Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 7:15-17
7:15
Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam
di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan
kemah-Nya di atas mereka.
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan
dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17
Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka
dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala
air mata dari mata mereka."
Di
dalam kitab Wahyu ada 35 kali disebut Anak Domba. Perjanjian Baru ini dibuka
dengan nama Yesus pada kedatanganNya pada kali yang pertama. Dan dikunci dengan
Wahyu 22:20 yaitu kedatanganNya pada kali yang kedua, yang juga nama Yesus
ditampilkan. Jadi tokoh sentral dalam Alkitab adalah pribadi Yesus.
Di
sini pribadi Yesus ini tampil dalam pelayanan penggembalaan kepada orang-orang
yang disebut keluar dari sengsara besar. Sengsara besar di sini belum dikatakan
3,5 tahun aniaya. Sengsara di sini adalah kehidupan Kristen yang menembusi
perjalanan hidupnya sekalipun banyak masalah yang dia hadapi, tetapi oleh
pertolongan Tuhan dia berhasil menembusi pintu tirai. Itulah perobekan daging
dan dalam perobekan daging pasti berdarah. Untuk merobek daging kita itulah
perjuangan yang berat, itulah sengsara bagi daging kita.
Gereja
Tuhan yang berhasil seperti ini mutunya sama dengan 144.000 orang Israel yang
adalah buah sulung. Mutu dari kehidupan yang kita baca tadi satu level dengan
144.000, berarti ini adalah buah susulan. Buah susulan ini terdiri dari kita
bangsa kafir. Tidak disebutkan jumlahnya hanya disebut tak terbilang. Semoga
saudara ada dalam jumlah yang tidak terbilang ini. Masakan orang lain bisa lalu
kita tidak bisa, harus ada tekad seperti itu.
Buah
sulung dan buah susulan ditangani sama oleh Tuhan. Buah sulung atau buah
bungaran ini ditangani oleh imam. Berarti kehidupan yang bisa dijamin berhasil
masuk dalam ketegori tidak terbilang banyaknya ini adalah orang Kristen yang
menghargai hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk dia dihadapan Tuhan. Hamba Tuhan,
khusus gembala punya tugas menimang-nimang sidang jemaat di hadapan Tuhan,
menggerak-gerakan sidang jemaat di hadapan Tuhan. Artinya dia melihat dan mengawasi jangan sampai sidang jemaat ini
tertidur. Dia lihat jangan sampai jemaat itu lengah. Sebab kalau lengah pasti
iblis masuk dan kalau iblis sudah masuk pasti itu menimbulkan banyak masalah.
Itu
sebabnya umat Tuhan tempatkanlah dirimu sebagai buah sulung atau buah bungaran
maupun buah susulan. Kita ditangani oleh hamba Tuhan di dalam penggembalaan
supaya saudara nanti benar-benar menikmati Tuhan membentangkan kemah untuk
melindungi saudara sehingga engkau tidak lapar dan haus lagi. Kapan kita tidak
lapar dan haus lagi? Ketika kita ada dalam penggembalaan. Ini adalah makanan
yang harus kita nikmati sehingga kita tidak akan lapar. Artinya dijamin tidak
akan ada kelaparan selalu ada stok, selalu ada makanan, selalu ada persiapan.
Yohanes 6:35
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti
hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Ini
makanan yang membuat kita tidak lapar dan kita peroleh di dalam penggembalaan,
itu tugas kami hamba Tuhan. Kita makan berarti kita bersekutu dengan roti yang
hidup yang turun dari sorga, itulah Yesus. Lewat pelayan penggembalaanNya yang
dipecayakan kepada kami hamba-hamba Tuhan, maka dijamin stok tidak akan habis,
saudara tidak akan lapar. Di dalam penggembalaan inilah saudara diunjuk-unjuk.
Jika kami lihat ada saudara sepertinya mengalami masalah maka kami tetap
menangani agar kalian tetap siuman dan sadar untuk mempersiapkan diri menyambut
kedatangan Tuhan dan hamba Tuhan mempersembahkan saudara kepada Tuhan dan tidak
ditolak. Artinya kita mendapatkan bentangan kemah dan kita mendapatkan
perlindungan dari Tuhan.
Baik
buah susulan mutunya dengan buah hulu hasil jadi sama, semua warna dan gerakannya sama. Baik buah sulung atau buah
bungaran, 144.000 orang Israel dan buah
susulan yang tidak terbilang banyaknya, sama mempunyai label hamba Tuhan,
pelayan Tuhan. Berarti kita umat Tuhan yang mau masuk dalam pembangunan Tubuh
Kristus harus terlibat sebagai pelayan-pelayan dalam rumah Tuhan. Kita cari apa
yang saya harus kerjakan untuk pekerjaan pelayanan Tuhan. Kita cari peluang dan
kalau saudara punya niat dan minat pasti Tuhan tunjukkan “ini tempatmu, engkau
bagaikan jari kelingking, walaupun cuma untuk korek-korek telinga”. Kita harus
terlibat, kita tidak boleh stagnan, tidak boleh diam. Sebagai bagian dari sel
dalam tubuh tidak boleh ada yang mati. Jika mati maka dia akan keluar dari
persekutuan tubuh Kristus. Kalau sel itu hidup maka dia akan hidup dan
berkembang. Dan dijamin hidup itu akan mendapat bentangan Tuhan.
Buah
susuluan ini yang dicari oleh Tuhan. Apa tujuannya? Untuk menawar rasa lapar.
Markus 11:12-13
11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas
murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah
berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada
pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain
daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
Yesus
merasa lapar, artinya Yesus ingin mendapatkan pelayanan. Apa yang Dia cari di
sini? Sebenarnya yang dicari ini adalah buah sulung. Sebab pohon Ara itu biasanya ada buah sulung dulu, setelah itu keluar
buah susulan yang lebih banyak jumlahnya. Buah sulung itu disebut gagim. Ini tidak terlalu enak
dibandingkan buah susulan atau disebut bekura
atau teena.Kalau saudara tidak
bisa memberikan pelayanan kepada Tuhan berarti saudara tidak memiliki buah gagim. Maka saya katakan sebagai hamba
Tuhan yang mengunjuk-unjuk saudara, jangan saudara diam. Apa yang bisa saudara
kerjakan lakukan itu untuk pekerjaan Tuhan, berarti anda menempatkan diri
sebagai gagim, ada pelayanan awal
bagi Tuhan yaitu roh perdamaian.
Israel
adalah buah sulung, sampai disebut mereka adalah “pelayan-pelayan Allah kami”.
Wahyu 7:3-4
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut
atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi
mereka!"
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan
itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku
keturunan Israel.
Jadi
kalau kita bisa memberikan service kepada Tuhan, entah mungkin hanya satu jam
atau setengah jam saudara berdoa mendoakan pelayanan dan mendoakan gembala,
atau mungkin ada yang bisa saudara perbuat dengan fakta-fakta yang nyata dan
saudara libatkan dalam pembangunan Tubuh Kristus, itu sudah bagian dari buah
sulung, itu gagim. Jangan dianggap
enteng. Kita harus terlibat, anak sekolah minggu terlibat, anak muda terlibat,
semua harus dalam gerakan. Doa saya adalah “Tuhan biarlah Shekina Glory
memancara dari sidang jemaat ini” dan saya yakin Tuhan pasti menjamah. Makanya
iblis begitu lihai mau menyabot tetapi saya percaya dia tidak akan menang
karena kita bersama dengan Tuhan.
Pelayanan
ini harus ada. Sebagai Bapak,
ibu, anak muda, remaja, janda, duda mari kita semua terlibat. Bukan nanti jadi
anggota zangkoor, tetapi ada banyak hal yang bisa kita kerjakan. Saudara
singsingkan lengan baju dan terlibat dalam pelayanan, jangan sampai saudara
beku, sebab kalau beku bahaya nanti. Tugas kami untuk mengunjuk-unjuk saudara
di hadapan Tuhan lewat Firman pengajaran, kasih dan Roh Allah.
Orang
yang mengkondisikan diri sebagai buah sulung dan buah susulan ditangani khusus
oleh Tuhan. Sebab Tuhan sudah anjurkan itu dalam pesta timang-timangan. Anak
Tuhan, hamba Tuhan dan siapapun harus diunjuk-unjuk. Gembala harus
digembalakan, penginjil harus digembalakan, rasul harus digembalakan, nabi
harus digembalakan, jemaat apalagi harus digembalakan supaya kita tidak beku
rohani. Kalau beku nanti pada titik nadir hancurlah orang itu. Ini jangan
sampai terjadi pada kita.
Markus 11:14, 20-24
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan
lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun
mendengarnya.
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya
lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah
terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang
Kaukutuk itu sudah kering."
11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada
Allah!
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa
berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal
tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan
terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang
kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu
akan diberikan kepadamu.
Di
sini saudara yang diberkati oleh Tuhan, penawar laparnya Tuhan yang ingin Tuhan
terima adalah pelayanan yang didasari iman. Pelayanan yang kita lakukan ini
bukan melihat manusia tetapi iman, saya melayani karena melihat Yesus ada. Dia
kekasih, Dia Mempelai Laki-laki Sorga, belahan jiwa kita, Dia ingin mendapatkan
pelayanan dari kita, jangan sampai kita kena kutuk.
Mengapa
pohon ara ini tidak ada buah gagim?
Sebab dia ada di pinggir jalan. Tetapi kalau tumbuh di ladang, pasti dia
dirawat. Walaupun sudah diancam tebang saja, tetapi penjaga kebun itu berkata
“jangan dulu, beri kesempatan” itu tugas yang mengunjuk-unjuk. Kalau tidak ada
dalam penggembalaan, siapa yang akan pasang badan untuk mempertahankan?
Lukas 13:6-7
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini:
"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang
untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu:
Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan
percuma!
Siapa
pengurus kebun anggur? Itulah gembala. Kami yang bertanggung jawab. Ini bahasa
sorga, ada perintah instruksi kepada gembala itu “tebang!” tetapi dia katakan
“jangan dulu Tuhan”.
Lukas 13:8-9
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh
tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk
kepadanya,
13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak,
tebanglah dia!"
Yang
menebang bukan gembala, Tuhan yang menebang. Tetapi di sinilah pentingnya peran hamba Tuhan untuk mengunjuk-unjuk.
Dia pasang badan. Jangan ada di luar, jangan di tepi jalan. Bawa diri untuk
digembalakan untuk mempertahankan nasib saudara supaya tidak ditebang. Dalam tanggung jawab saya menaikkan doa syafaat hanya mendoakan, menggumuli saudara.
Kita
ada di ujung zaman akhir. Di sini bicara tentang pohon ara. Yesus bicara pohon
ara berarti tentang Israel. Kalau melihat pohon ara bertunas berarti musim
panas telah datang. Tanggal 14 Mei 1948 bangsa Israel merdeka. Yesus mengatakan
generasi ini belum habis Aku sudah datang. Katakan pada tanggal yang sama
kemerdekaan Israel diproklamasikan lalu ada ibu-ibu melahirkan, sekarang orang
itu sudah berusia 71. Belum tentu usia orang itu sampai 100. Belum habis
generasi itu Yesus sudah datang dan Yesus tidak berbohong. Sudah dekat waktu
kedatangan Tuhan. Makanya siapkanlah dirimu sekarang. Lihat kegiatan sekarang
ini
musuh-musuh gereja Tuhan,
dimana-mana sementara digenjot bagaimana mau menghancurkan pengikut-pengikut Yesus.
Oleh sebab itu sekarang kondisikanlah dirimu menampilkan
buah gagim, Yesus lapar. Lapar ini
artinya Tuhan minta pelayanan dari kita. Kalau hanya persoalan lapar, gampang
saja Yesus menanggung. Tetapi ini bahasa rohani bagiku dan bagai saudara. Yesus
ada di sini berdiri di sini, Dia berkata “Aku lapar, Aku minta engkau melayani
Aku!”. Adakah saudara bergeming ketika Tuhan minta kita melayani Dia.
Ada
buah berikut yang namanya buah bekura atau
buah teena. Ini rasanya sangat manis.
Apa yang dicari dari buah susulan itu? Itulah kita bangsa kafir, rasanya lebih
manis dari pada gagim. Artinya kalau
kita sudah memberikan pelayanan yang memuaskan rasa lapar Yesus, maka harus
kita tingkatkan sehingga kita makin indah dan manis di hadapan
Tuhan. Yesus menikmati pelayanan kita makin indah, makin meningkat, bukannya
malah makin merosot.
Inilah
yang menjadi pergumulan, kita bisa mempersembahkan buah bekura, bisa mempersembahkan buah teena. Kalau Tuhan makan berarti Tuhan terima bersekutu dengan Dia. Maka pelayanan kita akan lebih
indah dan lebih manis di hadapan Tuhan dan itulah yang dicari. Sehingga
kemanisan itu akan memuncak sampai pada pelayanan Mempelai. Wahyu 8:1 itulah
pelayanan mempelai.
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Service
pelayanan kita kepada Tuhan sekarang ini bagaimana? Coba kita telusuri. Saya
takut jangan pelayananku merosot. Statistik pelayanan kita harus naik, bukan
malah merosot, harus sampai pada pelayanan mempelai, itulah teena.
Injil
Markus menampilkan Yesus sebagai hamba. Bukan hanya daulos tetapi sampai pada huperetas
yaitu hamba yang rela mati bagi Tuannya. Bagaimana pelayanan kita sekarang,
Tuhan sudah mau datang.
Konsumsi
atau makan sudah Tuhan sediakan kepada kita. Orang yang mau melayani Tuhan,
yang terlibat dalam pelayanan kepada Tuhan pasti Tuhan jamin. Karena dia adalah
pelayan, suka melayani. Karena dia dalam pelayanan bisa menawar rasa lapar
Tuhan maka dari pihak Tuhan sudah Tuhan berikan makanan limpah, yang disebut
“Engkau tidak akan lapar dan tidak akan haus lagi”. Apa itu? Itulah roti yang
turun dari sorga, itulah hidup Yesus sendiri. Jika kita bersekutu dengan Dia dan dibuktikan memberi pelayanan kepadaNya maka
kita dijamin oleh Tuhan dalam segala hal.
Yohanes 6:35
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti
hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Tuhan
sediakan tetapi Tuhan tidak paksa “ayo buka mulutmu, saya kasih makan!”.
Terserah saudara mau makan atau tidak. Kalau saudara mau makan maka hidupmu
kekal, kalau tidak mau makan maka kematian kekal. Makanya pada pembagian 5
ketul roti dan 7 ketul roti itu hanya ditawarkan kepada mereka, tidak dipaksa
buka mulut mereka lalu diisi roti. Kalau mereka mau mengambil dan makan maka
tertolong. Kalau tidak mau makan maka matilah.
Waktu
pembagian makan 7 roti kepada 4000 orang, ada perkataan “nanti mereka mati di
jalan”. Itu sebabnya disuruh beri makan. Setelah roti itu disajikan pada
mereka, terserah mereka mau mengambil makan atau tidak. Tetapi Amsal Sulaiman
mengatakan banyak orang yang mengambil makan tetapi terlalu malas memasukan ke
mulutnya. Ini juga salah.
Kita
lihat di sini, sudah dijamin oleh Tuhan bagi orang yang melayani Tuhan. Ini sudah dinubuatkan oleh Tuhan bagi orang
yang memberi penawar rasa lapar kepada Tuhan, memberi service kepada Tuhan.
Yesaya 65:13-15
65:13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
"Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita
kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita
kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan
mendapat malu;
65:14 sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai
karena gembira hatinya, tetapi kamu akan mengerang karena sedih hati, dan kamu
akan menangis karena patah semangat.
65:15 Kamu harus meninggalkan namamu kepada
orang-orang pilihan-Ku untuk dipakai sebagai sumpah kutuk ini: Tuhan ALLAH
kiranya membuat engkau seperti mereka! Tetapi hamba-hamba-Ku akan disebut
dengan nama lain,
Sekaligus
ada perlindungan sekarang dan
perlindungan yang akan datang. Ini dijamin oleh Tuhan. Dan ini disampaikan
Tuhan lewat nabi Yesaya 700 tahun sebelum Yesus datang. Berarti 2700 tahun yang
lampau, sekarang penggenapannya. Saya percaya apa yang dikatakan dalam Markus
11:24 tadi, pasti akan digenapkan.
Markus 11:24
11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang
kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu
akan diberikan kepadamu.
Sidang
jemaat, dalam nama Tuhan Yesus, berikan pelayanan untuk memuaskan rasa lapar Tuhan
Yesus sampai pada pelayanan atau tahbisan Mempelai. Kalau ini ada maka Tuhan
akan membentangkan kemah. Contohnya adalah Rut.
Rut 3:9-10
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?"
Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi
hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau
oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi
dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar
orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
Ini
bagaikan tenda yang dikembangkan. Pasal 3 ini didahului dengan Rut melayani di
ladang Boas dan sistem pelayanan diatur oleh Boas. Kita ini melayani di ladang
Boas, artinya kita melayani di ladang Allah, sebab arti nama Boas di dalam dia
ada kuat kuasa Allah. Itu menunjukkan penampilan pribadi Yesus. Kita ini ada di
dalam ladangNya Yesus.
“Kembangkan
kiranya sayapmu” berarti lebih dahulu ada bukti-bukti Rut melayani di ladangnya Boas. Sekalipun waktu itu
banyak ladang tetapi Tuhan tidak izinkan dia pergi ke ladang lain. Banyak
gereja di dunia ini tetapi cari mana ladang Boas, mana ladang Mempelai.
Boas
katakan “jangan pergi ke ladang lain”. Ini berarti Boas betul-betul
memperhatikan soal pemeliharaan Rut. Dia yakin pemeliharaan itu hanya dia
peroleh di ladangnya Boas. Saudara perhatikan bagaimana anjuran-anjuran Boas kepada
Rut. Bagaimana anjuran-anjuran Tuhan kepada kita, bagaimana bentuk pelayanan di
ladangNya.
Rut 2:6
2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu
menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama
dengan Naomi dari daerah Moab.
Rut
ini gambaran bangsa kafir yang akan mengeluarkan buah susulan. Bukan kebetulan
dia ada di ladangnya Boas. Untuk Rut bisa hadir di Betlehem, 3 orang harus
mati, Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Untuk kita tidak perlu 3 orang, hanya satu Pribadi
yang mati itulah Yesus, untuk memindahkan kita dari Moab datang di Betlehem, di rumah roti. Kehadiran mereka di Betlehem tepat pada waktu musim penuaian.
Rut 2:7
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut
dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang
penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai
sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."
Rut
memohon memungut di belakang, artinya dengan kerendahan hati dia memungut,
biarpun cuma yang tercecer. Coba perhatikan kesibukannya mencari remah-remah dan disebut sampai sekarang dia tidak pernah
berhenti. Inilah tahbisan mempelai.
Rut 2:8-9
2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut:
"Dengarlah dahulu, anakku! 1Tidak
usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan 2tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi
tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
2:9 3Lihat
saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan
itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki
jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan
minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
Syarat
tahbisan dalam pelayanan.
1.
Jangan
ke ladang lain. Artinya tetap di ladang Boas, di ladang Mempelai.
2.
Tetaplah
dekat pekerja-pekerja perempuan. Artinya jaga diri dari roh kecemaran atau roh kenajisan, jangan sampai ditabrak.
3.
Buka
matamu, celikan matamu lihat ladang yang sedang disabit. Artinya lihat
kegerakan rohani yang sedang berjalan itu. Jika kita bisa melihat kegerakan rohani yang sedang berjalan, kita tidak akan diam diri, kita
rindu ada dalan irama kegerakan rohani.
Pekerja
laki-laki jangan mengganggu itu adalah jaminan perlindungan yang luar biasa.
Artinya Rut dijaga dan dilindungi oleh Tuhan. Jika saudara terlibat di ladang
pelayanan, ingin memberikan pelayanan penawar lapar Yesus, saudara pasti
dilindungi oleh Tuhan. Yakini hal ini.
Air
itu untuk menawar rasa haus, artinya Tuhan sudah siapkan jaminan kepuasan
kepada Rut. Firman Tuhan ini makin diulangi makin indah dan makin enak.
Ini
adalah penampilan bangsa kafir, teladan untuk kita lihat dalam Wahyu pasal 7.
Apa yang Rut peroleh? Pada petang hari Boas mencurahkan baginya 10 Efa. Padahal
dalam kehidupan Israel dahulu hanya memperoleh 1 gomer setiap hari, hari keenam
baru mendapat 2 gomer. Namun Rut memperoleh limpah. Kelimpahan Firman luar
biasa diperoleh oleh Rut saat dia memberi pelayanan di ladangnya Boas.
Kita
gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, apakah benar kita ada pada tahbisan
yang diatur oleh Boas? Pengertian tahbisan adalah melayani Tuhan sesuai dengan
ketetapan Firman atau ketetapan sorga. Dengan artian dia suka mempersembahkan
hidupnya di dalam pelayanan sehingga orang yang ditahbiskan ini adalah orang
pilihan, orang yang disendirikan oleh Tuhan, orang yang diasingkan oleh Tuhan,
orang yang disingkirkan oleh Tuhan. Itu adalah pilihan Tuhan. 144.000 pilihan Tuhan dari
bangsa Israel dan orang yang tidak terbilang banyaknya itu adalah pilihan Tuhan
dari bangsa kafir.
Kita
makan yang sudah Tuhan sediakan dalam kelimpahannya. Makan berarti menerima
hidup kekal. Tidak makan berarti kematian sudah dekat. Kadang kita dibodohi
oleh pikiran. Kadang umat Tuhan bahkan hamba Tuhan tanpa sadar dikibuli oleh
diri sendiri. Rasanya makan, rasanya minum tetapi ternyata seperti ini:
Yesaya 29:8
29:8 seumpama seorang yang lapar bermimpi ia sedang
makan, pada waktu terjaga, perutnya masih kosong, atau seumpama seorang yang
haus bermimpi ia sedang minum, pada waktu terjaga, sesungguhnya ia masih lelah,
kerongkongannya masih dahaga, demikianlah halnya dengan segala pasukan
bangsa-bangsa yang berperang melawan gunung Sion.
Ini
dihubungkan dengan kehidupan yang melawan Sion. Jadi jika kita disajikan
makanan kemudian kita makan, dalam pengertian benar-benar kita memberikan
pelayanan kepada yang memberi makan kepada kita maka kita tidak terlibat
memerangi Sion. Tetapi kalau tidak mau makan atau mengabaikan makanan, berarti
posisi orang itu melawan Sion, melawan
pembangunan Tubuh Kristus, melawan Firman pengajaran. Ini jangan sampai
terjadi.
Itu
sebabnya dalam pentahbisan pelayan-pelayan Tuhan mahal harganya. Tiga ekor hewan harus disembelih
yaitu seekor lembu jantan, domba jantan pertama dan domba jantan kedua. Tiga
ekor ini menunjuk Pribadi Yesus. Korban Kristus adalah korban sempurna. Itulah
yang membayar saya dan membayar saudara sehingga kita direkrut di ladangNya. Kita
memberi service kepadaNya yang selalu menanti “Aku lapar, layani Aku!”. Mahal
tahbisan saudara, mahal untuk menahbiskan saudara. Yesus harus rela tergantung
di Golgota karena saudara. Masakan saudara meringankan pelayanan kepadaNya.
Saya tidak mau meringankan Tuhan! Engkau serius melayani, begitu mahal Engkau
lakukan pelayanan untuk memindahkan kita dari kematian kepada kehidupan.
Sampai
hati kalau saudara meringankan pelayananmu! Pelayanmu harganya mahal, tegakah
saudara ringankan! Kita harus minta ampun kepada Tuhan. Dia sudah mau datang,
ketika Dia mengatakan “Aku datang segera” bisakah kita mengatakan “datanglah
Tuhan Yesus”. Ini berarti kehidupan yang sudah pas dengan Tuhan Yesus.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Buah
sulung, buah bungaran, pasti ditangani khusus oleh Tuhan, diserahkan kepada
hamba Tuhan yang mengerti pekerjaan timang-timangan. Ini yang memindahkan
saudara dan saya dari dunia orang mati kepada dunia orang hidup:
I Petrus 1:19
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah
Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Jika
kembali pada persoalan Rut tadi, pasal 4 Boas diminta mengembangkan sayapnya.
Dan benar mulai saat itu Boas bergerak. Sehingga ketika Rut kembali kepada
Naomi, Naomi berkata “berdiam dirilah engkau, orang itu pasti tidak akan berhenti sampai persoalan ini
selesai”. Dan benar, dia mencari kesempatan, apa bukti dan bagaimana dia
mengembangkan tenda agar dia mengerti bahwa orang itu sungguh-sungguh
menyerahkan dirinya menjadi belahan jiwanya Boas.
Jika
kita ada dalam pelayanan seperti kitab Rut pasal 2, maka pasal 3 kita akan
mendapat jawaban untuk dikembangkan tenda di atas kehidupan kita. Pasti pasal 4
kita berhasil menjadi belahan jiwanya Boas (Yesus). Itulah tujuannya. Makanya tugas kami hamba Tuhan untuk menimang-nimang
saudara, untuk mengunjuk-unjuk saudara di hadapan Tuhan. Ini bukan pekerjaan
yang enteng. Saya tidak mau mengentengkan karena ini tanggung jawab saya
sebagai hamba Tuhan, mau bagaimana nasib umat Tuhan nantinya kalau tidak
diunjuk-unjuk. Sebab di depan ini ada 21 bencana yang akan terjadi. Dan bencana
yang paling mengerikan adalah 7 bokor itu. Jadi dari tujuh meterai, tujuh
sangkakala hukuman meningkat dan 7 bokor yang paling mengerikan.
Supaya
kita terhindar dari tulah maka kewajiban kami untuk mengunjuk-unjuk. Makanya selalu ada himbauan “ayo
jemaat bawa dirimu untuk diunjuk-unjuk oleh tangan gembala lewat Firman, Roh
dan kasih Tuhan lewat tiga macam ibadah yaitu ibadah Raya, ibadah pendalaman
Alkitab dan ibadah doa penyembahan. Ini tempat kita digembalakan. Kita tidak
akan mungkin beku karena kita selalu dibakar oleh api Firman di meja roti
sajian, api roh di pelita emas dan api kasihnya Tuhan di mezbah dupa emas,
supaya kita terhindar dari tulah.
Lebih
dahulu hamba Tuhan yang diunjuk-unjuk.
Bilangan 8:11,15,21
8:11 dan Harun harus mengunjukkan orang Lewi itu
sebagai persembahan unjukan dari antara orang Israel di hadapan TUHAN, dan
demikianlah mereka diuntukkan melakukan pekerjaan jabatannya bagi TUHAN.
8:15 Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk
melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan, sesudah engkau mentahirkan
mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan.
8:21 Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan
mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil
mentahirkan mereka.
Apa
tujuannya?
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu
mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel
jangan lagi tertimpa oleh murka.
Supaya
umat Tuhan jangan kena tulah. Berarti hamba Tuhan ini adalah tempat
berlindungannya umat Tuhan dari terjangan angin yang kencang, angin pengajaran
palsu yang merebak masuk dalam gereja. Sehingga gereja tidak tahu tujuan, hanya
nyanyi gegap gempita namun tidak tahu mau ke mana. Ini masalah yang dihadapi.
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat
perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti
aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah
yang tandus.
Itu
keberadaan hamba Tuhan untuk membuat umat Tuhan jangan kena tulah, jangan kena
terjangan badai yang menghancurkan kerohanian. Itulah tanggung jawab kami hamba
Tuhan.
Buah gagim, bekura dan teena itu apakah bisa kita keluarkan. Kalau hidup kita ada di tepi
jalan, tidak ada di dalam penggembalaan maka kita tidak bisa mengeluarkan buah gagim, bekura dan teena. Yang di tepi jalan itu pasti langsung dikutuk. Tetapi kalau
ada di ladang mempelai, biarpun sudah terancam masih ada hamba Tuhan yang
pasang badan “jangan Tuhan”. Seperti Musa berani pasang badan di hadapan Tuhan.
Sampai berani dia katakan “kalau Tuhan tidak mau berjalan dengan kami, kalau
Tuhan mau tinggalkan kami, lebih baik hapus namaku dari kitab kehidupan!”.
Bayangkan bahasa Musa ini. Itu karena kasihnya kepada umat Tuhan. Padahal Tuhan
katakan “pergilah, Aku akan menghancurkan mereka dan Aku akan membuat bangsa
yang baru melalui engkau”. Tetapi Musa keberatan, dia berjuang. Inilah penunggu yang setia, yang selalu ada di ujung
kaki Tuhan menopang umat Tuhan agar “jangan kenakan kutuk, jangan kenakan tulah, jangan binasa”.
Mari
kita perhatikan kembali apa yang Tuhan katakan kepada kita. Jika Tuhan sudah
sajikan makanan dan makanan itu adalah roti kehidupan yang turun dari sorga dan
jaminannya adalah kekal, mari kita sambut dan kita makan. Kalau kita tidak mau
bersekutu dengan Dia, ada yang satu yang sudah menunggu untuk menarik saudara
dan saya. Kita akan dipaksa bersekutu dengan Dia, kita akan dimangsa oleh dia.
Ini berbahaya! Makanya sekarang kita harus mau makan. Makan ini berarti
bersekutu dengan Tuhan. Jika tidak mau, maka siap menjadi mangsa binatang buas.
Yehezkiel 39:17-20
39:17 Dan engkau, anak manusia, beginilah firman Tuhan
ALLAH: Katakanlah kepada segala jenis burung-burung dan segala binatang buas:
Berkumpullah kamu dan datanglah, berhimpunlah kamu dari segala penjuru pada
perjamuan korban yang Kuadakan bagimu, yaitu suatu perjamuan korban yang besar di
atas gunung-gunung Israel; kamu akan makan daging dan minum darah.
39:18 Daging para pahlawan akan kamu makan dan darah
para pemimpin dunia akan kamu minum, mereka semuanya ibarat domba jantan, anak
domba, kambing jantan dan lembu jantan, ternak gemukan dari Basan.
39:19 Kamu akan makan lemak sampai kamu kenyang dan
minum darah sampai kamu menjadi mabuk pada perjamuan korban yang Kuadakan
bagimu.
39:20 Kamu akan menjadi kenyang pada perjamuan-Ku
dengan makanan: kuda dan penunggangnya, pahlawan dan semua orang perang,
demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Yesus
adalah roti yang turun dari sorga, Dia adalah Boas kita, Dia berik kita makan.
Kalau tidak mau kita makan maka nanti Tuhan dorong kehidupan itu menjadi santapan antikristus, menjadi makanan
binatang buas. Jangan hal ini terjadi, siapa yang mau disantap antikristus.
Segala-gala yang dimiliki tinggal diikuti dengan mata dan dipecundangi sengsara
luar biasa. Tugas kami hamba Tuhan adalah mencegah tulah jangan menimpa gereja
Tuhan. Makanya kami harus mengunjuk-unjuk terus lewat 3 macam ibadah. Itu pola
sorga, bukan pola dunia. Kalau kita menyeleweng dari pola sorga, ke mana
arahnya nanti. Tuhan sudah berikan pola kemudian kita buat pola sendiri yang
merasa lebih canggih dari pola sorga lalu mengatakan pola sorga kadaluarsa,
ortodoks, ini yang membawa bencana dalam dirinya. Tetapi kalau ada dalam pola
sorga dia tidak akan beku, dia tidak akan dingin, selalu hangat terus.
Kami
suami isteri jangan sampai macet di tengah jalan, jangan sampai gagal dalam
pelayanan. Sejauh mana kita berada, pada pola sorga atau bukan. Jangan sampai kita
pikir kita sudah melayani padahal suara dari dalam “Aku tidak mengenal engkau”.
Apa tidak mengerikan bahasa itu. Itu karena Tuhan beri pola tetapi ditolak dan
buat pola sendiri. Itu sebabnya disebut dalam Kolose sebagai ibadah buatan manusia
sendiri.
Kolose 2:20-23
2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan
Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada
rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
2:21 jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh
ini;
2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa
oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
2:23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh
hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri,
tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.
Ada
pola yang
Tuhan berikan. Ada tiga
macam ibadah, bukan 3 kali. Berarti 3 macam ibadah ini berbeda-beda.
Kita
punya Yesus yang mengatur kita. Ketika kita melayani menurut aturan Yesus yang
adalah Boas kita, maka tidak segan-segan Boas membentangkan tenda untuk kita.
Dan akhirnya dalam pasal 4, Boas menerima Rut menjadi mempelai wanita. Ternyata
Tuhan menemukan mempelai wanitaNya dari tengah-tengah bangsa kafir. Semoga yang
ditemukan itu adalah saudara dan saya. Kenapa? Sebab kita telah memberikan
service, kita sudah memberikan pelayanan sesuai pola sorga.
Boas
mengatakan “engkau tidak mengejar laki-laki muda” dia hanya mengejar Boas.
Artinya hanya Yesus, tidak kepincut dengan yang lain.
2 Korintus 11:4
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus
yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh
yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang
telah kamu terima.
Rut 3:9-10
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?"
Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi
hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau
oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi
dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar
orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
Bukti kasih
pelayanannya berkembang, tidak surut, dia jalan terus dan makin hangat. Ini Kasih
roh Mempelai yang bertambah, tidak
merosot. Tuhan tolong kasihku makin membara kepada Yesus. Biarpun orang goda
dengan gedung bertingkat, tetapi cintaku tetap membara.
Kidung Agung 8:7
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat
menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk
cinta, namun ia pasti akan dihina.
Kalau
pelayanan itu benar, menurut pola yang benar maka Tuhan jamin apa permintaan kita akan Dia
lakukan.
Rut 3:11-12
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala
yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami
tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
3:12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib
menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih
dekat dari padaku.
Di sini
ada kendala. Kelihatannya ini rohani padahal ini kendala. Seringkali kita tidak
sadar, kita pikir itu bukan kendala, kita pikir itu perkara rohani padahal itu
kendala. Ini harus dilewati. Harus dicopot sepatu dari kakinya dan diberikan kepada Boas. Ada peralihan wewnang di
sini. Jangan kita pikir itu soal rohani padahal itu kendala.
Rut 3:13-14
3:13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi,
jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka
menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup.
Berbaring sajalah tidur sampai pagi."
3:14 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya
sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata
Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat
pengirikan."
Jangan
asumsi kita kepada yang najis. Ini adalah niat dan tekad yang sangat luar biasa
demi kerinduan hati menjadi belahan jiwanya. Saya terngiang-ngiang bahasa Pdt.
In Yuwono “gereja Tuhan adalah belahan jiwanya Yesus dan biarlah kita juga
menjadikan Yesus menjadi belahan jiwa kita”. Memang pemikiran secara daging itu mustahil untuk kita menjadi isteri
Anak Domba Allah. Tetapi ada jalur. Di sini ada 3 orang yang mati yaitu
Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Ini menggambarkan ada Yesus yang rela tubuhnya
mati, rohnya Dia serahkan dan jiwaNya mengalir di mezbah untuk menyelamatkan
kita.
Kemudian
kita direkrut, dibawa ke Betlehem dan kita ikut dalam pelayanan. Ada panen kegerakan
rohani di sana. Irama kegerakan rohani kita ikuti sampai pengikutan kita
mencapai hasil. Sampai pelayanan kita luar biasa meningkat.
Boas
katakan tidak usah ke ladang lain, artinya tetap di ladang Mempelai. Kalau Boas
katakan ikuti pelayan-pelayan perempuan, berarti kita jaga diri jangan sampai
kena roh kecemaran. Buka mata lihat kegerakan yang terjadi. Ada kepuasan Tuhan
sediakan. Terlalu baik Tuhan bagi kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar