Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 23:26-32
23:26 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh
bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan
kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban
api-apian kepada TUHAN.
23:28 Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu
pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan
TUHAN, Allahmu.
23:29 Karena setiap orang yang pada hari itu tidak
merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang
sebangsanya.
23:30 Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan
pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya.
23:31 Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan;
itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala
tempat kediamanmu.
23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian
penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam
tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam,
kamu harus merayakan sabatmu."
Tidak
ada pekerjaan yang dikerjakan berarti tidak ada aktivitas daging/ nafsu daging. Itulah tujuan dari pesta Pendamaian
yaitu menyetop semua aktifitas daging kita. Tidak ada lagi yang bisa lolos karena
untuk masuk pesta pondok daun-daunan, di sinilah Tuhan menghentikan semua
aktifitas daging manusia. Karena keinginan daging itu adalah seteru Roh Kudus.
Inilah
pesta pendamaian dan pesta pendamaian ini langsung ditangani oleh Imam Besar.
Wilayah kerjanya tidak lagi hanya berkisar di halaman atau di ruangan suci
tetapi langsung ke ruangan maha suci. Jadi dalam pesta pendamaian ini kita
sesungguhnya mau diarahkan kepada ruangan maha suci. Ruangan maha suci ini
berbentuk kubus, tinggi, lebar dan panjang sama ukurannya. Tradisi Israel jika
kawan bertemu satu dengan yang lain dan bertanya “bagaimana kebunmu atau bagaimana ladangmu, bagaimana
pekerjaanmu” kalau sudah sempurna maka yang ditanya itu hanya mengangkat kubus
berarti sudah selesai. Itu sebabnya ruangan maha suci di dalam tabernakel
menunjukan wilayah kesempurnaan, sudah salem, sudah teleyohi, itu berarti sudah
sempurna. Ke sinilah kita mau diarahkan oleh
Tuhan.
Untuk
masuk di wilayah ruangan maha suci ini benar-benar harga yang mahal dibayar
oleh Tuhan lewat pengorbananNya di Golgota. Maka pintu tirai terbuka dan bumi
bersaksi lewat gempa bumi. Jadi bukan gempa bumi dulu baru tirai terobek tetapi
tirai terobek baru bumi bersaksi. Saat itu Yesus dalam pelayananNya masuk ke
ruangan maha suci. Ini ada hubungannya dengan pesta pendamaian tuntas. Kita
lihat bagaimana aktivitas Yesus di
ruangan maha suci.
Ini
yang harus menjadi pandangan gereja. Kalau gereja mau masuk dalam pesta pondok
daun-daunan yaitu penyingkiran gereja, pesta nikah dengan Yesus maka di sinilah
kita diperlihatkan bahwa betapa mahal Tuhan mengerjakan sehingga kita bisa masuk pesta pondok
daun-daunan lewat pengorbananNya di Golgota. Robek pintu tirai, Yesus mati di
Golgota dan terjadi gempa bumi. Wahyu pasal 6 terjadi gempa, pasal 8 terjadi
gempa, pasal 11 terjadi gempa, pasal 16 terjadi gempa. Dunia dilanda bencana, gereja digiring
masuk resepsi. Pada gempa terakhir dunia hancur tetapi gereja masuk pesta nikah
Anak Domba Allah.
Pesta
ini bersentuhan langsung dalam pelayanan Imam Besar di ruangan maha suci. Kita
dianjurkan untuk melihat Ibrani 3:1 dan Ibrani 12:2-7. Ini aktivitas Yesus yang kita harus terima kalau mau masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus.
Ibrani 3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Jika
hal ini ditanyakan kepada saudara, apakah saudara mendapatkan panggilan
sorgawi. Jika kita menjawab iya, maka kita buktikan dua syaratnya di sini.
Kalau benar kehidupan itu mendapat panggilan sorgawi yang bermuara di ruangan
maha suci, maka kita lihat dua poin di sini yang membuktikan kehidupan itu
ditangani oleh Imam Besar dan dia ada di dalam pesta grafirat. Pandangan matamu
harus tertuju pada satu figur yaitu Yesus yang adalah Rasul dan Imam Besar yang
kita akui.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.
Rasul
berarti terkait
dengan Firman
pengajaran, tidak mungkin beriman tanpa berita Firman, apalagi penekanannya
Firman pengajaran. Firman pengajaran ini yang akan menggiring kita pada
kesempurnaan. Kalimat selanjutnya yaitu dengan tekun memikul salib, ini
menunjuk Imam Besar. Bagian atasnya itu menunjuk rasul.
Ibrani 12:3-4
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung
bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa,
supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
12:4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum
sampai mencucurkan darah.
Yesus
mencucurkan darah dalam pelayanan sebagai Imam Besar dalam pelayanan grafirat.
Ayat-ayat selanjutnya berbicara isi dari pengajaran.
Ibrani 12:5
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang
berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah
anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau
diperingatkan-Nya;
Jadi
ketika kita mulai dibina dan diajar oleh Tuhan supaya karakter kita bertumbuh
seperti karakter Kristus, maka jangan entengkan itu ajaran dan nasihat. Jangan
kiranya kita lemah atau terpuruk jika kita diperingatkan dan dinasihati oleh
Dia. Di sini banyak masalah, di sinilah aktivitas daging kita mau distop oleh Tuhan tetapi jebol, sebab kita tidak
mau distop oleh Tuhan. Kita ngamuk ketika dididik dan diajar, kita bisa putus asa
ketika diperingatkan padahal sudah diperingatkan “jangan putus asa, jangan
jebol”.
Kita
ada pada level pesta keenam, penentu unuk masuk pada pesta ketujuh. Dalam kitab Imamat ini Musa mendapat Firman 31
kali, Musa dan Harun 4 kali dan Harun 1 kali. Yang kita baca dalam Imamat pasal
23 ini adalah Firman yang ke 26 kali Tuhan berfirman kepada Musa. 20 angka
penantian Tuhan, 6 angka daging. Jadi ini adalah penantian Tuhan mau memangkas
aktivitas daging kita, tetapi kadang kita menolak!
Ibrani 12:6
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,
dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Bukan
berarti kita dipermalukan jika kita dicambuk dan disesah, tidak!
Ibrani 12:7
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah
memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar
oleh ayahnya?
Jadi
kita lihat rasul dan kita lihat imam besar, keduanya gandeng. Namun kita lihat
dulu ruangan maha suci. Antara ruangan suci dan ruangan maha suci ada sekatnya
dan tirai itu tebal. Bicara tirai berarti ada sesuatu yang disembunyi dibalik
itu. Dan kalau kita undur ada pintu kemah, berarti ada sesuatu yang
disembunyikan di balik pintu kemah. Kita undur lagi ke halaman ada pintu
gerbang, ada sesuatu yang disembunyikan di balik pintu gerbang.
Sebelum
kita percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita ada di luar halaman,
kita masih ada pada kategori orang gelap. Kemudian kita diundang, ada pintu
gerbang. Dengan kita menerima undangan, menerima Injil, maka rahasia di balik
pintu gerbang kita lihat. Ada mezbah korban bakaran, itulah pertobatan yang
harus kita jalani dan ada bejana pembasuhan yaitu baptisan air. Dua objek ini
menentukan kelahiran baru. Ini semua jika kita ikuti dari pesta ke pesta, maka
pesta Paskah itu ada di halaman.
Kemudian
kita diperhadapkan dengan pintu kemah, dibalik pintu kemah ada rahasia yang
disembunyi oleh Tuhan. Pintu kemah ini dibuka oleh pekerjaan Roh Kudus. Jika
kami ada Roh Kudus, maka akan melihat rahasia dibalik pintu kemah. Rahasia
dibalik pintu kemah itulah 3 alat. Sebagai bukti anak Tuhan itu ditangani terus
oleh Imam Besar mulai dari halaman kemudian masuk di ruangan suci, maka dia ada
di ruangan suci. Ruangan suci ini volumenya 10x10x20 hasta = 2000. Itu menunjuk
perjalanan gereja Tuhan selama 2000 tahun atau 40 yobel.
Jadi
anak Tuhan jika dia mengaku ditangani oleh Tuhan Yesus berarti dia ada di ruangan suci, maka 3 alat
ini tidak ada yang akan dia anak tirikan karena itu menunjuk 3 macam ibadah.
Ø Meja roti sajian = ibadah pendalaman
Alkitab dan perjamuan suci
Ø Kaki dian emas = ibadah raya
Ø Mezbah dupa emas =ibadah doa
penyembahan
Itu
rahasia yang ada di ruangan suci. Jadi kehidupan Kristen yang mau dibukakan
rahasia Firman, maka dia harus ada di wilayah penggembalaan dan digembalakan. Di
halaman dia lahir baru,
kemudian di ruangan suci itulah dia diunjuk-unjuk oleh gembala lewat 3 macam
ibadah. Tetapi jangan lupa, saya juga harus sadar. Karena sebelum
mengunjuk-unjuk jemaat, gembala lebih dahulu harus diunjuk-unjuk, saya dulu harus
ditimang-timang oleh Tuhan. Lewat apa? Lewat kami ikut fellowship. Jadi tidak mungkin saya mengunjuk-unjuk saudara tanpa saya
punya pengalaman diunjuk-unjuk.
Bilangan 8:14-15
8:14 Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari
tengah-tengah orang Israel, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku.
8:15 Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk
melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan, sesudah engkau mentahirkan
mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan.
Fellowship kami hamba Tuhan adalah tempat kami
refreshing, kami diunjuk-unjuk di sana. Jadi kalau kami hamba Tuhan bisa hadir
dalam fellowship tujuannya bukan
apa-apa tetapi supaya kita diunjuk-unjuk. Kalau gembala itu menyendiri, tidak
diunjuk-unjuk, lihat pelayanannya, kasihan dia nanti. Untuk apa kami
diunjuk-unjuk kemudian mengunjuk-unjuk jemaat? Agar tidak ada orang yang
merugikan sesamanya. Kalau gembala diunjuk-unjuk tujuannya untuk menguntungkan
jemaat, tidak dirugikan. Kalau jemaat diunjuk-unjuk tujuannya untuk keuntungan
Kristus, tidak ada yang dirugikan.
Pesta
pendamaian ini dihubungkan dengan tahun Yobel, berarti ini tahun ke-50 dan
tidak lepas dengan suara bunyi nafiri. Ketika bunyi nafiri disampaikan, yang
pertama ditiup oleh Tuhan kepada Musa “supaya mereka berkumpul kepadamu di
pintu kemah”. Jadi ada alamat, ada tempat kita berkumpul. Berkumpul kepada
siapa? Kepada Musa, berarti kepada tokoh sentral yang ada Firman dan Roh Kudus!
Bilangan 10:1-3
10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak
tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan
untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.
10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu
harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.
Fellowship itu tidak asal, tidak berkumpul pada Harun
atau kepada Yosua, namun ditunjuk langsung pribadi Musa. Sebab Musa menerima
Firman langsung dari Tuhan sebanyak 31 kali. Harun hanya 1 kali. Jadi
kesimpulannya kami hamba Tuhan harus memiliki Firman yang melimpah. Pada hamba
Tuhan seperti itu Tuhan suruh kita berkumpul. Dan di depan pintu Kemah Pertemuan,
berartinya Tuhan menjadi saksi. Kalau saya pergi fellowship di suatu tempat, saya tahu Tuhan jadi saksi. Kalau saya ke sana saya hanya dari kamar
lalu ke tempat ibadah, tidak ada jalan-jalan. Saya tidak mau panjang kaki ke
mana-mana. Bukan berarti saya salahkan yang suka jalan-jalan. Tetapi alangkah
indahnya saya istirahat dan duduk menyembah supaya segar lagi dengar Firman
pagi atau sore.
Bilangan 8:21
8:21 Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan
mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil
mentahirkan mereka.
Jadi
mengunjuk-unjuk, menimang-nimang itu dalam pengertian tambahannya adalah untuk
mengadakan pendamaian, dosa-dosanya dia perdamaikan, karena dia mau bekerja
sama dengan Yesus di dalam pesta pendamaian. Kita ada pada waktu pesta
pendamaian itu. Kita sekarang ada pada Yobel yang terakhir. Jadi dari 40 Yobel,
kita ada pada Yobel terakhir. Kalau pada kalender International, kita sudah
masuk tahun bonus. Tetapi Tuhan yang tahu, sebab 1 tahun sama dengan 1000 tahun
bagi Tuhan.
Kalau
hamba Tuhan itu sudah mengunjuk-unjuk, saudara lihat kekuatan yang Tuhan berikan
kepadanya. Dia bisa menahan murka Allah. Walaupun Tuhan sudah mau memurkai
umatNya, tetapi dia bisa tampil di muka dan berseru “jangan Tuhan” contoh Musa
dan Amos. Tidak usah kita lihat nama besar Musa, kita lihat saja Amos, nabi
kecil, miskin. Dua kali Amos menahan murka Allah. Kanapa? Sebab dia
diunjuk-unjuk oleh Imam Besar.
Amos 7:1
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh,
yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
Rumput
akhir sudah tumbuh, ini menunjuk penggembalaan akhir. Rumput akhir sesudah
dipotong kepada raja, berarti ada pelayanan spesial kepada raja.
Amos 7:2
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan
di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan!
Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
Jangan
lupa di dalam Yesaya dikatakan belalang itu ada di atas bulatan bumi.
Yesaya 40:22
Berarti
tidak ada tempat di bumi ini yang luput dari belalang. Kalau tumbuh-tumbuhan
habis dimakan oleh belalang, nasib umat Israel bagaimana nanti. Berarti ditarik
penggembalaan, tidak ada lagi. Mau bagaimana lagi kehidupan umat Tuhan kalau
tidak ada lagi nilai penggembalaan.
Hal ini yang ditahan oleh Amos.
Amos 7:3
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu
tidak akan terjadi," firman TUHAN.
Kalau
hamba Tuhan diunjuk-unjuk maka dia ada wibawa dari Tuhan untuk menahan murka
Tuhan. Sekalipun anak Tuhan sudah mau dibunuh, mau dibinasakan oleh Tuhan,
tetapi kalau ada hamba Tuhan di situ maka Tuhan memperhitungkan doa syafaat
gembala itu. Makanya umat Tuhan jangan jauh dari penggembalaan, siapa yang
mengunjuk-unjuk saudara. Jangan pikir saudara jalan sendiri berarti saudara
aman, tidak! Belalang akan datang dalam Wahyu pasal 9.
1 jam
saudara sakit sudah menjerit, apalagi 3.600 jam atau 5 bulan, bagaimana rasanya
sakitnya. Seluruh dunia akan menaikan satu nyanyian yang hanya dua kata “aduh
sakit!”. Itu nyanyian pada 5 bulan nanti. Dan itu memang akan berhenti tetapi
lanjut pada bencana lebih berat. Makanya jangan menjauh sehingga tidak
diunjuk-unjuk gembala, anda tidak akan bisa menghindar nanti. Tetapi kalau
saudara tidak menghargai penggembalaan, silahkan! Berarti anda akan berhadapan
dengan neraka di muka bumi ini. Sudah 5 bulan cari mati tidak bisa mati,
kemudian dari 3 orang 1 dibunuh. Mengapa 3 orang 1 dibunuh? Karena Bapa, Anak
dan Roh Kudus, Anak yang sudah mati di salib untuk menolong. Tetapi manusia
tidak menghargai Korban Kristus. Kelak nanti dari 6 milliar penduduk dunia
sekarang, 2 milliar mati dibunuh.
Mumpung
Imam Besar masih mengunjuk-unjuk kita, seperti Harun mengunjuk-unjuk orang
Lewi, demikian juga sekarang ini saya sebagai hamba Tuhan patut diunjuk-unjuk
untuk bisa menahan murka Allah yang mau kena kepada jemaat. Sehingga kita ada
harapan untuk masuk pada penyingkiran gereja.
Amos 7:4
7:4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis
samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
Tadinya
dipanggil belalang, kemudian dipanggil api. Samudera dibakar api, secara logika
tidak masuk akal samudera dibakar.
Amos 7:5-6
7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah
kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini
pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.
Diperhitungkan
Tuhan doa hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk. Bahagia Amos, suaranya diperhitungkan oleh Tuhan. Kasihan
umat, ladang habis dimusnahkan. Berarti segala sisi kehidupan, baik laut, baik
ladang tanah kering semua habis kalau saja hamba Tuhan tidak menahan murka
Tuhan. Kehidupan manusia dari mana? Dari laut dan dari darat.
Amos
menahan murka Tuhan dan Tuhan menyesal. Saya melihat hubungan hamba Tuhan dan
Tuhan sinkron sekali. Mengapa? Karena Bilangan pasal 8 tadi, hamba Tuhan lebih
dahulu diunjuk-unjuk untuk mengunjuk-unjuk sidang jemaat.
Kita
lihat kembali agar perjalanan kita gereja Tuhan benar-benar menjadi gereja
Tuhan yang punya kerinduan untuk
diatur oleh Tuhan, ada infra merah, ada membra dari sorga yang mendeteksi dan
mengatur kita.
Imamat 25:9
25:9 Lalu engkau 1harus
memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada
tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu 2harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di
mana-mana di seluruh negerimu.
Bunyi
sangkakala di mana-mana berarti di segala sisi kehidupan manusia disentuh suara
Firman Tuhan. Sampai 2 kali disebut di mana-mana pada ayat yang sama. Berarti ketika
kita masuk dalam tahun Yobel yang digandeng dengan pesta pendamaian yang
dimulai dengan pesta bunyi nafiri, suara Tuhan dua kali mengatakan “bunyi
sangkakala di mana-mana” itu menunjuk suara Firman di mana-mana. Berarti dengan
tampilnya bunyi sangkakala di mana-mana yang dua kali disebut, ini nuansanya
apa? Artinya yang dikumandangkan sekarang ini adalah suara Firman pengajaran
yang double, dua tetapi satu. Maksud Firman Tuhan yang kita terima di ujung
Yobel yang terakhir ini adalah untuk membawa kita menikmati 2 menjadi satu.
Itulah yang ada di ruangan maha suci. Itulah gereja Tuhan yang nanti
disingkirkan, yang masuk pada nikah yang rohani. Ini yang dibutuh di dalam
gereja Tuhan.
Jadi
Firman Tuhan menyentuh seluruh aspek kehidupan kita dan akan Dia arahkan kepada dua menjadi satu. Ini tujuan
pesta ini, saya berbahagia. Makanya maaf jika saudara mendengar berita dari
belakang mimbar ini “kita mau dibawa pada nikah yang rohani, dibawa dua menjadi
satu” berarti perhatian Tuhan serius kepada saudara. Tetapi kalau saudara
beribadah tanpa hal seperti ini, berarti Tuhan jauh dari saudara! Jangan pikir
sudah beribadah padahal tidak kena pada rencana Allah. Sebabnya kita harus
fokus di sini.
Tujuan
pesta grafirat digandeng dengan Yobel:
Imamat 25:14,17
25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu
atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi
engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Jadi
masuk pada tahun Yobel, kalau Tuhan katakan “jangan merugikan satu sama lain”
itu karena Tuhanpun tidak pernah merugikan kita.
Roma 15:1-2
15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang
yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari
kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
Ini
berarti memberi keuntungan bagi orang lain, jangan mencari keuntungan diri
sendiri.
Roma 15:3
15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya
sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang
mencerca Engkau, telah mengenai aku."
Berarti
Yesus tidak mau merugikan orang lain, tidak mau merugikan umat. Dengan bahasa
ini saya dan saudara diajar oleh Tuhan meneladani Tuhan untuk tidak mencari
kesenangan diri sendiri, tetapi mencari kesenangan bagi orang lain, jangan
dirugikan. Kalau saudara lihat perjalanan saudara sudah jelas menuju ke sana,
jangan rugikan orang lain, arahkan juga orang lain ke sana. Kalau orang itu
tidak mau, bukan sudara yang merugikan, tetapi dia yang merugikan dirinya
sendiri. Saudara tahu “ini rencana Allah” lalu saudara berjalan ke sana.
Saudara lihat temanmu kasihan dia tenggelam nanti kemudian saudara mengarahkan
dia. Berarti saudara tidak mencari kesenangan sendiri tetapi kesenangan orang
itu. Jika orang itu mau diarahkan berati kita menikmati kesenangan bersama
Yesus. Kalau orang itu tidak mau berarti bukan saudara yang merugikan dia namun
dia yang merugikan dirinya sendiri.
Makanya
kalau diajak “ayo mari” katakan “sekarang kakiku berdiri di pintu gerbang
Yerusalem”. Karena apa? Yang mengajak ini tahu itu kebahagian, kasihan kalau
dia tidak mengajak yang lain, jangan sampai dia rugi.
Mazmur 122:1
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika
dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
Daud
orang nomor 1 di Israel, dia punya banyak kekayaan, isterinya banyak. Apa yang
kurang kepadanya?.
Mazmur 122:2
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu,
hai Yerusalem.
Berarti
yang mengajak ini melihat Daud ini bisa rugi, makanya dia ajak. Apalagi kalau
10 yang diajak, 100 yang diajak, 1000 yang diajak, langsung jadi zangkoor yang
nyanyiannya “senang kaki kami berdiri di pintu gerbang”. Karena apa saya
mengajak? Saya tidak mau merugikan dia, saya mau tolong dia. Makanya kita yang
ada dalam suasana pesta pendamaian dan dikaitkan dengan tahun Yobel, jangan sampai
ada orang kita rugikan dan kita mau untung sendiri. Jangan diukur dari sisi
finansial, dari sisi harta jasmani, tetapi soal rohani itu yang utama.
Imamat 25:14,17
25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu
atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi
engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Ayat
14 kena mengena dengan pencaharian, ayat 17 kena mengena dengan ibadah, itulah
Yobel. Yobel ini diambil dari bahasa sononya yaitu antos elius peos yang artinya bagi kita adalah kemerdekaan penuh,
kebebasan penuh. Jadi benar-benar begitu masuk dalam pesta pendamaian yang
digandeng dengan Yobel, kita menikmati kebebasan penuh, kemerdakaan penuh
sehingga aktivitas daging kita
tidak ada lagi dan kita berhak duduk bersanding dengan Tuhan Yesus. Jika
saudara melihat itu suatu keuntungan, maka ajaklah orang lain supaya kita sama-sama
menikmatinya. Syukurlah kalau kita diajak, baik
lewat kosa kata atau lewat media undangan. Kita juga harus waspada, jangan
sembarang terima undangan. Jangan sampai bukan kemerdekaan penuh yang kita
terima, malah dosa yang bertambah-tambah! Makanya saya harus selektif ke mana
saya bersekutu.
Kita
harus berbesar hati melayani. Saudara sudah untung, saudara memiliki Firman.
Kasihan banyak orang yang rugi di sana, banyak orang yang perlu ditolong.
Jangan kita rugikan mereka, kita sudah berupaya dengan memberikan kata-kata,
kita sudah berikan undangan, kalau ia tidak mau walaualam, yang penting kita
sudah berupaya supaya dia tidak rugi. Ini tujuan yang harus kita kerjakan di
akhir zaman ini.
Kita
mau menikmati pesta pendamaian. Dalam pesta pendamaian ini kita lihat pekerjaan
Yesus di Golgota sungguh luar biasa. Dikatakan dalam kitab Ibrani, Dia tekun.
Dalam Ibrani 3:1 langsung disebut jabatannya yaitu Rasul itu pengajaran, Imam
Besar itu yang mengerjakan pendamaian.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.
Ini
Firman pengajaran. Yesus tampil untuk menyampaikan Firman pengajaran supaya
iman kita kuat dan mencapai kesempurnaan. Ada yang harus kita waspadai di sini
yaitu Efesus 4:13. Sementara aktivitas
gereja Tuhan didalam bimbingan Tuhan dalam Firman pengajaran untuk mencapai
kesempurnaan, itu mau disabot oleh iblis. Jadi untuk mencapai kesempurnaan ini
bukan gampang. Akan ada upaya-upaya iblis lewat permainan palsu manusia untuk
menampilkan angin pengajaran sesat untuk mengacaukan kita.
Ibrani
12:2 ini adalah penampilkan Yesus yang berkorban yang sekarang duduk di samping
Allah Bapa menunggumu. Ini adalah yang ke-26 kali Tuhan berbicara kepada Musa.
Imamat 23:6
23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada
hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan
roti yang tidak beragi.
20
adalah angka penantian, 20 adalah angka siap perang, 20 tahun adalah waktu
untuk mendapatkan kekayaan dan isteri bagi Yakub. 20 adalah waktu penantian Salomo
dalam pembangunan Bait Allah dan istana. Dan itu ada di pintu gerbang. Lebar
pintu gerbang adalah 20 hasta dan dia menghadap ke sebelah timur. Sebelah timur
adalah tempat manusia berdosa. Karena apa? Adam dan Hawa diusir ke Timur. Kain
membunuh Habel lalu diusir ke Timur. Kemudian Ketura, gundik Abraham, diusir ke
timur. Babel juga dibangun di Timur. Jadi timur berbicara tempat dosa bercokol.
Di mana dosa bercokol di situ kemurahan Tuhan diperhadapkan kepadanya, Tuhan setia menanti saudara dan
saya.
Tinggi
pintu gerbang adalah 5 hasta jadi luas pintu gerbang itu 5x20=100. Angka 100 adalah angka kepenuhan
Tubuh atau angka nikah. Jadi masih di pintu gerbang kita sudah ditawari untuk
menjadi isteriNya.
6
adalah angka manusia, kita manusia berdosa dinanti oleh Tuhan, kapan kiranya.
Makanya Tuhan berkata dalam II Petrus, Tuhan tidak menghendaki manusia dihukum,
Tuhan menghendaki supaya manusia bertobat.
II Petrus 3:9-10
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun
ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,
karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua
orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada
hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia
akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan
hilang lenyap.
Ibrani 12:3
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung
bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa,
supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
Ingat,
jangan lupa akan Yesus yang dihina, dibantah, disalib namun Dia tekun. Supaya
jangan lemah, lihat penderitaan Kristus. Apa yang dia kerjakan di Golgota? Dia
rela dirobek dagingNya untuk kita. Supaya
jangan kita lemah dan putus asa jika kita diperhadapkan hal seperti itu.
Ini
isi pengajarannya.
Ibrani 12:4-7
12:4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum
sampai mencucurkan darah.
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang
berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah
anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau
diperingatkan-Nya;
12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,
dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah
memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar
oleh ayahnya?
Jangan
sakit hati jika kita dinasihati oleh Dia, tetapi bukan Yesus langsung yang
datang.
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang
tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita
itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.
Yesus
tekun memikul salib, pasti ada yang Dia cari, ada yang Dia tunggu. Kata tekun
di sini dalam terjemahan aslinya adalah hupomone
yang artinya:
1.
Tekun
menunggu
Saya membayangkan mata
Tuhan berbinar-binar jika langkah saudara menuju ke sana. Dia sudah lama
menunggu kita. Dia sabar menunggu “kapan Mempelai WanitaKu datang” karena
selama ini Dia tetap menanti tubuhNya, tidak ada tempat untuk Dia meletakan
kepala. Sekarang apakah kita sebagai umat Tuhan mau mengisi selera Tuhan, kerinduan
hati Tuhan yang sabar menunggu. Tetapi dalam II Petrus pasal 3 dikatakan
kesabaran Tuhan itu satu saat berakhir. Olehnya, mumpung Dia masih sabar
menunggu, manfaatkan ini!
II Petrus 3:15
3:15
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat,
seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut
hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Petrus bicara ini bukan
kepada orang luar tetapi kepada anak Tuhan yang menyebar di mana-mana. Selamat
yang disebut di sini bukan selamat sekarang tetapi selamat yang akan datang/ penyingkiran gereja
yang dia bicarakan di sini.
Yesus sabar menunggu.
Sekarang jika langkahmu sedang menuju ke sana, maka mata Yesus berbinar-binar.
Girang hatiNya melihat Mempelai WanitaNya sedang datang kepadaNya. Kapan hati
Tuhan girang, kapan hati Tuhan gembira? Hanya satu yaitu ketika Dia melihat
Mempelai WanitaNya.
Yesaya 62:5
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Ini yang harus ada pada
kita. Makanya ini keuntungan bagi kita, saya tidak mau orang lain rugi. Ajak
mereka untuk bersama dengan kita membuat hati Tuhan girang dan gembira.
Kalau saya duduk
menyembah, saat pikiran saya dibawa oleh Tuhan, benar-benar saya ada di hadapan Tuhan saat itu. Ketika
saya ada di hadirat Tuhan, mulai saya menyebut satu persatu nama saudara. Mulai
dari Tondano, Berau, Samarinda, Palu, Saluki, Kasiguncu, Maliwuko, Tendea Dongi dan berakhir di
Mayakeli. Maaf saudara, seringkali saya harus menangis jika saya unjuk-unjuk
dan diperhadapkan wajah yang sedang kasihan, saya diperhadapkan wajah saudara
lagi susah dan di dalam kemelut. Tetapi ada yang gembira saya lihat. Saya
berdoa “Tuhan tolong dia, ampuni dia”. Itu gunanya diunjuk-unjuk, itu gunanya
digembalakan, sebab harga penggembalaan seharga Korban Kristus. Sementara Tuhan
sabar menunggu, kita gunakan waktu ini.
2.
Tekun
dengan penuh pengharapan
Saya yakin kalau Tuhan
punya pengharapan, pasti pengharapanNya terwujud. Pengharapan kita saja Tuhan
jamin, apalagi pengharapan Tuhan untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya, pasti
akan terpenuhi. Dalam derita sengsara saja Dia tetap dalam pengharapan bahwa
dukacita akan dirubah menjadi sukacita.
3.
Kesabarannya
terus menerus
Bukan berarti kesabaran
Tuhan itu terus menerus berarti kita bisa mempermainkan, tidak!
4.
Dia
memperlihatkan kepada kita kepatuhan dan kesetiaanNya kepada Bapa di Sorga
Itu
teladan yang dititip Tuhan kepada kita gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman
ini. Pelayanan Yesus ini memang beresiko luar biasa. Mengapa? Sebab Dia
menunjuk kejahatan dunia. Kalau Yesus mau cari aman supaya tidak dibenci oleh
dunia, tidak usah Yesus tunjuk kejahatan dunia. Tetapi itu berarti Yesus tidak
melakukan apa yang disuruh oleh Bapa di Sorga.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia
membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya
jahat.
Berarti
dunia tidak mau damai dengan Yesus. Kalau dunia mau damai maka dia pasti
menerima jika ditunjuk kejahatannya. Kalau Yesus mau cari aman jangan tunjuk
kejahatan, jangan tunjuk hal yang salah. Padahal itu tujuan Yesus datang yaitu
mendamaikan diriNya dengan dunia.
Galatia 1:4
1:4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa
kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut
kehendak Allah dan Bapa kita.
Ini
pekerjaan yang beresiko tinggi. Kami hamba-hamba Tuhan memang beresiko tinggi.
Makanya jemaat jangan kurang hati, jangan marah kalau gembalamu bicara di sini
dan menunjuk yang salah pada saudara, apalagi menunjuk sesuatu hal yang jahat. Sebab tujuannya untuk
keselamatan kita. Saya tidak dipanggil Tuhan untuk merugikan saudara. Tetapi
tujuan Tuhan memanggil kami untuk
mengisi Roma 15:16. Kami mempersembahkan saudara kepada Yesus dan untuk
diterima oleh Yesus. Betapa berbunga-bunga hati kami ketika saudara dipeluk
oleh Yesus.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Jangan
kurang hati kalau ditegur pekerjaanmu, ayo kita bareng bersama. Supaya kita
tidak merugikan sesama, mari kita berupaya memberi mereka makan Firman.
Yang
tidak ada roh damai itulah orang fasik.
Yesaya 48:22; 57:19
48:22 "Tidak ada damai
sejahtera bagi orang-orang fasik!" firman TUHAN.
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai
sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat -- firman TUHAN --
Aku akan menyembuhkan dia!
Tidak
hanya untuk bangsa Israel tetapi juga bagi kita bangsa yang jauh, itulah bangsa
kafir. Kita punya Allah yang sama untuk menyembuhkan kita, artinya untuk
menyempurnakan kita.
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut
yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan
sampah dan lumpur.
57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,"
firman Allahku.
Jangan
kita ada pada kondisi ayat 20 dan 21. Kita kondisikan diri kita bersama jemaat
pada ayat 19. Biarlah ada roh damai dalam hati kita. Bukan berarti kita tidak
akan dibenci. Saudara akan dibenci, tetapi damai tidak akan terusik dalam diri
kita, damai sorga ada dalam hatiku. Kita pelihara roh damai ini dalam nikah
rumah tangga. Tetapi jangan lupa, Yesus berkata “Aku datang ke dunia bukan
membawa damai tetapi pedang!” itu kebalikannya.
Matius 10:34
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang
untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai,
melainkan pedang.
Apa
maksud Yesus mengatakan demikian? Jika kita membaca ini bisa kita berpikir
“bagaimana ini, bukankah Yesus Imam Besar membawa damai”. Namun artinya di sini
Dia membawa pedang Firman. Sebab tidak mungkin ada damai tanpa pedang Firman Allah! Dia harus mencincang yang tidak
benar dalam diri kita. Tidak mungkin kita damai dengan Tuhan tanpa pedang Firman.
Itu sebabnya tadi pujian itu harus bareng dengan pedang Firman.
Kemudian
lihat di dalam Matius 10:35
Matius 10:35
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari
ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
Ini
bicara hidup lama dan hidup yang baru. Anak dengan ayah mana yang lebih tua?
Tentu ayahnya. Mana yang lebih tua anak perempuan atau ibunya, menantu
perempuan atau ibu mertua. Kesimpulan dari tiga kategori ini menunjukan hidup
lama dan hidup baru. Itu gunanya Yesus datang dengan pedang, untuk memisahkan
hidup lama dan hidup baru. Jangan hidup lama digandeng dengan hidup baru, pada
hidup baru melekat terus hidup lama. Makanya kehilangan damailah kita. Misalnya
pasangan suami isteri, suami hidup baru, isteri hidup lama, makanya perlu
pedang! Anak mantu hidup lama, ibu mertua hidup baru, perlu pedang! Supaya yang
lama dan yang baru dipisahkan. Kelakuan yang lama harus dipisahkan dari saudara.
Kita
ada di ujung perjalanan, biarlah mata Tuhan berbinar-binar melihat saudara
sedang berjalan ke sana. Inilah Mempelai WanitaMu, inilah kehidupanku, hidup
yang sudah Engkau baharui. Hidup lama sudah ditebas oleh pedang, yang ada
adalah hidup yang baru. Sehingga Yesus girang melihat saudara. Saya rindu
penampilkan kita membuat hati Tuhan girang.
Makanya
dalam rumah tangga nikah kita isilah dengan pedang, jangan takut dengan pedang.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam
kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Jangan
lepaskan pedang bermata dua. Karena kalau cuma pujian tanpa pedang, nanti
pujian itu akan Tuhan rubah menjadi ratapan! Pedang juga harus dengan pujian.
Makanya jemaat ketika kita memuji Tuhan, pujilan dengan hati sukacita. Jangan
memuji Tuhan seperti baku palungku, mestinya bertepuk tangan. Kalau cuma pujian
yang dilakukan tanpa pedang, maka pujian akan dirubah menjadi ratapan.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari
itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana
orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan
segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap
pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai
perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti
hari yang pahit pedih."
Itu
sebabnya untuk membuat Tuhan girang, kita harus tampil rela kena pedang.
Walaupun kena pedang, suara harus tetap menggelegar “haleluya”.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar