Yeremia 7:21-28
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan
nikmatilah dagingnya!
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek
moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada
mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah
Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang
Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan
hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah
Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi,
hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku
dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat
lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala
perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau
berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Jika
kita tarik pada diri kita, andaikata saudara seperti Yeremia yang langsung
berhadapan dengan umat Tuhan, dengan tujuan Yeremia diutus oleh Tuhan untuk
mengembalikan suasana Mempelai. Itu sebabnya disebutkan “supaya kamu
berbahagia”. Bagaimana perasaan saudara, saudara menyampaikan Firman, saudara
menyampaikan kekurangan dan ketidakbenaran mereka, kemudian dikatakan oleh
Firman Tuhan Yeremia dibelakangi. Sebab yang nampak secara kasat mata bukan Tuhan
tetapi Yeremia. Yeremia menyampaikan Firman Tuhan ini untuk menceritakan
kesalahan mereka, dapat dibayangkan betapa Yeremia sakit hati sebab dibelakangi!
Umat
Tuhan diselamatkan oleh Tuhan dari Mesir, lalu mereka menikmati berkat Tuhan
yang Tuhan berikan kepada mereka. Inikah balas jasa mereka kepada Tuhan, inikah rasa terima kasih mereka
kepada Tuhan yang telah menghentar mereka masuk di tanah perjanjian Tuhan.
Makanya
disebutkan nenek moyang mereka menderita di
Mesir. Bicara nenek moyang menunjukan kehidupan masa lampau. Jika diterapkan
kepada kita, sebelum mengenal Tuhan atau sebelum mengenal pengajaran, bagaimana
hidup kita masa lampau. Setelah sekarang kita ditolong Tuhan, mengerti rencana
Tuhan, balasan kepada Tuhan malah seperti ini. Banyak kali kita bersikap tidak
wajar. Setelah kita mengerti Firman berbalik menyerang yang punya Firman. Yang
menjadi sasaran adalah si pemberita, yang dipercaya Tuhan untuk melatih kembali
dilawan. Itu yang terjadi hari-hari terakhir ini! Banyak yang melawan kembali
pelatihnya. Orang seperti itu kelak akan kena batunya, tidak akan masuk pada
penyingkiran gereja, dia akan tertinggal 3,5 tahun. Ini bencana rohani. Bencana
alam itu memang terjadi, tetapi paling kalau mati dia masuk sorga kalau hidup
dalam Tuhan. Tetapi bencana rohani ini paling mengerikan.
Kita
lihat bagaimana nenek moyang disebut, padahal ini upaya dari Tuhan memakai
Yeremia untuk mengembalikan umat Israel kepada suasana Mempelai Wanita dan Mempelai Laki-laki Sorga menjadi satu.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Ini
tujuannya yaitu untuk membahagiakan umat Tuhan. Tetapi apa yang mereka perbuat?
Mereka tidak mau tahu tentang Tuhan, karena mengikuti apa rancangan mereka
sendiri.
Yeremia 7:25
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar
dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku,
para nabi, hari demi hari, terus-menerus,
Ini
menunjuk masa lampau. Jika Tuhan biarkan kita tetap ada pada masa lampau dan
tidak ada utusan Tuhan datang melawati kita, tidak dapat dibayangkan hidup kita
mengerikan. Tetapi syukur dan puji bagi nama Tuhan, dalam keadaan hidup masa
lampau kemudian Tuhan utus utusanNya terus menerus untuk menolong kehidupan
kita yang ada dalam suasana masa lampau, dalam suasana jahiliah. Inilah
gambaran masa lampau kita:
Titus 3:3
3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak
taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam
kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
Inilah
hidup masa lampau kita, kita terima daftar ini. Kalau kita berbincang inilah
keadanmu, keadaanku, keadaan si A, keadaan si B, itu bukan gosip, itu Firman. Sudah
menjadi trend bahasa dari mimbar bahwa itu gosip. Coba, konsep gosip itu yang
bagaimana! Nanti kita salah, kalau beritakan Firman menunjuk kesalahan orang
malah dibilangi gosip. Ada yang mengatakan “di sana sarang gosip” padahal orang
itu sendiri yang bergosip. Coba, menuduh orang gosip padahal di situ sendiri
bergosip. Kalau bicara kebenaran Firman, itu kebenaran bukan menggosip orang.
Kalau
rasul Paulus melawan terang-terangan. Yehezkiel juga dalam Yehezkiel pasal 13
disuruh “tunjukan mukamu dan lawan mereka!”. Kalau pikiran kita akan berkata “sombong itu Yehezkiel” tetapi itu
perintah Tuhan.
Titus 3:4
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat
kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
Kehadiran
kasih sayang Tuhan itu apakah langsung didrop paket dari sorga datang di rumah
saudara? Tidak. Paulus mengatakan dalam surat Filipi “kamu mendapatkan kasih
karunia yang aku terima dari Tuhan”. Jadi ada orang yang jadi alatnya Tuhan untuk membagi kasih karunia. Berarti ada orang yang dipakai Tuhan menjadi
jalur bagi
kita mendapat kasih
karunia, bagaimana tanggapan kita. Apakah wajar kita ambil balok lalu pukul
kepalanya!
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian
akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut
mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu
aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.
Jadi
kasih karunia yang diterima si A melalui si B. Tetapi seringkali setelah menerima kasih karunia malah tidak tahu
berterima kasih. Pikirnya dia terima begitu saja, padahal ada alat. Itu
sebabnya Yeremia menangis, sampai dia katakan bantalnya basah dengan air mata siang malam. Bahkan dia sedemikian rupa berjuang tetapi tetap
dituduh Yeremia pembohong. Dia dilawan habis-habisan, bukan saja orang umum
tetapi saudaranya sendiri melawan
dia. Betapa pedih hati hamba Tuhan yang diutus Tuhan tetapi dilawan dan dituduh
sebagai pembohong. Kalau dituduh sebagai pembohong, otomatis labelnya
penggosip!
Saya
menerima kebutuhan
rohani karena ada
pemberita Kabar Mempelai yang membawa berita tersebut. Makanya saya mengapresiasi pemberita ini. Kecuali pemberita ini
berbalik menentang pengajaran, maka saya tidak akan bergabung lagi, saya harus
waspada. Kalau tadinya dia ajar A kemudian berbalik mengajar B, saya pasti menjauhi!
Titus 3:5-6
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan
karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh
permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh
Kudus,
3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus
Kristus, Juruselamat kita,
Saudarakan
tidak mandi sendiri, adakah di sini yang membaptis dirinya sendiri? Tidak ada! Pasti ada orang yang dipakai Tuhan untuk
membaptis kita. Kita harus tahu diri, jangan sampai karena kita sudah mengerti
kemudian kita lupa yang mengajar, seperti kacang lupa kulitnya. Kecuali yang
mengajar itu sudah membelot. Tetapi kalau dia tetap pada jalur pengajaran yang benar, apa alasan saya melawan dia.
Jadi
Titus ini mengajar kita untuk mengenang siapa yang menolong kita di zaman yang
lalu ketika kita ada pada
zaman jahiliah. Lebih diangkat lagi yaitu ketika kita belum tahu Kabar Mempelai
dan sekarang kita sudah tahu Kabar Mempelai. Itu tidak datang sendiri, tidak
kita langsung buka kamar kemudian ada yang berbicara “kau harus berbuat begini
dan begitu” tidak! Ada wujud manusia yang diperalat Tuhan. Yeremia adalah
bagian dari pemakaian Tuhan yang menyuarakan ini. Dan kerinduan hati Tuhan
dicurahkan lewat Yeremia
bagaimana supaya Israel kembali kepada suasana mempelai. Itulah yang diinginkan
oleh Tuhan. Kita lihat di sini bagaimana tanggung jawab Mempelai Laki-laki
Sorga terhadap Mempelai WanitaNya. Israel itu diibaratkan pengantin perempuan
yang mengikuti Tuhan di padang gurun.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Ayat
2 adalah suasana mempelai dan ayat 3 adalah perlindungan Mempelai Laki-laki
Sorga terhadap Mempelai WanitaNya. Ini yang Tuhan ingin kembalikan. Yeremia bukan untuk menyusahkan
mereka, Yeremia hanya sebagai alat. Tetapi rencana Tuhan yang diberikan kepada
Yeremia untuk disampaikan adalah supaya mengembalikan mereka pada suasana ini.
Tuhan kembali memperlihatkan bagaimana dulu Dia sebagai Suami, sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga bertanggung jawab terhadap mempelai perempuannya, itulah Israel. Inilah yang mau dikembalikan oleh Tuhan. Tetapi
apa yang terjadi, masa lampau mereka sudah jahat, tetapi sekarang mereka lebih
jahat dari pada sebelum kenal Tuhan.
Yeremia 7:26
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan
tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih
jahat dari pada nenek moyang mereka.
Mereka
berbuat lebih jahat dari pada keadaan masa lampau. Bagaimana keadaan kita masa lampau?
Titus 3:3
3:3 Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan:
tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup
dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.
Kita ini tidak
taat, padahal gereja mau dibawa supaya taat dalam perkataan dan perbuatan. Berarti
sekarang ketidaktaatan mereka sudah menjadi double, kesesatannya sudah menjadi
double, kejahatannya sudah double dan seterusnya. Sekarang lihat bagaimana
kedengkian, kekejian dan saling membenci itu sudah luar biasa. Jangan katakan
“saya tidak membenci” omong kosong itu! Ini yang nampak hari-hari terkahir ini,
sudah lebih jahat.
Kecuali
orang yang mengajar saya sudah menyimpang dari pengajaran maka saya menjauhinya.
Kalau dia makin exist bahkan makin tajam dalam pengajaran
maka saya makin dekat. Itu sifat yang Tuhan kasih pada saya dari sejak awal.
Karena apa? Saya meyakini Firman Allah.
Mazmur 50:23
50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai
korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari
Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
Mazmur 50:23 (Terjemahan Lama)
50:23 Barangsiapa yang mempersembahkan syukur, ia itu
menghormati Aku, dan barangsiapa yang menyempurnakan jalannya, maka Aku akan
menunjuk kepadanya selamat yang dari pada Allah adanya.
Supaya
kita menjadi gereja Tuhan yang mengerti kehendak Tuhan, maka Tuhan mau
mengembalikan kita. Tuhan katakan “Aku suamimu, penebusmu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Bagaimana
seorang suami, apakah Dia tega melihat isterinya harus digerayangi oleh yang
lain. Makanya Dia tampil, Dia tunjuk kesalahan lewat hamba Tuhan bernama
Yeremia. Sekarang Tuhan tampil untuk tunjuk kesalahan saudara dan saya. Kenapa?
Sebab Dia ingin Suasana Mempelai jangan sampai hilang, tetapi supaya suasana mempelai itu tetap penuh dalam hubungan kita dengan
Tuhan.
Coba
kita lihat bagaimana kesibukan suami itu. Kesibukan suami kita adalah pelayanan
pastoral, untuk memelihara dan menjaga domba-dombaNya, umatNya, mempelai
wanitaNya. Itulah yang disebut pelayanan pastoral, kesibukan pastoral, kesibukan
penggembalaan. Jadi kalau suami ini sibuk dalam menggembalakan kita, tujuannya
supaya Mempelai WanitaNya jangan sampai kebutuhan-kebutuhan rohaninya tidak terpenuhi.
Jangan
sampai terbersit dalam pikiran kita, kita punya rancangan sendiri. Ketika kita
mengalir dengan rancangan kita maka Tuhan pangku tangan dan membiarkan kita. Namun
Tuhan masih tetap mengutus hamba Tuhan supaya kita kembali sadar “aduh, saya
sudah meninggalkan Mempelai Laki-laki Sorga dan sudah punya rancangan sendiri”.
Jika saudara punya rancangan sendiri kemudian kena hal-hal yang tidak enak,
jangan salahkan siapa-siapa. Seharusnya
kita minta ampun “saya sudah salah, saya tidak lagi kaitkan dengan rancanganMu. Engkau gembalaku
tetapi aku telah memiliki rancangan sendiri”. Tuhanpun tidak tega melihat dan
mengutus hambaNya “ayo kembali supaya kamu berbahagia”.
Yeremia 7:23
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah
Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang
Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
Ini
suasana mempelai, Tuhan tidak tega melihat orang Israel yang dahulu sudah kehilangan kebahagiaan.
Tuhan tidak tega melihat umatNya menderita. Kalau menderita karena Tuhan
silahkan, tetapi kalau menderita karena kesalahannya sendiri, Tuhan tidak tega.
Mazmur 65:5
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang
Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang
dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.
Makanya
ada utusan Tuhan yang menarik saudara supaya dekat dan diam di pelataran Tuhan.
Kalau dekat dengan Tuhan maka anda kenyang dengan segala kebaikan Tuhan. Kita
ini diberikan kebahagiaan, kita difasilitasi oleh Tuhan, anda tidak akan
kekurangan makanan. Sebab Tuhan yang gelar meja, Dia juga yang siapkan roti
bagi orang yang mau dekat. Tetapi kalau mau renggang dengan Tuhan, silahkan! Ini
yang Tuhan tidak ingin yaitu kita menderita karena kesalahan kita. Tetapi kalau
menderita karena Tuhan, justru itu berbahagia.
Suami
atau Mempelai Laki-laki Sorga itu bertugas memberikan perlindungan. Tetapi dalam
kitab nabi Yeremia ini mereka tidak mau berlindung. Makanya mereka menjauh.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan
lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.
Coba
bagaimana perasaan si pelatih setelah yang dilatih itu sudah pandai, sudah
bisa, sudah mengerti kemudian malah merancang kejahatan kepada si pelatih, coba
saudara jujur! Kalau saya cuma sapu dada saja dan duduk di kaki Tuhan “terima
kasih, ampuni dia”. Memang sakit, tetapi jika itu tidak diselesaikan maka
bencana akan menimpa kehidupan itu. Tinggal menunggu bencana dan murka Tuhan kepada orang itu. Saya sudah banyak
melihat, mereka bukan orang di dalam pengajaran, tetapi orang yang sempat
melawan saya, lihat apa yang terjadi dalam kehidupannya!
Tuhan
mau melindungi mereka, tetapi mereka salah menanggapi, salah
interprestasi. Tuhan utus Yeremia untuk mengembalikan tetapi mereka balik
belakang. Dua nabi yang berbicara dengan nada yang sama. Zakharia dalam pasal 7
juga berbicara hal yang sama seperti Yeremia pasal 7. Apa yang dialami oleh
Yeremia, itu juga yang dialami oleh Zakharia.
Zakharia 7:9-11
7:9 "Beginilah firman
TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan
dan kasih sayang kepada masing-masing!
7:10 Janganlah menindas
janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang
kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."
7:11 Tetapi mereka tidak mau
menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya
supaya jangan mendengar.
Beraninya
umat melawan, pikirnya hanya melawan Zakharia padahal melawan Tuhan.
Zakharia 7:12
7:12 Mereka membuat hati
mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman
yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para
nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
Saya
tidak kaget kalau ada orang melawan saya, saya sudah kenyang dengan itu. Tetapi
selama ini kalau saya dilawan, orang yang melawan itu tidak akan aman, dia kena
murka.
Suami (Tuhan) ini mau melindungi orang Israel,
sekarang ini Yesus mau melindungi saudara. Dari apa? Dari kejahatan. Persoalan
kejahatan ini tidak selamanya berwujud menyeramkan. Bahkan kebalikannya,
kejahatan itu mengenakan daging.
1.
Kejahatan
berwujud lembaran-lembaran duit.
Apakah ini menyeramkan
atau enak. Pasti dijawab enak, tidak menyeramkan. Itu wujud kejahatan yang
enak! Kalau kita melihat di dalam konteks ayat-ayat yang kita baca ini, bahwa
hal-hal seperti ini menyelinap bahkan mendominasi banyak kehidupan anak Tuhan,
pun hamba Tuhan.
Paulus melihat itu
berbahaya, tetapi tidak menyeramkan. Walaupun akibatnya nanti menyeramkan.
Filipi 3:17-19
3:17
Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti
kami yang menjadi teladanmu.
3:18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
3:19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
Bicara perut tidak bisa
lepas dengan uang. Orang yang dimaksud Paulus ini, merasa uang itu tidak
menyeramkan bahkan enak. Tetapi di mata hamba Tuhan yang rohani yang mengerti
rencana Tuhan, itu berbahaya, itu bencana.
Roma 16:17-18
16:17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap
mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan
perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
16:18
Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani
perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa
mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Jadi yang dilayani mereka
adalah soal perut. Mereka begitu pandai dan begitu fasih untuk menarik jiwa
untuk memenuhi perut mereka. Jika si A dalam kondisi seperti ini lalu si B
menegur orang itu, apakah saudara kira si B enak saja menegur. Tetapi tujuan si
B di utus oleh Tuhan mau melepaskan si A. Tetapi konsekuensinya si B yang kena
karena dia yang berani bicara tentang itu. Si A tidak tahu bahwa itu
menyeramkan, yang dia tahu itu enak. Sebab kalau namanya lembaran-lembaran uang
dan persoalan duniawi, memang tidak menyeramkan justru enak bagi daging. Ini
yang dialami oleh Yeremia.
Yesus kalau mau cari aman,
sebenarnya untuk apa Dia bicara tentang kejahatan dunia. Kalau Yesus mau cari
aman, jangan berbicara tentang
kejahatan mereka.
Yohanes 7:7
7:7
Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi
tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
Kalau kita mengikuti teladan
Kristus dan bersaksi bahwa perbuatan dunia itu jahat, maka kita harus siap terima
konsekuensi dibenci. Seringkali kita takut dibenci sehingga tutup mulut jangan
bicara kejahatan. Kalau bicara kejahatan nanti dibilang “kamu bergosip” jadi
sudah tidak usah bicara itu. Pakai saja Firman bulu ayam, kita tidak akan
dibenci, tetapi ramai-ramai terjun ke neraka. Walaupun konsekuensinya berat,
saya tetap akan bicara, demi
jemaat supaya kita bertemu Yesus di
awan-awan dan masuk kerajaan
1000 tahun damai di bumi ini setelah itu baru ke Yerusalem Baru.
2.
Kejahatan
itu berwujud bagaikan wanita cantik atau laki-laki ganteng.
Apakah itu menyeramkan?
Paling-paling begitu dia lewat, saudara juga berbalik melihatnya terus, karena
tidak menyeramkan. Begitu juga kaum Hawa, begitu lihat pemuda ganteng, langsung
dia ikuti dengan mata, karena tidak menyeramkan. Ini bagian kejahatan yang
mulus dipakai oleh iblis untuk menggoda kita. Mudah sekali iblis menggait dan
menghancurkan kita. Makanya tidak heran, banyak pelayan Tuhan gembala-gembala
punya isteri tetapi hancur karena melihat gadis cantik. Dia tergoda, terbuai
dan akhirnya hancur. Walaupun pendeta
itu tidak
ganteng, gadis cantik
dipakai iblis untuk menggoda. Ini peringatan Tuhan kepada kita, kita harus jaga
dan perhatikan baik-baik.
Kemurahan Tuhan, saya
jaga diriku, saya pelihara diriku sampai Tuhan berikan saya pendamping yaitu
isteri. Jadi kejahatan itu tidak tampil menyeramkan, malah selalu enak berwujud gadis cantik atau pemuda
ganteng
atau berwujud uang. Ini
peringatan Tuhan kepada kita, kita harus jaga dan perhatikan baik-baik. Anak-anak
muda termasuk hamba Tuhan yang masih muda, jaga hal ini. Kejahatan itu muncul
dalam bentuk yang enak-enak.
3.
Kejahatan
itu berwujud soal makan minum
Apakah menyeramkan kalau
babi putar di atas meja. Menyeramkankah kalau saudara lihat ada sate? Itu tidak menyeramkan, itu enak dan
sedap! Tetapi dibalik itu anda dan saya akan beresiko. Siapa yang menikmati
makan minum yang adalah hasil kejahatan? Gantilah kata kejahatan itu dengan
darah tinggi, kolestrol dan sebagainya. Tetapi yang dimaksudkan makan minum ini
adalah pola hidup yang ditulis dalam kitab Yesaya “mari kita makan minum, sebab
besok kita mati”.
Yesaya 22:13
22:13
tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai
lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru:
"Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!"
I Korintus 15:32
15:32
Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah
berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika
orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab
besok kita mati".
Ini persoalan makan minum
yang tidak dikaitkan dengan keselamatan, hanya dihubungkan dengan mati. Kalau
makan minum dihubungkan dengan keselamatan yang akan datang, akan beda dengan
kehidupan orang dunia.
Olehnya
kekasih yang diberkati oleh Tuhan, untuk menolong dan memelihara kita, Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga datang berbicara lewat hambaNya “sampaikan begini dan
begitu”. Walaupun Tuhan sudah tahu bahwa mereka tidak mau mendengar, tetapi
harus disuarakan. Untuk apa? Agar ada alasan untuk Tuhan menghukum mereka kelak.
Yeremia 7:27-28
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala
perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau
berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Walaupun
belum terjadi
Tuhan sudah mengetahuinya.
Tetapi Tuhan tetap suruh sampaikan, mau terima atau tidak. Sebab kalau tidak
diterima ada alasan Tuhan untuk menghukum. Karena Tuhan ingin kita menikmati
suasana Mempelai. Rancangan Tuhan supaya kita mendapatkan suasana mempelai,
tetapi di dalam ayat yang kita baca, mereka ini punya rancangan sendiri.
Rancangan Tuhan mereka singkirkan dan mereka gunakan rancangan mereka sendiri.
Yeremia 7:24
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan
kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan
mukanya.
Ini umat yang punya rancangan-rancangan
sendiri. Umat
seperti ini dikaitkan
dengan kedegilan hatinya yang jahat. Rancangan Tuhan untuk membahagiakan
mereka.
Ada 3
tempat Tuhan larang Yeremia mendoakan jemaat. Tetapi bahasa ini dibantah orang
di luar lalu berkata “Tuhan itu kasih, tidak mungkin menghukum”. Memang Tuhan
itu kasih adanya makanya hanya 8 orang yang Tuhan pelihara dari air bah dan
yang lain dihukum. Tuhan itu kasih, makanya yang dipelihara zaman Lot di Sodom
dan Gomora hanya 4 orang. Kalau Tuhan itu kasih kenapa 5 anak darah bodoh
ditutupkan pintu, kenapa tidak dibuka saja supaya semaunya masuk. Rupanya orang
seperti itu tidak baca Nahum pasal satu. Inilah kalau pemberita itu hanya
menyenangkan telinga orang yang mendengar,
tidak berani menunjukan kesalahan. Jangan kita himpun murka Allah di atas kepala kita. Kalau Tuhan itu
kasih berarti bagi orang itu menganggap tidak ada murka Tuhan lagi.
Roma 2:4-5
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan
kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu,
bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau
bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka
dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
Mari
kita menjadi gereja Tuhan yang punya persiapan menanggapi isi hati Tuhan. Dia
ingin kita bahagia, maka sayapun rindu seperti itu.
Mazmur 65:5
65:5 Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang
Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang
dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.
Orang
yang dipilih itu berbahagia, prakteknya Tuhan suruh mendekat untuk diam di
pelataran Tuhan, dekat di rumah Tuhan. Bapak Pdt. In Yuwono mengatakan sifat
pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel adalah persekutuan dan itu
adalah sifat tubuh Kristus. Kalau saudara melihat bagaimana komponen Tubuh
Kristus, itu dibentuk dan tidak langsung jadi seperti papan. Semua ada proses
pembentukan. Kalau sekarang kita ada dalam proses pembentukan dan kita tidak
tahan, nanti kita ada di luar! Pembangunan Bait Allah Salomo saja batu itu
diambil di pegunungan lalu dipahat. Bagaimana supaya satu dengan yang lain
menjadi pas? Harus digosok di sana. Makanya ratusan ribu orang yang kerja.
Kalau pecah, maka ditinggalkan di hutan. Yang utuh dibawa ke gunung Moria. Juga sekarang sementara kita diproses kenapa malah
ngambek! Itu karena menolak untuk diproses.
Tuhan
sudah siap saji makanan yang membuat kita kenyang. Dan makanan itu sekaligus
memisahkan kita dari maut.
Yesaya 25:6-7
25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion
ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk,
suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan
bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
25:7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain
perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang
ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
Jadi
sesajian yang akan kita konsumsi itu diiringi dengan mengoyakkan kain
perkabungan.
I Petrus 2:16
2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti
mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi
kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
Padahal
di sini Tuhan menyingkap semua selubung, termasuk selubung perkabungan. Tetapi
dalam I Petrus 2 malah kejahatan diselubungi.
Yesaya 25:8
25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan
Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya
akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.
Berarti
ini kena mengena ketika kita dalam penyingkiran gereja dan mau masuk kerajaan
1.000 tahun damai.
Yesaya 25:9
25:9 Pada waktu itu orang akan berkata:
"Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita
diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"
Tuhan
ingin membahagiakan kita tetapi seringkali kita salah kaprah. Kita tidak bisa
menutup kejengkelan kita, kita tidak bisa menghindar dari kebencian. Makanya
Amsal Sulaiman mengatakan jangan dengan segera engkau menyatakan kebencianmu.
Pikirkan dulu, jangan sampai itu teledor.
Supaya
kita aman, jangan dibenci oleh dunia, jangan singgung kejahatan. Saya paham dan
mengerti itu. Pekabar mempelai kalau berani menunjuk kesalahan, dia harus
menerima konsekuensinya. Jika anda mau menolong orang lain harus siap untuk digantung.
Kesibukan
Mempelai Laki-laki itu adalah pelayanan pastoral.
Kidung Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita
cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu
lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
Ini
pandangan awal, bagaimana kerinduan hati Sulamit mau mengikuti langkah mempelai
laki-laki. Makanya dia tarik di belakang supaya melihat teladan ada di depan.
Ini kerinduan hati Mempelai Wanita terhadap Mempelai Laki-laki Sorga. Kami
memahami bahwa kami hamba Tuhan harus di depan untuk menjadi teladan dan
dilihat oleh jemaat. Walaupun kami belum sempurna. Tetapi yang banyak terjadi
bukan melihat keteladanan untuk dilakukan, melainkan cari kesalahan sipemberita.
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana
kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring
pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat
kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
Yang
dicari oleh mempelai wanita adalah kesibukan mempelai laki-laki yaitu pelayanan
pastoral. Ini yang diinginkan oleh Sulamit terhadap Salomo. Karena dia tahu
dalam penggembalaan Mempelai Laki-laki Sorga ini dia merasa aman. Ini dipahami
oleh Mempelai Wanita. Tetapi orang Israel di zaman Yeremia, yang tadinya adalah
mempelai wanita untuk Tuhan, mereka tidak lagi tertarik persoalan itu dan
mereka ikuti cara mereka sendiri, padahal
ujung-ujungnya adalah bencana. Itu juga yang perlu kita jejaki di hari-hari
terakhir ini.
Firman
Tuhan pasti digenapkan, tetapi jangan sampai kita menggenapi dari sisi
negatifnya. Mari kita genapi Firman Tuhan dari sisi positifnya.
Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Ini
tidak ada lagi roh ketulusan. Makanya kehadiran sidang jemaat baik yang jauh
maupun dekat, biarlah kehadiranmu ditandai dengan ketulusan. Juga kehadiran
rekan hamba Tuhan biarlah diisi dengan ketulusan. Jangan di sini A lalu pulang
jadi B. Itu bukan tulus, ini menjadi penyebar virus kalau seperti itu.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi
keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Saya
berbahagia dan mengharapkan jemaat Tuhan tampil dengan tulus maka kita akan
memandang wajah Tuhan. Ketika kita menghampiri Tuhan, kita harus menghadap
dengan tulus ikhlas.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Banyak
kali dengar Firman tetapi yang ditangkap cuma yang menyinggung dia. Bukankah
Yesus datang di dunia untuk menunjuk kejahatan dan membenahi manusia. Apa
maksud Ilham Tuhan? Menunjuk kesalahan, memperbaiki kelakuan. Kalau begitu
tidak usah dengar Firman kalau tidak mau ditunjuk kesalahan. Ini yang
seringkali salah, karena berangkat dengan rancangan sendiri. Ini yang
menyebabkan sehingga kita merasa “saya disinggung!”. Padahal tidak ada tujuan sipemberita seperti itu. Kalau cuma mau cari gara-gara, pusing amat. Tetapi berbicara
kebenaran Firman itu demi menolong mengembalikan kebahagiaan yang dulu ada
tetapi sudah hilang. Jangan sampai kita bertambah jahat dan lebih jahat dari
pada yang dulu.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar