Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 7:13-17 (orang banyak yang
tidak terhitung banyaknya)
7:15
Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam
di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan
kemah-Nya di atas mereka.
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan
dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17
Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka
dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala
air mata dari mata mereka."
Ini
hasil kehidupan yang mentahbiskan diri dalam pelayanan. Sekalipun banyak
tantangan dan rintangan, tetapi karena didorong rasa terima kasih kepada Tuhan,
bukan karena paksaan atau terpaksa tetapi didorong luapan hati yang penuh terima
kasih kepada Tuhan sehingga mereka melibatkan diri dalam pelayanan. Hasilnya
mereka mendapat imbalan dari Tuhan.
Imbalan
yang pertama adalah Tuhan membentangan kemah. Jika sudah bicara bentangan kemah
tidak bisa lepas dari penampilan suami. Suami gereja Tuhan, yang mengaku
sebagai suami adalah Tuhan kita Yesus Kristus. Bukan karena kita yang mengaku
tetapi pengakuan ini datang dari diriNya, dari Tuhan itu sendiri, dari Allah
itu sendiri. Sehingga kalau kita bicara tentang bentangan kemah, maka bukan
cuma bentangan, ada anjuran kepada kita untuk tali kemah itu diperpanjang, diperlebar. Ini adalah bagian dari upaya hamba
Tuhan untuk mengkaitkan seberapa banyak umat Tuhan untuk masuk pada penyatuan kelak dengan kepala.
Membentangkan
kemah itu adalah anjuran dari Mempelai Laki-laki Sorga dan ditugaskan kepada pelayan-pelayan Tuhan
khususnya gembala agar umat Tuhan ini menikmati penyatuan kepala dan tubuh.
Artinya hubungan kepala dan tubuh menjadi kenyataan. Dalam Wahyu 8:1 kita
melihat penyatuan kepala dan tubuh sehingga aktivitas sorga berhenti selama setengah
jam dalam
menghargai persekutuan
kepala dan tubuh, gereja Tuhan masuk dalam pernikahan.
Dari
Wahyu pasal 8 sampai pasal 12 itu memakan waktu kurang lebih 9 bulan sampai saat mempelai wanita itu
melahirkan. Pestanya digelar pada pasal 19. Tradisi Yahudi, ketika menikah
hanya dihadiri kerabat dekat. Nanti ada buah nikah baru digelar pesta secara
besar. Sebab jika menikah tanpa buah nikah, itu adalah aib. Itu sebabnya
mengapa Wahyu pada pasal 8
pernikahan, pasal 12 ada buah nikah dan pasal 19 ada pesta besar-besaran.
Kita
melihat di sini bagaimana Mempelai Laki-laki itu membentangkan kemah. Bahkan
dianjurkan kepada pelayan-pelayan Tuhan untuk lebih membentangkan lagi. Artinya
membawa umat Tuhan seberapa banyak yang mau untuk menikmati penyatuan Tubuh
dengan Kepala. Itu tanggung jawab kami.
Saya tidak melayani hanya sekedar upacara. Tujuan pelayanku agar saudara
menikmati penyatuan tubuh yaitu saudara dengan Yesus sebagai kepala. Itu tujuan
kami, bukan mencari nafkah, bukan memimpin upacara biasa. Tetapi untuk
mengkaitkan umat Tuhan seberapa yang mau untuk masuk dalam penyatuan kepala
dengan Tubuh. Tentu ada sistemnya. Sistemnya sudah berkali-kali kita dengar.
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari
semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
Pembukaan
rahasia Firman itu adalah rencana kerelaan Tuhan. Tujuannya:
Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga
maupun yang di bumi.
Inilah
penyatuan tubuh dan kepala, dihentar, didorong, ditopang lewat pembukaan Firman
yang ditampilkan di tengah sidang jemaat. Itu sebabnya kalau bicara nanti
tentang air mata dihapus, yang menangis adalah rasul Yohanes merindukan
pembukaan rahasia Firman. Hamba Tuhan yang menangis merindukan pembukaan
rahasia Firman, itu duluan yang dihapus air matanya. Tetapi kalau tidak ada
kerinduan hati, maka derai air mata itu berkelanjutan sampai neraka. Kalau
menolak pembukaan rahasia Firman derai air mata akan dialami dalam 3,5 tahun
masa antikristus. Kalau mampu menerima aniaya, syukur dia bisa masuk sorga. Jika tidak mampu dia masuk neraka.
Rasul
Yohanes sampai menangis merindukan pembukaan rahasia firman, supaya metarai itu
dibuka. Oleh ratap tangisnya maka salah satu tua-tua berkata kepadanya “jangan
menangis, ada Anak Domba yang bisa membukakan rahasia itu”. Pembukaan rahasia
Firman adalah pekerjaan Anak Domba Allah makanya jangan kita khianati Anak
Domba Allah. Itu yang membawa kita untuk menjadi satu dan menyatu dengan Anak
Domba Allah, Mempelai
Laki-laki Sorga. Makanya Dialah yang membentangkan kemah.
Yesaya 54:1
54:1 Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak
pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau
yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya
akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN.
Dia
mandul tetapi punya suami. Kelihatan tidak bertumbuh, tidak berkembang, tetapi
punya Firman pengajaran. Banyak anak tetapi tanpa kepala, banyak jemaat tetapi
tidak punya Firman pengajaran, mana yang kita pilih. Ini bukan mandul biasa,
sebab ternyata yang mandul ini adalah Sara. Itu diberitakan dalam Galatia pasal
4.
Kita
tidak perlu risih, tidak perlu gentar, sekalipun kita kecil tetapi jika Firman pengajaran ada itu lebih berbahagia dari pada banyak
tetapi tidak ada firman pengajaran. Tanpa Firman pengajaran berat nanti, itulah
gereja janda.
Yesaya 54:2
54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah
tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali
kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
Artinya
ayo tali kasih kita lempar, jangan dihemat. Tali kasih itu dalam Hosea pasal 11
berbicara tali kasihnya Tuhan. Kalau ada hubungan kita dengan Kepala, saudara tubuh dan Dia Kepala, yang mengikat hubungan
kita dengan Kepala adalah Kasih. Dan karena hubungan kita dengan Kepala adalah
kasih maka hubungan kita dengan sesama juga adalah kasih. Pancangkanlah
tali-tali kasih mulai dari dalam nikah rumah tangga, dst.
Yesaya 54:3
54:3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke
kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami
kota-kota yang sunyi.
Artinya
ada tanda-tanda kemenangan menghadapi hambatan-hambatan dari bangsa-bangsa di
manapun, tidakakan terkalahkan.
Yesaya 54:4
54:4 Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat
malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab
engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib
kejandaanmu.
Dulu
seperti dalam Ratapan 1:1 ditinggal oleh suami menjadi janda, tetapi sekarang
kembali dan kembali, jangan malu.
Ratapan 1:1
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu
ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa.
Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
Kemudian
dalam Yesaya 54:5 Tuhan tampil “Aku suamimu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Itu
yang mengintruksikan, itu yang memerintahkan “pancangkan tali-tali, bentangkan
kemah-kemah itu”. Jangan sampai kita gulung. Jangan sampai bentangan kemah
kasih perlindungan Tuhan itu kita gulung. Kalau digulung maka kita akan
telanjang di hadapan Tuhan, karena yang menaungi kita dari panas terik dan
hujan adalah bentangan kemah Tuhan. Kalau kita gulung itu sama dengna kita
melawan suami yang luar biasa itu. Itulah Tuhan kita Yesus Kristus. Tidak ada
perlindungan yang lebih dari itu di dunia ini selain suami di sorga. Mau lari
ke mana. Jika saudara buang, saudara telanjang terhadap murka Tuhan yang akan
menimpa dunia sebanyak 21 kali. Bahkan Wahyu mengatakan itu akan ditambah lagi
jika kita menambahi Firman. Jika kita kurangi Firman maka kita kehilangan
bagian dari pohon kehidupan.
Ini kuasa dari penampilan suami:
1.
Menjadikan
engkau
2.
Tuhan
semesta alam namanya
3.
Penebusmu
4.
Allah
seluruh bumi.
Itu
suami, itulah Yesus, itu Mempelai Laki-laki Sorga. Itu tugas kami hamba Tuhan
untuk membentangkan. Hamba Tuhan adalah tempat berlindungnya umat dari
terjangan angin jahat di dunia akhir zaman ini.
Yesaya 32:2
32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat
perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti
aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah
yang tandus.
Bagaimana
kalau kami tidak membentangkan kemah, tidak terlibat di sini, apa yang tarjadi
pada diriku. Kami harus menyampaikan rahasia Firman dan kita terbina di
dalamnya maka saya dan saudara dijamin ada bentangan kemah melindungi saudara.
Kita perhatikan ini agar kita lebih menghargai.
Ayat
5 dalam Yesaya pasal 54 in diapit oleh ayat 1 – 4 dan ayat 6 – 10. Luar biasa
Tuhan meletakkan ini. Ayat 1 bentangan kemah, ayat 5 penampilan suami. Ayat 1
sampai 4 kita sudah lihat bagaimana anjuran Tuhan supaya umat Tuhan seberapa
yang mau ditarik dengan tali kasih. Berarti menarik saya dan saudara untuk
masuk dalam perlindungan. Kita baca Hosea pasal 11 ini agar kita bukanlah umat
Tuhan yang tidak mengerti rencana Allah.
Hosea 11:4
11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan
ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang
rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Saudara
perhatikan di sini sikap Tuhan menarik kita dengan tali kasihNya supaya kita
ada dalam bentangan kemahnya, ada dalam perlindungan kasihNya. Dan dalam perlindunganNya
kita diberi makan. Dan begitu rupa Tuhan memperlihatkan di sini ketika kita
diberi makan Dia membungkuk. Artinya Dia menghargai FirmanNya ketika memberi
makan kita. Kita yang diberi makan malah sombong tidak bisa merendahkan diri.
Tetap kita seringkali sombong, angkuh, congkak. Ada halangan di rahang kita Dia
cabut supaya kita bebas makan. Ini kasih sayang Tuhan untuk melindungi saya dan
saudara.
Bayangkan,
Dia sampai membungkuk untuk memberi kita makan. Dalam pengertian ini Dia
merendah
lewat salib Joljuta dan juga menghargai FirmanNya. Yang disuap ini apakah menghargai, apakah kita
menghargai, apakah kita menyambut kehadiran Tuhan memberi makan kita atau kita
bersikap arogant, menunjukkan sikap angkuh! Salah besar kita kalau bersikap
seperti itu.
Ini pekerjaan
mempelai laki-laki Sorga, pekerjaan suami. Dia lihat ada yang mengganjal rahang
saudara, ada tulang di rahang Dia
copot supaya saudara bisa makan. Begitu besar kasih sayang Tuhan, tujuannya
apa? Untuk kebahagiaan kita. Untuk apa Dia harus berlelah-lelah berbuat seperti
itu kalau bukan untuk kebahagian kita. Sekarang ditunjukkan untuk kebahagian
kita kenapa malah kita tolak. Tega kita menolak perlindungan Tuhan. Apakah bisa
kita melindungi diri sendiri? Tidak.
Lewat
Firman yang dibukakan itu menyatukan Tuhan sebagai kepala dan kita anggota
tubuh. Berarti kita harus rela diatur oleh Tuhan. Bukan mengatur dirimu
sendiri. Karena kita adalah bagian tubuh, maka tangan bergerak karena dari
kepala yang mengatur. Kita sebagai anggota Tubuh harus rela diatur supaya kelak
kita bisa menikmati penyatuan kepala dan tubuh, pernikahan Kristus dengan
gereja.
Mari
kita lihat sikap rasul Paulus dalam menerima lawatan pembukaan rahasia Firman.
Efesus 3:1
3:1 Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan
karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah
Hamba
Tuhan sampai beresiko dipenjara karena Yesus Kristus. Untuk kita bangsa kafir
rela pelayan Tuhan harus menerima hal seperti ini. Ini bukan karena salahnya
tetapi supaya bentangan kemah itu bisa
mencapai saya dan saudara, khusus kita bangsa kafir.
Efesus 3:2
3:2 -- memang kamu telah mendengar tentang tugas
penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu,
Tuhan
percayakan rahasia Firman kepada gembala/ hamba Tuhan, karena kamu!
Karena bapak, ibu saudara sekalian. Kehadiran kami di sini sebenarnya saya tidak mau! Tetapi
karena
perintah Tuhan kami
datang sekalipun tidak jelas makan apa dan berkali-kali mau dibunuh. Tetapi
hamba Tuhan seperti ini dipercaya Tuhan rahasia Firman, tidak
tanggung-tanggung, Tuhan percayakan kepadaNya rahasia Firman.
Efesus 3:3-4
3:3 yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku
dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
3:4 Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui
dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,
Jadi
mulai dari hamba Tuhan lebih dahulu harus mengerti rahasia Kristus. Kalau tidak
mengerti rahasia Kristus apa yang mau dia katakan. Tidak ada arahan untuk
menyatukan tubuh dengan kepala, tidak ada hubungannya dengan suami yaitu
Mempelai Laki-laki Sorga. Saya sangat menginginkan seperti itu, saya bergumul supaya rahasia Firman
dibukakan.
Efesus 3:5-8
3:5 yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak
diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam
Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena
Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan
peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya
menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai
dengan pengerjaan kuasa-Nya.
3:8 Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang
kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada
orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,
1.
Menjadikan
engkau
Lihat kekayaan Kristus di
mana Dia menyatakan diri sebagai Kepala. Kekayaan pertama adalah kuasa untuk
menciptakan kita, menjadikan kita MempelaiNya, dengan Dia sebagai suami kita.
Kekayaan pertama ini harus kita nikmati dan Dia berikan kepada kita bagaimana
Dia sedang membentuk, mengelola dan menciptakan kita agar kita tampil menjadi
Mempelai WanitaNya lewat Firman pengajaran. Jangan disebut banyak anak tetapi tanpa Firman
pengajaran. Sebab yang ditinggalkan suami itulah yang banyak anak. Artinya yang banyak anak itu tanpa Firman
pengajaran.
Galatia 4:27
4:27
Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah
melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah
menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih
banyak anak dari pada yang bersuami."
Kagetkan, yang tidak ada
kepala, yang tidak ada Firman pengajaran itu lebih banyak umat. Tetapi mau bagaimana kalau tanpa
kepala. Olehnya kita diciptakan oleh Suami kita, Kepala kita yaitu Yesus, Dia Mempelai
Laki-laki Sorga. Jika saudara adalah anakNya, jika saudara umatNya, jika
saudara dijadikan tubuhNya maka akan terasa penciptaan dalam diri saudara.
Dalam Yeremia diceritakan
bagaimana penjunan menciptakan. Jika bejana itu rusak maka dia buat lagi dalam
bentuk yang lain. Jika kita mau diciptakan, jangan mengelak, beri dirimu
ditangani. Jika saudara rusak, Dia bisa memperbaiki kembali.
Yeremia 18:4
18:4
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak,
maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa
yang baik pada pemandangannya.
Makanya kita baca dulu
yang mengapit Yesaya 54:5 tadi.
Yesaya 54:6-10
54:6
Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil
engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman
Allahmu.
54:7
Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang
besar Aku mengambil engkau kembali.
Jika Tuhan mengambil
engkau kembali dengan kasih sayang, hargai! Tali kasih sayang Tuhan menjangkau
saudara!
Yesaya 54:8
54:8
Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau
sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau,
firman TUHAN, Penebusmu.
Kalau Tuhan
menyembunyikan wajah itu berarti tidak ada Firman pengajaran.
Mazmur 119:135
119:135
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu
kepadaku.
Yesaya 54:8-10
54:9
Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah
kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah
bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik
engkau lagi.
54:10
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih
setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan
bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Ini terjadi kalau kita
mau kembali. Suami yang menjadikan
dan menciptakan kita. Ada pekerjaan khusus Suami di tempat Yang Maha Tinggi
yaitu menjadikan kita. Sesuai dengan Yesaya
43:7
43:7
semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku,
yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
Olehnya jangan kita
kurang hati jika dijamah oleh Tuhan sifat tabiat kita yang tidak benar berarti Tuhan membenahi kita. Supaya kita
betul-betul suatu saat menyatu dengan Dia sebagai Kepala, sebagai suami, tidak
berjalan begitu saja, tetapi ada programnya Dia menjadikan dan menciptakan
saudara dan saya.
Yeremia 18:4-6
18:4
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak,
maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa
yang baik pada pemandangannya.
18:5
Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
18:6
"Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini,
hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di
tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!
Ini perbuatan suami, dia
mau bertindak memperbaiki periuk. Tetapi kalau tidak mau, awas ada periuk yang
diisi air oleh Tuhan, pasang tungku, isi daging dan tulang sampai tulang
belulang itu menjadi lembek! Jadi perbuatan tukang periuk ini harus kita
waspadai. Sebab jangan sampai periuk itu dimanfaatkan bukan untuk membuat kita
lebih baik tetapi untuk memasak saudara sampai tulang-tulang menjadi lembek.
Mengapa Tuhan berbuat seperti itu? Sebab dosa kejahatannya sudah keterlaluan!
Ini yang saya tidak ingin terjadi dalam diriku dan diri saudara.
Yehezkiel 24:1-5
24:1
Pada tahun kesembilan, dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal sepuluh bulan
itu, datanglah firman TUHAN kepadaku:
24:2
"Hai anak manusia, tuliskanlah tanggal hari ini, ya, tanggal hari ini.
Pada hari ini juga raja Babel mulai menyerang Yerusalem.
24:3
Ucapkanlah suatu perumpamaan kepada kaum pemberontak dan katakanlah kepada
mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Taruhlah kuali di atas api, taruhlah, dan
tuanglah juga air ke dalamnya;
24:4
taruhlah potongan daging di dalamnya, semua potongan yang baik, paha dan
punggungnya; penuhilah itu dengan tulang-tulang pilihan.
24:5
Ambillah domba yang terpilih, dan susunlah juga kayu di bawahnya, biarlah
masakan itu mendidih dan tulang-tulangnya turut empuk di dalamnya.
Kenapa Tuhan perlakukan?
Karena pekerjaan perbuatan mereka, dosa kejahatannya sudah matang betul
sehingga Tuhan balas seperti ini dan ini jangan sampai terjadi. Sementara kita
bejana ini dibentuk, jangan sampai periuk itu berubah fungsi. Kalau Tuhan
membentuk kita karena Dia
penjunan, periuk itu pasti tujuannya baik, bukan untuk merebus saudara sampai
daging dan tulang empuk. Itu artinya kejahatannya sudah matang sampai Tuhan
balas seperti itu. Ini yang kita perhatikan di akhr zaman ini.
2.
Status
suami itu juga Tuhan Semesta alam namanya. Di mana saudara pergi, di bawah laut
sekalipun, apakah itu semua ciptaan
Tuhan. Apakah kita bisa bersembunyi, bisa menyelinap! Tidak bisa sebab Tuhan
semesta alam namanya, tidak bisa kita menghindar diri.
Bumi ada di bawah
kekuasaan iblis, bagaimana kalau kita tidak kembali kepada yang menciptakan
alam semesta ini.
I Yohanes 5:19
5:19
Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah
kuasa si jahat.
Itu sebabnya Tuhan
mengatkan “Aku Tuhan Serwa sekalian alam” awas kita perlu memahami
ada penguasa yang lain itulah iblis, tetapi kalau kita ada dalam bentangan
kemahNya, pasti kita dilindungi! Karena Tuhan yang menciptakan. Dalam Mazmur
Tuhan katakan “Aku menciptakan langi dan bumi dan bumi Aku berikan kepada kamu
manusia” itu untuk kita garap dan mencari nafkah.
Mazmur 115:16
115:16 Langit
itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak
manusia.
Setan
sebagai penipu, Yesus
saja dia goda. “aku berikan kerajaan dunia dan isinya kepadaMu” karena setan
tahu dia sudah menguasai bumi. Tetapi Tuhan Pencipta Serwa sekalian alam ini tidak mungkin tunduk. Begitu kalimat itu muncul,
maka Yesus menengking setan. Waktu ditawarkan persoalan batu menjadi roti saat
Yesus lapar, Dia belum menengking setan. Waktu digoda untuk menjatuhkan diri
dari Bait Allah, Yesus belum menengking setan. Tetapi begitu Dia ditawarkan
untuk menyembah setan, Yesus lawan, Yesus tengking. Jangan kita justu ditarik untuk
menyembah setan, menyembah iblis, menyembah penguasa dunia ini lalu kita
iya-iya saja. Justru di situ saatnya kita lawan dia dan kita menyembah hanya kepada Yesus yang menciptakan langit
dan bumi.
Dia tawarkan dengan apa?
Dengan mobil, rumah gedongan, helikopter, jangan
tergoda dengan itu. Makanya suami itu menyebut dirinya Tuhan Semesta Alam
namaNya.
3.
Penebusmu.
Pekerjaan penebusan ini bukan pekerjaan gampangan. Tetapi ini pekerjaan yang
luar biasa yang sangat ajaib yang tidak bisa diselami oleh akal kita. Mengapa Yesus
harus melalui Getsemani, jalan Via dolorosa dan bukit Golgota? Untuk mengerjakan
penebusan bagi kita. Jika kita memahami dan menyadari bahwa kita menjadi anak
tebusan Tuhan, jangan sampai terjadi seperti dalam Yeremia sudah ditebus oleh
Tuhan tetapi kemudian ditolak oleh Tuhn.
Ayo kita hargai bagaimana
penebusan Kristus untuk kita. Jika kita sudah ditebus, ingat ada tali kasih
yang membelit kita.
Yesaya 48:17
48:17
Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah
TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang
menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
Jadi penebusan ini
disertai dengan pengajaran yang menuntun kita kepada jalan yang harus kita
tempuh. Ini bentangan kemah, inilah tali-tali kasih yang mengikat kehidupan
kita sehingga kita di bawah naungan kemah yang Tuhan bentangkan kepada kita. Tuhan
mengajar kita kepada apa yang memberi faedah, bukan diajar untuk celaka, bukan
diajar untuk rugi tetapi supaya berfaedah.
Tuhan tidak menipu/ membohongi kita. Itu sebabnya ketika
saya memperhatikan Wahyu pasal 7, saya berterima kasih kepada Tuhan. Ketika
Tuhan melihat saya tidak bisa makan, ada tulang di rahang saya, Dia membungkuk
memberi makan saya. Tetapi seringkali kita mengelak ketika Tuhan memberi makan.
Ingat satu waktu akan ada balasannya!
4.
Allah
seluruh bumi, berarti tidak ada sepenggal tanah di bumi ini yang bukan Tuhan
punya. Jika Tuhan berkata “Aku Allah seluruh bumi” dan kita hidup dari penggalan bumi ini maka jangan lupa Tuhan. Dia
yang memberikan sarana kepada kita sehingga kita bisa hidup seberapa lama di
atas muka bumi ini karena Dialah Allah seluruh bumi. Jika saudara mencari
nafkah di bumi ini, jangan lupa bumi ini Tuhan yang punya. Ingat si Pencipta.
Jangan sampai kita mengelak, jangan sampai kita kehilangan apa yang telah Tuhan
nyatakan kepada kita.
Untuk
membawa penyatuan kepala dan tubuh maka saudara perlu diatur. Bukan diatur oleh organisasi, bukan diatur
oleh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tetapi diatur oleh Firman. Dalam
hal ini bukan firman biasa, tetapi Firman yang dibukakan Tuhan rahasianya.
Olehnya mari kita lihat dalam ruas jalan terakhir bangsa Israel menuju Kanaan,
apakah mereka tidak diatur oleh Tuhan? Mereka justru diatur luar biasa. Bahkan
dikatakan dari kemah ke kemah pengatur pasukan itu masuk, tidak ada yang
dilewati. Dalam kemah itu ada nikah dan buah nikah, semua dilawat oleh pengaturan yang sama, tidak
beda-beda.
Yosua 3:1
3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang
Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka
bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
Peristiwa
Sitim ini mengerikan sebab 24.000 orang dibunuh Tuhan di sana. Oleh karena apa? Sebab ada
perzinahan yang luar biasa di Sitim! Itu sebabnya mereka harus meninggalkan
Sitim, keluar dari sana, jangan berdiam di situ.
Yosua 3:2-4
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan
menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya:
"Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang
diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari
tempatmu dan mengikutinya --
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak
kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya
kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu
lalui dahulu."
Ini
jalan baru yang kena mengena
pembukaan rahasia Firman. Ada jalan kafilah, jalan bisnis, tetapi bukan jalan
itu yang Tuhan pakai. Tuhan memakai jalanNya sendiri. Sekarang gereja malah banyak yang memakai jalan bisnis.
Memang bagus dilihat tetapi apakah dijamin aman.
Yosua 3:15
3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai
ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke
dalam air di tepi sungai itu -- sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang
tepinya selama musim menuai --
Ini
pengaturan yang masuk dari kemah ke kemah. Tidak ada satu kemahpun terlewatkan.
Jadi dari kemah A dan kemah B semua mendapatkan pelayanannya yang sama.
Menjelang kita masuk ke negeri perjanjian maka anjuran ini tidak dapat
dielakkan. Kita harus menerima jika kita dilawati oleh Tuhan perkemahan kita.
Sehingga kemah A, kemah B, nikah A, nikah B mendapat lawatan pengajaran yang
sama. Untuk apa? Persiapan menghadapi Yordan yang sebak sekarang. Di mana-mana
arus kematian rohani bagaikan banjir bandang menerjang gereja Tuhan. Sampai
manusia Kristen tidak merasa bahwa dia sedang dibawa ke laut mati.
Siapa
yang pegang peran di sini untuk menolong jemaat? Itu sebabnya dalam Yesaya
pasal 54 tadi untuk merentangkan tali adalah tugas hamba Tuhan, yaitu dipercayakan oleh Tuhan untuk memikul tabut. Tabut itu gambaran
Mempelai Wanita dan tutupnya gambaran Mempelai Laki-laki Sorga. Itu berat sebab
tutupnya dari Emas dan petinya disalut dengan emas. Jadi, yang bisa
menyeberang ialah tabut yang dipikul oleh imam-imam.
Untuk
menghentar umat Tuhan masuk ke negeri kekekalan maka perhatikan tabut dan siapa
yang memikulnya. Artinya kita harus mau diatur. Makanya dari pintu kemah ke
pintu kemah masuk para pengatur pasukan.
Pesannya
hal itu akan terjadi 3 hari kemudian. Pesan selanjutnya jalan yang dilewat itu
jalan yang belum pernah mereka tempuh. Itu jalan baru yang Tuhan tawarkan
kepada kita.
Yesaya 48:6-7
48:6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang
engkau harus melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan
kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang
belum kauketahui.
48:7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan
dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan
engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!
Dulu
belum dibuka, sekarang dibuka untuk persiapan kegenapan waktu. Tuhan memakai
jalanNya yang benar lewat pelayanan hamba Tuhan yang memang suku Lewi. Kalau
bicara suku Lewi itu sudah bicara tahbisan hamba Tuhan. Tahbisan hamba Tuhan
yang menjadi pemberita mempelai sekarang, pertama yang harus dia alami adalah
persekutuan dengan korban lembu jantan. Korban lembu jantan ini dibagi dua,
kulit, daging dan kotorannya dibakar di luar. Lemak-lemaknya dibakar di mezbah.
Yesus
bagaikan lembu yang sudah dikorbankan. Lemak itu adalah penderitaan
batinnya Yesus yang harus kita hayati bagaimana Yesus menderita secara batin. Kulit, daging dan kotoran itu penderitaan Yesus
yang nyata di luar. Untuk apa? Untuk mendamaikan kita dengan Bapa di Sorga.
Kemudian itu dipercayakan kepada pelayan-pelayan Tuhan. Pelayan Tuhan harus ada
hubungan batin dengan Yesus bagaimana
Dia menderita karena umat manusia, kami harus terlibat di dalamnya. Itulah
pekerjaan penebusan.
Jadi
ada hubungan dengan penderitaan Yesus Kristus. Penderitaan batin itu di dalam, penderitaan
luar itu penderitaan fisik, keduanya Yesus alami. Bagaikan lembu yang
disembelih. Kemudian lemak-lemaknya dibakar di mezbah, lalu daging, kotoran dan
kulitnya dibakar di luar. Makanya dalam Ibrani pasal 13 dikatakan mari kita
hampiri Dia di luar sana. Dengan kata lain kita menghampiri Dia, kita melihat bagaimana
penderitaan fisiknya Yesus dan penderitaan batinnya Yesus karena saya dan
saudara. Kalau ini ada dalam pikiran saudara maka itu menjadi rem, menjadi
kendali untuk saudara tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
Ibrani 13:9-13
13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai
ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih
karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada
mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.
13:10 Kita mempunyai suatu mezbah dan orang-orang yang
melayani kemah tidak boleh makan dari apa yang di dalamnya.
13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya
dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa,
dibakar di luar perkemahan.
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di
luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar
perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
Menanggung
penderitaan ini yang sering saudara tidak
mau dan sering kita elakkan. Kita pergi ke sana melihat “Engkau menderita
karena aku” maka kita rela menanggung penderitaanNya, kita tidak menolak dan mencari
kesenangan daging tetapi rela menanggung kehinaan.
Kemudian
ada domba jantan pertama. Domba itu disembelih di depan pintu
kemah, lalu dibasuh perutnya, dibasuh betisnya, kemudian disusun di
atas mezbah dan dibakar di atas mezbah seluruhnya tidak ada yang sisa. Artinya
kami hamba Tuhan yang mau membentangkan tali, untuk menjangkau jemaat untuk dibawa
pada penyatuan dengan kepala, harus ada penyerahan penuh. Kalau jemaat melihat
ada korban domba jantan pertama yaitu ada penyerahan penuh Kristus untuk
menjangkau saudara, maka mari juga kita ada penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan
dalam ibadah pelayanan. Bukan terpaksa pelayanan kita tetapi karena didorong
karena kita mengasihi Tuhan sebab Dia lebih dahulu mengasihi kita.
Sesudah
itu baru ada domba jantan kedua. Domba jantan kedua ini beda pelaksanaannya.
Darahnya diambil ditaruh dicuping telinga kanan, ibu jari tangan kanan dan ibu
jari kaki kanan. Jadi dalam perjalanan hidupmu, ingat pikiranmu ada darah
Yesus. Jika saudara mau berbuat ingat ada darah Yesus. Jika saudara mau melangkah
dalam perjalanan dan pendirian, ingat ada darah Yesus. Maka ketika kita mengayunkan langkah, ingat ada darah.
Kita berbuat ada darah. Kita berpikir ingat ada darah Yesus.
Mulai
dari saya hamba Tuhan, pikiran, perbuatan, perjalanan dan pendirianku harus ada
tanda darah Yesus. Kenapa? Sebab jemaat
menunggu ada bentangan kemah untuk dibawa masuk dalam kemahnya Tuhan. Ini
rencana Tuhan pada diri kita. Terima kasih banyak kalau Tuhan memberikan
pemahaman seperiti itu.
Mereka
ada di bawa bentangan kemah. Dan apa yang mereka lakukan? Mereka mengabdi. Jadi
pelayanan bukan berhenti sampai di dunia ini tetapi sampai tembus di sorga.
Kalau sekarang ini kita tidak mau mengabdi, awas Tuhan katakan “bangsa yang
tidak mau datang melayani Aku, akan Aku binasakan”.
Yesaya 60:12
60:12 Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau
mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.
Pelayanan
kita di dunia ini adalah pelatihan. Di dunia pemerintahan lihat saja, ada
pelatihan. Di mana-mana di kabupaten di Indonesia ada pelatihan tenaga kerja.
Kita ini mau dilatih bagaimana, sebab ancamannya mengerikan yaitu dibinasakan
oleh Tuhan. Tetapi yang ada di sana dalam Wahyu pasal 7 yang dikatakan tidak
terbilang banyaknya itu luar biasa, karena sudah ada pelatihan selama ini. Sekalipun banyak masalah mereka
tidak surut langkah, mereka maju saja. Maukah saudara ada di dalam pelatihan.
Kalau kita mau diatur pasti mau masuk dalam pelatihan. Ibadah itu adalah
pelatihan, pelayanan itu adalah pelatihan. Semua kita yang ada di sini karena
mau dilatih oleh Tuhan.
Kehadiran
Suami dalam Wahyu pasal 7 ternyata menghapus air mata. Ini teladan bagiku,
teladan bagi suami-suami di sini. Tetapi ada juga ibu-ibu susah menangis.
Makanya suaminya tidak mau lap air matanya karena susah menangis. Itu sebabnya
suami-suami apakah kehadiran kita dalam rumah tangga bisa menyelesaikan segala
masalah. Apakah kita bisa tampil menghapus air mata isteri kita, menghapus air
mata anak kita, bukan menambah masalah! Dengarkan suami-suami, teladan kita Yesus.
Saya
lebih dahulu. Dulu saya tidak ada aturan sama sekali, saya jahat kepada isteri.
Cuma gara-gara dia makan kacang goreng malam-malam, saya rasa itu ribut saya
mengamuk. Saya mau tanya ibu-ibu di sini, apakah kehadiran suamimu menghapus
air matamu? Ini untuk diriku, Yesus tolong saya, agar saya bersikap seperti
suami yang ada di sorga karena kami mau dibawa pada nikah yang sempurna. Kali
ini bagiannya isteri yang mendapat jamahan Tuhan, suami-suami bagaimana!
Wahyu 7:17
7:17
Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka
dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala
air mata dari mata mereka."
Tujuan
dari penggembalaan mulai dari kami gembala adalah menghentar jemaat pada air
kehidupan dan menghapus air mata. Memang kelak akan kita nikmati secara nyata,
tetapi dari sekarang harus ada pelatihan.
Itu
tugasku, tugas kami hamba Tuhan untuk membawa umat Tuhan di dalam penyatuan.
Kalau kita ada dalam kemah itu berarti penyatuan. Dan dalam penyatuan itu di situ ada
suami.
Wahyu 21:2-3
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta
itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia
akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan
menjadi Allah mereka.
Di
sini sudah menyatu.
Wahyu 21:6-7,5
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah
terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus
akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya
ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata:
"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya:
"Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
Tidak
salah, ini benar dan tepat. Sebabnya mari kita gereja Tuhan, tuhan bentangkan
kemah supaya kita satu dalam kemahNya,
tidak terpisah-pisah lagi. Kita diikat oleh tali kasih sayang Tuhan. Jika kita
berbuat yang tidak benar maka Tuhan tawarkan untuk kita kembali maka terjadi
penyatuan dan jangan teruskan yang salah. Memang iblis itu mendorong kita
berbuat dosa dan setelah berbuat dosa, dia halangi kita supaya jangan kembali
kepada Tuhan. Tetapi siang ini kita mau datang kepada Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar