Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 6:67-71
6:67 Maka kata
Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi
juga?"
6:68
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
6:69 dan kami
telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
6:70 Jawab Yesus
kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua
belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
6:71 Yang
dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan
menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.
Injil
Yohanes ini dibuka dengan perkataan “apakah yang kamu cari”.
Yohanes 1:38
1:38 Tetapi
Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata
kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka
kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Kemudian
ditutup dengan “apa yang kamu cari”.
Yohanes 18:4; 20:15
18:4 Maka Yesus,
yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada
mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
20:15 Kata Yesus
kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"
Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya:
"Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan
meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Di
dalam Yohanes 6:22-27 kita melihat orang berbondong-bondong mencari Yesus.
Mereka sudah menemukan Yesus, tetapi ketika Yesus menampilkan Firman pengajaran
maka orang banyak yang tadi mencari Yesus berbalik meninggalkan Yesus (Yohanes
6:60-66). Ini pembelajaran Tuhan kepada kita, jangan sampai kita seperti
mereka. Kita mencari Yesus, sudah ketemu Yesus dan ketika Yesus menampilkan
Firman pengajaran, justru di dalamnya ada paket kehidupan, tetapi malah
berbalik meninggalkan Yesus. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Ketika
murid-murid yang banyak ini meninggalkan Yesus, dalam hati Yesus tidak ada
perasaan “kasihan Aku ditinggal”. Orang yang tadi mencari Yesus dan menemukan,
setelah Yesus menampilkan Firman pengajaran yang di dalamnya ada kehidupan,
anehnya mereka diberikan kehidupan tetapi malah meninggalkan kehidupan dan
menuju pada kematian. Ini berarti berbalik arah. Tadinya mencari Yesus berarti
mencari kehidupan, setelah menemukan Yesus berarti menemukan kehidupan, kenapa
mereka malah meninggalkan kehidupan. Kehidupan itu bukan ditemukan begitu saja,
tetapi harus digodok oleh Firman pengajaran. Ini yang membuat mereka
ramai-ramai meninggalkan Yesus.
Sangat
disayangkan jika di dalam gereja Tuhan, apalagi kita yang sudah di dalam
pengajaran kemudian kembali membelakangi Firman pengajaran. Itu sama dengan
meninggalkan dunia kehidupan dan kembali kepada dunia kematian. Tadinya dari
dunia kematian menuju dunia kehidupan namun akhirnya terjun bebas menuju ke
dunia kematian. Inilah perjalanan manusia, inilah perjalanan orang percaya yang
kita temukan di dalam Firman Allah ini. Ini adalah pembelajaran bagi kita
supaya jangan kita seperti itu.
Mereka
sudah menerima Firman pengajaran dan diakui oleh Petrus “perkataanMu adalah
kehidupan” sehingga Petrus dan teman-temannya tidak mau meninggalkan Yesus.
Tetapi dikunci perkataan Yesus “di antara kamu ada seorang iblis yang akan
menyerahkan Aku”. Lebih parah lagi yang satu ini. Kalau yang lain tadi langsung
meninggalkan Yesus dan terjun bebas dalam kematian kekal. Tetapi yang satu ini
sudah menuju terjun bebas dalam neraka tetapi masih sempat menyerahkan Yesus.
Siapa Yesus? Pribadi yang perkataannya adalah kehidupan. Dia menyerahkan Yesus
berarti tidak mau peduli dengan kehidupan. Dia ini nampak sangat jahat dan ini juga bisa terjadi
di mana-mana.
Yang
lain diam-diam berangkat ramai-ramai. Hanya
sekilas saja berkata “perkataan ini keras, siapa yang sanggup mendengarnya”
kemudian mereka tinggalkan Yesus. Tetapi yang satu ini, ibarat
dia meninggalkan seseorang tetapi masih sempat dia sabet dengan sabel. Inilah
yang bahaya di akhir zaman ini. Keduanya berbahaya, tetapi lebih bahaya yang
satu ini.
Olehnya
jangan sampai kita ikut Tuhan kemudian berbalik meninggalkan Tuhan, itu
kerugian besar. Ini bisa saja terjadi kepada siapapun, termasuk pelayan Tuhan atau hamba-hamba Tuhan. Dan memang
sudah menjadi warna hari-hari terakhir ini dan menjadi kenyataan hari-hari
terkahir ini. Banyak sekarang yang seperti ini, yang menambah barisan orang
yang melawan Yesus. Alangkah tidak bijaknya kalau ada di antara kita. Semoga
tidak ada di antara kita yang seperti itu. Karena mendengar pahit getirnya ini
pengajaran, walaupun di dalamnya ada kehidupan, tetapi tidak mampu dagingnya
menerima, akhirnya dia berkata “sayonara Tuhan Yesus”. Ini yang banyak terjadi
di dalam kehidupan gereja Tuhan, artinya
akan banyak yang berjatuhan.
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh
dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan
murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
Mereka
berpaling pada ajaran setan-setan.
I Timotius 4:1 (Terjemahan Lama)
4:1 Tetapi Roh
itu berkata dengan nyata, bahwa pada akhir zaman beberapa orang akan gugur
daripada iman, sebab berpaling kepada penguasa, yang menyesatkan orang, dan
kepada beberapa pengajaran setan-setan,
Inilah
kemurtadan yang terjadi dan dikatakan akan banyak terjadi di akhir zaman ini.
I Timotius 4:2-3
4:2 oleh tipu
daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
4:3 Mereka itu
melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya
dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah
mengenal kebenaran.
Mereka
ini melarang orang kawin. Ini bukan berarti tidak boleh kawin, tidak boleh
menikah. Tetapi artinya nikah yang suci itu tidak mereka peduli, itu pantang
bagi mereka, mereka hidup sesukanya saja. Tanpa sadar mereka membelakangi
Yesus, Yesus pribadi yang kudus mereka belakangi. Mengapa? Karena tidak mampu
untuk seperti itu. Jika masa lampau kita seperti itu, sekarang Tuhan mengundang
kita. Sebelum kita mendapat hukuman, kembalilah.
Injil
Yohanes dibuka dengan “apa yang kamu cari” dan ditutup dengan “apa yang kamu
cari”. Dalam Yohanes pasal 6 berbondong-bondong orang mencari Yesus dan mereka
menemukan Yesus. Ketika Yesus ditemukan, Yesus tampilkan Firman pengajaran yang
di dalamnya ada paket kehidupan namun ramai-ramai mereka tinggalkan lagi Yesus.
Ini bisa terjadi dan jangan sampai kepada jemaat Kristus Penebus Jl. Langgadopi
4. Syukur kalau ada hamba Tuhan yang ditaruh Tuhan pikiran dan perasaannya
untuk tetap berpegang pada pengajaran. Dia dipakai oleh Tuhan untuk menolong
dirinya dan menolong jemaat yang digembalakan.
Ada
2 tujuan utama Firman pengajaran, perkataan yang mengandung kehidupan.
Sebenarnya keduanya ini membawa kebahagian.
1.
Lukas
6:40
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya,
tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Tujuan utama Firman pengajaran
untuk membawa kita sama dengan Dia. Ini berangkat dari sorga, bukan dari diri
kita. Kalau berangkat dari diri kita tidak mungkin bisa, tetapi ini pikiran
sorga. Dan pikiran sorga berarti sudah ada wibawa Firman pengajaran yang
memungkinkan kita sama dengan Tuhan. Ini tujuan pertama Firman yang ada
kehidupan.
Kita datang di sini ada dari
jarak dekat dan ada dari jarak jaun, apa sebenarnya yang kita cari. Itu
dipertanyakan oleh Tuhan dan jawabannya menyentuh hati Yesus. Ketika kedua
murid Yohanes berjalan di belakang Yesus, Dia merasa ada yang membuntutiNya dan
Dia berpaling dan bertanya “apa yang kamu cari?”. Dan mereka menjawab “di mana
rabi tinggal?”. Jadi tempat tinggal Yesus itu dihubungkan dengan rabi atau
guru. Jadi tempat tinggal Yesus itu bernuansa rabi, bernuansa guru, bernuansa
pengajaran. Yesus tidak mengatakan “tidak usah cari tahu” tetapi mereka berkata
“mari kamu lihat”.
Yohanes
1:39
1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu
akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan
hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul
empat.
Kemudian ditutup “apa yang kamu
cari” dan perkataan perempuan itu menyentuh hati Yesus.
Yohanes
20:15-16
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau
menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu
adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang
mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku
dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria
berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!",
artinya Guru.
Tetap hubungannya dengan rabi,
hubunganya dengan pengajaran. Namun orang banyak ini sudah menemukan rabi,
mendapat pengajaran tetapi mereka belakangi.
Ketika Tuhan mengatakan “ibu, apa
yang engkau cari?”. Kata ibu itu adalah sapaan kepada wanita secara umum.
Tetapi begitu Yesus menyebut “Maria” itu khusus. Ada ibu, itu gereja umum.
Tetapi ada yang khusus, itulah Maria. Tempatkan dirimu bukan sebagai Kristen
umum tetapi Kristus khusus. Maria artinya nyonya Allah, itu tempat kita, kita
mau menjadi nyonya Yesus. Menjadi isteri Mempelai Laki-laki Sorga secara
rohani.
Ini dihubungkan dengan rabuni
atau guru. Tadi 2 murid Yohanes bertanya “rabi di mana engkau tinggal”dan Tuhan
Yesus berkata “mari, engkau akan Kuperlihatkan” dan mereka tinggal bersama. Sekarang dalam Yohanes pasal
20, berarti menjelang pasal terakhir, Yesus bertanya lagi “apa yang engkau
cari” dijawab dengan sebutan “rabuni” berarti guru. Jadi kalau mau mencari
Yesus jangan kita pisahkan Yesus dengan Firman pengajaran, salah nanti! Tujuan
Firman pengajaran supaya kita menjadi sama dengan Dia.
2.
Yohanes
6:44-45
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang
kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka
semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan
menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Tujuan kedua dari Firman
pengajaran adalah kita dibawa kepada Yesus. Bukan hanya Yesus tampil sebagai
guru, tetapi ada tanggung jawaba dari Bapa mengajar kita kemudian dibawa kepada
Yesus seperti Hawa dibawa kepada Adam. Di sini nuansanya mempelai, bukan hanya
menjadi sama dengan guru.
Inilah
yang dibelakangi oleh orang banyak. Kasihan mereka, banyak yang membelakangi.
Semoga jangan ada dari kita esok lusa yang membelakangi Yesus karena ketajaman
Firman. Padahal kalau kita tahu 2 tujuan ini yaitu supaya sama dengan Dia dan
yang kedua supaya dibawa kepada Yesus menjadi tubuhNya, maka kita gereja Tuhan
tidak akan dibiarkan oleh Tuhan ditimpa oleh bermacam ragam bencana yang akan
menimpa dunia akhir zaman ini. Silahkan terjadi bencana, tetapi kita dilindungi
oleh Kekasih kita.
Makanya
jangan tolak pengajaran, sudah mencari Tuhan, menemukan Tuhan ramai-ramai melihat mujizat, sesudah Tuhan arahkan
pada pengajaran demi membenahi batin dan jiwa mereka, malah berbalik
meninggalkan Tuhan. Ini kebodohan namanya. Berarti meninggalkan kehidupan dan
menuju pada kematian.
Kalau
menolak pengajaran berarti:
1.
Menolak untuk sama dengan guru.
2.
Menolak untuk dihentar kepada Yesus.
Berarti dia tidak mau menjadi Mempelai Wanita Yesus.
3.
Menolak kehidupan, berbalik kepada
kematian.
Saya
membayangkan bagaimana perasaan Yesus yang ramai-ramai ditinggalkan dan sisa
12. Dari 12 itu masih ada lagi yang nakal. Bagaimana seharusnya pengajaran itu
kita sikapi.
Amsal 7:2
7:2 Berpeganglah
pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
Mereka
ini tidak mau berpegang kepada perintah dan tidak mau menyimpan ajaran Tuhan
seperti biji mata. Jadi bayangkan, begitu indahnya, begitu seriusnya Tuhan dalam
penampilan Firman pengajaran sehingga disejajarkan dengan menyimpan biji mata. Orang
berupaya supaya matanya bisa melihat, supaya bisa tetap membaca.
Ini
pelajaran Tuhan kepada kita, mari kita memperhatikan. Tujuan dari pengajaran
itu supaya kita sama dengan Dia. Kalau sama dengan Dia maka ada efek
positifnya.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan
itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang
sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi,
dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Sama
dengan Tuhan berarti satu kodrot, satu sifat, satu tabiat, yaitu tabiat suci,
sifat kudus. Ini kita ini sudah tidak kudus, kita ini tidak ada yang suci.
Tetapi dengan Tuhan memberikan Firman pengajaran adalah untuk kita mencapai
kembali apa yang sudah tidak kita miliki. Itu tujuan Firman pengajaran. Berarti
hancur bagaimanapun kehidupan kita kalau menerima Firman pengajaran masih ada
harapan untuk satu kodrat dengan Dia. Itulah tujuan Firman pengajaran untuk
menghentar kita satu kodrat dengan Dia.
II Petrus 1:5
1:5 Justru
karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada
imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
Supaya kita luput dari hawa nafsu duniawi
yang membinasakan dunia ini. Lihat bagaimana dunia ke depan ini. Kita adalah
orang Kristen yang berbahagia, sudah dilawati Tuhan karena kita mencari Tuhan.
Kenapa sudah bertemu Tuhan malah berbalik. Ini yang membuat mereka balik kanan.
Yohanes 6:60-61
6:60 Sesudah mendengar
semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini
keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang
di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu,
berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Yohanes 6:61 (Terjemahan Lama)
6:61 Tetapi
Yesus sedang mengetahui sendiri, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut akan
hal itu, berkatalah kepada mereka itu, "Adakah perkara itu mendatangkan
syak ke atas kamu?
Jadi
masalah atau penyebab mereka berbalik kanan, sebab
tidak sanggup menerima Firman pengajaran dan menyinggung hati mereka.
Sebenarnya alangkah indahnya kalau hati kita sudah disentuh oleh Firman karena
memang itu yang Tuhan inginkan.
Tetapi mereka merasa tersinggung. Kerinduan Tuhan
supaya hati diserahkan kepada Tuhan.
Amsal 23:26
23:26 Hai
anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.
Yesus
dalam hatiNya mengetahui. Walaupun ekspresi dan tindakan mereka belum nampak,
tetapi Yesus sudah bisa membaca hati mereka. Sehingga Yesus berkata “kamu
tersinggung hatimu”. Ini yang banyak kami membawa manusia kembali membelakangi
Tuhan karena tidak mau dirinya disinggung oleh Firman. Mendengar Firman
pengajaran ini, biarpun kita tersinggung, terima saja! Jangan belakangi Tuhan,
itu berarti meninggalkan kehidupan dan menuju kematian.
Apa
gunanya kita sudah ikrar ketika Tuhan
bertanya “apa yang kamu cari?”. Kita mencari Yesus, mencari pengajaran supaya
sama dengan Dia dan satu saat kita dihentar seperti Hawa kepada Adam. Itulah
yang terindah. Kalau saudara tersinggung perasaanmu, itu sudah betul, terima
saja! Lebih baik menangis karena sakit
digarap oleh Firman pengajaran, dari pada dimangsa antikrist.
Yesus
bukan berarti nyaman di dalam pelayanNya. Yesus dicap gila, disebut kerasukan
setan, pengacau, pembawa huru hara. Demikian juga rasul Paulus disebut gila,
pengacau, pembawa huru-hara, sama dengan Yesus. Jadi orang-orang yang
menampilkan pengajaran yang sehat dan benar selalu dapat label tidak indah dan hamba
Tuhan rela menerimanya.
Coba
bagaimana kalau Yesus tersinggung waktu ditinggalkan orang banyak. Berarti ketika
Yesus menyampaikan Firman pengajaran, mereka tersinggung dan mereka membalas
dengan meninggalkan Yesus supaya Yesus juga ikut tersinggung. Tetapi Yesus
tidak tersinggung walaupun ditinggalkan, bahkan
Dia bertanya kepada yang 12 muridNya “kamu mau pergi juga!”. Kadang kita
bersikap seperti itu, kita mau membalas. Demikian juga saya, siapapun yang
meninggalkan saya, saya tidak tersinggung. Walaupun hamba Tuhan meninggalkan
saya, saya tidak tersinggung karena pengajaran yang saya sampaikan.
Tetapi
bukan itu yang kita cari, yang kita cari di mana Rabi kita. Maria mencari di
mana mayat Yesus. Yesus balik bertanya “ibu apa yang engkau cari”, Maria
menjawab sampai dengan derai air mata. Tetapi begitu Yesus merubah sapaanNya
“Maria” itu sudah khusus. Jadi kalau Kristen umum, inilah yang akan terjadi. Tetapi
kalau Kristen khusus tidak akan seperti itu. Orang pertama yang ketemu Yesus
sesudah bangkit adalah Maria Magdalena. Dia bukan perempuan baik. Dia terkenal
sebagai perempuan pelacur dan dirasuk 7 setan.
Ketika
Maria berjongkok berlutut mau memegang kaki Yesus, Yesus berkata “jangan sentun
Aku, Aku belum kembali kepada Bapa”. Sebab Dia akan membawa darahNya ke ruangan
maha suci, itu darahNya sendiri. Maria sudah percaya itulah Yesus, Juruselamat
yang dia cari sekarang dia temukan. Dan dia tidak mau lepas lagi dengan Yesus.
Inilah niat yang suci yang ada pada gereja Tuhan kalau dia adalah gereja Tuhan yang dikhususkan.
Kita
ini adalah kehidupan yang kotor masa lampau kita. Pikiran, perasaan, perkataan,
perbuatan, banyak yang sudah tidak benar dan kotor. Tetapi ingat Tuhan mau
menempatkan saudara menjadi Kristen khusus. Ciri Kristen khusus adalah menerima
Firman Pengajaran untuk menjadi sama dengan Tuhan,
kemudian dia akan dibawa kepada
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar