Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 9:1-12 (Sangkakala yang kelima)
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya,
dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan
kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu,
lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan
angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang
ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa
kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan
merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon,
melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh
manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan
itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut,
tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut
lari dari mereka.
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda
yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang
menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan
dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi
sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang
lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada
sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti
manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat
jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani
ialah Apolion.
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan
menyusul dua celaka lagi.
Sengsara
ini dikendalikan oleh seorang raja dari jurang maut yang dalam bahasa Ibrani disebut
Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion yang artinya perusak atau pembinasa. Jadi raja ini tugasnya merusak dan membinasakan.
Itu
sebabnya saya sebagai hamba Tuhan yang atas kepercayaan Tuhan untuk menggembalakan saudara, melihat
ini saya ngeri dan menangis. Doaku dan pergumulanku supaya jangan ada satu
orangpun dari kita kena di sini. Itu sebabnya ada peringatan-peringatan yang
Tuhan pakai bibir mulut ini untuk menyuarakan seperti kemarin sore. Jika kita
diingatkan oleh Tuhan, ada nasihat dan petuah dari Tuhan itu pertanda kita
dikasihi. Karena Tuhan tidak tega melihat kita berhadapan dengan seorang raja
yang bengis yang namanya Abadon atau Apolion yang artinya perusak atau
pembinasa.
Rohnya
ini telah bekerja dari sejak Kejadian 6:11-12, dia juga yang menghancurkan dan menjatuhkan manusia. Inilah yang
bekerja sehingga manusia menjadi rusak dan manusia yang rusak ini juga merusak
dunia. Jadi betapa rusaknya bumi karena dirusak oleh orang yang memang sudah
rusak. Dia muncul pada Wahyu pasal 9.
Jika
bibir mulut hamba Tuhan ini menyampaikan Firman, mengingatkan supaya kita
waspada, jangan sampai rohani kita punya grafik naik turun. Karena bagaimana kalau ketika kita turun
lalu muncul hal ini, bagaimana nasib saudara. Itu sebabnya saya ngotot,
tujuannya bukan karena motivasi lain tetapi supaya kita luput dari ini. Coba
kalau Tuhan tidak menaruh pikiran dan perasaan seperti ini kepada saya sebagai
gembala dan hanya berpikir pokoknya sudah melayani, sampaikan Firman, terima kolekte
dan perpuluhan dari saudara, maka hancurlah kita bersama.
Kalau
membaca penyataan kepada rasul Paulus, 10 kali saudara baca, 10 kali saudara
dengar. 1000 kali saudara baca, 1000 kali saudara dengar. Itu sudah tertulis, sekarang
yang mendapat penyataan masih dapat dilihat dengan kasat mata. Ketika saya
sudah ada di Tentena bersama isteri dan 3 anak, anak ketiga baru berusia 40
hari. Berjalan satu dua tahun, pikiran manusiawi saya muncul. Yang saya
pikirkan bagaimana anak dan bagaimana nanti isteri, bisa-bisa isteri saya ini
paksa saya kembali ke Makasar. Karena awalnya dia memang tidak mau ke sini, dia
tidak mau pisah dengan orang tua. Karena semua sudah ada, listrik tidak
dibayar, air tidak dibayar tetapi tidak bisa seperti itu. Kemudian tanggal 8 bulan
9 tahun 1983, saya duduk di kaki Tuhan merenungkan bagaimana anak-anak saya. Tuhan
katakan “hambaku, baca:
Ibrani 7:22
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu
perjanjian yang lebih kuat.
Terima
kasih, Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah jaminanku. Langsung saya menjadi kuat.
Itulah penyataan pertama yang kami alami di sini.
Kemudian
berjalan waktu, saya melihat ibadah di manapun liturginya diatur oleh
organisasi, oleh manusia. Kemudian dalam keprihatinanku dalam doa semalam
suntuk, kemudian datang suara sekitar jam 3 “umatKu membutuhkan pola ibadah
yang benar agar mereka terhindar dari kekacauan ibadah akhir zaman” kemudian
menebar dari pintu gerbang Tabernakel sampai ruangan maha suci. Jadi jauh-jauh
hari Tuhan sudah menghiburkan kita agar kita tidak berada dalam kekacauan
ibadah. Bukan berarti ibadah di mana-mana itu kacau tetapi pola ibadahnya itu
tidak jelas. Olehnhya pola yang perlu kita jiwai adalah pelajaran Tabernakel.
Itu adalah pola yang lurus, tidak bengkok-bengkok sampai di ruangan maha suci.
Dalam
pergumulan lanjut, kadang jemaat tidak datang. Beberapa kali saya hanya menghadapi isteri dengan anak
pertama atau isteri dengan anak kedua. Karena mereka bergantian menjaga adik
mereka, anak yang ketiga yang masih bayi. Saya katakan “Tuhan Engkau utus aku
bukan untuk melayani bangku tetapi melayani jiwa. Lalu Tuhan katakan “Aku tahu
siapa orang-orangKu dan jiwa itu urusanKu. Engkau hambaKu layanilah Aku!”. Ini
penyataan Tuhan kepada kami suami istri.
Kemudian
berjalan tahun 1985, 1986, 1987 saya seperti disambar geledek di siang bolong.
Hati saya terpuruk, benar-benar saya ada di dalam suasana depresi sebab guru
yang dulu mengajar saya kembali menyerang saya. Dulu dia ajar A sekarang di
malah pindah ke B namun saya tetap di A. Sehingga saya ditertawakan oleh
kawan-kawan yang dulu bersama saya. Dalam keadaan depresi, tengah malam Tuhan ingatkan “hambaKu baca Daniel
1:35
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan
jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di
antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai
waktu yang telah ditetapkan.
Langsung
saya lompat-lompat di kamar, isteri
saya tidak tahu karena dia tidur nyenyak. Gembira sekali hati saya dan saya tidak mau peduli lagi dengan
orang seperti itu. Kemudian kami diundang melayani di Tongke dan di kota Luwuk.
Tanggal 19 bulan 11 tahun 1991, sore sekitar jam 4 suara datang. Tuhan katakan
“Aku telah mengambil hikmat yang ada pada hambaKu (guru saya) dan Aku berikan kepadamu”. Dan benar
hal itu saya nikmati.
Yang
lebih unik lagi yang datang dari London. Gereja ini dipromosikan Tuhan sampai di London, berapa ribu kilometer
jaraknya, berapa jam waktunya kalau kita terbang ke sana, tetapi kenapa gereja
ini yang dipromosikan ke London, ± 2000 jemaat Pantekosta di kota
London, dalam
doa penyembahan. Dan seorang hamba Tuhan melihat dirinya berkhotbah di dalam
gereja ini tetapi masih gereja di bawah. Sampai Dr. Daniel Panji waktu seminar
di sini, pembuka kata dia katakan “makanan jenis apakah ini Tentena sampai
Tuhan promosikan ke seluruh dunia?”. Karena pendeta itu sempat bertemu mereka
di kereta api waktu dari Jakarta. Begitu saya dengar saya berpikir itulah kami
di Langgadopi 4, Tuhan promosikan saudara ke dunia luar. Olehnya mari kita
lebih peduli penampilan Firman hari-hari terakhir ini supaya Wahyu pasal 9 dan
seterusnya jangan kena pada saudara.
Kemudian
doa puasa persekutuan
hamba-hamba Tuhan di
GPPS. Sesudah doa puasa mereka ramai-ramai datang di sini menemui saya dan
berdiri di samping
tempat tidur saya karena saya sakit. Salah satu berkata “om dalam dua puasa
kami tadi dua orang mendapat penglihatan dan suara kami dengar. Kami melihat om
membawa wadah yang penuh air. Air dalam wadah om itu om salin ke wadah-wadah
lain. Wadah-wadah lain penuh tetapi air dalam wadah om tidak habis. Kemudian
kami dengar suara ‘kepada hambaKu Bernard Legontu ada mata air yang
membual-bual yang tidak bisa dibendung oleh siapapun”. Jadi saya berbahagia, Tuhan memberi membual-bual Firman dalam
hidupku.
Terakhir
2 pendeta dari Australia tetapi mereka orang Indonesia. Mereka melayani di sana
sudah bertahun-tahun. Mereka datang di sini dan mengadakan persekutuan doa di satu tempat. Di dalam persekutuan doa itu Tuhan berbicara “kamu harus pergi kepada hambaKu
Bernard Legontu dan kamu harus dengar apa yang dia katakan sebab kepadanya Aku
percayakan rahasia Firman”. Makanya bergegas mereka cari alamat saya. Sesudah itu, mereka benar datang.
Apa
tujuan penyataan? Untuk meyakinkan orang yang mendapat penyataan bahwa dia
diutus Tuhan dan untuk meyakinkan orang yang dilayani bahwa yang dia hadapi itu
utusan Tuhan, bukan hamba Tuhan abal-abal yang sekedar melayani dan tidak punya
tahbisan.
Kemudian
seorang ibu, dua kali mendapat penglihatan. Dan menurut dia, dia disiksa oleh
Tuhan tidak dikasih tidur semalam suntuk. Akhirnya jam 3 dia turun dari tempat
tidur dan berdoa. Apa yang dia lihat? Dia lihat gereja ini dan Tuhan katakan
kepada ibu ini “sampaikan kepada hambaKu Bernard Legontu, mereka sudah ada pada
jalur yang benar, teruskan sudah dekat garis akhir”. Kemudian dia menelpon kami
setelah sembayang subuh. Saya angkat telpon dia sudah menangis, saya tanya
kalau ada masalah dengan suami, dia katakan tidak dan dia ceritakan
penglihatannya. Saya katakan kalau dari Tuhan pasti menjadi kenyataan.
Kemudian
terjadi lagi kepada ibu ini, dia melihat 3 gereja di Tentena, salah satunya
kita di sini. Tuhan katakan “dua gereja ini bukan maju tetapi undur. Tetapi katakan
kepada hambaKu Bernard Legontu, Aku jadikan mereka tiang gerejaKu di Tentena”.
Jadi saya dan saudara yang hadir siang ini, semoga saudara adalah bagian dari
tiang gereja di Tentena ini. Ketika saya ditelpon subuh itu dia menangis dan
saya menangis serta berterima kasih kepada Tuhan.
Ketika
isteri saya sakit, saudara tahu bagaimana vonis dokter. Dokter ini mengatakan
kalau bukan pulang lewat pintu belakang alias mati, pulang dengan kursi roda. Suara
datang pada seorang ibu pelayan Tuhan “Aku akan memperlihatkan kemulianKu lewat kejadian ini”.
Kemudian kakak dari bapak Rama Tandawuya waktu permisi mau mendoakan isteri
saya, dia langsung undur dan berkata “saya takut, saya takut, harus dengan
bapak”. Ternyata Tuhan sudah cegah dia “yang sakit itu adalah nazirKu”. Saya
berbahagia ketika beliu berbicara kepada kami suami isteri.
Walaupun
ada orang mengatakan isteri dan anak-anakku tidak rohani, saya berterima kasih,
terserah penilaian orang. Ada yang mengatakan di Langgadopi itu hanya opa yang
rohani, isteri dan anak-anaknya tidak rohani. Kemudian saya mulai terangkan
mulai dari Linda “saya katakan memang
Linda tidak rohani, sebab dia ikut layani sekolah minggu, dia memasak buat kami, mencucikan
pakaian kami, memimpin zangkoor umum dan zangkoor kaum muda, main musik dan
mengetik transkrip. Kasihan Linda tidak rohani tetapi pekerjaannya banting
tulang”. Kamu terlalu! Saya bilang lagi “kasihan Lani tidak rohani karena
pekerjaannya urus pakaian saya dan dia tidak boleh kerja keras karena ada
kelainan dia”. Kemudian saya bilang “si Ican memang tidak rohani. Cuma dia
memobilisasi ke mana kami bisa bergerak karena dia tidak rohani”. Saya katakan
andaikata mereka tidak rohani, saya lumpuh, tidak bisa bergerak ke mana-mana.
Kita
kembali pada Wahyu pasal 9. Ini mengerikan, dimulai dengan sangkakala pertama,
kedua, ketiga dan keempat, itu 1/3. Ini adalah hukuman dari Anak Allah yaitu Yesus. Yesus adalah
Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau seorang bayi dikandung ibunya, lamanya 9 bulan.
1/3 dari 9 bulan adalah 3 bulan. Sebenarnya kelahiran Yesus yang dikandung oleh
Maria selama 9 bulan, saudara perhatikan bagaimana angka 9 bulan ini begitu
nyata dalam pelayanan Kristus Yesus. Di mana salah satunya, Elizabet yang
mengandung Yohanes Pembaptis dan Maria yang mengandung Yesus, berfellowship
selama 3 bulan.
Kandungan
Tamar yang dari benih Yehuda, suatu penyelewengan pada waktu itu, terungkap
sesudah 3 bulan kandungan Tamar. Saat itu terungkap siapa yang benar, siapa
yang salah, siapa yang betul dan siapa yang curang.
Jadi
angka 1/3 dari 9 bulan ibu mengandung itu membawa kita untuk memahami siapa
yang membuka jalan Yesus datang ke dunia ini. Dan harus mengerti siapakah
Yesus? Dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Kita harus mengerti hal ini sebab kalau
tidak maka hukuman sangkakala
akan dia alami hukuman 1/3, 1/3, 1/3. Berarti ditutup oleh Tuhan pengertiannya sehingga tidak mengerti lagi Firman Tuhan.
Kemudian
saudara lihat dalam Kisah Para Rasul pasal 9, berapa bulan rasul Paulus
mengajar di Efesus? 3 bulan. Selama 3 bulan ini dia berupaya meyakinkan orang
di Efesus tetapi sebagian mengeraskan hati dan hanya sebagian yang menerima.
Yang menerima ini dicap dan diangkat sebagai murid dan dibawa ke ruang kuliah Tiranus. Jadi 3 bulan ini adalah angka
menyakinkan seseorang. Jika kita sekarang tidak mau diyakinkan, waspada! Nanti
anda akan berhadapan dengan angka 1/3 dalam hukuman sangkakala.
Perkataan
dalam bahasa ibrani adalah Palmoni yang artinya menuturkan atau menyuarakan
segala rahasia. Pengertian Palmoni yang
kedua adalah menuturkan atau menyuarakan segala yang ajaib dalam diri kita.
Kita lihat sekarang bagaimana pembukaan rahasia Firman Tuhan ini. Jangan tunggu
1/3 itu melibas manusia karena tidak menghargai hubungannya dengan angka 3
bulan ini. Akan Tuhan ganti dan Tuhan tambah, bukan lagi 3 bulan tetapi 5
bulan. Berarti 3 ditambah 2 bulan, hukuman makin hebat! Saudara lihat bagaimana
hukuman itu makin hebat jika tidak waspada. Makin meningkat hukuman Tuhan,
ditambah 7, ditambah 7, ditambah 7. Jadi Tuhan tidak main-main. Kalau manusia mempermainkan Firman Tuhan maka akan
Tuhan tambah hukuman 7 kali! Dan itu akan muncul di dalam Wahyu pasal 6.
Imamat 26:18,21,24,28
26:18 Dan jikalau kamu dalam keadaan yang demikian pun
tidak mendengarkan Daku, maka Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai 1tujuh kali lipat
karena dosamu,
26:21 Jikalau hidupmu tetap bertentangan dengan Daku
dan kamu tidak mau mendengarkan Daku, maka Aku akan makin menambah hukuman
atasmu sampai 2tujuh
kali lipat setimpal dengan dosamu.
26:24 maka Aku pun akan bertindak melawan kamu dan Aku
sendiri akan menghukum kamu 3tujuh
kali lipat karena dosamu,
26:28 maka Aku pun akan bertindak keras melawan kamu
dan Aku sendiri akan menghajar kamu 4tujuh
kali lipat karena dosamu,
Jadi
bukan main-main Tuhan. Sekarang kita lihat mengapa sebelum sangkakala kelima ada
seruan “celaka, celaka, celaka” karena ada peningkatan hukuman. Kitab Wahyu itu
adalah Kitab
apokalupsi di mana Tuhan
membuka apa yang ada di dalam peti, di dalam Tabut Perjanjian. Tujuannya supaya
jangan kita ketemu Imamat 26:18,21,24,28 jangan kita mendapat hukuman yang
bertambah. Lebih gawat lagi kalau hukuman kekal di dalam neraka. Ini peringatan
Tuhan kepadaku dan kepada saudara, mudah-mudahan saudara tanggapi dengan
serius.
Muncul
dalam Wahyu pasal 9 sampai 3 kali disebut kalajengking. Kalajengking itu bicara
kutuk. Makanya Tuhan Yesus katakan “tidak ada seorang bapa yang anaknya minta
telur kemudian dikasih kalajengking”. Telur itu adalah kehidupan, kalajengking
itu kutuk. Demikian Bapa di sorga tahu apa yang terbaik yang kita butuh. Tidak
mungkin kita minta kehidupan, apalagi memang Dia tawarkan kehidupan dan kita
tinggal meraih, masakan Tuhan ganti dengan kutuk. Olehnya supaya jangan kena
kutku, lihatlah tangan Tuhan Yesus yang memegang kunci pintu maut ini.
Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah,
Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan
kerajaan maut.
Sebelum
kunci maut dan kerajaan maut itu pindah tangan kepada bintang yang jatuh, mari
kita perhatikan selama kunci itu ada di tangan Yesus. Dia mati dan bangkit,
berarti ada kematian dan kebangkitan. Ini peluang bagi saya dan saudara untuk
lahir baru lewat baptisan air. Makanya siang ini ada baptisan air. Itu tanda
pengakuanmu bahwa Yesus mati dan bangkit. Kalau tidak mau masuk dalam baptisan air
yang benar berarti anda tidak percaya Yesus sudah bangkit!
Wahyu 1:17-18
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di
depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan
kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah,
Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan
kerajaan maut.
Selagi
kunci maut dan kunci jurang maut itu ada di tangan Tuhan dan dihubungkan dengan
kematian dan kebangkitanNya, mari kita manfaatkan, supaya jangan sesudah kunci
maut dan kerajaan maut diserahkan kepada orang lain, saudara tidak ada lagi peluang
untuk dilahirkan kembali. Peluang yang ada hanya hukuman karena tidak
menghargai kematian dan kebangkitan Kristus.
Baptisan
itu bukan permainan atau diringankan atau dientengkan, seperti banyak di
mana-mana baptisan dientengkan. Berarti dia tidak tahu bahwan tangan Tuhan
memegang kunci maut dan kerajaan maut.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
Kita
masuk dalam kelahiran baru karena kematian dan kebangkitan Kristus makanya Dia
dipercaya memegang kunci kerajaan maut dan Dia mengalahkan maut. Itu sebabnya
kenapa iblis bermain di sini membuat kabur pelajaran tentang baptisan air.
Iblis mengobok-obok hati dan pikiran banyak pelayanan Tuhan sehingga baptisan
air itu diringankan dan dientengkan. Padahal di situ ada kaitan dengan kematian
dan kebangkitan Kristus. Bila tidak mau dibaptis sesuai Firman Tuhan, itu
berarti orang itu mengentengkan kematian dan kebangkitan Kristus. Bahkan
mungkin orang itu tidak percaya atau satu saat dia tidak akan percaya.
Kalau
kami hamba Tuhan mengentengkan ini berarti kami mengentengkan pondasi bangunan.
Coba saja saudara membangun satu bangunan dan pondasinya saudara entengkan,
dalam waktu singkat ambruk bangunan itu. Makanya saya berseru di sini, jangan
coba entengkan soal kelahiran baru, jangan coba entengkan soal baptisan air! Saya
ngeri kalaua da orang mengentengkan soal baptisan air ini. Puji bagi nama Tuhan
jika bapak, ibu, saudara yang diberkati Tuhan tidak menganut pandangan seperti
itu. Kalau menganut pandangan seperti itu maka akan ditambahkan hukuman. Kita
harus memulai bangunan rohani kita dengan pondasi yang kuat, yakni diletakkan
di atas kematian dan kebangkitan Kristus. Kalau sudah bicara kematian dan
kebangkitan Kristus, berarti tidak boleh lepas dengan kelahiran baru dan
kelahiran baru itu tidak boleh pisah dengan baptisan air.
Roma 6:3
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang
telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
Makanya
lafal ketika seseorang dibaptis “aku baptiskan engkau di dalam nama Bapa, Anak
Laki-laki dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, mati sertaNya dan bangkit
sertaNya”.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru.
Jadi
bukan main-main, baptisan air itu bukan
simbol saja. Makanya kalau sudah sampai usia dan tidak mau dibaptis, hati-hati!
Jangan sampai saudara kena hukuman yang berat. Siapa yang harus kena hukuman
itu?
Wahyu 9:4
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan
merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon,
melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
Kapan
saudara mulai menerima meterai Allah di dahimu?
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu
juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya
itu.
Jadi
ketika saudara percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, berarti memberi
diri dibaptis maka saudara menerima meterai Roh Kudus bahwa saudara orang
percaya. Ini baru panjar, belum tentu saudara langsung dipenuhkan Roh Kudus. Mengapa
saudara bisa percaya Yesus? Karena pekerjaan Roh Kudus. Kalau saudara percaya Yesus
oleh pekerjaan Roh Kudus, jangan tanggung-tanggung soal ini.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak
ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata:
"Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku:
"Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Jadi ketika
saudara percaya Yesus adalah Tuhan maka itu pekerjaan Roh kudus menjamah
hatimu. Kemudian saudara membawa diri dibaptis berarti saudara dimeteraikan Roh
Kudus. Makanya baptisan air bukan permainan, bukan asal untuk masuk organisasi
gereja. Ini yang kita perhatikan baik-baik di hari-hari terakhir ini. Yang
luput yang tidak akan kena 5 bulan aniaya itu adalah orang yang ada meterai Roh
Kudus dalam dirinya. Pertama dia percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Berarti Roh Kudus yang meyakinkan dia. Karena dia percaya maka berikutnya dia bertobat
dan memberi diri dibaptis. Karena penumpangan tangan hamba Tuhan maka meterai
Roh Kudus mulai nampak.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu
juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya
itu.
II Korintus 1:22
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang
memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah
disediakan untuk kita.
Kisah Para Rasul 10:36,44
10:36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada
orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus
Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah
Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
Ini
khotbah Petrus di rumah Kornelius. Setelah ini dipaparkan, langsung mereka
dipenuhkan Roh Kudus. Ini betul-betul dipenuhkan Roh Kudus, bukan seperti Efesus
1:13 dan I Korintus 12:3. Tetapi walaupun sudah penuh Roh Kudus, betapa
pentingnya baptisan air, rasul Petrus menyuruh mereka dibaptis, bukannya malah
diringankan. Kalau sekarang aneh, malah diringankan! Jangan ngomong Tubuh
Krustus kalau dasarnya ini sudah diremehkan.
Kisah Para Rasul 10:45
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat
yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh
Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
Kepenuhan
Roh Kudus kepada bangsa kafir bukan di gereja tetapi di rumah tinggal.
Kepenuhan Roh Kudus kepada bangsa Yahudi bukan di dalam Kaabah, bukan di gereja
tetapi di rumah penginapan mereka. Tuhan memulai menjadikan kita menjadi
manusia Ilahi mulai dari nikah kita. Makanya baik bangsa kafir maupun bangsa
Yahudi, Tuhan perlakukan sama karena Tuhan mau mengangkat nikah-nikah kita
untuk menjadi nikah yang rohani. Jangan permainkan baptisan air, itu start
untuk kita lari menuju ke finish.
Kisah Para Rasul 10:46-48
10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu
berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
10:47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis
orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama
seperti kita?"
10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama
Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari
lagi bersama-sama dengan mereka.
Kisah Para Rasul 10:48 (Terjemahan Lama)
10:48 Maka disuruhnyalah membaptiskan mereka itu
dengan nama Yesus Kristus. Kemudian mereka itu pun mintalah Petrus tinggal di
situ beberapa hari lamanya.
Ini
sudah dipenuhkan Roh Kudus tetapi masih diperintah untuk dibaptis. Kalau berita
ini diajarkan malah penolakannya hebat sekali. Kenapa? Iblis bermain di sini
karena dia tahu ini adalah startnya kita lari, startnya rumah dibangun. Makanya iblis bergerak di situ, dia
provokasi manusia. Dia tidak sadar sebenarnya. Manusia yang tidak mengakui apa
yang seperti Yesus lakukan sudah terprovokasi oleh iblis. Ini bahayanya akhir
zaman. Saya tidak peduli, saya harus beritakan dan kita jangan takut
memberitakan.
Efesus 1:13-14
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu
juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya
itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita
sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik
Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Ini
baru arabon baru panjar untuk
memperoleh seluruhnya. Ini untuk membawa kita benar-benar memahami dan
menghayati arti penebusan. Kalau bicara penebusan berarti kematian dan
kebangkitan. Kalau saudara mengakui saudara ditebus akuilah kematian dan
kebangkitanNya lewat saudara memberi diri dibaptis.
II Korintus 1:22
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang
memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah
disediakan untuk kita.
Kalau
saudara mau meminjam uang di bank, saudara pasti ada jaminan, tidak mungkin
bank itu akan percaya kalau tidak ada jaminan. Makanya orang yang menerima
jaminan ini akan luput dari 5 bulan sengat kalajengking yang mengerikan itu.
Orang akan mencari mati tetapi tidak bisa mati.
II Korintus 5:5
5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita
untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala
sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
Saya
mau menerima yang sepenuhnya itu dan itu sudah Petrus katakan.
II Petrus 1:11
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak
penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita,
Yesus Kristus.
Ada
jaminan supaya kita menerima hak sepenuh. Bagaimana kita mau masuk sorga kalau
kita belum ada jaminan untuk mendapatkan hak sepenuh. Tidak ada hal itu dalam
diri kita kalau meringankan dan mengentengkan baptisan air, padahal itu tempat
kita dimeteraikan oleh Roh Kudus. Tidak mungkin orang itu percaya kepada Yesus
kalau bukan pekerjaan Roh Kudus. Orang yang dijamah oleh Roh Kudus bukan bayi.
Dulu
saya juga ngotot, 1 tahun saya berdebat bahkan saya pergi ke sekolah Alkitab
untuk bertanya. Setelah bertanya hati saya mulai menimbang-nimbang “kata
pendeta ini begitu, tetapi yang saya dapat di sini begini”. Saya berdoa Tuhan
mana yang betul. Saya mulai ada di persimpangan jalan. Kemudian dikuatkan inilah
yang betul. Setelah saya dibaptis, itu didengar oleh om saya dan dia pesan
kepada temanya “kasih tahu itu Bernard Legontu, kalau saya ketemu dia saya
pukul!”.
II Petrus 1:11
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak
penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita,
Yesus Kristus.
Sorga
ini miliknya Yesus. Orang sekarang ini menista Yesus, tetapi sorga miliknya
Yesus. Mau masuk sorga tetapi menyindiri-nyindir Yesus. Nanti Yesus juga
menyindir-nyindir orang itu.
II Yohanes 1:8
1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang
telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.
Makanya
pegang dulu jaminan, ada meterai jaminan. Dimana kita menerima jaminan? Ketika
kita percaya dan memberi diri dibaptis. Ketika kita percaya, kita mempercayakan
diri dan memberi diri dibaptis, disitulah jaminan kita peroleh. Bahasa
gerikanya jaminan adalah arabon. Tetapi
kalau bangun gereja tidak boleh pakai jaminan, tidak boleh ada bon! Membangun
gereja ini tidak ada bon di toko, satu biji pakupun tidak mengizinkan kita
untuk pinjam paku di toko. Kalau ambil bon 10 zak semen dan setelah 1 bulan
jatuh tempo, maka saya marah-marah dari mimbar sini “hei jemaat di mana matamu!
Ada utang kita di toko!”. Itu salah sendiri, siapa suruh berutang!
Dalam
pembangunan Tabernakel dan Bait Allah, apakah ada yang dibon? Tidak ada, semua
cash. Saya mau tanya lagi, kita dibeli oleh Yesus dengan harga kredit atau
tunai? Kita dibeli oleh Yesus dengan harga tunai, untuk apa? Untuk dibangun
menjadi rumahNya, dibangun menjadi tubuhNya, dibangun menjadi Mempelai
WanitaNya, tidak dikredit oleh Tuhan Makanya bangun gereje pakai proposal ke
mana-mana sampai di Kudus, minta sponsor sama pabrik rokok.
Di
dalam bacaan tadi ada 4 kombinasi dari belalang ini.
Wahyu 9:3,7-10
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang
ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa
kalajengking-kalajengking di bumi.
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda
yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang
menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan
dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi
sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang
lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada
sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti
manusia, lima bulan lamanya.
Jadi
ada di sini kombinasi dari 4 makhluk. Rupanya seperti kuda, mukanya seperti
manusia dengan rambut seperti rambut perempuan, gigi seperti singa dan
sengatnya seperti kalajengking.
1.
Rupa
seperti kuda.
Ini artiya nafsunya besar
seperti kuda, begitu ganas dan buas dan tidak bisa kita lari. Mau lari ke mana
kalau tertinggal. Itu sebabnya saya berdoa, jangan sampai jangan ada satu yang
tertinggal. Tidak ada yang bisa lari, sebab Tuhan yang biarkan. Di sini
benar-benar terjadi Tuhan sudah lepas tangan sebab Mempelai WanitaNya sudah
terbang. Ini yang menjadi pergumulan saya. Maaf, jangan sampai saudara salah
interprestasi “kenapa paksa-paksa saya”. Tujuan maksud suci Tuhan karena sayang
kita. Kuda ini nafsu besar untuk berperang, ganas dan buas, tidak bisa kita
lari.
2.
Muka
manusia dengan rambut panjang seperti perempuan
Ini adalah kamuflase.
Rambut panjang itu tanda penundukan, tetapi di sini kita ditipu! Sekarang ini
kita bagaimana, mau menghadapi ini atau mau diterbangkan oleh Tuhan.
I Korintus 11:4-5
11:4
Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung,
menghina kepalanya.
11:5
Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak
bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur
rambutnya.
11:6
Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga
menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa
rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
Tuhan ajar wanita kalau
berdoa dengan rambut panjang sebagai penundukannya kepada Tuhan. Rambut itu
menunjuk tanda penundukan. Itu sebabnya bingkai atau karangan emas di Tabut Perjanjian
hanya ada pada petinya, tidak ada pada tutup peti. Kalau tidak ada bingkai ini
maka begitu peti bergerak sedikit saja dia bisa lepas dari tutupnya. Makanya
harus ada bingkai, begitu tutup masuk maka dia dipres oleh karang emas ini. Ini
menunjukan penundukan Mempelai Wanita terhadap Mempelai Laki-laki sorga. Yang
digambarkan di sini bagaikan rambut.
Tutup pendamaian bisa
tercabut jika dijungkir, makanya nikah jangan dijungkir. Siapa kepala dalam
nikah? Suami. Siapa tubuh dalam nikah? Isteri. Makanya mempelai wanita harus
berambut panjang. Rambut itu menunjuk penundukan, itulah yang akan menahan
sehingga tidak bisa tercabut tubuh dan kepala, karena ada penundukan dari
gereja. Tidak akan putus hubunganmu dengan Tuhan kalau seperti itu. Syukur kita
ada pola sehingga kita mengerti.
Munculnya belalang yang
berambut ini adalah penipuan supaya mudah menemukan siapa yang tidak ada
meterai Allah. Sebabnya marilah kita memiliki penundukan kepada Tuhan.
Penundukan ini kita tandai dengan taat mulai soal baptisan sampai ketaatan
sepenuh. Jika ketaatan sudah penuh maka siap Tuhan menghukum dunia ini.
Penundukan Tuhan tunggu
dari kehidupan suami, isteri dan anak-anak. Jangan kita ditipu dengan muka
manusia berambut panjang. Ini adalah kamuflase dari Abadon atau Apolion yang
akan merusak serta membinasakan kita. Tetapi kalau kita ada penundukan seperti
peti satu dengan tutup peti, siapa yang coba mengganggu kita maka Tuhan akan
berperkara melawan dia.
Saya berbahagia dan
berterima kasih banyak kepada Tuhan. Roh penundukan itu dibutuhkan, terlebih
dalam nikah rumah tangga. Isteri-isteri dalam rumah masih banyak kali tidak
tunduk. Kaum wanita, kalau gunting rambutmu jangan sampai tengkukmu kelihatan
kalau tunduk. Tunjukanlah dan praktekan secara lahiriah bahwa engkau tunduk
kepada suamimu di sorga.
Saya sebagai gembala
adalah suami bayangan saudara, untuk membawa saudara kepada suami yang
sesungguhnya. Saya bertanggung jawab kepada Tuhan! Ini isterimu Yesus, ini
Mempelai WanitaMu. Kalau saya merasa sakit hati, saya akan melapor kepada Yesus
“ini jangan terima menjadi isteriMu, dia tidak cocok, dia bikin sakit hati
gembala!”. Ini bukan senda gurau tetapi ini adalah kebenaran Firman. Indah kita
dengan Tuhan kalau ada pembukaan rahasia Firman, ada penuturan rahasia Allah,
ada penuturan yang ajaib dari Tuhan. Ayo kita perhatikan kalau mau saudara
tidak kena Wahyu pasal 9 yaitu 5 bulan cari mati tetapi tidak bisa mati.
3.
Giginya
seperti gigi singa
Namanya gigi itu ada di
mulut. Berarti ada hubungannya dengan mulut. Ini mulut propaganda untuk
menceraiberaikan. Ini singa yang mau mencerai beraikan nikah, rumah tangga,
kakak beradik. Itu pekerjaan belalang bergigi singa! Yang digunakan singa untuk
merobek-robek itu adalah giginya. Beda kalau beruang, yang dia pakai merobek
itu kakinya. Jangan sampai kita disusupi dengan roh ini.
Mereka ini tidak peduli
apa yang Tuhan katakan sehingga Tuhan katakan “sebagaimana kamu memperlakukan,
demikan juga Aku memperlakukan kamu!”.
Yesaya 66:4
66:4
demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang dan
mendatangkan kepada mereka apa yang ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku
memanggil, tidak ada yang menjawab, apabila Aku berbicara, mereka tidak
mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai
apa yang tidak Kukehendaki.
Akhirnya Tuhan melakukan
seperti ini, makanya kunci diserahkan kepada Abadon. Tuhan tidak bermurah hati
lagi, Tuhan tidak berbelas kasihan lagi kepada manusia! Walaupun Tuhan itu
kasih, tetapi Dia pendendam. Makanya jangan kita main-main dengan Tuhan, sebab
hukuman berat di depan.
Nahum 1:2
1:2
TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh
kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam
kepada para musuh-Nya.
Kalau tidak mau berdamai
dengan Tuhan dan mempertahankan dosa kenajisan maka Tuhan pendendam terhadap
orang itu! Jadi jangan cuma bicara Tuhan itu kasih, tetapi lupa sisi yang satu
ini bahkan ditutup-tutupi. Mereka tidak tahu Tuhan itu pendendam dan
mengekalkan dendamNya.
Nahum 1:2 (Terjemahan Lama)
1:2
Bahwa Tuhan itu Allah yang cemburuan dan pembalas; Tuhan itu pembalas, yang
hebat dengan kehangatan murka-Nya! Tuhan itu pembalas bagi segala musuh-Nya dan
dikekalkan-Nya murka-Nya akan segala seteru-Nya.
Makanya orang masuk
neraka tidak hanya tiga bulan sudah bebas, atau 1 tahun, 2 tahun sudah bebas,
tetapi kekal selama-lamanya. Di sini baru hukuman 5 bulan, tetapi apakah
saudara entengkan 5 bulan ini. 5 bulan ini bahasa kebinasaan. 5 bulan Tuhan
tenggelamkan bumi ini, apakah bukan binasa semua makhluk dan yang selamat hanya
8 orang. Ini terjadi di zaman Bapa.
Kejadian 7:24
7:24 Dan
berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya.
Dalam kitab Hakim-hakim
pasal 15 ada lagi angka 150, itu terjadi zaman Anak. Di mana Simson menikah
dengan perempuan Timna. Tetapi perempuan itu lebih menghargai sahabatnya yang
30 orang itu dari pada tunduk kepada suaminya yang luar biasa itu. Akhirnya
Simson meninggalkan dia. Tetapi Simson merasa bersalah, dia kembali untuk rujuk
dan dia membawa anak kambing. Sarana untuk mendamaikan kita dengan Tuhan dan
dengan sesama apalagi dalam nikah, pakailah darah Anak Domba Allah. Tidak ada
lain menjadi sarana. Dunia ini Tuhan berikan sarana, seandainya dunia menerima
Yesus maka amanlah dunia ini, sudah seperti sorga. Karena Yesus adalah Anak
Domba yang mendamaikan.
Simson datang kepada
isterinya tetapi tidak mereka izinkan bertemu. Akhirnya Simson menangkap 300
ekor serigala. Menangkap 300 ekor serigala itu tidak gampang. Menangkap 1 ekor
saja tidak gampang. Kemudian 300 ekor dijadikan 150 pasang, inilah nikah
serigala!
Kemudian ada lagi angka
150 di zaman roh, itulah 5 bulan mau cari mati tidak bisa mati. Ketiganya ini
kita ambil menjadi pelajaran bagiku dan bagi saudara. Di zaman kemurahan ini
kita diberi kesempatan untuk berdamai dengan Tuhan lewat korban Kristus Yesus
Imam Besar supaya kita tidak kena yang 5 bulan ini atau 150 hari atau 3.600
jam. Jangan sampai ini terjadi dalam hidup kita.
Obaja 1:15
1:15
Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau
lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa
kepalamu sendiri.
Jangan ini terjadi dalam
kehidupan saya dan saudara. Itu sebabnya Firman Tuhan datang sebab Tuhan ingin
merangkul saudara “ini kekasihKu menggirangkan Aku”. Satu-satunya yang membuat
Tuhan girang ketika melihat Mempelai WanitaNya datang.
Yesaya 62:5
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
4.
Ekornya
seperti kalajengking
Kalajengking ada
hubungannya dengan pemberontakan. Sehingga Tuhan nasihati dan memberikan
kekuatan kepada Yehezkiel “sekalipun engkau ada di antara onak, duri dan
kalajengking, jangan takut melihat muka mereka”.
Yehezkiel 2:5-6
2:5 Dan
baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak --
mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan
engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan
kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal
dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah
gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
Jadinya munculnya
kalajengking ini adalah warna pemberontakan yang akan dibalas dengan hukuman
dalam Wahyu pasal 9. Olehnya gereja Tuhan jangan sampai membiasakan
memberontak. Mulai dari dalam nikah jangan berontak. Posisi isteri sudah Tuhan
atur, jangan berontak. Posisi suami sudah Tuhan atur. Kalau isteri melihat
posisi suami, jangan berontak kepadanya, harus ada roh penundukan. Roh
penundukan ini akan mengatur sehingga nikah kita berjalan menuju pada nikah
yang rohani.
Kita harus mengerti dan
memahami seluruhnya agar gereja Tuhan benar-benar adalah gereja Tuhan yang
dikawal dan ditolong oleh Tuhan.
Yehezkiel 2:5-6
2:5 Dan
baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab mereka adalah kaum pemberontak --
mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan
engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan
kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal
dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah
gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
Orang yang tidak
bermeterai ini adalah pemberontak. Karena mereka pemberontak maka Tuhan
perhadapkan dengan pemberontakan. Ini jangan terjadi dalam diri kita, karena
tidak nyaman. Hal ini sudah dekat, Obaja mengatakan hari Tuhan sudah dekat dan Tuhan
akan membalas seperti apa yang mereka lakukan. Sebabnya gereja Tuhan
perhatikan, masih kulit yang kita bicarakan dari Wahyu pasal 9 ini dan Tuhan
akan membukakan rahasiaNya. Tuhan sedang menyuarakan rahasia dan segala yang
ajaib kepada kita, apalagi yang kurang.
Mari
kita memperhadapkan diri kepada Tuhan dengan bahasa “Tuhan saya takut
kepadaMu”. Dalam kita mengucap syukur di mana-mana jangan sampai seperti yang
Tuhan katakan “kamu mengucap syukur tetapi tidak kamu mendahulukan Aku”. Itu
suara yang ngeri. Di mana syukur kita, di mana pelayanan kita, di mana meterai
Allah yang ada pada kita. Jangan sampai itu terhapus, itu panjar untuk
mendapatkan sepenuhnya. Tetapi bukan berarti tidak akan terjadi apa-apa sebab
banyak yang akan gagal karena meterai itu hilang, terhapus kembali. Ini jangan
sampai terjadi.
Makanya
Tuhan katakan “kamu mengucap syukur tetapi tidak mendahulukan Aku”. Saya
berpikir bagaimana itu Tuhan, kamikan mengucap syukur kepadaMu. Tetapi Tuhan
bilang “kamu tidak mendahulukan Aku!”. Tuhan Yesus tolong kami.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar