Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 6:60-63
6:60 Sesudah
mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61
Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut
tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu
menggoncangkan imanmu?
6:62 Dan
bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia
sebelumnya berada?
6:63 Rohlah yang
memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang
Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Sementara
Tuhan berbicara atau mengedepankan tujuanNya untuk membawa saudara dan saya
lewat pekerjaan Bapa untuk dibawa kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, tetapi
heran ada yang tidak mengerti. Ada yang mengerti tetapi menolak. Mereka menolak
oleh karena mereka menanggapi perkataan Yesus itu keras dan menggoncang hati
mereka. Dalam terjemahan lain dikatakan menyinggung hatimu.
Perkataan
Firman Allah kaitannya dengan membangkitkan, menggairahkan dan membuat iman
bertumbuh. Di sini persoalan hati, justru persoalan hati kita ini yang ditarik lewat
pekerjaan Bapa kepada satu pribadi itulah Yesus. Namun tanggapan orang banyak,
perkataan Yesus ini menyinggung hati mereka. Padahal tujuannya untuk memikat hati kita, agar
tertarik datang kepada Yesus. Itu terdapat pada 5 ayat.
Yohanes 6:37
6:37 Semua yang
diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Bapa
yang memberikan, tentu Bapa sudah menjamah hati. Hati orang yang ditarik oleh
Bapa itu yang dibawa kepada Yesus dan Tuhan Yesus tidak akan membuang. Kalau
itu karya Bapa dan dibawa kepada Yesus maka tidak ada alasan bagi Yesus untuk
menolak apalagi membuang. Yesus datang bukan atas kehendakNya tetapi atas
kehendak Bapa.
Yohanes 6:38
6:38 Sebab Aku
telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk
melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Ini
kunci ayat 37 tadi, makanya Yesus tidak mungkin buang. Karena Yesus turun dari
sorga untuk melakukan kehendak Bapa. Kehendak Bapa adalah membawa kita kepada
Yesus, mana mungkin Yesus membuang, karena Dia melakukan kehendak Bapa.
Kemudian ayat 39 diperinci lagi.
Yohanes 6:39
6:39 Dan Inilah
kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah
diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada
akhir zaman.
Jangan
ada yang hilang, berarti Yesus harus bekerja ekstra untuk menjaga orang yang
diberikan Bapa, jangan sampai ada yang hilang. Jadi orang yang diserahkan
kepada Yesus tidak akan Dia buang dan akan Dia jaga secara ekstra agar jangan
ada yang hilang. Luar biasa sebenarnya, tidak ada alasan untuk menolak atau perasaan hati tersinggung.
Yohanes 6:44-45
6:44 Tidak ada
seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa
yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada
tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan
setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang
kepada-Ku.
Kuncinya ada pada ayat 38. Tujuan Yesus
hadir di dunia ini untuk melaksanakan kehendak Bapa. Kehendak Bapa ada pada
ayat 37. Kita tidak akan dibuang karena ini kehendak Bapa. Ayat 39 mengatakan
orang yang diberikan kepadaNya akan Dia jaga supaya jangan ada yang terhilang
karena Dia mengerjakan pekerjaan Bapa. Kemudian ayat 44 dan 45 mengatakan bahwa
orang yang dibawa Tuhan kepada Yesus itu tentu menikmati suatu perjalanan dalam
proses lewat binaan Firman Pengajaran. Firman
pengajaran ini yang dikatakan pada ayat 63, perkataan itu memberikan kehidupan.
Yohanes 6:63
6:63 Rohlah yang
memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang
Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Kalau
bicara kehidupan tidak sebatas kehidupan yang ada di dunia fana ini tetapi
kehidupan yang berkelanjutan di seberang sana. Sudah dijamin di sini, tidak
akan dibuang, Dia akan jaga dengan ekstra supaya jangan ada yang hilang. Dan
orang-orang ini Yesus sudah tahu bahwa mereka adalah orang-orang yang sudah
diproses oleh Bapa lewat kekuatan Firman pengajaran. Kalau dapat dikatakan
Yesus terima jadi karena Bapa sudah mengajar mereka, sudah memproses lewat
Firman pengajaran.
Kemudian
Firman pengajaran itu ada pada Yesus, tadi dikatakan itulah perkataan yang
memberikan roh dan hidup. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk meninggalkan
Yesus. Jadi kalau yang meninggalkan Yesus bukan karena Yesus tidak menjaga,
tetapi karena kita diciptakan menurut peta dan teladan Allah maka teladan Allah
itu bebas, itu sebabnya kita diberikan hak kebebasan. Makanya saya tidak akan
mengekang saudara kalau mengatakan “saya tidak bisa hadir karena ini dan itu,
saya mau melakukan ini dan itu” itu terserah saudara sebab saudara bebas. Yang
penting kita sudah dengar Firman.
Tuhan
juga memberikan Firman kepada Adam dan Hawa yang dibentuk menurut peta dan
teladan Tuhan, teladan Tuhan itu bebas. Jika kamu makan begini akibatnya, jika
kamu pelihara begini hasilnya. Karena kebebasan diberi maka mereka memilih
namun salah pilih. Itulah yang akan hilang. Kalau saudara mengatakan “kenapa si
A tidak ada?”. Itu karena memang diberikan kebebasan.
Dalam
Yohanes 6 ini kita lihat saja, walaupun pada ayat 45 dan 46 dikatakan sudah
diajar oleh Bapa lalu dibawa kepada Yesus dan mereka tidak akan hilang, tapi
kenyataannya pada ayat 65.
Yohanes 6:65-66
6:65 Lalu Ia
berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat
datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
6:66 Mulai dari
waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Tuhan
tidak pernah memaksa, kalau Tuhan memaksa maka Dia melawan dirinya sendiri.
Olehnya sayapun sebagai hamba Tuhan tidak akan pernah memaksa. Hanya tugas kami
adalah memberikan peringatan dan menyampaikan Firman. Jika diapresiasi itu
berkat baginya. Jika dia tidak
mengapresiasi atau menolak maka itu resiko baginya.
Yohanes 6:62
6:62 Dan
bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia
sebelumnya berada?
Sampai-sampai
untuk meyakinkan mereka, Tuhan sudah berbicara jauh ke depan “bagaimana jika
kamu melihat Aku kembali ke tempat semula”. Berarti kalau Dia kembali ke tempat
di mana Dia sebelumnya berada, maka bahasa ini mengingatkan kepada kita ayat
ini:
Yohanes 3:31
3:31 Siapa yang
datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi,
termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari
sorga adalah di atas semuanya.
Maksudnya
supaya mereka tahu bahwa Yesus di atas segala-galanya.
Yohanes 3:32
3:32 Ia memberi
kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak
seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu.
Apa
yang Yesus lihat dan dengar itu yang Dia
sampaikan tetapi tidak seorangpun menerima kesaksiannya. Itu sebabnya Dia
katakan “bagaimana jika Aku kembali ke tempatKu semula. Perkataan ini untuk mengingatkan bahwa Yesus bukan
manusia biasa, Dia ilahi, Dia di atas segala-galanya yang patut kesaksiannya
diterima. Tetapi justru tidak diterima. Kepada kita jangan sampai kita bersikap
seperti mereka yang tidak menerima itu. Jangan saudara ikut-ikutan, sudah di
dalam Tuhan kemudian tidak menerima kesaksian Yesus. Dia akan kembali ke sorga
dan memang sudah kembali. Kita menunggu Dia akan datang kembali pada kali kedua
yang tidak lama lagi. Maka sudah dipastikan dalam diri kita sekarang harus
menerima kesaksianNya. Bukan tersinggung hati kita, bukan menggoncang iman
kita. Keliru jika kita justru tersinggung dengan perkataan Tuhan, itu sikap salah besar.
Yohanes 3:33
3:33 Siapa yang
menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.
Saudara
menerima kesaksianNya, yang tidak menerima itu terserah mereka. Tetapi jangan
sampai kita sudah di dalam kemudian tidak menerima kesaksianNya. Seperti Petrus
mengatakan “ke mana kami akan pergi, perkataanMu adalah kesaksian yang hidup”.
Yohanes 3:34
3:34 Sebab siapa
yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah
mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
Ini
bicara pribadi Yesus dan juga untuk kita.
Yohanes 3:35-36
3:35 Bapa
mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
3:36 Barangsiapa
percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat
kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di
atasnya."
Orang
yang tidak percaya kesaksian Anak, murka Allah ada diatasnya. Kita berbahagia karena kita
sudah dikerjakan oleh tangan Pencipta, lewat Firman pengajaran dan dibawa
kepada Yesus. Yesus mengatakan “Aku akan datang ke tempatKu semula” tetapi Dia
akan datang kembali untuk menjemput kita sekalian.
Ternyata
dari 12 murid itu ada Yudas Iskariot yang tidak percaya. Dalam susunan urutan
nama waktu Yesus memanggil 12 murid, Petrus adalah urutan pertama dan Yudas
urutan terakhir. Yang pertama Yesus pernah bilangi iblis dan yang butut juga
Yesus bilangi iblis. Petrus pernah disebut “undur engkau hai iblis”. Yudas
disebut “anak kebinasaan” anak iblis.
Jadi
jika saya dan saudara mau maju dan memang harus maju, maka tetap kita harus
waspada. Yang di depan ini akan diganggu oleh setan, lebih-lebih yang di
belakang. Artinya kita harus waspada dengan gerakan iblis baik di depan maupun
di belakang. Yang di depan tertolong namun yang di belakang tidak tertolong,
dia disebut anak kebinasaan.
Petrus
disebut iblis:
Matius 16:23
16:23 Maka Yesus
berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu
sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia."
Tuhan
ajar supaya kita melejit tetapi harus tetap waspada, karena iblis ada di sana.
Begitu pikiran dan hati Petrus tergoncang dan tidak mau merasakan salib maka
Yesus mengatakan “undur engkau iblis”. Jadi kalau kita mau ke depan maka kita juga
harus kuat dan disaksikan orang memikul salib.
Yudas
disebut iblis:
Yohanes 13:2,27
13:2 Mereka
sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas
Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
13:27 Dan
sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata
kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
Jadi
Yudas ini memberikan tempat iblis leluasa di dalam hatinya. Jadi dua pribadi
ini jika kita lihat dalam konteks Yohanes pasal 6, disebut banyak yang
meninggalkan Yesus, membelakangi Yesus, maka kehidupan-kehidupan itu sama
dengan bergabung dengan iblis, bergabung dengan Yudas Iskariot. Kalau Yudas
disebut anak kebinasaan, ingat antikristus juga disebut anak kebinasaan.
Jadi
saudara yang diberkati Tuhan, kita yang hidup akhir zaman ini, kita dihadang
oleh roh antikristus. Roh antikristus ini yang akan mendorong siapapun
orangnya. Jika dia bisa berhasil maka akan menggabung dengan dirinya anak kebinasaan,
terjemahan baru mengataan anak jahanam.
Apa
yang menggoncang hati mereka? Bagaimana seharusnya hati kita?
Amsal 7:2-3
7:2 Berpeganglah
pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3 Tambatkanlah
semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Jadi
perkataan Tuhan, tujuan Tuhan agar dicacah, ditukik, ditulis dalam hati
manusia. Tetapi kenapa bisa menggoncang hati? Apa yang menjadi penyebabnya
sehingga menggoncang hati mereka? Ini berarti mereka tidak mau mempersembahkan
hatinya kepada Tuhan supaya Firman ditukik, dicacah di dalam hati mereka.
Kenapa? Sebab mereka tidak mau serahkan. Kenapa tidak mau serahkan? Karena
mereka berkomentar perkataan Firman itu keras. Dalam hal apa keras? Memang
kalau kita hanya membaca sepintas kita tidak akan mengerti. Kenapa disebut
perkataan keras? Karena Yesus mengarahkan untuk makan daging dan minum darah
Yesus. Berarti bersekutu dengan Yesus dan tidak akan keluar atau lepas lagi.
Berarti mereka tidak mau pikiran dan hati mereka satu dengan Yesus. Arti lain
mereka merasa berat jika menanggalkan keinginan hati mereka kemudian mengganti dengan pikiran hati Tuhan.
Padahal
Tuhan katakan “serahkan hatimu”.
Amsal 23:26
23:26 Hai
anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.
Kalau
kita beri hati kepada Tuhan, masakan Tuhan memperlakukan kita dengan jahat,
tidak akan seperti itu. Kalau Tuhan minta berikan hati kepada Tuhan, tujuannya
supaya tulis Firman di hati.
II Korintus 3:1
3:1 Adakah kami
mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain
menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
Di
zaman rasul Paulus ada surat pujian. Dan juga hari-hari terakhir ini, surat
pujian itu kembali marak. Tetapi apakah di hadapan Tuhan ini baik? Tidak!
II Korintus 3:2-3
3:2 Kamu adalah
surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat
dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah
ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami,
ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada
loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
Kalau
seperti ini, masakan menggoncangkan hati. Kalau kita memakai bahasa manusia,
kaget Tuhan di sini. Tetapi Tuhan tidak kaget sebab dikatakan:
Yohanes 6:65
6:61 Yesus yang
di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu,
berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Perkataan
Tuhan menyinggung hati mereka, sementara Yesus menulis Firman, berarti
memeteraikan Firman dalam hati orang itu. Tuhan mau memberikan roh yang hidup
pada orang itu, tetapi dia menolak, dia tutup hatinya. Karena apa? Dia
tersinggung akan perkataan Tuhan. Akhirnya mereka membelakangi Tuhan.
Ada
dua pasal di dalam Alkitab yaitu Yeremia 7:21
dan seterusnya kemudian Zakharia pasal 7, menceritakan bagaimana Tuhan
memanggil mereka tetapi mereka tidak mau mendengar bahkan mereka tulikan telinganya, melintangkan
bahunya kemudian meninggalkan Tuhan. Itu sikap manusia yang hatinya keras. Ternyata
dari sekian manusia yang berbondong-bondong tadi dan gemar melihat tanda
mujizat, mereka masih juga belum percaya dan akhirnya tinggal minoritas.
Kalau
membaca majalah Kasih Dalam Perbuatan (KDP) ngeri orang Kristen di tempat lain.
Satu saat tentara yang anti Yesus menggrebek pastori. Pendetanya dianiaya
tetapi diikat dulu di tiang, kemudian isterinya diperkosa oleh mereka, baru
mereka pergi. Oleh pertolongan Tuhan, mustahil tadi dia bisa lepas karena
diikat, oleh kemurahan Tuhan terbuka lagi talinya dan dia pergi menolong
isterinya yang sudah pingsan karena diperkosa berganti-gantian. Saya membaca
ini saya meneteskan air mata dan berkata “Tuhan ini gaya antikristus” bahkan
lebih lagi nanti kalau 3,5 tahun aniaya antikristus. Antikristus ini nanti seluruh dunia. Kalau
kita tidak mau sekarang mempersembahkan hati kita kepada Tuhan, apa boleh buat,
Tuhan akan menyerahkan orang itu kepada algojo antikristus. Ini jangan sampai
terjadi pada kita.
Yohanes 6:67-68
6:67 Maka kata
Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi
juga?"
6:68 Jawab Simon
Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu
adalah perkataan hidup yang kekal;
Jadi
benar-benar di sini Petrus berubah. Dia mengakui bahwa ajaran-ajaran Tuhan
adalah ajaran yang hidup dan kekal.
Yohanes 6:69-71
6:69 dan kami
telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
6:70 Jawab Yesus
kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua
belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
6:71 Yang
dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan
menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.
Bapak
ibu kekasih dalam Tuhan, berat lidah saya mengatakan ini: jangan ada di antara
kita seperti Yudas Iskariot. Hanya karena persoalan perut sehingga dia tega
menjual kepala, mengkhianati kepala, mengkhianati Mempelai Laki-laki Sorga. Dan
tega menyakiti kawan-kawannya, berarti menyakiti Tubuh Kristus. Ini berarti
double.
Ini
masalahnya, baik Yudas ini persoalan hati, baik orang-orang yang meninggalkan
Yesus itu karena persoalan hati sebab perkataan Yesus menyinggung hati mereka. Setiap pribadi yang mendengarkan Firman
Tuhan tetapi ditanggapi negatif dan merasa tersinggung, bukan membuka hati
untuk menerima, sadar atau tidak sadar maka benih Yudas Iskariot ada pada hidup
itu. Ini jangan terjadi pada kita.
Sementara
Yesus berbicara, Bapa sementara mencari “siapa orang yang mau saya bawa kepada
Mempelaki Laki-laki Sorga yang adalah anakKu” kenapa ada orang yang tega
meninggalkan. Sementara Bapa sibuk untuk mendapatkan saya dan saudara untuk
dibawa kepada Yesus, mengapa ada yang meninggalkan Tuhan. Kalau saudara ada
niat dan tidak saudara cabut maka itu adalah benih dan satu saat akan tumbuh.
Satu ketika orang itu akan kaget dia sudah ada di luar sebab benih ini sudah lama ada.
Kalau
ada benih dalam diri kita seperti Yudas dari sejak dia dipercayakan pegang
pundi, jangan sampai tidak dicabut. Mulai dia berkecambah, dia bertumbuh,
berakar kuat, pohonnya makin kuat dan sudah susah untuk dicabut. Bukan saudara tidak bisa mencabut lagi sehingga kehidupan itu sudah sulit untuk
datang mengaku kepada Tuhan, ini jangan sampai terjadi pada kita!
Sebabnya
bila kita mendengarkan Firman Tuhan, biarlah kita seperti ini:
Amsal 7:3
7:3 Tambatkanlah
semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Mazmur 119:11
119:11 Dalam
hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Mazmur 119:11 (Terjemahan Lama)
119:11 Maka
segala firman-Mu telah kutaruh dalam hatiku, supaya jangan aku berdosa
kepada-Mu.
Ini
tujuan Tuhan berkata “beri hatimu kepadaKu” adalah Tuhan mencegah jangan ada
dosa masuk dalam hati kita, apalagi sampai beracara di dalam hati dan berbuah
seperti Yudas Iskariot, ini jangan terjadi. Biarlah perkataan Tuhan hidup di dalam saudara. Mari kita merendahkan
diri dan berlutut di hadapan Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar