Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:5-9
7:5 Sebab
saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
7:6 Maka jawab
Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada
waktu.
7:7 Dunia tidak
dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia,
bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
7:8 Pergilah
kamu ke pesta itu. Aku belum pergi ke situ, karena waktu-Ku belum genap."
7:9 Demikianlah
kata-Nya kepada mereka, dan Ia pun tinggal di Galilea.
Waktu
Tuhan belum tiba, tetapi waktu bagi kamu selalu ada. Waktu yang patut kita
perhatikan hari-hari terakhir ini ada hubungannya dengan pembukaan rahasia
Firman, karena waktu itu adalah persiapan untuk kita masuk pada kegenapan
waktu. Untuk masuk pada kegenapan waktu ada pendorong yang mewarnai kehidupan
kita. Ini adalah pendorong yang datang langsung dari Tuhan.
Efesus 1:8-10
1:8 yang
dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia
telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
1:10 sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala
segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Semoga
jemaat memahami dan tidak krisis rohani. Hari-hari terakhir ini banyak gereja Tuhan
krisis iman berarti krisis rohani. Mengapa? Sebab
tidak didorong dengan pembukaan rahasia Firman.
Jika di tempat ini ada satu dua orang yang imannya krisis, itu keterlaluan!
Hukumanmu nanti 2 kali lipat dibandingkan orang yang tidak dilayani pembukaan
rahasia Firman. Karena kita dilayani oleh Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman
dan itu adalah kesediaan dan kerelaan hati Tuhan. Memang mereka tidak mendapat
peluang untuk masuk pada kegenapan waktu. Saudara diberi kesempatan untuk masuk
pada kegenapan waktu persekutuan kepala dan tubuh, pernikahan Kristus dengan
gereja. Karena oleh kesediaan dan keralaan hati Tuhan, Tuhan buka rahasia
Firman.
Kalau
kita menerima ini namun bermain-main terus, tidak gentar, maka sangat disayangkan terpaksa saya
katakan selamat jalan bertemu antikristus! Saya sudah terlalu capek
mengingatkan tetapi tidak menghirau! Dari dulu pemikiran saya melayani adalah
bagaimana supaya jemaat mengasihi Tuhan. Saya selalu berdoa “Tuhan berikan saya
hikmat untuk mengajar sidang jemaat agar mengasihi Engkau”. Setelah kami di
sini, ada kalimat tambahan, bukan hanya agar mengasihi Tuhan tetapi supaya
mengkondisikan diri menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau ada yang tidak
menerima, tidak menghargai penampilan Firman, tidak menghargai waktu ibadah, pelayanan
selalu diabaikan, saya kasihan terhadap kehidupan itu, nanti dia akan bertemu
antikristus. Hal itu mengerikan, jangan kita katakan itu enteng.
Tuhan
katakan “bagi kamu selalu sedia waktu”. Waktu yang tersedia ini, itulah yang
kita gunakan karena dalam penggunaan waktu ini kita didorong oleh pembukaan
rahasia Firman oleh kerelaan hati Tuhan. Coba kalau Tuhan bukakan rahasia Firman
lalu kita lecehkan, apa sanksinya bagi orang itu. Saya selalu berdoa “Tuhan
jangan ada satu yang tertingal”. Sebab aniaya antikristus itu sangat mengerikan. Mulai dari nikah
rumah tangga, aman-amanlah, yang penting sudah ada yang kita makan, sudah ada
yang kita pakai belanja. Jangan geger-gegeran, seperti yang dikatakan dalam
Habakuk, baharu habis geger, geger lagi.
Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan
memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di
hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.
Efesus 1:10
1:10 sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala
segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Begitu
luar biasa gagasan Tuhan, Dia turut terlibat di dalamnya. Pembukaan rahasia
Firman tidak mungkin kita bisa tahu jika Tuhan tidak rela membukakan bagi kita.
Itu keterlibatan Tuhan. Kemudian di sini dikatakan “mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu,
baik yang di sorga maupun yang di bumi” itu juga adalah pekerjaan Bapa di Sorga. Hasilnya:
Wahyu 19:7
19:7 Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Tidak
mungkin siap sedia kalau tidak mulai dari sekarang. Tidak ada simsalabim
langsung jadi. Jangan saudara anggap Tuhan itu main sulap. Pengantinnya telah
siap, berarti ada persiapan bertahap. Sekarang Tuhan katakan “bagi kamu selalu
ada waktu” berarti waktu persiapan kita selalu ada. Kalau waktu persiapan ini
kita abaikan, kita lalaikan, kita entengkan, kita remehkan, berarti kita tidak
akan bisa berada pada kondisi pengantin yang siap sedia.
Itu
sebabnya saya sebagai hamba Tuhan berjuang mati-matian dalam pergumulan untuk
memahami Firman, agar Tuhan berkenan mengungkap bukakan. Sebab Tuhan yang bisa
mengungkap-bukakan bukan dari kami manusia. Sebab kalau dari kami manusia maka
akibatnya seperti dalam Yohanes 7:18.
Yohanes 7:16-18
7:16 Jawab Yesus
kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari
Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa
mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari
Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
7:18 Barangsiapa
berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri,
tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak
ada ketidakbenaran padanya.
Jadi
pemberitaan Firman itu datang dari Tuhan atas kerelaan hati Tuhan, bukan dari
dirinya. Sekalipun dia intelek, bukan itu yang menjadi dasarnya. Yesus saja
berbicara seperti itu dan itu meninggalkan keteladanan bagi kita.
Kita
sekarang ada pada tahap-tahap persiapan. Di tempat lain tidak pernah ditekankan seperti ini karena
dia tidak tahu ujung perjalanan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, yang penting
baginya mati habis perkara. Di dalam persiapan tentu ada yang harus kita
kerjakan. Yang harus kita kerjakan itu hubungannya dengan waktu akhir itu.
Waktu akhir itu berarti sudah waktunya Tuhan. Waktu akhir ini yang perlu kita
renungkan.
1.
Dasar pemikiran saudara-saudaraNya ini
tidaklah salah jika kita melihat dari pemikiran manusia “kalau mau dikenal
orang, pergi di sana, jangan di sini dengan sembunyi-sembunyi“. Ini baik,
tetapi perkataan ini berangkat dari orang-orang yang tidak percaya.
Mazmur
69:9
69:9 Aku telah menjadi orang luar bagi
saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku;
Yesus dan saudara-saudaraNya
lahir dari kandungan yang sama. Itu sebabnya ayat 10 dia menceritakan bagaimana
hatinya hangus karena rumah Tuhan.
Mazmur
69:10
69:10 sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku,
dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.
Ini yang Yesus alami dan ini yang
harus kita lihat. Jadi yang pertama harus kita pangkas dari Yohanes pasal 7 ini
sebagai bagian dari persiapan kita adalah jangan sampai ada saudara kita,
saudara di dalam darah Yesus yang mengganggu sehingga saudara lemah percayamu.
Penekanannya jangan sampai iman kita lemah, karena pasti akan ada gangguan, bukan dari orang yang jauh tetapi pada
orang yang dekat dengan kita.
Jadi persiapan pertama yang harus
kita jaga dalam diri kita yaitu waspada jangan sampai rohani kita lemah apalagi
sampai gugur. Karena akan ada yang mengganggu. Yang mengganggu itulah Mazmur
69:9 tadi. Yesus tinggalkan hal ini untuk menjadi perhatian serius bagi kita,
agar kita menjadi umat jangan sampai lemah. Yang melemahkan kita adalah orang
yang dekat dengan kita, bisa suami, bisa isteri, bisa anak, bisa orang tua saudara. Ini yang harus kita waspadai
dalam tahapan untuk mencapai persekutuan kepala dan tubuh.
Saya utamanya, saya tidak mau
rohaniku menukik karena ulah isteri dan anak. Atau isteri saya karena saya atau
anak. Jemaat juga demikian! Iblis tahu waktunya sudah mau berakhir. Iblis saja bicara tentang waktu
yang sudah mau berakhir. Itu sebabnya banyak cara yang
dia pakai. Kalau dia lihat rohani suami kuat, dia akan pakai isteri. Saya mau
tanya, kenapa kita siap sedia dipakai oleh iblis untuk melemahkan orang!
Mestinya kita harus sama-sama saling mengkuatkan. Mengapa? Sebab sama-sama
dilayani oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman. Rahasia Tuhan yang paling
mulia adalah rahasia nikah Kristus dan jemaat. Kalau saudara tidak mau melangkah
menuju pada nikah yang sempurna bersama dengan Kristus, maka rugi saudara berakhir. Lebih baik tidak usah ibadah,
tunggu saja antikristus. Tetapi karena kita mau duduk bersanding dengan
Kristus, maka dari sekarang kita harus waspada, jangan iman saudara dilemahkan oleh orang yang dekat dengan kita.
Intrik iblis paling jitu, dia
cari di mana lubang sehingga bisa melemahkan suaminya, isterinya, anaknya,
melemahkan rohani orang tua lewat anakny. Banyak cara, apakah lewat ekonomi
kita. Ketika kita paham bahwa kita ada persiapan untuk mencapai sasaran akhir,
duduk bersanding dengan Yesus di pelaminan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, saya
tidak mau dihadang, saya mau ke sana. Saya mau lawan
iblis “farek setan putar!”. Jangan kita mau dikalah oleh setan putar.
Jadi yang pertama persiapan kita
adalah jangan sampai lemah iman kita. Kalau sudah lemah maka iblis berhasil,
dia akan manfaatkan terus cara itu sampai orang itu tumbang. Ini jangan terjadi
dalam kehidupan saya dan saudara.
Dalam Yohanes pasal 7 ini,
peristiwa ini kena pesta pondok daun-daunan. Itu menubuatkan pesta pernikahan
Kristus dengan gereja. Penyingkiran gereja itulah pesta nikah Anak Domba Allah.
Kita perhatikan agar kita gereja Tuhan benar-benar ada dalam persiapan dan ini yang dihadang oleh iblis.
Ada satu hal yang kalau sampai
Tuhan bertindak, itu berbahaya. Sebab Tuhan katakan waktu untuk bertindak untuk
Tuhan jika ada yang merombak Firman.
Mazmur
119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN;
mereka telah merombak Taurat-Mu.
Sekarang kita lihat, merombak
Firman Tuhan itu tidak sekaligus, ada tahapan. Dari pekerjaan manusiawi lewat
intelektuilnya manusia yang ditunggangi oleh iblis, itu punya tahapan untuk
merombak Taurat Tuhan. Antara lain yang muncul hari-hari terakhir ini, jangan
saudara terpukau melihat pendeta yang berkhotbah di televisi. Sampai ada orang
dari sebelah yang jadi pendeta menjadi galau karena pendeta yang di dalam malah
merombak Firman.
Kita ini ada pada tahap
mempersiapkan diri untuk duduk bersanding dengan Tuhan. Tujuan pembukaan
rahasia Firman adalah mempersiapkan kita secara bertahap untuk mencapai waktu
akhir di mana gereja didorong untuk menjadi tubuh dan Yesus kepala, menjadi
satu di pelaminan.
Wahyu
19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
2.
Kalau sekarang ini ada waktu, itu harus
kita perhatikan. Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Pengkhotbah saja
menulis tentang ini.
Pengkhotbah
9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya.
Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung
yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu
yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.
Kalau kita tidak mengetahui
waktunya, maka Tuhan mengingatkan “hei kamu itu setiap saat ada waktu” jangan
kita bodoh seperti ini. Mana ikan tahu ada kakek di pinggir sungai mau menjala
dia. Apalagi kalau dia lihat ada ampas kelapa turun, dia makan dengan lahap.
Padahal sebentar lagi dia kena jaring.
Sebelum hal itu kena pada kita,
kita diingatkan, ada roh kewaspadaan. Pertama kita diingatkan jangan sampai
lemah. Yang berikut diingatkan jangan sampai kita jatuh pada waktu yang malang,
karena itu datang dengan tiba-tiba. Kalau yang pertama yang melemahkan kita itu
bisa datang dengan tiba-tiba tetapi
ada penyebabnya. Mungkin karena piring pecah, karena makanan gosong atau
makanan tidak sedap, kita sudah harus tahu alurnya. Tetapi waktu yang malang
ini tiba dengan tiba-tiba. Ini yang harus kita sikapi dengan hati-hati.
Hei, ada yang di tepi sungai sedang memegang jala. Syukur
kalau seperti dalam Yehezkiel pasal 47 dari En-Gedi sampai En-Eglaim ada orang
menjala dan kita harus ada di situ. Tetapi Pengkhotbah 9:12 itu mencelakakan
dan itu waktu malang yang datang dengan tiba-tiba. Ini harus kita waspadai.
Perhatikan baik-baik, ada setan sedang pegang jalan untuk menjerat kita
sehingga waktu malang datang dengan tiba-tiba. Sementara kita ada dalam
persiapan mencapai Wahyu 19:7.
Pertama hati-hati ada dalam
kelemahan. Dan itu bisa terjadi lewat isteri, suami, anak, orang tua atau lewat
sesama. Bagaimana mau bersiap rohani kalau kita sudah lemah. Yang kedua ini kalau
kita tidak waspada maka kita ditimpa oleh waktu yang malang secara tiba-tiba kena jala yang mencelakakan. Secara
jujur kita bisa menjawab apa kita mau ada pada waktu yang malang?. Jika jujur kita pasti tidak mau.
3.
Yesaya
49:8
49:8 Beginilah firman TUHAN: "Pada waktu Aku
berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku
akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi
perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk
membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi,
Yang kita jaga, jangan kita mengabaikan
waktu perkenanan Tuhan ini. Sebab terlampau banyak kehidupan anak Tuhan, bahkan
hamba Tuhan mengabaikan waktu perkenanan
Tuhan. Dia pikir Tuhan akan terus menerus memberikan waktu perkenanNya. Awas! jangan kita ditipu oleh pikiran
kita karena pikiran kita ditunggangi oleh iblis sehingga mengabaikan waktu
perkenanan Tuhan. Saat ibadah jangan kita abaikan karena itu waktu perkenanan
Tuhan. Kita beribadah menurut pola ibadah, ada 3 macam ibadah dan itu adalah waktu
perkenanan Tuhan.
Yesaya 49:8 diangkat oleh rasul
Paulus.
II
Korintus 6:2
6:2 Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan
mendengarkan engkau, dan pada hari Aku
menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."
Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari
ini adalah hari penyelamatan itu.
Jangan sampai waktu perkenanan
Tuhan hanya kita pandang sebelah mata. Saudara bayangkan, apakah saudara tidak
berbahagia, kita adalah kelompok kecil lalu Tuhan katakan “Kamu akan menjadi
besar. Kamu dulu lemah, sekarang kamu akan kuat”.
4.
Yesaya
60:22
60:22 Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar,
dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan
melaksanakannya dengan segera pada waktunya.
Poin keempat dalam persiapan
menuju kegenapan waktu Tuhan adalah jangan bertahan di dalam kelemahan. Kita disebut
oleh Tuhan kaum yang besar. Lihat saja Filadelfia yang kecil tetapi besar di
mata Tuhan. Jangan kita bertahan pada rohani yang kecil dan kerdil.
Tuhan akan menetapkan kita pada
waktunya. Waktunya kapan? Itulah Efesus 1:10. Itulah yang kita jaga dengan
pertolongan Tuhan supaya kita bangsa Israel secara rohani jangan bertahan dalam
kelemahan. Seringkali kita berkata “saya tidak berdaya, saya lemah”. Memang
kita tidak berdaya dan tidak lemah tetapi jangan selalu membahasakan itu,
itulah kesalahan kita. Biarlah kita berbenah diri dan harus memahami. Yohanes
pasal 7 ini kena mengena dengan pesta pondok daun-daunan. Supaya kita tidak lemah maka perlu
pengajaran. Jika tidak ada pengajaran maka itu berbahaya.
5.
Zakharia
14:16
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa
yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud
menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok
Daun.
Dulu kita ini adalah penentang
Yerusalem, penentang roh mempelai. Tetapi sekarang
hari
raya Pondok Daun, bersama datang untuk
menyembah Tuhan.
Zakharia
14:17
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak
datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka
kepada mereka tidak akan turun hujan.
Jangan tidak datang ke Yerusalem
artinya jangan kita kosong dengan roh mempelai. Jadi kalau tidak ada roh
mempelai, buktinya tidak ada hujan Firman pengajaran turun. Mustahil saudara
tidak memiliki roh mempelai, sebab setiap ibadah ada hujan turun. Firman
pengajaran turun bagaikan hujan yang lebat dan deras. Kalau hujan sudah turun
tetapi dia tidak pernah roh mempelai, itu berarti dia:
Yesaya
48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk,
keras kepala dan berkepala batu,
Padahal kalau hujan turun berarti
kita ada harapan berada di pesta pondok daun, ada roh
mempelai. Ini persiapan kita untuk mencapai kedudukan yang paling tinggi sama
seperti Yesus.
6.
Kita buka hati menerima hujan Firman
pengajaran turun di tengah-tengah kita. Jangan mempertahankan tegar tengkuk,
keras kepala, kepala batu. Jangan saudara katakan “semua gereja sama saja” maka itu roh
Moab dan ibadah orang seperti itu tidak akan berhasil. Jangan bicara tubuh
Kristus, jangan bicara mempelai wanita Tuhan. Lebih baik bicara mempelai wanita
iblis.
Poin keenam ini kita jaga jangan
sampai tidak memiliki roh mempelai. Kita tidak bisa mengatakan tidak ada roh
mempelai sebab Firman pengajaran turun lebat dalam setiap ibadah.
Dari dulu sampai sekarang hati
saya berkata “Tuhan bagaimana caranya, beri saya hikmat supaya membimbing umat
Tuhan mengasihi Engkau”. Tetapi setelah di Tentena sudah bertambah, bukan cuma
supaya mengasihi tetapi supaya menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus.
Poin yang keenam adalah hujan
Firman pengajaran turun. Hujan Firman pengajaran turun supaya gereja Tuhan ada
roh mempelai. Tetapi kalau hujan sudah turun lalu tidak ada roh mempelai, itu
kepala batu, tegar tengkuk, keras hati, tidak enak didengar. Itu sebabnya
jangan ini yang ada pada saudara.
Kalau
hitungan Tuhan, tinggal beberapa detik Tuhan sudah mau datang. Sebab di hadapan
Tuhan satu hari sama dengan 1.000 tahun dan 1.000 tahun sama seperti satu hari.
Bukan 1.000 tahun bagi Tuhan sama dengan 1 hari bagi manusia, 1.000 tahun bagi
manusia sama dengan 1 hari bagi Tuhan, bukan begitu. Jadi kadang kami pendeta
berkhotbah salah.
II Petrus 3:8
3:8 Akan tetapi,
saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu,
bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun
sama seperti satu hari.
Artinya
bagi Tuhan yang lama bisa dipersingkat, yang singkat
bisa diperpanjang bagi Tuhan. Manusia tidak bisa melakukan itu. Tuhan berkuasa
mengubah yang lama menjadi singkat dan yang singkat
menjadi lama.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar