Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 6:67-71
6:67 Maka kata
Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi
juga?"
6:68
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
6:69 dan kami
telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
6:70 Jawab Yesus
kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua
belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
6:71 Yang
dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan
menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.
Rasul
Petrus mengatakan “kami telah percaya
dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah”. Jadi Petrus melihat
semua yang ada di sekitarnya dan 12 orang ini langsung berkata “kami telah
percaya”. Mendadak Tuhan mengungkap ayat 70, tentu ini mengejutkan termasuk
Petrus yang berbicara. Dia katakan kami semua padahal Yesus mengatakan tidak
semua dan hal ini hanya Yesus yang tahu. Jadi pandangan kita manusia hanya
luar, yang tahu sampai kedalaman hati kita hanya Yesus.
Itu
sebabnya ketika kita menghadap Tuhan dalam beribadah, sesuai dengan Maleakhi
3:18 akan ada perbedaan orang beribadah dengan orang yang tidak beribadah, yang
tahu persis perbedaan itu hanya Tuhan.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu
akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang
yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Di
sini kita melihat, termasuk Yudas Iskariot dalam penginjilan ketika diutus,
mereka pulang menceritakan bahwa iblis takluk kepada mereka. Ternyata Yesus
yang tahu sampai kedalaman hati manusia, bukti Yudas
dikatakan oleh Tuhan adalah iblis. Itu sebabnya Yudas lepas atau terlepas dari
grupnya. Pengakuan Petrus bahwa “kami telah percaya” tidak ada yang protes dan
secara aklamasi mereka semua mendukung. Tetapi Yesus tahu ada yang iblis. Selama
Yudas Iskariot bersama 12 murid, Yesus tidak pernah menyapa 12 murid ini dengan
sebutan “anak-anakKu”. Memang jabatan mereka rasul, tetapi status anak dalam
keluarga tidak pernah Yesus ucapkan. Nanti Yudas terpisah dari grupnya baru
Yesus menyapa murid-muridNya dengan sebutan “anak-anakKu”. Tidak mungkin Yesus
mengakui Yudas sebagai anakNya karena Yudas adalah iblis, masakan iblis anakNya!
Yohanes 13:33; 21:5
13:33 Hai
anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan
mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke
tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya
sekarang juga kepada kamu.
21:5 Kata Yesus
kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?"
Jawab mereka: "Tidak ada."
Yesus
menyapa murid-muridNya “hai anak-anakKu” setelah Yudas keluar ditelan malam/ gelap, Yohanes
13:33. Walaupun Yesus berupaya menyadarkan
Yudas dari niat jahatnya, tetapi dia tidak pernah lepas, dia tetap mengikuti
rancangannya sendiri dan tidak pernah takluk dan tunduk pada kehendak Tuhan.
Jika kita dominan mengikuti rancangan-rancangan kita tanpa kita takluk kepada
rancangan Tuhan, coba lihat alur Yudas Iskariot. Dia berakhir pada kehancuran.
Begitu dia meninggalkan grupnya, gelap datang. Berarti dia ditelan oleh gelap. Setelah itu baru Yesus
berkata pada yang sisa itu sebagai anak-anakNya.
Kita
dilawati oleh Tuhan untuk membersihkan roh Yudas dalam diri kita. Karena kalau
ada roh Yudas maka kita terancam tidak diakui Tuhan sebagai anak dalam Markus pasal 14 dikatakan alangkah
baik jika Yudas Iskariot tidak dilahirkan. Artinya untuk
kita, sudah lahir baru tetapi kelahiran baru menjadi sia-sia kalau roh pencuri tidak lepas dari dirinya. Maka akhirnya tidak diangkat oleh Tuhan sebagai anakNya, tidak dikaitkan dalam keluarga Allah.
Markus 14:21
14:21 Anak
Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan
tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih
baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Selama
3,5 tahun Yesus bersama murid-muridNya,
tidak pernah Yesus menyapa murid-muridNya itu sebagai anakNya. Bicara murid dan
rasul ada, tetapi menyangkut tetasan darah Yesus, tidak ada hubungannya dengan
Yudas Iskariot. Tidak ada jalur darah Yesus
dalam kehidupan Yudas Iskariot. Ini pelajaran bagi saya dan saudara agar kita
waspada. Jika ada Firman yang tampil untuk mengoreksi kehidupan kita sebagai
umat Tuhan untuk melepaskan kita dari roh Yudas, itu adalah motivasi yang indah
dari Tuhan, untuk saudara ditarik masuk dalam keluarga Allah. Jangan sampai saudara lepas dari keluarga Allah.
Karena nanti akan terjadi Wahyu 21:7.
Wahyu 21:7
21:7 Barangsiapa
menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia
akan menjadi anak-Ku.
Status
anak saja sudah luar biasa. Tetapi dalam pengajaran ini kita lebih ditingkatkan
lagi oleh Tuhan untuk mencapai status isteri. Kalau status anak saja tidak bisa
kita raih, bagaimana mengejar status sebagai mempelai. Dalam pergumulan saya
sebagai hamba Tuhan, saya lebih dahulu, jangan sampai saya terpental dari keluarga
Allah. Bagaimana bisa jadi Mempelai kalau sebagai keluarga Allah saja tidak
masuk kategori.
Yang
tidak masuk anakNya adalah Yudas Iskariot. Mengapa? Sebab berawal dari
Yudas Iskariot pencuri. Kelihatannya dia adalah
pribadi yang mengasihi orang banyak untuk memberikan sesuatu. Itu hanya sekedar
konsep, itu hanya sekedar wacana tetapi tidak ada pelaksanaan. Jika saudara
perhatikan bagaimana Yudas Iskariot di
depan grupnya, di depan orang banyak, dia tampil seperti orang hebat yang
mempedulikan orang miskin.
Yohanes 12:3-5
12:3 Maka Maria
mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak
di seluruh rumah itu.
12:4 Tetapi
Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan
Dia, berkata:
12:5
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya
diberikan kepada orang-orang miskin?"
Bagi Yudas Iskariot mencurahkan
minyak narwastu ini suatu kesia-siaan. Contoh bagi kita, kita buang jutaan
untuk menggelar KKR, bagaikan kita hanya mencurah berkat begitu saja. Tetapi
apakah betul itu sia-sia? Jawabnya tidak!
Yohanes 12:6
12:6 Hal itu
dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan
karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan
dalam kas yang dipegangnya.
Yudas
bicara pelayanan sosial. Jadi untuk melakukan pelayanan sosial itu memang
nampak kepada umum. Masyarakat melihat dan ada wartawan di situ yang mengangkat
lagi di media, bangga Yudas Iskariot, sepertinya terhormat, karena tampil
dikenal orang. Nampaknya bagus, tetapi yang diabaikan adalah pribadi Yesus.
Maria tidak, hanya mereka yang ada di situ yang melihat. Dia melakukan ini
semua walaupun tidak dipromosi di luar. Tetapi apa yang Yesus katakan “jangan
kamu cegah, sebab apa yang dia perbuat ini akan diberitakan sampai Aku datang”.
Yudas
Iskariot tidak pernah masuk kategori anaknya Tuhan, karena ada roh pencuri.
Kemudian memuncak pada pengkhianatan. Kesimpulannya, start awal yang harus kita
perhatikan adalah status anak. Kita harus ada pada status anak. Status anak ini
yang bisa masuk pada pilihan, dicari untuk menjadi isterinya Ishak, untuk
mencari Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kejadian 24:4
24:4 Tetapi
engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil
seorang isteri bagi Ishak, anakku."
Sebabnya
jangan sampai kita tidak pernah disapa Tuhan “anakKu”. Tidak mungkin Yesus
menyapa Yudas Iskariot “anakKu” karena Yudas adalah iblis. Sebabnya kita
harus waspada karena ada yang sudah ada jelas anaknya iblis. Tetapi ada yang
belum jelas bahwa dia anak iblis dan ada dalam persekutuan, nanti hari-hari
terakhir baru terungkap bahwa dia bukan anaknya Tuhan Yesus. Ini yang kita
jaga, jangan sampai perjalanan kita justru saat terakhir baru kita kaget
“ternyata saya tidak diakui sebagai anak”. Kenapa tidak diakui Tuhan? Karena
ada permainan di dalamnya dan itu yang Tuhan tidak suka yaitu bermain persoalan
milik Tuhan. Saya lebih dahulu, kami suami isteri harus jaga, sebab kalau
bermain soal perpuluhan maka kita tidak diakui sebagai anak Tuhan.
Petrus
berkata “kami telah percaya” kemudian mengejutkan jawaban Yesus pada ayat 70.
Yohanes 6:70
6:70 Jawab Yesus
kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua
belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
Kaget
Petrus dan saya yakin bukan cuma Petrus. 11
teman Yudas Iskariot ini pasti saling pandang
memandang. Ini bahasa Firman Tuhan, suatu koreksi Tuhan kepadaku dan kita
sekalian. Saya juga terkejut ketika saya melihat di sini ternyata tidak pernah
Yesus menyapa mereka “anak-anakKu”. Nanti Yudas Iskariot keluar
baru Yesus menyapa mereka “anak-anakKu”. Artinya nanti roh Yudas Iskariot
keluar dari diri saudara baru diakui bahwa saudara adalah anakNya, sekalipun
kita sudah dilahirkan baru dalam praktek baptisan air.
Markus 14:21
14:21 Anak
Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan
tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih
baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Ini
pelajaran, ternyata kelahiran baru tidak berguna bagi Yudas Iskariot, tidak
punya manfaat. Olehnya kita koreksi, jangan sampai kita masih diikat oleh roh
Yudas Iskariot. Antara lain kita tahu roh
Yudas Iskariot ini adalah rohani yang maju
mundur. Sore ini diberikan penekanan lagi oleh Tuhan untuk mencegah kita jangan
sampai rohani kita maju mundur. Itu rohnya Yudas
Markus 14:3-9 Yudas
ada bersama grupnya
Markus 14:10-11 Yudas
keluar dari grupnya
Markus 14:12-20 Yudas
ada lagi dengan grupnya
Yohanes 13:2-3,27-30 Yudas
keluar untuk selama-lamanya
Tuhan
mengingatkan kita lewat bibir mulut hamba Tuhan supaya
kita waspada jika rohani kita maju mundur. Coba bagaimana kalau saat kita undur
kemudian Tuhan datang, untung kalau saat kita maju kemudian Tuhan datang.
Yeremia 31:22
31:22 Berapa
lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN
menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."
Orang
yang mundur maju ini dikategorikan tidak taat. Saya cemburu kalau melihat ada
anak Tuhan atau hamba Tuhan yang tidak mau lepas dengan Tuhan, tidak renggang
hubungannya dengan Tuhan, dia selalu berupaya untuk lengket dengan Tuhan, saya
mau meniru dan meneladani orang itu. Salah
satu contohnya itulah rasul Paulus sehingga dia
mengatakan “ikutlah teladanku seperti aku meneladani Tuhan”. Dari saya mengerti
soal kelahiran baru, apalagi ketika mengetahui
pengajaran ini, cuma Tuhan yang tahu hatiku, rasanya saya mau pegang terus
kakinya Tuhan, saya tidak mau lepas dengan Dia. Jangankan itu, sayapun masih
sekolah minggu, masih gereja dulu rasanya sakit kalau tidak ikut sekolah
minggu.
Dulu
belum mengerti, ketika membaca Yeremia 33:21 pikiran malah kotor, perempuan itu
kenapa malah merangkul laki-laki. Ternyata tidak, kecintaan perempuan itu
kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga begitu menggebu. Karena dia tahu bahwa
dia sudah diangkat menjadi anak dan sekarang ditingkatkan lagi menjadi
tunangan. Kalau saudara dan saya sadar bahwa saudara diangkat lebih dahulu
menjadi anak (lahir baru) dan diakui sebagai anak
dan bebas dari roh Yudas Iskariot,
kemudian ditingkatkan menjadi calon Mempelai Wanita Tuhan, masa iya kita tidak
akan lebih serius merangkul Dia dengan penuh kasih sayang saat kita menyembah.
Kalau ada bahasa terpeleset sedikit saja menyangkut bagaimana saudara melayani Yesus kekasihmu, cepat selesaikan karena itu
peluang bagi iblis untuk menghancurkan saudara. Jangan kiranya kita main-main. Karena
kedatangan Mempelai Laki-laki sorga yang kita dambakan itu sudah dekat.
Yesaya 4:1
4:1 Pada waktu
itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata:
"Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah
namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"
Kata
pada waktu itu atau pada hari itu dalam kitab Yesaya ada 50 kali disebut. Angka
50 adalah angka pantekosta. Kita ada pada zaman Pantekosta, zaman Roh Kudus.
Jadi pada zaman kita ini. Berarti kegenapan 7 perempuan ini ada pada zaman kita
sekarang. Tadi seorang perempuan yang merangkul, sekarang ini tujuh. Ini
menunjuk pada kita yang berada pada puncak zaman Roh Kudus. 7 orang perempuan
ini artinya anak-anak Tuhan yang merindukan angka 7, angka sempurna.
Kesempurnaan hanya bisa dia raih jika dengan Tuhan
Yesus.
Semoga
tujuh gadis ini adalah saudara dan saya orangnya yang mempunyai kerinduan hati untuk sempurna, menjadi Mempelai Wanita.
Yang menjadi masalah yang mengganjal bagi tujuh perempuan ini adalah aib.
Antara lain aib adalah rohnya Yudas Iskariot. Yang bisa menanggulangi adalah
seorang laki-laki itulah Tuhan Yesus Kristus.
Kemudian
mereka mengatakan “kami akan menanggung makanan dan pakaian. Artinya yang
mereka utamakan adalah bersih dari segala dosa, noda, cacat cela dan kerut.
Persoalan sandang, pangan dan papan/ jasmani.
Artinya tidak menjadi kendala untuk ikut Tuhan. Mau bagaimana sandang, pangan
dan papan, itu bukan menjadi kendala ikut Tuhan. Bagi kita sekarang hal itu
malah menjadi kendala besar ikut Tuhan, bahkan menjadi masalah. Sehingga
akhirnya ikut Tuhan aras-arasan karena terkendala dengan sandang, pangan dan
papan (SPP). Semoga kita tidak seperti itu.
Saya
diingatkan oleh Tuhan lebih dahulu. Tuhan tolong, saya menoleh “Tuhan,
Engkaulah yang mengetahui”. Petrus tidak tahu bahwa Yudas itu iblis, yang lain
tidak ada yang tahu, hanya Yesus yang tahu. Olehnya apa yang tersembunyi, kita
tidak tahu. Tetapi segala hal tersembunyi itu memang di hadapan manusia tidak
ketahuan tetapi di hadapan Tuhan tidak pernah tersamar.
Ibrani 4:12-13
4:12 Sebab
firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana
pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak
ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu
telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan
pertanggungan jawab.
Sekarang
kita berhadapan dengan Firman Allah, berarti berhadapan dengan Tuhan Yesus.
Dikatakan Firman Tuhan itu hidup. Berarti kalau kita berhadapan dengan Firman
Tuhan yang hidup seperti pengakuan Petrus, maka pasti ada tanda-tanda keubahan
dalam hidup kita. Firman Tuhan itu kuat, berarti kehidupan itu sukar dan sulit
dikalahkan oleh cobaan. Dia selalu menang, dia tidak
bisa dilawan, karena Firman Tuhan itu kuat. Kemudian disebut Firman itu tajam
karena untuk membersihkan segala hal yang ada. Bukan cuma tajam, disebut
menusuk amat dalam, itu koreksi yang dalam.
Tidak ada yang tersamar berarti tidak ada yang tersembunyi. Yang terakhir bisa
membedakan.
Jadi
anak Tuhan yang benar-benar ada dalam persekutuan dengan Firman Tuhan, dia akan
menikmati hal ini. Dia rasa ada pekerjaan yang mendongkrak dirinya supaya hidup sehingga ada
keubahan. Kemudian dia rasa Tuhan memberikan dia kekuatan untuk tidak
dikalahkan oleh iblis. Tajam, berarti dia rasa bagaimana pekerjaan Firman
membersihkan, menyucikan dan memangkas yang salah. Ketika Stefanus menyampaikan Firman, hati mereka tertusuk.
Kisah Para Rasul 7:54
7:54 Ketika
anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati
mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
Dengan
tertusuk hati ini, sebenarnya secara positif mereka harus mengakui bahwa mereka
salah. Tetapi bukan ditanggapi dengan penyesalan, namun berbalik menggertakkan
gigi melawan Stefanus. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
Kita
kembali pada Yohanes pasal 6. Tuhan mengingatkan kita, terutama kepada saya.
Tuhan mengingatkan bahwa selama Yudas Iskariot masih ada Yesus tidak pernah
menyapa bahwa murid-murid ini adalah anak-anakNya. Tetapi setelah Yudas Iskariot
keluar baru Tuhan berkata:
Yohanes 13:30
13:30 Yudas
menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
Yohanes 13:30 (Terjemahan Lama)
13:30 Setelah
diambil oleh Yudas sesuap itu, keluarlah ia dengan segeranya; maka hari pun
malamlah.
Jadi
begitu dia keluar dari grup, Yudas tenggelam dalam kegelapan malam, dirangkul
oleh kegelapan malam.
Yohanes 13:33
13:33 Hai
anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari
Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku
pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga
kepada kamu.
Ketika
Yesus bicara “hanya seketika lamanya Aku bersamamu” di situ baru Dia berkata
“anak-anakKu”. Jadi dengarkan, ketika kita disapa oleh Tuhan “anak-anakKu”
berarti sudah tidak lama. Tuhan Yesus berkata “Aku akan pergi dan ke mana Aku
pergi kamu tidak tahu”. Katakanlah iya, saya tidak tahu, tetapi status kita
sudah anakNya.
Sekarang
kita mengerti status kita. Jika kita disapa oleh Tuhan sebagai anak , berarti
lepaskan ikatan Yudas Iskariot. Karena jika tidak maka kita tidak akan ada di
Yerusalem Baru. Tuhan Yesus tolong umatMu, jangan ada seorangpun di antara kami
yang terlepas dari tubuh Kristus.
Jika kita sudah disebut Tuhan sebagai anakNya, hargai
itu. Apa yang harus kita lakukan sebagai anakNya sudah diajarkan kepada kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar