi oleh Tuhan dan hadirat Tuhan akan bekerja sehingga
gereja hujan akhir lebih mulia dari gereja hujan akhir. Saya dambakan itu
sebagai hamba Tuhan, saya sangat merindukan. Kebersamaan ini memang melalui
proses dengan tidak dipaksakan.
Kisah Para Rasul 2:44
2:44 Dan
semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan
mereka adalah kepunyaan bersama,
Ini bukan sistem
sosialis, sebab kalau sistem sosialis itu dipaksakan.
3.
Kisah Para Rasul 2:45
2:45 dan
selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Yang ketiga ini
benar-benar melepaskan ikatan akan harta dalam dirinya demi kebersamaan. Saya
bersyukur kepada Tuhan karena hal seperti ini terasa di dalam jemaat Tuhan. Kebersamaan
ini harus digalakkan. Jangan hanya sekedar wacana tetapi biarlah kita nyatakan
dalam aksi-aksi kita maka warna pembangunan Tubuh Kristus di akhir zaman bila
dibandingkan dengan yang dulu, lebih mulia yang sekarang ini yang sedang kita
jalani.
Sesungguhnya
gereja Tuhan sudah menuju ke sana dan Tuhan segera akan kembali pada bangsa Israel. Bila kita
tidak menanggapi dengan serius lewat aksi dan perbuatan kita maka nanti kita
akan tertinggal, jangan seperti itu. Anak muda remaja banyak berdoa, doakan
pelayanan Tuhan dan doakan dirimu supaya terkait masuk dalam pembangunan Tubuh
Kristus.
Termasuk hamba Tuhan yang
bernama Barnabas, dia sampai menjual tanahnya. Barnabas adalah seorang imam
yang ada di pulau Siprus. Dia menjual tanahnya dan bekerja sama dengan Paulus
serta dengan keponakannya yang bernama Markus yang disebut juga Yohanes.
4.
Kisah Para Rasul 2:46
2:46
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Mereka dulu berkumpul
setiap hari, kita hanya tiga kali dalam satu minggu. Waktu itu belum ada
avansa, xenia, kijang, mereka semua jalan kaki. Kita sekarang sudah
difasilitasi oleh Tuhan. Sekarang tidak ada lagi alasan kita mengatakan tidak
bisa, kalau mengatakan tidak bisa maka Tuhan akan mencabut fasilitas dalam diri kita.
5.
Selalu
ada dalam pengaruh Bait Suci.
Berarti baik A, B, C
sampai Z mereka semua selalu berada di bawah pengaruh rohani, di bawa pengaruh
Bait Allah. Kalau dulu dalam arti hurufiah, kita sekarang secara rohani harus
selalu berada di bawa pengaruh Bait Allah yaitu Tubuh Kristus/ Mempelai Wanita Tuhan.
Mereka benar-benar
mengutamakan Tuhan. Kita sekarang seharusnya lebih dari itu. Dulu bagi mereka
belum dibukakan rahasia Firman Tuhan, rahasia Firman sifatnya masih tertutup.
Sekarang bagi kita sudah dibukakan rahasia Firman Tuhan, maka tidak ada alasan
bagi kita tidak mendahulukan Tuhan. Biarlah kita merasakan nikmatnya kalau
menempatkan Tuhan di atas segala-galanya. Sekarang mungkin belum saudara rasa
tetapi kalau saudara tekuni maka satu saat saudara akan merasakan keuntungan
yang besar di dalamnya. Sebab ibadah itu ada keuntungan besar di dalamnya.
I Timotius 6:6
6:6
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Keuntungan besar satu
saat akan saudara rasakan yaitu Tuhan akan memberikan dua sayap burung nazar
yang besar untuk membawa saudara terbang yaitu Firman pengajaran dan Roh Kudus.
Itu keuntungan besar dari ibadah. Siapa bilang tidak menguntungkan bila kita
terhindar dari antikristus dan bencana yang menimpa dunia, sebab gereja Tuhan berpesta bersama Kristus.
Wahyu 12:14
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Dulu ini belum dimiliki
oleh gereja mula-mula. Tetapi pada gereja hujan akhir, hal ini akan Tuhan
demonstrasikan. Kepada siapa? Kepada orang yang ada rasa takut akan Tuhan, yang
hidup dalam kebersamaan, rela melepaskan sesuatu demi kepentingan orang lain
dan sehati berkumpul di dalam rumah Tuhan. Orang seperti itu akan menikmati
keuntungan yang besar. Kalau gereja Tuhan hanya membahasakan dan tidak hidup
dalam praktek, itu sangat disayangkan.
Dulu gereja hujan awal
belum dibukakan rahasia Firman, waktu peristiwa dalam Kisah Para Rasul ini. Tetapi begitu muncul rasul Paulus, maka
special bagi bangsa kafir, Tuhan bukakan rahasia Firman. Rahasia ini dibuka untuk masuk pada
kegenapan waktu persekutuan kepala dan tubuh. Itu sebabnya saat sekarang inilah
rahasia Firman dibukakan, bukan dahulu. Makanya saya sebagai hamba Tuhan bersyukur
kalau Tuhan percayakan rahasia Firman.
6.
Ada
perjamuan kasih
Dulu hanya sebatas
perjamuan kasih, tetapi nubuatan dalam Nehemia pasal 8, ini bukan hanya sebatas
perjamuan kasih tetapi perjamuan yang diwarnai dengan pesta pondok daun-daunan.
Itulah yang harus terjadi pada gereja akhir zaman.
Makanya kita seharusnya
menggalakkan ibadah rumah tangga, karena di sana tempatnya menjamu jiwa.
Walaupun awalnya jiwa itu datang karena ada onde-onde, tetapi setelah mendengar
Firman dia sadar ternyata onde-onde itu nomor yang kesekian, yang nomor satu
adalah Firman.
Kisah Para Rasul 2:46
2:46
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Ini bukan perjamuan kudus
tetapi perjamuan kasih. Perjamuan ini dilakukan dengan gembira ditambah tulus
hati, bukan karena persaingan. Jangan sediakan perjamuan kasih dengan tidak
tulus hati, apalagi kalau menyediakan dengan utang dulu sana sini. Harus dengan
tulus hati karena tulus hati itu adalah ciri ibadah.
Ibrani 10:19-20
10:19
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat
masuk ke dalam tempat kudus,
10:20
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir,
yaitu diri-Nya sendiri,
Dia membuka jalan lewat
perobekan daging. Yesus adalah Kepala dan kita Tubuh. Masakan kepala sudah
masuk dalam
perobekan daging kemudian
tubuh tidak ikut masuk.
Hujan awal itu untuk
penaburan dan hujan akhir itu untuk memantangkan buah yang telah ditanam tadi. Sudah
cukup lama tenggang waktu antara hujan awal dan hujan akhir, sudah 2000 tahun
lebih. Sudah cukup lama gereja ditaburi benih, semestinya sekarang saat mematangkan buah.
Ibrani 10:21-22
10:21
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan
keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati
nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Kita sudah diberikan
Tuhan sarana. Nanti kita akan sampai pada mengapa empat makhluk itu berseru “kudus,
kudus, kudus” kemudian mereka berkata “Dia yang sudah ada, yang ada dan yang
akan datang”. Itu bahasa yang keluar dari empat makhluk. Untuk mencapai kata “kudus,
kudus, kudus” yang adalah alamnya sorga maka pertama kita harus bertemu dulu dengan yang sudah ada, kemudian kita harus
berada dengan yang ada, kemudian dengan yang akan datang. Kita pasti mencapai kekudusan.
7.
Mereka
hidup memuja dan memuji Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:47
2:47
sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan
menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Tidak akan mungkin tidak
disukai, pasti disukai sebab ada kebersamaan, ada roh sepenanggungan.
Poin
1 sampai 7 itu adalah mutu yang adalah tugas jemaat untuk meningkatkan mutu
rohani, maka Tuhan bertanggung jawab meningkatkan jumlah.
Sekarang
kita melihat mata yang di depan, apa tujuan yang harus dia arahkan.
1.
Wahyu 4:8
4:8 Dan
keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah
dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru
siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang
sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
Kenapa di sebut siang
malam padahal Yerusalem Baru nanti tidak ada lagi malam. Artinya ini pelajaran
bagi kita yang masih hidup di dunia yang fana ini yang ada malam dan ada siang.
Mata di depan ini mengarah suasana sorga itu “kudus, kudus,
kudus”. Kemudian kita mau dihentar ke sana. Bagaimana kita mau dihentar ke sana
kalau kita belepotan dengan dosa dan tercemar dengan berbagai macam yang tidak
berkenan.
Dikatakan kudus yang
sudah ada. Inilah yang memberikan kita kesempatan untuk mencapai “kudus, kudus,
kudus” itu. Semuanya berawal dari sini:
Efesus 5:25
5:25 Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Ini yang sudah ada, sudah
dilakukan oleh Tuhan yaitu pengorbanan Yesus di Golgota untuk gerejaNya.
Seperti suami berkorban demi isteri. Saudara bayangkan pengorbanan sang Suami
kita, Dia tinggalkan kemuliaan dan datang ke dunia, dibaringkan di palungan
karena tidak ada tempat. Kalau kita masih tidur di tempat yang wajar, kalau
Yesus tidak. Karena apa? Karena Dia mengasihi calon mempelaiNya, Dia rindu satu
saat memiliki Mempelai Wanitanya dan Dia berkarya di Golgota. Itu yang sudah ada, sudah Dia kerjakan.
Yang sekarang ada:
Efesus 5:26
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
Jadi pengobanan Kristus
sudah ada. Kemudian yang sekarang ada adalah Dia beraksi, Dia bekerja, Dia
berbuat untuk memandikan kita. Apakah saudara merasa tangan mempelai Laki-laki
Sorga sedang memandikan saudara lewat firman pengajaran?
Saya merasa bahwa saya
orang jahat, saya orang tidak baik, tetapi oleh pekerjaan Mempelai Laki-laki Sorga
saya sedang dimandikan. Bahkan setiap kita mendengarkan Firman dalam ibadah,
itu adalah tangan Suamimu sedang memandikan kita supaya pas dengan selaraNya.
Kenapa kita tidak mau mendengarkan Firman pengajaran. Yang memandikan itu tahu
di mana yang kotor dan yang jahat
yang harus dibersihkan.
Yesus sudah berkorban di
Golgota dan sekarang Dia mau memandikan lagi kita, sudah terlalu baik Tuhan
Yesus. Kalau Yesus mau memandikan kita, menyerah saja. Saat ini suamimu sedang
memandikan engkau lewat Firman pengajaran. Makanya jangan menjauh dari lokasi
di mana kita dimandikan. Olehnya kita hargailah jerih payah Tuhan untuk
memandikan kita.
Tuhan akan
mempertontonkan hasil jerih payahNya yang telah dimandikan, yang sudah tampil menjadi Mempelai Wanitanya. Itulah yang
dikatakan yang akan datang, sempurna tanpa cacat cela.
Efesus 5:27
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Dia akan mempertontonkan
kita dan Yesus bangga karena pekerjaanNya berhasil, Yesus bangga memiliki
gereja Tuhan.
Yesaya 40:10
40:10
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Inilah yang digenapkan
dalam Efesus 5:27. Ayat 25 Dia rela mati untuk kita, ayat 26 kita dimandikan.
Yesaya 62:11
62:11
Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah
kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka
yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Tuhan berjerih payah
untuk mendapatkan saudara sebagai umatNya, kenapa kita tidak mau berjerih payah untuk beribadah/
melayani. Dia telah
berjerih payah, darahNya tercurah di Golgota. Sekarang Dia berjerih payah lewat
Firman yang diungkap bukakan rahasiaNya dalam bentuk pengajaran dalam penggembalaan. Firman dibukakan bukan karena kemampuan seorang gembala, hanya mulut
gembala yang dipakai oleh Tuhan.
Kita kadang mengeluh ikut
Tuhan. Bagaimana kita mau mengatakan kita berjerih payah mengimbangi jerih
payahnya Tuhan. Kalau kita berjerih payah dan Tuhan terlibat maka itu akan
cepat terlaksana, cepat terwujud.
2 Petrus 3:11
3:11 Jadi, jika
segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu
harus hidup
Yesaya 62:12
62:12
Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang
tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari",
"kota yang tidak ditinggalkan".
Jerih payah Tuhan itu
menghasilkan bangsa yang kudus.
Yesaya 40:10-11
40:10
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan
menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk
domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Pasal 40 dikaitkan dengan
penggembalaan dan pasal 62 dikaitkan dengan kuduskan, itulah yang dicari oleh
Tuhan.
Kepada kita gereja yang
hidup akhir zaman ini, Tuhan mau menjadikan saudara belahan jiwaNya. Terima kasih Tuhan, luar
biasa rencanMu. Kalau melihat jerih payah Tuhan Yesus, Dia melangkah maju
memberitakan Firman, mau melayani, mulutNya berbicara ada yang menerima, ada
yang menolak bahkan ada yang mau melempari dengan batu. Tidak heran kalau Dia bangga mendapatkan hasil
jerih payahNya.
Kalau gereja Tuhan disukai
kemudian Tuhan tambahkan bilangan mereka itu berarti Tuhan bangga kepada hasil
kerjanya. Itu harus ditanggapi oleh gereja Tuhan juga dengan berjerih payah.
Makanya kita ini jangan cari enaknya, ayo kita berjerih payah peras keringat untuk beribadah
melayani.
I Korintus 15:58
15:58
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Kita sudah menikmati
jerih payah Tuhan, jangan sampai kita abaikan.
2.
Wahyu 6:1,3,5,7
6:1 Maka
aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan
aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara
bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:3 Dan
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang
kedua berkata: "Mari!"
6:5 Dan
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang
ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor
kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di
tangannya.
6:7 Dan
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk
yang keempat berkata: "Mari!"
Tugas dari empat makhluk
ini untuk mengatakan “mari”.
a)
Pertama
diajak untuk melihat kegerakan Roh Kudus hujan akhir (kuda putih). Apakah kita
menyaksikan kegerakan ini atau saudara langsung merasakan. Itu berarti saudara
memperhatikan makhluk yang berseru mari. Kalau saudara memperhatikan kata mari
yang pertama ini maka yang kedua, ketiga dan keempat ini tidak akan saudara
alami.
b)
Makhluk
kedua berkata “mari” maka penunggang kuda merah yang datang, dia datang
mencabut damai. Dengan kata lain mata makhluk yang di depan ini memperlihatkan
ada bencana di depan, damai dicabut oleh Tuhan dari atas bumi.
c)
Makhluk
ketiga berkata “mari” maka datang kuda hitam, kelaparan yang terjadi.
d)
Makhluk
keempat berkata “mari” maka datang kuda hijau kuning, di mana tampil bela
sampar, binatang buas dan yang lain-lainnya.
Ada perang, ada
kelaparan, ada bela sampar, itu sebabnya berlindunglah dalam sabda Allah, sebab
siapa lagi yang mau menolong saudara.
3.
Wahyu 7:11-12
7:11 Dan
semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu;
mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,
7:12
sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur,
dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya!
Amin!"
Empat makhluk ini
memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapa Sorgawi. Kalau makhluk
keempat menggambarkan Yesus yang adalah kepala gereja, maka gereja sebagai
Tubuh Kristus sudah harus seperti itu. Ini suatu sanjungan yang
setinggi-tingginya. Ke sanalah kita diarahkan supaya gereja Tuhan memberikan
pujian yang semaksimal mungkin.
Waktu Salomo pergi ke
Gibeon karena di sana ada Mezbah Korban Bakaran yang dibangun oleh Musa maka
dia mempersembahkan korban yang dihitung yaitu 1000 ekor domba. Itu menunjuk
penghargaan terhadap Korban Kristus yang setinggi-tingginya. Namun ketika Bait
Allah selesai dibangun maka dia mempersembahkan korban yang tidak terhitung
jumlahnya. Itu merupakan sanjungan yang luar biasa terhadap rencana Allah yang
sudah terpenuhi.
Dulu itu hanya secara
jasmani, sekarang kepada saudara dan saya rencana Tuhan akan terpenuhi lebih
dari awal. Sebab itu hargailah, berikan sanjungan, berikan pujian, berikan rasa hormat syukur semaksimal mungkin maka
jerih payahmu tidak sia-sia. Yesus dalam jerih payahnya berhasl menampilkan
Mempelai WanitaNya.
4.
Wahyu 14:3
14:3
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat
makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian
itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus
dari bumi itu.
144.000 ini adalah inti
Tubuh Kristus yang adalah orang Yahudi. Ini adalah angka derita sengsara. 400
tahun orang Israel di Mesir. 400x360 hari = 144.000 hari. Itulah lamanya derita
sengsara Israel di Mesir. Jadi yang tampil ini adalah kehidupan Tubuh Kristus
yang tangguh menghadapi derita sengsara, tidak cengeng. Ini disaksikan oleh
empat makhluk yang ada di tengah-tengah. Mereka bersama dengan Yesus berdiri di
bukti Sion.
Wahyu 14:1
14:1 Dan
aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama
dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis
nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Mereka sejalan dengan
Yesus, mereka seirama dan itu disaksikan oleh empat makhluk. Pelajaran ini
menitipkan kepada kita bahwa sekalipun derita sengsara yang kita hadapi, jangan
surut langkah. Tuhan menjadi saksi dan mereka menjadi saksi di situ. Nyanyian
yang mereka dengar adalah nyanyian baru yang hanya dimengerti oleh mereka. Memang
setiap pengikut Tuhan punya nyanyian pengalaman sendiri, itulah langkah
pengalaman hidup kita yang bagaikan nyanyian. Kadang bernada tinggi kadang
bernada rendah, itulah nyanyian pengalaman kita dalam Tuhan yang hanya
diketahui oleh pribadimu sendiri.
Pujian ini disaksikan
oleh empat makhluk. Artinya empat makhluk itu menunjukkan kepada kita yang 144.000 orang itulah inti tubuh Kristus dan kita
bangsa kafir akan lengket di situ, tak terbilang jumlahnya. Saudara saudara ada
di situ.
5.
Wahyu 15:7
15:7 Dan
satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh
cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai
selama-lamanya.
Walaupun hanya satu
makhluk, tetapi Dia adalah bagian dari 4 makhluk itu. Di sini diperlihatkan ada
hukuman puncak yaitu tujuh bokor. Kita di dunia fana ini sedang melangkah,
kalau kita tidak masuk dalam jerih payah Tuhan maka kita akan berhadapan dengan
ini. Sungai jadi darah, semua mata air
menjadi darah, kemudian bisul di telapan kaki, di paha dan di batok kepala. Mau
bagaimana manusia kalau sudah seperti itu.
6.
Wahyu 19:4-7
19:4 Dan
kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah
Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
Haleluya."
19:5
Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai
kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
19:6
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air
bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan,
Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Empat makhluk itu
mengarahkan kita untuk masuk dalam kebahagiaan Anak Domba, supaya saudara
menikmati indahnya pesta akbar Tuhan yaitu perjamuan kawin Anak Domba.
Sebetulnya
rencana Tuhan terlalu indah, tetapi kitalah yang mengabaikan, kita yang
meremehkan, kita tidak serius dengan Dia. Dia serius dengan kita, Dia berjerih
payah. Dia sudah berkorban, itu yang sudah ada. Yang sekarang ada Dia
memandikan kita. Hasilnya kita dipertontonkan tidak ada cacat dan cela.
Sebabnya
Gereja Tuhan, umat Tuhan, jangan cengeng ikut Tuhan, jangan banyak kita
mengeluh ikut Tuhan. Yesus lebih sengsara untuk kita. Saya tahu tidak akan
sia-sia jerih payah saya bersama Yesus untuk mewujudkan Mempelai WanitaNya.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar