Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 9:13-21 (sangkakala yang keenam)
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya,
dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di
hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang
memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat
sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah
disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat
manusia.
9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa
pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan
ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah
api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti
kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari
umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam
mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka
berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.
9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh
malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak
berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari
tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan,
sihir, percabulan dan pencurian.
Kita
lihat dulu ayat 12.
Wahyu 9:12
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan
menyusul dua celaka lagi.
Karena
terjadi penolakan akan Tuhan maka yang diterima oleh dunia adalah murka Tuhan. Pada murka Tuhan di
sini tampil 200 juta tentara. Kalau melihat kelengkapannya ini adalah pakaian
loreng, itu identik dengan tentara atau militer. Jadi kalau Tuhan membalas, itu
beruntun. Sesuai dengan kitab Mazmur mengatakan bahwa Tuhan mengatur beratur-aturan
murka yang akan menimpa dunia ini.
Mazmur 50:21 (Terjemahan Lama)
50:21 Sekalian ini engkau perbuat, maka Aku berdiam diriku; pada
sangkamu Aku ini sama seperti engkau; tetapi Aku akan menyiksakan dikau dan
menaruh segala perkara itu beratur-atur di hadapan matamu.
Adalah
suara yang datang. Suara ini tujuannya untuk mengarahkan 200 juta tentara. Ini
adalah suara naga yang mengkomando 200 juta tentara. Mereka mudah sekali
dikomando, segera tampil tanpa ada yang menunda-nunda.
Wahyu 9:15
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah
disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat
manusia.
Dari
3 orang penduduk dunia, satu orang dibunuh. Ini bukan mati masuk di sorga,
tetapi dalam penderitaannya lebih dahulu kemudian terjun bebas ke neraka. Maka
dalam gereja Tuhan jangan kami hanya mengatakan “Tuhan itu penuh kasih, murah
hati, tidak akan menghukum manusia” itu bahasa saksi Yehova! Mereka mengatakan
tidak da neraka karena Tuhan kasih adanya. Jangan sampai kita tertipu dengan
bahasa orang-orang seperti itu. Sebelum terjadi peristiwa yang mengerikan,
Tuhan sudah lebih dahulu memberi tahu kepada kita supaya kita menghindar.
Bagaimana caranya untuk menghindar itu sudah Tuhan tunjukan kepada kita.
Jumlah
tentara ini 200 juta tetapi mudah sekali dimobilisasi oleh suara naga.
Pertanyaannya, kenapa suara Firman yang disampaikan oleh pemberita, sukar sekali memobilisasi umat Tuhan. Kenapa suara
setan mudah sekali memobiliasi manusia. Kita mendengarkan suara Firman yang
arahnya jelas dan tepat untuk membahagiakan kita tetapi berat memobilisasi kita, sukar membuat kita jadi satu, mulai dari nikah rumah tangga. Jangan kita mau dikalah oleh setan. Tuhan
tidak mungkin kalah dengan setan.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan
menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian
dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa
lain telah masuk.
Bangsa
kafir yang masuk iman itu tidak terbilang jumlahnya. Berarti ada orang-orangnya
Tuhan yang mudah dimobilisasi, mudah mendapat pengaruh Firman, Roh dan kasih
Tuhan sehingga hidupnya menyerah penuh kepada Tuhan tanpa reserep. Semoga kita
adalah orang yang mau diatur oleh Firman. Bukan suara naga
tetapi suara Tuhan, itu yang memobilisasi saudara dan saya. Itu nampak dalam
gerakan kita hari kesehari. Jika saudara adalah orang yang memahami suara
Firman, jika suami mendengar suara Firman, isteri mendengar suara Firman, anak
mendengar suara Firman, satu sidang jemaat mendengarkan Firman, karena suara
Firman mengarahkan dia pada satu sasaran yang paling membahagiakan hidupnya,
maka tidak sulit baginya untuk patuh terhadap Firman. Semoga kita adalah
pribadi yang seperti itu.
Ternyata
sekalipun hukuman sangkakala pertama sampai keempat
dan kelima ini, tetap manusia tidak bertobat karena memang tidak ada kesempatan
lagi untuk bertobat. Kalau sekarang ini tidak kita manfaatkan, satu waktu baru
mau bertobat tetapi Tuhan sudah tutup pintu. Kita lihat bagaimana sikap mereka
yang tidak bertobat ini.
Wahyu 9:21
9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan,
sihir, percabulan dan pencurian.
Saudara
bayangkan, manusia yang tidak lagi bertobat kemudian ditampilkan dalam 4 sifat
yang menonjol. Kita lepas dulu dengan persoalan mezbah dupa.
1.
Pembunuhan
Ini keadaan yang akan
kita hadapi di depan ini. Jika ada satu di antara kita yang tidak masuk pada penyingkiran,
anda akan berhadapan dengan ini. Tetapi doa penyahutan saya di hadapan Tuhan
sebagai gembala, saya mengunjuk-unjuk jemaat, kiranya jangan ada yang satu
masuk pada suasana ini.
Kehidupan yang masuk di
sini akan diperhadapkan di mana dia melangkah dia akan melihat darah. Berarti hidup
pada waktu itu tidak ada lagi aman di mana-mana. Begitu keluar rumah tidak ada
aman, keluar kampung tidak ada aman, keluar daerah tidak ada lagi aman, di
mana-mana hanya darah yang menjadi pandanganya. Itu sebabnya sekarang ini
perhatikan, agar jangan hal ini terjadi lihat darah Golgota! Kita bangsa kafir
yang sebenarnya tidak ada peluang, tidak punya pengharapan, tetapi ada satu
pribadi yang rela mencurahkan darah sampai tetes darah terakhir itulah Yesus.
Kalau ini kita hargai maka kita tidak akan berada pada kondisi seperti ini.
Dunia di depan ini tidak akan
ada aman lagi. Saya bukan memprovokasi saudara, tetapi Firman Tuhan yang
mengatakan. Sekarang ini mungkin anda lagi enak pangku kaki dan pangku dada di
rumah, tinggal tunggu “mam sediakan kopi” atau “papa makan ini”. Tetapi tunggu
satu ketika anda akan mengalami penderitaan yang tidak terkatakan. Itu sebabnya
lebih dahulu hargai Korban Kristus. Hargai uluran tangan Tuhan. Apalagi kita
bangsa kafir, jangan kita arogan, jangan sombong di hadapan Tuhan. Kita ini
bangsa kafir, tetapi saya melihat banyak anak muda dan remaja begitu sombong di
hadapan Tuhan, tidak peduli tentang ibadah. Nanti sudah ada di kancah ini baru
berteriak, silahkan hadapi dengan kekuatanmu sendiri. Jangan bermain dengan apa
yang Tuhan lakukan.
Saudara bayangkan, dari 3
orang 1 dibunuh. Saat itu baru dia akan paham
pekerjaan 2 orang yang menangani yang mati. Bukan lagi menjadi mempelai wanita
Tuhan tetapi menjadi mempelai wanita setan! Setelah Tuhan memberikan pemahaman
ini, saya takut! Saya tidak mau masuk dalam suasana ini, itu mengerikan.
Mazmur 119:120
119:120
Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada
penghukuman-Mu.
Kalau sekarang ini banyak
orang kristen
tidak takut. Dia pikir hanya gertak sambal, dia pikir Tuhan cuma main-main.
Kalau Tuhan cuma main-main, bagaimana bisa Dia rela tergantung di Golgota. Ini
peringatan bagiku dan bagi saudara. Kita sekarang sedang mendengar suara tetapi
bukan suara naga tetapi suara Tuhan untuk menggiring kita. Bukan digiring pada
satu kesatuan yaitu pembunuhan, sihir, zinah dan pencurian, bukan itu. Celaka
pertama sudah berlalu, ini celaka yang kedua, baru datang lagi yang ketiga. Ini
benar-benar akan terjadi di depan ini.
Di sini bicara tentang
pembunuhan. Hari-hari terakhir ini di dalam gereja Tuhan ada Firman Tuhan
tampil kepada kita untuk menyetop roh pembunuhan. Karena pada bunyi sangkakala
yang keenam ini tidak distop lagi bahkan dibiarkan. Tetapi sekarang ada cara
Tuhan untuk menyetop pembunuhan di dalam gereja. Membenci itu sama dengan
membunuh. Olehnya roh kebencian ini harus dihentikan di dalam gereja. Bukan
untuk ditindaklanjuti atau dibuat marak.
Seandainya saya sebagai
hamba Tuhan punya roh kebencian, Tuhan tidak akan mempercayakan kepada saya
rahasia Firman. Tetapi jangan sampai kita cap seseorang itu membenci. Contohnya
Paulus bersitegang dengan Barnabas, akhirnya Barnabas ke Siprus dan Paulus
terus menjalani sesuai aturan Tuhan. Bukan berarti Paulus membenci Barnabas,
tidak. Paulus tetap melaksanakan apa panggilan Tuhan. Walaupun tadinya mereka
bersitegang leher karena persoalan Markus.
Dengki itu artinya
mengusahakan apa yang dimiliki oleh orang lain itu supaya hancur. Olehnya
jangan kita galakan roh pembunuhan di dalam gereja Tuhan. Karena di depan ini
hidup tidak ada lagi aman. Kalau kita mendengar ini bukan berarti kita melawan
pemerintah, tidak. Kita di sini bicara Firman. Sebabnya suami isteri, sesama
anggota umat, marilah, jika saudara terganggu perasaanmu, jangan sampai
menimbulkan roh kebencian. Sebab itu akan berkelanjutan di bunyi sangkakala
keenam.
2.
Sihir
(hobatan)
Ini termasuk okultisme,
spiritisme, hipnotisme dan sebagainya. Pada waktu itu agama dihalaibalaikan,
tidak ada lagi penghargaan terhadap agama. Yang ada percaya kepada setan. Dalam
bunyi sangkakala keenam ini manusia diputar oleh setan untuk percaya kepadanya
dan tidak percaya lagi kepada Tuhan, bahkan menghujat Tuhan. Hari-hari terakhir
ini jika saudara tidak menyadari gerak gerik suara naga ini, akhirnya manusia
menyembah kepada naga, kepada setan dan kepada ajaran setan-setan.
Kalau sekarang hamba
Tuhan dan anak Tuhan menganggap agama itu hanya pelipur lara, tidak ada
kuasanya lagi, sehingga ibadahnya senin kamis, maka arahnya sudah jelas, dia
akan kena suara
sangkakala yang keenam. Olehnya
itu hargai keyakinan kita kepada Tuhan, hargai ajaran Tuhan, hargai korban
Kristus.
II Timotius 3:5
3:5
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka
memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
II Timotius 3:5 (Terjemahan Lama)
3:5 yang
merupakan dirinya seperti orang beribadat, tetapi kuasa ibadat itu telah
ditolakkannya, maka daripada orang itu palingkanlah dirimu.
Kuasa ibadah itu ada. Di
mana letak kuasa ibadah? Di dalam Injil ada kuasa Tuhan.
Roma 1:16-17
1:16
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah
kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang
Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17
Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin
kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh
iman."
Kalau sekarang ini gereja
Tuhan beribadah hanya sebagai ceremony/ kebiasaan, maka sudah dapat digambarkan bahwa kehidupan itu masuk pada
bagian yang namanya sihir. Kita beribadah ada tujuan spesial dari Tuhan dan
tujuan Tuhan itu luar biasa yaitu untuk membahagiakan kita. Tujuan kita
beragama dan menjalankan ibadah itu justru di dalamnya tersimpun suatu niat
suci Tuhan untuk menampilkan manusia yang beribadah ini mendapat kebahagiaan bersama
dengan Tuhan.
Saya tahu dan memahami, kadang
luapan-luapan hati kita, terucap dalam bahasa-bahasa kita, seakan-akan ibadah
itu hanya melelahkan kita. Hanya merupakan sesuatu yang tidak ada nilainya. Itu
menurut padangan beberapa orang. Kalau seperti itu berarti pengorbanan Yesus baginya
tidak ada artinya, karena pengorbanan Yesus di Golgota membuka kesempatan kita
beribadah.
Ibrani 9:14
9:14
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan
diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan
hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat
beribadah kepada Allah yang hidup.
Kalau sudah membahasakan
seperti itu maka satu saat dia akan lebih cenderung untuk mengikuti setan.
Karena dimulai dengan pembunuhan di mana-mana sehingga hidupnya tidak aman. Karena
tidak aman maka dia akan belajar okultisme, belajar kebal dan belajar berbagai
macam ajaran setan-setan. Itulah pada umumnya kehidupan di luar Tuhan. Apalagi
saat itu, merasa sudah tidak aman maka dia belajar ini dan itu supaya bisa
kebal, bisa ini dan itu. Padahal dia sudah dirangkul oleh setan dan tidak
mungkin lagi bertobat.
Saya dahulukan ini, bukan
berarti mengabaikan Wahyu 9:13, kita nanti juga akan ke sana. Tetapi ini yang
menjadi praktek hidup pada suara sangkakala keenam.
Saat itu manusia lebih
percaya kepada setan. Jika kita ada kecenderungan membahasakan bahwa ibadah itu
hanya melelahkan, hati-hati! Saya paling utama, jika melihat secara fisik
memang lelah, tetapi Tuhan berikan kekuatan.
Sekarang ini yang aneh
justru pendeta-pendeta banyak belajar hipnotis. Roh Kudus diabaikan sebab tidak kasat mata.
I Korintus 14:32-33
14:32
Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi.
14:33
Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.
Kalau Roh Kudus itu tidak
kacau.
Sekali lagi, apakah kita
mudah diatur oleh suara naga atau mudah diatur oleh suara Tuhan. Dengan suara
naga, 200 juta tentara begitu mudah dimobilisasi. Tetapi kenapa kalau mendengar
suara Tuhan, kita susah diatur. Ini pertanyaan untuk kita. Tuhan saya mau
diatur sebagai anggota Tubuh Kristus, saya tidak mau diatur oleh setan, saya
mau diatur oleh Firman pengajaran yang sehat, roh dan kasih Kristus sehingga
saya masuk ke dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna, menjadi Mempelai
Wanita Tuhan. Demi kebahagiaanku maka suara Tuhan itu saya tanggapi dengan
serius.
3.
Perzinahan
Di depan kita ini,
nikah-nikah tidak akan aman lagi. Kalau saudara tidak masuk penyingkiran gereja
dan terjun di situ, jangan pikir lagi nikahmu akan aman. Sebab manusia sudah
hidup dalam keadaan daging. Manusia yang hidup dalam hawa nafsu daging ini akan
berhadapan dengan 4 makhluk. Kita ini pilih yang mana? 4 makhluk yaitu Henokh,
Musa, Elia dan Yesus yang digambarkan dengan 4 tiang di pintu tirai yang
membatasi ruangan suci dan ruangan maha suci. Ini adalah pribadi yang rela
mengalami perobekan daging dan teladannya adalah Yesus. Tetapi 4 malaikat dalam
Wahyu pasal 9 itu yang mengkomando manusia untuk hidup dalam daging sehingga
nikah tidak akan aman. Maukah isterimu dirampas orang atau suami dirampas
orang! Sebab pada waktu itu memang tidak ada lagi tatanan nikah, tidak ada lagi
orang peduli dengan aturan nikah.
Wahyu 9:15
9:15
Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari,
bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
Di sini ada penentuan
waktu.
Kisah Para Rasul 17:31
17:31
Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan
menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan
kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari
antara orang mati."
Jadi diberikan hak kepada
seseorang untuk menghakimi dunia dengan satu bukti Yesus bangkit dari kubur.
Makanya bunyi sangkakala pertama sampai ketujuh ini adalah penghukuman dari
putera Allah yang tunggal.
Sekarang ini jika kita
menghargai kematian dan kebangkitan Kristus suatu bukti tentang hal itu, ayo
bagaimana kita sembah sujud kepada Dia yang sudah mati dan bangkit. Dia rela
masuk dalam perobekan daging, sehingga saya bangsa kafir direkrut oleh Dia dan
saya beribadah mengikuti aturanNya, bukan suara naga tetapi suara Firman.
Sekarang kita tanya pada diri kita, suara siapa yang mengatur kita datang
beribadah, suara siapa yang mengarahkan saudara bisa hadir pagi ini, suara
siapa yang memberikan kesempatan sehingga saya bisa berada di belakang mimbar
ini. Kalau suara Firman yang mengarahkan saudara bisa hadir dan mendengarkan serta
memandang Yesus di dalam FirmanNya maka sikap kita pasti beda. Itu sebabnya
perhatikan baik-baik, karena kita akan mempertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Sekali lagi, di jam itu, hari
itu, bulan itu, tahun itu, tidak ada nikah yang aman lagi. Begitu anda
tinggalkan sebentar, begitu terpisah sedikit lihat apa yang terjadi. Benar-benar
nikah tidak aman lagi. Saudara boleh sayang isterimu, saudara boleh sayang
suamimu, tetapi kalau bunyi sangkakala
keenam, tidak ada lagi yang saudara sayang sebab semua sudah tidak aman lagi.
Itu sebabnya kenapa Tuhan
perlakukan mereka seperti itu? Sebab Mempelai WanitaNya sudah disingkir. Anak
Tuhan yang mengerti Firman Tuhan, walaupun sudah amburadul nikahnya, tetapi telah
ditolong oleh Tuhan. Sebab dia datang kepada Tuhan dengan penuh penyesalan.
Kisah Para Rasul 17:30
17:30
Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan
kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
Pada bunyi sangkakala
keenam tidak ada yang bisa bertobat lagi. Dulu kita ada di zaman jahiliah sebelum mengenal Tuhan. Kita akui “inilah
saya Tuhan”.
Titius 3:3-5
3:3
Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat,
menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan
kedengkian, keji, saling membenci.
3:4
Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada
manusia,
3:5 pada
waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah
kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan
oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Hal ini yang kita lakukan dulu, sekarang oleh kemurahan Tuhan
kita dilahirkan kembali. Jangan sampai kita stop pada baptisan air, kelahiran
baru. Harus ditingkatkan pada pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau
keadaanmu masa lampau ditemukan Tuhan pada zaman jahiliah, sekarang Tuhan sudah
angkat. Hargailah kasih karunia Tuhan yang melepaskan saudara.
Sekali lagi, saat itu
nikah tidak ada lagi aman. Sebagai hamba Tuhan saya tidak mau kami suami isteri
tidak masuk pada penyingkiran. Sebab kalau tidak masuk penyingkiran, walaupun istri sayang suami dan sebaliknya, namun saat itu nikah tidak akan
aman. Sebab itu sekarang kita perhatikan, kita diatur suara Firman atau suara naga. Suara naga ini mengkomando 200 juta
tentara. Suara ini yang menggerakan.
Bagaimana
aktivitasku dan aktivitas bapak ibu saudara dalam Tuhan,
siapa yang gerakan. Kalau kita masih banyak didominasi suara daging, awas!
Ada 4 malaikat yang nanti
akan dilepas. 4 malaikat ini benar-benar mengumandangkan suara daging. Karena itu
berasal dari Efrat. Di Eden ada sungai Efrat, kejatuhan manusia pertama ada
bersentuhan dengan Efrat. Bangsa Israel tidak bisa lagi memuja dan memuji Tuhan
karena ada di sungai Efrat. Benar-benar suasana apa yang disebutkan dalam Wahyu
9:13 dan seterusnya itu benar-benar adalah kedagingan, nafsu daging. Siapa yang
harus menghadang ini? Saat itu tidak ada lagi yang menghadang. Bukannya tidak
bisa dihadang tetapi sudah dibiarkan oleh Tuhan. Untuk kita sekarang ada yang
menghadang kita supaya kita tidak berhadapan dengan 4 malaikat yang penuh nafsu
daging ini. Siapa yang menolong? Ada 4 tiang, 4 makhluk.
a)
Musa
sebagai abdi Allah yang menjadi pengantara Tuhan dengan Israel. Ketika Tuhan
berbicara “Musa undur, Aku akan menghabiskan orang Israel dan Aku akan bangkitkan
satu bangsa dari sulbimu”. Namun Musa berdoa “Tuhan jangan”. Ini yang bisa
menghadang. Kita kadang diancam oleh Tuhan karena perilaku kita. Syukur kalau
masih ada hamba Tuhan seperti Musa yang menjadi pendoa
safaat dan Tuhan
perhitungkan doa Musa.
Jangan
tunggu 4 malaikat dari sungai Efrat ini keluar. Mereka sadis, sangat kejam dan
dipenuhi dengan nafsu daging.
b)
Henokh
Henokh
ini hidup dalam suasana yang tidak menguntungkan. Karena di sekelilingnya semua
menjalankan praktek daging. Tetapi Henokh tidak terpengaruh dengan praktek
daging yang ada di sekelilingnya, dia tetap bergaul karib dengan Tuhan. Dan
akhirnya dia diraibkan oleh Tuhan terangkat ke sorga. Kalau saudara lihat di dalam
Alkitab ada malaikat yang datang sendiri dan ada yang datang berdua. Yang
datang sendiri itulah Henokh. Dia tidak menyusahkan orang yang dia lawati, dia
datang mengingatkan bahwa ini yang harus dilakukan supaya diberkati dan jangan
kena murka.
c)
Elia
Elia
adalah pribadi yang datang memulihkan kembali ibadah yang salah arah pada ibadah yang benar. Ibadah sudah
diselewengkan oleh Izebel dan Ahab. Lalu datang Elia mengembalikan ibadah pada
jalur yang benar. Kalau kami hamba Tuhan tampil dengan wibawa Kristus untuk
mengembalikan ibadah pada jalur yang benar, berarti roh Elia yang mengunjuk-unjuk saudara. Saya hanya bergumul, Tuhan
jangan sampai ibadah kami menyimpang. Jika ada suara dari mimbar yang
memulihkan ibadah, itu berarti suara Elia yang mau mengembalikan kita pada
jalur yang benar.
d)
Tuhan
Yesus =
dasar ibadah yang benar
4.
Pencurian
Harta siapapun saat itu
tidak aman. Saudara boleh deposito, boleh tabung di simpedes, tetapi saat itu
tidak aman. Itu menunjukan bahwa harta yang kita miliki jangan kita pikir aman.
Kalau sekarang ini oleh kemurahan Tuhan bisa kita nikmati sebab belum terjadi. Sebelum terjadi
semoga saudara sudah tersingkir. Kalau saudara tidak tersingkir, berapapun
simpanan saudara di bank tidak akan aman lagi, bukan milikmu lagi. Saudara simpan di rumah tidak aman, saudara
simpan di manapun juga tidak aman lagi. Karena manusia
sudah dihinggapi roh pencurian.
Tidak heran di penghujung
akhir zaman ini, di negara kita mesti ada KPK. Tetapi ketika sangkakala keenam
itu ditiup maka di mana-mana harta tidak aman lagi. Sebabnya sebelum hal itu
terjadi, gunakan hartamu untuk kemuliaan dan kebesaran bagi nama Tuhan.
4
penjuru alam ini sesuai dengan 4 malaikat yang diikat di sungai Efrat. Nanti
kita akan mengikuti apa-apa yang terjadi di sungai Efrat ini. Kenapa
bersentuhan dengan 4 malaikat yang diikat di sungai Efrat itu.
Wahyu 9:13-14
9:13
Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara
keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan
berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu:
"Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat
itu."
Di
sini tangan Tuhan yang lepas, tidak ada lagi kendali. Kalau sekarang masih ada
kendali, ada Henokh, Musa, Elia dan pribadi Tuhan Yesus.
Amsal 27:2
27:2 Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan
mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.
Kita tidak mengenal hamba Tuhan dari London, tidak kenal 2 pendeta yang melayani dari Australia. Bukan mulutku, tetapi
mulut mereka yang Tuhan pakai memuji kita. Itu menggenapi Amsal 27:2. Kalau
orang bicara miring tentang saya, saya tidak peduli, yang penting bukan mulut kita yang memuji
tetapi ada mulut orang lain yang memuji bahwa benar ada Tuhan di tengah kita.
Apakah mulutku yang mengatakan “Aku akan jadikan jemaat Kristus Penebus tiang
gereja di Tentena”? Bukan! Apalagi yang mau kita ragukan. Jadi kalau di sini
masih ada yang meragukan, stop keraguan saudara. Dan kalau saudara masih meragukan, selamat jalan bertemu sangkakala yang keenam, jangan sampai ini
terjadi.
Wahyu 9:13
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya,
dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di
hadapan Allah,
Tanduk
ini bersuara tetapi bukan suara naga. Suara itu keluar dari tanduk karena
tanduk itu selalu dioles dengan darah. Ketika Imam Besar melayani, dia masuk di
ruangan suci dan terus ke ruangan maha suci. Setelah menyelesaikan tugas di
ruangan maha suci, dia kembali ke ruangan suci dan dia disuruh berhadapan
dengan mezbah dupa emas, oles darah di tanduknya. Suara yang keluar dari
keempat tanduk mezbah emas itu yang memanggil orang yang akan menjalankan
hukuman. Dapat dikatakan inilah yang akan menghukum.
Mezbah
dupa emas itu menunjuk doa penyembahan anak-anak Tuhan.
Wahyu 8:3
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi
berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Mezbah
ini ditangani langsung oleh Imam Besar
Imamat 16:11-13,18
16:11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang
akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian
baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu.
16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh
bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan
dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke
belakang tabir.
16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas
api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian
yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:18 Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah
yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus
mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan
membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya.
Tanduk
ini menunjukkan kuasa kemenangan. Dari tanduk mezbah terdengar suara
ketika sangkakala keenam ditiup. Ini menunjukan kepada kita, orang yang hidup
dalam doa penyembahan, yang menghargai doa penyembahan, dia tidak dihukum, dia yang dipercayai
untuk menghukum dunia ini. Olehnya sekarang kita perhatikan, apakah kita
menggalakkan doa penyembahan secara pribadi di rumah. Atau mungkin karena sudah
capek sampai saudara sudah tidak tahu menyembah! Ini jangan sampai terjadi.
Mezbah
dupa emas ini tingginya 2 hasta. Panjang dan lebarnya 1 hasta. Mezbah dupa emas
menunjukan doa penyembahan kita. Tinggi 2 hasta berarti doa penyembahan kita
dasarnya adalah kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama manusia. Itu
sebabnya tadi dikatakan bahwa Harun bersama keluarganya lebih dahulu
dibersihkan dari segala roh yang bukan dari Tuhan, termasuk roh kebencian.
Kalau
menunjuk mezbah ini berarti menunjuk penampilan Imam Besar yaitu Yesus Kristus. Darah di tanduk itu bukan
darah domba tetapi darahNya sendiri. Pelayanan Yesus sangat luar biasa bagi
kita. Dia ajar bahwa orang yang menyembah, orang yang ada doa penyembahan,
orang yang ada penyerahan penuh kepada Tuhan, dia benar-benar berhubungan
langsung dengan kuasa darah
Yesus. Makanya doa penyembahan jangan sampai melorot, jangan sampai kurang,
jangan volumenya saudara kurangi. Justru kita harus tambah volume doa
penyembahan. Sebab kalau itu ada maka saudara dipercayakan untuk menghukum
dunia dan saudara terhindar dari pembunuhan, dari hobatan, dari dosa
persundalan dan perzinahan serta saudara terhindar dari ganasnya dosa pencurian
akhir zaman, karena sudah disingkirkan oleh Tuhan.
Sebab
itu jangan entengkan doa penyembahan. Bukan hanya nanti bersama tetapi juga di
rumah. Masihkah jemaat ini menggelar doa penyembahan di rumah. Atau tunggu
suara berteriak dari tanduk mezbah memanggil 4 malaikat untuk menghukum saudara? Tidak, jangan ini terjadi.
Tanduk
mezbah ini dioles dengan darah Yesus. Makanya saya katakan terima kasih banyak
Yesus sebab saya melihat ada peluang bagi saya
untuk menghukum dunia. Kita ini mau yang mana, kita mau menghukum dunia atau
malah kita yang dihukum.
Sebabnya
galakkan doa penyembahan di rumah masing-masing, jangan volumenya sampai
menurun.
Wahyu 9:13
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya,
dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di
hadapan Allah,
Ketika
saudara menyerah dan menyembah Tuhan maka ingat tanduk itu, ingat ada kuasa Yesus yang menolong saudara dan saya.
Masalah apa yang kita hadapi, jika saudara yakini ada darah Yesus di tanduk ini
maka Dia akan menolong saudara. Sebabnya rendahkan diri serendah-rendahnya di kaki Tuhan.
Wahyu 9:14
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang
memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat
sungai besar Efrat itu."
Yang
meniup nafiri itu yang melepas 4 malaikat. Ada 5 kejadian besar yang terjadi
di Efrat. Salah satunya mereka di Eden tetapi kemudian keluar.
Saya
sebagai hamba Tuhan bersyukur kalau Tuhan bangunkan jam 3 subuh. Tadi subuh setengah 3 saya sudah
bangun dan duduk di kaki Tuhan. Saya dengar cucu saya menangis, tetapi saya
lagi asyik dengan Tuhan. Sebab dalam hati, saya mau memberitakan mezbah dupa
emas tetapi bagaimana kalau saya tidak hidup didalamnya. Itu berarti saya
pendusta. Saya tidak mau dihukum oleh Tuhan.
Tanduk
mezbah itu langsung disentuh oleh tangan Imam Besar. Jika jemaat Tuhan hidup di
dalam doa penyembahan, saudara ditangani langsung oleh Imam Besar, Tuhan tidak
membohongi saudara. Saya ditangani Tuhan, jika saya menyembah dan rasa hadirat
Tuhan, saya tahu Imam Besar menangani saya. Dan masalah-masalah yang saya hadapi
pasti disingkirkan Tuhan. Saya pernah alami saya terbangun jam 4 lewat, sudah
mau setengah 5 maka sepanjang hari itu muring-muring terus, galau terus, tidak
ada damai saya rasa sepanjang hari, hanya marah-marah dan emosi. Karena apa?
Tidak ada penyembahan lagi, tidak ditangani oleh Imam Besar.
Kita
masih ada pada peluang untuk
ditangani oleh 4 makhluk. Jangan tunggu ditangani oleh 4 malaikat dari Efrat
ini. Sekarang ini kita masih belajar pada Henokh, Musa, Elia dan Tuhan Yesus. Ini 4 makhluk yang ada dalam Wahyu
pasal 4. Olehnya izinkan saudara belajar dan ambil contoh 4 makhluk tersebut karena tidak menyusahkan dan tidak membuat saudara ribet, justru membawa
kebahagiaan. Tetapi jangan tunggu 4 malaikat di sungai Efrat yang diikat sampai sekarang ini, namun satu saat akan dilepas.
Nanti kita akan mengikuti 5 hal yang ada di Efrat. Tetapi ini kita masih masuk
dalam pendahuluan sangkakala keenam. Saya hanya katakan, perhatikan baik-baik
Firman Tuhan hari-hari terakhir ini.
4
malaikat dilepas kemudian muncul kuda yang bagaikan singa. Seperti tentara yang 200 juta itu memakai
pakaian loreng.
Wahyu 9:15
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan
ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah
api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama
seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
Kita
akan lihat dalam kitab Yesaya, mereka datang dari timur menyerbu timur tengah.
Bangsa yang bisa menampilkan tentara yang sebanyak sekitar 200 juta ini kemungkinan RRT sebab penduduknya 1 milliar lebih. Jadi
percaturan yang terjadi di dunia ini sudah digariskan lewat Firman Tuhan. Kita
mau lari di mana? Di rumah tidak ada aman. Manusia berpaling kepada ajaran
setan-setan. Kemudian nikah tidak aman, harta benda yang kita miliki semua tidak
aman lagi, mau ke mana kita. Kejadian yang disebut tidak aman ini terjadi
setelah gereja disingkirkan. Puji Tuhan kalau saudara dan saya masuk pada
penyingkiran gereja dan memang itu tujuan kita beribadah. Itu pergumulan saya
sebagai hamba Tuhan agar sidang jemaat masuk pada penyingkiran gereja. Makanya
dengarkanlah suara Tuhan bukan suara naga. Suara Firman yang mengatur kita. Bawalah dirimu diatur oleh Firman.
Kadang-kadang
pikiran kurang bagus muncul “kenapa kau mau pusing dengan orang lain, mau mati
kek terserah dia”. Tetapi itu pikiran setan, saya harus peduli kepada siapapun,
sebab itu tugas dan panggilan saya. Kalau Tuhan tidak peduli maka Dia tidak
akan datang ke dunia dan tetap di sorga. Namun karena Dia peduli sehingga Dia
rela turun ke dunia untuk mencari kita.
Penglihatan
bapak Pdt. Van Gessel, dia melihat Bapa di sorga duduk termenung dengan hati
dalam keadaan susah. Sementara Anak ada di sekitar itu. Anak itu melihat wajah
Bapa “Bapa kenapa wajahmu murung?”. Bapa menjawab “hatiku sedih karena manusia hampir semua ikut setan,
ikut iblis”. Kemudian Anak mengatakan “izinkan Aku turun untuk menolong
mereka”. Bapa berubah wajah karena ada AnakNya rela turun. Kemudian datanglah
Yesus turun ke dunia ini menolong saudara. Hati Tuhan terhibur jika melihat
saudara ada beribadah melayani Dia. Itu yang harus kita pikirkan.
Satu
saat, selesai saya melayani Firman di kota Palu di jalan Maluku waktu itu, sesudah jemaat pulang dan bercerita
Firman yang mereka dengar. Sebelum makan mereka cerita, sesudah makan mereka
cerita lagi Firman sampai jam 12 malam. Kemudian mereka baring tidur. Kepala
rumah tangga itu diberi Tuhan mimpi, dia lihat dunia ini sudah hirup pikuk
dalam keadaan goncang ganjing, orang sudah lari sana sini karena dikejar dan
dia juga sudah tersesat. Kemudian dengan upaya yang masih ada, dia lari ke
hutan belukar akhinrya sampai di rumah namun sudah kosong rumahnya. Dia lihat
isterinya sudah ada di alam yang lain. Dia berteriak “tolong saya” karena antikristus
sudah mengejarnya. Ada orang berdiri di samping isterinya “ini benang, lempar
kepada suamimu”. Di ujung benar ada seperti kelereng dan dia lempar kena di
dada suaminyanya lalu jatuh. Suara datang “injak itu benang”. Begitu dia injak,
seperti karet, langsung dia terlempar berdiri di samping isterinya.
Pagi
hari dia datang menangis dan bercerita kepada kami. Syukur kamu diperingatkan
oleh Tuhan, semoga kamu sadar sampai Tuhan datang dan memahami apa yang terjadi
di akhir zaman ini. Setelah itu kami tinggalkan.
Sekali
lagi, untung Anak itu berkata “Bapa izinkan Aku untuk menolong” dan pertolongan
Tuhan itu hasilnya adalah kita yang ada di sini. Termasuk yang mengikuti secara
online. Saudara yang mengikuti secara online, perhatikan suara Firman, jangan
sampai suara naga. Bawa hidupmu mudah diatur oleh suara Firman, bukan suara
naga. Kalau suara naga menghimpun 200 juta tentara. Tetapi suara Firman akan
menghimpun manusia tidak terbilang banyaknya untuk menjadi tubuh Kristus.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan
menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian
dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa
lain telah masuk.
Roma 11:25 (Terjemahan Lama)
11:25 Karena tiada aku suka, hai saudara-saudaraku,
bahwa kamu tiada mengetahui rahasia ini, (supaya jangan kamu sangkakan dirimu
itu pandai), yaitu bahwa kekerasan itu menimpa sebahagian bani Israel, sehingga
genap bilangan orang kafir pun masuk iman.
Bangsa
kafir jangan sombong, kita ini ditolong karena kemurahan Tuhan. Mezbah dupamu
mana, penyembahanmu volumenya jangan turun!
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar