Wahyu 9:13-15
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya,
dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di
hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang
memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat
sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah
disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat
manusia.
Ternyata
di tepi sungai Efrat, sudah nongkrong 4 malaikat yang penuh dengan nafsu untuk
membunuh manusia, 1/3 penduduk dunia. Ini adalah saingan dari 4 makhluk yang
tampil di hadirat Tuhan. Mereka memberi teladan kepada gereja Tuhan agar
memiliki roh penyembahan. Begitu
ada aksi sorga, mereka sujud, tersungkur menyembah Tuhan.
Wahyu 4:6-7; 5:8-10; 7:11
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan
kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk
penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa,
dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga
mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti
burung nasar yang sedang terbang.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu,
tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak
Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan
kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
7:11 Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta
dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu
dan menyembah Allah,
Di
sini kita lihat wibawa mezbah dupa emas. Itu menunjukan wibawa anak-anak Tuhan
yang ada roh penyembahan. Ini digunakan oleh Tuhan untuk menghukum dunia. Itu
sama dengan Nuh yang dipercayakan Tuhan untuk menghukum dunia.
Ibrani 11:7
11:7 Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah
tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk
menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia
ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Jadi
sebelum hukuman jatuh ke dunia, Nuh sudah mempersiapkan bahtera untuk
menyelamatkan keluarga. Ini peran suami agar isteri dan anak bisa selamat. Itu
yang kita lihat dalam kitab Kejadian, Nuh adalah seorang penyembah Tuhan. Nuh
adalah seorang yang berserah diri kepada Tuhan. Jadi gereja Tuhan lihat contoh
dalam kitab Kejadian pasal 6. Di sana dikatakan bumi itu rusak dirusak oleh
manusia yang sudah rusak.
Wahyu 6:11-12
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan
penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak
benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Pada
bunyi sangkakala kelima muncul Abadon atau Apolion yang merusakan dunia bahkan
membinasakan 1/3 manusia, dari 3 orang 1 orang mati. Kesamaannya dengan Nuh, kita
harus mengambil sikap. Mulai dari kami suami-suami harus punya pemikiran untuk
membangun bahtera keselamatan, untuk menyelamatkan keluarga. Apalagi saya
sebagai gembala, menggumuli nikahku, buah nikahku dan sidang jemaat. Bagaimana
kami membangun bahtera? Kami menyajikan Firman pengajaran agar dari kehidupan
kami tersalur keselamatan kepada umat Tuhan. Yang kita lihat di sini adalah
tanduk mezbah dupa emas, itu menunjuk kuasa kemenangan/ kebangkitan.
Mulai
dari bapak-bapak di sini harus ada doa penyembahan. Jangan biarkan isteri
menyembah sendiri. Memang wajar isteri menyembah karena posisinya di rusuk
dekat dengan paru-paru, itu menunjuk penyembahan. Tetapi yang mengatur adalah
suami. Jangan hanya isteri yang sembayang, suami malah ngorok. Itu terbalik dan
salah besar. Dalam Ibrani pasal 7, Nuh dipakai oleh Tuhan menghukum dunia.
Jangan sampai isteri dipakai Tuhan menghukum suami karena roh sembayangnya
tidak ada.
Salah satu contoh dalam Kisah Para Rasul pasal
12, ada rasul Petrus yang lalai sembayang. Beda dengan Paulus dan Silas, walaupun dibelenggu, dalam penjara mereka menyembah
Tuhan.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Anak
Tuhan yang tertinggal adalah yang tidak tahu sembayang. Makan nasi goreng atau ubi kayupun dia tidak berdoa lebih dahulu, apalagi mau ambil waktu sembayang,
itu tidak mungkin.
Informasi
awal dari Firman Tuhan, milikilah roh penyembahan. Sebab kalau memiliki roh penyembahan,
berarti dia ditopang oleh Firman dan Roh Kudus. Olehnya itu kita perhatikan
baik-baik, dalam nubuatan Firman Tuhan kita diajar oleh Tuhan. Kita lihat dulu
hal ini sebelum bicara tentang malaikat yang diikat di Efrat. Mereka itu adalah
tangan iblis yang akan menyiksa manusia, dia itu penuh nafsu.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan
roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan
memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti
orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang
menangisi anak sulung.
Zakharia 12:10 (Terjemahan Lama)
12:10 Tetapi kepada isi istana Daud dan kepada orang
isi Yeruzalem Aku akan mencurahkan Roh rahmat dan permintaan doa; dan mereka
itu akan memandang kepadaku, yang telah ditikamnya, dan mereka itu akan meratap
akan dia, selaku peratap akan anak laki-laki yang tunggal, dan mereka itu akan
menangisi dia tersedih-sedih, selaku orang menangisi anak sulung.
Ini
roh penyembahan, dikaruniakan Tuhan kepada keluarga Daud dan penduduk
Yerusalem, sehingga mereka akan memandang Yesus yang mereka tikam. Itu juga
dicatat di dalam kitab Wahyu.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap
mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di
bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Ini
prakteknya Yesus ditikam.
Yohanes 19:34
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam
lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Berarti
roh doa penyembahan dan permohonan ini dikaitkan ketika darah dan air mengalir
dari lambungnya Yesus. Jika kita melihat darah dan air mengalir dari lambungnya
Yesus, itu adalah tanda kelahiran saya dan saudara. Karena pada umumnya kalau
seorang ibu melahirkan anak, pasti darah dan air ikut serta. Kalau orang yang
ada pandangan seperti itu, berarti ada roh penyembahan. Jika dia melihat derita sengsara yang dialami oleh
Yesus untuk melahirkan saudara dan saya, mustahil saudara tidak ada roh
sembayang. Kalau saudara tidak merenungkan penderitaan ibu secara jasmani yang
melahirkan engkau, maka tidak akan ada rasa terima kasih kepada ibumu.
Inilah
penyebabnya kenapa anak Tuhan berat untuk menyembah, sebab tidak melihat
penderitaan Yesus ketika melahirkan
dia. Kalau hal ini tidak direnungkan dan tidak didorong oleh Firman Allah, kurang orang Kristen mau menyembah. Lihat
saja, minoritas orang Kristen yang mau menyembah. Ketika dibicarakan tentang
penyembahan, bingung dia. Mengapa? Sebab pemberita itu sendiri tidak tahu
menyembah, bagaimana jemaat bisa tahu menyembah. Saya mau mengatakan, kalau
saudara tidak tahu menyembah kemudian persalahkan saya, itu omong kosong!. Jadi saudara tidak
tahu menyembah hanya karena kekerasan hati.
Ada
malaikat yang diikat di tepi sungai Efrat. Begitu dilepas, nafsu dagingnya luar
biasa, beringas. Syukur ada 4 makhluk di sisi Bapa di Sorga. Mereka adalah
penyembah-penyembah yang luar biasa.
Wahyu 7:11
7:11 Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta
dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu
dan menyembah Allah,
Di
sini ada 4 makhluk dan di tepi sungai Efrat ada 4 malaikat. Kalau saudara tidak
meneladani 4 makhluk ini maka saudara akan kena 4 kekejaman malaikat yang
secara spesial pada jam, hari, bulan dan tahun akan dilepas. Di depan ini akan
terjadi, saudara akan melihat darah bersimbah di dunia ini. 2 milliar manusia
mati, makanya tidak heran kalau dikatakan darah mengalir setinggi kekang kuda.
Kalau hari-hari terakhir ini ada anak Tuhan malas menyembah, cepat berubah!
Jika tidak berubah, saudara diambang bahaya.
Nuh
dipercaya Tuhan menghukum dunia. Si penyembah-penyembah ini akan menghukum
dunia. Saya tidak mau saya yang dihukum. Umat Tuhan akan menghukum malaikat
yang adalah kaki tangan iblis.
I Korintus 6:2-3
6:2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus
akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu,
tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
6:3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi
malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita
sehari-hari.
Tuhan
perlihatkan di sini ada wibawa mezbah dupa emas yang luar biasa. Yang akan
keluar adalah api, asap dan belerang, itu semua bareng. Hal ini pernah Tuhan
ingatkan dan nubuatkan kepada bangsa Israel, ini sudah diancamkan Tuhan kepada
bangsa Israel.
Ulangan 29:19
29:19 Tetapi apabila seseorang pada waktu mendengar
perkataan sumpah serapah ini menyangka dirinya tetap diberkati, dengan berkata:
Aku akan selamat, walaupun aku berlaku degil -- dengan demikian dilenyapkannya
baik tanah yang kegenangan maupun yang kekeringan --
Demikianlah
penipuan hati umat sekarang ini. Dia pikir sudah selamat sebab sudah Kristen,
biarpun keras hati, tidak apa-apa. Akhirnya kasihan orang itu, Tuhan tidak mau
mengampuni dia lagi.
Ulangan 29:20-23
29:20 maka TUHAN tidak akan mau mengampuni orang itu,
tetapi murka dan cemburu TUHAN akan menyala atasnya pada waktu itu; segenap
sumpah serapah yang tertulis dalam kitab ini akan menghinggapi dia, dan TUHAN
akan menghapuskan namanya dari kolong langit.
29:21 TUHAN akan memisahkan orang itu dari segala suku
Israel supaya dia mendapat celaka, sesuai dengan segala sumpah serapah
perjanjian yang tertulis dalam kitab hukum Taurat ini.
29:22 Maka keturunan yang akan datang, yakni
anak-anakmu yang bangkit sesudah kamu, dan orang asing yang datang dari negeri
jauh akan berkata -- apabila mereka melihat hajaran dan penyakit yang
dijatuhkan TUHAN ke negeri itu,
29:23 seluruh tanahnya yang telah hangus oleh belerang
dan garam, yang tidak ditaburi, tidak menumbuhkan apa-apa dan tidak ada
tumbuh-tumbuhan apa pun yang timbul dari padanya, seperti pada waktu
ditunggangbalikkan-Nya Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim, yakni yang
ditunggangbalikkan TUHAN dalam murka dan kepanasan amarah-Nya --
Efrat
atau ferat artinya berbuah-buah. Tetapi dalam wahyu pasal 16 Ferat itu kering,
berarti tidak ada buah. Maka akan dilindas oleh 200 juta pasukan. Mau ke mana
kita lari kalau sekarang kita tidak menampakan buah. Tuhan sudah menubuatkan,
ini akan terjadi dan benar terjadi.
Kalau
sekarang Tuhan ungkap bukakan Firman, maksudnya Tuhan suruh kita praktek.
Ulangan 29:29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah
kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita
sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat
ini."
Sudah
Tuhan buka
dan perlihatkan apa yang
akan terjadi. Kemudian saudara anggap enteng dan hanya berkata “saya selamat, saya
diberkati sekalipun saya keras hati”. Orang itulah yang akan kena, dia yang
akan dipilih dari 3 orang dia yang dibantai. Apakah saudara rela disambar pedang di lehermu nanti.
Kita
perhatikan kembali hal ini, ini akan terjadi dan benar akan terjadi. Firman
nubuatan bukan ramalan, kalau ramalan bisa terjadi bisa tidak terjadi. Tetapi
Firman nubuatan tidak akan meleset sebab Tuhan yang katakan.
Kalau
memperhatikan konsep Firman dalam Wahyu pasal 9 ini adalah bom atom keluar dari
ekor pesawat, rudal yang keluar dari ekor pesawat yang menghadirkan api, asap
dan belerang. Karena saudara lihat, ini adalah perlengkapan militer. Kita tidak akan bisa hambat, yang
kena adalah kehidupan yang tidak tahu menyembah. Yang tahu menyembah sudah
diterbangkan Tuhan ke tempat yang aman.
Yang tidak tahu menyembah itu akan dibantai.
Api
belerang ini adalah kehidupan orang fasik. Ini pernah terjadi.
Lukas 17:29
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom
turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka
semua.
Mazmur 11:6-7
11:6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang
berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi
keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Jadi
kesimpulannya dari 3 keluar 1, yang 1 ini sudah jelas orang fasik. Bukan
berarti yang 2 itu aman-aman, tetapi yang 1 itu giliran yang pertama. Jangan
sampai kita gereja Tuhan tidak memiliki perisai yaitu perisai Firman, Roh dan
kasih sayang Tuhan.
Wahyu 9:15
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah
disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat
manusia.
Program
Allah sudah dirancang dan pasti akan dilaksanakan. Apakah gereja Tuhan menunggu
ini, jam yang mengerikan, hari yang mengerikan, bulan yang mengerikan, tahun
yang mengerikan. Jadi kesimpulannya tidak ada jam yang tidak menderita, tidak
ada hari yang tidak mengerikan,
tidak ada bulan yang tidak menderita, tidak ada tahun yang tidak mengerikan. Semua lari terbirit-biri, mau
menghindar. Tetapi apakah bisa menghindar kalau Tuhan sudah tentukan baginya
jam dan hari, bulan dan tahun.
Apa
yang dikisahkan dalam Wahyu ini adalah peringatan Tuhan bagi kita. Apa yang
dikisahkan dalam kitab Wahyu ini adalah nubuatan peringatan Tuhan bagi kita.
Kalau diungkap bukakan, itu untuk kita kerjakan. Yang masih rahasia itu Tuhan
punya. Yang rahasia itu adalah jumlah bangsa kafir yang masuk Tubuh Kristus. Itu
rahasia Tuhan tidak diberi tahu kepada kita.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan
menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian
dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa
lain telah masuk.
Semoga
kita semua ada di dalam rahasia Allah ini, saudara masuk dalam hitungan
pembangunan Tubuh Kristus. Kita harus memanfaatkan waktu-waktu ini jika tidak
maka akan berhadapan dengan 4 malaikat yang sadis di tepi sungai Efrat. Efrat
artinya berbuah-buah. Tuhan tunggu umatNya untuk berbuah tetapi tidak mengeluarkan
buah. Alangkah ironisnya jika sudah berbuah kemudian gugur buahnya seperti pohon ara yang
menggugurkan buahnya yang mentah.
Wahyu 16:12
16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke
atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah
jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
Dari
timur mereka mau ke mana? Ke negeri permai itulah Israel. Iblis sudah lama
nongkrong di sungai Efrat, menunggu jam, hari, bulan dan tahunnya. Kalau sungai
Efrat kering, apa yang terjadi.
Yeremia 51:63-64
51:63 Apabila engkau selesai membacakan kitab ini,
maka ikatkanlah sebuah batu kepadanya, lalu lemparkanlah ia ke tengah-tengah
sungai Efrat
51:64 sambil berkata: Beginilah Babel akan tenggelam,
dan tidak akan timbul-timbul lagi, oleh karena malapetaka yang Kudatangkan
atasnya." Sampai di sinilah perkataan-perkataan Yeremia.
Sebelum
kering, itulah tempat melemparkan Babel, kemusnahan Babel ada di situ. Babel
ini adalah sarang segala kejahatan dan kenajisan. Saudara boleh membaca dalam
Wahyu 18:1-6. Babel ini tidak menghargai dua menjadi satu. Olehnya perhatikan
kekasih yang diberkati oleh Tuhan, kalau kita sudah masuk dalam proses nikah
dua menjadi satu, hargai. Jangan berucap salah. Berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing. Jangan dalam nikah itu kita pelihara kenajisan, jangan dalam nikah
itu ditumbuh kembangkan kejahatan. Bukan itu maksud Tuhan kita dipanggil untuk menikah,
bukan itu tujuan kita dipanggil dua menjadi satu. Nikah seperti neraka di atas
bumi. Kalau itu kita lakoni dan mengatakan masih selamat, maka itu justru
menjadi sasaran api, belerang dan asap. Oleh sebab itu hentikan sandiwara yang
tidak baik itu, perbantahan di dalam nikah itu hentikan sebab di depan ini
kita berhadapan dengan bencana besar.
Saudara
lihat bagaimana gerakan dalam Wahyu 9:13-21, itu mengerikan. Makanya sebelum
terjadi itu ada seruan “wai, wai, wai”. Kenapa? Sebab sudah diperingatakan oleh
sahabatnya supaya jangan berjalan ke sana, tetapi tidak dihirau. Sehingga
akhirnya dengan hati sedih dia berucap “kasihan kau”. Tuhan menaruh belas
kasihan kepada kita sebab kita kekasihnya. Baru tingkat sahabat saja, Tuhan sudah
bermurah hati mengungkapkan rahasia Firman. Kalau diingatkan “celaka, celaka,
celaka” namun tidak peduli maka itu adalah orang yang keras hati. Mungkin dia
berkata “saya selamat” tetapi justru tiga hal ini akan kena kepadanya yaitu
api, asap dan belerang.
Tuhan
sebenarnya menaruh belas kasihan kepada kita, jangan lagi kita umbar seperti
ini, sebab Babel tidak menghargai dua menjadi satu. Makanya Tuhan katakan “tunggangbalikkanlah mereka dengan hukuman dua menjadi
satu”.
Wahyu 18:2,6
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya:
"Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi
tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat
bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga
membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya,
campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
Dua
kali lipat dalam tempo 1 jam, karena dia tidak menghargai nikah yang sudah
diatur oleh Tuhan. Makanya dia mendapat 2 tetapi dalam bentuk hukuman. Ini
jangan sampai terjadi pada kita.
Ukurannya
adalah sejak saudara dipanggil. Sejak kapan saudara dipanggil oleh Tuhan sejak
saat itu saudara mulai dibenahi oleh Tuhan.
I Korintus 7:17
7:17 Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup
seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia
dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.
Waktu
saudara dipanggil Tuhan, bagaimana pada waktu itu nikahmu. Kalau itu nikah yang
kesekian, maka itulah saat Tuhan menemukan saudara. Jadi yang lampau itu
jahiliah, dilupakan oleh Tuhan. Sekarang setelah dipanggil, masihkah kita
berulah! Atau menunggu jam, hari, bulan dan tahun malaikat itu dilepaskan? Jangan,
kita sudah diingatkan oleh Tuhan. Di sini ini sampai 7 kali Tuhan bicara
“panggil”.
Kalau
saudara tidak berbuah maka bencana yang kita
terima. Bangsa Israel berada di tepi sungai Babel. Salah satu sungai yang ada
di Babel adalah sungai Efrat. Yang menyangkut tentang Israel hanya disebut di
tepi sungai Babel. Israel sengsara, kalau kita tidak mengelurkan buah maka
hanya sengsara yang kita petik. Ini juga yang harus menjadi pemikiran kita.
Mazmur 137:1
137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita
duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
Kenapa
dibuang dari Sion? Karena tidak berbuah! Apa gunanya ada di Sion, ada Firman
pengajaran, ada gunung yang menjulang tinggi, tetapi akhirnya mereka tidak
praktek Firman, maka mereka dibuang di sungai Efrat.
Mazmur 137:2
137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita
menggantungkan kecapi kita.
Tidak
ada lagi sukacita, sudah habis amblas. Mereka diolok dan disindir.
Mazmur 137:3-4
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita
meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa
kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari
Sion!"
137:4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di
negeri asing?
Jika bicara tentang Efrat sama dengan kita berbicara penderitaan.
Kita
sekarang ada di gunung yang tinggi, di Sion ada Firman pengajaran keluar. Saya
dan saudara menikmati, tetapi acap kali kita sepelehkan! Hanya dianggap pidato
pendeta, tidak ada nilai apa-apa. Ini jangan sampai kita abaikan. Sebabnya saya
menangis di kaki Tuhan sebab takut jangan sampai jemaat yang Tuhan pecayakan
ini seperti nasibnya Israel. Untuk apa saya menahan kantuk kalau bukan untuk jemaat,
kalau bukan Tuhan menaruh perasaan itu dalam diri ini. Semua ada tujuannya,
supaya kita gereja Tuhan jangan seperti nasib orang Israel ini. Mereka tidak
ada sukacita lagi, hanya ratapan dan menangis. Mereka sudah tidak ada hubungan
dengan Sion, sudah ada di negeri orang asing, tidak ada kaitan lagi dengan
Firman pengajaran. Itu sebabnya jangan saudara mempermainkan Firman pengajaran sebab akan
mengakibatkan kita tidak bisa mengeluarkan buah.
Yesaya 2:1
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos
tentang Yehuda dan Yerusalem.
Amos di sini
bukan nabi Amos. Yesaya ini keturunan raja, makanya dia tinggal di istana.
Yesaya 2:2
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
Kalau
gereja menempatkan diri pada
Firman pengajaran maka dia ada di atas.
Yesaya 2:3
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Orang
Israel sudah dibuang dari Sion, ada di negeri asing dan tidak ada sukacita.
Makanya jangan jauh dari Firman pengajaran, saudara akan hilang sukacita dan
tidak ada
jaminan dilindungi oleh Tuhan.
Yesaya 2:4
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan
akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang.
Ayat
4 ini bukti kita ada Firman pengajaran. Kalau ada Firman pengajaran maka tidak
ada perang-perangan. Karena pedang sudah ditempa menjadi mata bajak dan lembing
dirubah menjadi pisau pemangkas. Kalau dalam rumah tangga masih ada
perang-perangan, itu bukti kehidupan itu tidak menghayati Firman pengajaran.
Ini kehidupan yang menyesatkan dirinya dan sangat prihatin, karena walaupun berbicara selamat tetapi kehidupan itu akan
berhadapan dengan murka Tuhan.
Kalau
ini kita abaikan maka akan Tuhan akan balik. Kalau pedang tidak dirubah menjadi mata bajak, tombak tidak dirubah
menjadi pisau pemangkas, maka akan Tuhan katakan “ambil mata bajak jadikan
pedang, ambil pisau pemangkas jadikan tombak, ayo lawanlah Aku!”. Ini jangan
sampai terjadi dalam diri kita. Pengajaran tujuannya memberi kita rasa aman,
damai sejahtera. Bukan berarti sudah sempurna, masih ada peperangan, tetapi
makin diperkecil volumenya. Bukan makin besar perang-perangan. Sebaliknya akan terjadi seperti:
Yoel 3:9-10
3:9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa:
bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit
tampil dan maju!
3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan
pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya
berkata: "Aku ini pahlawan!"
Kadang-kadang
kita berlagak seperti pahlawan, berlagak seperti orang kuat, berlagak seperti
orang perkasa. Di sisi lain pedang dirubah menjadi mata bajak, tombang menjadi pisau
pemangkas. Lebih baik kita bertani, petik buah delima, petik buah jeruk, petik durian otong, enak kita makan
bersama, dari pada bawa pedang dan lembing. Ini yang seringkali tidak kita
sadari, saya utamanya. Jangan perang-perang itu kita tingkatkan volumenya.
Justru harus makin kita redam sehingga damai sorga ada dalam hati kita. Indah
sebenarnya rencana Tuhan bagiku dan bagi saudara. Dari pada kita harus diarak
oleh Tuhan seperti ini:
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian
akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak
menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa
yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan
kepada-Ku."
Ini
Wahyu 9:13. Dari 3 orang, 2 orang lolos dan 1 orang berlutut untuk dibantai. 2
yang lolos itu belum tentu lolos terus, sebab ini sudah masa 3,5 tahun aniaya
antikristus, mau lari ke mana lagi. Gereja Tuhan pada bunyi sangkakala keempat
sudah terbang. Dia berteriak “celaka, celaka, celaka. Ada 3 hukuman yang lebih
hebat”. gereja Tuhan sudah mengungsi.
Olehnya
kekasih yang diberkati oleh Tuhan, jangan tunggu 4 malaikat yang memang sudah
siap dilepaskan. Aduh, bagaimana ganasnya, karena disebut “barisan berkuda”.
Wahyu 9:17-19
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan
ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah,
merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama
seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari
umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam
mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka
berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.
Tetapi
bagi Tuhan tunjuk kuda yang lain, bukan kudanya iblis, adalah kuda
yang sangat luar biasa. Jika saudara ada di pihaknya Tuhan maka saudara akan
dipelihara dengan kereta berkuda,
kita akan diterbangkan oleh Tuhan seperti Elia dengan kereta kuda berapi.
Tetapi jika kita di luar Tuhan, di luar Sion, tidak punya Firman pengajaran dan
tidak mau peduli dengan Firman pengajaran, apa boleh buat, terimalah kuda
seperti ini. Perhatikanlah Firman pengajaran, izinkan nikahmu dibenahi oleh
Tuhan. Jangan ada pedang, jangan ada lembing. Jangan ada perang-perangan.
II Raja-raja 2:11
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata,
tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu
naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Kuda
berapi ini bukan membunuh Elia dan Elisa. Wibawa Elia pindah kepada Elisa. Yang
mana kita pilih, kuda dalam Wahyu pasal 9 atau kuda berapi dari sorga yang angkat Elia.
Satu
saat, hamba Elisa ketakutan karena melihat tentara-tentara Aram berhamparan di lembah karena mereka datang
mengepung Dotan di mana Elisa ada di situ. Paginya dia beritahu Elisa “tuanku
lihat ini”. Tetapi Elisa tidak gentar, dia diberdoa “Tuhan bukanlah kiranya
matanya, supaya ia melihat” agar dia melihat ada kereta Tuhan lebih banyak dari
pasukan ini.
II Raja-raja 6:17
6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah
kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu,
sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi
sekeliling Elisa.
Jadi
kekasih yang diberkati Tuhan, ada dua alternatif yang Tuhan suruh pilih kepada
kita. Mau kuda dalam Wahyu pasal 9 atau kuda dalam II Raja-raja 2:11. Kalau mau
kuda seperti dalam II Raja-raja 6:17 maka lihat gerakan Firman pengajaran dan
gerakan Firman nubuatan. Bagaimana gerakan Firman pengajaran hari-hari terakhir
ini, saudara ikuti iramanya. Kalau saudara mengikuti irama Firman pengajaran
maka saudara akan merasa dibenahi rumah tanggamu, pekerjaanmu, tugasmu dibenahi
dan saudara akan melihat sasaran perjalananmu lewat Firman nubuatan. Tetapi
kalau tidak mau, apa boleh buat. Walaupun sudah ulang berulang Tuhan tunjukan ini cara yang terbaik.
Mulai
dari bacaan awal tadi, lihat lambung Yesus yang kena tikam. Jika ada roh
penyembahan maka saudara akan melihat penderitaan Yesus bagi saudara dan saudara akan datang berdoa
menyembah Dia. Itu yang harus kita lakukan hari-hari terakhir ini dari pada
harus berhadapan dengan suara dari 4 tanduk mezbah, jangan tunggu itu.
Kalau
membaca kitab wahyu ini, saya menempatkan diri seperti dalam Mazmur 119:120.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Saya takut melawan Firman Tuhan.
Wahyu 9:13
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya,
dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di
hadapan Allah,
Tanduk
itu bersuara, tanduk kuasa kebangkitan itu bersuara. Arti rohaninya, anak Tuhan
yang ada roh penyembahan akan bersuara dan diperhitungkan oleh Tuhan suaranya.
Apa yang dia katakan?
Wahyu 9:14
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang
memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat
sungai besar Efrat itu."
Dia
ada wibawa menjadi penentu jam, hari, bulan dan tahun. Jika saudara
memperhatikan Firman pengajaran, saudara akan melihat lambung Yesus yang
ditikam karena saudara dan saya.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap
mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di
bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Satu
saat kita akan saksikan, tetapi bisa terbagi dua. Yang menyadari derita sengsara
karena dia, maka dia
akan hidup dalam penyembahan.
Tetapi orang yang tidak menyadari itu sehingga tidak ada penyembahan, maka
dialah salah satu dari 3 yang akan dibantai. Makanya isilah hidup rohanimu
dengan doa penyembahan. Ibadah doa penyembahan adalah secara bersama kita berdoa, selain doa di rumah masing-masing.
Memang
penyembahan itu sakit, di sana ada rasamala, ada
kulit lokan, ada mur. Semua harus ditumbuk, kemudian diayak, ditumbuk lagi,
diayak lagi sampai halus. Kalau imam besar datang maka dia taruh itu ukupan dan
dia bakar sehingga meletik-letik, itulah doa penyembahan. Beda kalau mezbah di
halaman, itu tulang yang dibakar makanya meledak-ledak. Tetapi kalau orang yang
ada dalam doa penyembahan yang sudah disucikan oleh Firman Tuhan, dia akan halus. Bahasanya tinggal bahasa air mata
yang keluar karena dia merenungkan Yesus yang ditikam karena kita. Tetapi
seringkali tidak ada rasa terima kasih kepada Tuhan, penyembahan tidak ada
lagi. Kalau diajak menyembah hanya diam dan malah tertidur. Inikah rasa terima
kasih kita kepada Tuhan? Penyembah-penyembah sekarang sudah sulit ditemukan. Di
mana buah Golgota? Kita mewujudkan buah yang kita terima dari Golgota lewat doa
penyembahan.
24
tua-tua hanya mengelilingi takhta Tuhan. 4 makhluk juga hanya mengelilingi.
Tetapi saudara kelak akan duduk setakhta dengan Tuhan, itu lebih mulia. Sebab
itu kita harus memiliki 6 sayap.
Wahyu 4:6-7
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan
kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk
penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa,
dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga
mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti
burung nasar yang sedang terbang.
Mungkin
saudara bisa salah persepsi, tetapi saya berbicara dulu dari sisi lain. Yesus pernah berkata “Akulah
gembala yang baik” tetapi Dia juga berkata bahwa Dia adalah pintu yang dilewati
oleh gembala. Orang katakan “bagaimana bisa Dia yang sujud, Dia juga yang disembah?”. Banyak orang mempertanyakan ini
tetapi sudah dijawab oleh bapak Pdt. In Yuwono, kami tinggal meneladani.
Empat
makhluk:
1.
Singa
menunjuk Henokh.
2.
Lembu
menunjuk Musa
3.
Muka
manusia menunjuk Elia
4.
Burung
nazar menunjuk Yesus.
Apakah
Henokh hidupnya santai-santai saja? Tidak, dia bergaul karib dengan Tuhan.
Apakah Elia kehidupan yang tidak punya roh penyembahan?, di atas gunung karmel
sampai kepalanya masuk di antara kedua lututnya. Kemudian Musa kita lihat
bagaimana kehidupannya dalam doa penyembahan. Tidak usah lagi bicara tentang
Yesus. Di sini Tuhan tunjuk keteladanan supaya kita, apa yang ada di sorga kita
teladani supaya kita menjadi anak Tuhan yang suka menyembah. Utamanya jika
engkau tahu kelahiranmu adalah kelahiran yang dibayar mahal oleh Tuhan,
bagaimana mungkin saudara akan abaikan.
Wahyu 1:10
1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku
mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
Apakah
saudara ada roh penyembahan di rumah, masihkan saudara melipatkan lutut. Apakah
saudara dipersiapkan dengan kereta dari sorga. Apakah saudara dikelilingi
kereta berapi seperti Elisa di Dotan. Atau malah diterjang kuda yang menghela
kereta yang dari mulutnya keluar asap dan dibelakangnya keluar api dan
belerang.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Kalau
takut akan penghukuman Tuhan, maka perhatikan ayat 60.
Mazmur 119:60
119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk
berpegang pada perintah-perintah-Mu.
Jangan
ulur waktu, kita harus bersegera jika kita tahu apa yang akan terjadi di depan.
Kalau sudah Tuhan buka, itu untuk kita. Yang belum dibuka itu Tuhan punya.
Ulangan 29:29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah
kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita
sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat
ini."
Yang
lain itu sudah dibukakan oleh Tuhan, itu untuk saudara dan saya. Bagaimana kita
menyikapi? Apakah mau lolos atau mau terjang terus. Saya mau lolos. Saya mau ikuti apa
kata Firman “badanku gemetar sebab takut akan Firman”. Saudara yang diberkati
oleh Tuhan, sebabnya perhatikan baik-baik dalam perjalanan hidup menanti kedatangan
Tuhan.
Jangan
tunggu kuda yang berpakaian baju besi dan yang berpakaian loreng sebanyak 200
juta. Darah bersimbah setinggi kekang kuda, itu neraka di muka bumi! Itu
sebabnya Tuhan perlihatkan kepada kita supaya kita takut. Ayo benahi hidupmu,
nikah dan rumah tanggamu. Jangan seperti orang Israel “kami tidak mungkin ada
lagi sukacita karena sudah jauh dari Sion. Kecapi sudah digantung di pohon
gandarusa tetapi disuruh menyanyi memuji Tuhan, mustahil!”. Orang kalau tanpa
Firman pengajaran, dia menyanyi tetapi nyanyiannya tidak benar. Tetapi kalau orang
dalam Firman pengajaran menyanyi, itu nyanyian yang benar.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar