Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 7:21-28
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan
nikmatilah dagingnya!
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek
moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada
mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah
Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang
Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan
hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.
7:25 Dari sejak waktu nenek moyangmu keluar dari tanah
Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi,
hari demi hari, terus-menerus,
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku
dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarka/n tengkuknya, berbuat
lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala
perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau
berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Kita sudah mengikuti ayat 20,
ada 4 yang kena murka Tuhan.
Yeremia
7:20
7:20
Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan
amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas
pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala
dengan tidak padam-padam."
Jika
memperhatikan bahasa atau kata-kata pada ayat 21, Tuhan tampil dalam sikap
mengolok-olok mereka. Jadi ibadah yang mereka laksanakan yang sebenarnya
tujuannya untuk Tuhan, balik dari Tuhan mengolok-olok ibadah atau pelayanan
mereka. Ini pelajaran bagi saya, sudah diupayakan untuk ibadah tetapi ternyata
ibadah itu tidak berkenan di hadapan Tuhan dan mendapat olokan dari Tuhan.
Olokan dari Tuhan ini tidak langsung Tuhan ucapkan tetapi lewat Yeremia. Jika
telinga mereka yang mendengar ini dan tidak mengerti siapa
yang melatar-belakangi Yeremia, Yeremia yang kena semprot “kenapa kami melayani tetapi malah diolok?”.
Yeremia 7:21
7:21 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: "Tambah sajalah korban bakaranmu kepada korban sembelihanmu dan
nikmatilah dagingnya!
Yang
langsung kena olokan ini adalah pelayan-pelayan Tuhan. Karena Tuhan melihat sekalipun
mereka beribadah, ada korban bakaran dan korban sembelihan, ternyata ibadah
pelayanan yang digelar oleh pelayan-pelayan Tuhan motivasinya adalah untuk
menikmati daging. Mereka menggunakan pelayanan tetapi motivasinya sudah salah.
Ini pembelajaran bagi saya dan bagi kita semua. Bagaimana kira-kira sikap kita
melihat bukan Tuhan langsung, tetapi melihat Yeremia yang mengolok-olok
pelayanan imam-imam.
Kita
tahu bahwa Yeremia ini adalah imam, berarti dia punya Firman pengajaran yang
sehat, karena dia hamba Tuhan yang sehat rohaninya. Kemudian dia seorang nabi, berarti
dia punya Firman nubuatan, karena dia nabi yang sehat rohaninya. Yang diolok
ini adalah pelayanan-pelaynan yang tidak sehat rohaninya yang menggunakan
ibadah pelayanan untuk mencapai sasaran kebutuhan jasmani, kebutuhan daging. Yang
mengolok ini adalah hamba Tuhan yang sehat rohaninya yang punya Firman
pengajaran. Jadi Firman pengajaran yang disampaikan oleh Yeremia, nadanya
mengolok mereka. Firman nubuatan yang disampaikan oleh Yeremia, nadanya
mengolok mereka.
Kalau
dulu terjadi dan sekarang dan hari
yang akan datang terjadi, bagaimana sikap kita. Semestinya kalau ada teguran
dari Yeremia yang adalah nabi dan imam yang sehat rohaninya maka saya harus
sadar kalau rohani saya tidak sehat. Di akhir zaman ini bukannya menerima
tetapi berbalik menyerang. Ini yang rancu, justru menjelang Tuhan datang
bukannya menerima koreksi tetapi balik menyerang. Kenapa balik menyerang? Sebab
diolok-olok ibadah pelayanannya. Siapa yang mau marah pada Tuhan kalau Tuhan
mengolok, siapa mau marah kepada Yeremia kalau Tuhan suruh dia mengolok, oleh karena ibadah
sudah menyeleweng.
Coba
pikiran kita menebar, supaya kalau kita mendengar pemberitaan seperti ini
jangan berkata “memang pendeta sok suci, merasa benar sendiri!”. Jika Firman Tuhan tidak ungkap bukakan rahasia FirmanNya mana
saya tahu. Ini berarti Tuhan mengasihi kita.
Dalam
Yeremia 7:28 dikatakan pengajaran sudah tidak ada dalam ketulusan. Karena apa?
Pelayanan itu hanya sarana untuk mencapai daging sehingga tidak ada ketulusan.
Bagaimana mau memandang wajah Tuhan kalau sudah seperti ini.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi
keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Siapa
yang tidak ada ketulusan? Pelayan-pelayan! Jangan saudara tersinggung bila
dibilang, bukan berarti saudara tidak tulus lalu saya saja yang tulus, namun
ini penampilan Firman sebagai cermin untuk kita melihat bahwa ini koreksi bagi
saya. Kalau dalam pengajarannya sudah tidak tulus, bagaimana kita bisa
memandang wajah Tuhan. Kebalikannya Tuhan yang akan mengolok-olok pelayananku,
ibadah yang saya gelar hari rabu, sabtu, minggu pagi sore ditambah di maliwuko hari selasa. Kalau sudah Tuhan
olok bagaimana lagi saya mau memandang wajah Tuhan.
Apa
yang ada di dalam Alkitab, sekarang kita ada dalam kitab Yeremia, apa salahnya
kita ambil ini sebagai suatu pengertian, binaan, nasihat dan teguran dari
Tuhan. Kadangkala yang terjadi justru kebalikannya, malah berbalik menyerang.
Yeremia tidak salah, dia hanya disuruh. Kalau anda di sini menyampaikan Firman,
anda tidak salah karena hanya disuruh. Tetapi walaupun tidak salah, hanya
disuruh, tetapi dia menjadi sasaran umpatan dan fitnahan. Kenapa? Sebab tidak
siap dan tidak mau dikoreksi. Bicara kesempurnaan, bicara mempelai tetapi jauh
panggang dari api. Ini yang saya takut jangan terjadi pada diriku dan pada
sidang jemaat.
Teguran
Tuhan itu bagaikan cincin dan perhiasan kencana. Kalau menerima teguran Tuhan
berarti kita dihiasi.
Amsal 25:12
25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin
emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Yeremia
ini hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan, ada Firman pengajaran dan dia adalah nabi, berarti ada Firman
nubuatan. Menjelang kedatangan Tuhan pada kali kedua kita harus waspada, karena
akan banyak yang gugur. Jangan kita ada pada posisi yang mengarah pada
keguguran. Kita harus berpegang pada kekuatan Firman pengajaran ini.
Berarti
pelayan-pelayan ini sudah salah arah. Apakah Tuhan tidak perlu untuk meluruskan
arah mereka? Sebab yang korban bukan cuma mereka, tetapi umat jadi korban.
Dalam Yehezkiel 13:19, pelayan-pelayan itu pembohong, namun yang dilayani
senang mendengar si pembohong.
Nada
pengolokan Tuhan atas ibadah mereka, sebab ibadah itu cuma dijadikan sarana
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmani atau daging. Kalau ibadah itu sampai
Tuhan olok (berarti Tuhan tolak dan tidak terima) bagaimana nasib pelayan dan
yang dilayani kalau Tuhan sudah tolak. Bukankah pelayanan saya tugasnya untuk
membawa sidang jemaat dipersembahkan kiranya diterima oleh Tuhan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus
Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan
yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kalau
bentuk pelayanan saya sudah salah arah, salah sasaran, maka itu adalah harmatia, artinya dosa. Seperti saudara
tarik busur namun salah arah, sehingga ketika saudara lepas juga salah arah. Gembala bertanggung jawab membawa sidang
jemaat untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Tetapi kalau bukan itu lagi tujuan gembala, maka gembala jadi
pelaku dosa, harmatia, salah sasaran.
Jadi
kalau Tuhan tampil dalam Yeremia7:21 mengolok-olok, tujuannya bukan mau
menghancurkan mereka, tetapi siapa tahu mereka sadar bahwa itu sudah salah.
Sebab yang mereka sembah, mereka agungkan, mereka layani malah berbalik
mengolok mereka, maksud supaya mereka terkoreksi dan memahami diri “ampun
Tuhan, kami sudah salah arah”. Itu yang ditunggu Tuhan, tetapi apa yang
ditemukan Tuhan selanjutnya? Tidak ada penyesalan sama sekali. Tidak ada
getar-getir dalam hati mereka mendengar ibadah mereka sudah diolok-olok oleh
Tuhan.
Setelah
saya menyelidik dan melipatkan lutut, saya menerima koreksi ini. Tuhan jangan
sampai saya salah, jangan sampai saya melayani tetapi pelayanan ini saya jadikan
sarana untuk menerima kebutuhan-kebutuhan jasmani. Kalau seperti itu maka saya
sudah salah arah. Tuhan yang
tahu dari sejak awal saya melayani Tuhan, apa motivasi pelayanku.
Salah
satu contohnya adalah:
Hosea 8:11
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah;
mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
Memperbanyak
mezbah berarti memperbanyak ibadah, tetapi ternyata mereka salah arah, salah
sasaran. Malah itu menghadirkan dosa.
Hosea 8:12
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak
pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
Ketika
Tuhan mengarahkan mereka pada sasaran yang benar dengan memberikan pengajaran,
tetapi mereka anggap pengajaran itu sesuatu yang asing. Dari Tuhan sudah
menolak ibadah mereka, dari mereka menolak ajaran Tuhan. Ini yang terjadi zaman
Hosea dan zaman Yeremia. Apakah rohnya ini sudah mati zaman Yeremia dan Hosea?
Tidak, rohnya terus berjalan hingga saat ini sampai masuk 3,5 tahun aniaya
antikristus.
Jika
Tuhan memberikan teguran kepada kita, sambutlah dengan hati yang tulus, jangan
seperti Yeremia 7:28.
Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Ini
berarti tidak bisa memandang wajah Tuhan, padahal kita digiring untuk duduk
besanding dengan Tuhan. Apalah arti duduk bersanding dengan Tuhan Yesus tetapi
tidak bisa memandang wajahNya. Berarti ini orang cacat, akan diganti dengan
orang yang melek mata dan dari sekarang ini bisa memandang pribadi Yesus dari
telapak kaki sampai ujung rambutnya. Ini yang dirindukan oleh Tuhan di dalam
hidup kita.
Bagi
rekan hamba Tuhan, ini koreksi bagi kita. Semoga kita tidak keberatan hati dan
menerima. Jangan seperti orang Israel, pikirnya itu cuma rekayasa Yeremia maka
Yeremia yang kena babak belur. Berulang kali Yeremia mereka jebloskan dalam
sumur kering, berulang kali air minumnya dibatasi, rotinya dibatasi. Akhirnya
dia dipaksa di Mesir. Sampai di Mesir dia bernubuat lagi bahwa apa yang mereka
alami itu karena kesalahan mereka. Namun mereka mengatakan tidak. Kemudian
Yeremia berkata “lihat nanti, perkataanmu yang benar atau perkataanku yang
benar”. Akhirnya perkataan Yeremia yang benar. Dan memang tidak mungkin Yeremia
nabi yang sehat rohaninya, Yeremia imam yang sehat rohaninya akan salah
perkataannya. Saya mengambil sikap untuk belajar, mau belajar seperti Yeremia belajar
kepada Tuhan.
Di
dalam kitab Hosea tadi kedengaran aneh. Seharusnya bangga jika seseorang
disanjung, dibuatkan mezbah, kemudian dia yang dipuja. Bikin mezbah di sana
lalu si A dipuja, bikin mezbah di sini si A yang dipuja, pasti si A bangga.
Tetapi Yesus tidak bangga. Kenapa? Sebab mezbah-mezbah yang dibuat ini dibuat
seperti dalam Yeremia 7:27. Jadi makin banyak mezbah, sarananya dibangun,
tetapi tujuannya keliru. Bahkan Tuhan katakan ibadah itu malah menambah dosa.
Jadi saudara lihat di sini, ternyata ibadah itu bukan tempat menyelesaikan dosa
tetapi justru menambah dosa. Ini menjadi pemikiran
kita, apakah kita beribadah ini tempat menyelesaikan dosa atau beribadah malah
menumbuh kembangkan dosa, karena di sini jelas disebutkan menambah dosa.
Jangan
sampai kita tertipu, sudah menggelar ibadah, sudah menjalankan ibadah, tetapi
ibadahnya ternyata menambah dosa. Tetapi kalau ibadah itu ada pemberesan dosa,
berarti ada Imam Besar melayani kita, berarti itu benar di mata Tuhan. Walaupun
belum sempurna tetapi ada tanda-tanda pemberesan dosa, ada penyucian, itu yang
benar. Tetapi kalau ibadah itu sepi-sepi, tidak ada lagi penyucian dosa, lalu
kita katakan “sudah beribadah” eh tunggu dulu, harus waspada. Ini yang harus
kita jaga supaya jangan terjadi seperti dalam Yeremia pasal 7 ini. Ini yang
repot, jangan sampai saya banting tulang, peras keringat dalam pelayanan,
ternyata diolok oleh Tuhan, karena tidak ada penyelesaian dosa atau penyucian dari segala cacat cela.
Sekarang belum nampak, tetapi Tuhan berkata “sekarang Aku berterus terang”.
Jadi ada waktunya Tuhan berterus terang. Bagi orang Israel zaman Yeremia, Tuhan
sudah berterus terang sebab diolok ibadahnya.
Matius 7:23
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Ini
mengerikan. Seandainya sekarang ini Tuhan berterus terang berarti ada
kesempatan kita dibenahi. Tetapi kalau nanti saat terakhir baru berterus
terang, celaka kita! Makanya jangan tunggu nanti, tidak ada waktu lagi. Sekarang
ini Tuhan mengungkap-bukakan Firman, dengan kata lain sedikit demi sedikit
Tuhan buka isi hatiNya. Walaupun akan terjadi saat terakhir, tetapi jangan
tunggu hal itu. Ini yang sekarang harus terjadi:
Efesus 5:11-13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12 Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh
mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi
oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
Ini
yang kita butuh. Kalau Tuhan sayang kita maka Tuhan tunjukan kepada kita. Itu
sebabnya ulang berulang Tuhan kirim utusannya, karena sayangnya Tuhan kepada
umatNya sehingga ada utusan Tuhan.
II Tawarikh 36:5
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka,
berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang
kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
Kita
perhatikan apa yang terjadi hari-hari terakhir ini.
Yeremia 7:23-24
7:23 hanya yang berikut inilah yang telah
Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi
Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang
Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan
kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan
mukanya.
Mereka
tidak mau mendengar dan lebih banyak tersinggung. Inilah manusia, disampaikan
Firman malah tersinggung. Sebenarnya itu sudah indah kalau kita dapat Firman,
karena Tuhan mau membenahi kita.
Sebenarnya
demi kebahagiaan mereka tetapi
malah mereka hindari dan buat rancangan
mereka sendiri. Kalau melihat zaman Yeremia ini sampai Yeremia tidak tahan
melihat hukuman yang akan ditimpa kepada mereka. Dan memang hukuman itu sementara
berjalan sampai Yeremia berkata “aduh Tuhan”. Dia sampai berseru “aduh dinding
jantungku”, karena melihat hebatnya hukuman Tuhan yang akan ditimpakan kepada
mereka.
Bencana
jasmani sudah mengerikan, tetapi lebih lagi kalau bencana rohani sebab bencana
rohani itu dibawa kekal selama-lamanya. Jika ditimpa bencana rohani maka kehidupan
itu tidak akan pupus dalam hukuman di neraka. Kalau kena bencana jasmani tetapi
dia anaki Tuhan yang ada dalam ibadah, maka bila mati masuk sorga. Tetapi kalau
kena bencana rohani dia masuk neraka.
Ini
jangan sampai terjadi pada diriku, beribadah tetapi menggunakan pelayanan untuk
mendapatkan kebutuhan-kebutuhan jasmani. Kebutuhan jasmani memang perlu, tetapi
bukan itu tujuannya. Yang menjadi tujuan pelayanan adalah:
Kisah Para Rasul 6:2
6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu
memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas,
karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
Hamba
Tuhan yang ada di Yerusalem pada waktu itu mereka merasa keliru jika
meninggalkan pelayanan Firman hanya untuk pelayanan yang sosial, yang jasmani.
Kisah Para Rasul 6:4
6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran
dalam doa dan pelayanan Firman."
Ini
yang dilakukan Yeremia, ini tugasnya. Tetapi orang yang kena Yeremia 7:21 dan
seterusnya, mereka mengabaikan pelayanan doa dan pelayanan Firman, sudah tidak
jelas. Tinggal Yeremia yang ada dalam pelayanan, sehingga Tuhan pakai Yeremia
untuk menyampaikan Firman walaupun harus kena resiko. Tetapi Yeremia tidak
peduli, dia berani menyampaikan Firman.
Tugasnya
pelayan Tuhan adalah:
II Tawarikh 31:4
31:4 Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk
Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan
orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan
Taurat TUHAN.
Ada perintah
supaya imam-imam Tuhan itu memusatkan pikirannya terhadap Firman. Jika hal ini
saya bantah, nanti efeknya (sekarang mungkin belum nampak) satu saat akan Tuhan
katakan “Aku berterus terang!”. Kalau Tuhan baru berterus terang di saat yang terakhir maka tidak ada kesempatan untuk
membenahi diri. Lebih baik sekarang membenahi diri. Sekarang kita mendengar
Firman dan mau dikoreksi, berarti kita disayang oleh Tuhan mau digiring kepada
kebahagiaan. Tadi dikatakan dalam Yeremia 7:23b disebut untuk kebaikanmu. Apakah tidak baik Tuhan itu, merancang untuk
kebaikan kita.
Dulu
di zaman Yeremia, Yesus belum punya pengalaman mati dan bangkit. Kita sekarang
untuk mendapatkan kebahagiaan ini, Yesus bayar mahal di Golgota. Mulai dari taman Getsemani sampai
di Golgota, begitu hebat Tuhan mempertaruhkan hidupNya. Satu tujuannya untuk
membahagiakan kita, tetapi seringkali salah kita menanggapi. Syukur jika jemaat
menerima penampilan Firman.
Pengakuan
itu tanda kita membuka hati menerima Firman. Sebab kalau kita tidak membuka
hati maka satu saat kita akan terkejut ketika Tuhan berterus terang. Dan bahasa
yang tidak enak ketika Tuhan berkata “enyahlah engkau”. Ini perkataan yang
tidak indah.
II Tawarikh 31:4,20-21
31:4 Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk
Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan
orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan
Taurat TUHAN.
31:20 Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda.
Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan
TUHAN, Allahnya.
31:21 Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk
pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah
Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga
segala usahanya berhasil.
Ketika
di zaman raja Yoas, untuk memperbaiki rumah Tuhan yang rusak, ditugaskanlah
imam-imam. Tetapi sampai bertahun-tahun kepercayaan Tuhan kepada mereka, tidak
mau mereka jalankan. Ketika raja itu menegur mereka “mulai sekarang kamu tidak
boleh mengerjakan itu” malah mereka menjawab “lebih baik kami tidak usah lagi
kerja” berarti mereka justru senang. Jadi
Firman yang datang malah ditanggapi salah, langsung mereka meraju.
II Raja-raja 12:6
12:6 Tetapi dalam tahun kedua
puluh tiga zaman raja Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah
itu.
Angka
23 adalah angka seruan Firman terus menerus. Ini diabaikan, siapa yang
mengabaikan? Imam-imam.
II Raja-raja 12:7-8
12:7 Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan
imam-imam lain serta berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak perbaiki
kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari
kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah
itu."
12:8 Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima
uang dari rakyat, tetapi mereka pun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah
itu.
Ayat
8 ini sebenarnya mereka meraju, mental rohani imam seperti apa ini! Akhir zaman
ini banyak terjadi dan kalau diberitahu seperti ini malah berpikir “aku ini
yang disinggung” padahal tidak ada yang disinggung, namanya ini Firman Tuhan
membias ke mana-mana, siapapun bisa kena. Kenapa mereka seperti itu? Karena
memang mereka tidak mau memperbaiki kelakuannya.
Kita
lihat di sini bagaimana Yeremia ini luar biasa perjuangannya menghadapi
pelayan-pelayan yang sudah salah sasaran. Kalau saudara lihat saya salah
sasaran hanya saudara tertawakan, apakah itu berarti saudara sayang saya? Kalau
saudara tegur “opa sudah salah itu” maka saya akan menerima.
Yeremia 7:22
7:22 Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu
keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka
sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan;
Ini
adalah bahasa sindiran Tuhan. Apakah betul Tuhan tidak pernah meminta korban
bakaran dan korban sembelihan? Apakah Tuhan berbohong? Tidak! Karena dalam
Imamat pasal 1 sampai pasal 5, saudara lihat apa yang Tuhan minta. Tetapi yang
Tuhan minta itu tujuan sebenarnya
untuk kebutuhan mereka supaya hubungan dengan Tuhan tetap harmonis dan terjalin
indah. Tetapi di sini masalah mereka. Tidak elok kalau Tuhan yang menyindir dan
mengolok-olok mereka. Satu
waktu Tuhan akan mengolok-olok sampai tertawa.
Amsal 1:24-26
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau
menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku
akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
Tuhan
tertawa dan Tuhan mengolok-olok. Jadi bagaimana mau masuk sorga kalau Raja
Sorga sudah mengolok-olok dan menertawakan kita.
Banyak
orang Kristen di neraka. Kenapa? Sebab pikirnya yang penting ibadah hanya sebatas upacara berarti sudah selesai padahal tidak berubah, tidak bertobat,
tidak ada pembaharuan dalam dirinya. Di dalam Alkitab itu ada 53 kali disebut
neraka.
Ø Perjanjian Lama 31 (seol)
Ø Perjanjian baru 22 (hadesh 10 kali, Gehena 11 kali, Tartarus
1 kali)
Gehena identik dengan tempat pembuangan sampah dari
Yerusalem ke lembah Kidron. Di sana ada tempat pembuangan sampah yang apinya
tidak pernah mati. Itu digambarkan seperti neraka. Ketika mereka membersihkan
Bait Allah, kemudian semua sampah mereka bawa di lembah ini yaitu di gehena ini. Jadi orang yang masuk
neraka dianggap sampah.
Tartarus adalah lubang paling gelap untuk menyimpan
jiwa orang-orang yang tidak bertobat untuk menanti penghakiman. Neraka itu
artinya kesakitan selama-lamanya, kehancuran selama-lamanya, dukacita
selama-lamanya.
II Petrus 2:4
2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan
malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka
dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan
mereka sampai hari penghakiman;
Orang-orang
yang mati di luar Tuhan ada di sana sekarang, menunggu hari Tuhan untuk
menghakimi mereka. Itu tempat yang paling gelap, ada di dalam gua-gua. Apakah
itu ada di dalam perut bumi, saya tidak tahu.
Jangan
sampai kita ditertawai dan diolok oleh Tuhan. Kenapa? Sebab arahmu ke neraka. Tuhan
merancang untuk membahagiakan kita, utusan datang malah ditertawakan, utusan bicara dibalas dengan caci maki, bahkan diperlihatkan
belakang, utusan Tuhan berbicara
malah tidak disenangi! Kalau saya tidak disenangi tidak apa-apa, tetapi kalau
utusannya Tuhan menyampaikan Firman lalu tidak disenangi maka Tuhan
tersinggung. Ini jangan ada pada kita. Yang saya anggap lucu dan tidak masuk
akal, kenapa bisa pelayan Tuhan menolak. Apa gunanya saya melayani kalau saya
sendiri menolak apa yang disampaikan oleh gembala dalam kkr. Saya takut kalau pulang malah mempermainkan
kembali itu Firman.
Kalau
sampai di buang ke neraka, apa lagi yang mau kita buat. Makanya gereja Tuhan di
tempat
ini perhatikan, neraka itu benar-benar ada, bukan cuma main-main. Supaya kita ada roh gentar dan
takut kepada Tuhan. Di sini yang dikoreksi oleh Tuhan. Kalau sudah study
tentang Yeremia ini saya sudah berdoa “Tuhan jangan sampai ada hamba Tuhan
tersinggung” karena Yeremia ini banyak bicara tentang hamba Tuhan. Pasal 7 ini
diapit oleh pasal 6 dan pasal 8. Di pasal 6 ada doktrin-doktrin yang tidak
benar, itulah hamba Tuhan yang memberi obat tetapi salah obat. Di pasal 8 ada yang meringankan penyakit.
Penyakit itu ada dalam Yeremia 7:8.
Yeremia 7:8
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan
dusta yang tidak memberi faedah.
Saya
tidak sengaja menyinggung, inikan sudah jalannya Firman. Inikan rahasia Firman,
mana saya bisa tahu. Yeremia 7:21 saja membuat saya bingung tujuh keliling, apa
maksudnya Tuhan. Tetapi begitu ada cahaya datang, langsung saya mengerti.
II Raja-raja 12:6-8
12:6 Tetapi dalam tahun kedua puluh tiga zaman raja
Yoas para imam belum juga memperbaiki kerusakan rumah itu.
12:7 Sebab itu raja Yoas memanggil imam Yoyada, dan
imam-imam lain serta berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak perbaiki
kerusakan rumah itu? Maka sekarang, tidak boleh lagi kamu menerima uang dari
kenalan-kenalanmu, tetapi serahkanlah itu untuk memperbaiki kerusakan rumah
itu."
12:8 Lalu setujulah para imam itu untuk tidak menerima
uang dari rakyat, tetapi mereka pun tidak usah lagi memperbaiki kerusakan rumah
itu.
Mereka
ini setuju karena enaknya, sebab mereka sudah tidak mau memperbaiki kerusakan.
Ini yang gawat di akhir zaman ini.
Saya
kadang takut-takut menyampaikan Firman kalau di depan hamba Tuhan,
jangan-jangan salah lagi, tersinggung lagi. Tetapi ini Firman, bukan
kesengajaan saya. Akhirnya saya jadi semangat, saya harus berani menyampaikan
karena itu adalah sayangnya Tuhan kepada kita. Jadi saya menyampaikan kasih
sayang Tuhan kepada kita.
Yeremia 7:24
7:24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak
mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan
kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan
mukanya.
Ini
mereka lakukan terhadap Yeremia sebab yang nampak di mata mereka adalah
Yeremia. Yeremia cuma alat atau sarana. Coba saudara bayangkan bagaimana
perasaan seorang hamba Tuhan tiba-tiba dibelakangi dan tidak mau didengar apa
yang dia sampaikan! Ini yang terjadi dan dialami oleh Yeremia. Yeremia
sebenarnya menyampaikan kasih sayang Tuhan sebab Tuhan merancang untuk kebahagian
mereka. Untuk kita akhir zaman ini, rancangan Tuhan untuk membahagiakan kita,
begitu mahal Yesus bayar di Golgota.
Yang
saya sampaikan adalah kasih sayang Tuhan. Kalau ditolak berarti menolak kasih
sayang Tuhan.
II Tawarikh 36:15-16
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka,
berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang
kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah
itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu
murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.
Sesungguhnya
Tuhan sayang kepada umatNya dan tempat kediamanNya. Tetapi kasih sayang Tuhan
malah mereka olok-olok, itu sebabnya nanti Tuhan balas mengolok-olok dan
mentertawakan mereka. Di sini yang kena getahnya adalah utusan yang diolok.
Kalau sudah seperti ini tidak ada pemulihan lagi karena kasih sayang Tuhan
diolok dan diejek. Inilah perilaku Israel dulu. Ini adalah hal-hal yang kita
lihat yang tidak boleh kita tiru dan harus kita hindari. Dan kita harus
menerima penampilan Firman dengan tulus supaya kita memandang wajah Tuhan.
Jika
kembali kita perhatikan bagaimana upaya Tuhan untuk membahagiakan kita. Dia
naik ke sorga demi kepentingan kita. Jadi apa yang Yesus kerjakan semua kena
mengena dengan kepentingan kita. Ada pribadi yang sibuk untuk membahagiakan
kita, ada pribadi yang sibuk demi kesenangan kita, tetapi bukannya kita
berterima kasih, kebalikannya kita
katakan yang lain. Pribadi yang sibuk adalah Yesus dan Dia ada di sorga, lalu
Dia wakilkan kepada hamba-hambaNya. Ada pelayan Tuhan yang sibuk karena ditaruh
oleh Tuhan dalam hatinya “ini tugasmu!”. Kasihan pelayan itu yang kena umpatan. Tetapi kalau satu
saat terjadi seperti apa yang dikatakan oleh hamba Tuhan tersebut,
bagaimana sikap kita.
Kalau
saudara melihat orang itu ulet kerja dengan tulus untuk saudara, dia banting
tulang semua untuk saudara, bagiamana rasanya kalau kita belakangi. Kalau kita
sehat berpikir dan sehat hatinya kita akan berkata “terima kasih banyak, engkau
sudah kerja keras untuk saya”. Tetapi yang terjadi sekarang kebalikannya.
Kenapa? Sebab tidak mau dibersihkan oleh tangan Tuhan sehingga Tuhan katakan
“kamu lebih jahat dari nenek moyangmu”. Bicara nenek moyang itu bicara masa
lampau. Jadi apa yang dilakukan sekarang lebih jahat dari pada yang dilakukan
masa lampau.
Yeremia 7:26-27
7:26 tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku
dan tidak mau memberi perhatian, bahkan mereka menegarka/n tengkuknya, berbuat
lebih jahat dari pada nenek moyang mereka.
7:27 Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala
perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau
berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.
Tuhan
merancang demi kebahagiaan
mereka, tetapi mereka tidak menaruh perhatian lagi. Sia-sia Yeremia di dalam
pelayanan, Tuhan memang sudah tahu, tetapi Yeremia tetap disuruh oleh Tuhan.
Walaupun Tuhan tahu bahwa tidak akan mereka dengar dan tidak akan mereka jawab
kalau Yeremia berteriak, supaya kelak ada alasan bagi Tuhan untuk menghukum.
Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah
bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan yang tidak
mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah hapus dari mulut
mereka."
Dikatakan
mereka lebih jahat dari nenek moyang mereka. Nenek moyang itu berbicara
kehidupan masa lampau. Kalau lebih jahat dari nenek moyang berarti apa yang
kita buat sekarang lebih jahat dari kehidupan kita masa lampau. Itulah yang
terjadi di sini. Jadi kesimpulannya kehidupan-kehidupan kalau tidak menaruh
perhatian dari apa yang Tuhan sampaikan, maka dia lebih jahat dari pada sebelum
bertobat! Kalau hamba Tuhan, dia akan lebih jahat dari pada sebelum menjadi
hamba Tuhan. Bagaimana dia bisa masuk dalam kerajaan sorga. Yang siap baginya
adalah hades, gehena dan tartarus.
Kalau
melihat II Petrus 2:4 dari sisi pandangan rohani, berarti
kehidupan manusia dulu yang sudah ribuan tahun masih tetap ada di sana menunggu.
Sudah sekian lama mereka ditaruh di gua yang gelap itu. Mulai dari Kain, Lamekh
ada di sana, saudara juga mau mendaftar di situ? Kalau saudara mau didaftar
angkat tangan supaya saya doakan. Tentu bodoh amat kalau mau mendaftar. 53 kali
disebut neraka dalam Alkitab. Padahal neraka itu disiapkan hanya untuk iblis. Tetapi
karena manusia ikut iblis, akhirnya cemplung bersama.
Matius 25:41
25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya.
Makanya
giatnya iblis itu bekerja, demon-demon bekerja sekarang untuk mencari teman
lebih banyak untuk masuk neraka. Saudara mau temani iblis masuk neraka? Itu
bodoh sekali. Saya mau bersama
dengan Yesus. Olehnya kalau mendengar Firman, sikaplah dengan rendah hati,
terima.
Semua
ini dikatakan oleh Tuhan demi kebahagian kita.
Yeremia 25:3
25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas
pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh
tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku
mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.
Yeremia
tidak bosan-bosan walaupun mendapatkan perlawanan, dia tidak surut langkah, 23
tahun tetap menyampaikan Firman. Untuk apa? Demi kebahagiaan mereka.
Yeremia 25:4-5
25:4 Juga TUHAN terus-menerus mengutus kepadamu semua
hamba-Nya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan
memperhatikannya.
25:5 Kata mereka: Bertobatlah masing-masing kamu dari
tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat; maka
kamu akan tetap diam di tanah yang diberikan TUHAN kepadamu dan kepada nenek
moyangmu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.
Inipun
tidak bisa mereka terima padahal demi kesenangan mereka.
Yeremia 25:6
25:6 Juga janganlah kamu mengikuti allah lain untuk
beribadah dan sujud menyembah kepadanya; janganlah kamu menimbulkan sakit
hati-Ku dengan buatan tanganmu, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka
kepadamu.
Ini
yang terjadi dalam kehidupan Israel dahulu. Sekarang ini orang Kristen pada
baik-baik, apalagi pendeta-pendeta. Kadang saya melihat seakan-akan ada beribadah hanya mempermainkan
Tuhan. Saya terketuk dengan ini, jangan sampai kita beribadah mempermainkan
Tuhan. Makanya surat Galatia mengatakan Tuhan tidak mau diriNya diolok-olok/dipermainkan.
Galatia 6:6-7
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam
Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan
pengajaran itu.
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Tetapi
yang nampak sekarang ini dalam ibadah, terlalu banyak gembala dan sidang jemaat
melayani namun mempermainkan Tuhan, padahal kedatangan Tuhan sudah dekat.
Galatia 6:8
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan
menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan
menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Kita
tahu ayat ini tetapi kenapa kita menabur daging, kenapa berperilaku seperti itu.
Firman Tuhan tidak pernah bohong, pasti akan dituai.
Galatia 6:9-10
6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena
apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi
kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada
kawan-kawan kita seiman.
Terima
kasih bapak-bapak dan ibu-ibu yang bisa memperhatikan kawan-kawan seiman. Dan
memang itu harus kita lakukan, yang lemah kita tolong, yang susah kita harus
beri jalan keluar. Ada kekasih yang ketika mendengar tentang hal ini, spontan
dia bisa membonceng orang tua kita ke Toaro, itu adalah pelayanan yang baik.
Kita
perhatikan bagaimana kita berlaku sebagai umat Tuhan yang hidup akhir zaman
ini. Apa yang terjadi di zaman Yeremia ini, rohnya bukan berarti sudah selesai,
ini berjalan terus sampai detik ini, sampai hari ini. Ini bukan orang Israel
sebatas jemaat atau kaum awam. Justru yang dihadapi oleh Yeremia adalah
pelayan-pelayan Tuhan. Jadi mari rekan-rekanku hamba Tuhan, kita tampil
bagaikan Yeremia menghadapi orang-orang seperti yang dihadapi Yeremia, walaupun
beresiko. Apapun yang orang katakan tidak usah kita peduli, yang penting
panggilan Tuhan kita jalankan agar jangan sampai Tuhan murkai kita.
Yang
menekan hati saya sebagai hamba Tuhan adalah pelayanan ini bagaikan meramu
makanan untuk diterima/dimakan oleh
Yesus. Kalau makan ini lezat dan sesuai seleraNya pasti diterima. Saya berpikir
bagaimana sebagai hamba Tuhan menanak makanan ini supaya diterima, karena ini
tujuan utama pelayanan.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh
menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan
pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh
Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh
Kudus.
Ini
yang selalu menekan hati saya, apakah jemaat yang saya gembalakan itu diterima
oleh Tuhan kalau kelak saya persembahkan. Dan itu perjuanganku supaya diterima
semua oleh Tuhan. Kalau hanya seperti Yeremia 7:21, itu bahaya! Dua-dua dapat
resiko, pelayan kena yang dilayani juga kena, kedua-duanya binasa.
Roma 15:18
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang
sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,
yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan
perbuatan,
Ketaatan
dalam perkataan dan perbuatan. Perkataan di sini bukan hanya perkataan secara
verbal. Perkataan di sini menyangkut pengajaran, berarti taat kepada
pengajaran. Dan perbuatan itu kemudian dipraktekan, itulah perbuatan.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya
tidak terbit fajar.
Perkataan
itu diterjemahkan dari bahasa gerikanya adalah palmoni yang artinya:
1.
Pembilang
atau penuturan segala rahasia, Jadi kita harus memegang pengajaran yang sesuai
dengan perkataan, jadi ajaran yang mengungkap bukakan segala rahasia Allah,
utamanya rahasia nikah, kita harus setia di situ, kita harus taat.
2.
Pembilang
atau penuturan hal yang ajaib. Kalau
kita sudah taat akan perkataan Tuhan, pasti keajaiban kita akan terima. Manusia
daging seperti ini, kemudian Tuhan
rubah menjadi manusia Ilahi, apakah itu bukan keajaiban.
2 Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan
itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang
sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi,
dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.
Makanya
mari kita tekun Firman pengajaran. Kalau kita tahu tujuan ibadah pelayanan
kita, maka kita pasti berbahagia. Tetapi kalau kita tidak tahu, kasihan kita. Lebih
celaka kalau sudah tahu tetapi tindakan kita lebih jahat dari pada nenek
moyang.
Tuhan
sungguh-sungguh berbuat, bertindak dan beraktivitas untuk kepentingan kita. Rasanya kita tidak layak. Mestinya kita harus berbuat untuk
kepentingan Tuhan. Memang harus imbang, sebab Tuhan katakan Dia adil.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi
keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Perbandingannya:
Yeremia 7:28
7:28 Sebab itu, katakanlah
kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara TUHAN, Allah
mereka, dan yang tidak mau menerima penghajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap,
sudah hapus dari mulut mereka."
Bagaimana
mereka ini mau memandang Tuhan. Mulai dari pelayan-pelayan, bagaimana bisa
memandang Tuhan kalau seperti ini dan bagaimana jemaat yang dilayani Tuhan mau
memandang Tuhan.
Rasanya
derap langkah kuda putih makin terdengar, makin mendekat hari-hari terakhir
ini. Marilah bergandengan tangan melayani Tuhan. Tugas kami hamba Tuhan adalah
berdoa dan melayani Tuhan. Jemaat terimalah pelayanan hamba Tuhan yang
menyampaikan Firman. Jangan sampai saudara memalingkan telinga dan membelakangi
hamba Tuhan.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar