Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:1-5 (Yesus pergi ke
Yerusalem untuk hari raya pondok daun)
7:1 Sesudah itu
Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea,
karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
7:2
Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
7:3 Maka kata
saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke
Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau
lakukan.
7:4 Sebab tidak
seorang pun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka
umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diri-Mu kepada
dunia."
7:5 Sebab
saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
Untuk kedua kali Yesus mengungsi dari
Yudea ke Galilea. Karena dalam Yohanes pasal 4 juga dikatakan Yesus mengungsi
ke Galilea karena secara manusiawi tidak aman. Artinya jika kita tidak
menampakan diri kita rukun atau damai dengan Firman maka Firman meninggalkan
kita. Yesus meninggalkan, berarti Firman meninggalkan mereka. Yesus adalah
kepala maka kepala meninggalkan mereka dan ini sangat berbahaya.
Yohanes
pasal 7 ini dalam susunan Tabernakel terkena meja roti sajian. Jika kelak nanti
kita melihat secara keseluruhannya, ada dua bentuk pemberitaan di sini.
1.
Yohanes
7:16-17
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak
berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan
tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari
diri-Ku sendiri.
2.
Yohanes
7:18
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia
mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia
yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
Sebagai
hamba Tuhan saya menghindari ayat 18. Tetapi yang harus kita sikapi adalah ayat
16 dan 17. Kita nanti akan sampai di sana, sekarang kita belum berbicara lebih
jauh tentang hal ini.
Orang-orang
yang dekat dengan Yesus adalah saudara-saudara kandungnya sendiri. Saudara
kandung Yesus ada yang bernama Yakobus, Yoses, Yudas, Simon dan ada juga
saudara-saudara perempuan. Mereka ini dekat dengan Yesus, semestinya mereka
menjadi pendukung Yesus karena ada pertalian darah, tetapi justru mereka tidak
percaya. Berarti mereka menempatkan diri sebagai penghalang atau sandungan.
Kita
ini sudah sedarah dengan Yesus.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia
yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu;
itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
Jika
benar kita sedarah dengan Yesus maka Yesus tidak malu menyebut kita saudaraNya
karena Dia menyucikan kehidupan kita. Apa makna sehingga saudara kita
menyucikan kita? Agar kedekatan kita dengan Yesus jangan menjadi sandungan.
Seperti Yoses, Yakobus, Yudas dan Simon ini, mereka justru menjadi penghalang.
Orang bisa berkata “sedangkan mereka yang sudah dekat saja tidak percaya
apalagi kami”. Banyak kali umat Tuhan mengatakan adalah saudara Yesus tetapi
tidak mau disucikan sehingga menjadi penghalang.
Yesus
tidak malu menyebut mereka saudara. Mengapa? Sebab saudara ini mau disucikan
dan dikuduskan. Jadi kalau kita mengatakan kita sedarah dengan Yesus tetapi
tidak mau disucikan, itu sama dengan Yesus tidak menyebut engkau saudaraNya,
berarti ada penolakan. Jadi penolakan ini terjadi karena saudara-saudaraNya
tidak mau disucikan.
Dalam
Yohanes pasal 7 yang harus disingkirkan adalah roh tidak percaya. Hal ini
memang berhasil dan keberhasilan itu ditulis.
Kisah Para Rasul 1:14
1:14 Mereka
semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan
serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Akhirnya
mereka menjadi percaya dan sejiwa serta sehati dalam doa bersama. Ini terjadi
saat Yesus sudah kembali ke sorga. Ini binaan atau didikan Tuhan kepada kita.
Roh tidak percaya ini jika berlarut-larut maka sekalipun kita menyebut mereka
saudara, itu berarti kita tidak diterima alias Tuhan merasa malu mengakui orang
yang tidak disucikan sebagai saudaraNya.
Saudara
Yesus tidak percaya kepadaNya tetapi anehnya mereka mau mengatur gerakan Yesus.
Yohanes 7:3
7:3 Maka kata
saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke
Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau
lakukan.
Jadi
orang tidak percaya ini mau mengatur kegerakan Firman, gerakan kepala. Jadi
jangan sampai kita ikut mengatur padahal kita sendiri tidak percaya akan nilai-nilai
Firman itu sendiri. Yang bisa mengatur dan terlibat dalam kegerakan Firman dan
kegerakan kepala adalah kehidupan yang diakui oleh Yesus sebagai saudaranya.
Mengapa mereka diakui? Karena saudara-saudaranya itu mau disucikan. Jadi jika
kita tidak rela disucikan, maka jangan coba atur Firman. Kita harusnya minta
diatur oleh Firman, diatur oleh Firman berarti diatur oleh kepala.
Banyak gereja, baik pendeta dan
gembala-gembala, rata-rata 58% tidak percaya tentang kematian dan kebangkitan
Kristus. Makanya lihat, mereka ini mau atur Firman sementara mereka sendiri
tidak percaya, mau atur jemaat sementara mereka tidak percaya, mau atur
kegerakan pembangunan Tubuh Kristus tetapi tidak percaya. Bahkan sekian % pendeta tidak percaya Yesus akan datang kedua kali.
Kalau
saya tidak percaya Firman secara utuh kemudian saya mau atur jemaat, maka itu bumerang bagi saya. Hari-hari
terakhir ini, kita diperhadapkan bagaimana
cara kuasa kegelapan untuk membuat iman percaya kita pupus dan sirna. Kita tidak
lagi didorong untuk mengenal kebenaran Firman dan malah didorong untuk
perkara-perkara yang lahiriah. Kita lihat di sini, kenapa pesta yang disebut
pesta Tuhan, masa raya Tuhan, berubah citra menjadi pesta orang Yahudi? Itu
berarti nilai yang rohani sudah dikesampingkan dan yang jasmani yang
dikedepankan. Ini kecenderungan sekarang ini, ketidakpercayaan lagi kepada yang
rohani. Yang digalakkan dalam gereja malah persoalan yang jasmani
Yohanes 2:13
2:13 Ketika hari
raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
Padahal
Imamat mengatakan itu masa raya Tuhan, bukan hari raya orang Yahudi. Tetapi
yang rohani sudah tenggelam, yang jasmani yang tampil
Yohanes 6:4; 7:2
6:4 Dan Paskah,
hari raya orang Yahudi, sudah dekat.
7:2 Ketika itu
sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.
Masa
raya ini adalah cara Tuhan untuk mengangkat hal-hal yang rohani di dalam
kehidupan umat Tuhan tetapi itu sudah tenggelam, yang diangkat adalah yang
jasmani, yang diangkat adalah persoalan lahiriah. Makanya lihat
kecenderungannya, yang jasmani ditampilkan di permukaan. Sedangkan yang rohani
yang sebenarnya itu yang bisa menghentar gereja mencapai sasaran akhir masuk
kerajaan sorga menjadi Mempelai Wanita Tuhan malah tenggelam. Maka yang muncul
berdagang di dalam gereja, itu yang jasmani. Karena yang rohani sudah ambruk,
citra yang rohani sudah tenggelam, maka yang ditampilkan yang jasmani.
Yohanes 2:13-14
2:13 Ketika hari
raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait
Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan
penukar-penukar uang duduk di situ.
Apakah
ini tujuan masa raya rohani pesta Tuhan ini? Bukan, tetapi yang mewarnai Bait
Allah adalah roh bisnis. Kalau lembu dijual maka yang ada tertinggal adalah
keledai. Jika kambing domba dijual maka yang ada serigala. Kalau merpati dijual
maka yang akan muncul adalah ular. Ini yang terjadi dalam gereja, apakah
saudara mau diam? Kalau saudara mau lepas, terima hal ini!.
Olehnya
pahamilah nilai masa raya Tuhan ini. Tuhan tidak menyuruh dalam masa raya Tuhan
ini kita buat onde-onde lalu dijual 2000 untuk 3 biji. Di mana mereka
berdagang? Di dalam Bait Suci, padahal itu adalah pesta rohani yang mengangkat
rohani kita mencapai sasaran akhir.
Lembu
itu lawannya adalah keledai. Jadi kalau lembu dijual, dilepas maka yang tinggal
dalam gereja adalah keledai, kepala keledai. Dalam II Raja-raja pasal 6, kepala
keledai dijual punya harga 80 syikal. Jadi dalam gereja, pemikiran-pemikiran
kafir ini laku dijual. Jika hal ini diserukan, kadang kala orang justru sakit
hati dan tidak mau menerima.
II Raja-raja 6:25
6:25 Maka
terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga
sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab
tahi merpati berharga lima syikal perak.
Pikiran-pikiran
yang bukan lagi murni firman itu laku dijual dan dibeli oleh umat Tuhan. Tahi
merpati dijual, berarti merpatinya sudah tidak ada. Ini yang terjadi jika nilai
rohani ditenggelamkan maka yang jasmani ditampilkan dan modelnya seperti ini
dalam gereja.
Saya
tidak menjual kepala keledai di sini, yang saya sampaikan
kemurnian Firman, lebih dari itu tidak. Jangan sampai tanpa kita sadar kita
dibohongi, tetapi yang dibohongi itu malah senang menerima yang bohong.
Yehezkiel 13:19
13:19 Kamu
melanggar kekudusan-Ku di tengah-tengah umat-Ku hanya demi beberapa genggam
jelai dan beberapa potong roti, dengan membunuh orang-orang yang tidak patut
mati, dan membiarkan hidup orang-orang yang tidak patut hidup, dalam hal kamu
berbohong kepada umat-Ku yang sedia mendengar bohong.
Jadi
pelayan-pelayan ini berbohong terus, karena yang
di depan pelayan adalah
umat yang senang menerima yang bohong. Aduhai jika kita
seperti itu. Semestinya kita mempersiapkan diri menanti kedatangan Tuhan pada
kali yang kedua.
Kalau
pesta rohani yaitu masa raya Tuhan ini tujuannya adalah mengangkat mutu rohani
umat Tuhan.
Mazmur 69:9
69:9 Aku telah
menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku;
Bagi
Simon, bagi Yudas, bagi Yoses dan bagi Yakobus (saudara
Yesus),
Yesus sudah menjadi orang luar.
Mazmur 69:10
69:10 sebab
cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah
menimpa aku.
Ayat
ini yang dikutip oleh Yesus.
Yohanes 2:17
2:17 Maka
teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu
menghanguskan Aku."
Inilah
pembayaran harga untuk mengembalikan hubungan saudara yang tadi telah putus
sehingga menjadi orang asing. Yesus rela hangus karena cinta akan rumahnya.
Ketika si A ada di rumah Tuhan, si B ada di rumah Tuhan, maka terjadilah cinta
mesra di antara mereka karena ada yang sudah berkorban untuk memulihkan kembali
jalinan mesra di antara saudara-saudaranya. Dan itu memang terjadi dan sudah
kita baca dalam Kisah Prara Rausl 1:14.
Saudara-saudara
Yesus ini tadinya tidak percaya kepada Yesus. Dari sejak kecil mereka
bersama-sama dengan Yesus dan tidak sedikit mujizat yang Yesus lakukan tetapi
mereka tidak mengerti. Akhirnya setelah kematian dan kebangkitan Kristus dari
antara orang mati, maka hancurlah roh tidak percaya dan tampilah roh percaya.
Sehingga Yakobus menulis surat Yakobus dan Yudas menulis surat Yudas.
Yohanes 7:5
7:5 Sebab
saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
Yakobus
menekankan persoalan iman. Yudas menekankan persoalan perlindungan. Makanya
surat Yudas terkena tudung mina gajah yang paling di atas. Kalau surat Yakobus
terkena tudung Tabernakel bagian bawah,
yang menunjuk iman dan perbuatan iman, itulah isi surat Yakobus. Kalau kita
masuk di ruangan suci dan ruangan maha suci maka kita melihat tenda yang paling
di bawah. Yang di ruangan suci adalah iman dan di ruangan maha suci perbuatan
iman. Tudung paling di atas yang kena panas matahari, hujan atau debu yaitu
tudung mina gaja, itulah isi di
dalam surat Yudas. Tadinya mereka ini tidak percaya tetapi berubah jadi percaya.
Mungkin dulu kita seperti Yakobus atau
Yudas, tetapi akhinrya berubah paradigma kita, pandangan kita, cara berpikir
sehingga kita beriman dan ada pada perbuatan iman. Berarti kita ada dalam
naungan Bapa di sorga. Ini yang Tuhan dambakan dalam kehidupan kita. Bukan yang
rohani diturunkan dan yang jasmani yang dinaikkan.
Dan itu yang terjadi mewarnai gereja Tuhan tanpa disadari oleh gereja Tuhan sekarang. Di sini Yesus berhadapan dengan
orang Yudea. Orang Yudea ini paling getol melawan soal penyucian.
Yohanes 3:25
3:25 Maka
timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi
tentang penyucian.
Ini
yang ditakutkan oleh rasul Paulus sehingga dia menyuruh jemaat berdoa bagi
hamba-hamba Tuhan karena menghadapi sifat orang Yudea ini.
Roma 15:30-31
15:30 Tetapi
demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah
untuk aku,
15:31 supaya aku
terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku
untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana,
Rasul
Paulus tahu orang Yudea ini penentang dan mereka ini yang mengejar mau membunuh
Yesus sehingga Yesus pergi ke Galilea.
Jika
kita tidak membuka hati, tidak ramah tamah dengan Firman maka Firman segera
akan meninggalkan kita. Tetapi jika kita ramah tamah dengan Firman, ramah tamah
dengan Yesus, ramah tamah dengan kepala, maka makin akurat persekutuan anak
Tuhan itu dengan Yesus sebagai Kepala.
Sekali
lagi, kalau yang rohani di dalam pelayanan Paskah sudah ditunggangbalikan dan
yang ditampilkan yang jasmani, kapan kita bisa mencapai pesta pondok
daun-daunan. Yohanes pasal 6 itu pesta Paskah dan pasal 7 pesta Pondok
daun-daunan, berarti memakan waktu 7 bulan. Saudara lihat, begitu singkat.
Selama itu kita harus mewarnai hidup kita dengan masa raya Tuhan. Dari Paskah,
roti fatir, timang-timangan, Pantekosta, bunyi nafiri, grafirat dan pesta pondok
daun-daunan. Tetapi kalau Paskah sudah hancur tidak mungkin kita sampai di sana (pondok daun-daunan).
Pada
saat-saat terakhir dalam pesta pondok daun-daunan, Yesus berseru dengan suara
nyaring. Kenapa? Dia tidak tega melihat ada anak Tuhan yang masuk neraka.
Yohanes 7:37
7:37 Dan pada
hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru:
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Namanya
berseru pasti lantang suaraNya, supaya di
dengar sebanyak mungkin orang.
Yohanes 7:38-40
7:38 Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya
akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39 Yang
dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya
kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
7:40 Beberapa
orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu,
berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang."
Kenapa
Yesus berseru dengan suara nyaring? Sebab 7 masa raya Tuhan yang Tuhan berikan kepada
umat Israel sudah diselewengkan. Masa raya Tuhan sudah menjadi masa raya daging
dan yang rohani sudah tenggelam, sehingga Tuhan harus berseru untuk kembali
memulihkan gereja Tuhan. Termasuk kita
sore ini Tuhan mau pulihkan karena Tuhan
tidak ingin saya dan saudara tertinggal dalam sengsara besar di depan ini.
Sekarang ini orang sudah mengasah parang dan menyediakan amunisi di mana-mana,
tinggal menunggu waktu.
Yohanes 7:5-6
7:5 Sebab
saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
7:6 Maka jawab
Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada
waktu.
Waktu
apa ini sebenarnya? Bagi kita, kita
tidak tahu, entah sebentar, esok atau lusa berakhir waktu. Nanti kita lihat
waktu yang indah bagi kita. Saya menunjuk pada waktu itu dan memang kita selalu
ada waktu. Inlah waktunya kita berkarya bagi Tuhan.
Yesus
akan datang kedua kali dan gereja Tuhan adalah penentu waktu. Jarum jam yang
berputar saat ini, penentunya adalah saudara dan saya. Tuhan tidak rela kita
terseok-seok dalam sengsara. Jangan kita tertipu dengan orang-orang yang hanya
menampilkan yang jasmani.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar