Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 9:7-12
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda
yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang
menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan
dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi
sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang
lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada
sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti
manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat
jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani
ialah Apolion.
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan
menyusul dua celaka lagi.
Sesungguhnya
ini peringatan Tuhan kepada kita. Sebelum terjadi sesuatu yang menyakitkan,
Tuhan sudah memberi tahu lebih dulu. Jadi kalau ada di antara kita sampai
terjebak dalam situasi ini sama dengan dia mengentengkan atau meringankan
peringatan Tuhan. Sebab akan terjadi Zangkoor besar sedunia, mulai dari
keluarga, merembet pada tetangga, lalu satu RT, satu RW, satu kelurahan, satu
kabupaten, satu propinsi, satu negara sampai satu dunia. Semuanya akan satu
suara dengan bahasa “aduh sakit”. Itu nyanyian satu dunia. Suami berteriak
sakit, isteri berteriak sakit, anak sulung sampai bungsu semua berteriak sakit.
Makanya kalau membaca ini saya berterima kasih banyak kepada Tuhan, sebab
jauh-jauh sebelumnya Tuhan sudah memperingatkan kami supaya jangan kita
meremehkan Tuhan dan mengentengkan Firman. Sebab semua ini benar-benar akan terjadi .
Ini
zangkoor hebat sekali, tidak ada latihannya, tidak ada pemimpin zangkoornya,
tidak ada solmisasinya. Semua berteriak “aduh sakit” di gunung, di lembah, di
kota, di desa, di manapun. Semoga bukan saudara yang berteriak, makanya
diingatkan sebab ini memilukan. Siapa yang mau menolong. Dokter berteriak,
jenderal sampai prajurit berteriak, presiden sampai rakyat jelata berteriak,
siapa yang mau menolong kita kalau terjebak di dalamnya. Olehnya agar jangan
kita terjebak, perhatikan karya penebusan Kristus. Mungkin ini kita dengar dan
kita anggap lucu. Tetapi nanti kakek di kebun, nenek entah di mana semuanya berteriak sakit. Mau
guling-guling dari gunung sampai lembah tetapi tidak bisa mati. Panjat pohon
kelapa lalu lompat tidak akan mati. Karena saat itu Tuhan mempermain-mainkan
manusia, neraka di permukaan bumi.
Efesus 1:13-14
1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu
juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya
itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita
sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik
Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Jadi
solusi atau jalan keluar agar tidak kena 5 bulan yang menyakitkan itu, adalah
ada meterai Roh Kudus di dalam diri saudara. Roh Kudus adalah oknum Allah yang
ketiga. Namanya Roh Kudus berarti roh yang kudus. Jika itu diberikan kepada
saudara kemudian hatimu percaya kepada Yesus dan mulutmu mengaku bahwa Yesus
adalah Tuhan, itu adalah pekerjaan meterai Roh itu. Jangan sampai Roh Kudus
mendorong saudara untuk percaya dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat tetapi tidak ada tindakan-tindakan yang menyenangkan hati Yesus,
bahkan hanya menyakiti hati Yesus. Firman datang malah salah diapresiasi.
Kenapa? Sebab tidak sadar bahwa ini sebenarnya cara Tuhan untuk menghindarkan
saya dan saudara agar jangan sampai kena 5 bulan yang mengerikan ini.
Sekarang
ini dunia goncang gancing. Saudara lihat topan di Jepang, sudah 1,6 juta orang yang di ungsikan dari Tokyo. Juga di Jawa, tanah
turun sampai rumah masuk ke dalam tanah, ditelan seperti Korah, Datan dan
Abiram. Jangan anggap ini biasa, ini peringatan Tuhan kepada kita. Jadi sebelum
terjadi apa yang ditulis dalam Wahyu pasal 9 ini, Tuhan jauh-jauh hari sudah
memperingatkan kita. Kalau orang dunia mana dia tahu sebab dia tidak baca
Alkitab dan tidak diberitakan. Kalau kepada kita telah diberitakan. Oleh sebab
itu perhatikan Efesus 1:13, ada Injil Keselamatan. Berarti ini berita Injil
yang merekrut kita dari gelap datang kepada terang. Kemudian diberikan meterai,
yang tujuannya ada pada ayat 14
yaitu supaya kita mendapatkan jaminan sepenuhnya.
Efesus 1:14
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh
seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji
kemuliaan-Nya.
Roh
Kudus yang membuat hatimu percaya Yesus dan mulutmu mengaku Yesus sehingga anda
ada di sini mendengarkan suara Firman, jangan saudara anggap biasa, itu uluran
tangan Tuhan kepada kita yang harus kita jaga. Karena dengan itu maka kita
menerima janji Tuhan secara penuh.
Roh
Kudus itu panjar.
II Korintus 1:22; 5:5
1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang
memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah
disediakan untuk kita.
5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita
untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala
sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
Kalau
Tuhan berikan jamahan Roh Kudus dalam hatimu sehingga hatimu percaya Yesus
adalah Tuhan dan engkau mengaku, itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Kalau Roh
Kudus saudara dukakan nanti satu saat Roh Kudus akan berubah menjadi musuhmu,
siapa lagi yang mau menolong kita. Dalam Kekristenan saudara datang beribadah dan mendengarkan
Firman, sepertinya hanya datang mendengarkan sesuatu yang biasa-biasa saja.
Jangan sampai berubah Roh Kudus memusuhi kita.
Yesaya 63:10
63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh
Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang
melawan mereka.
Bagaimana
mau mendapatkan perlindungan pada masa 5 bulan itu karena Roh Kudus mereka
dukakan, bahkan mereka memberontak. Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus. Siapa
yang merusak Bait Allah akan Tuhan rusak. Makanya coba jangan kotori tubuhmu dengan rokok, miras
dan perbuatan najis!
I Korintus 6:16-17
6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang
mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab,
demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan,
menjadi satu roh dengan Dia.
Sebabnya
perhatikan, jangan sampai ada seorangpun di antara kita yang ikut zangkoor
raksasa sedunia. Di belahan bumi manapun, orang-orang yang tidak ada meterai
Tuhan akan menyanyi serempak “aduh sakit”. Ini nyanyian tanpa diajar, tetapi
kalimatnya singkat. Ini jangan terjadi di dalam diri kita.
Amsal
Sulaiman mengatakan orang yang bijak ketika melihat ada bencana dia menghindar.
Tetapi orang yang tak berpengalaman maju terus dan dia kena. Sampai dua ayat
yang berbunyi seperti itu, itu adalah peringatan double, dua porsi. Kalau itu
dua porsi, berarti peringatan dari Tuhan bagi kita gereja Tuhan akhir zaman
ini. Makanya Tuhan berikan 2 piring tetapi isinya sama.
Amsal 22:3
22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka,
bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu
kena celaka.
Apalagi
malapetaka itu diberitahu, sudah diperingatkan di telinga kita sekarang.
Mustahil mau mengatakan “saya tidak lihat” sebab sudah Tuhan gambar di depan
kita, sudah Tuhan serukan di telinga kita.
Amsal 27:12
27:12 Kalau orang bijak melihat malapetaka,
bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu
kena celaka.
Kalau
kita mengerti dan memahani ini, berarti kita mau didorong oleh Tuhan, agar kita
terhindar dari hal ini. Dua peringatan tetapi isinya satu, dua menjadi satu,
berarti ini peringatan mempelai. Kalau peringatan mempelai itu kita abaikan,
ini berarti peringatan akhir. Kalau ini diabaikan, apa boleh buat, 5 bulan mau
cari mati tetapi tidak bisa mati tetapi sakitnya tidak ketulungan. Mau pergi ke
dokter, dokter juga begitu. Minta tolong paranormal, paranormal juga begitu.
Mau ke dukun, dukun seperti itu juga. Mau pergi kepada pejabat sampai rakyat
jelatan semua begitu. Dari jenderal sampai prajurit sama saja. Tidak ada yang
kebal, semua kena.
Kenapa
dia bisa jadi bijak? Karena diajar. Tidak ada orang bisa langsung bijak tanpa
ada pengajaran. Olehnya kita gereja Tuhan kalau mau jadi bijak, ketika melihat
malapetaka jangan kita tabrak. Sudah tahu ada malapetaka akan menimpa dunia ini
tetapi malah ditabrak dan berkata “saya ini sudah punya pengajaran” itu bukan
bijak namanya! Kita perlu pengajaran, sebab pengajaran ini akan menjadi saksi
hidup yang luar biasa dalam diri kita.
Ulangan 4:5-6
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan
peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku,
supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki
untuk mendudukinya.
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang
akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada
waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini
adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Jadi
menghadapi masalah di depan kita sudah tahu solusinya, sebab kita sudah diajar,
sudah diperingatkan. Apalagi peringatan ini adalah peringatan mempelai. Kondisi sama dengan 5
anak dara yang bijak.
Akhirnya
yang diajar dan memiliki hikmat ini akan tampil beda. Orang lain akan
mengatakan “saudara ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi”. Tetapi
ketika kita terhindar dari sengsara 5 bulan itu, tidak ada lagi yang akan
ngomong. Sebab semua yang lain itu ada dalam nyanyian mengerikan. Kita sudah
ada di posisi kaum yang bijak, kita tidak akan kena. Lebih sial lagi kalau yang
ada pada nyanyian yang mengerikan itu adalah kehidupan yang pernah mendapatkan
pengajaran mempelai supaya dia bijak, penyesalannya luar biasa! Dia akan berkata
“coba saya tidak entengkan nasihat hamba Tuhan kepadaku, saya tidak begini”.
Apakah
kita mau menyanyi seperti nyanyian orang yang tanpa meterai Allah yang sengsara
selama 5 bulan atau mau menyanyikan nyanyian Musa. Orang yang bijak,
nyanyiannya luar biasa yaitu nyanyian Musa. Ini yang Tuhan sedang kerjakan bagi
kita gereja Tuhan, utamanya saya. Saya harus memahami Firman Tuhan, karena ini
dituangkan oleh Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ada nyanyian
Musa bersama dengan nyanyian Anak Domba. Kalau kita tidak berada di situ, maka
nyanyian lain yang akan dinyanyikan yaitu nyanyian memilukan.
Wahyu 15:3
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba
Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala
pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu,
ya Raja segala bangsa!
Orang
bijak ini diajar oleh Firman pengajaran dan ajaran ini suasananya adalah
suasana nyanyian sukacita.
Makanya kalau kita menerima ajaran kemudian muka menjadi segi tujuh, itu salah!
Mestinya harus disambut dengan nyanyian, artinya sambut dengan suasana riang.
Itu maunya Tuhan, supaya kita bijak karena kita diajar menjadi bijak. Dan orang
bijak ini selalu suasananya riang.
Ulangan 31:19
31:19 Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan
ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya
nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel.
Pujian
ini sekaligus menjadi saksi Tuhan terhadap orang Israel, yang dalam Ulangan
pasal 4 tadi disebut bangsa yang bijak.
Ulangan 31:21
31:21 Maka apabila banyak kali mereka ditimpa
malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap
mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka.
Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa
mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka."
Pengajaran
ini menjadi nyanyian kesaksian, tetapi bukan menjadi saksi malapetaka yang 5
bulan. Artinya ketika kita bergulat dengan tantangan hidup, maka kita ingat ini
Firman, kita hayati ini Firman, sehingga ketika mengalami hal-hal seperti itu
tidak membuat kita terpuruk tetapi kita menyanyi. Lebih dari itu jika saudara
digambarkan seperti tabut perjanjian, maka nyanyian ini harus ada di samping tabut.
Jadi gereja Tuhan tidak bisa lepas dengan ini, harus disandingkan dengan
nyanyian ini, artinya disandingkan dengan pengajaran yang membuat kita menjadi
bijak.
Ulangan 31:25-26
31:25 maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi
pengangkut tabut perjanjian TUHAN, demikian:
31:26 "Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah
di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ
terhadap engkau.
Di
sini berarti, Peti Perjanjian, gereja Tuhan yang dikondisikan untuk menjadi
Mempelai, disandingkan dengan nyanyian pengajaran di samping Tabut. Berarti ini
adalah Mempelai Wanita yang bijaksana. Inilah orang-orang yang luput dari 5
bulan yang mengerikan ini. Nanti di manapun di pelosok dunia ini di mana
manusia ada, di situ ada seruan yang memilukan. Orang kaya, orang miskin, orang
pandai, orang bodoh, orang berpangkat, orang tidak berpangkat semua rata, sama
rata, sama rasa.
Kalau
saudara adalah anak Tuhan yang rindu untuk menjadi Mempelai karena ada tanda meterai
di atas kehidupan saudara sebagai tanda kepemilikan Tuhan, maka jangan tolak
ini Firman. Firman harus selalu ikut serta dengan saudara. Bahkan rajapun, agar
tidak sombong, harus selalu ada Firman Tuhan di sampingnya. Kita juga diangkat oleh Tuhan menjadi
raja-raja.
Ulangan 17:18-20
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka
haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada
pada imam-imam orang Lewi.
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah
ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan
berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap
saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau
ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang
Israel."
Tuhan
begitu bijak mengatur status raja ini. Untuk mengontrol gerakan raja ini maka
ada salinan Firman di sampingnya, kitab Musa dan nyanyian Musa ada di sana.
Kita
ini adalah raja-raja.
Wahyu 5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
Raja-raja
itu harus bijak. Kebijakan raja itu disebut bagaikan embun yang turun. Tetapi
murka raja itu sangat mengerikan. Yesus adalah Raja, persyaratannya harus ada
Firman di sampingNya, padahal Yesus adalah Firman itu sendiri. Apalagi kita ini sangat perlu Firman
Allah.
Penampilkan
belalang itu mengerikan sekali.
Wahyu 9:9
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi
sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang
lari ke medan peperangan.
Betul-betul
belalang ini tampil dalam suasana perang. Baju zirah itu pakaian perang.
Kemudian disebut bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda. Itu
benar-benar selama 5 bulan, manusia yang tidak ada meterai Allah akan diperangi
oleh belalang. Tuhan sudah memperingatkan kita, lihat kalau Tuhan benar-benar
murka, Dia panggil belalang untuk jadi alat.
Belalang
ini pertama kali kita lihat dalam Keluaran pasal 10. Orang Mesir tidak bisa
lagi melihat tanah karena semua ditutupi belalang. Kalau Tuhan pakai alat ini
yaitu belalang, itu memang luar biasa.
Keluaran 10:4,15
10:4 Sebab jika engkau menolak membiarkan umat-Ku
pergi, maka besok Aku akan mendatangkan belalang-belalang ke dalam daerahmu;
10:15 Belalang menutupi seluruh permukaan bumi,
sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala
tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang
ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada
pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir.
Ini
sudah terjadi di Mesir, tetapi bukan manusia yang disengat. Semua tanaman dia lalap
habis sehingga tidak ada lagi yang hijau. Tetapi efeknya kepada manusia sebab
semua tanaman habis dilalap belalang. Kalau di dalam Wahyu pasal 9, tanaman
tidak diapa-apakan tetapi manusia yang disengat. Itu sebabnya jangan kita
bermain-main. Tuhan katakan “jika kamu mendengar FirmanKu dan kamu tidak
menurut dan memberontak terhadapKu, awas belalang akan Ku kirim”.
Ulangan 28:38
28:38 Banyak benih yang akan kaubawa ke ladang, tetapi
sedikit hasil yang akan kaukumpulkan, sebab belalang akan menghabiskannya.
Ulangan
pasal 28 dibagi dua yaitu berkat dan kutuk. Dan ayat 38 ini adalah bagian
kutuk. Jadi orang yang disegat oleh belalang yang sengatnya seperti bisa
kalajengking adalah orang yang ada dibawah naungn kutuk.
Wahyu
pasal 9 dalam terang Tabernakel kena pada dua loh batu. Dua loh batu itu bicara
kasih. Kasih Tuhan sudah mengangkat kutuk dari kehidupan kita.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Orang
yang tidak menghargai Korban Kristus yang telah mengangkat kutuk, dialah yang terima sengat kalajengking! Ini jangan
terjadi pada kita, hargailah Korban Kristus.
Belalang
ini benar-benar membuat manusia tidak berdaya.
Yoel 1:4
1:4 Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah
dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah
dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah
dimakan belalang pelahap.
Kalau
sampai Tuhan melepaskan belalang, itu bukan hanya setengah jalan. 5 bulan
sengsara ini sudah masuk dalam masa 3,5 tahun, berarti masih ada 31 bulan.
Sekalipun itu belalang sudah mau menghabiskan, tinggal disisakan yang untuk
raja, tetapi di situ ada hamba Tuhan, dia berteriak kepada Tuhan dan mohon
kepada Tuhan “Tuhan tahan ini belalang” dan Tuhan menyesal, Dia tarik kembali
karena mendengar jeritan hati gembala atau hamba Tuhan. Itu untungnya kalau
umat Tuhan berada dalam penggembalaan. Dan tidak mungkin seruan ini diterima oleh
Tuhan kalau gembala itu tidak becus, tidak karu-karuan, tidak benar.
Amos 7:1
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh,
yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
Ini
menunjuk penggembalaan akhir.
Amos 7:2
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan
di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan!
Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
Untung
ada pendoa syafaat! Sebabnya saya mau katakan, jangan biarkan dirimu tanpa
digembalakan, liar. Siapa yang menjadi pendoa syafaat bagimu. Siapa yang
menjadi penahan murka Allah? Gembala, suaranya Tuhan perhitungkan! Hamba Tuhan
itu menahan murka Allah dan Tuhan berkata:
Amos 7:3
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu
tidak akan terjadi," firman TUHAN.
Sebabnya
saya hubungkan dengan Yeremia 7:16; 11:14;
14:11, ada saatnya Tuhan
tidak mau dengar doa gembala. Bahkan Tuhan suruh “hei Yeremia, tidak usah kau memohon-mohon
kepadaKu, biarkan Aku musnahkan”. Kalau sudah seperti itu, maka itulah Wahyu
pasal 9. Sekarang ini kita mendengar Firman, jika langkah saudara menuju Wahyu
pasal 5, ada hamba Tuhan yang akan tangkis, akan tahan. Sebabnya saya mau
katakan, janganlah jemaat menjauh dari penggembalaan. Jika mengalami apa-apa,
tidak usah sungkah, telpon kami supaya didoakan. Mengapa minta didoakan? Sebab
memahami butuh seorang pendoa syafaat, butuh gembala. Itu dibutuhkan sebab
Tuhan yang angkat, Tuhan yang lantik itu gembala. Dalam Amos pasal 7, Tuhan
perhitungkan doa gembala. Begitu gembala berkata “jangan Tuhan, kasihani, Yakub
itu kecil, masakan Tuhan mau binasakan” maka Tuhan menyesal dan tidak jadi
menghukum, Tuhan tarik kembali.
Sebabnya
itu yakinilah Firman. Pengangkatan gembala itu sesudah Yesus mati dan bangkit
dan dihubungkan dengan Tabernakel. Sebab angka 153 ekor ikan itu adalah angka
suasana Tabernakel. Jangan melihat dengan sebelah mata saja, apa itu
penggembalaan. Apalagi kalau gemmbala disalah-salahkan. Memang gembala itu
belum sempurna. Tetapi saya secara pribadi dari sejak dibaptis, apalagi ketika
menjadi hamba Tuhan, saya takut sekali melawan gembala. Walaupun banyak
kekurangannya, saya tidak akan berani melawan gembala. Saya tidak suka orang
menceritakan kekurangan gembala. Terima kasih Tuhan, Tuhan berikan hati seperti
ini, saya tidak berani menceritakan kejelekan gembala, karena dia diangkat oleh
Tuhan. Walaupun hari-hari terakhir ini terlmapu banyak orang tidak tahu
berterima kasih kepada penggembalaan, malah menjelek-jelekkan gembalanya!
Lihat
saja Amos pasal 7, ternyata kekuatan doa gembala menahan murka Allah. Itulah
pentingnya domba digembalakan, tetapi gembala yang bagaimana?
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor
banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Pengangkatan
Petrus sebagai gembala ini didahului dengan angka 153 ekor.
100
adalah panjang Tabernakel
50
adalah lebar Tabernakel
3
adalah halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci.
Jadi
kami gembala tidak boleh lepas dari orbit ini yaitu Tabernakel. Imam Besar saja
ruang geraknya di sini, maka kami harus bergerak di sana. Begitu gembala keluar
dari orbit ini, kelihatan dia menyala tetapi akibatnya jemaat hancur, dia juga
hancur. Karena apa? Sebab tidak ada lagi kemampuan menangkal murka Allah. Bukan
mengada-ada, bukan mengedepankan diri, sebab gembala dan Tuhan itu sudah mitra
kerja. Makanya mintalah kami doakan, sebab doa kami menangkal murka Allah,
Tuhan amat memperhitungkan.
Amos 7:1-2
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh,
yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan
di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan!
Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
Siapa
Amos? Dia adalah pribadi yang miskin dari Tekoa. Pekerjaannya hanya mencari
buah hutan. Tetapi dia diangkat dan karena Tuhan yang angkat maka apa yang dia
katakan itu diperhitungkan oleh Tuhan.
Amos 7:3
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu
tidak akan terjadi," firman TUHAN.
Saya
hamba Tuhan yang sederhana, hanya kemurahan Tuhan saya dipanggil menjadi
hambaNya. Saya juga harus bersikap seperti Amos. Saya tidak akan katakan
“rasain!” saya berdoa “Tuhan jangan!”. Itu adalah hal yang indah yang patut
kita pelajari dalam diri kita.
Makanya
saya ulangi, jemaat butuh penggembalaan. Jangan anda menjauh. Tidak usah
sungkan, komunikasilah dengan gembala. Itu tugas kami gembala, sebab tugas
hamba Tuhan adalah berdoa dan melayani Firman.
Kisah Para Rasul 6:4
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran
dalam doa dan pelayanan Firman."
Kombinasi
belalang ini adalah seperti kuda.
Yoel 2:4-5
2:4 Rupanya seperti kuda, dan seperti kuda balapan
mereka berlari.
2:5 Seperti gemertaknya kereta-kereta, mereka
melompat-lompat di atas puncak gunung-gunung; seperti geletiknya nyala api yang
memakan habis jerami; seperti suatu bangsa yang kuat, teratur barisannya untuk
berperang.
Jadi
kombinasi kuda dan belalang ini benar-benar tampil dalam suasana perang untuk
memerangi.
Zakharia 6:1-3
6:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak
keluar empat kereta dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah
gunung-gunung tembaga.
6:2 Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta
kedua oleh kuda hitam.
6:3 Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat
oleh kuda yang berbelang-belang dan berloreng-loreng.
Semua
kuda-kuda ini ada pada Wahyu pasal 6. Kuda-kuda ini keluar dari antara dua
gunung tembaga. Tembaga itu arti rohaninya adalah penghukuman. Ada dua gunung
tembaga berarti ini penghukuman double. Kereta-kereta ini untuk terjun di dalam
perang. Kita lihat saja kendaraan perang, semua itu membawa amunisi, alat
pembinasa. Jadi adanya kombinasi belalang dengan kuda ini untuk mendrop sengat
yang luar biasa bagaikan amunisi yang menyakitkan. Tetapi dalam Wahyu pasal 9 itu sangat menyakitkan, menyengsarakan manusia. Apakah kita
menunggu ini? Tidak Tuhan! Kami mau terhindar. Maka kami butuh digembalakan
sebab lewat pelayanan gembala maka akan menangkal hukuman Tuhan sehingga umat
Tuhan terhindar. Umat Tuhan terhindar karena ada meterai Roh Kudus, berarti dia
adalah milik Tuhan.
Kombinasi
berikut dari belalang itu adalah singa.
Yoel 1:6
1:6 Sebab maju menyerang negeriku suatu bangsa yang
kuat dan tidak terbilang banyaknya; giginya bagaikan gigi singa, dan taringnya
bagaikan taring singa betina.
Bukankah
dalam Wahyu pasal 9 disebut giginya adalah gigi singa.
Wahyu 9:8
9:8 dan rambut mereka sama
seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
Gigi
ada di rongga mulut. Mulut ini untuk mengumandangkan suara. Yang disebut adalah gigi, gigi untuk
merobek-robek. Jadi bayangkan, kehidupan pada waktu itu benar-benar
terkoyak-koyak. Suami dikoyak, isteri dikoyak, anak-anak dikoyak, nikah
dikoyak, penggembalaan dikoyak. Karena apa? karena propaganda dari singa.
Inilah yang menyengat orang yang tidak ada meterai, termasuk orang Kristen yang
tidak ada meterai yaitu orang yang tidak menghargai pekerjaan Roh Kudus.
Kemudian
disebut ada mahkota. Berarti benar-benar apolion atau abadon, serta
belalang-belalang ini ada kuasa iblis dalam diri mereka. Jangan sampai kita
kena hal ini. Perhatikanlah, jika saudara sudah mengakui Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat, perhatikan keutuhan nikahmu. Katakan kepada Tuhan “saya
milikmu Tuhan”. Bagaimana prakteknya kalau benar kita adalah miliknya Tuhan?
I Korintus 6:20
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
I Corinthians 6:20
6:20 For ye are bought with a price: therefore glorify
God in your body, and in your spirit, which are God's. (dan rohmu juga, yang keduanya adalah milik Tuhan)
Nyatakanlah
dirimu miliknya Tuhan. Suami katakan kepada Tuhan “saya milikMu”. Isteri
katakan kepada Tuhan “saya milikMu”. Kita menjadi miliknya Tuhan karena dibayar
dengan harga mahal. Kalau saudara kantongi uang 100.000, saudara bebas ke
mana-mana, tetapi kalau sudah jutaan di dalam kantong maka kewaspadaan bertambah, apalagi jika di tas
saudara sudah ratusan juta, saudara akan waspada. Kalau saudara benar sudah
dibeli dengan harga yang mahal, maka kewaspadaan kita sudah harus lebih tinggi
sebab kita adalah milik Tuhan dan sudah dibayar mahal oleh Tuhan. Kalau benar
kita miliknya Tuhan, maka Tuhan tidak akan izinkan hukuman 5 bulan itu
menerjang kita.
Bagaimana
sikap kita bahwa kita ini miliknya
Tuhan? Tadi dikatakan muliakanlah Allah dengan tubuh dan rohmu juga. Seringkali
tubuh kita hadir dalam ibadah tetapi roh mengembara. Ada roh kita juga hadir
tetap tubuh kita rusak dan kotori.
Kombinasi
belalang ini adalah suruhan iblis yang benar-benar sudah lepas kontrol oleh Tuhan, untuk
menyiksa manusia dalam cara tampil memerangi manusia. Dalam kitab hakim-hakim
pasal 5 ada 3 golongan manusia di situ. Dan di sana juga diceritakan perang
harmagedon. Jadi Hakim-hakim pasal 5 menubuatkan akhir zaman ini.
1.
Hakim-hakim 5:2,9,13-15,18
5:2
Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan
dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN!
5:9
Hatiku tertuju kepada para panglima Israel, kepada mereka yang menawarkan
dirinya dengan sukarela di antara bangsa itu. Pujilah TUHAN!
5:13
Lalu turunlah para bangsawan yang terluput, umat TUHAN turun bagi-Nya sebagai
pahlawan.
5:14
Dari suku Efraim mereka datang ke lembah, mengikuti engkau, ya suku Benyamin,
dengan laskarmu; dari suku Makhir turunlah para panglima dan dari suku Zebulon
orang-orang pembawa tongkat pengerah.
5:15
Juga para pemimpin suku Isakhar menyertai Debora, dan seperti Isakhar,
demikianlah Naftali menyertai Barak. Mereka menyusul dia dan menyerbu masuk
lembah. Tetapi pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan.
5:18
Tetapi suku Zebulon ialah bangsa yang berani mempertaruhkan nyawanya, demikian
juga suku Naftali, di tempat-tempat tinggi di padang.
Ini kelompok pertama yang
tidak memikirkan dirinya, tetapi menawarkan dirinya untuk terlibat di dalam
pelayanan. Ini dipuji oleh Tuhan, mereka bagaikan pahlawan-pahlawan yang
menawarkan diri untuk bekerja tanpa dipaksa. Inilah orang yang dikatakan milik
Tuhan, mereka adalah anak-anak Tuhan. Mereka tidak tanggung-tanggung menyerahkan
tubuh, jiwa, roh, kekayaan, kekuatan dan waktu mereka.
Ini dikaitkan dengan
harmagedon. Harmagedon adalah pusat bala tentara. Dulu pusatnya di Roma pada
zaman kerajaan Romawi. Sekarang ini di mana-mana ada pemusatan kekuatan tentara.
Tinggal menunggu tidak tahu kapan, apa yang akan menjadi pemicunya. Kalau kita
tidak terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus, ketika pecah hal ini, kita mau
ke mana.
2.
Hakim-hakim 5:15b-17
5:15b
Tetapi pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan.
5:16
Mengapa engkau tinggal duduk di antara kandang-kandang sambil mendengarkan
seruling pemanggil kawanan? Di pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak
pertimbangan!
5:17
Orang Gilead tinggal diam di seberang sungai Yordan; dan suku Dan, mengapa
mereka tinggal dekat kapal-kapal? Suku Asyer duduk di tepi pantai laut, tinggal
diam di teluk-teluknya.
Ini hanya orang-orang
yang hanya mengikuti irama kesenangan dagingnya. Dan orang seperti ini terlalu
banyak perhitungan, termasuk di dalamnya adalah suku Ruben. Suku Ruben ini
banyak perhitungan dan pertimbangan, ini pertimbangan yang salah. Dia duduk
dekat kandang berarti dekat dengan daging. Dia memperhitungkan apakah dagingnya
diuntungkan atau tidak.
Termasuk didalamnya
adalah suku yang tinggal di teluk-teluk. Ini kelompok Kristen yang berbahaya.
Hakim-hakim 5:17
5:17 Orang Gilead tinggal diam
di seberang sungai Yordan; dan suku Dan, mengapa mereka tinggal dekat
kapal-kapal? Suku Asyer duduk di tepi pantai laut, tinggal diam di
teluk-teluknya.
Jika saudara bandingkan
dengan Wahyu pasal 3 yaitu jemaat Tiatira, ini kehidupan yang mempelajari seluk
beluk iblis. Mempelajari Firman saja masih kurang, malah pelajari seluk beluk
iblis.
3.
Penampilan
Yael isteri Heber ini luar biasa. Ini kelompok yang terdiri dari bangsa kafir.
Hakim-hakim 5:24-25
5:24
Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan
lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.
5:25 Air
diminta orang itu, tetapi susu diberikannya; dalam cawan yang indah
disuguhkannya dadih.
Dia ini orang Keni, bukan
orang Israel, bukan orang Yahudi. Ini menunjuk gereja Tuhan dari bangsa kafir. Coba
lihat pelayanan Yael ini, dia memberikan pelayanan lebih dari yang diminta.
Kita menghadapi KKR di depan, apakah kita ini seperti pahlawan yang menawarkan
diri seperti Yael yang pelayanannya lebih dari apa yang diminta. Saya memuji
Tuhan sebab ada gerakan penyatuan dari umat Tuhan menghadapi gerakan ini. Tuhan
menjamah hati kita semua. Kita mau menawarkan diri seperti pahlawan, kita mau
seperti Yael yang memberikan pelayanan lebih, air diminta, susu yang dia
berikan. Jangan seperti Ruben yang banyak pertimbangan daging, jangan seperti
Asyer yang hanya sibuk mempelajari seluk beluk iblis.
Kita
milik Tuhan, kita ada meterai Roh Kudus, tidak akan diizinkan Tuhan masuk dalam
5 bulan yang mengerikan. Saat itu terdengar manusia akan menjerit mendunia
karena disengat bisa kalajengking.
Buktikan
bahwa kita miliknya Tuhan dengan kita cinta Tuhan dan kita cinta pekerjaanNya,
terlibat dalam pekerjaanNya. Mulai dari dalam nikah rumah tangga, kita buktikan
kita mengasihi Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar