Yeremia 7:21-28
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan
nikmatilah dagingnya!
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek
moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada
mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah
Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang
Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan
hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah
Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi,
hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku
dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat
lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala
perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau
berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Setiap peristiwa atau gerakan atau
perbuatan bangsa Israel, kita tahu dalam Roma 15:4, itu adalah pelajaran bagi
kita yang hidup akhir zaman.
Roma
15:4
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah
ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada
pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Ibadah persekutuan bukan sekedar
upacara tetapi mengarahkan kita bersama masuk dalam ketaatan dalam perkataan dan
perbuatan. Kalau bicara ini, berarti inilah buah yang berhasil yang
dipersembahkan oleh seorang hamba Tuhan kepada Tuhan yaitu sidang jemaat.
Sidang jemaat itu taat dalam perkataan. Mungkin saudara berpikir konsonan (bunyi), tetapi tidak sebatas itu. Jawabannya
ada dalam Yesaya 8:20.
Yesaya
8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak
terbit fajar.
Taat dalam perkataan berarti taat
kepada firman pengajaran. Firman pengajaran itu tidak boleh asal. Firman
pengajaran harus murni, itu perkataan Tuhan. Kemudian disebut taat dalam
perbuatan. Berarti kalau kita taat dalam perkataan, taat terhadap Firman
pengajaran, harus dibarengi taat dalam perbuatan yaitu praktek Firman. Dalam
praktek Firman inilah kita seringkali pasang surut. Firman pengajaran memang selalu
ditampilkan tetapi dalam prakteknya pasang surut, tidak sesuai dengan
komitment, tidak sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Dan seringkali kita
berupaya untuk memperhalus sehingga tidak merasa salah. Kita berupaya mengolesi
supaya tidak merasa salah padahal kita sudah melanggar komitmen kita. Jadi
perbuatan itu penentu. Firman pengajaran boleh benar, tetapi kalau perbuatan
tidak benar di sinilah masalahnya, tidak akan berhasil dipersembahkan, alias ditolak oleh Tuhan.
Kalau membaca kitab Yehezkiel dan
kitab Yeremia, dua hamba Tuhan ini, kita temukan di mana umat Tuhan tidak komitmen. Bahkan dalam bacaan
kita tadi dikunci mereka sudah tidak tulus hati. Padahal ketulusan itu ada tujuannya.
Mazmur
11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi
keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Berarti tidak tulus itu tidak dapat
memandang wajah Tuhan. Bagaimana kita bisa duduk bersanding dengan Kristus
Yesus sementara kita tidak bisa melihat wajahNya. Itu sebabnya hasil dari
ketaatan dalam perkataan dan perbuatan itu dipersembahkan. Itu adalah tanggung
jawab gembala tiap-tiap sidang jemaat.
Roma
15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kita sudah masuk terlibat di dalam
pelayanan dan ada yang belum terlibat dalam pelayanan, walaupun saya tahu
saudara ada pelayanan, termasuk melayani umat yang hina itu sama dengan
melayani Tuhan Yesus. Jika saudara peduli jemaat yang lanjut usia yang tidak
sanggup, saudara antar mereka maka itu sudah pelayanan. Jadi pelayanan itu
banyak sisi.
Sebentar akan ditunjukkan orang-orang
yang ditolak Tuhan. Sudah percaya kepada Kristus, terlibat dalam ibadah tetapi
pelayanan itulah prakteknya. Praktek pelayanannya itu penentu diterima atau
ditolak. Ini yang harus kita
perhatikan baik-baik supaya di akhir zaman ini kita semua umat Tuhan
benar-benar diterima oleh Tuhan.
Kita baca tadi dalam Yeremia ini,
justru sebenarnya tujuan Tuhan luar biasa. Ini tujuan Tuhan, tujuan suami kita,
Yesus yang berkata “Aku suamimu, penebusmu, Tuhan serwa sekalian alam”.
Bayangkan Tuhan sampai memposisikan diri “Aku suamimu”. Sebenarnya umat Tuhan
yang mendengar itu sudah harus berbahagia karena yang menjadi suami mereka luar
biasa.
Yeremia
7:23
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan
kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu
akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu,
supaya kamu berbahagia!
Ini rancangan suami, rancangan Tuhan
yang berkata “Aku suamimu”.
Yesaya
54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Rencana Tuhan untuk membahagiakan
isteriNya, membahagiakan saya dan saudara. Kita ini yang sudah menjadi musuh
Tuhan, kemudian Dia rela berkorban di Golgota untuk mendamaikan kita dengan
Bapa di Sorga. Sesudah itu Dia menggagas suatu rancangan untuk membahagiakan
kita. Tetapi apa yang terjadi pada Israel? Apa yang Tuhan rancang itu mereka
tepis dan mereka merancang rancangan yang lain. Dan buahnya bukanlah hal yang
enak, akhirnya mereka berbalik menjadi musuh Tuhan untuk selama-lamanya.
Yeremia
7:20
7:20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke
atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil
tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."
Tadinya rancangan Tuhan demi kebahagiaan, sekarang murka yang
mereka terima. Siapa manusia yang mau dimurkai. Tetapi kena murka ini harus
dicurahkan. Kalau dikatakan tidak akan dipadamkan lagi berarti itu kena mengena
akhir zaman ini. Sebab kalau dikatakan tidak dipadamkan, toh bagi bangsa Israel
akhirnya dipadamkan. Namun ayat ini berujung pada titik akhir.
Murka Tuhan tercurah kepada:
1. Manusia
Manusia itu tidak hanya satu orang tetapi diawali dengan
nikah Adam dan Hawa lalu ada turunan. Sebab nikah ini kemudian melahirkan anak.
Berarti yang kena hukuman di sini adalah nikah. Itu sebabnya Tuhan mau
membenahi nikah kita untuk kita dibahagiakan. Kalau saudara sudah mengakui
dosamu Tuhan tidak akan melihat lagi keadaanmu masa lampau. Kalau Tuhan tuntut
yang lalu terus walaupun kita sudah akui, maka itulah penyebab Tuhan cari
supaya kita akui.
Saya mau tanya mulai kami hamba Tuhan, awal nikahmu
bagaimana! Jangan sok kita suci di depan sementara awal nikah kita tidak pernah
kita selesaikan! Maaf, kalau hamba Tuhan ada masalah dari awal nikahmu,
selesaikan! Saya dengan isteri masuk dalam nikah kudus. Kami dua bertemu
sama-sama laki-laki dan perempuan bodoh, kalau kami dipakai oleh Tuhan karena
ada jalur dari situ. Kami mulus dari sejak awal. Jadi jangan sampai saudara
tidak mulus lalu menunjuk-nunjuk orang lain! Hati-hati saudara! Puji Tuhan kalau saudara sudah selesaikan, tetapi
saya hanya mengingatkan jangan sampai saudara tidak selesaikan.
Saya banyak menerima jemaat minta didoakan untuk
menyelesaikan dan saya berterima kasih kepada Tuhan. Kalau dilihat prestise,
sulit untuk merendah tetapi bisa merendah. Ini berarti Tuhan mau membahagiakan
saudara. Kalau melihat status sosial saudara sulit untuk merendah, tetapi kalau
bisa merendah maka saya hanya bisa menangis dan berdoa “Tuhan ini kekasihmu,
Engkau mau membahagiakan dia”. Terima uluran tangan Tuhan ini, jangan saudara marah.
Makanya kadang saya gemetar jika saudara datang minta didoakan, saya takut.
Tuhan,
mereka ini Engkau rancang demi kebahagiaan. Saya berbahagia memiliki Firman
pengajaran ini dan saya belajar untuk mempraktekan dari sejak awal.
Bila salah dari awal maka Tuhan tawarkan kemurahan. Sama
dengan zaman Israel, lihat saja silsilah kelahiran Yesus, siapa wanita yang
pertama dicatat? Rahab. Dia orang Yerikho, profesinya apa? Perempuan sundal.
Kemudian datang siapa lagi? Tamar. Dia menyamar sebagai wanita pelacur dan yang
kena malah mertuanya, kemudian melahirkan Peres, Zerah dan sebagainya. Jadi
berbesar hatilah, ada kemurahan Tuhan kepada kita kalau kita mengaku di hadapan
Tuhan. Kalau mau berbahagia, datanglah dengan rendah hati.
2. Hewan
Kenapa hewan bisa kena, apa salah hewan? Apakah dia tanduk
Tuhan? Tidak! Hewan ini ada hubungannya dengan ibadah.
Yeremia 7:21
7:21
Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: "Tambah sajalah korban
bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan nikmatilah dagingnya!
Ini ibadah tetapi ibadahnya salah, pelayannya salah. Itu
sebabnya Tuhan murkai. Bukan domba yang dipersembahkan, bukan kambing yang
dipersembahkan, bukan lembu yang dipersembahkan yang salah tetapi manusia yang
beribadah ini. Mereka beribadah tetapi mengundang murka Tuhan. Betapa jeleknya
kita yang hidup akhir zaman ini, kita beribadah tetapi malah berakhir dapat
murka. Contoh 5 gadis yang bodoh, apakah tidak dapat murka! Pintu ditutup
berarti tidak bisa masuk. Ini jelas dan nyata bahwa ada yang dimurkai, padahal
mereka beribadah tapi mengapa terjadi penolakan?
Kalau menurut pemikiran kita, aduh jangan ditolak, nanti
kurang personil. Tetapi nyatanya Tuhan tolak. Saya mau tanya siapa yang rugi!
Tuhan yang rugi atau 5 yang bodoh ini! 5 gadis bodoh ini yang rugi. Dia ditolak
dan dapat murka. Tuhan katakan “Aku tidak kenal kamu!”. Kalau Tuhan berpikir
“supaya cepat penuh, masuklah kamu juga”. Itu sebabnya jangan sembarang kita
ngomong! Salah nanti, kita tidak pegang komitment kita. Hati-hati, apalagi kami
hamba Tuhan.
Kita lihat lagi dalam Matius pasal 25 ayat 41 sampai ayat 46,
siapa yang ditolak oleh Tuhan?
Matius 25:41-46
25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal
yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
25:42
Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu
tidak memberi Aku minum;
25:43
ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku
telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara,
kamu tidak melawat Aku.
25:44
Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat
Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit,
atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu
tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46
Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke
dalam hidup yang kekal."
Mereka sebenarnya beribadah tetapi ditolak oleh Tuhan untuk
mengisi ayat 41 bersama dengan iblis di dalam neraka, karena tidak ada
pelayanan mereka kepada Yesus. Aku lapar tidak kamu beri makan, Aku haus kamu tidak beri aku minum, Aku
seorang asing kamu tidak beri aku tumpangan, Aku dipenjara tetapi kamu tidak
melawat kamu.
Bagi
yang memberi pelayanan benar mereka diterima:
Matius 25:34-35
25:34
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai
kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan
bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi
Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
Ketika Aku lapar, kamu beri Aku makan, berarti anak Tuhan itu
punya persiapan makanan, ada roti pada dirinya. Berarti kamu ada Firman
pengajaran, Aku lapar akan Firman kamu beri Aku makan. Lapar di sini bukan
Yesus dalam pengertian manusia jasmani. Akhirnya mereka bertanya “kapan kami
melihat Engkau lapar” dan Yesus menjawab “sebagaimana kamu lakukan kepada orang
yang hina ini, telah kamu lakukan bagi Aku”.
Ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum. Berarti anak Tuhan
itu punya sarana yaitu ada Roh Kudus dalam dirinya dan mengalir serta
dilimpahkan pada orang itu. Ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku
tumpangan, padahal pada zaman gereja mula-mula, berani menampung orang asing
itu beresiko tinggi. Yang dimaksud adalah mereka bisa memberikan pelayanan
dengan cuma-cuma dan ini yang Tuhan cari. Terima kasih kepada kekasih yang
sudah mengojek orang tua ke Toaro, anda sudah melayani Tuhan, jangan putus asa,
teruskan pelayananmu.
Matius 25:36
25:36
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat
Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Berarti kehidupan itu punya pemahaman tentang pelajaran
tahbisan, kalau tidak tahu pelajaran tentang tahbisan tidak mungkin bisa
memberikan pakaian pelayanan tahbisan. Di dalam gereja Tuhan sekarang ini
terlalu banyak orang melayani dan melayani tetapi tanpa pakaian tahbisan.
Pikirannya
sudah melayani, padahal tidak!
Ketika Aku sakit, kamu melawat Aku, berarti kehidupan itu
memiliki kapsul obat yaitu Firman pengajaran yang benar dalam dirinya sehingga
bisa membawa Firman yang menyembuhkan penyakit. Ketika Aku di dalam penjara,
kamu mengunjungi Aku, berarti seperti itu tidak ada roh dendam, dia selalu
melepaskan pengampunan dan tidak memenjarakan orang.
Matius 25:37-39
25:37
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi
Engkau minum?
25:38
Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau
tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi
Engkau?
Mereka ini sudah melayani tetapi mereka ini kaget. Berarti
pelayanan mereka itu adalah pelayanan gratis. Apa kata Yesus?
Matius 25:40
25:40
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina
ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Kalau kita disebut hina karena memang kita hina, saya berbahagia
kalau saya dihina. Kita yang hidup akhir zaman, berikan service pelayanan.
Berarti bukan cuma perkataan yang ada, mereka taat dalam perkataan dan taat
dalam perbuatan. Berarti harus ditindak lanjuti dengan praktek.
Yesaya 8:20
8:20
"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai
dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
Perkataan di sini adalah Firman pengajaran. Taat dalam
perkataan bukan berarti mulutnya tidak salah lagi kalau dia ngomong, tidak mencap ini dan itu, tetapi tidak sebatas
itu. Maksudnya di sini berarti pengajarannya benar-benar sehat. Diimbangi
dengan taat dalam perbuatan, itu adalah praktek.
3. Pohon-pohon di padang
Saudara ingat, pada sangkakala pertama pohon dan rumput yang dihanguskan oleh Tuhan.
Wahyu 8:7
8:7 Lalu
malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api,
bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah
sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh
rumput-rumputan hijau.
Pohon-pohon yang ada di gunung-gunung
apa hubungannya dengan kita. Kita bicara dulu tentang pohon-pohon dalam Alkitab.
a) Kejadian 2:9
2:9 Lalu
TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang
baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu,
serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Pohon-pohon ini, buahnya menjadi
makanan bagi Adam dan Hawa, berarti itu adalah pemeliharaan Tuhan bagi pasangan
nikah ini. Itu yang dihukum, dihancurkan oleh Tuhan. Kalau pohon-pohon
dihancurkan oleh Tuhan, siapa yang kena? Adalah
manusia. Berarti pemeliharaan Tuhan terhadap nikah diangkat oleh
Tuhan.
b) Pada waktu pembangunan Bait Allah, bahasa yang paling menonjol “hai raja
Hiram, kirimkan aku pohon ini dan itu untuk membangun bait Allah”. Kalau pohon
sampai disambar oleh Tuhan berarti kehidupan itu tidak masuk lagi dalam
pembangunan Bait Allah yaitu Tubuh Kristus. Sangat disayangkan kalau kita
beribadah kemudian tidak masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, kita tertinggal
dalam 3,5 tahun, bagaikan orang yang ditolak oleh Tuhan. Ini peringatan Tuhan
kepada saya. Jadi bukan sekedar pohon itu yang dibicarakan.
c) Kemudian kalau kita baca lagi dalam Yesaya pasal 55, dikatakan pohon-pohon
itu bertepuk tangan.
Yesaya
55:12
55:12
Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai;
gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu,
dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
Kalau pohon-pohon itu kena murka
berarti yang dimaksudkan oleh Tuhan, kehidupan itu kehilangan sukacita, kehilangan
kegembiraan dan kegirangan. Ini yang berbahaya dalam kehidupan kita jika kita
menolak pengajaran bahkan menista Firman pengajaran. Tidak ada yang menghentar lagi.
Yeremia
6:8
6:8
Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku jangan menarik diri dari
padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi, menjadi negeri yang tidak
berpenduduk!"
Padahal mereka ini disebut
Mempelainya Tuhan. Bahkan Tuhan masih menyebut kasihNya.
Yeremia
11:15
11:15
Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan
rancangan-rancangan yang jahat? Dapatkah nazar-nazar dan daging yang suci
melewatkan malapetaka dari padamu, sehingga kemudian engkau dapat beria-ria?
Masih Tuhan sebut kasihNya, siapa tahu memori mereka
kembali pulih. Tuhan masih menyapa mereka kekasihKu. Semoga kita gereja Tuhan
yang hidup akhir zaman ini mengapresiasi isi hati Tuhan yang Tuhan ungkapkan
kepada kita. Bagaimana kita bisa tahu kalau Tuhan tidak mengungkap isi hatiNya.
Ini adalah uluran tangan Tuhan kepada kita.
Jika hal ini kita abaikan dan remehkan nanti 3 poin ini kena
pada kita. Pertama pohon yang di Eden yang menunjuk pemeliharaan Tuhan terhadap
nikah malah diangkat oleh Tuhan. Kedua pohon itu dibawa ke bukit Moria untuk
dibangun menjadi Bait Allah, jadi kesempatan untuk masuk dalam Tubuh Kristus
hilang, dicabut oleh Tuhan. Ketiga tadi dalam Yesaya dikatakan pohon bertepuk
tangan, berarti roh sukacita dicabut oleh Tuhan, tidak ada sukacita lagi. Kita
koreksi, dalam nikah kita apakah ada sukacita. Dalam ibadah kita apakah ada
sukacita. Saling menyapakah satu dengan yang lain apakah ada sukacita.
Jangan sampai kita tidak lagi punya hati yang tulus. Padahal
ketulusan itu jelas-jelas dikatakan oleh Tuhan agar kita gereja Tuhan menjadi
gereja Tuhan yang sungguh-sungguh layak menghadap Tuhan.
Mazmur 11:7
11:7
Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan
memandang wajah-Nya.
Ibrani 10:22
10:22
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan
keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati
nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Ini benar-benar menjadi landasan kita, kita menghadap Tuhan
dengan hati yang tulus ikhlas, bukan terpaksa ataupun dipaksa. Kepada
rekan-rekanku hamba Tuhan saya tidak akan pernah menelpon atau bertanya-tanya
kenapa tidak datang sebab kami ini hamba Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan tidak
akan menelpon karena saya merasa tidak enak. Saya melayani Tuhan sesederhana
mungkin.
4. Hasil tanah
Yeremia 7:20
7:20
Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan
amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas
pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan
menyala-nyala dengan tidak padam-padam."
Begitu lama kita berlelah-lelah tanam padi, satu bulan, dua
bulan, tiga bulan, kita lihat sudah menguning kemudian banjir bandang dan
habislah semuanya. Ada orang yang tidak bisa panen, ada yang ladang diserang
hama, itu berarti Tuhan cabut pemeliharaan dari orang itu. Ini yang jangan
sampai terjadi pada kita. Makanya kita ambil pelajaran dari bangsa Israel ini
agar kita jangan menjadi kehidupan yang ditolak oleh Tuhan. Bukan cuma ditolak,
tetapi dimurkai Tuhan habis-habisan. Mengapa? Sebab orang Israel ini sudah
terbiasa dibohongi oleh pelayan-pelayan, sudah terbiasa didustai oleh
pendeta-pendeta dan mereka senang didustai. Aneh, orang yang didustai malah
senang. Kira-kira kalau ada orang datang mendustai saudara apakah saudara
senang? Waktu dia datang berbicara manis sekali, pokoknya licin seperti mentega
sehingga apa yang dia minta saudara berikan. Padahal waktu dia bicara itu ada pedang terhunus di belakangnya. Inilah
yang bahaya akhir zaman ini.
Mereka sudah terbiasa didustai.
Yeremia
7:4,8
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang
berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan
dusta yang tidak memberi faedah.
Dusta ini adalah dusta di dalam
ibadah, bukan dusta ketika ngomong-ngomong di rumah atau di kedai kopi. Umat
Tuhan ini yang mendustai mereka adalah pelayan-pelayan Tuhan. “Ini bait Tuhan,
kita selamat” umat Tuhan sudah terbiasa mendengar perkataan itu kemudian ketika
mendengar bahasa yang benar kira-kira bagaimana reaksi mereka, mudah menerima
atau pasti terjadi penolakan? Itulah yang terjadi dalam kitab Yeremia. Begitu
mereka terbiasa dengan dusta pelayan-pelayan dan ketika Yeremia tampil Tuhan katakan “biarpun kau bicara apapun mereka
tidak akan mendengarkan engkau”. Begitu juga yang dialami Yehezkiel. Jadi kalau
orang yang sudah terbiasa dengan dusta, begitu yang benar datang mau memangkas
yang dusta, mereka malah marah dan ngamuk.
Ini yang terjadi zaman Yehezkiel,
Yeremia dan zaman kita sekarang ini. Orang yang sudah terbiasa didustai, biarpun
dia berbuat dosa dia merasa tetap selamat. Pokoknya prestisinasi, sekali
selamat kita tetap selamat walaupun mencuri dan sebagainya. Kebenaran itu
datang memangkas yang salah. Ini yang mereka tidak suka yaitu dikoreksi. Kita
lihat kembali apa kata Tuhan.
Yeremia
7:25
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah
Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi,
hari demi hari, terus-menerus,
Terus menerus itu dicatat dalam
Yeremia 25:23
Yeremia
25:3
25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas
pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh
tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku
mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.
Angka 23 itu adalah angka suara Firman
Tuhan terus menerus.
Yeremia
7:26
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku
dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat
lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
Mereka tidak mau mendengar sekaligus
tidak ada perhatian. Saya mau bilang kepada kita yang hadir di sini, apakah ada
perhatian saudara kepada yang duduk di belakang
mimbar ini! Kalau tidak ada perhatian maka II Timotius 2:7
tidak berlaku bagi orang itu!
II
Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan
memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Kalau tidak memperhatikan apa yang
Tuhan katakan, Tuhan tidak akan memberikan pengertian. Ini yang disesali Tuhan
kepada orang Israel. Sudah tidak memberi perhatian mereka menegarkan lagi
tengkuknya kepada Tuhan dan volume kejahatan mereka lebih dari nenek moyang
mereka.
Yeremia
7:27-28
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala
perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau
berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Semoga kita menaruh perhatian. Apakah
ketika koreksi datang, saudara menerima. Roh Yeremia hadir sekarang di sini di
antara kita, apakah kita menerima koreksi atau kita malah berkata “aduh tajam, saya
yang dibabat ini”. Kalau positif saudara tanggapi berarti berbahagia karena
Tuhan sedang menggarap saudara menikmati kebahagian. Tetapi kalau negatif
tanggapan maka aloha, sayonara. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita.
Ini juga kelompok yang ditolak:
Lukas
13:25-26
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup
pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata:
Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku
tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan
minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
Mereka ini ada di rumah Tuhan. Yang
bahaya malah bagian yang terakhir “Engkau telah mengajar di jalan-jalan di kota
kami”. Gereja Tuhan digambarkan sebagai kota. Apakah ini ibadah KKR atau ibadah
rumah tangga yang pakai tenda di jalan? Makanya jika pengajaran itu
ditampilkan, jika tidak terlalu penting jangan coba jalan-jalan. Ini orang yang
sudah lama di dalam Tuhan, sudah Kristen dari kandungan kemudian ditolak, ini
parah. Ini akan terjadi menjelang kedatangan Yesus pada kali kedua untuk
menjemput Mempelai WanitaNya. Yang tertinggal itu termasuk bagian yang ditolak.
Lukas
13:27
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu
dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang
melakukan kejahatan!
Dienyah itu tidak enak. Jangan sampai
terjadi penolakan dalam diri kita. Rasul Paulus bergumul, dia berkata:
I
Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Rasul Paulus waspada soal penolakan
ini. Ini ajaran Tuhan dari seorang rasul Tuhan yang spesial untuk kita bangsa
kafir agar kita menjaga diri kita jangan sampai hari terakhir kita ditolak oleh
Tuhan, dijauhkan oleh Tuhan, saya tidak mau ditolak. Sudah 45 tahun saya jadi
gembala jangan sampai ditolak oleh Tuhan.
Mereka sudah terbiasa didustai
pelayan-pelayan.
Yeremia
7:4,8,10
7:4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang
berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan
dusta yang tidak memberi faedah.
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di
rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya
dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
Jadi bahasa dari mimbar “kita
selamat” supaya bisa meneruskan yang yang tidak benar. Dalam Firman Tuhan
selalu diceritakan adanya penolakan-penolakan yang jangan sampai terjadi pada
diri kita. Lihat saja, ada pelayan pada zaman raja-raja, dia mendustai Naaman.
Dia dustai lagi gurunya yaitu Elisa. Akhirnya dia kena kusta. Jadi orang yang
selalu bicara dusta itu akhirnya mencerai beraikan orang lain. Kalau bahasa
kita isi dengan dusta, maka nanti mencerai beraikan orang. Kusta itu berarti
penyakit yang mencerai beraikan tubuh. Dusta adalah barisan paling belakang
dari 8 daftar dosa.
Wahyu
21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang
tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal,
tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta,
mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api
dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Dia penutup barisan. Dia tidak takut melihat
yang di depan sana mulai dari orang tidak percaya, orang keji dan selanjutnya,
bahwa mereka ini berbaris ke
lautan api, dia ikut cemplung.
Wahyu
22:15
22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir,
orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan
setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Siapa yang disebut ekor itu?
Yesaya
9:14
9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala,
dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.
Jadi kekasih yang diberkati oleh
Tuhan, yang mendustai umat Tuhan ini adalah pelayan-pelayan dalam kapasitas
nabi dan imam yang bersentuhan dengan
kotoran/ najis.
Bagaimana supaya pelayanan kita tidak
ditolak oleh Tuhan? Kita harus ada pada koridor ini.
Imamat
26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di
tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.
Kita harus ada pada wilayah
Tabernakel. Pintu gerbang Tabernakel artinya percaya Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, itu masih ada di kelas Psucikos.
Kemudian bertobat, memberi diri dibaptis, itulah sarcikos. Kalau sudah meningkat di sini jangan berhenti, harus terus
ke ruangan suci. Untuk mencapai pnoumacikos
harus melalui ruangan suci yang di dalamnya ada tiga macam alat menunjuk tiga
macam ibadah. Kaki dian emas menunjuk ibadah raya, meja roti sajian menunjuk
ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci dan mezbah dupa emas menunjuk
ibadah doa penyembahan. Setelah kita bisa merobek daging baru menjadi pnoumacikos, sama seperti Tuhan.
Itulah tujuan, makanya Tuhan taruh
ini pola ibadah, bukan buatan organisasi gereja tetapi ini ada dalam Alkitab, dari sorga.
Yehezkiel
43:10
43:10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah
kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat
kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan
rancangannya.
Jadi dengan adanya pelajaran
Tabernakel dan Bait Suci yang skalanya lebih besar dari Tabernakel tetapi
polanya pola Tabernakel, maka disuruh ditampilkan supaya mereka malu. Mengapa?
Sebab mereka sudah menyeleweng dari itu.
Yehezkiel
43:11
43:11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala
sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya,
pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya;
beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah
itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan
peraturannya.
Tunjukan pola Tabernakel mulai dari
pintu gerbang berarti percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat,
mezbah korban bakaran berarti bertobat, bejana pembasuhan berarti memberi diri
dibaptis, pintu kemah berarti baptisan Roh Kudus. Lalu masuk ruangan suci ada 3
macam alat. Kaki dian emas menunjuk ibadah raya, meja roti sajian menunjuk
ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci dan mezbah dupa emas menunjuk
ibadah doa penyembahan. Setelah itu baru bisa masuk ruangan maha suci, di sana
ada tabut perjanjian yang menunjuk Mempelai Wanita yang menerima Mempelai
Laki-laki Sorga, sudah satu ukuran dan tidak ditolak. itu yang disuruh oleh
Tuhan supaya jangan ditolak.
Roma
14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Kebenaran itu halaman Tabernakel,
damai sejahtera itu ruangan suci dan sukacita oleh Roh Kudus itu ruangan maha
suci. Kalau ada pola ini maka tidak ditolak, malah dihormati oleh Tuhan, berkenan pada Allah.
Matius
13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
"Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan
Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama
dari perbendaharaannya."
Kerajaan sorga itu adalah Tabernakel.
Itu sorga mini yang Tuhan suruh kepada Musa untuk dibangun. Saya berbahagia,
saya menerima pengajaran ini sehingga dengan mudah Tuhan bukakan lemari harta
yang lama itu Perjanjian Lama dan lemari harta yang baru itulah Perjanjian Baru,
rahasia Firman dibuka dan diberikan kepada saudara. Berbahagia bila Tuhan bukakan
rahasia Firman. Ini tujuan kita memiliki pola ini. Rahasia Firman itu adalah
penentu waktu, pembukaan rahasia Firman Allah itu adalah penentu waktu.
Efesus
1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Kita tahu di dalam Firman Allah,
Allah Bapa itu digambarkan dalam bentuk matahari. Yesus digambakan seperti
bulan yang menjadi darah, Yesus yang berkorban di Golgota. Bintang
menggambarkan Roh Kudus yang ada pada hamba-hamba Tuhan. Bulan itu menjadi
penentu waktu.
Mazmur
104:19
104:19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu
waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
Berarti Yesus adalah penentu waktu.
Bagaimana caranya? Lewat pembukaan rahasia Firman Allah. Makanya Yesus dengan
membuka rahasia Firman, itu adalah penentu waktu. Kita hari-hari terakhir ini
sementara didorong oleh Tuhan masuk pada kegenapan waktu.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar