Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 5:25-29
5:25 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati
akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
5:26 Sebab sama
seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga
diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
5:27 Dan
Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak
Manusia.
5:28 Janganlah
kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di
dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29 dan mereka
yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi
mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Berbuat
baik ini bagi pikiran kita manusia sangat relatif. Kita pikir kalau sudah
berbuat baik pada seseorang sudah itu yang dimaksud. Itu memang praktek dari
Firman yang sudah kita terima. Tetapi dasarnya berbuat baik yang tidak dapat
dirampas lagi adalah duduk di kaki Tuhan, seperti Maria. Itu dikritik oleh saudara tuanya yang
bernama Marta, tetapi itulah tempat yang terbaik. Sebab tidak mungkin kita bisa
mengepresikan sesuatu yang baik sesuai dengan selera sorga jika kita tidak dibentuk
dulu oleh Firman. Kadang kita pikir hal itu baik tetapi belum tentu di hadapan
Tuhan itu baik. Kadang kita katakan hal itu jahat padahal belum tentu di
hadapan Tuhan hal itu jahat.
Dalam
ayat-ayat tadi, Allah yaitu Firman
atau Yesus sesudah berbicara tentang dunia orang
mati. Dunia orang mati itu suasananya adalah maut. Untuk memindahkan dari maut
kepada dunia orang hidup, itu bukan pekerjaan yang enteng dan ringan. Kita tahu
pekerjaan itu begitu berat dan tidak ada satu insan di dunia ini yang bisa
memindahkan kita dari dunia orang mati atau dunia maut kepada kehidupan, hanya
satu yang bisa itulah Yesus. Makanya di dunia ini tidak ada satupun yang bisa
bicara “akulah kehidupan, akulah kebangkitan” kecuali Yesus.
Untuk
memindahkan kita dari dunia orang mati kepada kehidupan maka Yesus harus
melalui Golgota. Mulai dari taman Getsemani sampai mati di Golgota, masuk ke
kubur di sana Yesus harus bergumul dengan maut. Begitu besar kasih sayang Tuhan
untuk saya dan saudara maka marilah kita menyikapi. Bagaimana kita menyikapi
kasih sayang Tuhan yang besar yang memindahkan kita dari dunia orang mati (maut) kepada dunia orang hidup.
Kalau
melihat hal ini kita mesti lebih prihatin pada diri kita. Jangan sampai kita
sudah di dunia orang hidup lalu pindah kembali ke
dunia orang mati. Raja Daud bersaksi “aku diincar oleh dunia orang mati”. Dia
sudah ada di dunia orang hidup tetapi dia terancam atau diincar oleh dunia
orang mati. Itu sebabnya mata Tuhan itu selalu terbuka di hadapan dunia orang
mati, siapa tahu ada yang berseru mohon pertolongan kepada Tuhan. Dan itu yang
dikerjakan oleh Daud, ketika dia terancam oleh
dunia orang mati, maka dia berseru kepada Tuhan dan Tuhan menolong dia. Kadang
kita lupa. Oleh karya Golgota memindahkan kita dari dunia orang mati kepada
orang hidup. Kita terancam memang, tetapi kita tidak menyadari untuk berseru
kepada Tuhan agar kita dilindungi, sebab mata Tuhan ada di dunia orang mati.
II Samuel 22:6-7
22:6 tali-tali
dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di
depanku.
22:7 Ketika aku
dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia
mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.
Di
sini penyebabnya mengapa mata Tuhan melihat ke dunia orang mati. Siapa tahu ada
orang seperti Daud yang berseru. Jangan kita lengah, iblis itu mengincar saya
dan saudara. Tetapi ingat mata Tuhan ada di sana.
Dia
diancam oleh dunia orang mati, hancur sudah, sebab dia dibelit oleh tali-tali
maut. Perangkap-perangkap maut inilah yang menjerat kita. Kalau kita tidak
sadar maka kita akan terjerat dan terperangkap. Itu memang iblis punya mau, begitu
iblis mendorong kita untuk berbuat dosa, dia akan menghalang-halangi untuk kita
tidak berbalik lagi kepada Tuhan. Di sini kita harus berhati-hati. Kalau tidak
kembali kepada Yesus alamat dia masuk neraka selama-lamanya. Sebab di dunia ini
tidak ada yang lain, hanya Yesus yang bisa memindahkan kita dari dunia orang
mati kepada dunia orang hidup. Di luar Yesus tidak ada yang bisa!
Yohanes 5:24
5:24 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada
Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum,
sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Hanya
Yesus, mau ke mana kita pergi jangan hempaskan Yesus. Memang kita sadar kita
diincar. Ayat mengatakan Daud diincar. Namun begitu dia merasa dia diincar,
kakinya goyah untuk masuk ke dalam perangkap-perangkap maut maka dia berseru
kepada Tuhan. Makanya kita ada ibadah doa penyembahan, itu tempat kita berseru
kepada Tuhan. Di rumah berseru kepada Tuhan. Di dalam bilik kamarmu berserulah
kepada Tuhan “Tuhan tolong nikahku, tolong buah nikahku, kami diincar oleh
maut. Yang bisa membebaskan kami hanya Engkau”. Itu yang harus ada pada diri
kita, utamanya saya.
Raja
Daud menulis lagi hal ini dalam Mazmur pasal 18.
Mazmur 18:6-7
18:6 tali-tali
dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di
depanku.
18:7 Ketika aku
dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta
tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya
sampai ke telinga-Nya.
Mengapa
suara Daud sampai ke bait-Nya dan teriaknya minta tolong sampai kepada telinga
Tuhan? Sebab Tuhan melihat kepada dunia orang mati. Mata Tuhan terbuka kepada
dunia orang mati, siapa tahu ada yang berseru. Sore ini kita mau berseru sebab
kita terancam.
Ayub 26:6
26:6 Dunia orang
mati terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaan pun tidak ada tutupnya.
Amsal 15:11
15:11 Dunia
orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak
manusia!
Itu
sebabnya ayo kita panggil nama Tuhan. Jangan tinggalkan nama yang bisa
melepaskan kita dari dunia orang mati. Yesus sudah berperkara dengan ini. Yesus
sudah menyelesaikan masalah ini, tinggal bagaimana kita mengapresiasi. Cara
kita berpikir harus dirubah. Jangan sampai kita tetap tidak menyadari bahwa
kita terancam. Jika kita tahu bahwa setiap kita melangkah kita terancam,
berserulah panggil nama Yesus. Setiap saudara melangkah, naik kendaraan dan
dalam pekerjaan, sebutlah nama Yesus. Dia akan menangani, karena mataNya
melihat dunia orang mati. Dia melihat kita terancam.
Tetapi ada yang terancam dengan dunia orang mati
tetapi tidak berseru kepada Tuhan malah berjanji-janjian dengan dunia orang
mati. Ini sudah keterlaluan. Akhirnya apa yang Tuhan katakan? “Aku akan membawa
banjir untuk menghancurkan tempat persembunyianmu” mau bagaimana lagi. Jangan
sampai kita berjanji-janjian dengan dunia orang mati. Raja Daud justru
berdoa supaya dilepaskan dari dunia orang mati, dilepaskan dari tali-tali maut. Tetapi mereka malah berjanji-janjian dengan
maut.
Yesaya 28:14
28:14 Sebab itu
dengarlah firman TUHAN, hai orang-orang pencemooh, hai orang-orang yang
memerintah rakyat yang ada di Yerusalem ini!
Termasuk
pemimpin-pemimpin di sini menjadi pencemooh. Rakyat tertular menjadi pencemooh
karena pemimpin ini.
Yesaya 28:15
28:15 Karena
kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan
dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti
berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat
bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan
diri,"
Dia
tidak tahu bahwa persepakatan itu adalah perangkap. Kalau Nehemia diajak oleh
Tobia “mari kita ke rumah Allah, ada pembicaraan” tetapi Nehemia tidak mau
sebab dia tahu di situ ada perangkap. Tetapi banyak
membiarkan hal itu, bahkan berjanji-janjian. Ini
yang berbahaya.
Yesaya 28:16
28:16 sebab itu
beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar
di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu
dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
Sampai
Tuhan tawarkan korban Kristus di Sion untuk menolong dan memberi arahan bagi
hidupnya.
Yesaya 28:17
28:17 Dan Aku
akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat;
hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan
menghanyutkan persembunyian."
Dunia
akhir zaman akan disikat dengan hujan es yang lebat. Satu bongkahan beratnya
50kg, mau bagaimana kita.
Dunia
orang mati bercirikan 4 hal.
1.
Pengkhotbah
9:10
9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk
dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan,
pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau
akan pergi.
Dunia orang mati tidak ada
pekerjaan, dunia orang mati sepi-sepi saja. Artinya ada dua hal:
a)
Kalau di dunia orang mati, tidak terkait
dengan Tuhan, berarti tidak ada kegerakan. Hidup berarti
mati, macet, sunyi sepi kehidupannya. Tidak ada lagi gebrakan Firman didalam
dirinya, tidak terasa ada hembusan nafas Tuhan dalam dirinya dan segala-galanya
sudah menjadi sunyi sepi.
Saya mau katakan kepada yang ikut
secara online, jangan hanya letakkan handphone di sana lalu saudara ada diluar!
Sebab harga ibadah itu mahal! Kita beribadah kepada Tuhan yang memindahkan kita
dari dunia orang mati kepada dunia kehidupan.
Saya berbahagia bisa berbicara
seperti kilat, bisa menjangkau sampai Tondano dan Samarinda. Saya berbahagia
kalau Tuhan percayakanan pelayanan ini yang bagaikan awan berisi air yang
memancarkan kilat bukan menurut mauku tetapi maunya Tuhan. Tetapi awas ini
membawa dua akibat, pentung bagi bumi dan kasih setia Tuhan kepada yang
menghargai.
b)
Di dunia orang mati tidak terasa jamahan
tangan Tuhan. Beribadah dan melayani tetapi sunyi sepi saja. Tidak ada gairah
dan semangat untuk mempersiapkan diri menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga, yang segera akan bertemu kepala dan tubuh menjadi satu.
Kalau kita ada di rumah Tuhan,
ada beribadah tetapi tidak merasakan jamahan tangan Tuhan, tidak ada ketakutan walaupun dijamah oleh Tuhan, akhirnya
seperti dalam dunia orang mati. Kalau Daud diancam dan dia berseru kepada
Tuhan. Kita diancam tetapi tidak berseru akhirnya kena tulah. Ini peringatan bagi kita agar selalu waspada.
Di dalam dunia orang mati
sepi-sepi saja. Artinya walaupun menyebut nama Tuhan, berada dalam ibadah
tetapi tidak merasa jamahan tangan Tuhan.
Itu berarti masih berada di dunia orang mati. Sebenarnya sudah pindah dari
dunia orang mati tetapi terancam dunia orang mati seperti Daud. Namun Daud
berseru kepada Tuhan. Orang yang tidak berseru kepada Tuhan akhirnya kena bencana seperti dunia orang mati.
2.
Yesaya
38:18
38:18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap
syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang
turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
Ini ciri dunia orang mati. Tidak
ada rasa syukur dalam dirinya. Tidak ada rasa terima kasih kepada Tuhan. Tuhan
sudah tolong, Tuhan sudah pelihara, Tuhan sudah berikan perlindungan. Tetapi
begitu sudah baik malah tidak ada terima kasih kepada Tuhan, bahkan menista
Tuhan! Ini dunia orang mati.
Jemaat Tuhan dengarkan, hidup
kita hanya kemurahan, bersyukurlah kepada Tuhan setiap saat. Saya bisa makan
terima kasih, saya bisa bergerak terima kasih Tuhan. Ini bukan dunia orang
mati, ini ciri dunia orang hidup. Saya menanti-nanti kesetiaanNya. Tetapi
orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti kesetiaan Tuhan.
Tuhan sudah tidak lama datang menjemputku dan menjemputmu menjadi mempelai
wanitaNya dan terhindar dari sengsara yang mengerikan di dunia ini.
Jangan kita terbuai dengan
keadaan dunia yang merayu manis saudara. Tetapi ingat ujungnya mencelakakan dan
mengerikan sekali. Makanya Tuhan menghentikan semua itu lewat Dia rela naik ke
Golgota untuk memindahkan saudara dari dunia orang mati kepada dunia kehidupan.
Tidak ada manusia di dunia ini
yang kebal terhadap maut. Jika kita tidak berseru kepada Tuhan kita bisa
hancur.
3.
Amsal
30:16
30:16 Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan
bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata:
"Cukup!"
Dunia orang mati tidak pernah
kenyang.
Yesaya
5:14
5:14 Sebab itu dunia orang mati akan membuka
kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan
tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian
Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria di kota itu.
Ini dunia orang mati, yang dia
incar Yerusalem. Yang dia incar adalah calon Mempelai Wanita Tuhan. Kerongkongan
dunia orang mati tidak tahu kenyang. Tetapi sekalipun sudah seperti itu, Tuhan
ingin membebaskan.
Hosea
13:14
13:14 Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang
mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai
maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup
bagi belas kasihan.
Tuhan mau membebaskan, tetapi
awas jika saudara
tidak mau maka Tuhan tidak akan berbelas
kasihan. Artinya Tuhan suruh pilih
kepada kita apakah kita mau dibebaskan dari dunia orang mati. Jika mau maka
Tuhan buka mata belas kasihan, jika tidak mau maka Tuhan tutup mata belas
kasihan. Ini yang dijaga, jangan sampai kita terjerat dalam hidup ini.
4.
Bilangan
16:33-34
16:33 Demikianlah mereka dengan semua orang yang ada
pada mereka turun hidup-hidup ke dunia orang mati; dan bumi menutupi mereka,
sehingga mereka binasa dari tengah-tengah jemaah itu.
16:34 Dan semua orang Israel yang di sekeliling mereka
berlarian mendengar teriak mereka, sebab kata mereka: "Jangan-jangan bumi
menelan kita juga!"
Ada teriakan di sisi lain mereka
mau menghindar dari dunia orang mati, jangan sampai mereka ikut tertelan. Kalau
ada orang yang sudah tertelan di dunia orang mati, mari kita menghindar jangan
ikut tertelan.
Bilangan
16:35
16:35 Lagi keluarlah api, berasal dari pada TUHAN,
lalu memakan habis kedua ratus lima puluh orang yang mempersembahkan ukupan
itu.
Jadi orang yang sepakat, orang
yang mendukung, orang yang mengkompor-kompori ikut dibakar oleh Tuhan. Ini
jangan sampai terjadi, lebih baik kita berteriak menghindar. Jika kita melihat
orang yang sudah ditelan dunia orang mati, jangan kita elus-elus lagi dia (iblis), nanti kita juga dibakar oleh
Tuhan.
Kalau
sekarang kita sepi-sepi dan tidak mau bereaksi mendengar suara Tuhan, satu saat
anda di dalam kubur kelak akan
tetap mendengar suara Tuhan, tetapi mau ke mana. Itu suara yang akhir, tidak
menentukan kita selamat atau tidak. Suara yang menentukan kita selamat atau
tidak adalah suara yang kita dengar sekarang ini di dunia orang hidup. Tetapi
kalau kita sudah mati baru mau mendengar suara, maka suara itu akan membawa ke
dunia maut untuk selama-lamanya.
Jangan
sampai sekarang ini tidak bereaksi mendengar Firman dengan mengambil sikap yang
positif. Jika kita terancam dan kita berseru berarti ada reaksi yang positif,
berarti Firman menjamah kehidupan saudara, Firman menjangkau kehidupan saya dan
saudara. Satu saat jika hidup kita tidak sampai pada kedatangan Yesus sudah
mati, maka ketika mendengar suaraNya kita akan dibangkitkan menuju tempat yang
berbahagia, bukan tempat yang mengerikan.
Orang
di dalam dunia orang mati ini Tuhan bermaksud membebaskan tetapi dikatakan “Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati,
akan Kutebuskah mereka dari pada maut?”. Ini ditawaran Tuhan. Artinya menggugah
hati kita apakah mau menerima pekerjaan penebusan atau tidak. Jangan dicemooh.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh
mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Contoh orang yang sudah di dunia orang mati, dia
berseru, dia berdoa memanggil nama Tuhan, toh masih Tuhan
bebaskan dia.
Yunus 2:2
2:2 katanya:
"Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari
tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
Masih
ada harapan bagimu sekalipun sudah ada di dunia orang mati, mari berseru kepada
Tuhan, contohnya Yunus. Kejadian Yunus ini, digambarkan oleh Yesus bagaimana
Dia 3 hari dalam perut bumi. Tuhan buat ikan itu
memuntahkan Yunus dan dia terbebas dari dunia orang mati. Tetapi jika kita
melihat perjalanan nabi Yunus, sayangnya dia kembali pada dunia orang mati, dia
persalahkan lagi Tuhan. Yunus lupa daratan. Pasal 2 dia bebas dari dunia orang
mati. Pasal 3 dia berhasil menginjil di Niniwe. Pasal 4 dia kembali melakukan
hal yang tidak benar. Ini jangan sampai terjadi pada kita.
Yesuslah
yang memindahkan kita dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup. Kalau
kita sudah dipindahkan oleh Tuhan, apa syukur kita kepada Tuhan. Dunia orang
mati itu tidak tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Padahal
Alkitab mengatakan bersyukurlah dalam segala hal baik saat diberkati atau
tidak. Seringkali waktu belum diberkati kita minta-minta tolong kepada Tuhan. Namun
saat sudah diberkati seringkali
lupa untuk bersyukur. Itu ciri dunia orang
mati yang tidak boleh ada pada kita.
Tuhan
bermaksud membebaskan kita dari dunia orang mati. Apakah kita merindukan dan
menanti-nanti kasih setiaNya? Kalau kita menanti-nanti kasih setiaNya maka
isilah hidupmu dengan aktivitas.
Sebab dunia orang mati tidak ada aktivitas,
tidak ada jamahan Firman yang membuat dia bereaksi untuk bangkit masuk dalam
program Allah, masuk dalam proyek pembentukan Tubuh Kristus. Kalau kita
mendengar Firman sepi-sepi saja berarti masih ada pada suasana dunia orang mati.
Dunia
orang mati itu seperti kerongkongan yang menganga dan tidak pernah kenyang.
Yesaya 5:14
5:14 Sebab itu
dunia orang mati akan membuka kerongkongannya lapang-lapang dan akan
mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke
dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan
orang-orang yang bersukaria di kota itu.
Aktivitasnya lain, aktivitasnya bukan menunjang pelayanan pekerjaan
Tuhan. Bahkan calon mempelai wanita yang mau dia
sergap yaitu Yerusalem. Inilah yang dia ancam. Makanya tadi ketika Daud diancam
maka dia berseru kepada Tuhan dan dia tertolong. Kita ini selalu terancam oleh
dunia orang mati, syukur Yesus menolong kita.
Yesus
mengambil kisah Yunus ini untuk diriNya.
Kisah Para Rasul 2:31
2:31 Karena itu
ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias,
ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati,
dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
Ini
nubuatan Daud tentang datangnya Yesus. Walaupun Yesus harus masuk ke dunia
orang mati, tugasnya untuk merebut saya dan saudara.
Ini pekerjaan yang luar biasa yang tidak ada manusia di dunia ini yang bisa
melakukan kecuali Yesus. Dia memindahkan kita dari dunia orang mati kepada
dunia orang hidup lewat Firman pengajaranNya. Bersyukurlah kepada Tuhan kalau
kita bisa melihat hal seperti ini.
Tuhan
ingin menghindarkan kita dari dunia orang mati maka Tuhan melakukan perkara
yang luar biasa. Ini bernubuat ganda, sudah digenapkan dan akan digenapkan di
depan ini.
I Korintus 15:53-57
15:53 Karena
yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat
mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
15:54 Dan
sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat
mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang
tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
15:55 Hai maut
di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat
maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi
syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita.
Karena
Kristus kita mendapat kemenangan. Karena Kristus memberikan kita kemenangan
dari dunia orang mati kepada dunia kehidupan. Manusia yang disingkirkan ke
padang belantara akan mengalami keubahan sekejab yang tidak bisa dipisahkan
oleh waktu. Tetapi sekarang kita lihat dulu apakah kita sudah pindah dari dunia
orang mati kepada dunia orang hidup. Kalau kita sudah pindah kepada hidup
sekalipun usia kita tidak sampai pada penyingkiran gereja dan sudah duluan
meninggal, itu tidak menjadi masalah.
Di
depan ini penyingkiran gereja sudah dekat. Yang disingkirkan itu mengalami atomos yaitu keubahan dalam sekejap.
Tetapi kalau saudara mau masuk ke sana, mulai dari sekarang, ayo jangan
berjanji-janjian dengan maut. Sebab Tuhan akan hancurkan persembunyian dunia orang mati dengan air banjir besar.
Marilah
kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, perhatikan suara Firman. Yesus
telah memindahkan kita dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup itu bukan
enteng, tetapi lewat pengorbanan Yesus di Golgota. Yang memindahkan Yunus yang
ada dalam dunia orang mati dalam perut ikan selama 3 hari kepada dunia orang
hidup adalah kuasa Ilahi. Kuasa Ilahi ini sudah dinyatakan oleh Yesus lewat
pergumulannya yang ditandai mati dan bangkit.
Kita
berbahagia memiliki Yesus. Saya bersyukur saya bisa memberitakan tentang Yesus
dan saya dipindahkan dari dunia orang mati. Saya mau mengucap syukur dan
merasakan jamahan Tuhan untuk merubah. Jangan sampai saya seperti mulut yang
tidak pernah kenyang. Artinya hidup itu berkomunikasi terus dengan dunia orang
mati.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar