Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 5:24-25
5:24 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada
Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum,
sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa
orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya,
akan hidup.
Ini
adalah kesaksian Yesus, bagaimana Dia diutus oleh Bapa. Dan apa yang Dia lihat
serta Dia dengar dari Bapa itulah yang Dia kerjakan. Jadi kesaksian Tuhan Yesus
itu berhubungan langsung dengan kenyataannya sendiri. Berhubungan langsung
dengan fakta, dengan kenyataan, jadi bukan teori. Sebab kalau disebut teori,
berarti menafsirkan sesuatu kenyataan. Sedangkan kesaksian itu berhubungan
langsung dengan fakta. Jadi apa yang Yesus saksikan adalah fakta, bukan sebatas
tafsiran atau teori.
Sebabnya
kekasih yang diberkati Tuhan, kitab yang ada di dunia ini yang paling dibenci
oleh iblis adalah Alkitab. Karena nasib dari iblis ditentukan oleh Alkitab.
Dalam Kejadian pasal 3 ada nubuatan akan hancurnya iblis kemudian digenapi
dalam Wahyu 20:10.
Kejadian 3:20
3:15 Aku akan
mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan
keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan
tumitnya."
Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis,
yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu
tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai
selama-lamanya.
Makanya
dari Kejadian sampai Wahyu, Alkitab ini paling dibenci oleh iblis. Di dalamnya
menceritakan pertalian antara Bapa dan Anak dan itulah yang bisa kita saksikan
dalam Yohanes pasal 5 ini.
Kita
akan sampai pada ayat-ayat berikutnya. Di sana ada 5 tiang seperti yang ada
pada pintu kemah.
Tiang
pertama kesaksian dari Yohanes.
Tiang
kedua kesaksian dari Roh Kudus.
Tiang
ketiga kesaksian dari Firman itu sendiri, itulah Yesus.
Tiang
keempat kesaksian Bapa.
Tiang
kelima kesaksian Musa.
Alkitab
ini adalah kitab yang paling dibenci oleh iblis. Jika kita umat Tuhan tidak
setia dalam ibadah pelayanan dan tidak ada hubungan dengan kesaksian Yesus
menjadi fakta dalam diri kita. Maka satu saat hidup itu bisa beralih dipakai
oleh iblis untuk melawan Alkitab. Melawan Alkitab berarti melawan Yohanes
1:1-3.
Yohanes 1:1-3
1:1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
1:2 Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
Melawan
Firman berarti melawan Yesus, melawan Allah Bapa dan melawan Roh Kudus. Tidak
sedikit orang yang sudah berpindah tangan. Tadinya mengagungkan Yesus karena
Dialah inti dalam Alkitab yang dibenci oleh iblis, akhirnya berpindah tangan.
Bukannya menjadi alatnya Yesus tetapi menjadi alatnya iblis untuk melawan
Yesus. Pikirnya bisa menang, padahal iblis dengan pengikutnya dikalahkan oleh
Mikhael.
Wahyu 12:9
12:9 Dan naga
besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh
dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan
malaikat-malaikatnya.
Siapa
Mikhael? Itu menggambarkan Yesus sendiri. Dan akhirnya iblis dibuang di api
besar.
Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis,
yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu
tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai
selama-lamanya.
Yang
duluan ada di sana adalah antikristus dan
nabi palsu. Jadi kalau sekarang kita tidak setia di dalam ibadah pelayanan,
hati-hati bisa berpindah tangan melawan Yesus. Dan bukan berarti dia akan
menang, tetapi dia akan dihukum kekal selama-lamanya. Sebab Alkitab mengatakan
Yesus memegang penghakiman dan penghukuman.
Yohanes 5:21-22, 26-27
5:21 Sebab sama
seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga
Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
5:22 Bapa tidak
menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya
kepada Anak,
5:26 Sebab sama
seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga
diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan Ia
telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak
Manusia.
Pada
Yesus ada hak untuk menghakimi. Jadi kalau sekarang kita lepas dari tangan
Yesus berarti siap dihukum oleh Yesus. Kalau kita lengket dengan Yesus, kita
punya kesaksian di dalam Yesus berarti kita memiliki fakta bukan teori. Sebab
kalau berteori berarti hanya sebatas penafsiran suatu fakta. Tetapi kalau
kesaksian memang berhubungan langsung dengan fakta dan tidak bisa dipungkiri.
Melawan
Alkitab berarti melawan Allah. Melawan Allah sama dengan melawan Alkitab. Dan
Alkitab itu menulis tentang Yesus. Kalau kita baca kitab Kejadian sampai pasal
terakhir yaitu pasal 50, kemudian muncul Musa 300 tahun kemudian. Mengapa bisa
Musa bisa menulis tentang Kejadian? Apakah dia karang? Tidak! Tetapi dia
mendapat ilham dari Tuhan.
Dari
mana Musa bisa menulis kitab Kejadian? Sebab itu datang dari Tuhan. Tahun 1853
oleh penggalian para ahli, mereka menemukan kisah yang ditulis pada loh-loh
batu tanah liat yang mengkisahkan tentang adanya air bah dan penghukuman. Kisah penemuan itu sampai pada Nuh melepaskan
merpati.
Kalau
sekarang banyak orang mengkritisi Alkitab, silahkan. Orang meninggalkan
Alkitab, berarti meninggalkan Yesus, silahkan. Tetapi Yohanes 5:21-22,26-27
tidak dapat di sangkal, Yesus akan datang menghakimi.
Yohanes 5:21-22,26-27
5:21 Sebab sama
seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga
Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
5:22 Bapa tidak
menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya
kepada Anak,
5:26 Sebab sama
seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga
diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan Ia
telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak
Manusia.
Tidak
ada yang bisa menghindar, jika Yesus datang ke dunia ini. Orang dari kuburpun
dibangkitkan untuk dihakimi. Orang di dalam Tuhan dibawa ke tempat yang
disediakan baginya. Orang yang menolak Tuhan dia
ada dalam kengerian.
Olehnya
kita perhatikan, jangan coba bermain-main dengan Yesus. Kita bermain-main
dengan Yesus berarti mempermainkan Alkitab. Jangan coba mempermainkan Yesus
dalam ibadah pelayanan kita. Iblis bukan iblis kalau dia tidak berupaya
mendorong kita untuk berbuat dosa. Setelah berbuat dosa akan dia hadang untuk
tidak bisa kembali lagi kepada Tuhan.
Kita
kembali memperhatikan apa yang dikatakan oleh bacaan kita tadi.
Yohanes 5:24-25
5:24 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada
Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum,
sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati
akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Jadi
di tangan Yesus ada wibawa dan ada kuasa untuk membuang ke dalam maut atau
memindahkan dari maut kepada hidup. Orang yang mendengarkan suaraNya, dialah
orang yang dipindahkan dari maut kepada hidup. Yang tidak mendengarkan
suaraNya, menolak suara penggembalaan Yesus, berarti dia adalah orang yang dibuang ke dalam maut.
Jika
saudara hitung dalam Yohanes pasal 5 ini, kata Bapa ada 15 kali. Kalau bicara
Bapa dan Anak, ada pertalian hubungan kelahiran. Pasal 5 ini terkena kolam
basuhan yang menunjuk baptisan air atau kelahiran baru. Angka 15 adalah angka
kelimpahan kemurahan Tuhan. Jika kita melihat pengorbanan Kristus Yesus
sehingga Dia diberikan wewenang dan hak seperti ini, pertama karena kematian
dan kebangkitanNya memberikan peluang kita ada di dalam keluarga Allah. Itu
hanya karena kelimpahan kemurahan Tuhan.
1 Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan
kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada
suatu hidup yang penuh pengharapan,
Jika
kelimpahan kemurahan Tuhan diremehkan maka binasa
untuk selama-lamanya, yang tersisa seperti di zaman Nuh
tinggal 8 orang yaitu orang yang menghargai kelimpahan kemurahan Tuhan. 8 itu
angka pembaharuan. Jika kita menyadari dan meresapi kelahiran baru kita, bahwa
saudara adalah orang yang sudah dilahirkan baru, berarti saudara mengakui bahwa
Allah di sorga adalah Bapamu, hargai statusmu sebagai keluarga Allah, jangan
dicermarkan! Sebab itu hanya karena kelimpahan kemurahan Tuhan.
Nuh
dalam bahteranya 15 hasta di atas
gunung yang paling tinggi. Berarti 8 orang yang ada di dalam bahtera itu
menikmati kelimpahan kemurahan Tuhan.
Kejadian 7:20
7:20 sampai lima
belas hasta di atasnya bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung
ditutupinya.
Kesaksian,
berarti kita bukan berteori tetapi benar-benar ada fakta. Kalau kita berteori
berarti tidak ada fakta. Kalau itu benar kesaksian yang kita resapi dan kita
masukan dalam diri kita, kesaksian Musa, kesaksian Roh Kudus, kesaksian Bapa,
kesaksian Firman dan kesaksian Yohanes, maka itu bukan hanya teori tetapi
menjadi fakta dalam diri kita. Fakta di sini apakah benar saudara adalah
keluarga Allah karena sudah lahir baru. Kalau kita sudah lahir baru, bagaimana
kita mengkemas kesaksian ini. Bagaimana pengakuan kita bahwa Bapa yang mengutus
Yesus dan Yesus melakukan apa yang Dia dengar dan Dia lihat dari Bapa. Itu
diturunkan kepada kita, utamanya kepada kami hamba Tuhan. Ini adalah suatu
kesaksian yang jelas dan nyata.
Kesaksian
Bapa tentang Yesus. Apakah Allah Bapa bohong, apakah Allah Bapa berdusta?
Tidak!
1.
Matius
3:16-17
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air
dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung
merpati turun ke atas-Nya,
3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang
mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan."
Di sini Bapa bersaksi bahwa Yesus
adalah AnakNya. Jadi kalau saudara bermimpi masuk sorga, jangan protes
kesaksian Allah Bapa bahwa Yesus adalah AnakNya. Kalau saudara protes berarti
saudara sendiri menutup pintu sorga karena menggugat kesaksian Bapa tentang
Yesus.
Yesus begitu mengasihi Bapa.
Karena Dia sangat mengasihi Bapa sampai sehingga Yesus rela menyerahkan
nyawaNya. Ini bukan karena kelahiran secara biologis, sehingga ada yang berkata
“berarti Tuhan itu ada isterinya”. Ini bukan secara biologis! Jangan bicara
secara manusiawi. Ini kesaksian sorga, karena Bapa sendiri bersaksi tentang
Yesus “inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan”.
2.
Matius
17:2-6
17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka;
wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar
seperti terang.
17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang
berbicara dengan Dia.
17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa
bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di
sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah
awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang
berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia."
17:6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan
mereka sangat ketakutan.
Waktu baptisan kesaksian itu
berkata “inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan”. Setelah
dalam pelayanan, Dia dipermuliakan dan ditambah kalimat “dengarkanlah Dia”.
Berarti kalau kita menerima pelayanan Yesus, kita wajib mendengarkanNya.
3.
Yohanes
12:27-28
12:27 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan
Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku
datang ke dalam saat ini.
12:28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka
terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan
memuliakan-Nya lagi!"
Allah Bapa di sorga memuliakan
Yesus. Sorga memuliakan Yesus kemudian mengapa kita terlalu gampang
meninggalkan Yesus! Ini kesaksian sorga, bukan kesaksian manusia. Sedih hati
kami hamba Tuhan jika ada anak Tuhan justru tinggalkan Yesus! Jangan saudara anggap enteng meninggalkan Yesus,
hukumanmu berat nanti! Sebabnya jangan anak muda esok lusa angkat kaki
meninggalkan Yesus hanya karena harta dan karena hanya daging sepotong.
Yohanes
12:29-30
12:29 Orang banyak yang berdiri di situ dan
mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata:
"Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia."
12:30 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar
bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu.
Di sini Yesus sudah dekat menghadapi salib, Dia minta Bapa
memuliakan namaNya. Kemudian mereka mendengar suara seperti mengguntur di
langit.
Ini adalah pertalian antara Bapa
dan Anak. Dan kalau sekarang orang mau bermain-main “mana Tuhan punya anak”
silahkan saudara sangkali, tetapi hak untuk menghukum ada di tangan Yesus.
Alkitab
ini bukan teori tetapi suatu fakta kesaksian yang nyata. Kita sebagai anak
Tuhan bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Apakah kita ada pertalian seperti
ini. Kita memanggil Allah itu Bapa kita, berarti Yesus menganggap kita adalah saudara. Bagaimana
hubungan persaudaran kita dengan Yesus?
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia
yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu;
itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
Kita
berhenti dulu dalam hubungan saudara. Itu akan meningkat bukan hanya status saudara tetapi sampai pada
hubungan mempelai. Saudara itu berarti keluarga. Sebagai keluarga apakah
saudara merasakan kehadiran saudaramu yang tampil sebagai Imam Besar dalam
ibadah, kemudian saudara ikut beribadah dan melayani. Apakah pekerjaan
pengudusan itu saudara nikmati. Kalau kita mengatakan kita menikmati, tunjukkan
fakta dalam bentuk kesaksian, bukan teori. Jangan berteori tetapi tunjukkan
fakta. Ibadah saja senin kamis, bagaimana mengatakan Yesus saudaramu.
Paduan
suara jangan saudara sudah dipercayakan Tuhan sebagai imam kemudian mempermainkan jabatan itu. Di
mana hubungan sebagai saudara yang mengalami penyucian. Penyucian itu masih
selevel dengan Yesus sebagai saudara. Kemudian setelah penyucian maka
ditingkatkan saudaranya tadi menjadi Mempelai WanitaNya. Teladannya dalam
Kejadian pasal 24. Abraham menyuruh Eliezer mencarikan isteri bagi Ishak dari
keluargaNya, berarti saudara. Setelah Ribka ditemukan maka hati Ishak terhibur.
Ketika Mempelai Wanita ditampilkan
kepada Mempelai Laki-laki Sorga maka hati Tuhan girang.
Ini sama dengan pengalaman Ishak. Ke sana sebenarnya arah kita digiring oleh
Tuhan. Saudara perhatikan bagaimana suasana hati
Ishak ketika Ribka hadir di sampingnya.
Kejadian 24:66-67
24:66 Kemudian
hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya.
24:67 Lalu Ishak
membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya.
Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.
Dihibur
berarti menjadi gembira, dihibur berarti menjadi sukacita. Inilah nubuatan yang
akan digenapi di depan ini. Apakah saudara tidak mendambakan dan merindukan hal
seperti itu? Untuk apa kita beribadah
dan melayani kalau bukan ke situ sasaran kita. Ini yang harus memikat kita.
Jika saudara punya kesaksian bahwa kita memiliki Bapa di Sorga dan kita anaknya,
maka Yesus saudara kita. Jika Yesus saudara kita maka kita akan disucikan.
Setelah kita disucikan maka akan ditingkatkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau
kesaksian ini ada pada saudara dan saya, tidak usah kita ragukan lagi, pasti akan mencapai status mempelai.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab
seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia
yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang
mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati
atasmu.
Ini
sama dengan Ishak. Dia terhibur ketika Ribka berada
disampingnya. Ini kesaksian, bukan berteori. Jangan berteori, sebab kalau hanya
berteori itu hanya sebatas penafsiran fakta. Tetapi kalau kesaksian itu
berhubungan langsung dengan fakta. Kalau saudara menerima kesaksian Bapa
tentang Yesus maka harus ada fakta dalam diri saudara. Berarti saudara menjadi
saudaranya Yesus, maka fakta yang kita terima adalah pengudusan. Pengudusan itu
di mana wilayahnya kita peroleh? Apakah sebatas kita membaca Alkitab di rumah?
Memang itu bagus dan harus kita baca. Tetapi ibadah kita punya pola yaitu tabernakel.
Penyataan
Tuhan yang Tuhan berikan kepada saya ketika kami doa semalam suntuk, sekitar
jam 3 saya mendengar suara “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar, agar
mereka terhindari dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Bukankah ibadah Kristen
sekarang kacau balau, tidak ada arah dan tidak jelas. Itu karena tidak punya
pola, tidak punya patron. Ketika suara itu selesai, pikiran saya menebar kepada
pengajaran Tabernakel mulai dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci.
Saya
berterima kasih kepada Tuhan sebab Tuhan dari jauh-jauh hari mengatakan bahwa
umat Tuhan membutuhkan pola ibadah yang benar. Silahkan saudara mengapresiasi
atau tidak tetapi itu fakta bukan teori! Dalam pembangunan Bait Allah tidak ada
utang. Saya mau mempraktekkan
membangun gedung gereja tidak ada utang. Dan itu adalah fakta
bukan teori.
Angka
15 ini masih mengejar sekalipun sudah bersundal, sudah tinggalkan Tuhan. Tetapi
Tuhan katakan kepada Hosea “ayo beli kembali Gomer dengan 15 syikal perak”. Itu
adalah kelimpahan kemurahan Tuhan.
Hosea 3:1-2
3:1 Berfirmanlah
TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal
dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka
berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."
3:2 Lalu aku
membeli dia bagiku dengan bayaran lima belas syikal perak dan satu setengah
homer jelai.
Jika
saudara masih membuka hati, mari sambut
kelimpahan kemurahan masih ditawarkan kepada saudara. Dan tidak ada tawaran yang
ketiga. Hanya dalam Kejadian pasal 7 dan di dalam Hosea pasal 3 ini. Memang ada
tawaran angka 15 kepada raja Hizkia, tetapi secara umum hanya dua ini.
Ini
sebenarnya ditujukan kepada kita bangsa kafir, ada kelimpahan kemurahan Tuhan.
Makanya hargai kelimpahan kemurahan Tuhan hari-hari terakhir ini sebab kita ada
dalam pola. Kalau tidak ada pola atau ada pola namun diacak-acak, itu terserah
mereka. Tetapi ujung-ujungnya mereka akan bertemu dengan yang memberi pola.
Ibarat penjait baju ada patronnya.
Alkitab
itu adalah kitab yang paling dibenci oleh iblis. Mulai dari Kejadian 3:15 sudah
dinubuatkan bahwa iblis akan
dikalahkan oleh benih perempuan itu. Dan itu menjadi kenyataan dalam Wahyu 12:9
dan 20:10 iblis dikalahkan.
Wahyu 12:9; 20:10
12:9 Dan naga besar
itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh
dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan
malaikat-malaikatnya.
20:10 dan Iblis,
yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu
tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai
selama-lamanya.
Kalau
saudara tidak percaya Alkitab ini maka satu saat jangan
saudara kaget kalau pindah tangan melawan Alkitab. Banyak orang yang pindah
tangan melawan Alkitab dan mengeluarkan tafsiran-tafsiran dan teori-teori untuk
melemahkan iman saudara.
Alkitab
ini berisi kesaksian tentang pribadi Yesus.
Yohanes 5:39,46-47
5:39 Kamu
menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu
mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi
kesaksian tentang Aku,
5:46 Sebab
jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab
ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi
jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan
percaya akan apa yang Kukatakan?"
Apa
yang ditulis oleh Musa itu tentang pribadi Yesus. Coba saudara renungkan,
apakah bisa seseorang mengarang kitab Kejadian dari pasal 1 sampai pasal 50
sementara Musa belum ada. Antara pasal 50 sampai datangnya Musa, ada 300 tahun
kemudian baru Musa hadir. Bagaimana dia bisa tahu tentang Kejadian ini kalau
bukan Bapa di Sorga yang bersaksi kepada dia supaya dia tulis. Dan kesaksian
Musa itu yang mana ahli-ahli Taurat baca untuk mencari keselamatan, justru Bapa
yang menyuruh Musa menulis tentang Yesus. Yesus adalah hidup yang kekal, tetapi
mereka tidak mau datang kepada Yesus.
Bagaimana
Musa bisa menulis kitab Kejadian kalau bukan keajaiban, kalau bukan Tuhan punya
gagasan, kalau bukan kesaksian Bapa. Kesaksian diberikan kepada Yesus dan
diturunkan kepada kita. Tidak ada kitab di dunia ini yang ditulis kurang lebih
40 orang dalam jangka waktu 1500 tahun kemudian bisa menjadi satu. Itulah
keajaiban Alkitab, keajaiban Yesus karena Yesus akan menghancurkan kepala ular.
Kita harus berpihak kepada Yesus dan menerima kesaksian
Yesus bahwa benar Dia diutus oleh Bapa yang
menyuruh Musa menulis kitab Kejadian.
Kita
perhatikan ini agar kita tidak menjadi umat Tuhan sembarangan, tidak menjadi Kristen
asal. Begitu mendapat tawaran angin sepoi-sepoi langsung tinggalkan Tuhan.
Karena tawaran kedudukan, tawaran uang, tawaran daging langsung tinggalkan
Yesus, hati-hati! Bukan nyaman kehidupan seperti itu, satu waktu dia akan alami penderitaan selama-lamanya di neraka! Inilah yang akan terjadi akhir
zaman ini.
Bicara
Allah Bapa sama dengan bicara Firman, sama dengan bicara Yesus.
Yohanes 1:1-3,14
1:1 Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
1:2 Ia pada
mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
1:14 Firman itu
telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia dan kebenaran.
Dalam
Yohanes 5:21-22 sama nafasnya dengan ayat 26 dan 27.
Yohanes 5:21-22,26-27
5:21 Sebab sama
seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga
Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
5:22 Bapa tidak
menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya
kepada Anak,
5:26 Sebab sama
seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga
diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan Ia
telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak
Manusia.
Ingat
ayat 28.
Yohanes 5:28
5:28 Janganlah
kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di
dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
Yang
mati di dalam Tuhan maupun yang mati di luar Tuhan, satu saat akan sama-sama
mendengarkan suara Tuhan. Tetapi arahnya ke mana? Terbagi dua arahnya.
Daniel 12:1
12:1 "Pada
waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi
anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang
belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada
waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya
tertulis dalam Kitab itu.
Kesesakan
besar adalah aniaya antikristus 3,5 tahun. Sesudah itu terjadi kebangkitan.
Kelihatannya sama, padahal itu terjadi 2 tahap, namun di sini kelihatan
serempak.
Daniel 12:2
12:2 Dan banyak
dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun,
sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan
kengerian yang kekal.
Yang
mengalami kehinaan dan kengerian itu terjadi setelah kerajaan 1000 tahun damai, kebangkitan gelombang kedua.
Kesaksian
kita harus ada hubungannya dengan fakta, jangan kita tidak memiliki fakta. Bukan
berteori, kalau berteori hanya menafsirkan fakta. Tetapi kalau ada kesaksian,
berarti ada praktek, berarti ada hubungan langsung dengan fakta.
Dalam
Yohanes pasal 5 ini 15 kali kata Bapa. 15 adalah angka kelimpahan kemurahan.
Kelahiran kita di dalam Yesus adalah kelimpahan kemurahan, itu luar biasa.
Kalau tidak seperti itu mau ke mana. Tolong kita renungkan bagaimana sikap kita
mendengar Firman Tuhan menanggapi kemurahan Tuhan yang luar biasa ini. Sudah
bersundal, sudah berzinah masih dicari, beli lagi dengan 15 syikal, itulah
Gomer isterinya nabi Hosea. Sebenarnya tidak pantas nabi beristerikan perempuan
sundal, tetapi Hosea disuruh supaya dia tahu rasanya memiliki isteri seperti
itu, begitulah perasaan Tuhan yang melihat mereka yang suka berzinah, menyembah
berhala. Hati keras itu berhala, serakah itu berhala. Itu yang seringkali kita
ulang-ulang! Kita ini sudah ulang berulang mendengar, ulang berulang Tuhan tawarkan kemurahan,
tetapi kita tetap keras hati! Kapan kita mau berubah.
Roh
Laodekia ini merambat ke mana-mana. Sudah dingin rohaninya tetapi dia merasa
kaya jasmani. Tuhan katakan “Aku akan muntahkan” berarti keluar dari Tubuh
Kristus. Hal ini jangan terjadi pada kita yang
ada di tempat ini.
Ketika lewat di ladang pemalas, saya
ambil perhatian dengan itu.
Amsal 24:30-32
24:30 Aku
melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.
24:31 Lihatlah,
semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah
roboh.
24:32 Aku
memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran.
Itu
gambaran yang ada dalam benak seorang hamba Tuhan. Bukan pikirannya, tetapi
Tuhan menaruh beban seperti itu. Olehnya itu mari kita umat Tuhan kembali
melihat kesaksian. Kalau Anak melakukan apa yang Bapa lakukan maksudnya supaya
kita percaya bahwa Anak itu diutus oleh Bapa. Jadi hubungan Anak dan Bapa itu tidak
boleh renggang sedikitpun, tidak ada
cela sedikitpun. Itu yang harus ada pada kita.
Hubungan
kita dengan Yesus saudara kita ditandai dengan pengudusan. Kemudian
ditingkatkan pada hubungan Mempelai. Itu tujuan akhir dari Yesus saudara kita.
Dia adalah Firman, kita juga berasal dari Firman, kita seasal dengan Yesus.
I Petrus 1:23-25
1:23 Karena kamu
telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang
tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
1:24 Sebab:
"Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti
bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
1:25 tetapi
firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan
Injil kepada kamu.
Jika
kita lahir oleh Firman maka kita hidup
kekal bersama Yesus karena kita ada hubungan dengan
Yesus saudara yang menguduskan kita. Jadi kelahiran kita bukan asal, lihat di
sampingmu ada Yesus yang selalu menguduskan saudara. Kalau saudara tahu bahwa
Yesus mengasihimu, tunjukkanlah bahwa saudara tidak berteori. Saya mengasihi
Dia, saya mau hidup beribadah sesuai pola dari Sorga. Itu bukan teori, tetapi harus
menjadi fakta, menjadi kesaksian hidup kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar