Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 9:5
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk
membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan
siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
Ada
berita spesial yang mau Tuhan sampaikan kepada kita siang hari ini. Yang
disiksa ini adalah manusia ciptaan Tuhan yang lebih mulia dari pada ciptaan
lain namun tertinggal dan tidak masuk pada penyingkiran gereja. Mereka bukan
dibunuh, tetapi hanya disiksa selama 5 bulan. Nampaknya di sini secara logikan Tuhan
gemar menyiksa manusia. Karena seperti yang manusia lakukan, demikian akan
Tuhan lakukan kepada mereka.
Yesaya 66:4
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan
mereka dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang
ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab,
apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang
jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.
Apa
yang mereka terima itulah yang mereka lakukan selama hidup yaitu tidak mau
mengenal akan Tuhan.
Obaja 1:15
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala
bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu
akan kembali menimpa kepalamu sendiri.
Wahyu 9:10
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada
sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti
manusia, lima bulan lamanya.
5
bulan itu baru panjar bagi mereka. Karena akan meningkat dengan 3 tahun
ditambah 1 bulan supaya genap 3,5 tahun, itu masa pemerintahan antikristus.
Saat itu gereja Tuhan sudah menyingkir yang dibahasakan dalam Wahyu 8:13
Wahyu 8:13
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung
nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Ada
seruan yang sangat menyayat hati alis memilukan. Itu seruan yang ditinggalkan
ketika burung rajawali terbang. Dia meninggalkan berita yang mengerikan bagi
mereka yang tertinggal ini. Mereka sudah diberikan peringatan tetapi peringatan
itu mereka abaikan. Ini resiko bagi manusia yang mengabaikan peringatan-peringatan
Tuhan, bukan tanpa resiko. Makanya jangan kita unjuk rasa dengan Tuhan dan
merasa jago melawan Tuhan. Memangnya kita lebih kuat dari Tuhan dan mau
membangkitkan murka Tuhan!
I Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan?
Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
Pulau
saja hanya sebutir debu di atas dacing, apalagi manusianya. Bagaimana bisa sok
jago melawan Tuhan, Tuhan sudah peringatan tetapi masih sok jago melawan Tuhan.
Ketika nanti bencana demi bencana datang, baru kabarnya mereka sudah
terkencing-kencing ketakutan. Bahkan ketika kabar itu datang maka orang akan
pergi mencari mana itu imam, mana itu gembala tetapi gembala sudah tidak ada.
Mereka akan mencari nabi berarti Firman nubuatan tetapi sudah tidak ada. Mereka
mencari tua-tua berarti mencari nasihat tetapi sudah tidak ada. Akhirnya mereka
kalang kabut, berhadapanlah mereka dengan siksaan selama 5 bulan. Itu baru
panjarnya dan sesudah itu akan lebih berat lagi. Karena ada nafiri yang keenam
dan ketujuh. Kemudian disambung dengan 7 bokor hukuman Allah Bapa yang lebih
berat lagi.
Kalau
hukuman Anak Allah itu menghantam sepertiga, tetapi hukuman Allah Bapa itu
100%. Hukuman pertama adalah bisul di telapak kaki, di lutut, di paha dan di
kepala. Telapak kaki bisul berarti lihat pendirianmu selama ini, sudah tidak
bisa lagi menginjak karena ada bisul. Bisul di lulut, berarti tidak bisa lagi
berlutut. Ada bisul di paha berarti nikah dihukum oleh Tuhan. Bisul di kepala
berarti semua pikiran dan rancangan dihukum oleh Tuhan. Kemudian disusul oleh
air menjadi darah. Mau lari ke mana lagi.
Makanya
jangan coba kita gara-gara Tuhan. Saya dan saudara tidak ada artinya di hadapan
Tuhan. Pulau saja hanya seperti sebutir debu di atas neraca, apalagi
manusianya. Jangan kita sok melawan Tuhan.
Yesaya 40:15
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti
setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca.
Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
Makanya
kita harus berupaya mengenal selera Tuhan, mumpung ini masih peringatan. Baru
beritanya saja orang sudah terkencing-kencing ketakutan. Semua sama, anak-anak,
orang tua, banci, orang kuat, semua terkencing ketakutan.
Yehezkiel 7:17
7:17 Semua tangan terkulai dan semua orang terkencing
ketakutan.
Siapa
engkau mau sok melawan Tuhan!
Yehezkiel 7:25-26
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan,
tetapi tidak ada.
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi
kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi,
pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
Ini
sebabnya jangan kita sok menantang Tuhan. Bukan menantang dengan berkata pada
Tuhan “ayo kita adu” tetapi
menantang Tuhan dengan perilaku kita yang tidak terpuji.
5
bulan atau 150 hari, itu pernah terjadi pada zaman Bapa.
Kejadian 7:24
7:24 Dan berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima
puluh hari lamanya.
Semua
manusia binasa, sisa 8 yang diselamatkan. Apakah Tuhan merasa rugi jutaan
manusia binasa? Tidak!
Di
zaman Anak Allah juga ada angka 150. Itu terjadi ketika Simson meninggalkan
isterinya karena kesal hati sebab isterinya lebih percaya kepada 30 sahabatnya
yang memang juga sesama orang Filistin. Dia tidak menghargai Simson yang adalah
nazir Allah dan juga suami, yang
nyata kuasa Allah ada padanya. Simson karena kesal hati maka dia meninggalkan
isterinya. Kemudian timbul kesadaran dan dia kembali kepada isterinya dengan
membawa seekor anak domba.
Sarana
untuk mendamaikan suami isteri, mendamaikan antara sesama hanya darah Anak Domba
Allah, tidak ada yang lain. Kalau dulu darah binatang dari kambing, domba,
lembu dan burung tekukur, sekarang adalah darah Yesus. Kalau mau kembali rukun
suami isteri harus sampai pada pemahaman yang bisa merukunkan hanya darah
Yesus. Kalau menghargai darah Yesus pasti mau berdamai, pasti mencari isteri
atau suaminya. Tetapi kalau tidak menghargai darah Yesus, selamat jalan bertemu
antikristus. Dan bencana yang dia alami, seperti isteri Simson akhirnya dibakar
bersama dengan seluruh keluarganya.
Hakim-hakim 15:1
15:1 Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai
gandum, pergilah Simson mengunjungi isterinya, dengan membawa seekor anak
kambing, serta berkata: "Aku mau ke kamar mendapatkan isteriku."
Tetapi ayah perempuan itu tidak membiarkan dia masuk.
Inilah
nikah orang Filistin. Makanya dalam Imamat pasal 21 diingatkan oleh Tuhan
supaya jangan tiru kelakuan bangsa yang mendiami Kanaan yang akan diusir,
karena mereka dimuntahkan oleh tanah mereka supaya orang Israel yang
mendiaminya. “awas jangan kamu tiru kehidupan mereka, tanah itu nanti akan
memuntahkan kamu juga”. Itu memang terjadi, yang 10 suku dimuntahkan 710 tahun
sebelum masehi dan yang 2 suku dimuntahkan 622 tahun sebelum masehi.
Hakim-hakim 15:2
15:2 Kata ayah perempuan itu: "Aku telah menyangka,
bahwa engkau benci sama sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada
kawanmu. Bukankah adiknya lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu
bagimu sebagai gantinya."
Simson
tidak mau, dia tahu nikah tidak boleh dipermainkan! Kalau dulu saudara seperti
itu, itu karena belum tahu pengajaran, sebab hidup zaman jahiliah.
Kisah Rasul 17:30
(Terjemahan lama)
17:30 Segala zaman jahiliah itu dialpakan juga oleh Allah, tetapi
sekarang ini segala orang di mana-mana pun disuruhnya bertobat.
Hakim-hakim 15:3
15:3 Lalu kata Simson kepadanya: "Sekali ini aku
tidak bersalah terhadap orang Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada
mereka."
Jadi
orang yang mempermainkan nikah, jika tidak bertobat sama dengan mempermainkan darah Yesus maka dia
akan ada pada nikah serigala, tidak akan ada di sorga. Makanya kalau suami atau
isteri ditinggalkan pasanganmu, doakan suami atau isterimu, semoga dia paham
dan kenal darah Yesus. Kalau dia tidak paham maka saudara yang untung karena
ada kesempatan untuk disingkirkan oleh Tuhan. Tetapi bagi yang di luar tidak
ada kesempatan lagi.
Hakim-hakim 15:4-6
15:4 Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus
anjing hutan, diambilnya obor, diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya
sebuah obor di antara tiap-tiap dua ekor.
15:5 Kemudian dinyalakannyalah obor itu dan
dilepaskannya anjing-anjing hutan itu ke gandum yang belum dituai kepunyaan
orang Filistin, sehingga terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang
belum dituai dan kebun-kebun pohon zaitun.
15:6 Berkatalah orang Filistin: "Siapakah yang
melakukan ini?" Orang menjawab: "Simson, menantu orang Timna itu,
sebab orang itu telah mengambil isteri Simson dan memberikannya kepada
kawannya." Kemudian pergilah orang Filistin ke sana dan membakar perempuan
itu beserta ayahnya.
Kebun
zaitun habis berarti tidak ada minyak, gandum terbakar berarti tidak ada lagi
Firman Tuhan. Kalau nikah serigala maka gandum Firman Tuhan tidak ada dan gelap
kehidupan itu, bahkan kehidupan itu dibakar. Dalam Wahyu pasal 18, dalam tempo
1 jam Babel itu dibakar. Dalam Yehezkiel bukan cuma dibakar, dilempar lagi oleh
Tuhan dengan batu.
Yehezkiel 16:40-41
16:40 Mereka akan menyuruh bangkit sekumpulan orang
melawan engkau, yang melempari engkau dengan batu dan memancung engkau dengan
pedang-pedang mereka.
16:41 Mereka akan membakar rumah-rumahmu dan
menjatuhkan hukuman kepadamu di hadapan banyak perempuan. Dengan demikian Aku
membuat engkau berhenti bersundal dan upah sundal tidak akan kauberikan lagi.
Inilah
murka Tuhan kepada umat yang tidak
menghargai kemurahan Tuhan. Kita yang ada di sini patut menghargai kemurahan
Tuhan. Sekalipun nikah rumah tanggamu tidak karu-karuan, tetapi begitu bertemu
sinar kemurahan Tuhan maka sekarang kita bangsa kafir ditolong. Sambutlah ini,
hargai ini, junjung tinggi korban Kristus. Hanya itu yang menolong kita.
Kemudian
ada angka 150 lagi yaitu Wahyu 9:10 di mana yang tertinggal itu disiksa oleh
gabungan 5 hewan yaitu tampil seperti belalang, kuda, muka manusia, singa dan ekornya
seperti kalajengking. Inil kombinasi binatang buas yang akan memberikan siksaan
awal kepada mereka selama 5 bulan.
Sakitnya ini mengerikan, ingin mati tetapi tidak bisa mati. Akhir zaman ini
banyak yang bunuh diri, namun saat itu tidak ada yang bisa bunuh diri.
Menghadapi
3 keadaan ini ada hal yang harus kita lakukan. Angka 150 baik di zaman Bapa,
Zaman Anak dan zaman Roh Kudus, semua ditandai dengan kesakitan, kebinasaan,
kehancuran dan keberingasan. Untuk menghadapi ini mari kita lihat angka 150
yang positif. Nehemia sedang mengarahkan semua umat untuk membangun tembok
Yerusalem.
Nehemia 5:16
5:16 Aku pun memulai pekerjaan
tembok itu, walaupun aku tidak memperoleh ladang. Dan semua anak buahku
dikumpulkan di sana khusus untuk pekerjaan itu.
Mereka
hidup dalam kebersamaan untuk membangun tembok Yerusalem. Yerusalem adalah kota
bersambung rapat.
Mazmur 122:2-3
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu,
hai Yerusalem.
122:3 Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota
yang bersambung rapat,
Tidak
mungkin ada pintu gerbang kalau tembok sudah hancur. Karena ada tembok maka ada
pintu gerbang.
Mazmur 122:3 (Terjemahan Lama)
122:3 Maka bangunan Yeruzalem itu bagaikan negeri yang
berhubung baik-baik segala rumahnya.
Yerusalem
yang bersambung rapat inilah tujuan kita. Di sini dikatakan rumah-rumah, bicara
rumah berarti ada nikah, ada anggota keluarga di dalamnya, itu menjadi prioritas Nehemia. Jumlah orang yang terlibat
dalam pembangunan ini jumlahnya 150 orang dan mereka makan 1 meja. Menghadapi angka
150 yang mengerikan, baik kehancuran zaman Bapa, Zaman Anak dan Zaman Roh
Kudus, mari kita sikapi dengan ini.
Nehemia 5:17
5:17 Duduk pada mejaku orang-orang Yahudi dan para
penguasa, seratus lima puluh orang, selain mereka yang datang kepada kami dari
bangsa-bangsa sekeliling kami.
Mereka
semeja, makan sehidangan, kemudian bekerja bahu membahu membangun Yerusalem
agar kita tidak kena hukuman dalam Wahyu pasal 9.
Banyak
orang mengatakan tidak usah baca-baca Wahyu sebab itu menakutkan. Padahal solusinya supaya bagaimana kita
melangkah agar tidak kena hal itu juga ada dalam kitab Wahyu. Bukan semuanya
ayat itu momok atau menakutkan. Yang menakutkan itu pasti terjadi, tetapi bagi
anak Tuhan, Tuhan tunjukkan solusinya. Makanya jangan sok jago menabrak saja
apa yang akan
terjadi yang telah difirmankanNya.
150
ini adalah roh kebersamaan yang ditunjuk langsung oleh Nehemia. Nehemia artinya
“Tuhan yang menghiburkan”. Bukankah Roh Kudus juga disebut Roh Penghibur. Jadi
apa yang disebutkan dalam Nehemia ini kena pada kita zaman Roh Kudus. Di zaman
Roh Kudus kita diperhadapkan Wahyu pasal 9, 16. Untuk kita menghadapi itu maka
lihat pengalaman Nehemia. Sebelum terjadi pembangunan tembok, ada amarah
Nehemia, Dia marah besar. Kenapa? Karena ulah pemuka-pemuka Yahudi saat itu.
Mereka tidak memikirkan nasib orang, hanya memikirkan nasib mereka. Bukankah
itu yang terjadi di akhir zaman ini, banyak orang terbuai hanya mementingkan
diri sendiri. Yang membuat Nehemia marah karena orang-orang itu menjual sesama
orang Yahudi kemudian Nehemia harus menebus lagi. Penampilan Nehemia itu bagaikan
Kristus Yesus, orang lain menjual dan dia harus menebus. Sampai dia marah “kamu
menjual supaya kami menebus lagi!”
Nehemia 5:5
5:5 Sekarang, walaupun kami ini sedarah sedaging
dengan saudara-saudara sebangsa kami dan anak-anak kami sama dengan anak-anak
mereka, namun kami terpaksa membiarkan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan
kami menjadi budak dan sudah beberapa anak perempuan kami harus membiarkan diri
dimiliki orang. Kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena ladang dan kebun
anggur kami sudah di tangan orang lain."
Kita
ini saudara sedaging karena darah Yesus, kita satu darah di dalam Yesus. Apa
yang dikatakan dalam Nehemia 5:5 ini sekarang terulang. Ada anak gadis menjual
dirinya dan direstu orang tuanya. Bahkan sekarang ada suami rela menjual
isterinya!
Ketika
hal itu disampaikan kepada Nehemia, maka marahlah Nehemia!
Nehemia 5:6-7
5:6 Maka sangat marahlah aku, ketika kudengar keluhan
mereka dan berita-berita itu.
5:7 Setelah berpikir masak-masak, aku menggugat para
pemuka dan para penguasa. Kataku kepada mereka: "Masing-masing kamu telah
makan riba dari saudara-saudaramu!" Lalu kuadakan terhadap mereka suatu
sidang jemaah yang besar.
Ini
rentenir, kalau ada saudara yang jadi rentenir bertobat! Itu pekerjaan yang
tidak ditebus oleh Tuhan Yesus.
Nehemia 5:8
5:8 Berkatalah aku kepada mereka: "Kami selalu
berusaha sedapat-dapatnya untuk menebus sesama orang Yahudi yang dijual kepada
bangsa-bangsa lain. Tetapi kamu ini justru menjual saudara-saudaramu, supaya mereka
dibeli lagi oleh kami!" Mereka berdiam diri karena tidak dapat membantah.
Selesai
masalah, semua diam dan Nehemia mengatakan “stop, jangan lakukan ini lagi”.
Akhirnya 150 orang mengikuti Nehemia membangun tembok Yerusalem. Kemudian
mereka makan sehidangan dengan Nehemia satu meja. Nehemia artinya Tuhan penghiburku. Roh Kudus adalah Roh
Penghibur. Seperti zaman Nehemia dahulu, sekarang suasananya juga seperti ini.
Solusinya
supaya jangan kita kena angka 150 yaitu angka kebinasaan, angka kengerian, angka
di mana maut mempermainkan manusia, maka mari ktia lihat angka 150 itu secara
positif. Yaitu gabungkan dan kaitkan dirimu masuk dalam pembangunan tembok
Yerusalem. Tembok Yerusalem disebut tembok selamat dan pintu gerbangnya adalah
pintu gerbang pujian.
Yesaya 60:18
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan
kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau
akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu
"Pujian".
Yang
kita bangun sekarang itu adalah tembok keselamatan. Berarti kita mengupayakan
diri kita dipagari tembok keselamatan, keselamatan yang akan datang. Kalau kita
sudah semeja dengan Tuhan.
Yesaya 25:8
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan
Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya
akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
Dalam
Wahyu pasal 9, maut mempermainkan manusia. Tetapi kalau kita sudah sehidangan
dengan Tuhan maka maut tidak ada lagi. Makanya kalau memuji Tuhan jangan
asal-asal, minta pada Tuhan roh pujian. Apalagi kita dibukakan rahasia Firman,
transparan apa yang akan kita jalani. Kemudian puji-pujiannya aduhai, seperti
orang yang sudah dekat pada kematian. Kalau di luar sana dibakar dengan kata-kata “coba lihat orang main
bola kaki, tepuk tanganya luar biasa”. Kita tidak tiru orang main bola kaki,
kita tiru apa yang Tuhan ajarkan. Makanya harus ada roh pujian, jangan sampai
pujian kita macet dan mati, itu tidak ada hubungannya dengan selamat. Kita ini
akan sehidangan dengan Tuhan.
Wahyu 3:20-21
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok;
jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku.
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan
duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Nehemia
sehidangan dengan 150 orang dan itu tanggungan Nehemia untuk memberi makan 150
orang. Bukankah meja Tuhan yang digelar di hadapan Tuhan itu adalah tanggungan Tuhan
dan kita harus sehidangan dengan Dia. Kalau saudara mau terhindar dari 150 yang
membinasakan maka lihat 150 yang positif di kitab Nehemia ini.
Kejadian 7:20-24
7:20 sampai lima belas hasta di atasnya
bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
7:21 Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang
bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang
merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia.
7:22 Matilah segala yang ada nafas hidup dalam
hidungnya, segala yang ada di darat.
7:23 Demikianlah dihapuskan Allah segala yang ada,
segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan
burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi; hanya
Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera
itu.
7:24 Dan berkuasalah air itu
di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya.
Hakim-hakim 15:4-5
15:4 Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus
anjing hutan, diambilnya obor, diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya
sebuah obor di antara tiap-tiap dua ekor.
15:5 Kemudian dinyalakannyalah obor itu dan
dilepaskannya anjing-anjing hutan itu ke gandum yang belum dituai kepunyaan
orang Filistin, sehingga terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang
belum dituai dan kebun-kebun pohon zaitun.
Wahyu 9:10
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada
sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti
manusia, lima bulan lamanya.
Kita
diperhadapkan dengan Wahyu 9:10, kenapa kita tidak takut. Seharusnya kita sudah
merinding. Sekarang bagaimana, adakah ketakutan ini.
150
orang itu adalah tanggungan Neremia.
Nehemia 5:16
5:16 Aku pun memulai pekerjaan tembok itu, walaupun
aku tidak memperoleh ladang. Dan semua anak buahku dikumpulkan di sana khusus
untuk pekerjaan itu.
Ada
kebersamaan untuk pekerjaan pembangunan tembok Yerusalem.
Nehemia 5:17-19
5:17 Duduk pada mejaku orang-orang Yahudi dan para
penguasa, seratus lima puluh orang, selain mereka yang datang kepada kami dari
bangsa-bangsa sekeliling kami.
5:18 Yang disediakan sehari atas tanggunganku ialah:
seekor lembu, enam ekor kambing domba yang terpilih dan beberapa ekor unggas,
dan bermacam-macam anggur dengan berlimpah-limpah setiap sepuluh hari. Namun,
dengan semuanya itu, aku tidak menuntut pembagian yang menjadi hak bupati,
karena pekerjaan itu sangat menekan rakyat.
5:19 Ya Allahku, demi kesejahteraanku, ingatlah segala
yang kubuat untuk bangsa ini.
Nehemia
di sini memposisikan diri sebagai gambaran Tuhan Yesus sehidangan dengan kita. Situasi Nehemia ini persis keadaan
gereja Tuhan seperti kita yang hidup akhir zaman. Yang menyediakan makanan itu
adalah tanggungan Nehemia, dia tidak minta pada bupati serta penguasa yang lain.
Untuk memberi makan 150 orang yang bahu membahu dan bibirnya bersih dalam
melaksanakan pembangunan tembok Yerusalem. Mereka ini adalah orang yang jelas
dan tepat yang tidak akan masuk pada kengerian 150 hari itu. Kiranya saudara ada di dalamnya.
Jangan
persembahkan yang sakit kepada Tuhan, itu sama dengan melecehkan Tuhan.
Maleakhi 1:8,14
1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk
dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang
dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah
ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN
semesta alam.
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor
binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia
mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang
besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
Kita
sekarang sedang membangun tembok selamat dan pintu gerbang pujian untuk
menghadapi selamat yang akan datang. Di dalam Wahyu, di sana juga ada roh puji-pujian.
Sudah harus belajar dari sekarang ini harus ada roh puji-pujian. Apalagi nanti tanggal 5,6,7 November, kita
akan mengerjakan pekerjaan yang besar bagi Tuhan. Mari ada roh kebersamaan di
antara kita, jangan jalan sendiri-sendiri. Belalang tidak punya raja tetapi dia
bisa terbang bersama. Semut juga tidak punya raja tetapi bisa bekerja sama. Itu
binatang yang Tuhan jadikan contoh bagi kita.
Bagaimana
supaya kita bisa semeja dengan Tuhan. Jika kita sudah semeja dengan Tuhan maka maut benar-benar ditiadakan oleh
Tuhan.
Yesaya 25:8
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan
Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya
akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
Hal
ini tidak berlaku bagi yang masuk 150 hari disengat kalajengking. Karena selama
ini mereka tidak mau ada roh kebersamaan, mereka tidak mau sehidangan dengan
Tuhan. Makanan yang dihidangkan di atas meja itu selama ini tidak boleh kita
makan sebab itu Tuhan punya. Tetapi sekarang ditawarkan oleh Tuhan untuk kita
makan bersama. Bagaimana ajakan Tuhan untuk kita makan bersama? Kalau saudara
mengapresiasi undangan Tuhan
berarti saudara sehidangan dengan Tuhan Yesus.
Yohanes 4:33-34
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang
lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk
dimakan?"
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Jadi
makanan saya, makanan saudara sama dengan makanan Yesus yaitu melakukan pekerjaan
Bapa.
Wahyu 3:20
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok;
jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku.
Di
sini ada 2 suara, pertama suara ketukan. Jika hanya mendengar suara ketukan,
kita tidak tahu siapa yang ada dibalik pintu yang sedang mengetuk itu. Kadang
gereja Tuhan sudah bangga dengan suara ketukan, tetapi dia belum tahu siapa
yang ada dibalik pintu itu. Kadang kala sudah puas dengan suara ketukan padahal
belum mengenal siapa Yesus sebenarnya. Kemudian setelah Yesus bersuara baru kita
tahu bahwa yang mengetuk itu adalah Tuhan Yesus.
Jadi
jangan hanya puas dengan ketukan, itu suara yang belum jelas, tetapi yang pasti
ada manusia di depan pintu itu. Sekarang kita
mendengar suara penggembalaan sehingga kita menjadi tahu. Sekarang pertanyaannya
apakah saudara benar-benar mendengar suara penggembalaan yang mengajak saudara
untuk makan sehidangan dengan Dia. Dan bukan hanya sehidangan tetapi sampai
duduk bersanding dengan Dia di pelaminan!
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan
bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan
duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Kita
semua sebagai umat Tuhan, adakah roh kebersamaan untuk mengantisipasi 150 hari
kebinasaan, 150 kehancuran nikah, 150 hari kesakitan yang tidak tertolong lagi,
mencari mati tidak bisa mati. Biarlah kita ada roh kebersamaan dengan sesama dan dengan Tuhan, kita duduk
sehidangan dengan Dia maka maut ditiadakan olehNya. Gereja Tuhan jangan
santai-santai.
Kadang
kita berpikir sudah berjalan dengan baik padahal ujung-ujungnya maut.
Amsal 14:12; 16:25
14:12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi
ujungnya menuju maut.
16:25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya
menuju maut.
Persoalan
jalan ini ada seruan dalam Yesaya pasal 2 dan Mikha pasal 4.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia
mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya;
sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia
mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya;
sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Kalau
menempuh jalan Tuhan, ujungnya bukan maut. Jalan yang tidak dirintis oleh
Tuhan, ujung-ujungnya adalah maut. Apa nilai yang terpatri di dalam jalan-jalan
itu tidak kita tahu, ternyata itu maut. Amsal 14:12 ini bukan ditujukan pada
orang luar, tetapi kepada gereja Tuhan. Sebab orang luar tidak tahu ini, tetapi ini untuk kita. Apakah
jalan yang kita tempuh ini justru bermuara kepada maut?
Yesaya 26:7
26:7 Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang
merintis jalan lurus baginya.
Jangan
kita ikuti jalan yang tidak dirintis oleh Tuhan. Jalan yang dirintis oleh Tuhan
adalah jalan Via dolorosa dan jalan Golgota/ jalan salib. Jalan yang menuju pada kekekalan bersama
dengan Tuhan di dalam sorga adalah jalan yang dirintis oleh Yesus. Bagaimana
Yesus merintis jalan ini? Dalam gereja hujan awal, ada roh kebersamaan mereka.
Kita ada pada gereja hujan akhir, tidak boleh kurang dari itu bahkan harus
lebih dari gereja hujan awal. Pada gereja hujan awal kita lihat dalam Kisah
Para Rasul. Menghadapi proyek besar apapun, menghadapi tantangan mereka
bersama, tidak jalan sendiri-sendiri.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir
lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka
memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
Justru
Tuhan bicara tentang bibir yang bersih dan bahu membahu ini kepada kita bangsa
kafir, bukan bangsa Yahudi. Kita punya tanggung jawab bersama, kita harus bahu
membahu. Pekerjaan pada tanggal 5,6,7 November itu bukan hanya pekerjaanku,
jangan ada keluhan, jangan ada omelan, jangan ada perselisihan. Jagalah bibir
yang bersih. Kita bangun tembok keselamatan dan pintu gerbang pujian. Sehingga
kelak maut benar-benar tidak ada lagi. Itulah gereja yang akan disingkirkan oleh
Tuhan di hari-hari yang akan datang. Saya masih tahan bagian yang terakhir
supaya mereka yang pergi masih bisa mendengar.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar