Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Mari
kita memandang Tuhan secara pribadi. Bagi kehidupan yang takut akan hal-hal
yang akan terjadi di depan, dia punya sikap berbeda dengan yang tidak takut.
Jika kelak nanti apa yang ditulis oleh Firman ini menjadi kenyataan atau
realita, maka yang beruntung adalah kehidupan yang punya persiapan. Dan yang
masuk dalam suasana yang mengerikan adalah yang tidak punya persiapan.
Ibrani 10:19-25 (Ketekunan)
10:19 Jadi,
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke
dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia
telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu
diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita
mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu
marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman
yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat
dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23 Marilah
kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang
menjanjikannya, setia.
10:24 Dan
marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan
dalam pekerjaan baik.
10:25 Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Firman
ini dikaitkan dengan hari Tuhan sudah dekat. Dari ayat 19 sampai 25 ada ajakan
Tuhan lewat rasul Paulus. Ada 3 kali kata “marilah” ini ajakan Tuhan agar umat
Tuhan saling mengajak, saling mendorong, saling memperingatkan. Itu tugas
sebagai anggota Tubuh Kristus.
Dalam
terang Tabernakel, kitab Ibrani ini terkena pintu tirai yang membatasi ruangan
suci dan ruangan maha suci. Itu sebabnya ayat 19 sampai 21 diceritakan tentang
pintu tirai yang memisahkan ruangan suci dan ruangan maha suci. Kemudian pintu
tirai itu digambarkan sebagai tubuh atau dagingnya Yesus. Jadi untuk membuka pintu
tirai dan melihat apa yang tersembunyi di ruangan maha suci, maka inilah
jalannya:
Ibrani 10:20
10:20 karena Ia
telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu
diri-Nya sendiri,
Begitu
besarnya kasih Tuhan kepada kita, Dia tidak hanya menghentar kita di halaman
atau di ruangan suci, tetapi langsung Dia tunjuk tempat yang terakhir yakni
ruangan maha suci. Pelayanan ini Yesus
buktikan dengan perobekan dagingnya di Golgota. Ketika Yesus disalib di Golgota
maka itu adalah cara sorga untuk membuka jalan agar kita melihat apa yang
tersembunyi di belakang tabir.
Kita
tahu ada 3 pintu dalam Tabernakel.
1.
Pintu gerbang, memisahkan kerajaan terang
yaitu kerajaan sorga dengan kerajaan gelap yaitu dunia. Itu bagaikan undangan
Tuhan kepada manusia. Jika manusia menerima undangan ini maka dia akan masuk ke
dalam halaman. Itu adalah kehidupan yang menerima undangan, dari kehidupan yang
gelap diberikan undangan supaya dia datang kepada terang. Jika dia menerima
undangan berarti dia ada di halaman. Kalau di luar halaman, dia tidak bisa
mengetahui apa yang tersembunyi di halaman. Maka kehidupan yang belum menerima
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dia tidak tahu apa yang tersembunyi di
halaman maka ngomongnya seenak perut, ngomongnya tidak karu-karuan, ngomongnya
tidak benar. Yang parahnya kalau ini terjadi dikalangan orang Kristen, kalau
orang luar itu wajar-wajar saja karena dia ada di luar, rahasia dibalik pintu
gerbang dia tidak tahu.
Mezbah korban bakaran adalah
pemikiran sorga bagaimana menyelamatkan manusia berdosa lewat salib Golgota.
Orang di luar pintu gerbang tidak tahu sebab hatinya tidak percaya kepada Yesus
makanya ngomongnya tidak benar. Banyak orang ngomong tentang salib tetapi
omongannya tidak benar karena dia ada di luar, ada di dunia, ada di wilayah
gelap. Jangan saudara terganggu dan terusik dengan itu karena memang dia ada di
luar pintu gerbang. Mereka ngelantur dan pada umumnya sifatnya mengejek serta
menghina. Itu karena dia ada di luar sorga, di luar kerajaan sorga, di luar pintu
gerbang.
2.
Pintu kemah
Sekarang saya dan saudara ada di
wilayah halaman, ada ruangan lain di depan yang dibatasi oleh pintu kemah, ada
yang tersembunyi di situ. Kalau standar kita masih rohani halaman, maka apa
yang tersembunyui dalam ruangan suci itu tidak kita tahu. Kalau bertahan pada
standar iman di halaman, maka ngomongnya juga ngelantur soal ruangan suci sebab
dia tidak akan tahu apa yang ada dalam ruangan suci. Dia tidak akan tahu apa
itu meja roti sajian, apa itu pelita emas, apa itu mezbah dupa emas, karena dia
ada di halaman. Makanya kalau orang di halaman ngomong tentang apa yang ada di
dalam ruangan suci, omongannya tidak akan benar.
Itu sebabnya rohani kita harus
maju, iman percaya kita harus bertumbuh. Bukan menjadi orang Kristen yang kerdil
imannya, hanya tinggal di halaman. Begitu ngomong tentang suasana ruangan suci
dia tidak tahu karena baginya tertutup,
masih tersembunyi. Kalau kita ada di ruangan suci maka hal yang tersembunyi itu
sudah diungkap kepada kita dan kita tidak akan salah ngomong.
Kalau membaca Ibrani pasal 9 ada
orang bisa salah kaprah, dia bisa berkata mezbah dupa emas ada di ruangan maha
suci. Hal ini keliru, hanya perukupan dari mezbah dupa emas yang masuk ke
ruangan maha suci setahun sekali. Setiap hari, pagi dan sore, imam besar masuk ke
ruangan suci, membersihkan alat-alat di situ termasuk mezbah dupa emas. Sebab
dikatakan setiap pagi dan sore dia membakar ukupan. Kalau masuk ke ruangan maha
suci itu hanya 1 tahun 1 kali. Berarti mezbah dupa emas ada di ruangan suci,
bukan di ruangan maha suci, karena ditangani setiap hari.
Saya harus memperlihatkan ini
supaya jangan kita salah dalam menjalankan pelayanan ibadah kita sebagai umat
Tuhan yang hidup akhir zaman ini.
Ibrani
9:1-4
9:1 Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai
peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia.
9:2 Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian
yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian.
Bagian ini disebut tempat yang kudus.
9:3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah
lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari
emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut
perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah
bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
Untuk membuktikan bahwa mezbah
dupa emas ada di ruangan suci, mari kita baca:
Keluaran
30:7-8
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian;
tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada
waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN
di antara kamu turun-temurun.
Jadi mezbah dupa emas itu pasti
ada di ruangan suci, bukan di ruangan maha suci. Kalau dalam Ibrani 9:4 disebut
seperti ada di ruangan maha suci. Hamba Tuhan bisa bingung membaca ini. Tetapi
kita lihat di sini pelayanan Harun yang bersentuhan dengan mezbah ini adalah
pagi dan sore. Setiap tahun sekali dia bawa masuk ke ruangan maha suci.
Pada pesta grafirat, dihubungkan
dengan puasa. Jadi untuk kita menang menghadapi hawa nafsu daging, jangan kita
tetap tinggal di halaman, tetapi harus masuk ke ruangan suci. Kalau rohani
masih di halaman maka tersembunyi apa yang ada dalam ruangan suci, karena
rohaninya masih kanak-kanak. Sekarang banyak anak Tuhan bahkan hamba Tuhan yang
rohani masih standar halaman sehingga dia tidak mengerti apa itu mezbah dupa
emas, apa itu kaki dian emas, apa itu meja roti sajian. Makanya ibadahnya
diatur oleh konsep manusia saja. Ibadah rohani kanak-kanak di halaman itu belum
jelas konsepnya makanya Tuhan katakan jangan diukur itu halaman.
Sekarang saya dan saudara
didorong masuk ke ruangan suci lewat dorongan Roh Kudus. Pintu kemah berbicara kepenuhan Roh Kudus. Inilah yang
akan mengungkap dan membuka apa yang tersembunyi di ruangan suci. Kalau anak
Tuhan benar dibukakan tentang isi ruangan suci, maka dia tidak akan
menganaktirikan salah satu alat dalam ruangan suci. Jadi anak Tuhan yang
menganaktirikan salah satu alat ini, satu saat dia akan terlepas kembali ke
halaman. Sebab dia tahu tetapi berlagak tidak tahu. Kalau bukan meja roti
sajian yaitu pendalaman Alkitab yang dianak tirikan, paling banyak yang
dianaktirikan adalah mezbah dupa emas. Padahal pagi sore mezbah dupa emas ini langsung
ditangani oleh Imam Besar.
Jika kita menghadapi kegelapan
malam, ayo kita lipatkan lutut menyembah Tuhan. Secara hurufiah, saat kita
tidur kita tidak tahu apa yang terjadi. Tetapi kalau saat doa penyembahan kita
ditangani oleh Imam Besar, tidak mungkin kita
dibiarkan. Demikian juga pagi, jika kita melipatkan lutut sebelum beraktivitas sepanjang
hari, maka saudara akan diberikan pengayoman atau perlindungan Tuhan sepanjang
aktivitasmu sehari suntuk. Bagi orang yang
ada di halaman dia tidak akan tahu hal ini.
Ketika mezbah dupa emas itu
ditangani oleh Imam Besar pada pagi dan sore,
dihubungkan dengan pelita yang pada pagi hari dibersihkan dan sore pelita
dinyalakan. Jadi kehidupan yang menyembah, kelihatan dia hidup dalam terang.
Tetapi kehidupan yang tidak tahu menyembah, bahkan kurang dalam soal menyembah,
suram dan buram hidup rohaninya, karena pelitanya tidak bernyala, tidak
ditangani oleh Imam Besar. Olehnya saat kita menyembah adalah saat pelita
dibersihkan dan dinyalakan. Jadi kalau kita bukan lagi orang di halaman namun
masuk pintu kemah maka kelihatan orang itu suka menyembah dan hidup dalam
terang karena pelitanya menyala.
3.
Pintu tirai
Yang dibicarakan dalam Ibrani
pasal 10 itu adalah pembukaan jalan baru. Kalau Harun mau masuk ruangan maha
suci, dia angkat saja pintu tirai itu lalu masuk. Tetapi yang dimaksud dengan pembukaan
jalan baru berarti ini hal lain dari pada sekedar masuk. Jalan baru yang
dimaksud ini adalah perobekan daging, Harun tidak pernah merobek daging. Untuk
bisa kita melihat hal-hal yang tersembunyi di ruangan maha suci maka Tuhan
membuat jalan baru lewat perobekan dagingnya. Kalau tirai sudah robek maka
semua diberi kesempatan untuk masuk, tidak ada lagi yang menjadi penghalang.
Kitapun bisa masuk, sekarang kita ada di hadirat Tuhan.
Untuk mengerti apa yang
tersembunyi di dalam ruangan maha suci, maka Tuhan membuat jalan baru.
Ibrani
10:19-20
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita
sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang
hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
Saya pribadi jika merenungkan
ini, maka saya bisa melihat peti perjanjian. Berarti saya diiming-imingi Tuhan
untuk menjadi peti perjanjian. Mengapa saya bisa melihat? Sebab ada yang sudah
merobek dagingnya untuk membuka jalan. Jadi jika saya melihat persekutuan nikah
yang sempurna antara Kristus dengan gereja dan gereja mau di bawa ke sana, maka
saya melihat itu mahal harganya karena dibayar dengan perobekan daging Yesus.
Dari
halaman ayo kita pacu, ada yang tersembunyi di halaman, jangan kita tinggal di
luar. Setelah di halaman ada hal yang tersembunyi di ruangan suci, jangan kita
hanya tinggal di halaman, ayo beranjak ke ruangan suci. Kemudian untuk ruangan
maha suci, Yesus buka jalan baru yaitu perobekan daging untuk menghentar
saudara menjadi peti perjanjian untuk menerima tutup peti perjanjian. Dikatakan
oleh Tuhan ini adalah rahasia besar.
Maka
setiap pintu ada menyembunyikan rahasia dibaliknya. Pintu gerbang menyembunyikan 2
objek yaitu mezbah korban bakaran dan kolam basuhan. Pintu kemah menyembunyikan
3 objek yaitu meja roti sajian, kaki dian emas dan mezbah dupa emas. Sekarang yang
disembunyikan itu sudah dibuka lewat pintu yang dibuka bagi kita. Betapa tidak bijaknya
kehidupan Kristen bila Tuhan sudah buka apa yang menjadi rahasia di dalamnya
tetapi tidak dihargai.
Tabernakel
itu bagaikan orbit, tempat di mana pelayan-pelayan ada pada orbitnya. Kalau
keluar dari sana bagaikan bintang yang keluar dari orbitnya dan dia pasti
jatuh. Planet bumi ini ada pada orbitnya. Dia berputar di situ dan tidak bisa
keluar. Kalau dia keluar dari sana maka hancurlah dia. Kita ini ada pada orbit
yaitu wilayah Tabernakel. Begitu gembala keluar dari orbit, itu bukan
menguntungkan dirinya, tetapi menghancurkan dan mencelakakan dirinya dan
jemaat. Saya tidak mau keluar dari orbit, saya harus tetap berpegang pada
pengajaran Tabernakel ini. Jangan keluar, kalau keluar bukannya nyaman tetapi
hancur, rusak dan binasa. Coba lihat saja setiap bintang jatuh itu malah
merusak. Setiap hamba Tuhan jatuh bukannya berbuat
baik tetapi merusak.
Tuhan
sudah berikan kepada kita satu hal yang indah yaitu pikiran sorga, tetapi malah
manusia memprotes, seakan-akan manusia itu lebih pandai dan lebih bijak dari
Tuhan.
Amsal 21:30
21:30 Tidak ada
hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
Bahkan
yang lebih parah lagi, dulu pekabar mempelai, sekarang malah berkata “jangan
ngomong-ngomong lagi tentang mempelai!”. Akhirnya dia rusak dan karena merusak
maka dia binasa. Jika saudara bertemu orang-orang yang ngomong tentang
pengajaran yang salah, tidak usah peduli, diam saja dan tinggalkan orang
seperti itu. Jika ada orang yang menjelek-jelekan gembalamu tanya apa lagi
kejelakannya lalu katakan “terima kasih banyak, Tuhan memberkati” lalu
tinggalkan orang itu.
Efesus 3:12-13
3:12 Di dalam
Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh
kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.
3:13 Sebab itu
aku minta kepadamu, supaya kamu jangan tawar hati melihat kesesakanku karena
kamu, karena kesesakanku itu adalah kemuliaanmu.
Jadi
jangan tawar hati melihat derita sengsara yang dialami oleh rasul Paulus.
Bahkan Paulus katakan “kesesakanku itu adalah kemuliaanmu”.
Efesus 3:13 (Terjemahan Lama)
3:13 Sebab itu
aku pinta, supaya jangan kamu tawar hati di dalam kesukaranku karena kamu, yang
menjadi kemuliaan bagimu.
Jadi
kesukaran yang dialami oleh Paulus itu karena umat. Saudara bayangkan, Yesus
dan rasul Paulus. Ayat 12 dia bicara keberanian, ayat 13 kesukaran. Kalau Yesus
mengalami perobekan daging, bagi rasul Paulus kesukaran itulah perobekan daging.
Jadi lebih dahulu hamba Tuhan harus rela masuk dalam
perobekan daging, tidak bisa dia mengelak. Perobekan daging Yesus adalah untuk
kita menerima kemuliaan di ruangan maha suci. Kesukaran yang dialami gembala
juga adalah untuk kemuliaan jemaat, berarti berjalan paralel.
II Korintus 1:7
1:7 Dan
pengharapan kami akan kamu adalah teguh, karena kami tahu, bahwa sama seperti
kamu turut mengambil bagian dalam kesengsaraan kami, kamu juga turut mengambil
bagian dalam penghiburan kami.
Rasul
Paulus sangat meyakini bahwa jemaat ini berpegang pada pengharapan. Karena apa?
Karena buktinya mereka rela menerima kesengsaraan. Jadi anak Tuhan ini tidak
berkata “rasain!” kepada gembalanya. Tidak! Tetapi mereka turut mengambil
bagian dalam kesengsaraan, turut merasa. Bukannya malah berkata “wajar, dia
hamba Tuhan”. Jadi hamba Tuhan dapat penghiburan, jemaat juga mendapat
penghiburan. Hamba Tuhan dalam sengsara, jemaat juga turut mengambil bagian.
II Korintus 1:8
1:8 Sebab kami
mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia
Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat,
sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.
Secara
manusia rasul Paulus sepertinya tidak sanggup lagi.
II Korintus 1:9-10
1:9 Bahkan kami
merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi,
supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya
kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.
1:10 Dari
kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya
kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,
Ternyata
semua derita sengsara itu bertujuan supaya anak Tuhan dan hamba Tuhan itu
menaruh pengharapan kepada Tuhan. Ini yang kita lihat dalam pelajaran Ibrani
ini. Agar saya dan saudara benar-benar menjadi anak Tuhan yang memiliki
pengharapan yang tidak lemas, tidak loyo, tidak lelah, letih, lesu ketika
diperhadapkan dengan masalah-masalah atau kesengsaraan. Bahkan tetap menaruh
pengharapan bahwa Dia akan menyelamatkan sekali lagi.
Kita
ini tadinya di luar pintu gerbang. Kita tidak tahu dibalik pintu gerbang ada
hal yang disembunyikan oleh Tuhan. Tetapi ketika kita dengar injil, ada
undangan dan pintu gerbang dibuka, maka kita melihat ternyata ada mezbah korban
bakaran di halaman. Mezbah korban bakaran ini pengertian bagi kita yaitu salib.
Kemudian beranjak ada kolam basuhan. Kalau tidak masuk pintu gerbang maka kita
tidak akan melihat yang tersembunyi ini. Tetapi bukan hanya kita lihat, kita
harus masuk dalam praktek, bertobat dan
beri diri dibaptis.
Seringkali
sudah masuk di halaman tetapi berpuas diri. Kita lihat lagi ada pintu kemah.
Berarti ada sesuatu di belakang pintu, ada yang tersembunyi dan tersimpan di
balik pintu, masakan kita mau diam di luar
pintu. Pintu dibuka oleh pekerjaan Roh Kudus di dalam hati dan diriku. Dan kita
melihat di dalamnya ada alat-alat yang indah, lebih indah dari pada yang ada di
halaman. Sebab yang di halaman dibuat dari tembaga dan alat di ruangan suci
dibuat dari emas. Tetapi jangan sampai kita cuma terpukau melihat keindahan
kaki dian emas, meja roti sajian dan mezbah dupa emas, tetapi apa maknanya ini.
Dengan dibukanya pintu kemah maka kita diberi tahu oleh Tuhan bahwa inilah
wilayah penggembalaan. Di situ ada makanan itulah meja roti sajian. Kemudian
ada pelita emas, ada aliran sungai, itulah minuman. Setelah kita makan dan
minum maka kita mengucap syukur dan menyembah,
itulah mezbah dupa emas, memuja dan memuji Tuhan. Penerapan 3 alat ini adalah di dalam 3 macam ibadah.
Jemaat,
kalau kalian dengar hal yang diulang, berdoa, berarti ada jiwa baru yang hadir.
Jangan malah saudara berkata “itu-itu saja yang disampaikan!” padahal itu
maksudnya karena ada yang perlu ditolong.
Setelah
3 alat ini kita jalani maka kita lihat ruangan lain lagi di belakang. Berarti
ada sesuatu yang Tuhan simpan dan sembunyikan di belakang. Untuk membuka pintu
ini luar biasa pembayaran harganya yaitu lewat perobekan daging Yesus (salib). Ini membuka jalan baru bagi
kita. Kalau Tuhan sudah membuka jalan baru, sikap kita bagaimana?
Ibrani 10:22-25
10:22 Karena itu
marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman
yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat
dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23 Marilah
kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang
menjanjikannya, setia.
10:24 Dan
marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan
dalam pekerjaan baik.
10:25 Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Ada
4 kali kata marilah, berarti 4 penjuru alam ini Tuhan ajak. Dan dikunci dengan
ayat 25, dikatakan oleh Tuhan “menjelang hari Tuhan yang mendekat”. Bapak, ibu,
kekasih di dalam Tuhan, sayapun sebagai hamba Tuhan harus berjuang. Kenapa saya
harus berjuang ekstra? Karena saya harus memperjuangkan diriku, nikahku dan
jemaat. Jadi 3 unsur yang saya harus gumuli, itu berat. Tetapi pengharapan, itu
yang membuat jadi kuat dan ringan. Karena saya berhadapan dengan apa yang Tuhan
sedang lakukan dalam gereja Tuhan.
Ibrani 9:6
9:6 Demikianlah
caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam
kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,
Ketika
kita ada di wilayah ruangan suci, kita diatur. Jadi di dalam wilayah
penggembalaan kita harus rela diatur. Kadang kita tidak mau diatur, kita mau
mengatur diri sendiri. Padahal ada yang disuruh oleh Tuhan untuk mengatur kita.
Itulah imam yang mengatur kita. Dia atur meja roti sajian, dia susun 6 ketul
roti pada satu tumpukan dan menaruh wadah untuk korban curahan, pelita emas dia
atur dan mezbah dupa emas diatur. Jadi apa aktivitas
kita diatur oleh hamba Tuhan kepercayaan Tuhan. Kadang kita tidak mau diatur, malah
berontak, berarti mengatur diri sendiri. Padahal kita mengatakan kita adalah
domba gembalaan tetapi tidak mau diatur oleh Tuhan lewat hamba Tuhan dalam 3
macam ibadah. Nanti orang seperti itu akan menyesal, sebab akan tertinggal 3.5 tahun aniaya antikrist.
Di
depan ini ada hal yang sangat tidak mengenakkan bagi kita. Nanti orang itu akan
berkata “hal ini saya tidak suka, kenapa bisa kena!”. Itu akibat tidak mau
diatur.
Pengkhotbah 12:1
12:1 Ingatlah
akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan
mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di
dalamnya!",
Pengkhotbah 12:1 (Terjemahan
Lama)
12:1 Ingatlah
olehmu akan Khalikmu pada masa mudamu, dahulu dari pada datang hari yang jahat
dan tahun apabila katamu kelak: Tiada aku suka akan dia.
Walaupun
dia tidak suka tetapi itu sudah kena pada dirinya. Itu akibat dari tidak mau diatur.
Sudah kena baru dia mau berkata “saya tidak suka”. Itu sebabnya Ibrani 9:6
mengajak kita supaya mau diatur.
Saya
minta maaf kepada jemaat sebab pada hari minggu lupa mengumumkan bahwa hari ini
ada doa puasa. Tetapi waktu kerja bakti, peserta yang kerja bakti ngomong di
meja makan “ini hari kita doa puasa” saya menangkap itu. Begitu saya mendengar
ada yang berkata tentang doa puasa berarti dari jemaat sendiri ada yang
merindukan, saya yang salah dan saya minta ampun kepada Tuhan. Inilah umat yang
mau diatur.
Ibrani 9:6-10
9:6 Demikianlah
caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam
kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,
9:7 tetapi ke
dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan
harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena
pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.
9:8 Dengan ini
Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka,
selama kemah yang pertama itu masih ada.
9:9 Itu adalah
kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan
yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati
nurani mereka,
9:10 karena
semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan,
hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai
tibanya waktu pembaharuan.
Kita
sudah ada pada waktu pembaharuan. Sayapun sebagai hamba Tuhan juga mau diatur. Kerinduan
hati kami yang mengatur adalah supaya kita masuk di ruangan maha suci, melihat keajaiban
Tuhan, melihat rahasia yang ada di ruangan maha suci. Karena rahasia ini adalah
rahasia besar maka dibayar lewat pengorbanan luar biasa yaitu perobekan
dagingnya Yesus.
Saya
minta ampun kepada Tuhan kalau saya sebagai hamba Tuhan masih terseok-seok,
belum secara utuh daging ini dirobek. Saya berdoa supaya Tuhan kuatkan. Sidang
jemaat yang melihat kesengsaraan hamba Tuhan, ambilah bagian dalam kesengsaraan
hamba Tuhan. Jangan malah berkata “biarkan saja supaya dia rasa”. Kita harus
mengambil bagian dalam kesengsaraan Kristus Yesus. Kita semua mau dibawa oleh
Tuhan untuk menikmati alam ruangan maha suci, menikmati suasana Peti
Perjanjian. Itu yang Tuhan dambakan dalam diri kita, suasana nikah rohani.
Tuhan
Memberkati.
SESI II
Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Ibrani 10:19-25 (Ketekunan)
10:19 Jadi,
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke
dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia
telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu
diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita
mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
10:22 Karena itu
marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman
yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat
dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
10:23 Marilah
kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang
menjanjikannya, setia.
10:24 Dan
marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan
dalam pekerjaan baik.
10:25 Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Dalam
ayat 25 ada perkataan yang diulang yaitu pertemuan-pertemuan. Jika ini
dikaitkan dengan hari Tuhan yang semakin mendekat berarti di mata Tuhan betapa
pentingnya umat Tuhan mengadakan pertemuan-pertemuan. Tentu pertemuan yang paling
utama adalah 3 macam ibadah. Adapun pertemuan-pertemuan yang lain itu adalah
kelimpahan. Misalnya nanti KKR tanggal 5,6,7 November, itulah kelimpahan Firman
sehingga kita menggelar KKR untuk orang lain menikmati apa yang telah kita
nikmati dalam kelimpahan ini.
Lebih
dahulu kita lihat perkembangannya. Di halaman ada mezbah korban bakaran, itu
berkembang ke ruangan suci menjadi mezbah dupa emas. Dari mezbah korban
bakaran, kasih Tuhan kepada kita sehingga Dia berkorban, maka di ruangan suci
kita harus mengasihi Tuhan (berarti imbang) lewat doa penyembahan yang
ditunjukan oleh alat mezbah dupa emas. Mezbah dupa emas ini berkembang ke
ruangan maha suci dalam bentuk 2 loh batu yang menunjuk kasih Tuhan. Kolam
basuhan di pelataran itu menunjuk baptisan air, berkembang ke ruangan suci
menjadi meja roti sajian, kita dibasuh dengan air Firman. Dan meja roti itu
berkembang ke ruangan maha suci menjadi buli-buli emas berisi manna. Kemudian pintu
kemah menunjuk kepenuhan Roh Kudus, itu berkembang masuk ke ruangan suci itulah
pelita emas. Kemudian pelita emas ini berkembang masuk ke ruangan maha suci yaitu tongkat Harun yang bertunas.
Kita
lihat perjalanan kita, apakah perjalanan kita ada mengarah pada peti perjanjian
ini. Apakah mezbah korban bakaran yang menunjuk Yesus berkorban karena
mengasihi kita, kita tanggapi dengan mezbah dupa emas yaitu kita memuji dan
menyembah Tuhan. Apakah kematian dan kebangkitan Kristus yang ditandai dengan
bejana pembasuhan itu kita tanggapi dengan memberi diri kita dibasuh dan
dimandikan oleh air Firman Tuhan. Jangan hanya puas kita dibaptis, itu baru 1/3
jalan. Harus kita tindak lanjuti bukan hanya dengan baptisan air tetapi kita
mandi air Firman Allah, di mana kita bersekutu dengan meja roti sajian. Di sana
kita menikmati bagaimana mandi air Firman Allah itu agar jangan menjadi umat
Tuhan yang tidak ada upaya untuk lepas dari cacat, kerut dan cela. Banyak
cacat, kerut dan cela kita. Kerut itu adalah hal-hal yang lama, kalau orang wajahnya
sudah mengkerut itu berarti sudah tua, hal-hal lama itu masih seringkali
melekat. Dan ini harus digarap dalam ruangan suci kemudian berujung ke ruangan
maha suci, maka di sana roti manna yang 1 gomer itu ada dalam buli-buli emas di
dalam peti perjanjian.
Karena
tadi Tuhan katakan “Aku buka jalan baru” berarti Tuhan perlihatkan bahwa saya
dan saudara Tuhan bukakan jalan baru untuk masuk ke ruangan maha suci. Di
ruangan maha suci ada dua komponen tetapi dalam kesatuan yaitu peti dan tutup
peti. Berarti kalau Tuhan bukakan jalan, kita diberi kesempatan ke ruangan maha
suci maka kita lihat itu peti perjanjian. Kalau melihat peti perjanjian maka
kita melihat apa isi peti perjanjian itu. Isi peti perjanjian tadi mulai
perkembangan dari halaman ke ruangan suci baru terakhir ke ruangan maha suci.
Isi
peti perjanjian ada 3 yaitu dua loh batu, tongkat Harun dan buli-buli emas
berisi manna. Alat-alat ini ada kisah dan riwayat masing-masing. Ini yang kita
lihat karena Tuhan buka jalan baru untuk kita melihat ini.
1.
Riwayat 2 loh batu
Keluaran
24:12
24:12 TUHAN berfirman kepada Musa: "Naiklah
menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan
kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk
diajarkan kepada mereka."
2 loh batu itu adalah hukum dan
perintah yang telah Tuhan tuliskan untuk diajarkan kepada umat dan yang pertama
diterima oleh Musa. Tetapi 2 loh batu yang pertama ini dipecahkan oleh Musa.
Keluaran
32:19-20
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan
melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah
kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat
mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian
ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.
Mengapa Musa pecahkan? Karena
murkanya Musa melihat mereka membangun lembu emas. Dua loh batu ini bicara
kasih, loh batu pertama ada 4 hukum dan loh batu kedua ada 6 hukum, itu ada di
tangan Musa. Karena adanya penyelewengan dan penyembahan berhala, maka 2 loh
batu itu pecah. Jika kita melihat bagaimana lawatan kasih sayang Tuhan kepada
kita karena Tuhan melihat saya dan saudara hidup di dalam penyembahan berhala,
hidup bagaikan orang menyembah terafim yaitu hidup dalam kekerasan hati dan
tegar tengkuk, maka rela kasih, rela Yesus itu hancur di Golgota seperti 2 loh
batu yang dibanting oleh Musa. Seperti itulah Yesus rela mati di Golgota untuk menghancurkan
berhala yang ada pada hati kita.
Sesudah berhala ini dihancurkan
oleh Musa, kemudian baru Tuhan suruh buat dua loh batu yang baru. Dan Tuhan ada
perjanjian untuk mereka menang menghadapi bangsa yang ada di Kanaan itu. Jika
kita katakan kita menerima Yesus dan Allah itu kasih adanya, berarti kita
menyembah Allah yang adalah kasih. Tetapi kalau kita sandingkan dengan berhala
tidak mungkin kita bisa menang menghadapi bangsa-bangsa di Kanaan. Ada 11
bangsa di Kanaan tetapi yang sering disebut ada 6 atau 7
suku bangsa.
Sebabnya harus dibuat 2 loh batu
yang kedua, Musa yang membuat tetapi Tuhan yang menulis. Kalau loh batu pertama
Tuhan yang buat dan Tuhan yang menulis.
Keluaran
34:1 (Dua loh batu yang baru)
34:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah
dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu
segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
Jadi hukum pada 2 loh batu
pertama disalin kembali pada 2 loh batu kedua, jadi tidak berubah. 2 loh batu
menunjuk kasih, Tuhan itu kasih.
I
Yohanes 4:8-10
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal
Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di
tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke
dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Dalam pasal 34 ini sekaligus janji
Tuhan kepada umat Israel.
Keluaran
34:6-7,29-30
34:6 Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan
berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar,
berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
34:7 yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu
orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah
sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan
kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga
dan keempat."
34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai -- kedua loh
hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu -- tidaklah ia
tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan
TUHAN.
34:30 Ketika Harun dan segala orang Israel melihat
Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia.
Jadi kesimpulannya dua loh batu
pertama itu dipecahkan karena ada berhala pada umat Israel. Kemudian dari
riwayatnya ini, benar-benar Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa diriNya
tidak mau disejajarkan atau disandingkan dengan yang lain. Tuhan melihat dan
merasakan jika Dia disandingkan dengan yang lain, itu hanya menghadirkan murka.
Dua loh batu pertama dipecahkan dan loh batu kedua tidak lagi dipecahkan, jadi
hanya 1 kali. Jadi jika hidup saudara sebagai calon Mempelai Wanita mengklaim
ada 2 loh batu, tetapi masih disandingkan dengan berhala itu sama dengan
melecehkan Tuhan! Berarti gagal, dua loh batu tidak ada di dalam peti. Kalau
dua loh batu saja tidak ada bagaimana dengan buli-buli emas dan tongkat Harun,
sebab ketiganya harus ada. Jadi kalau anak Tuhan mengatakan kasih kepada Tuhan
dan kasih kepada sesama tetapi realisasinya ada berhala, berarti ada kekerasan
hati dan keserakahan, itu sama dengan dua loh batu tidak ada pada kita, berarti
pecah. Ini yang tidak boleh terjadi pada kita.
Keluaran
34:10
34:10 Firman-Nya: "Sungguh, Aku mengadakan suatu
perjanjian. Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan
yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara
segala bangsa; seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan
melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau,
sungguh-sungguh dahsyat.
Jadi 2 loh batu yang dibuat oleh
Musa dan ditulis oleh Tuhan ini, ditambah lagi Tuhan dengan perjanjian.
a)
Tuhan melakukan perbuatan-perbuatan yang
ajaib
Perbuatan ajaib apa yang akan
Tuhan lakukan? Apakah hanya orang buta melihat dan orang lumpuh berjalan? Ini perbuatan
yang ajaib yang dahsyat luar biasa.
Wahyu
12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Jadi 2 loh batu yang kedua dibuat
oleh Musa dan dicatat oleh Tuhan. Kalau itu kita hayati dan benar-benar hidup
di dalamnya maka saudara tanpa sadar, kita sebenarnya dibawa oleh Tuhan kepada
ajaib yang dahsyat. Ini sebenarnya yang mau Tuhan lakukan. Jangan sampai kita
gagal. Saya rindu ada pada ajaib Tuhan yang dahsyat. Membelah laut Kolsum sudah
dahsyat, membelah Yordan sudah dahsyat, api turun dari langit sudah dahsyat.
Tetapi apa yang lebih dahsyat yang Tuhan maksud, yaitu Wahyu 12:1
b)
Tuhan akan menghalau bangsa-bangsa yang
ada di Kanaan
Keluaran
34:11
34:11 Tetapi engkau, berpeganglah pada yang
Kuperintahkan kepadamu pada hari ini. Lihat, Aku akan menghalau dari depanmu
orang Amori, orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Ini adalah perintang-perintang
atau penghalang-penghalang yang mengganjal rohani kita sehingga tidak menikmati
ajaib tadi. Makanya Tuhan janji hal-hal itu akan Tuhan halau jika ada 2 loh
batu, ada kasih dalam diri kita.
Keluaran
34:12
34:12 Berawas-awaslah, janganlah kauadakan perjanjian
dengan penduduk negeri yang kaudatangi itu, supaya jangan mereka menjadi jerat
bagimu di tengah-tengahmu.
Kalau tadi dua loh batu pecah
karena mereka bangun lembu emas. Ingat, berikutnya ada bujukan. Jadi loh batu
pecah pertama karena mereka tidak tabah menanti turunnya Musa.
Keluaran
34:13-17
34:13 Sebaliknya, mezbah-mezbah mereka haruslah kamu
rubuhkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, dan tiang-tiang berhala
mereka kamu tebang.
34:14 Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada
allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.
34:15 Janganlah engkau sampai mengadakan perjanjian
dengan penduduk negeri itu; apabila mereka berzinah dengan mengikuti allah
mereka dan mempersembahkan korban kepada allah mereka, maka mereka akan
mengundang engkau dan engkau akan ikut makan korban sembelihan mereka.
34:16 Apabila engkau mengambil anak-anak perempuan
mereka menjadi isteri anak-anakmu dan anak-anak perempuan itu akan berzinah
dengan mengikuti allah mereka, maka mereka akan membujuk juga anak-anakmu
laki-laki untuk berzinah dengan mengikuti allah mereka.
34:17 Janganlah kaubuat bagimu allah tuangan.
Di sini akan ada bujuk rayu
persekutuan yang salah. Kalau ada orang berkata “persekutuan yang kami lakukan
begini dan begitu” tetapi saya berkata persekutuan bagaimana sebenarnya yang
kamu lakukan. Bagiku tidak membanggakan, kalau persekutuan itu dinodai tradisi
dunia itu perzinahan! Walaupun persekutuan besar tetapi cara dunia dikemas di
dalamnya maka itu zinah! Itu menyakiti Tritunggal Allah. Untuk apa saya bangga
kalau seperti itu. Biarpun diberikan
surat penghargaan dari presiden manapun, tetapi kalau ada zinah rohani di
dalamnya, apa gunanya persekutuan itu!
c)
Kamu akan merayakan masa raya Tuhan
Keluaran
34:18-20
34:18 Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah
kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi,
seperti yang Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan
Abib, sebab dalam bulan Abib itulah engkau keluar dari Mesir.
34:19 Segala apa yang lahir terdahulu dari kandungan,
Akulah yang empunya, juga segala ternakmu yang jantan, anak yang lahir
terdahulu dari lembu atau domba.
34:20 Tetapi anak yang lahir terdahulu dari keledai
haruslah kautebus dengan seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah
kaupatahkan batang lehernya. Setiap yang sulung dari antara anak-anakmu
haruslah kautebus, dan janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan
hampa.
Itulah nasib kita bangsa kafir. Seandainya
tidak ada Anak Domba Allah yang menebus kita, maka kita bangsa kafir tidak ada
hubungan dengan Kepala.
d)
Kamu akan membawa buah bungaran kepada
Tuhan, berarti ada hasilnya.
Keluaran
34:21-23,25,27-28
34:21 Enam harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada
hari yang ketujuh haruslah engkau berhenti, dan dalam musim membajak dan musim
menuai haruslah engkau memelihara hari perhentian juga.
34:22 Hari raya Tujuh Minggu, yakni hari raya buah
bungaran dari penuaian gandum, haruslah kaurayakan, juga hari raya
pengumpulan hasil pada pergantian tahun.
34:23 Tiga kali setahun segala orangmu yang laki-laki
harus menghadap ke hadirat Tuhanmu TUHAN, Allah Israel,
34:25 Janganlah darah korban sembelihan yang kepada-Ku
kaupersembahkan beserta sesuatu yang beragi, dan janganlah ada dari korban
sembelihan pada hari raya Paskah bermalam sampai pagi.
34:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini telah
Kuadakan perjanjian dengan engkau dan dengan Israel."
34:28 Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN
empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum
air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni
Kesepuluh Firman.
Hal yang tidak boleh kita
lewatkan adalah tentang buah bungaran.
Isi pertama yang harus kita jiwai
adalah 2 loh batu. Sebab nanti dalam kaabah Salomo, buli-buli emas berisi manna
dan tongkat Harun sudah tidak ada. Yang tetap ada adalah dua loh batu. Makanya
ini ditaruh pada urutan awal. Kasih Allah kita terima dan kita balik mengasihi
Tuhan. Kalau kita katakan mengasihi Tuhan lalu beribadah dan melayani kemudian
kita sandingkan dengan berhala, itu memilukan hati Tuhan. Kalau kita mengadakan
pertemuan tetapi dicemarkan dengan hal-hal yang duniawi maka itu juga menyebalkan
hati Tuhan. Ini jangan sampai terjadi.
Jadi ada maksud-maksud indah di
dalamnya. Memiliki 2 loh batu berarti kita memiliki perbuatan ajaib Tuhan,
menang menghadapi daging dan dunia, terlibat dalam merayakan masa raya Tuhan
dan berhasil tampil sebagai buah bungaran di hadapan Tuhan.
2.
Riwayat buli-buli emas berisi manna
Keluaran
16:32
16:32 Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN:
Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka
melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu
keluar dari tanah Mesir."
Perkataan hamba Tuhan ini
menggaris bawahi perintah Tuhan. Kalau si A mengaku hamba Tuhan tetapi berkata keluar
dari konteks Firman, itu salah. Tetapi kalau dia berkata sesuai Firman Tuhan maka
itu adalah buli-buli yang ada roti di dalamnya, maka jemaat menyambut. Kalau
saya berkata tetapi tidak seperti kata Firman, maka saudara tidak akan menerima
roti manna dan tidak mungkin ada roti manna di dalam hati saudara. Maka
perkataan hamba Tuhan itu harus sesuai perintah Tuhan, menggaris bawahi
perintah Tuhan baru ada roti manna. Kalau tidak maka ucapannya itu bukan roti
manna, bukan Firman yang turun dari sorga.
Sebenarnya buli-buli emas yang
berisi manna itu adalah kesaksian nyata dalam hidup kita bahwa kita mendengar
perkataan hamba Tuhan yang seperti Firman. Makanya rasul Paulus berkata “kamu
adalah surat terbuka yang ditulis oleh tangan kami dengan dawat Roh Kudus”.
Saya membaca ini seperti ditampar oleh Tuhan, saya takut jika yang saya
sampaikan tidak seperti Firman Tuhan. Sama dengan jemaat punya hati sama
seperti buli-buli emas tetapi kosong dari roti
manna. Apalagi kalau hatinya belum seperti emas, itu rugi 2 kali.
Keluaran
16:33-36
16:33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun:
"Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan
tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
16:34 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada
Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah
untuk disimpan.
16:35 Orang Israel makan manna empat puluh tahun
lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna
sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Jadi kesaksian nyata dalam diri
kita bahwa kita ada firman di dalam hati kita yang bagaikan buli-buli emas, maka ingatlah perpuluhan! Jadi
yang ada di dalam buli-buli emas itu adalah perpuluhan. Anak Tuhan yang hatinya
ada buli-buli emas, itulah anak Tuhan yang adalah milik Tuhan. Kalau dia milik
Tuhan maka kembalikan 1/10, buktikan bahwa dirimu adalah milik Tuhan. Ini bukti
nyata yang bersuara keras dan lantang yang ada di dalam peti perjanjian, dalam
hati anak Tuhan yang menjadi Mempelai Wanita. Jadi kalau merasa berat
mengembalikan perpuluhan itu berarti hidupnya kosong dan tidak akan jadi
mempelai. Yang akan dia alami adalah siksaan 3,5 tahun antikristus atau dia
menjadi mempelai wanita iblis.
Makanya jangan main-main dengan
buli-buli emas ini. Buli-buli emas ini adalah kesaksian nyata bahwa kita adalah
milik Tuhan. Kalau ini tidak ada sama dengan kita tidak diakui sebagai miliknya
Tuhan. Kalau saya yang mengajar malah kosong
soal itu, berarti saya bohong di hadapan Tuhan dan tidak akan masuk menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Makanya jangan sedikitpun perasaan gundah, perasaan
galau, perasaan berat mengembalikan perpuluhan. Sebenarnya kalau saudara betul mengasihi
Tuhan (ada dua loh batu) dan pegang seperti apa yang dikatakan Firman, maka
saudara mengakui bahwa engkau miliknya Tuhan.
Jikalau saudara abaikan
perpuluhan dan saudara sadar mau mengembalikan, berarti saudara menambah
pekerjaan, harus didenda oleh Tuhan 1/5. Kalau seharusnya tadi 10.000 terpaksa
jadi 12.000.
3.
Tongkat Harun yang bertunas, berbunga
dan berbuah badam
Bilangan
17:1-13
17:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
17:2 "Katakanlah kepada orang Israel dan suruhlah
mereka memberikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua pemimpin
mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya dua belas tongkat. Lalu
tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya.
17:3 Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun.
Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat.
17:4 Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di
dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan
kamu.
17:5 Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan
bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka
kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi."
17:6 Setelah Musa berbicara kepada orang Israel, maka
semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari setiap pemimpin,
menurut suku-suku mereka, dua belas tongkat, dan tongkat Harun ada di antara
tongkat-tongkat itu.
17:7 Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan
TUHAN dalam kemah hukum Allah.
17:8 Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah
hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas,
mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
17:9 Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar
dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu
mengambil tongkatnya masing-masing.
17:10 TUHAN berfirman kepada Musa: "Kembalikanlah
tongkat Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi
orang-orang durhaka, sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak
Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati."
17:11 Dan Musa berbuat demikian; seperti yang
diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah diperbuatnya.
17:12 Tetapi orang Israel berkata kepada Musa:
"Sesungguhnya kami akan mati, kami akan binasa, kami semuanya akan binasa.
17:13 Siapa pun juga yang mendekat ke Kemah Suci
TUHAN, niscayalah ia akan mati. Haruskah kami habis binasa?"
Ini hasil semalam suntuk 12 tongkat
itu ada di hadirat Tuhan. Ini ajakan Tuhan kepada kita. Jika saudara menghadapi
tantangan dan memang kita tidak bisa mengelak, banyak tantangan yang kita
hadapi, maka ambilah sikap duduk di kaki Tuhan semalaman. Jadi menghadapi tantangan
yang begitu deras menerjang kehidupan kita, cobalah secara pribadi kita duduk
semalam suntuk di kaki Tuhan, nanti kita melihat kehidupan kita bertunas dan
ada mujizat Tuhan. Ini pasti terjadi.
Zefanya
2:9-10
2:9 Sebab itu, demi Aku yang hidup -- demikianlah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel -- maka Moab akan menjadi seperti Sodom
dan bani Amon seperti Gomora, yakni menjadi padang jeruju dan tempat penggalian
garam dan tempat sunyi sepi sampai selama-lamanya. Sisa-sisa umat-Ku akan
menjarah mereka dan yang masih tinggal dari bangsa-Ku itu akan memiliki mereka
sebagai warisan."
2:10 Inilah yang menjadi bagian mereka sebagai ganti
kecongkakan mereka, sebab mereka telah mencela dan membesarkan diri terhadap
umat TUHAN semesta alam.
Arti ayat 9 berarti berani
melawan Amon yang memutar balikan fakta, yang benar dia bilang salah, yang
salah dia bilang benar. Kemudian ada Moab. Moab itu pandangannya sama semua
gereja, itu harus dilawan! Jangan kita punya prinsip semua sama saja. Kalau
masih ada prinsip seperti itu berarti kita masih memiliki roh Moab. Nasib orang
yang seperti itu nanti seperti Sodom dan Gomora! Menghadapi dunia akhir zaman
ini memang berat, jangan sampai kita dibawa beralun-alun sehingga mengatakan
semua sama saja.
Tongkat Harun ini menghadapi
persoalan di dalam. Ternyata semua persoalan di dalam. 2 loh batu persoalan di
dalam, buli-buli emas persoalan di dalam, tongkat Harun juga persoalan di
dalam. Ternyata di dalam gereja banyak masalah di dalam. Mulai dari masalah
diri sendiri. Olehnya mari kita mengambil sikap diam di hadapan Tuhan semalam
suntuk.
Kalau Tuhan lihat kasihan ini
anakKu digulung masalah dalam kehidupannya tetapi dia datang di kaki Tuhan semalam
suntuk memohon-mohon belas kasihan Tuhan, masakan Tuhan tega tidak menolong.
Ketika pagi hari Musa masuk dan
memeriksa, ternyata tongkat Harun yang bertunas, itulah yang disimpan di dalam
peti perjanjian. Bukan tongkat Musa yang disimpan, tongkat Musa untuk
menghadapi masalah di luar tetapi tongkat Harun untuk menghadapi masalah di
dalam.
Setelah itu muncul bahasa yang
mengerikan yaitu mati, binasa! Jadi tidak main-main tongkat Harun ini. Jika dia
tampil dan tidak dihargai maka akibatnya mati dan binasa.
Bilangan
17:10,12-13
17:10 TUHAN berfirman kepada Musa: "Kembalikanlah
tongkat Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi
orang-orang durhaka, sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak
Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati."
17:12 Tetapi orang Israel berkata kepada Musa:
"Sesungguhnya kami akan mati, kami akan binasa, kami semuanya akan binasa.
17:13 Siapa pun juga yang mendekat ke Kemah Suci
TUHAN, niscayalah ia akan mati. Haruskah kami habis binasa?"
Saudara
bayangkan kalau ada di luar rencana Allah dan tidak punya salah satunya yaitu
tongkat Harun, akibatnya mati dan binasa. Itu sebabnya kita harus punya
ketiganya. Ini digalakkan di ruangan suci. Ruangan suci inilah tempat
penggodokan sehingga menampilkan dua loh batu, tongkat Harun dan buli-buli emas berisi manna.
Tiga
alat di ruangan suci ini berkembang ke ruangan maha suci. Mezbah dupa emas
perkembangannya menjadi dua loh batu, pelita emas perkembangannya menjadi
tongkat Harun, meja roti sajian perkembangannya menjadi buli-buli emas berisi
manna. Kalau ini tidak ada bagaimana kita bisa ada di ruangan maha suci. Untuk
memungkinkan 3 hal ini maka Tuhan sudah perlihatkan Dia merobek dan mengoyak
dagingNya untuk membuka jalan supaya kita ada di sana. Maksudnya agar kita berjalan dan memiliki 3 hal ini. Terima kasih
banyak Tuhan Yesus, Engkau terlalu baik bagi kami.
Menghadapi
masalah yang saudara hadapi secara pribadi, duduklah di kaki Tuhan, kalau bisa semalam suntuk. Jika menghadapi
pekerjaan yang kita hadapi secara bersama, kita juga secara bersama duduklah di
kaki Tuhan semalam suntuk, diamlah di kaki Tuhan dan lihat nanti mujizat Tuhan
akan terjadi.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar