I Korintus 3:9-11
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah.
3:10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang
dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah
meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap
orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat
meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus
Kristus.
Jadi kita disebut oleh Firman Allah
adalah ladang Allah dan pelayan Tuhan disebut bekerja bersama Tuhan. Kalau
bicara tentang Allah, maka Firman itu adalah Allah.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Jadi seorang pelayan dia bergerak
pada koridor/bingkai Firman.
Kalau saya mengaku bekerja bersama dengan Tuhan lalu saya keluar dari koridor
Firman berarti saya pengkhianat di hadapan Tuhan. Tanpa kita sadari kita
berpikir masih ada pada koridor Firman padahal kadang kala sudah keluar,
berarti ayat ini dikhianati.
Padahal Tuhan katakan hamba Tuhan bekerja bersama dengan Tuhan berarti bersama
dengan Firman. berarti ruang gerak hamba Tuhan dibatasi oleh koridor Firman, tidak boleh keluar dari sana.
Hamba Tuhan sering katakan bekerja di ladangnya Tuhan.
Kadang kala kita keluar dari konsep itu. Padahal kita bekerja di ladang Tuhan supaya
ada hasil dan hasil itu untuk dipersembahkan kepada Yesus.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kalau hasil garapannya benar maka
tidak akan ditolak oleh Tuhan, pasti akan diterima oleh Tuhan Yesus, inilah
Mempelai WanitaNya hasil dari garapan Firman itu sendiri.
Jika gereja disebut ladang Tuhan, maka tidak boleh dalam satu ladang ditanam dengan dua jenis benih, itu larangan Firman, itu
anjuran Firman. Jadi ladangnya Tuhan ini sudah Tuhan wanti-wanti jangan ditanam
dengan dua jenis tanaman.
Imamat 19:19
19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku.
Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua
jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
Kalau dulu secara lahiriah, hurufiah,
sudah Tuhan berikan patok, apalagi gereja adalah ladang Tuhan. Kita ini ladangnya Tuhan, masakan ada benih Firman lalu
ada benih lain yang ditanam, berarti keluar dari koridor Firman.
Ingat, Yesus segera akan datang. Yang akan masuk dalam
penyingkiran hanya yang hidup dalam koridor Firman. Yang tidak masuk koridor
Firman akan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus dan hal itu sudah
dekat. Ini yang saya takutkan sebagai hamba Tuhan, makanya saya selalu tekankan
dalam pelayanan agar kita bersih dan murni. Firman itu sendiri yang
membersihkan karena Firman itu kebenaran, kebenaran itu putih. Bagaimana kalau
pakaian putih ditaruh atribut lain? Jadinya kotor. Biarlah kita benar-benar
menjadi ladangnya Tuhan, izinkan benih yang satu itu ditabur dalam kehidupan
kita bersama, jangan ada benih yang
lain.
Ketika Yesus 3,5 tahun melayani di
ladangnya Bapa, Yesus ditantang oleh orang-orang yang katanya orang percaya,
umat Tuhan. Padahal Yesus yang punya Firman, Yesus yang punya ladang, tetapi
kenapa malah dilawan. Itulah yang menjadi masalah di hari-hari terakhir ini.
Dalam Matius pasal 15 dan Markus pasal 7 jelas Yesus dilawan dengan adanya
tanaman lain yang mereka pertahankan dengan mati-matian. Yesus adalah Ilahi, Dialah Firman, namun dilawan
mati-matian karena Dia tidak mau di ladangNya ada tanaman yang lain. Sampai
laporan kepada Yesus “apa yang Guru ucapkan tadi membuat mereka sakit hati”.
Jika Tuhan mau memurnikan kehidupan gereja Tuhan, jika mau dikembalikan pada eksistensi
yang tepat dan benar, jika mau memulihkan gereja Tuhan, pasti akan mendapat
perlawanan. Itu resiko seorang hamba Tuhan jika dia bekerja pada bingkai
Firman.
Ketika konfrensi pertama gereja hujan
awal, dalam Kisah Para Rasul pasal 15, inilah yang mengganggu sehingga diadakan konfrensi sekitar tahun 50
setelah Yesus naik ke sorga. Persoalan yang satu inilah yang dikatakan
menggelisahkan dan juga mengoyahkan.
Kisah Para Rasul 15:24
15:24 Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang
di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan
menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Apa yang menggelisahkan mereka?
Tanaman yang lain yang dipaksakan oleh mereka. Bukan lagi tanaman Firman yang
lebih utama tetapi tanaman yang lain. Hal ini menimbulkan keributan. Jika
kebenaran Firman ditampilkan maka orang yang tidak setuju dengan kebenaran
Firman selalu menimbulkan keributan, menggelisahkan dan menggoyahkan. Ini yang
seringkali terjadi dalam gereja Tuhan, padahal kita dibangun oleh Firman Tuhan untuk menjadi
tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita atau menjadi belahan jiwanya Tuhan.
Akhir zaman ini kita butuh pembukaan
rahasia Firman. Dan rahasia itu dibukanan oleh kerelaan hati Tuhan. Tuhan
bukakan Firman kepada kita bangsa kafir untuk mendorong kita bertemu dengan
Tuhan Yesus sebagai kepala untuk mendapatkan kebahagiaan yang
sangat luar biasa.
Mengapa ladang Tuhan tidak boleh
ditanam dua jenis tanaman. Tanaman Tuhan itu adalah Firman. Tanaman yang lain
itu apa? Seringkali itu menjadi argumentasi karena mau mempertahankan tanaman
yang lain itu. Padahal Tuhan katakan “akan Ku cabut sampai ke akar-akarnya!”.
Matius 15:12-13
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya
kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu
sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak
ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Ini masalah yang besar dalam gereja
Tuhan. Injil Matius pasal 15 ini terbagi 3 wilayah:
1. Wilayah Yahudi.
2. Wilayah Sidon (wilayah kafir).
3. Wilayah tapal batas.
Tuhan temukan di wilayah orang
Yahudi, sekarang di wilayah orang Kristen, ada tanaman yang lain yang Tuhan
jumpai, ini yang mengganggu rohani kita. Sekarang ini tanaman itu yang dominan.
Kalau bicara Firman hanya sebentar. Tetapi kalau persoalan tanaman itu (adat istiadat) bisa berhari-hari, jika tidak maka
itu menggelisahkan dan menggoyahkan.
Siapa yang mengatakan akan dicabut?
Yesus! Siapa Yesus? Kepala gereja, Mempelai Laki-laki Sorga, Imam Besar, Raja
di atas segala raja. Jadi kalau mempertahankan tanaman yang lain berarti
bentrok dengan Dia, melawan Dia. Bagaimana mau ke sorga kalau bentrok dengan Pemilik
sorga. Bagaimana mengatakan Tubuh Kristus sementara melawan Kepala. Bagaimana
mengatakan anak kerajaan sementara Raja itu dilawan. Ini yang menjadi masalah.
Sehingga nanti orang seperti itu Tuhan izinkan masuk aniaya antikristus selama 3,5 tahun.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Ini yang menjadi keprihatinan kami
sebagai hamba Tuhan karena masa itu sudah dekat di depan kita, supaya jangan
kita terhindar
yaitu masuk dalam
penyingkiran gereja, itu yang kita butuh. Itu sebabnya Tuhan bukakan isi hati, kerinduan
hatiNya, pikiranNya dan perasaanNya kepada kita di akhir zaman ini.
Akhirnya apa yang Tuhan katakan?
Matius 15:14
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang
menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh
ke dalam lobang."
Jika kita mempertahankan tanaman lain (adat istiadat) seperti orang Yahudi saat itu maka
kita dicap oleh Tuhan Yesus sebagai orang buta. Ini yang berbahaya, saya tidak
mau menjadi hamba Tuhan yang buta menuntun orang buta.
Ulangan 27:18
27:18 Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke
jalan yang sesat. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
Saya berjuang sebagai hamba Tuhan,
oleh kemurahan Tuhan saya bisa dibangunkan Tuhan biasanya jam 3 subuh dan duduk menyembah sampai 5:30. Kenapa? Karena saya mau hubunganku
dengan Tuhan harmonis. Pekerjaanku hanya berdoa dan pelayanan Firman. Mengapa? Agar
jiwa yang saya pimpin jangan sampai terjebak dalam lubang yang ada kotorannya (bustanos).
Kalau Tuhan katakan pempimpin buta
maka harus ada kewaspadaan yang tinggi bagi kami hamba-hamba Tuhan. Sebab kalau
buta, cirinya Yesaya 56:10-11. Akhirnya dia akan kena Yesaya 56:9. Ayat 9 ini
wujudnya dalam Wahyu 19:17-18.
Yesaya 56:10-11
56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah
orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah
anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka
tidur saja;
56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang.
Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua
mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Dia cari jalan sendiri, bukan lagi di
dalam koridor Firman, keluar dari koridor Firman. Orang seperti itu masuk pada
ayat 9, ada pesta, Tuhan mengadakan perjamuan besar untuk binatang buas.
Yesaya 56:9
56:9 Hai segala binatang di padang, hai segala
binatang di hutan, datanglah untuk makan!
Kepada kita selalu diingatkan oleh
Tuhan sebab pesta binatang buas itu adalah dalam wahyu 19:17-18. Tetapi Wahyu 19:1-9 adalah pesta nikah Anak
Domba Allah. Siapa yang dia makan? Pelayan-pelayan Tuhan.
Wahyu 19:17-18
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di
dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang
terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk
turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging
semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua
penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang
kecil maupun yang besar."
Saya sebagai hamba Tuhan masakan saya
mau menjadi santapan antikristus binatang buas, saya tidak mau. Binatang yang
keluar dari laut, keluar dari darat, semuaya disebut kombinasai binatang buas.
Itulah antikristus yang akan menguasai seluruh dunia ini, tidak ada sejengkal
tanah yang tidak dia kuasa, karena memang Tuhan memberikan kesempatan kepada
mereka. Saat itu mempelai perempuan
sudah disingkirkan dan yang tertinggal akan disantap oleh binatang buas,
artinya mengalami derita sengsara penganiayaan.
Firman Allah berkata gereja adalah ladang Tuhan, tujuannya supaya ada hasil. Hasil
ladang inilah yang dibanggakan oleh Tuhan. Kalau Tuhan bangga akan hasil
ladang, hasil garapan Tuhan bersama hamba Tuhan, masakan saya tidak bangga
hasil ladang jadi kebanggaan Tuhan. Inilah yang dicari
Tuhan, ladang Tuhan ini apakah menghasilkan sesuatu yang membanggakan Tuhan.
Apakah sidang jemaat yang dipercayakan Tuhan kepada kami bisa menghasilkan
sesuatu yang dibanggakan oleh Tuhan? Cirinya:
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang
sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,
yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan
perbuatan,
Penekanannya adalah umat yang taat
dalam perkataan dan perbuatan, itulah kebanggaan Allah. Firman Tuhan itu
tujuannya kepada ladang yang Tuhan suruh kami garap dan kami bekerja sama
dengan Tuhan, artinya kami ada dalam koridor Firman. Tujuan menggarap supaya
ada hasil yang kelak bisa kami persembahkan. Sehingga satu saat kami bermegah
melihat jemaat dan jemaat bermegah melihat gembalanya. Saling bermegah,
mengapa? Gembala bermegah melihat hasil garapannya dan jemaat bermegah melihat
gembalanya yang berhasil.
II Korintus 1:14
1:14 seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari
kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti
kami juga akan bermegah atas kamu.
Makanya di dalam I Tesalonika
dikatakan jemaat itu adalah mahkota gembala. Tetapi bagaimana kalau gembala
suka diganti-ganti, siapa yang pakai mahkota nanti? Itu sebabnya ada kriteria
dalam penggembalaan, salah satunya jangan buta.
Tantangan bagi hamba Tuhan, seberapa jemaat yang dipercayakan
agar kita garap dalam Firman, Roh dan kasih Tuhan untuk dipesembahkan kepada
Tuhan. Kalau dia taat dalam perbuatan dan perkataannya maka diterima oleh
Tuhan. Itu adalah kebanggaan gembala dan jemaat juga bermegah karena pelayanan
gembala. Penggembalaan, bukan hanya sekedar
upacara ibadah tetapi pentingnya peran gembala. Itu sebabnya gembala ada
persyaratannya dalam I Timotius 3:1-7.
Nanti akan terjadi dua pesta Tuhan
tetapi berbeda suasana. Pesta Tuhan yang pertama adalah Pesta Nikah Anak Domba
Allah karena Dia telah memiliki Mempelai WanitaNya, itulah gereja yang dipersembahkan
oleh gembala dan yang diterima oleh Tuhan.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Bahasa haleluya menggelagar di sorga
sebab pesta nikah akan segera digelar.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Semoga saudara yang ada di sini adalah
mempelai wanitaNya. Karena kita sedang bertunangan dengan Yesus secara
rohani, bukan secara jasmani. Gereja diibaratkan seorang wanita yang
bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Dalam Yesaya 54:5 Tuhan belum punya
tubuhNya tetapi Dia sudah mengaku “Aku suamimu, penebusmu.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Dalam Yeremia 2:2 Tuhan berkata “Aku suamimu, kamu
isteriku” tetapi pada pasal 3 Tuhan menceraikan mereka.
Yeremia 2:2
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan
mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa
mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau
mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
Sebagai ladangnya Tuhan mari kita
bersihkan diri lewat pekerjaan Firman pengajaran. Sebab ladang itu selalu dibersihkan. Jangan
tumbuh duri dan onak. Siapa punya tugas? Gembala yang bekerja sama dengan Allah. Berarti gembala menggunakan Firman
untuk membersihkan ladangnya Tuhan. Bukan menggunakan kekuasaan dan kekuatan,
apalagi pakai cara lain.
Jangan diganggu gugat eksistensi
kebenaran Firman, itu yang menyebabkan Yesus marah. Tetapi sekarang ini orang
ngotot. Apa kata rasul Paulus menghadapi tanaman yang lain ini? Sebelum
mengenal Yesus rasul Paulus paling ngotot mempertahankan tanaman ini. Tetapi
begitu dia kenal Tuhan, dia rela lepaskan semuanya.
Galatia 1:14
1:14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju
dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang
sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.
Orang yang mempertahankan adat
istiadat ini sama dengan rasul Paulus sebelum bertobat. Rasul Paulus ini adalah
rasul yang diangkat oleh Tuhan spesial bagi kita bangsa kafir. Sampai dia
katakan “aku tidak malu diangkat menjadi rasul bagi bangsa kafir”.
Galatia 1:15
1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak
kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
I Korintus 15:8
15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia
menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum
waktunya.
Rasul Paulus menggambarkan dirinya
sebagai anak prematur. Jika pergi ke rumah bersalin, anda melihat anak yang
lahir prematur, pasti ditaruh di inkubator, berarti ditangani khusus, spesial.
Rasul Paulus ditangani khusus oleh Tuhan untuk menangani umat Tuhan dari bangsa
kafir. Ini pelayan khusus yang dipersiapkan Tuhan untuk mempersiapkan gereja
Tuhan untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Jika ada pesta pernikahan Tuhan Yesus, maka ada pesta yang lain.
Wahyu 19:17-18
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di
dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang
terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk
turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging
semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua
penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang
kecil maupun yang besar."
ini adalah orang-orang yang tidak
kenal Tuhan dan tahu Tuhan tetapi tidak taat.
2 Tesalonika 1:8
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal
Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
Mereka menjadi santapan binatang
buas. Artinya inilah kehidupan yang akan masuk dalam aniya 3,5 tahun. Tuhan Yesus
bicara tentang itu dengan air mata. Yesus menangis karena melihat keadaan
kedepan. Dia ceritakan dalam Matius pasal 24, Markus pasal pasal 13, Lukas
pasal 21. Dia ceritakan bagaimana tanda-tanda kedatanganNya, hal-hal ini yang
akan terjadi, termasuk sengsara yang besar ini. Sampai Dia menangis karena
melihat penderitaan manusia yang hidup akhir zaman. Saya sebagai hamba Tuhan mendorong
bapak ibu saudara sekalian jangan melangkah ke sana. Mari kita melangkah ketemu
Yesus. Ketika peristiwa pharusia kita
disingkirkan oleh Tuhan. Sesudah 3,5 tahun aniaya antikristus baru peristiwa ephifani, kita
melihat Yesus di awan-awan dan kita terangkat ke sana.
Mari kita perhatikan ini lebih
dahulu. Jangan sampai dalam pesta nikah seperti ini yang lebih dominan yang
ditangani bukan Firman tetapi adat. Firman hanya sekedar karena orang Kristen,
tetapi yang paling banyak dibahas adalah adat yang bukan tanamannya Tuhan.
Bahkan itu kadang menimbulkan keresahan dan kegelisahan.
Adat ini cara iblis supaya dia
mendapatkan keuntungan. Setelah orang itu melakukan kesalahan, binatang piaraan yang disembelih, itu berarti sudah
mengkhianati darah Yesus. Sebab pengampunan hanya oleh darah Yesus bukan darah
sapi! Ini yang ngotot mau dilakukan, bila tidak dilakukan rasanya hambar
padahal itu sudah melawan darah Yesus! Kalau hamba Tuhan berada dalam koridor
Firman, tidak
akan berani melawan
kebenaran Allah.
2 Korintus 13:8
13:8 Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang
dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.
Saya cinta Firman karena saya tahu
saya diangkat hanya karena korban
Kristus, bukan darah sapi. Dulu sebelum korban Kristus memang ada korban domba
dan lembu, tetapi sekarang malah pakai darah binatang lagi. Kalau penyebab gereja tidak siap adalah
gembala, betapa riskannya kehidupan itu. Itu sebabnya dalam ibadah ini mari kita
perhatikan Firman supaya kita sungguh-sungguh diarahkan bertemu Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga. Kita menjadi belahan jiwanya Yesus, Yesus menjadi belahan
jiwaNya. Itu tujuan pemberitaan Firman.
Sesudah bicara ladang, Firman Tuhan
bicara bangunan atau rumah. Kemudian rasul Paulus memberikan penekanan ada yang
membangun dari emas, perak dan permata. Bila dibakar, dia tidak apa-apa. Berarti
pekerjaan pelayanannya tidak bisa lepas dari emas yang menunjuk kemuliaan
Allah. Ayub berkata “sekalipun aku dibakar, aku akan keluar seperti emas yang
murni”. Itu kehidupan yang rohaninya luar biasa.
Bicara perak bicara penebusan, itu
adalah orang yang menghargai korban Kristus. Jadi dia membangun tidak segan
masuk dalam kancah ujian apa saja karena dia tahu akan keluar bagaikan emas.
Membangun rumah dari emas, perak dan permata, 10 tahun belum tentu ada 1.
Tetapi yang dari kayu, jerami dan rumput sudah jadi ratusan bangunan. Jangan sampai saya sudah
punya pondasi yang benar tetapi membangun dengan kayu. Kayu itu menunjuk hawa
nafsu daging. Rumput itu menunjuk kefanaan, membangun dari bahan yang fana. Jerami bicara
kesia-siaan. Kalau bangunan seperti ini Tuhan katakan jika diuji dengan api, dia terbakar dan
akan rugi.
I Korintus 3:11-12
3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat
meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus
Kristus.
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan
emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
3 bahan mulia dibanding 3 bahan fana. Tetapi 3 bahan yang terakhir ini bisa banyak hasilkan bangunan
dibandingkan bangunan yang dibangun dari emas, perak dan permata. Misalnya saya
pakai mahkota jerami, lalu kena jilatan api, saya juga bisa habis terbakar. Semoga kita tidak seperti itu.
Kalau Yohanes masih dalam kandungan
sudah bersukacita mendengar salam dari Maria karena dalam kandungan Maria ada
Yesus. Ketika Yohanes sudah di ladang pelayanan, dia berkata “Aku sahabat
Mempelai dan Aku bersukacita mendengar suara Mempelai dan sukacitaku penuh”. Jadi
anak-anak Tuhan atau yang mengaku Kristen kalau mendengar Firman tidak
bersukacita, dia bukan calon mempelai. Dia adalah orang yang akan dimangsa oleh
antikristus.
Jangan kita mempertahankan hal yang
justru bertentangan dengan Tuhan.
Matius 15:12
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya
kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu
sandungan bagi orang-orang Farisi?"
Tradisi orang Yahudi kalau mereka
pulang dari pasar atau dari kuburan mereka akan menyiram tangan mereka dengan
air dari telur ayam yang sudah dikeluarkan isinya. Itu yang dimaksud oleh orang-orang Farisi bahwa murid-murid Yesus
tidak cuci tangan. Kalau tidak dilakukan, berarti itu melawan adat. Makanya murid-murid Yesus tidak melakukan
itu.
Yesus menegur mereka, jangan karena
kepandaianmu sehingga mengesampingkan Firman padahal itu yang utaman. Yang
punya sorga, Yang mati di Golgota, Raja segala raja, Yesus yang bicara pada
waktu itu. Kemudian waktu Yesus berkata “kamu sia-sia beribadah, karena adat
istiadat yang kamu utamakan” mereka tidak bisa terima malah sakit hati.
Matiua 15:13
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak
ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Yang bicara ini adalah Yesus. Saya
bekerja bersama dengan Yesus, saya tidak bisa protes Dia, saya harus ada pada
kehendakNya, saya pasanganNya.
Matius 15:14
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang
menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh
ke dalam lobang."
Inilah yang bahaya. Sekali lagi, konferensi pertama hamba Tuhan sekitar tahun
50 setelah Yesus, justru bicara masalah ini. Dalam rapat itu dikatakan
“orang-orang ini menghalang-halangi orang lain untuk datang kepada Yesus”. Mereka menghalang-halangi untuk masuk pada
tubuh Kristus. Ini yang jangan terjadi pada diriku dan diri bapak, ibu
sekalian. Termasuk keluarga yang akan menggelar pesta nikah kelak.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar