Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 13:17-23
13:17 "Engkau anak manusia, tujukanlah mukamu
kepada kaum perempuan bangsamu yang bernubuat sesuka hatinya saja dan
bernubuatlah melawan mereka.
13:18 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua
pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda,
untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang
termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?
13:19 Kamu melanggar kekudusan-Ku di tengah-tengah
umat-Ku hanya demi beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti, dengan
membunuh orang-orang yang tidak patut mati, dan membiarkan hidup orang-orang
yang tidak patut hidup, dalam hal kamu berbohong kepada umat-Ku yang sedia
mendengar bohong.
13:20 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku
akan menentang tali-tali azimatmu, dengan mana kamu menangkap jiwa orang dan
Aku akan mengoyakkannya dari tanganmu dan melepaskan seperti burung-burung,
orang-orang yang kamu tangkap.
13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan
melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam
tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
13:22 Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar
dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu
mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang
fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.
13:23 Oleh sebab itu kamu tidak lagi melihat
perkara-perkara yang menipu dan mengucapkan tenungan-tenungan bohong; Aku akan
melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN."
Ini ketegasan
Tuhan terhadap nabi-nabi atau yang disebut dukun-dukun perempuan. Ternyata
dukun-dukun perempuan disejajarkan dengan nabi-nabi, berarti mereka bekerja
sama dengan nabi-nabi. Kita perhatikan, rohnya ini bekerja hingga sekarang ini.
Dan itu akan memuncak pada Wahyu 13:11-18. Dia berorientasi di wilayah ekonomi,
dia bergerak di wilayah financial. Ini yang harus kita pahami di akhir zaman
ini. Jika kita tidak mengerti cara kerja nabi yang benar maka sulit bagi kita untuk membedakan mana yang palsu dan yang benar.
Yehezkiel
pasal 13 ini terkena kolam basuhan. Jadi bicara kolam basuhan, itu sama dengan
bicara kelahiran baru atau hidup baru. Bagaimana mereka bisa mengapresiasi atau memenuhi kehidupannya menjadi hidup yang baru kalau
pelayan seperti ini. Mungkin untuk ukuran kita sekarang, kita bawa mereka dan
dicemplung di kolam baptisan. Tetapi kalau kita hanya melihat dengan
pandangan luar, kita bisa disesatkan. Sebabnya kita harus melihat motivasi para nabi ini dalam pelayanan.
Tuhan katakan
kepada Yehezkiel harus dilawan. Misalnya si A netto seperti ini dan si B
melawan si A maka orang yang pro pada si B akan berkata “keterlaluan si B,
merasa diri benar”. Padahal memang yang dikatakan si B itu benar dan keadaan si
A tidak benar sehingga yang digembalakan si A itu kasihan sebab didustai.
Sampai Tuhan katakan orang yang tidak patut dibunuh malah kamu bunuh. Orang
patut dibunuh malah tidak dibunuh. Siapa orang yang tidak patut dibunuh? Itulah
orang benar. Siapa yang patut dibunuh? Itulah orang fasik. Tetapi roh fasik digalakkan oleh mereka dan yang benar dihancurkan. Akhir zaman ini
akan terjadi, yang benar dihancurkan, roh fasik
dipelihara. Berarti roh fasik ditumbuh kembangkan. Walaupun dosa bertutur dalam
hatinya dia tidak takut. Ini yang dipelihara oleh nabi-nabi ini bersama dukun-dukun perempuan. Jadi kebenaran mereka hancurkan dan yang fasik
ditumbuh kembangkan. Padahal yang fasik ini yang harus dibunuh/dihancurkan. Artinya roh fasik ini harus dibersihkan dari dalam gereja Tuhan.
Ini konfrontasi Yehezkiel melawan
dukun-dukun perempuan yang memakai
azimat-azimat di lengan mereka. Mungkin kita berkata sekarang tidak ada yang
seperti ini. Tetapi coba lihat pengertian rohaninya. Azimat itu untuk menarik atau
memikat jiwa lewat lengan atau pelayanan dukun palsu ini. Jadi aksi dari dukun
palsu ini luar biasa untuk memikat dan menarik jiwa datang kepada mereka, bukan
datang kepada Tuhan. Kenapa? Supaya ada yang dimakan/ dimangsa. Coba bayangkan sampai Tuhan menggunakan kata mangsa. Jadi
dukun-dukun perempuan yaitu nabi yang tidak becus ini disamakan dengan binatang
buas yang hanya memangsa jemaat. Ini yang harus kita waspadai akhir zaman ini.
Yehezkiel tidak sendiri, ternyata dia
ditopang oleh Tuhan.
Yehezkiel 13:18
13:18 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua
pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda,
untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang
termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?
Jadi jelas umat Tuhan ditangkap
dengan tali-tali azimat. Tali azimat ini ada di lengan, berarti bicara
pelayanan. Jadi hati-hati pelayanan yang dilayani perempuan, kelihatan menarik
tetapi itu hanya memangsa jemaat. Tuhan suruh kepada Yehezkiel “lawan!”.
Yehezkiel 13:20
13:20 Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku
akan menentang tali-tali azimatmu, dengan mana kamu menangkap jiwa orang dan
Aku akan mengoyakkannya dari tanganmu dan melepaskan seperti burung-burung,
orang-orang yang kamu tangkap.
Bukan cuma Yehezkiel sendiri tetapi
Tuhan. Kalau kita katakan Tuhan melawan, namun Tuhan tidak kita lihat. Yang
kita lihat adalah hamba Tuhan. Saya salah satunya melawan yang tidak benar! Jangan kita terpukau dengan tali-tali azimat
yang ada di lengan dukun-dukun perempuan ini. Ternyata pelayanannya hanya
menjaring jiwa bagi mereka untuk dimangsa. Dan Tuhan katakan “Aku akan merebut
dari mulutmu”.
Yehezkiel 13:21
13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan
melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam
tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Kalau mukamu diselubung dan umat
diselubung kira-kira mereka bisa melihat terang benderang? Tidak! Yang dilihat
malah samar-samar. Itu adalah praktek gereja hari-hari terakhir ini, membuat
gereja remang-remang/ samar-samar.
Itu adalah produk dari dukun-dukun perempuan. Tujuannya memangsa, memang dia
akan menarik banyak jiwa untuk dimangsa. Makanya duitnya banyak. Tetapi ke mana
mereka bawa? Bukan untuk Tuhan tetapi untuk diri mereka!
Kisah Para Rasul 20:29-30
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan
menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Banyak cara untuk memangsa, bukan
lagi dengan menyampaikan kebenaran Firman tetapi dengan intrik-intrik lain.
Jadi Tuhan rampas, karena apa? Mereka ini melemahkan hati orang benar.
Yehezkiel 13:22
13:22 Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar
dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu
mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang
fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.
Orang benar mereka lemahkan dan orang
fasik mereka bangkitkan semangatnya. Apalagi kalau orang fasik itu tebal
dompetnya, biarpun isterinya 3 dia tetap dipuja-puja.
Ini yang harus kita waspadai,
terutama kami sebagai penganjur. Karena kita ada di penghujung akhir zaman.
Segala-galanya sedang memuncak hari-hari terakhir ini, baik di dalam gereja
maupun di luar gereja. apakah yang benar ataupun yang jahat, semua memuncak
hari-hari terakhir ini. Gawat sekarang ini, memang sudah zaman pembiaran.
Makanya sekarang tidak ada rem, dukun-dukun perempuan muncul di mana-mana. Pelayan
seperti memakai ajimat bagaimana menarik jiwa sebanyak mungkin kemudian dia mangsa. Yang penting dia beruntung,
kebenaran dia tendang kemudian yang fasik dia pelihara.
Jangankan jemaat, sampai gembala juga
punya isteri simpanan, kemudian dia berkata “jangan lihat saya, lihat Tuhan” supaya dia bisa
terus mempraktekan dosa! Ini yang terjadi hari-hari terakhir ini. Saya tidak
berani berdiri di pintu gereja kemudian ketika saudara datang ke gereja saya
plester mata saudara dan saya bawa di bangku lalu saya katakan “duduk di sini,
kamu dengar saja suara saya, tidak usah lihat saya”. Justru dalam Kisah Para
Rasul pasal 3 Petrus berkata “lihat kami!”. Jangan disembunyi, jangan
berkamuflase. Saya harus transparan sesuai 2 Korintus 4:1-2. Jadi saya
sendiri harus ada pada kondisi seperti itu.
Bicara nabi ini yang kita harus
perhatikan seperti dalam II Petrus 1:19, kita harus ada pada kondisi ini.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Firman nubuatan/ nabi-nabi dengan dukun-dukun palsu
ini jangan sampai menggoda dan buat saudara berkata “kami tambah diyakinkan”. Jadi Firman nubuatan ini tidak lepas
dengan pelayan Tuhan. Jadi baik yang mengucapkan maupun yang dia ucapkan harus
kita perhatikan. Keduanya kita perhatikan sampai fajar menyingsing. Bagaimana
kita bisa mendengarkan Firman nubuatan kalau tidak ada yang menyampaikan.
Berarti Firman nubuatan dan si pemberita itu harus kita perhatikan. Saya lebih
dahulu menempatkan diriku. Supaya tidak berkamuflase perhatikan apa yang saya
beritakan dan perhatikan juga si pemberita.
Dalam Kisah Para Rasul pasal 15 umat
menghentar rasul Paulus Cs ke Yerusalem. Sampai di Yerusalem, dia disambut oleh umat Tuhan di sana.
Tetapi setelah masuk dalam rapat membicarakan Firman, umat di luar tidak boleh
campur, itu urusannya hamba Tuhan. Makanya saya katakan kepada anak dan isteri,
kalau persoalan Firman dan pelayanan jangan coba mengatur saya, bisa salah
kalian nanti. Apalagi kalau saya ikuti, habislah saya dan habislah jemaat, mau
ke mana dibawa. Kalau saya ikuti berarti jemaat dikendalikan isteri dan
anak-anak saya. Saya katakan jangan kamu atur saya kalau persoalan Firman,
malah apa yang mau kamu lakukan tanya kepada gembala. Sebab pekerjaan gembala itu adalah doa dan pelayanan Firman. Dia
harus vertikal terus. Apalagi akhir zaman ini kami sangat hati-hati.
Yang harus diperhatikan adalah
pemberita dan berita. Itu bagaikan pelita sehingga terbit bintang fajar dalam
hati kita. Artinya kita menjadi sama dengan Tuhan. Oleh Firman nubuatan dan dilengkapi dengan Firman pengajaran
baru terbit bintang fajar. Ini pergumulan yang bukan gampang. Khotbah itu bukan
hanya sekedar mengisi upacara, sebab itu menuntun kita untuk bertemu Yesus atau antikristus. Itu
tanggung jawab kami dan harus ada pemikiran seperti ini. Saya berbahagia jika
Tuhan taruh pikiran dan perasaan seperti itu dalam diriku. Saya tidak berani
mengatakan orang lain tidak seperti itu, tetapi faktanya banyak orang tidak
punya perasaan seperti itu, yang penting dia melayani saja. Padahal salah arah, itu berbahaya.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Hujan yang disebut di sini bukan
hujan awal tetapi hujan akhir. Kita sekarang berada pada hujan akhir berarti
ada pada puncak Firman pengajaran. Keduanya ini yaitu Firman pengajaran dan
Firman nubuatan menampilkan bintang fajar. Uji kalau ada nubuatan-nubuatan.
I Tesalonika 5:21
5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Tetapi kalau Firman Tuhan sudah
teruji 7 kali.
Amsal 30:5-6
30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah
perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak
ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Mazmur 12:7
12:7 Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan
perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
Mazmur 12:7 (Terjemahan Lama)
12:7 Adapun segala firman Tuhan itulah
perkataan yang suci adanya, seperti perak yang tersudi dalam kui tembikar dan
yang disucikan tujuh kali.
Kami belajar memahami apa yang
terjadi di dalam pelayanan dan kami harus timbang dengan Firman, harus
hati-hati. Jika tidak, kenalah kita dengan lengan dukun-dukun perempuan yang
dihiasi ajimat. Jadi pelayanan mereka dihiasi untuk memikat jiwa. Kenapa? Sebab
ketika jiwa itu datang, kantongnya dia kunyah, semuanya dia kunyah. Makanya
Tuhan katakan “Aku rampas dari mulutnya!”.
Firman nubuatan dan Firman pengajaran itu gandeng, tidak bisa
lepas.
II Korintus 9:10
9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti
untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya
dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
Begitu perhatian Tuhan terhadap
gerejaNya, Dia akan limpahkan itu Firman. Benih itu menunjuk Firman nubuatan,
menunjuk perkara-perkara yang akan datang. Tetapi roti siap makan, itulah
Firman pengajaran yang telah kita nikmati kemudian kita dituntun oleh Firman
pengajaran ke mana arah yang telah ditunjukan oleh Firman nubuatan kepada kita.
Jadi jelas Firman nubuatan itu menunjuk sasaran yang kita tuju dan Firman
pengajaran menuntun perjalanan kita untuk mencapai tempat yang kita tuju. Tidak bisa dipisahkan.
Dalam Yehezkiel ini sudah kesalahan
fatal sehingga Tuhan menyatakan murkaNya. Kenapa? Karena dalam Yehezkiel
13:16,9,10 pelayan mengatakan damai sejahtera padahal tidak, ada umat hanya dibohongi. Ini yang harus
kita pikir matang hari-hari terakhir ini.
Ditunjukkan kepada kita bahwa
nabi-nabi ini selalu berada di reruntuhan, selalu pelayannya berakhir dengan
reruntuhan.
Yehezkiel 13:4
13:4 Seperti anjing hutan di tengah-tengah reruntuhan,
begitulah nabi-nabimu, hai Israel!
Jadi pelayanan ini akibatnya justru
keruntuhan. Kita berdoa bersama jangan sampai menghadirkan keruntuhan. Berarti
yang ada bergerak di situ adalah serigala. Kalau keruntuhan itu menjadi
hasilnya, maka yang bergerak di situ adalah serigala. Serigala ini begitu
licik.
Yehezkiel 13:10
13:10 Oleh karena, ya sungguh karena mereka
menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali
tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka
mengapurnya --
Melayani dari mimbar mengatakan damai
sementara dibiarkan dosa tumbuh subur dalam jemaat. Saya katakan kepada jemaat
“ketika kalian mempercayakan diri untuk digembalakan, saya tidak akan membuat
saudara tenang dengan dosamu”. Kalau saya membuat saudara tenang dengan dosamu
sama dengan saya menipu saudara. Jadi kalau ada templakan Firman itu sudah betul/ kasih Tuhan.
Ibrani 12:5-6
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu
seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan
Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah
orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Yehezkiel 13:16
13:16 yaitu nabi-nabi Israel yang bernubuat tentang
Yerusalem dan melihat baginya suatu penglihatan mengenai damai sejahtera,
padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera, demikianlah firman Tuhan
ALLAH."
Coba ketika saudara mendengar yang
palsu ini mengatakan damai sejahtera, saudara pasti akan berkata “amin!” karena
saudara senang dengan ucapannya. Tetapi di mata Tuhan kasihan si pembicara dan
yang mendengar perkataannya itu. Sementara dosa dibiarkan, tumbuh subur di sana,
tidak pernah ditegur, diingatkan atau dikoreksi oleh Firman.
Tujuan Tuhan begitu luar biasa, Tuhan
mau membawa kita satu kawanan, satu gembala dan satu kandang, itu cara Tuhan.
Yohanes 10:16
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan
dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan
mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Kalau disebutkan oleh Tuhan bahwa
pelayan-pelayan itu pendusta, maka dia akan menemui hal ini:
Amsal 19:5
19:5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang
yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
Ini yang saya takut, jangan sampai
saya menyampaikan Firman padahal itu kebohongan.
Mereka ini satu kawanan, satu gembala
dan di bawa pada satu kandang, itu tujuan kami gembala. Satu kawanan berarti
satu persekutuan Tubuh Kristus. Ini bukan slogan. Jangan hanya dijadikan slogan
“saya anggota Tubuh Kristus”. Tandanya kalau satu anggota Tubuh Kristus berarti
satu gembala. Bukan satu person gembala tetapi dalam arti satu pengajaran,
jangan lain pengajaran.
Alkitab ini sudah disusun dalam
terang Tabernakel. Yehezkiel pasal 13 ini kena bejana pembasuhan, itu kena
kelahiran baru. Tetapi itu diobok-obok pelayan perempuan. Ada orang yang dibenarkan Tuhan tetapi
mereka bunuh, berarti kebenaran dibunuh. Orang fasik dibiarkan hidup berarti
kefasikan tambah mereka pupuk.
Gembala itu bagaimana? Syarat seorang
gembala adalah suami, berarti laki-laki.
Yeremia 3:15
3:15 Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang
sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan
pengertian.
Amsal 17:27
17:27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya,
orang yang berpengertian berkepala dingin.
Inilah gembala yang dicari oleh Tuhan,
kiranya saya termasuk di dalamnya. Gembala yang berpengetahuan dan
berpengertian ini mengerti apa itu pengajaran, bukan tahu apa yang akan dia
khotbahkan. Karena pengajaran itu memberi kita pengetahuan dan pengertian.
Setelah satu gembala maka satu
kandang, berarti satu Tubuh Kristus. Ke sini kita mau dibawa, bukan hanya asal.
Supaya gereja Tuhan terhindari dari nubuatan palsu dan dari dukun-dukun
perempuan. Banyak aksi yang mau dia buat yang disertai ajimat untuk memikat
orang. Itu membuat dia berselubung dan yang dia
layani juga dibuat berselubung. Selubung ini membuat yang dilihat menjadi
samar-samar. Inilah gaya dukun perempuan yang harus berani kita lawan. Tuhan
suruh lawan sekalipun beresiko. Coba sekarang di dalam gereja banyak
berselubung, akan membuat banyak samar-samar/ tidak jelas.
Yehezkiel 13:18
13:18 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua
pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda,
untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang termasuk
umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?
Kalau dulu memang pakai selubung,
tetapi sekarang sudah canggih, dari depan sampai belakang semua pakai selubung
remang-remang. Yang remang-remang ini iblis paling senang berdomisili di situ.
Iblis tidak mau di tempat terang tetapi di tempat gelap. Makanya kalau kita ini
terang, awas kalau kita pergi ke tempat gelap. Olehnya jangan kita berbuat
seperti itu.
Sehebat-hebatnya para nabi-nabi palsu
dan dukun-dukun perempuan ini, kita harus lawan. Kalau Tuhan suruh lawan kenapa
kita harus beramah-ramahan. Tuhan tidak katakan “beramah-ramahanlah dengan
mereka” tetapi disuruh melawan.
Kisah Para Rasul 18:24-25
18:24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi
bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara
dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.
18:25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan.
Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus,
tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.
Apolos sudah hebat, tetapi baru
mengerti pengajaran tentang baptisan Yohanes. Jadi harus ditingkatkan.
Kisah Para Rasul 18:26
18:26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat.
Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah
mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.
Jadi Apolos ini biarpun sudah hebat,
dia tidak kurang hati ketika diajar oleh Akwila dan Priskila. Jadi kalau baru
sampai di halaman, baru sampai pada baptisan air, apa salahnya kalau ada hamba
Tuhan lain yang bisa menerangkan. Itukan tidak salah, malah untung.
Kisah Para Rasul 18:27
18:27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya,
saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya
mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah,
menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.
Apolos menjadi orang berguna karena
sudah dilengkapi oleh pasangan suami isteri yaitu Akwila dan Priskila. Pasangan
suami isteri ini adalah teman akrab rasul Paulus. Otomatis mereka lebih banyak
mendengar pemberitaan dari rasul Paulus. Mereka sudah diisi maka mereka
salurkan kepada Apolos. Walaupun Paulus juga mengakui Apolos.
Kisah Para Rasul 18:28
18:28 Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah
orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus
adalah Mesias.
Dia lawan, dia bantah yang salah,
walaupun pengetahuannya masih terbatas. Ini terjadi dalam Perjanjian Baru, yang
salah dia bantah. Kalau kita sudah angkat Yesus sebagai Mesias maka dua hal
yang harus rela kita terima yaitu nikah kita dikoreksi dan ibadah kita
dikoreksi. Jadi ibadah kita lebih enak lagi karena Tuhan bawa kita untuk masuk
dalam pembentukan Tubuh Kristus menjadi Mempelai WanitaNya. Ibadah kita
dibenahi, nikah juga dibenahi, itulah Mesias yang benar.
Kita lihat apa yang terjadi di dalam
Amos pasal 4.
Amos 4:1-3
4:1 "Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan,
yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang
miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita
minum-minum!
4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi kekudusan-Nya:
sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan
yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
4:3 Kamu akan keluar melalui belahan tembok,
masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan diseret ke arah Hermon,"
demikianlah firman TUHAN.
Keluar dari tembok, itu yang
diperagakan oleh Yehezkiel dalam Yehezkiel pasal 12.
Amos 4:4-5
4:4 "Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan
jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban sembelihanmu
pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga!
4:5 Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan
maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah
yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?" demikianlah firman Tuhan
ALLAH.
Mereka membawa korban ini dan itu
padahal kejahatan makin meningkat. Berarti kejahatan dibiarkan yang penting
korban mereka masuk. Ini yang harus kita waspadai akhir zaman. Bukan berarti
kita sudah mencapai pada kesempurnaan. Tetapi ini Firman pengajaran dan Firman
nubuatan yang mau mengarahkan kita supaya bintang timur itu terbit dalam hati
kita.
Bagian yang terakhir bagi kita ada
dalam Filipi 3:2.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah
terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat
yang palsu,
Anjing-anjing yang dimaksud ini
adalah gembala-gembala. Tidak enak kalau saya sebagai gembala lalu disebut
anjing. Tetapi harus saya terima kalau saya seperti itu yaitu membiarkan dosa.
Yesaya 56:10
56:10
Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak
tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak;
mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
Anjing ini suka menjilat darah orang
benar. Darah Nabot dijilat oleh anjing ini. Darah orang yang tidak benar juga
dia jilat. Artinya yang salah dia bilang benar dan yang benar dia bilang salah.
I Raja-raja 21:19
21:19 Katakanlah kepadanya, demikian: Beginilah firman
TUHAN: Engkau telah membunuh serta merampas juga! Katakan pula kepadanya:
Beginilah firman TUHAN: Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ
jugalah anjing akan menjilat darahmu."
Yang benar dan yang jahat dia himpun,
maka yang benar dan jahat menjadi kabur. Bahkan bisa terjadi perubahan drastis,
yang benar dia bilang salah, yang salah dia bilang benar.
Pekerja jahat ialah orang-orang yang
tidak mau menerima gemblengan Firman. Firman menggembleng, Firman penyucikan,
Firman menemplak, tetapi mereka tidak mau. Pekerja jahat ini ada di Betel.
Penyunat-penyunat palsu ini berarti membiarkan dosa melekat pada seseorang. Sebab
sunat itu gunanya memenggal dosa dari seseorang.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat
yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari
penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan,
dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja
kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Dalam II Timotius ada contoh pekerja
jahat yaitu Himenius dan Filetus, mereka tidak mau menerima gemblengan.
II Timotius 2:17-18
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit
kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
2:18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan
mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian
merusak iman sebagian orang.
Ini orang yang tidak mau digembleng,
sebab kalau mau digembleng dia akan bicara kematian, dia harus masuk pada
pengalaman kematian. Tetapi yang dia angkat hanya kebangkitan. Ini kesalahan
besar di akhir zaman. Siapa yang tidak mau di mana-mana kita langsung mengalami
kebangkitan tanpa kematian. Himenius dan Filetus mengatakan kebangkitan telah
berlangsung, tidak mau masuk dalam kematian. Itu karena dia tidak mau masuk
dalam gemblengan. Jangan bicara kebangkitan tanpa kematian!
Penyakit kanker ini cepat sekali
menjalar di mana-mana. Sekarang penyakit kanker ini juga yang cepat sekali
menjalar di dalam sidang jemaat yaitu tidak usah mengalami kematian langsung
kebangkitan. Kalau sakit kanker orang cepat ke dokter, tetapi kalau kanker
rohani banyak orang suka.
Kalau mengatakan kebangkitan sedang
berlangsung, itu merusak iman. Kalau saya disuplai setiap saat dalam pelayanan
berarti saya tidak beriman, saya bersandar pada pemimpin organisasi, iman saya
rusak. Ini penyakit kanker, merusak iman! Lebih cepat mati, lebih cepat
bangkit.
Himenius dan Filetus itu kebangkitan
palsu, dalam Wahyu 13:5 juga ada kebangkitan palsu. Jadi yang mengalami
kebangkitan palsu itu roh antikristus.
Wahyu 13:5
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang
penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya
empat puluh dua bulan lamanya.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar