Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 4:5-8
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh
yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah
ketujuh Roh Allah.
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan
kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk
penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti
singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga
mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti
burung nasar yang sedang terbang.
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap
enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak
berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan
datang."
Jangan
kita lupakan bahwa kita ini sudah ada pada ruas jalan akhir yang akan kita
tapaki atau kita jalani, berarti tidak ada lagi ruas jalan berikutnya. Masa
yang sangat mengerikan terbentang di depan. Kalau kita tidak bijak dalam
melangkah, maka kita akan terjebak pada yang mengerikan itu. Olehnya kita harus
membuka hati hari-hari terakhir ini untuk menerima ketajaman Firman yang
mengoreksi kita sekaligus menuntun langkah-langkah kita untuk mencapai sasaran
akhir dari gereja Tuhan dan bukannya masuk pada hal yang ditakutkan itu.
Olehnya
dalam II Timotius mengatakan bahwa baik atau tidak baik waktunya kami harus
berani menunjuk kesalahan dan menegur. Mengapa? Karena yang paling mudah untuk
melempar kita kepada kengerian yang besar yaitu 3,5 tahun aniaya adalah ketika
anak Tuhan dan hamba Tuhan jemu mendengarkan pengajaran Firman yang keras.
Sehingga dia senang mendengarkan Firman yang hanya menyenangkan telinganya.
Padahal dia tidak tahu bahwa dia sedang dikemas oleh iblis untuk dilempar dalam
3,5 tahun aniaya.
Banyak
anak Tuhan bahkan hamba Tuhan yang tidak sadar. Mereka bertopeng kelihatannya dengar Firman Allah padahal ada penolakan akan Firman
karena tidak mau ditegur kesalahannya. Mereka harus ditegur dengan keras dan tegas
supaya menjadi sehat dalam iman.
Titus 1:11-13
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya,
karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak
untuk mendapat untung yang memalukan.
1:12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka
sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas,
pelahap yang malas."
1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka
dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
Apa
yang kita baca dalam Wahyu pasal 4 adalah tentang pengalaman rasul Yohanes. Suara
yang dulu, kemudian dia dengar lagi. Artinya:
1.
Rasul
Yohanes sudah mendengar Firman double porsi. Firman yang dua kali datang ini
adalah justru mau mendorong kita untuk menikmati suasana sorga. Bukan pinggiran
sorga tetapi pusat sorga di mana ada takhta.
2.
Ini
menunjukkan Firman Tuhan tidak pernah berubah.
Yesaya 41:4; 48:12
41:4
Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu
memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi
mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.
48:12
"Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah
yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!
Seorang yang diuji
imannya sampai berbulan-bulan sakit parah, juga mengatakan Firman tidak pernah
berubah.
Ayub 23:13-14
23:13
Tetapi Ia tidak pernah berubah -- siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang
dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
23:14
Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal
yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Kalau Tuhan punya
rancangan tidak ada yang bisa menghalangi karena rencana Tuhan tidak bisa berubah. Semua akan dilaksanakan Tuhan atasku, kata
Ayub. Dan ini bukan untuk Ayub semata, sebab Firman Tuhan ini bernubuat untuk
kita gereja Tuhan.
Kalau kita termotivasi
dengan bahasa Yesus bahwa Tuhan tidak pernah berubah, FirmanNya tidak pernah
berubah, rencana Tuhan tidak pernah berubah dan kita membawa diri kita pada
arus itu maka pasti rencana Tuhan akan terkabul pada diri kita.
Ibrani 13:8
13:8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai
selama-lamanya.
Kalau dalam penginjilan
ayat ini disampaikan bahwa Tuhan Yesus tidak berubah kuasaNya dulu dan sekarang.
Itu indah tetapi tidak berhenti hanya sampai
di situ. Jangan kita dijejali hanya dengan penginjilan. Kita sudah menerima
Firman pengajaran dan Tuhan berikan pengertian, ada tanggung jawab moril dalam
diri kita. Jangan kita makan itu sendiri, tetapi mari kita sebar luaskan Firman
pengajaran. Mari kita satukan barisan untuk bergerak bersama menyebarluaskan
Firman pengajaran.
Tuhan
tidak berubah. Firman Tuhan yang ganda untuk mempromosikan kerajaan sorga, takhta
sorga. Jadi Firman Tuhan yang berganda untuk mengarahkan kita kepada takhta
sorga, bukan pada tempat yang lain.
Pintu
sorga terbuka, artinya untuk kita menunjuk pembukaan rahasia Ilahi. Kesaksian
atau rahasia Ilahi ini harus ada pada kita. Kita mengaku ada pembukaan rahasia
Firman. Apakah itu kita pegang atau hanya jadi pajangan. Ataukah kita aktifkan apa
yang kita pegang itu lewat, kata, perlilaku dan cara berpikir kita dalam nikah
rumah tangga dan kehidupan kita. Rahasia Firman pengajaran itu hanya ada pada
murid.
Yesaya 8:16
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan
memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.
Kalau
anda dan saya dalam status murid Tuhan maka pasti pengajaran Firman termeterai
di dalam tangan saudara dan di dalam dahi saudara.
Sebab nanti akan ada pesaing yang luar biasa. Dia akan menggusur Firman pada tangan dan dahi kita lalu dia ganti dengan
angka 666.
Oleh sebab
itu tempatkanlah diri saudara sebagai murid, artinya kehidupan yang berminat
menerima Firman pengajaran, berminat atau rindu untuk diajar oleh Tuhan.
Olehnya biarlah kita menyimpan dan memeteraikan pengajaran ini. Kita harus
menaruh ini ditangan berarti menjadi warna perbuatan kita dan ditaruh di dahi
berarti menjadi warna pemikiran kita. Maka yang mengatur kita adalah Firman dan
yang mengatur pelayanan kita adalah Firman.
Ulangan 6:6-9
6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini
haruslah engkau perhatikan,
6:7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau
bangun.
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda
pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu
rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Kalau
kita melakukan seperti itu maka hidup saudara ditulis di tangan Tuhan. Jangan
kita ragu, sebab Tuhan tidak pernah melupakan kita. Olehnya jangan kita
melupakan Firman Tuhan.
Yesaya 49:14
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku
dan Tuhanku telah melupakan aku."
Ini
bahasa daging dari gereja Tuhan. Lalu dijawab oleh Tuhan:
Yesaya 49:15
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,
sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
Ini
menunjuk bahwa Tuhan tidak pernah berubah. Jangan kita hanya berharap Tuhan
menulis kita di tanganNya, tetapi apakah ada imbangan bahwa Firman itu kita
tulis di tangan dan di dahi kita.
Yesaya 49:16-17
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak
tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
49:17 Orang-orang yang membangun engkau datang
bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan
engkau (dengan tergesa-gesa).
Jadi
tidak usah ragu. Jangan takut kalau kita ditinggalkan orang, sebab yang meninggalkan itu
mempunya niat merombak. Tetapi akan dikirim oleh Tuhan dengan besegera orang yang
akan datang membangun bersama kita, yang penting adakah Firman di tangan dan di
dahi kita. Tuhan punya rencana yang tidak berubah kepada gereja Tuhan.
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh
yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah
ketujuh Roh Allah.
Ada
tujuh obor, tujuh mata atau tujuh Roh Allah, sedang menjelajah di seluruh bumi.
Melihat siapa tahu masih ada yang mau mencari Tuhan. Semoga posisi orang yang
mencari Tuhan itu Tuhan dapati di sini yaitu saudara dan saya. Kalau dengan mata Tuhan menjelajah dan melihat
lewat kesaksian saudara bahwa saudara merindukan Firman pengajaran, itu
pertanda mata Tuhan menjelajah dan Tuhan mau menghentar kita pada sasaran yang
tepat lewat penggembalaan yang benar. Jadi dimulai dari kerinduan hati.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai
korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari
Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
Mazmur 50:23 (Terjemahan Lama)
50:23 Barangsiapa yang mempersembahkan syukur, ia itu
menghormati Aku, dan barangsiapa yang menyempurnakan jalannya, maka Aku akan
menunjuk kepadanya selamat yang dari pada Allah adanya.
Menyempurnakan
jalan berarti selalu mencari mana yang tepat dan benar. Itu sebabnya dalam
menyelidik Firman Tuhan saya selalu merintih kepada Tuhan “berikan Firman yang
tepat dan benar. Jangan sampai saya salah dalam mengajar”.
Di dalam Wahyu pasal 4 ini sesudah ayat 5, masih digandeng pada ayat yang sama, ada lautan kaca bagaikan kristal. Ini menunjukkan bahwa sorga itu tidak merahasiakan sesuatu, dia transparan dan terbuka, tetapi kepada siapa? Bukan pada orang yang tidak ada minat untuk tingkatkan rohaninya. Tuhan akan memperlihatkan hal seperti ini, Dia akan terbuka kepada kita bila kerinduan hati seseorang ingin rohaninya meningkat. Saya yang pertama. Kalau tidak ada kerinduan hati dalam diriku untuk meningkatkan rohani saya maka tidak bakal mengetahui dan mengerti perihal pembukaan rahasia Firman Allah. Jangan sampai rahasia tertutup bagi sidang jemaat.
Lukas 8:9-10
8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud
perumpamaan itu.
8:10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia
untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu
diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat
dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Kepada
murid Tuhan terbuka. Kalau
tidak menempatkan diri sebagai murid, artinya tidak ada minat akan pengajaran,
maka Tuhan akan tutup diri
pada mereka. Sekarang saya mau tanya, saudara mau Tuhan membuka hati kepada
kita atau Tuhan tersembunyi kepada kita. Orang yang tidak punya minat untuk
naik rohaninya yang menganggap ibadah itu hanya sekedar upacara biasa maka
jangan harap Tuhan akan membuka hati kepada mereka.
Kalau
Tuhan sudah membuka hati, Tuhan transparan kepada kita, reaksi kita bagaimana. Reaksi
itupun datang dari Tuhan.
Yesaya 50:4
50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah
seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang
yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar
seperti seorang murid.
Kalau
kita adalah murid, artinya orang yang membuka hati untuk menerima Firman
pengajaran maka pasti perkataan kita memberikan kekuatan baru pada yang letih
lesu. Jangan kita melemahkan orang, tetapi bangkitkan semangat, bangkitkan gairah orang lain. Ciri murid yang
menerima Firman pengajaran bahasanya selalu membangkitkan semangat orang yang
letih lesu. Dan telinganya selalu dia pertajam untuk mendengar suara gurunya,
suara gembalanya. Orang yang seperti ini pasti dipercayakan kesaksian Firman
dalam dirinya dan pasti dia adalah pribadi yang dipersiapkan untuk duduk
setakhta dengan Tuhan.
Setelah
itu rasul Yohanes melihat 4 makhluk.
Wahyu 4:6
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan
kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk
penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
Ini
yang ada di sekitar takhta Tuhan. Empat makhluk ini dalam pelajaran Tabernakel
kena mengena tiang pintu tirai. Ini menunjuk empat pribadi yang berhasil
menembusi kedagingan mereka, yang berhasil menaklukkan daging mereka. Empat
makhluk ini penuh dengan mata di muka dan di belakang.
Empat
tiang ini mengusung tirai yang tebal dan kuat, yang tidak mudah untuk dirobek.
Keluaran 26:31-33
26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan
kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah
dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat
tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari
emas, berdasarkan empat alas perak.
26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan
penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang
tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan
tempat maha kudus.
Berarti
mata di depan melihat ke ruangan maha suci dan mata di belakang melihat kembali
ke ruangan suci.
Keluaran 26:34-35
26:34 Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di
atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.
26:35 Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu,
dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci,
dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.
Kenapa
pada bagian yang menceritakan tentang pintu tirai dan pembuatannya, kemudian
ditutup dengan ayat 35 ini? Ada maksud Tuhan yang luar biasa diperlihatkan
kepada Yohanes ketika dia naik ke Sorga. Ini bukan untuk Yohanes saja tetapi untuk kita gereja Tuhan.
Pintu
tirai ini digantung pada empat tiang yang dalam Wahyu pasal 4 itu menunjuk 4
makhluk. Yang satu seperti muka singa, yang satu seperti muka anak lembu, yang satu seperti muka manusia dan yang satu seperti muka burung nazar. Ini adalah 4 pribadi yang berhasil menembus ruangan maha
suci karena mereka mampu merobek dagingnya.
Dengan
adanya mata di belakang ini kembali mengingatkan kita, untuk kita mampu
menerobos daging kita, ada mata yang melihat ke belakang. Apa fokus dari mata
ini? Kaki dian emas, meja roti sajian, mezbah dupa emas. Semua ada di ruangan
suci. Mengapa semua ini kembali
diperlihatkan oleh Tuhan? Untuk memberikan saudara kemampuan atau kekuatan
dalam mendorong kita masuk ke ruangan maha suci menembusi pintu tirai maka kita
harus melalui tiga macam alat ini yang menunjuk tiga macam ibadah. Kalau kita
beribadah pada pola ini, saudara sebenarnya sedang digiring oleh Tuhan untuk
menikmati ruangan maha suci. Tetapi perintang ini yang harus kita hadapi yaitu daging
kita sendiri. Bagaimana cara menerobos daging yang bagaikan tirai yang kuat
ini? Lewat tiga macam alat yang menunjuk tiga macam ibadah.
Empat
makhluk itu sudah masuk ke dalam. Itu sebabnya Yesus harus menjadi manusia yang
bertabiat seperti saya dan saudara. bertabiat manusia. Dia seperti kita, Dia lapar,
Dia haus, Dia lelah, Dia letih, Dia capek tetapi Dia mampu mengalahkan
dagingNya, Dia tunjukkan teladan kepada kita. Kita harus mampu menerobos tirai
yang begitu tebal yaitu daging kita yang begitu kejam. Sebab daging inilah yang
akan melempar kita ke neraka kalau tidak bisa kita kalahkan. Sifat daging ini
yang akan mengalahkan kita dalam perjalanan mengiring Tuhan kalau tidak bisa merobek
daging kita. Jika keinginan daging dimanja satu saat daging itu akan jadi lebih buas
dari binatang buas.
Makanya
Tuhan berikan pola. Ada tiga macam alat dalam ruangan suci yang menunjuk tiga
macam ibadah. Ayo saudara yang masih kurang penyembahannya, itulah yang ditaruh
pada urutan pertama. Banyak saya mendengar keluhan dalam nikah, isterinya sudah
bangun sembayang sementara suaminya masih kentut-kentut di tempat tidur tidak
mau bangun sembayang. Saudara tidak bisa menembusi pintu tirai, tidak bisa menjadi
Mempelai Wanita Tuhan kalau tidak mau menyembah. Saya gembala, saya lebih dulu,
saya teladan. Bagaimana saya bisa menyuruh jemaat menyembah kalau saya sendiri
tidak ada roh penyembahan. Oleh sebab itu ayo galakkan mezbah dupa, galakkan
doa penyembahan.
Mestinya
dalam rumah tangga, suami itu menjadi gembala kecil dalam nikah. Dia harus
mencontoh persoalan ini. Tetapi status isteri itu karena diambil dari rusuk, dekat dengan jantung dan
paru-paru (paru-paru menunjuk penyembahan) maka dia harus lebih lagi hidup
dalam doa penyembahan.
Wahyu 4:6
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan
kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk
penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
Empat
makhluk ini adalah tokoh sentral pada perjanjian lama dan perjanjian baru.
Nanti yang kelima menjadi soko guru, itulah gereja yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Alat
yang ditaruh pada urutan pertama adalah mezbah dupa emas. Kemudian kaki dian
emas yang berhadap-hadapan dengan meja roti sajian. Itu tujuan dari mata yang
ada di belakang empat makhluk ini. Mereka ini akan mendorong kita hidup dalam kekudusan, seruan makhluk ini akan
menginjeksi kita dengan kekudusan. Tiga kali kata kudus disebutkan. Kudus yang
pertama kudusnya Allah Bapa, kudus yang kedua kudusnya Anak Allah dan kudus
yang ketiga kudusnya Roh Kudus. Penerapannya dalam diri kita adalah kudus yang
pertama buat tubuh kita, kudus yang kedua buat jiwa kita dan kudus yang ketiga
buat roh kita. Itu berarti sempurna.
I Tesalonika 5:23
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu
seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Itu
sebabnya perlu tiga alat, sebab ketiga alat ini untuk mengisi tiga unsur yang
ada pada diri kita. Untuk kebutuhan roh kita ada ibadah doa penyembahan (mezbah
dupa emas). Untuk kebutuhan jiwa dan tubuh kita adalah ibadah raya (kaki dian
emas) dan ibadah pendalaman Alkitab (meja roti sajian). Makanya disebut
berhadap-hadapan karena tidak bisa dipisah. Kalau kita hidup dalam ibadah yang
punya pola maka tidak keliru, tidak akan salah.
Dengan
melihat ada mata di belakang, itu berarti supaya kita menoleh ke ruangan suci. Apa yang ada di
ruangan suci? Ada tiga macam alat yang menunjuk tiga macam ibadah. Sesudah kita
menerapkan itu maka kita lihat mata di depan, tujuannya apa? Peti perjanjian.
Kita yang mendapatkan pelayanan sesuai pola sorga, berbahagia. Olehnya jangan
kita egois, kita rapatkan barisan untuk menolong yang lain. Lewat apa? Lewat
KKR, itu adalah bagian dari kesaksian kita. Kalau saudara adalah murid maka
saudara ada mulut yang mengkuatkan orang dan punya telinga dan makin tajam mendengar Firman. Biarlah
kehidupan kita merapatkan barisan untuk menyebarkan pengajaran ini. Semoga ada
orang yang menerima. Tetapi saya percaya pasti ada orang yang bisa menerima.
Cuma bukan dijamin semua yang mendengar bisa menerima.
Keinginan
daging yang selalu kita manjakan ini adalah penghalang yang paling berat untuk
kita masuk ke ruangan maha suci. Untuk mendorong kita masuk dalam ruangan maha
suci maka kita harus menekuni ketiga alat tadi. Kita harus berjuang.
Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Banyak
yang mau masuk tetapi tidak dapat. Karena apa? Karena salah polanya, dia
mengesampingkan pola. Disitulah kekeliruannya. Pintu tirai adalah sekat yang
paling kuat antara ruangan suci dan ruangan maha suci. Untuk menembusi pintu
tirai ini yaitu daging yang begitu berat, maka perlu tiga macam ketekunan
yaitu:
1.
Tekun
dalam ibadah Raya.
2.
Tekun
dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
3.
Tekun
dalam ibadah doa penyembahan.
Berjuanglah
supaya benar-benar ada persekutuan yang digarap oleh tiga alat. Sebetulnya itu
cara Tuhan untuk mengatasi yang mustahil menjadi tidak mustahil. Mustahil kita
mengalahkan daging, daging ini paling suka dimanjakan. Daging ini tidak mau
menderita, itu sudah musuhnya daging, selalu mengupayakan supaya daging itu
harus nyaman selalu. Cara
Tuhan untuk mengatasi daging yang sukar dikalahkan ini bahkan mustahil adalah
lewat tiga macam ibadah, itu cara sorga. Tuhan tahu kita tidak sanggup untuk
menembusi pintu tirai, perintang yang paling berat yaitu daging kita. Maka kita
perlu mendengarkan Firman pengajaran dan perjamuan kudus, kita perlu
mendengarkan Firman dalam ibadah Raya dan mengobarkan karunia Roh Kudus yang ada dalam diri, serta perlu ibadah doa
penyembahan yaitu penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan, sehingga yang mustahil
itu menjadi tidak mustahil.
Empat
makhluk itu adalah:
1.
Muka
burung nazar yang sedang terbang.
Ini menunjuk Henokh. Kita
tahu pergaulannya dengan Tuhan tidak gampang. Padahal pada zaman itu manusia
makan minum, kawin mengawinkan, praktek dosa dan segalanya tetapi Henokh bisa
bergaul karib dengan Tuhan dan mengalahkan dagingnya.
2.
Muka
lembu
Ini menunjuk Musa, dia
adalah pribadi yang banyak dilawan, dihimpit dari luar dan dalam tetapi mampu
merobek dagingnya.
3.
Muka
manusia
Ini menunjuk Elia yang banyak
menghadapi kemelut di dalam dan diluar. Dia dikejar oleh Izebel, tetapi
berakhir hidupnya berhasil.
4.
Muka
singa
Ini menunjuk pribadi Yesus menjadi manusia seperti kita,
Dia lemah, lapar, haus, letih, lesu namun Dia berikan teladan kepada kita bahwa
Dia masuk dalam perobekan daging. Dia adalah singa dari suku Yehuda.
Ini
semua teladan bagi kita umat Tuhan. Yang paling berat adalah ketika saudara
capek, masih bisakah duduk menyembah Tuhan? Tetapi kita harus berjuang!
Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Berjuang
dalam bahasa aslinya adalah zeloo artinya:
1.
Orang
yang memiliki perasaan atau gairah akan sesuatu.
Makanya dia pasti
berjuang. Apakah saudara tidak bergairah untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan,
apakah saudara tidak gairah masuk ruangan maha suci. Kalau saudara tidak gairah
maka ada satu yang gairah pada saudara itulah iblis yang kaki tangannya adalah
antikristus untuk membinasakan saudara. Dia gairah pada saudara, perasaannya tertuju pada saudara!
2.
Ada
rasa cemburu Ilahi.
Rasa cemburu ini
dipancing oleh Tuhan lewat Yeremia.
Yeremia 31:22
31:22
Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab
TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul
laki-laki."
Ini gereja Tuhan yang
taat, dan
merangkul Tuhan tidak
mau lepas, merangkul pengajaran tidak mau lepas, merangkul tiga macam ibadah
tidak mau lepas. Ini gereja Tuhan yang ada perasaan cemburu Ilahi.
Rasul Paulus cemburu pada
kita dengan cemburu Ilahi sebab kita dipertunangkan dengan Yesus. Tetapi kenapa
kita yang dipertunangkan justru tidak ada reaksi
apa-apa!
3.
Ada
kesungguhan untuk mendapatkan sesuatu dan melepaskan yang tidak baik.
Saya
sebagai hamba Tuhan harus duluan. Apakah ada kesungguhan untuk berjuang atau
hanya sampai pada berusaha. Berjuang itu harus ada pada tatanan yang benar,
harus ada pada pola yang benar. Jangan hanya basa basi mengatakan “kita mau
menjadi Mempelai”. Menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu memang pilihan. Banyak
yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Semoga kita semua masuk dalam
kategori orang yang dipilih. Tetapi rabalah kehidupan saudara, apakah ada
perjuangan dalam hidupmu. Apakah saudara melihat ada mata di belakang kerub
itu. Mata itu menunjuk arah dibelakang yaitu ruangan suci yang ada tiga macam
alat, itu menunjuk tiga macam ibadah yaitu ibadah raya, ibadah pendalaman
Alkitab
dan perjamuan kudus dan
ibadah doa penyembahan.
Apakah
kita berjuang menghadapi daging? Mustahil untuk bisa merobek daging tanpa di
dorong oleh tiga macam alat ini/ tiga macam ibadah pokok. Makanya aneh sekali, ketika bicara tentang
pintu tirai, mengapa dikaitkan dengan
ayat 35 yang bicara tiga alat di
ruangan suci.
Pintu
tirai ini adalah gambaran keinginan daging kita manusia yang begitu berat.
Apalagi Di akhir zaman ini tawaran keinginan daging hebat sekali. Tujuannya
untuk menghancurkan gereja Tuhan.
Keluaran 26:31-34
26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan
kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah
dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat
tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari
emas, berdasarkan empat alas perak.
26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan
penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang
tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan
tempat maha kudus.
26:34 Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di
atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.
Tabut
ini ada di belakang pintu tirai yaitu di ruangan maha suci. Alkitab mengatakan
kita harus melabuhkan pengharapan kita bagaikan jangkar yang kuat di belakang
pintu tirai. Di sinilah kita harus menaruh pengharapan gereja Tuhan yaitu menjadi
peti berarti menjadi mempelai wanita Tuhan, untuk menerima tutup itulah
Mempelai Laki-laki Sorga.
Keluaran 26:35
26:35 Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu,
dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci,
dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.
Ini
sistem sorga. Untuk menghadapi kemustahilan, menghadapi ketidaksanggupan kita melawan daging kita maka Tuhan berikan tiga
macam ibadah. Bukan tiga kali ibadah, tetapi tiga macam ibadah. Kalau tiga kali
ibadah itu berarti hanya berusaha tetapi tidak akan sampai. Tetapi kalau
berjuang berarti tekun dalam tiga macam ibadah, itulah arah Tuhan membawa kita.
Mulai
dari anak-anak muda, dengarkanlah Firman, takutlah akan Tuhan. Jangan
praktekkan yang jahat dan najis, berjuanglah mengalahkan nafsu dagingmu. Jangan sampai ibarat orang
makan, sudah makan baru berdoa, itu salah! Mari selesaikan di hadapan Tuhan, yang
sudah salah, masih ada tawaran perdamaian dari Tuhan.
I Yohanes 2:1-2
2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu,
supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita,
dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Kalau
saudara masih hidup hingga saat ini dan Tuhan izinkan mendengarkan Firman pengajaran
seperti ini, berarti Tuhan masih cinta pada saudara. Tuhan ingin saudara
direkrut masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Mempelai
Wanita Tuhan ini terdapat di sana
ada pemabuk, ada pezinah, ada pembunuh, ada pembohong dan pendusta tetapi yang
sudah bertobat, disucikan dan disempurnakan. Biarlah kita yang mengisi di sana.
Untuk menghadapi kemustahilan ini, hadapilah dengan tiga macam ibadah, pasti
menjadi tidak mustahil bagi saudara untuk mengalahkan keinginan daging.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar