Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Kadang kesalahpahaman
kita sebagai umat, ketika kita mendengar Firman, yaitu karena pandangan kita hanya terbatas pada si pemberita maka kita tidak
melihat si pemberita itu mitra kerjanya Tuhan. Sehingga kita kadang bersikap kurang
harmonis, kurang hormat dengan berbagai ekspresi kita sehingga apa yang kita
terima tidak berbekas di hati kita karena pandangan hanya tertuju pada si
pemberita. Padahal kita tahu pelayan Tuhan bekerja bersama dengan Tuhan.
Berarti dia bergerak di dalam koridor Firman, bekerja dalam bingkai Firman. Dan
memang itu tantangan bagi kami, jangan sampai kami bekerja atau melayani di
luar dari koridor atau bingkai Firman. Jika kami keluar dari bingkai Firman
berarti iblis akan bekerja keras. Tetapi puji Tuhan, dalam upaya-upaya kami
sebagai gembala, sebagai hamba Tuhan untuk selalu waspada.
Yeremia 6:27-30
6:27 Aku telah mengangkat engkau di antara umat-Ku
sebagai penguji, engkau harus tahu bagaimana menyelidikinya, dan harus menguji
tingkah langkah mereka.
6:28 Semua mereka adalah pendurhaka belaka, berjalan
kian kemari sebagai pemfitnah; sekaliannya mereka berlaku busuk!
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari
api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus,
tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab
TUHAN telah menolak mereka!
Yeremia
diangkat sebagai penguji dan dia menyelidik kemudian dia menemukan benar-benar
apa yang dicatat oleh Firman ini. Sehingga dia melihat bagaimana perilaku Tuhan
kepada orang yang tidak benar ini. Lalu dia ukur dengan pikirannya “Tuhan ini
tidak adil” masakan orang yang sudah memberontak, orang fasik ini, seperti
nyaman-nyaman saja. Sehingga dia angkat perkara dengan Tuhan “aku mau
berperkara dengan Engkau Tuhan” karena aku menemukan ini. Ada hal-hal yang aneh yang Yeremia lihat.
Yeremia 6:28
6:28 Semua mereka adalah pendurhaka belaka, berjalan
kian kemari sebagai pemfitnah; sekaliannya mereka berlaku busuk!
Ini
ditemukan oleh Yeremia. Siapa mereka? Itulah orang-orang fasik. Sehingga nada
yang diangkat Yeremia kepada Tuhan adalah nada memprotes Tuhan. Bukan berarti
Yeremia salah, tetapi dia mau mempertanyakan kenapa Tuhan memperlakukan orang
seperti itu lebih nyaman dari dirinya. Inilah si penguji, si penyelidik.
Kadang
alam pikiran kita juga dibawa arus seperti itu, karena kita ukur hidup kita
dengan orang sana, kita ukur perlakuan Tuhan dengan orang sana. Kita timbang,
kita cari keadilan, rasanya seperti kita tidak mendapat keadilan dan orang itu
yang untung. Sehingga Yeremia nadanya seperti memprotes Tuhan.
Yeremia 12:1-2
12:1 Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku
berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang
keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang
berlaku tidak setia?
12:2 Engkau membuat mereka tumbuh, dan mereka pun juga
berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau
di mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka.
Ini
hasil penyelidikan Yeremia. Namun dia menemukan perlakukan Tuhan terhadap orang
yang dia selidiki ini, beda dengan pendapatnya.
Yeremia 12:3-4
12:3 Ya TUHAN, Engkau mengenal aku, Engkau melihat
aku, dan Engkau menguji bagaimana hatiku terhadap Engkau. Tariklah mereka ke
luar seperti domba-domba sembelihan, dan khususkanlah mereka untuk hari
penyembelihan. --
12:4 Berapa lama lagi negeri ini menjadi kering, dan
rumput di segenap padang menjadi layu? Karena kejahatan penduduknya binatang-binatang
dan burung-burung habis lenyap, sebab mereka telah mengira: "Ia tidak akan
melihat tingkah langkah kita!"
Ini
bahasa yang ditemukan oleh Yeremia di luar sana.
Yeremia 12:5
12:5 "Jika engkau telah berlari dengan orang
berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu
melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram,
apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?
Di
sini sampai dia berbicara jauh tentang penyebrangan Yordan. Sebab dia tahu
karena peran imam sehingga Yordan yang sebak itu berhenti dan umat Tuhan bisa
berjalan di tempat yang kering.
Yeremia 12:5 (Terjemahan Lama)
12:5 Jikalau engkau berjalan serta dengan orang yang
berjalan kaki, maka dipenatkannya engkau; entah bagaimana halmu jikalau engkau
bercampur dengan orang berkuda! jikalau engkau harap hanya di dalam negeri yang
sentosa, entah apa akalmu apabila sebaklah Yarden?
Kenapa
orang fasik dibiarkan, rasa-rasanya Yeremia melihat hal ini tidak pas. Hamba
Tuhan ini seperti sedikit menyalahkan Tuhan. Walaupun sesungguhnya Tuhan tidak salah, tetap
itulah alam pikirannya Yeremia.
Kadang
kita dibawa pada arus pemikiran seperti ini, melihat orang yang jahat kenapa
aman-aman. Saya sudah serius dengan Tuhan kenapa harus ditimpa hal seperti ini.
Kita lupa bahwa satu saat orang yang disebut oleh Yeremia ini yaitu orang
fasik, ketika Tuhan datang dengan beribu-ribu malaikatNya, spesial mereka akan
dihakimi dan dihukum. Dulu Yeremia belum diberi Firman itu, tetapi sekarang untuk
kita. Jadi jangan kita teledor kita memandingkan hal seperti itu, nanti ada
waktunya Tuhan akan membalas mereka.
Yudas 1:14-15
1:14 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh
dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan
beribu-ribu orang kudus-Nya,
1:15 hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan
hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka
lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa
yang fasik itu terhadap Tuhan."
Orang
fasik ini yang dipermasalahkan Yeremia, kenapa mereka subur dan tidak ada
apa-apanya. Itu sama juga dengan Ezra. Jadi kita lihat di sini kemanusiaan itu
muncul. Tetapi Tuhan ternyata punya konsep tersendiri, punya cara tersendiri,
punya sistem tersendiri yang akhirnya mencengangkan Yeremia dan Ezra, yang akhirnya membuat mereka terpukau “ternyata kami salah menilai Tuhan”.
Yudas 1:16
1:16 Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan
mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka
mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang
untuk mendapat keuntungan.
Ini
ciri orang fasik. Ternyata bila Yeremia tahu dan mengerti, sekalipun tampak
bagus di luar, di dalamnya banyak menggerutu dan mengeluh tentang nasib,
hidupnya hanya menuruti hawa nafsu. Dan yang terakhir orang fasik itu suka
menjilat untuk mendapatkan keuntungan. Yeremia tidak tahu tentang ini, karena
ayat ini muncul ratusan tahun kemudian.
Sekarang
bagi kita sudah Tuhan proyeksikan Firman agar kita mengerti. Agar jangan kita
seperti Yeremia yang menguji dan memperbandingkan sehingga salah dalam menguji,
salah dalam memperbandingkan lalu Tuhan yang disalahkan. Ini masalah yang ulang berulang terjadi dari
masa ke masa, dari zaman ke zaman, dari waktu ke waktu.
Ketika
Yeremia menemukan hal seperti ini maka:
Yeremia 6:29
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari
api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus,
tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
Ternyata
kasih Tuhan sudah menjangkau mereka untuk memurnikan timah hitam ini. Itu
adalah sanga, itulah orang fasik. Tuhan sudah berupaya memurnikan mereka tetapi
mereka tidak menanggapinya. Upaya Tuhan untuk memurnikan timah hitam, tembaga
dan besi itu tidak mau mereka tanggapi. Berarti kasih sayang Tuhan sudah
menjangkau mereka tetapi tidak mereka tanggapi dengan serius.
Di
sini Tuhan memperlihatkan bahwa kasihNya sudah sampai kepada mereka tetapi
kasih itu ditolak. Artinya kasih Tuhan sudah sampai kepada kita untuk memulihkan
dan membersihkan kehidupan kita. Kasih Tuhan datang dengan berbagai ragam
dengan hikmat Allah dari tempat Yang Maha Tinggi. Tetapi kasih yang datang melawat
mereka dengan hikmat, ilham, pembukaan rahasia Firman dengan berbagai ragam
bentuk pelayanan, tetapi mereka tidak pernah merasa bahwa itu suatu kesalahan.
Termasuk saya dan saudara harus mengoreksi. Sehingga mereka tidak bisa lepas
dari timah hitam, tembaga dan besi. Timah hitam itu menunjukkan keduniawian,
lawannya yang rohani. Tembaga itu penghukuman dan besi itu kekerasan.
Kita
lihat bagaimana Tuhan bekerja. Puputan sudah menghembus. Siapa yang dimaksud
dengan puputan? Itu sarana untuk memberikan hembusan udara kepada api, dia
adalah hamba Tuhan yang menyampaikan nafas Tuhan, yang menyampaikan ilham Allah
kepada yang akan dikerjakan itu. Ini ragam pekerjaan yang juga pernah
dikerjakan oleh rasul Paulus. Jadi bagiku sudahlah, kalau tidak bisa diterima
apa boleh buat. Tetapi kami hamba Tuhan harus bisa menyampaikan nafas Tuhan
kepada orang-orang tertentu siapapun dia. Sebab udara yang dihembuskan lewat
puputan itu sama dengan nafasnya Tuhan.
Saya
takut kalau menyampaikan hanya imajinasiku sendiri, itu sangat berbahaya.
Tetapi kalau saya menyampaikan pembukaan rahasia Firman Tuhan maka saya tahu
saya aman disimpan di tarkasnya Tuhan, disembunyikan oleh Tuhan.
Yesaya 49:1-2
49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah,
hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan
telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang
tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku
menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Olehnya
kita lihat bagaimana pelayanan yang bercorak ragam dari Paulus. Sebab di sini
sarana sudah ada, ada hembusan nafas, ada api, ada godam. Apalagi sarana yang
tidak dilengkapkan kepada hamba Tuhan itu? Tuhan sudah beri sarana, berarti
sudah dia kerjakan. Dikatakan puputan sudah berhembus, berarti hamba Tuhan itu
sudah ada dalam pelayanan, tidak pangku tangan. Dan dia sudah sampaikan isi
hati Tuhan, apalagi yang tidak dia sampaikan. Perangkatnya sudah ada, ada
godam, ada palu, ada api, ada hembusan nafas. Coba kalau hembusan udara ini
dihentikan oleh Tuhan, mati konyol kita tidak bisa bernafas. Makanya mahal
sekali oksigen ini.
Kalau
bicara api dalam terang Tabernakel, itu ada di ruangan suci. Ada api di Meja Roti
Sajian, ada api di Pelita Emas dan ada api di Mezbah Dupa Emas. Hamba Tuhan
sudah berupaya, sebagai hamba Tuhan dia sudah berkerja. Tetapi apa boleh
dikata, yang harusnya keluar tidak keluar, yang tidak diharapkan justru itu
yang muncul. Bagiku dan bagi saudara tidak usah kaget. Tetapi jadi kaget bila diriku dan dirimu yang
seperti ini. Jangan justru yang keluar timah hitam itulah keduniawian, tembaga
itu penghukuman dan besi itulah kekerasan. Saya kaget kalau itu keluar dari
diriku, tetapi saya tidak kaget kalau itu keluar dari seseorang sebab sudah
Tuhan peringatan.
Kita
lihat bagaimana Paulus melayani dengan berbagai ragam cara.
Efesus 3:6
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena
Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan
peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Paulus
bergerak di kalangan bangsa kafir untuk merekrut mereka menjadi ahli-ahli waris
dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus.
Bagaimana caranya?
Efesus 3:7
3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut
pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan
pengerjaan kuasa-Nya.
Bisakah
kita protes Paulus sombong, merasa dia dianugerahkan, merasa dia mendapat
pemberian kasih karunia. Kadang kalau ada orang berbicara seperti ini langsung
dikritik, sombong, angkuh, sok mengerti. Padahal ini puputan sedang bekerja.
Efesus 3:8
3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang
kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada
orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
Kekayaan
Kristus itu adalah ilham, itulah nafas Allah. Itu kekayaan luar biasa kalau
kita mendapatkan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Itu adalah kekayaan Kristus
dan itu adalah hal yang paling indah. Itu sebabnya biarlah orang fasik itu
keluar maka akan muncul benda yang
indah. Kalau kita usir roh fasik maka akan muncul benda yang indah.
Inilah kekayaan Kristus dan inilah yang dibutuh oleh gereja Tuhan yang hidup
pada akhir zaman.
Karakteristik
orang fasik itu adalah timah hitam, tembaga dan besi. Itu semua dikategorikan
sanga, fasik, karat.
Amsal 25:4
25:4 Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah
benda yang indah bagi pandai emas.
Sanga
itu adalah orang fasik.
Mazmur 119:119
119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di
bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu.
Kalau
ini tidak dikeluarkan, tidak akan muncul benda yang indah. Yang muncul adalah
timah hitam. Timah hitam itu siapa?
Keluaran 15:10
15:10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi
mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat.
Siapa
mereka? Firaun, Mesir, orang-orang yang menghalang-halangi rencana Tuhan dalam
kehidupan orang Israel, orang-orang yang menghalangi rencana Tuhan dalam gereja
Tuhan hari-hari terakhir ini. Dia menghalangi dirinya dan menghalangi orang
lain untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Bahkan selalu berbahasa
“mengalir saja dari pada mengalami masalah” inilah roh Firaun yang bekerja di
hari-hari terakhir ini, itulah timah. Saya memperhatikan ini sangat ngeri. Jangan sampai saya sebagai
hamba Tuhan menjadi penghalang rencana Tuhan bagi gereja Tuhan. Seharusnya saya
menjadi mitra kerjanya Tuhan untuk membawa jemaat itu masuk pada rencana Tuhan.
Bukannya saya mengikuti maunya saudara tetapi mengikuti maunya Tuhan. Maunya
Tuhan membawa kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus dan kita dibersihkan
dari segala roh fasik ini. Jika tidak dibersihkan maka kita gagal.
Itulah
tangisan saya sebagai hamba
Tuhan, jika satu dua orang Tuhan percayakan untuk saya gembalakan tujuannya
supaya berhasil masuk dalam rencana Allah menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sebab
apa? Pelayanan kami hamba Tuhan jika benar maka akan Tuhan nikmati. Tuhan itu
suka menikmati pelayanan hamba Tuhan. Makanya untuk membersihkan sanga ini dari
kami para imam, supaya pelayanan kami berhasil dan hasil pelayanan kami
dinikmati oleh Tuhan. Itu tujuan pelayanan, bukan mencari dompet saudara.
Tetapi tujuannya supaya pelayanan kami dinikmati dan dirasakan sedap oleh
Tuhan. Makanya dimulai dari kami harus dibersihkan.
Ini
bahaya, kita bisa kena roh Firaun. Kalau saudara menjadi penghalangi rencana
Tuhan dalam dirimu berarti sudah kena roh Firaun. Kalau menghalangi orang lain
juga berarti double roh Firaun.
Kita
kembali pada Paulus.
Efesus 3:6-10
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena
Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan
peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya
menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai
dengan pengerjaan kuasa-Nya.
3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang
kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada
orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
3:9 dan untuk menyatakan apa isinya tugas
penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang
menciptakan segala sesuatu,
3:10 supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan
pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa
di sorga,
Berbagai
ragam:
1.
Puputan
sudah menghembus
2.
Udara
yang menghembus
3.
Api
4.
Godam
Kepercayaan
Tuhan jangan sampai disia-siakan. Untuk apa sebenarnya kepercayaan Tuhan di dalam
pelayanan? Supaya hasil pelayanan kami dinikmati oleh Tuhan. Tuhan ingin
menikmati pelayanan kita, Tuhan ingin menikmati pelayanan saudara. Kita mau ke
sana tetapi kadang kita tidak mau dibersihkan. Padahal kita rindu supaya hasil
pelayanan kita dinikmati. Rasul Paulus rindu apa yang dia usahakan untuk Tuhan
nikmati pelayanannya. Ini hasil yang dipersembahkan oleh rasul Paulus untuk
dinikmati oleh Tuhan, ibarat makanan disantap oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Ini
dia persembahkan untuk diterima oleh Tuhan, untuk dinikmati. Makanya rasul
Paulus ketika dipanggil menjadi rasul harus mengalami penyucian luar biasa. Api
penyucian Tuhan membakar dia dalam perjalanan ke Damsyik sampai dia buta.
Kita
lihat contoh dalam dalam Maleakhi pasal 3. Ayat 4 adalah tujuan dari ayat 3.
Maleakhi 3:3
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan
mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti
emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan
korban yang benar kepada TUHAN.
Ini puputan
yang berhembus yang ditangani langsung oleh Tuhan yang akan ditransfer kepada
orang Lewi atau imam. Supaya dipersiapkan menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada
Tuhan. Jadi hamba Tuhan lebih dahulu, gembala lebih dahulu.
Jadi
satu dua orang yang dititip oleh Tuhan tetapi berhasil saudara persembahkan,
itu 100% dinikmati oleh Tuhan. Biar 1000 jiwa tetapi tidak ada satupun yang
diterima oleh Tuhan itu berarti 0%. Jadi jangan membanggakan jumlah banyak dan
jangan kecil hati kalau melayani yang sedikit jumlahnya. Jika ada yang saudara layani bisa dipersembahkan kepada
Tuhan, anda lebih hebat dari yang melayani ratusan atau ribuan jiwa.
Maleakhi 3:4
3:4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan
menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti
tahun-tahun yang sudah-sudah.
Ini
yang mau Tuhan nikmati, hasil yang dipersembahkan oleh Yehuda dan Yerusalem.
Itu hasil dari garapan ayat 3 tadi. Ini yang kita sangat dambakan hari-hari
terakhir ini. Jika umat Tuhan mau digembalakan, silahkan. Jika dia bermain-main
apa boleh buat, itu terserah dia. Saya tidak bisa memaksa. Tetapi tugasku,
ragam pelayanan itu harus ada, ada puputan, ada udara yang berhembus, ada api,
ada godam. Tidak boleh perangkat ini tidak ada pada diriku, harus ada. Untuk
apa? Untuk membersihkan emas dan perak, membersihkan anak-anak Tuhan dan tentu
dimulai dari dalam diri gembala sendiri. Inilah yang kami gumuli.
Jadi ibadah itu bukan sebatas datang upacara.
Sebenarnya ibadah itu adalah tempat kita ditempa. Kapan emas dan perak itu bisa bersih kalau
tidak datang di tempat ada puputan. Jadi kehadiran kita dalam ibadah itu
bagaikan emas dan perak yang ingin dibersihkan. Bukan cuma datang menjalankan
ritual ibadah. Bahkan jika kita mau disucikan, apa tujuan penyucian itu? Untuk
diterima oleh Tuhan. Kenapa diterima? Karena inilah isterinya Tuhan yang sudah
dipersiapkan oleh hamba Tuhan lewat perangkat-perangkat tadi. Jika tidak, maka
akhirnya kehidupan itu menjadi perak yang ditolak. Anak Tuhan yang tidak
diterima oleh Tuhan. Siapa yang akan menangis jika gembala memperpersembakan
jemaat kemudian ditolak? Saya yang malu jika tidak ada yang diterima. Bukan
cuma malu tetapi dicambuk lagi
oleh Tuhan. Jadi ini perjuangan, pergumulan, pergulatan hamba Tuhan supaya umat
Tuhan itu dibersihkan agar diterima oleh Tuhan.
Jika
kita melihat di sini, ada api, ada puputan. Berarti itu adalah hamba Tuhan.
Udara berhembus atau nafas itu adalah pembukaan rahasia Firman untuk menghembus
supaya api menyala dan mudah dibersihkan emas tersebut. Tetapi coba kalau ini tidak ada. Tidak ada puputan, tidak ada hamba
Tuhan, tidak ada udara dihembus, tidak ada api yang menyala, tidak ada godam,
sampai hari kiamat tetap sama, tidak ada perubahan. Masalahnya di sini bukan
perubahan yang positif tetapi yang negatif. Ini yang tidak boleh terjadi bagi
kehidupan kita gereja Tuhan di penghujung akhir zaman ini.
Kita
kembali memperhatikan Yeremia pasal 7.
Mereka yang ditolak ini termasuk orang-orang yang mencemooh korban
tebusan. Tuhan sudah punya niat untuk mengembalikan dan memulihkan umat Tuhan,
tetapi sayang tanggapannya negatif.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi
orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Amsal
ini ditulis oleh Salomo. Ternyata ini dicemooh. Apa yang dicemooh? Pekerjaan
dari 4 perangkat tadi.
1.
Puputan,
berarti hamba Tuhan.
2.
Udara
yang berhembus, berarti pembukaan rahasia Firman.
3.
Api
yang membakar
4.
Palu
Inilah
yang dicemooh, diolok, ini
jangan terjadi pada diri kita. Ini adalah cara Tuhan untuk membenahi perak yang
ada sanga, membenahi emas yang ada roh fasik (sorga) di dalamnya sehingga kita menjadi bersih. Akhirnya kita menjadi anak
tebusan Tuhan yang diterima dan dinikmati oleh Mempelai Laki-laki Sorga, tujuan
kita ke sana. Syukur dan puji jikalau Tuhan berkenan.
Sudah
dilengkapi, tinggal bagaimana jemaat menanggapinya. Kalau saudara menanggapi
berarti saudara adalah perak yang dipersembahkan kepada Tuhan, berarti saudara
adalah emas yang dinikmati oleh Tuhan. Tuhan terima persekutuanmu dengan Dia. Tuhan
bawa kita masuk pada persekutuan tubuh yang menyatu dengan Dia sebagai kepala,
alangkah eloknya.
Di
dalam menyingkirkan roh fasik ini, maka pasti tampil benda yang indah. Dalam
kitab nabi Yesaya Tuhan katakan “Aku akan mengembalikan semua itu”. Tetapi
selalu paradoks, selalu bentrok.
Yesaya 1:21 (keadaan mereka masa lalu)
1:21 Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang
sudah menjadi sundal! Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran,
tetapi sekarang penuh pembunuh.
Yesaya 1:26 (hasil pemulihan)
1:26 Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti
dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan
kota keadilan, kota yang setia."
Yang
dulu sudah hilang yaitu keadilan sudah hilang, kesetiaan sudah hilang dan ada
penumpahan darah, sekarang Tuhan mau pulihkan. lewat apa? Lewat puputan. Lewat pekerjaan
Yeremia 6:29. Sebabnya gereja Tuhan mari kita tanggapi.
Bagaimana
lagi keadaan masa lalu mereka?
Yesaya 1:22
1:22 Perakmu tidak murni lagi dan arakmu bercampur
air.
Semua
yang mereka punya sudah tidak murni. Makanya Tuhan bermaksud mau memulihkan.
Yesaya 1:25
1:25 Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan
memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari
padanya.
Tuhan
sudah berupaya. Dan Yeremia bersaksi bahwa Tuhan sudah berupaya, tetapi tidak
berhasil
sebab ditolak oleh mereka.
Ini jangan terjadi pada diriku. Tuhan tidak mungkin tidak berhasil, Tuhan
selalu berhasil.
Disebutkan
dahulu mereka adalah kota keadilan, kota
setia. Tetapi praktek mereka justru salah. Bagaimana masa lalu mereka yang mau
dipulihkan oleh Tuhan.
Hosea 4:1-3
4:1 Dengarlah firman TUHAN, hai orang Israel, sebab
TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan
dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini.
4:2 Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri,
berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah.
4:3 Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh
penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di
udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap.
Bayangkan
ulah mereka ini:
1.
Mengutuk,
fitnah dan berbohong. Ini dosa kata-kata. Ini marak di tengah-tengah mereka.
Mazmur 50:19-21
50:19
Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
50:20
Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.
50:21
Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa
Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara
ini ke hadapanmu.
2.
Mencuri.
Inilah bagian yang ada di dalam kehidupan orang
fasik.
Mazmur 50:18
50:18
Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul
dengan orang berzinah.
3.
Membunuh,
tumpahkan darah, lakukan kekerasan, ini adalah anti damai, tidak suka damai,
tidak ada perdamaian. Itulah yang terjadi.
4.
Zinah,
tidak ada kesucian dalam nikah.
Ini
keadaan masa lampau. Ada upaya Tuhan mau memulihkan mereka kembali. Saya
percaya, jika kita menanggapi penampilan hamba Tuhan yang bagaikan puputan yang
membawa udara, artinya membawa pembukaan rahasia Firman Allah, walaupun
didorong pada api di pelita emas, di meja roti sajian dan di mezbah dupa emas,
harus kita terima. Tiga alat di ruangan suci itu semuanya ada api. Jadi
sebenarnya api yang dimaksud oleh Tuhan ini bukan sebatas api dapur sana tetapi
api kasih, api firman pengajaran dan api Roh Kudus. Ini yang menangani kita dan
api itu bekerja sama dengan puputan, yaitu hamba Tuhan. Satu saja tujuannya
yaitu mempersiapkan gereja menjadi Mempelai Wanita Tuhan sehingga ketika
dipersembahkan diterima dan dinikmati oleh Tuhan. Sebab ditangani hamba Tuhan
yang sudah mengalami Maleakhi 3:3 yaitu penyucian dan tetap akan mengalami
terus menerus.
Maleakhi 3:3
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan
mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti
emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan
korban yang benar kepada TUHAN.
Kita
perhatikan kembali dalam kehidupan kita gereja Tuhan akhir zaman ini. Ketika
kita dimasukan di dalam api, Tuhan duduk di situ, Dia tidak jauh. Mata Tuhan
melihat anda dan saya ada di dalam api. Mata Tuhan melihat anda dan saya ada di
Meja Roti Sajian, di Pelita Emas, ada di Mezbah Dupa Emas. Apa tujuannya? Tuhan
tidak akan membiarkan kita dibakar sampai habis. Setelah penyucian itu selesai
maka Tuhan akan cabut, tidak akan terus.
Jika
kita mengalami proses dibakar untuk mengalami penyucian, Tuhan tidak akan
membiarkan kita dibakar terus, ada waktunya Tuhan akan menghentikan.
Yesaya 28:28-29
28:28 Apakah orang waktu mengirik memukul gandum
sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai
hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak
dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.
28:29 Dan ini pun datangnya dari TUHAN semesta alam;
Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.
Begitu
Tuhan melihat bapak itu keadaannya begini dan begitu, dia mendengar Firman
sampai mengerti, jadi stop. Jadi setelah dia mengerti dan melakukan maka saat
mendengar Firman Tuhan itu lagi dia sudah menikmati. Itulah kalau Tuhan mau
melakukan sesuatu kepada kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini.
Roh
fasik ini sangat merusak pekerjaan penebusan.
Amsal 16:4
16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya
masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Orang
fasik yang merusak perak ini justru disimpan untuk hari malapetaka. Ini jangan
terjadi dalam diri kita.
Mari
kita melihat contoh dalam Zakharia pasal 5. Saudara lihat pada ayat 5 dan
selanjutanya, bagaimana di sana ada kerja sama tiga perempuan menangani efa
atau gantang. Gantang ini punya tutup timah. Gantang ini besar, ukurannya
sekitar 36 liter, jadi bisa orang masuk di dalamnya. Ini gereja kedagingan. Dia berlindung dalam Efa. Artinya
dia berlindung pada Firman tetapi pekerjaannya daging.
Perempuan
dalam gantang itu diangkat oleh dua perempuan. Dua perempuan ini memakai sayap
burung ranggung. Burung ranggung ini tahu tentang musim dan dia suka menaruh
sarangnya di pohon Sanobar. Ini gambaran gereja Tuhan tahu soal waktu, dia tahu
kita sudah ada pada masa yang bagaimana. Dia tahu pohon Sanobar, itu adalah
bagian-bagian papan Bait Allah menjadi lantai Bait Allah. Dan pohon sanobar
juga dijadikan kapal saudagar. Tetapi ingat, jangan sampai kita tahu Firman
tetapi yang kita tangani adalah Babel, ini berbahaya!
Zakharia 5:5-8
5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu,
katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul
itu!"
5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya:
"Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah
kejahatan mereka di seluruh negeri!"
5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat,
dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah
kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan
dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
Perempuan
ini sempat diangkat, tetapi dia tidak mau keluar, berupaya dilepaskan. Artinya dia tetap mempertahankan
kefasikannya. Ini gereja palsu, Babel.
Zakharia 5:9
5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat:
tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap
mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di
antara bumi dan langit.
Jadi
pekerjaan dua perempuan ini nomor satu disebut adalah bumi, bukan langit. Yang jadi urutan pertama adalah persoalan
bumi, bukan langit. Jadi walaupun saya katakan “waktu begini dan begitu. Pohon
sanobar ini dan itu”. Tetapi kalau persoalan dunia yang dominan, maka sayalah
perempuan itu. Saya hanya bekerja melayani Babel, bukan menangani Yerusalem.
Sekarang dipertanyakan oleh Tuhan apakah kita sekarang ini melayani roh
mempelai atau melayani Babel. Kita sudah lihat pekerjaan Babel, selalu
menjunjung timah, berarti menjunjung yang duniawi (daging).
Mazmur 104:17
104:17 di mana burung-burung bersarang, burung
ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;
Sanobar
ini adalah kayu yang ada di Libanon, ditebang, dijadikan papan, lalu dilapisi
dengan emas dan menjadi lantai dan dinding Bait Allah. Ini adalah kayu yang tahan air, ini evolusi dari duri
menjadi Sanobar.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai
ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai
kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.
Saya
takut kalau saya bicara Bait Allah tetapi bumi yang utama, saya tidak beda
dengan perempuan yang mempunyai sayap burung ranggung. Padahal sayap yang kita
pakai terbang bukan sayap burung ranggung tetapi sayap burung nazar.
Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui
musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada
waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Burung
ranggung tahu musimnya, tetapi umat Tuhan tidak kenal hukum Tuhan. Jadi dua
perempuan ini gambaran pelayan-pelayan Tuhan yang membangun Babel, bukan
Yerusalem, walaupun dia bicara soal Bait Allah (Sanobar) dan dia bicara soal
waktu, Tuhan sudah segera datang.
Jangan cuma slogan, ini untuk saya. Kasihan sidang jemaat kalau saya seperti
ini.
Berarti
mereka bekerja hanya untuk kepentingan Babel. Ini yang Tuhan koreksi. Sebab
kota tujuan kita melayani bukan Babel tetapi Yerusalem Baru. Babel itu ada di
atas bumi, kalau Yerusalem Baru turun dari Sorga.
Zakharia 5:9
5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat:
tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun
sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang
itu di antara bumi dan langit.
Yang
menjadi prioritasnya malah bumi dulu baru langit, yang jasmani baru yang rohani.
Kadang pelayanan tidak mau mengalami tantangan sehingga dia katakan “mengalir
saja dari pada cari masalah”. Kalau saya dilayani pendeta seperti itu akan saya
tinggalkan!
Jika
bumi yang utama berarti Babel, akhirnya binasa. Jika langit yang utama berarti
Yerusalem Baru, akhirnya hidup yang kekal bersama dengan Tuhan. Yang mana yang
kita cari. Mulai ditanya pada diriku sebagai hamba Tuhan. Apakah saya melayani
kepentingan Babel? Ciri melayani kepentingan Babel adalah selalu bicara yang
duniawi, selalu perkara bumi, tidak ada hubungannya dengan Yerusalem Baru. Kalau
itu yang dominan dalam pemberitaan berarti saya mengajar yang binasa pada
jemaat. Sebab yang duniawi itu pasti binasa. Dan kalau itu dominan dalam
pelayanan berarti saya mendrop perkara yang binasa bagi jemaat. Ini sangat
berbahaya.
Puputan
berarti keberadaan seorang hamba Tuhan. Ada hembusan nafas, berarti ada udara, ada
pembukaan rahasia Firman Allah, ada ilham. Corak ragam nafas itu menghasilkan 4
hal.
II Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
1.
Mengajar
itu untuk membuat kita kudus sama dengan Tuhan.
2.
Menyatakan
kesalahan itu supaya kita dipulihkan.
3.
Diperbaiki
kelakuan supaya Tuhan diam bersama dengan kita.
4.
Dididik
dalam kebenaran, sehingga kita tidak keluar dari Firman.
2 Petrus 3:13
3:13 Tetapi
sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru,
di mana terdapat kebenaran.
Hasilnya
orang yang melayani seperti itu luar biasa, diwarnai istilah “berbuah baik”.
II Timotius 3:17
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Tuhan
sudah persiapkan kita untuk berbuat baik. Dan ini memang adalah ciri Mempelai
Wanita.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk
membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya
suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Sekarang
puputan berhembus, hamba Tuhan bekerja keras. Tentu kami hamba Tuhan lebih dulu
dibersihkan dengan api supaya kami bisa mempersembahkan kepada Tuhan. Bangganya
kami kalau diterima oleh Tuhan apa yang kami persembahkan. Coba saudara
persembahkan sesuatu pada seseorang kemudian dia pukul tangan saudara alias ditolak. Bagaimana perasaanmu?
Kami
bekerja keras seperti puputan untuk menyampaikan udara sorga kepada saudara
itulah pembukaan rahasia Firman Tuhan, ilham Allah.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar