Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Matius 22:1-10
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan
kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang
raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang
yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau
datang.
22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya:
Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah
kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya
telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak
mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu,
menyiksanya dan membunuhnya.
22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya
ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
22:8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya:
Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak
layak untuk itu.
22:9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan
jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin
itu.
‘22:10 Maka pergilah
hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di
jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan
perjamuan kawin itu dengan tamu.
Tentu
akan timbul pemikiran kita, perumpamaan tentang pesta kawin Anak Raja ini dikaitkan
dengan ibadah ini. Tuhan
melempar suatu perumpamaan kepada orang Yahudi saat itu. Tuhan bukan hanya
melempar tetapi sekaligus memperlihatkan bagaimana sikap orang yang menerima
undangan pesta. Jadi yang dibicarakan di sini adalah para undangan. Yang menjadi
Mempelai Laki-laki di sini adalah Anak Raja segala abad. Tuhan mau melihat
tanggapan kita terhadap undanganNya.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan
pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala
perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Arti
kata perkataan di sini adalah penuturan segala rahasia yang diambil dari bahasa
Ibrani yaitu palmoni. Jadi Tuhan itu
menyimpan segala rahasia. Jadi Matius pasal 22, di dalamnya tersimpan rahasia
yang patut dan hari-hari terakhir ini diungkap bukakan oleh Tuhan di dalam
gereja, justru kepada kita bangsa bukan Yahudi. Untuk apa? Untuk mendorong gereja masuk dalam persiapan waktu
kegenapan penyatuan gereja dan tubuh. Kepala itu status suami dan tubuh itu
status isteri.
Ibadah dalam gereja
Tuhan tanpa pembukaan rahasia Firman, akan menjadi masalah karena tidak ada
persiapan dalam dirinya. Olehnya
dalam gereja kita harus menangis meminta pembukaan rahasia Firman Allah supaya
kita mendapat dorongan yang kuat untuk bertemu dengan Tuhan Yesus dan dibawa
pada status mempelai wanita. Dalam Matius pasal 22 tidak disinggung siapa calon
isterinya, itu misteri/ rahasia. Itu
sebabnya dikatakan Tuhan menyimpan segala rahasia. Dan pengertian palmoni kedua adalah Tuhan menyimpan
segala keajaiban.
Pernikahan
kekasih kita pada hari jumat depan hanya sebatas bayangan. Dalam Matius pasal 22 itu, mempelai wanitanya
tidak disebut. Apa artinya pemberitaan Firman hanya sebatas sekarang ini dan
tidak ada lompatan jauh ke depan. Sebab di depan ini ada dajal, ada antikristus
yang akan datang menguasai dunia selama 3,5 tahun, siapa yang dapat menolong
kita. Di sini diungkap rahasia, siapa calon isteri dari anak raja ini.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Pahamkah
bahwa gereja Tuhan dibawa oleh Tuhan pada satu fase yaitu bertunangan dengan
Yesus. Jika kita paham bahwa kita dijalin dalam hubungan pertunangan, jagalah
hubungan yang harmonis dan mesra dengan Tuhan, jagalah hubungan kekudusan dalam
gereja Tuhan. Justru ini yang dipermainkan oleh iblis. Manusia bahkan pendeta
bermain di sini. Bicara kekudusan tetapi hanya lip service sebab perbuatannya
tidak ada kekudusan! Itu berbahaya! Yesus sudah dekat datang tetapi tidak ada
persiapan. Mengapa? Sebab tidak digemakan dari belakang mimbar rahasia Firman Allah. Itu sebabnya mari kita perhatikan
perkataan Tuhan ini. Makanya Tuhan katakan carilah ajaran yang sesuai dengan
perkataan yang membuka rahasia
Tuhan yang tersembunyi. Gereja Tuhan hari-hari terakhir ini sedang digarap oleh
Tuhan.
Sore
ini dalam rangka pernikahan anak Icha dan Epen, saya menyuarakan suara Tuhan. Saya
tidak akan berani mengatakan ini pernikahan kudus kalau mereka berdua sudah
tidak betul. Kalau seperti itu berarti berbohong di hadapan Tuhan dan berbohong
di hadapan jemaat. Saya sebagai hamba Tuhan ikhlas menumpangkan tangan. Impertasi
itu berbahaya, jika saya kehidupan yang najis dan menumpangkan tangan pada
seseorang maka akan turun kenajisan pada orang itu. Makanya selama 3,5 tahun
Yesus bersama murid-murid, tidak pernah Dia menumpangkan tangan. Nanti setelah
kebangkitanNya dan Yudas sudah tidak ada di antara murid-muridNya baru Yesus
menumpangkan tangan kepada 11 murid. Jadi penumpangan tangan bukan sembarang
dan itu tidak tergopoh-gopoh, tidak asal.
Kalau
saya hidup tidak benar lalu menumpangkan tangan, bukannya berkat yang turun
tetapi malah kutuk yang turun. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan harus
bergaul erat dengan Tuhan sebab saya tahu sebagai hamba Tuhan saya harus punya
tahbisan yang benar di hadapan Tuhan.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Kita
dipertunangkan oleh rasul Paulus, rasul spesial untuk kita bangsa kafir. Dia
katakan bahwa dia adalah anak yang lahir sebelum waktunya. Kalau anak prematur
berarti dilayani spesial. Rasul Paulus ditangani spesial oleh Tuhan untuk
melayani kita. Begitu luar biasa perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir. Dari
sisi mana kita menghargai ini.
Dalam
Matius pasal 22 hanya dibicarakan tentang undangan, tidak disebut siapa calon
isteri. Sekarang kita sudah tahu bahwa kita adalah calon isteri Mempelai
Laki-laki Sorga. Bagaimana hubungan kita harmonis dengan Tuhan, itu harus
dijabarkan dalam keluarga, agar nikah kita menjadi keluarga yang sakinah.
Jadi
untuk menjadi isteri Anak Domba Allah, Tuhan lebih dahulu menggarap saya dan
saudara lewat Firman, Roh Kudus dan kasihNya sehingga kita bisa suci. Secara
logika kita mustahil, tetapi bagi Tuhan tidak mustahil. Dari pihak kita hanya
satu yang Tuhan minta yaitu penyerahan diri jika kita mau.
Kata
menyembah diambil dari kata proskoneho yang
artinya
1.
Seperti
anjing menjilat kaki tuannya. Berarti kita menempatkan diri di tempat yang paling rendah. Kaki adalah
tempat yang paling rendah dan kita harus menempatkan diri di hadapan Tuhan di tempat
yang paling rendah.
2.
Bagaikan
seorang isteri menyerah sepenuh kepada suaminya.
Dalam
Wahyu pasal 12 kita melihat ada ibu yang hamil. Kenapa? Sebab menyerah sepenuh kepada suaminya secara
rohani yaitu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Serahkan nikahmu kepada Tuhan,
jangan bergantung pada gelarmu. Kalau lepas dari Tuhan maka Tuhan tutup jalan,
tetapi kalau ada hubungan yang harmonis dengan Tuhan maka Tuhan pasti buka
jalan.
Di
dalam Matius pasal 22 tadi undangan sudah disebar oleh para pesuruh cepat
dengan naik kuda. Tetapi bagi orang-orang itu, undangan yang mereka terima ditanggapi
seperti seruan perang. Ini kebalikannya, diundang untuk makan bersama tetapi malah
mereka hunus pedang. Inilah sikap manusia yang ditemukan oleh Yesus. Bukan
berarti Tuhan tidak menantang mereka. Tuhan katakan “pergi kepada orang yang
membunuh utusanKu, bakar kotanya dan musnahkan!”. Apakah orang yang dibakar itu
masuk sorga? Pasti tidak!
Sebab mereka membunuh utusan. Mereka sebenarnya orang yang layak diundang, tetapi toh tidak bisa lolos masuk
sorga. Ke mana mereka? Ke neraka. Sebab mereka musuhnya Tuhan. Ini yang harus
kita pikirkan hari-hari terakhir ini supaya kita jangan memposisikan diri
menjadi musuh Tuhan tetapi posisikan dirimu sebagai mitra kerjanya Tuhan.
Begitu
mengebu-gebunya hati Tuhan menggelar pesta ini sehingga rahasia meja dibuka
oleh Tuhan. Binatang peliharaannya sudah disembelih dan siap saji di atas meja.
Matius 22:4
22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah
kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan,
lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah
tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
Jadi
ajakan ini ditambahkan dengan pembukaan rahasia meja. Justru perlawanan lebih
jelas di sini. Rahasia isi hati Tuhan sudah diungkapkan dan diluapkan oleh
Tuhan tetapi mereka tidak mengindahkannya.
Matius 22:5-6
22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak
mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu,
menyiksanya dan membunuhnya.
Mereka
yang pergi ke ladang artinya lebih senang dengan kesibukan daging. Ada yang
mengatakan “aku baru membeli 5 pasang lembu” ini berarti keinginan dagingnya.
Ada yang mengatakan “aku baru kawin” ini berarti sibuk dengan kenikmatan
daging. Inilah yang menjadi penghambat, kesibukan daging, keinginan daging dan
kenikmatan daging. Ini yang memblokir manusia untuk tidak mau hadir dalam pesta
nikah Anak Domba Allah.
Keluaran
25 sampai pasal 39 adalah fase mereka membangun Tabernakel, arti rohaninya ini adalah pasal pertunangan, panjang
fasenya. Kemudian pasal 40 adalah pasal pernikahan di mana Tabernakel
ditahbiskan dan Tuhan hadir di tengah-tengah umatNya. Di mana meja sajian itu
ada dalam Tabernakel? Di dalam ruangan suci. Di atas meja itu ada 12 ketul
roti, 1 roti dibuat dari 2 gomer, berarti sekitar 7 liter.
Maleakhi 1:7
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara
menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
Coba
bayangkan, meja Tuhan mereka hinakan. Sehingga dalam kitab nabi Yesaya dikatakan meja itu penuh muntah. Meja Tuhan
adalah hatimu. Jangan isi meja Tuhan dengan muntah, isilah hatimu dengan
Firman, supaya ada arti kita mengucap syukur dan melangkah bertemu Yesus
Mempelai laki-laki Sorga. Kalau hati dicemarkan dengan muntah maka Tuhan jijik.
Yesaya 28:8
28:8 Sungguh, segala meja penuh dengan muntah,
kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.
Bagaimana
mau menyusurn roti lagi kalau mejanya sudah seperti itu. Dua gomer dibuat
menjadi satu ketul roti. Dua menjadi satu itu adalah bahasa apa? Bahasa nikah.
Kemudian ada dua tumpuk roti di atas satu meja. Makanya kita temukan di atas
meja Tuhan ini dua kali dua menjadi satu. Jadi nikah jasmani dibenahi oleh
Tuhan untuk dibawa masuk pada nikah yang rohani. Yesus bertemu perempuan di
tepi sumur kemudian nikahnya
Tuhan benahi. Sehancur-hancurnya kita jika mau dibenahi maka ada harapan untuk mencapai nikah yang rohani. Makanya
bawa nikahmu untuk dibenahi dan jangan berhenti sampai di situ tetapi sampai
pada nikah yang rohani yaitu menikah dengan Tuhan Yesus karena kita bertunangan
dengan Yesus.
Meja
itu ada kaki, tidak mungkin meja itu ditaruh di lantai. Roti itu adalah Firman,
begitu rupa Tuhan menjaga kemurnian Firman. Kaki itu panjanganya 1,5 hasta dan
ada 4 kaki. Jika disambung 1,5 hasta x 4 maka menjadi 6 hasta. 6 adalah angka
manusia. Yesus rela menjadi manusia bagaikan dipotong-potong untuk menopang
hati kita, menjadi pengantara kita.
I Timotius 2:5
2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi
pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Yesus
menopang hati kita, kemudian malah kita nista. Yesus bagaikan kaki meja yang
menopang meja supaya meja itu tidak kena pasir. Dia rela disalib di Golgota
bagaikan kaki meja yang dipenggal-penggal, supaya daun meja itu diletakkan di atas kaki. Indah jika ada Firman
di atas meja roti hati kita, bukannya ada muntah.
Di
atas meja roti sajia ada dua tumpuk roti yang tiap tumpukannya adalah 6 ketul
roti. Jika dilihat membanjar menjadi 66. Alkitab ini 66 kitab. Ini roti yang
harus ditumpuk dalam hati kita. Jangan sampai ditumpuk dengan muntah dan
kotoran. Seperti orang Israel ketika dikatakan “kamu menajiskan meja Tuhan”
tetapi mereka katakan “memang meja Tuhan pantas dinajiskan”. 10 teguran Tuhan dalam
kitab Maleakhi tetapi 10 teguran itu mereka bantah. Sampai Tuhan katakan
“bicaramu kurang ajar”. Mereka menjawab dalam hal apa kami kurang ajar? Lalu
Tuhan katakan “kamu mengatakan percuma beribadah!”. Lalu Tuhan menyuruh
“katakan kepada mereka, di depanku ada kitab yang mencatat bagaimana kamu punya
sikap ketika kamu menggelar ibadah”. Di dalam Wahyu pasal 20, satu waktu Tuhan akan membuka kitab
kehidupan itu, apakah saudara terdaftar dan bagaimana sikap ketika beribadah.
Orang yang tidak suka dengar Firman agak lama, dia akan jatuh dalam pelukan
iblis.
Amos 8:14
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria
dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu
yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit
lagi."
Tuhan
sudah gelar
pesta, artinya waktu tidak bisa ditunda-tunda lagi, maka pesta itu harus tetap
dilaksanakan walaupun bangku kosong. Inilah tanggapan manusia terhadap Firman.
Kemudian Tuhan suruh tunggu di persimpangan jalan, ajak orang datang ke pesta.
Tuhan rindu agar kita makan hidangan di mejanya Tuhan. Kita adalah orang yang rindu makan Firman itu, tetapi ada yang
menolak.
Itupun
masih diseleksi oleh Tuhan. Ternyata untuk ke sorga itu bukan sembarang masuk.
Diseleksi dan ternyata ditemukan satu orang masuk dengan tidak mengenakan
pakaian pesta. Pernah seorang imam besar yaitu imam besar Yosua, melayani
dengan pakaian kotor. Menurut Yohanes 4:34, makanan Tuhan itu adalah melayani
Tuhan. Melayani Tuhan bagaikan kita makan makanan yang disajikan oleh Tuhan.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Imam
Besar Yosua menggunakan pakaian kotor dan iblis berdiri di sebelah kanannya. Yang seharusnya dalam Mazmur 110, sebelah kanan adalah tempatnya Firman.
Yosua 3:1
3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar
Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah
kanannya untuk mendakwa dia.
Mazmur 16:8; 110:5
16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia
berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
110:5 TUHAN ada di sebelah kananmu; Ia meremukkan
raja-raja pada hari murka-Nya,
Sebelah
kanan itu tempat Firman tetapi Yosua ini kosong Firman. Berarti dia melayani
tanpa tahbisan yang benar.
Yosua 3:2-4
3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu:
"TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih
Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah
ditarik dari api?"
3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu
dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang
melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan
kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan
kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
Untung
imam besar ini tidak berontak ketika orang-orang yang melayani dia menanggalkan
pakaiannya yang kotor. Coba kita kalau ditegur, bisa-bisa kita marah. Ini yang
kadang kala terjadi. Tetapi kita lihat contoh imam besar ini. Begitu
kawan-kawannya menanggalkan pakainnya yang kotor dan dia tidak marah atau sakit
hati maka hasilnya dia mendapat pakaian pesta. Tidak mungkin masuk ke pesta
nikah Anak Raja dengan pakaian kotor. Makanya yang tidak memakai pakaian pesta
diusir serta diikat kaki dan tangannya dan dibuang ke tempat yang ada kertakan
gigi. Kaki itu pendirian dan tangan itu perbuatan.
Yang
diundang namun tidak mau datang itu dibakar kotanya lalu dibunuh. Kemudian yang
berani nyelonong di pesta tanpa pakaian pesta, dia juga dilempar. Jadi ini
peringatan bahwa tidak semulus kita katakan “langsung lurus-lurus masuk sorga”.
Apalagi masuk pesta nikah Anak Domba Allah harus dengan pakaian yaitu kelakuan yang
dibenahi oleh Firman, Roh dan kasih Tuhan. Sehancur-hancurnya kita masa lampau masih
ada harapan jika masih mau diatur/dibenahi oleh Tuhan.
Pesta
Tuhan akan segera digelar.
Wahyu 19:6
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi
raja.
Dalam
wahyu pasal 19 ini ada 4 kali kata haleluya. Di dalam mazmur ada 23 kali kata
haleluya. Jadi jumlah kata haleluya dalam Alkitab ada 27 kali.
Wahyu 19:1,3-4
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti
suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya!
Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3 Dan untuk kedua kalinya
mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai
selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk
itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka
berkata: "Amin, Haleluya."
Jadi
menjelang pesta nikah Anak Domba Allah, bahasa yang menggelegar adalah
haleluya. Makanya jangan sinis dengan kata haleluya.
Ada penyerahan
tongkat estafet dari Raja segala zaman ini untuk diserahkan kepada Anaknya
yaitu Yesus.
Matius 28:18
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Wahyu 19:7; 21:9
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang
memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu
ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan
kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Begitu
gemar dan antusiasnya Pribadi ini ingin mempertonkan isteri Anak Domba Allah.
Kiranya isteri Anak Domba Allah ini termasuk bapak, ibu dan saudara sekalian
terselip di dalamnya. Saya pacu jemaat untuk membawa diri ke sini. Sebab Dia
bertanggung jawab untuk melindungi dirimu. Kalau datang laki-laki lain yang
kejam dan buas seperti binatang buas yaitu macan tutul, beruang, singa yang
menjadi satu, maka saudara sebagai isteri Anak Domba Allah dilindungi oleh
suamimu
(Yesus).
Wahyu 21:10
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu,
Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Mempelai
wanita ini ada di atas gunung. Jadi kehidupan yang mau menjadi Mempelai Wanita
Tuhan tidak ada yang tersembunyi, semua harus dibuka, tidak boleh ada yang
ditutup-tutup. Inilah maunya Tuhan. Sebabnya belajarlah jangan ada sembunyi-sembunyi di dalam nikah. Suami
jangan sembunyikan gajimu kepada isterimu.
Matius 5:14
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di
atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Mempelai
Wanita yang duduk bersanding dengan Kristus jangan ada yang disembunyi. Kalau
semua sudah dibuka maka itu sudah terang.
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh
mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi
oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
Yang
tidak terbuka ini satu waktu bisa menjadi isterinya iblis. Isterinya iblis
adalah Babel dan isterinya Tuhan adalah Yerusalem Baru. Keduanya adalah kota
dan keduanya disebut wanita. Perjalanan kita bermuara pada dua kota ini,
Yerusalem Baru atau ke Babel. Jangan kita tersangkut menjadi isterinya iblis. Mari
kita lanjutkan perjalanan kita ke Yerusalem Baru.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar