Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 6:9-14
6:9 Di sana, di tengah-tengah bangsa-bangsa, ke mana
mereka dibawa tertawan, orang-orang yang terluput dari antara kamu akan
mengingat kepada-Ku, tatkala Aku mengembalikan hati mereka yang berzinah itu,
yang sudah menjauh dari pada-Ku dan mengalihkan mata mereka, yang selalu
berzinah dengan mengikuti berhala-berhala mereka; maka mereka sendiri akan
merasa mual melihat kejahatan yang mereka lakukan dan melihat segala perbuatan
mereka yang keji.
6:10 Dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN
dan bukan cakap angin, kalau Aku berfirman hendak menjatuhkan malapetaka ini
atas mereka."
6:11 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Bertepuklah
dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala
perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena
pedang, kelaparan dan penyakit sampar.
6:12 Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat
akan rebah karena pedang dan yang terluput serta terpelihara akan mati karena
kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
6:13 Dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah
TUHAN, tatkala orang-orang mereka yang terbunuh berebahan di tengah-tengah
berhala-berhala mereka keliling mezbah-mezbahnya, di atas setiap bukit yang
tinggi dan di atas semua puncak-puncak gunung, di bawah setiap pohon yang
rimbun dan setiap pohon keramat yang penuh cabang-cabang, di tempat mana mereka
membawa korban persembahan yang harum bagi semua berhala-berhala mereka.
6:14 Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka
dan tanahnya, di mana saja mereka diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi
sepi mulai dari padang gurun sampai ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa
Akulah TUHAN."
Kita perhatikan ke mana Tuhan
mengarahkan langkah kita. Karena ini nubuatan Tuhan bukan hanya pada Israel
dulu tetapi juga pada kita. Apa yang terjadi pada Israel dulu adalah pelajaran
bagi kita yang hidup pada akhir zaman. Ini yang perlu kita perhatikan.
Roma 15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba.
Begitu jelas Tuhan gambarkan
bagaimana murkaNya menyala-nyala sehingga hamba Tuhan yaitu Yehezkiel yang
memiliki Firman pengajaran karena dia seorang Imam dan yang memiliki Firman
nubuatan karena dia seorang nabi, diperintahkan oleh Tuhan agar mengingatkan
umat Israel dengan suatu ekspresi yang sangat aneh. Hentakan kakimu ke tanah
dan tepuk tanganmu lalu katakan awas, karena ada datang pedang, akan datang
bela sampar dan akan datang kelaparan. Itu kata Firman Tuhan. Jelas kita
mengetahui dalam Wahyu pasal 6, itu telah tersimpul di dalamnya.
Jadi Tuhan tidak boleh dipermainkan.
Dia tidak mau diriNya dipermainkan. Apa yang ditabur oleh manusia, dia akan tuai.
Galatia 6:7-9
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan
menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan
menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila
sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Orang yang menabur daging, dia akan menuai daging yaitu bencana. Orang yang
menabur dengan roh, akan menuai yang rohani, hidup kekal bersama Tuhan.
Kita yang hidup pada akhir zaman ini,
di dalam ibadah pelayanan, jangan sampai pelayanan dan ibadah kita mendapat penolakan oleh Tuhan. Sebab Firman Tuhan baik
dalam Injil Lukas pasal 13 dan Matius pasal 7, ternyata banyak orang beribadah
tetapi akhirnya
mereka ditolak oleh
Tuhan.
Contoh saja dalam Kejadian pasal 4.
Kain dan Habel beribadah kepada Tuhan, sama-sama menyapa Tuhan, sama-sama
membuat mezbah tetapi kenapa satu ditolak. Ini yang harus kita taruh perhatian
serius yaitu yang ditolak ini. Agar jangan sampai ibadah pelayanan kita ditolak
oleh Tuhan.
Dalam Yehezkiel 6:1 langsung
dikatakan “tunjukkan mukamu dan bernubuatlah melawan mereka” kemudian dikunci
pada ayat 14 “Aku akan mengancungkan tanganKu melawan mereka”. Padahal mereka adalah umat Tuhan, mereka adalah tebusan Tuhan. Jadi kriteria ada pada
mereka. Mereka umat Tuhan karena ditebus oleh Tuhan. Tetapi kemudian Tuhan
angkat perang terhadap mereka.
Apalagi kita sekarang, kita ini orang
tebusan Tuhan, kita ini milik Tuhan, pilihan Tuhan. Lewat pelajaran ini yang
harus kita hindari jangan sampai kita menjadi musuh Tuhan. Tentu ada
penyebabnya. Tidak serta merta umat yang ditebus menjadi miliknya kenapa
dimusuhi Tuhan. Dalam Yehezkiel pasal 6 ini yang menjadi penyebabnya karena
mereka menyembah Tuhan tetapi menyandingkan dengan yang lain. Ibadahnya tidak
murni lagi, tidak lagi 100% hanya ditujukan kepada Tuhan. Tetapi pedupaan yang
mereka bakar dan mezbah yang mereka bangun justru memilukan hati Tuhan karena menyembah berhala.
Rasul Yohanes yang menulis surat
tentang akhir zaman, berarti surat itu untuk kita. I Yohanes, II Yohanes, III
Yohanes, itu menyentuh secara utuh tentang akhir zaman. Di dalam suratnya
inilah, sebelum dia bicara waspada terhadap berhala, lebih dahulu ayat
diatasnya mengatakan agar kita diberikan Tuhan pengertian. Kenapa ibadah itu
perlu pengertian? Karena akan ada yang tampilkan lain yaitu berhala.
I Yohanes 5:20
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah
datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal
Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus.
Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.
Anak Allah telah datang tujuannya
menebus kita kemudian memberikan kita pengertian. Pengertian ini berarti berkat
besar bagi kita. Sama seperti Israel diberikan tanah yang indah. Kita diberikan
lahan bukan untuk bertanam, tetapi yang
kita butuh adalah pengertian, itu berkat yang paling besar bagi gereja Tuhan.
I Yohanes 5:21
5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Waspada terhadap segala berhala,
tetapi dia sudah tunjuk ayat 20. Diberi pengertian supaya kita kenal yang benar
dan kita hidup dalam yang benar, hidup di dalam AnakNya, itulah yang kekal.
Kalau kita sudah mengenal yang benar dan disuruh hidup di dalam yang benar, kemudian
dikatakan di dalam Yesus Kristus dan kekekalan maka Tuhan katakan supaya
berawas terhadap berhala.
Berarti pengenalan kita terhadap
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga harus mulus, harus jernih, harus jelas-jelas
menyatakan bahwa kita kekasihNya. Kalau kita ambil yang lain, berarti
menyandingkan dengan orang kedua atau orang ketiga, itu berarti sudah menyakiti
hati Tuhan, karena dicampur dengan berhala.
Dalam Yehezkiel pasal 6 ini, begitu
cemburunya Tuhan sehingga mengatakan “bukan cakap angin yang Aku katakan ini”
artinya yang Tuhan katakan ini sungguh-sungguh serius. Sehingga Tuhan menyuruh
menghentakan kaki, menepukkan tangan dan berkata “awas!”. Persoalan berhala itu
diawas oleh Tuhan dalam gereja Tuhan.
Ini untuk kita sekarang supaya ibadah
kita diterima, jangan sampai ibadah kita ditolak. Kasihan nanti sudah berjuang
seperti Matius 7:22-23 juga dalam Lukas 13:37, tetapi ditolak. Sudah melayani
tetapi ditolak, mengusir setan, melakukan mujizat di dalam pelayanan, makan
perjamuan kudus, tetapi kenapa terjadi penolakan. Jadi ibadah itu benar-benar
harus dimotivasi lewat Firman Tuhan agar ibadah itu berkenan kepada Tuhan.
Istilah berkenan berarti:
Sesuai benar, sesuai dengan pola.
Benar-benar cocok.
Kalau ibadah itu sesuai benar dan
benar-benar cocok maka pasti menyukakan hati Tuhan. Kalau menyukakan hati Tuhan
masakan Tuhan tolak. Berarti ibadah yang tidak cocok, yang tidak menyukakan
hati Tuhan, itu yang Tuhan tolak. Kenapa ibadah itu tidak cocok dan tidak menyukakan hati Tuhan? Karena ada berhala.
Berhala itu antara lain:
1. Mamon
2. Keras hati
3. Serakah, hanya untuk diri. Tidak
pernah menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Itulah berhala, kalau itu ada berarti
ibadah tidak sesuai, ibadah tidak cocok, ibadah tidak menyukakan hati Tuhan,
sehingga Tuhan menjadikan orang yang beribadah seperti ini musuhNya. Bukankah dulu sebelum kita kenal Tuhan adalah musuh
Tuhan.
Roma 5:8
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Kolose 1:20-21
1:20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu
dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia
mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan
yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu
yang jahat,
Coba saudara bayangkan, Israel waktu
dipilih oleh Tuhan tidak disebut musuh Tuhan. Justru mereka ditebus dari Mesir
menjadi umat pilihan Tuhan kemudian diberikan pemberian yang luar biasa. Tetapi
akhirnya kenapa mereka menjadi musuh Tuhan. Kalau kita bangsa kafir memang
jelas-jelas sebelum kenal Yesus adalah musuh Tuhan.
Karena pengorbanan Kristus maka kita
didamaikan dengan Bapa di Sorga, maka kita bukan musuh Tuhan. Tetapi kalau kita
melihat perjalanan ibadah pelayanan kehidupan Kristen, mengapa kemudian terjadi
penolakan? Karena kembali menjadi musuh Tuhan. Apa penyebabnya? Penyebabnya
adalah menyembah berhala. Keras hati, serakah, hidup dengan mamon tanpa perduli
Tuhan, itu sama dengan menempatkan diri sebagai musuh Tuhan.
Kenapa kita menumbuhkembangkan
kekerasan hati, mengapa kita justru memupuk roh serakah. Kenapa kita lebih
cenderung kejar mamon ketimbang cari Tuhan. Padahal kita sudah difasilitasi
oleh Tuhan. Segala fasilitas yang Tuhan berikan kepada kita motivasinya supaya
kita pakai melayani Tuhan.
Bukan hanya kita pakai untuk gagah-gagahan. Segala sesuatu yang Tuhan beri
kepada kita, segala fasilitas yang Tuhan berikan kepada kita, Tuhan ingin kita
manfaatkan untuk menyukakan hati Tuhan.
Kalau menyukakan hati Tuhan berarti
cocok dengan Tuhan. Jangan sampai beribadah tetapi cekcok dengan Tuhan. Kenapa
cekcok dengan Tuhan? Karena keras hati, serakah dan bertuhankan mamon (perut). Makanya dalam I Yohanes pasal 5
tadi dikatakan supaya kita waspada terhadap berhala.
Berhala dalam bahasa aslinya ada dua
kata:
1. Lapsis artinya
budak
Dulu kita diperbudak oleh iblis, oleh dosa dan dengan segala kejahatan.
Itu keadaan kita masa lalu dan itu keadaan orang Israel masa lalu. Dulu mereka
diperbudak Firaun. Sebab yang dulu
memperbudak kita yang harus kita waspadai. Karena tadi dikatakan “waspadalah
terhadap berhala (budak)”.
Ulangan 5:15
5:15
Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan
engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan
lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau
merayakan hari Sabat.
Kenapa kita sudah menjadi anak Tuhan tetapi diperbudak lagi oleh dunia
sampai kita tidak bisa tengadah ke atas dan tunduk terus kepada debu dunia. Dulu
mereka dibebaskan oleh Tuhan dengan tangan teracung dari Mesir, tetapi setelah
di Kanaan difaslitasi oleh Tuhan, segala-galanya Tuhan sediakan namun mereka
berulah sehingga dalam Yehezkiel 6:14 tangan teracungnya Tuhan kemudian diulur
untuk melawan umat Tuhan.
Yehezkiel 6:14
6:14 Aku
akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka
diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai
ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."
Kita diperhadapkan keadaan Israel dulu. Dulu mereka diperbudak oleh
Firaun di Mesir, tetapi dengan tangan perkasa Tuhan, Tuhan datang membebaskan
mereka dari perbudakan kemudian di bawa ke tanah pilihan Tuhan. Tetapi
disebutkan oleh Tuhan bahwa tangan yang dulu membebaskan mereka dari perbudakan
berubah sikap menjadi musuh.
Jadi jangan dulu kita berkata “saya lihat dia beribadah, dia melayani,
saya lihat dia bernubuat”. Tetapi jangan-jangan dia tampil sebagai musuh Tuhan.
Itu sebabnya bahaya sekali orang yang beribadah, melayani, apalagi
menyelenggarakan ibadah tetapi dengan tahbisan yang tidak benar. Jangan sampai
kita berkata “saya dilayani, saya digembalakan” padahal digembalakan oleh musuh
Tuhan! Akhirnya semua yang dilayani juga menjadi musuh Tuhan. Gawat kalau
seperti itu.
Ulangan 15:15
15:15
Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau
ditebus TUHAN, Allahmu; itulah sebabnya aku memberi perintah itu kepadamu pada
hari ini.
Israel diperbudak oleh
Mesir dan kita budaknya dosa. Kita ditebus oleh Tuhan maka perhatikan Firman. Saya
utamanya, 70 tahun lebih usia saya dan sudah lama saya melayani, jangan sampai
ibadah dan pelayananku ditolak oleh Tuhan. Saya tidak mau menempatkan diri
sebagai musuh Tuhan. Makanya saya asah terus, saya tingkatkan terus tahbisan
sampai pada tahbisan Mempelai. Kalau seperti itu baru bertemu Yesus.
Kalau sekarang tahbisannya acak dan tidak ada upaya meningkatkan sampai
pada tahbisan mempelai, nanti Tuhan datang, orang itu ditolak. Jangan sampai
berkata melayani, sudah jadi gembala tetapi tahbisan tidak benar, itu disebut
pelaku kejahatan. Kalau seorang hamba Tuhan dalam pelayanan walaupun ada
mujizat, walaupun dia bernubuat, walaupun kelihatan disertai Tuhan, tetapi
tahbisan tidak benar maka dia adalah musuh Tuhan kelak akan ditolak oleh Tuhan.
Sekarang ini pelayan dan pendeta begitu berani melawan Tuhan. Tuhan sendiri berkata tanaman yang
tidak ditanam oleh Tuhan akan dicabut, tanaman apa itu? Itulah adat istiadat.
Tetapi pendeta sekarang sampai ngomong “saya kalau menikah nanti saya akan bikin
adat”.
Ulangan 6:21
6:21
maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di
Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
Selama 400 tahun Israel dijajah, tidak pernah Israel membangun mezbah
karena ditekan oleh Mesir dengan berhala mereka. Itu mereka keluhkan kepada
Tuhan. Tuhan dengar dan Tuhan jawab keluhan mereka. Tuhan hadir dengan tangan
teracung membebaskan mereka. Tetapi setelah mereka sampai di tanah yang Tuhan
janjikan, mana bukti keluhan mereka dahulu.
Keluaran 2:23
2:23
Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena
perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena
perbudakan itu sampai kepada Allah.
Seruan itu sampai kepada Tuhan dan Tuhan turun membebaskan mereka.
Keluaran 3:6-7
3:6 Lagi
Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan
TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan
umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan
oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8
Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan
menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas,
suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan,
orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Sudah diberikan negeri yang baik dan subur, setelah di sana mereka malah menyembah berhala. Mereka diperbudak
lagi karena menjadikan diri mereka budak berhala. Itukan bodoh, ini pelajaran
bagi kita. Bagi kita luar biasa Tuhan datang menebus kita. Kalau untuk Israel
hanya darah domba biasa yang disembelih, tetapi untuk kita darah Yesus yang
menyelamatkan dan menebus kita kemudian kita mau menyembah berhala, berarti ada
lapsis.
Kalau Israel dengan tangan teracung Tuhan membebaskan mereka. Tetapi
setelah sampai di Kanaan mereka menerima berkat Tuhan, pemberian terbaik kepada
mereka, kemudian mereka menyembah berhala. Akhirnya Tuhan berkata bahwa tangan yang sama terulung untuk
menghancurkan mereka.
Jadi ibadah itu jangan dulu berpikir “sudah jelas diterima”. Kalau
beribadah malah membangun lapsis, membangun
berhala yaitu keras hati tidak mau ditegur, serakah hanya mementingkan diri
sendiri dan mamon sudah tidak pedulikan Tuhan, hanya debu tanah dan sampah yang
dikejar. Nanti ibadah orang seperti itu ditolak. Kasihan nanti, kalau terjadi
pemisahan yang diterima ibadahnya masuk penyingkiran, yang tidak diterima dia
tertinggal berhadapan dengan antikristus, murka Allah. Antikristus itu adalah
cambuk Tuhan kepada orang Kristen yang tertinggal.
Jangan kita bermain-main, makin merenungkan Firman saya semakin takut.
Tuhan saya mau meningkatkan tahbisanku sampai pada tahbisan mempelai. Gereja
Tuhan mari kita tingkatkan tahbisan kita sampai pada tahbisan mempelai. Kalau
kita meningkatkan tahbisan kita sampai pada tahbisan mempelai, inilah orang
yang akan luput dari aniaya yang besar. Kalau tahbisan kita bermain, kalau
tahbisan kita beralun-alun, hati-hati. Jangan kita bermain-main soal tahbisan
pelayanan.
Di depan ini ada celaka besar, kita tidak bisa menghindar. Kalau tangan
Tuhan sudah menekan kita mau apa. Kalau tangan Tuhan terulur untuk mengangkat
kita, siapa yang bisa melawan. Tetapi kalau tangan Tuhan menekan kita siapa
yang bisa menolong kita.
Ulangan 7:8
7:8
tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah
diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar
dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan
Firaun, raja Mesir.
Keluaran 23:13
23:13
Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berawas-awas; nama
allah lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari
mulutmu."
Artinya jangan kita bawa lagi diri kita diperbudak, jangan ada lagi di
mulut kita. Jaga hidup kita, mulai dari persekutuan nikah kita, hiasilah dengan
hati yang lembut, jangan keras hati. Hiasilah hati suami isteri, jangan
serakah. Hiasilah hati anak-anak dengan hati yang penuh dengan penyerahan. Ini
yang Tuhan tekankan dan Tuhan mau lakukan kepada kita.
Para pendahulu kami baik Pdt. In Juwono, Pdt. Totaijc, Pdt. Pong
Dongalemba dalam mengajar selalu menekankan kita harus meningkat sampai pada
tahbisan mempelai, pelayanan mempelai. Kalau sudah sampai pada perasaan kita “aku
ingin melayani mempelaiku.
Ibadah yang berkenan artinya yang sesuai dengan kebenaran Allah, ibadah yang cocok, ibadah yang menyukakan
hati Tuhan. Itu yang diminta Tuhan. Kita yang banyak mendengar Firman ini
berarti mendapat peluang emas untuk mendapat tahbisan mempelai. Bagaimana yang
tidak benar, mau berbuat tetapi mereka tidak tahu. Kita mendengar berarti ada
kesempatan. Tetapi hati-hati kalau tidak kita lakukan maka tangan Tuhan yang
tadi menebus kita bisa berubah menjadi musuh.
Ibrani 12:28
12:28
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita
mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan
kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Kerajaan yang tidak tergoncangkan itu adalah kerajaan Tuhan yang
diberikan kepada Israel dalam bentuk mini itulah Tabernakel. Kita harus ada di
sana. Jadi kalau kita menerima pelajaran Kabar Mempelai dalam terang
Tabernakel, itu tidak tergoncangkan. Berarti jangan kita goncang!
Markus
16:8b
Sesudah itu
Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke
Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal
itu.
Kapan hati Tuhan girang? Ketika gerejaNya, ketika Mempelai WanitaNya
sampai pada tahbisan mempelai.
Yesaya 62:5
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Luar biasa kalau pelayanan kita sampai pada tahbisan pelayanan
mempelai, itu luar biasa. Saya kadang berpikir “kenapa berita ini hanya untuk
kami, kenapa untuk orang lain tidak”. Sekarang mulai terjawab, lewat kilat
sudah banyak orang mendapat pelayanan.
Ayub
37:11-13
37:11 Awan pun dimuati-Nya
dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu
kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk
melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya.
37:13 Ia
membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya
maupun untuk menyatakan kasih setia.
Ini memang cara Tuhan, dulu memang saya sukar memahami. Namun saya
mendalami dan membaca Alkitab dan ketika sampai pada Ayub pasal 37, ternyata
itu cara
Tuhan untuk menjangkau jiwa-jiwa yang jauh.
2. Edelon artinya
bentuk atau gambar
Jadi berhala itu punya bentuk, berhala itu punya gambar. Dia punya
penampilan wajah. Orang yang menyembah berhala nanti dia akan dibentuk oleh
berhala itu. Nanti wajahnya juga wajah berhala. Tetapi kalau kita dengan Tuhan,
maka kita juga akan dibentuk sehingga gambar dan wajah kita adalah wajah dan
bentuk Yesus.
II Korintus 3:18
3:18 Dan
kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan
karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Tetapi kalau berhala, maka kita akan dirubah menjadi bentuk iblis,
gambar iblis. Bukan wajah Yesus dalam kemuliaan. Ketika saudara marah berarti
itu muka iblis, itu berarti saudara sudah dibentuk oleh edelon.
II Korintus 3:18
(Terjemahan Lama)
3:18
Tetapi kita sekalian dengan muka tiada berselubung ini, membayangkan kemuliaan
Tuhan seperti suatu cermin muka, dan berubah kepada rupa itu juga, daripada
kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana daripada Tuhan Roh itu.
Lewat apa kita tidak bisa serupa dengan Tuhan?
II Korintus 4:4
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Dalam satu ayat ini terbagi dua. Yang tidak percaya Injil tentang
kemuliaan Kristus berarti dia punya ilah akhir zaman, dia dibentuk oleh mamon. Tetapi kalau gambar Allah
berarti kita dibentuk oleh Injil Kemuliaan. Berarti lewat pembukaan rahasia
Firman, rahasia Injil, kita dibentuk oleh Tuhan. Coba kalau ditanya, semua kita
tidak suka dibentuk segambar dengan iblis. Kita semua mau segambar dengan
Yesus.
Di dalam ibadah bila kita mendapatkan pelayanan Injil Kemuliaan
pembukaan rahasia Firman, pelan-pelan kita sedang dilukis oleh Tuhan segambar
dengan dia. Bagaimana dengan orang yang tidak dilukis hanya seperti kanvas yang
tidak ada gambar apa-apa. Kelihatan kain putih tetapi tidak ada gambar di dalamnya.
Tetapi kita ini sedang digambar lewat pena Tuhan, kita dilukis segambar dengan
Tuhan.
Gambar Tuhan dulu ada pada Adam dan Hawa dan telah dirusak oleh iblis. Sekarang
kita juga mau digambar oleh Tuhan. Siapa yang duluan dia digambar, yang
menyusul juga digambar yang penting kita sama-sama menapaki jalur yang sama
yaitu pembukaan rahasia Firman. Yang sudah duluan jangan malah jadi
terkebelakangan.
Roma 8:29
8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari
semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu,
menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Jadi kalau kita sudah lebih dahulu ditemukan, ayo kita melangkah jangan
undur karena kita sedang dilukis. Jangan sampai orang yang datang belakang, dia
dilukis malah kita yang undur. Makanya ayat ini mendorong kita yang lebih dulu
supaya terus duluan. Tuhan punya rencana demikian, yang sialnya antara yang
duluan dan yang baru malah yang baru yang melejit.
Sesudah kita diajar oleh Tuhan dalam
Keluaran 23:13, jangan lagi panggil yang lain.
Keluaran 23:13
23:13 Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu
haruslah kamu berawas-awas; nama allah lain janganlah kamu panggil, janganlah
nama itu kedengaran dari mulutmu."
Jangan lagi ada yang lain, kita hanya
panggil Yesus. Bagaimana bukti kita memanggil nama Tuhan? Ada tujuh tingkat
orang yang telah memanggil nama Tuhan, orang yang mendengar dan menerima nama
Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:36-46
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti,
bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan
Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka
sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain:
"Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu
dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan
Allah kita."
2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta
miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan
masing-masing.
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka
berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah
masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati,
Ini nama yang sudah harus melekat
kepada kita. Kita tidak boleh memanggil nama lain, hanya nama ini. Orang yang
sudah mengenal nama ini maka langkahnya:
1. Sadar akan kesalahan, sadar akan
dosa-dosanya, sadar akan tindakan-tindakan yang tidak benar. Itu langkah awal
ketika kita sudah percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, tidak ada
nama yang lain.
2. Ingin segera dibenahi, dia tidak
bertahan pada karakter lama.
3. Berubahlah, bertobatlah, tinggalkan
dosa berbalik kepada Tuhan. Tadinya jalan ke kiri, sekarang balik kanan kembali
kepada jalan yang benar.
4. Percayakan diri kepada Tuhan lewat
pembaptisan air. Di sini kita nanti akan dirangkul oleh injil kemuliaan.
5. Terima janji.
6. Ada tangan terbuka melepaskan diri
dari ikatan mamon.
7. Mereka selalu ada dibawa pengaruh
Bait Allah, selalu ada dibawa pengaruh yang rohani.
8. Ada di dalam kebersamaan, ada di
dalam sepenanggungan.
Ini orang yang mengenal nama Tuhan Juru
Selamat. Ini adalah orang yang tidak mudah untuk diperbudak lagi. Ini orang
yang tidak mudah untuk dibentuk untuk menjadi wajahnya setan. Tetapi adalah
orang yang akan dibawa segambar dengan Yesus.
Biarlah hidup kita ada di dalam jalur
yang sesuai, yang cocok benar, yang menyukakan hati Tuhan. Beribadah itu jangan
kita pikir menyukakan hati Tuhan kalau sudah lompat-lompat, sudah bertepuk
tangan sampai awut-awutan.
Keubahan karakter, pembaharuan sikap sehingga sampai pada tahbisan mempelai, ini yang benar
sehingga kita menjadi
mempelai wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar