Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Jika
kita melekat dengan Tuhan, pasti kita diluputkan dari virus corona dan
virus-virus yang lain. Virus corona kita takuti, tetapi kenapa virus dosa tidak
ditakuti. Syukur dan puji kita diberikan Tuhan kesempatan pada petang ini untuk
menikmati Firman Tuhan.
Yohanes
8:12
8:12 Maka Yesus
berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia;
barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia
akan mempunyai terang hidup."
Jadi
dunia ini hanya memiliki 1 terang dari sorga, itulah Yesus. Tidak ada terang
lain di muka bumi ini selain Yesus, hanya ada 1 terang. Ini acuan Firman dan
langsung diucapkan oleh Yesus sendiri. Dunia hanya 1, terang untuk dunia hanya
1. Dengan perkataan “Akulah terang dunia” berarti Tuhan tampil bagi dunia
sebagai terang dan terang diberikan kepada dunia dengan cuma-cuma. Diberikan
secara gratis, bukan berarti terang itu murahan, terang itu mahal. Kuasa
kegelapan berupaya menguasai terang itu, tetapi Alkitab bersaksi tidak bisa
dikuasainya.
Yohanes 1:3-5
1:3 Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
1:4 Dalam Dia
ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
1:5 Terang itu
bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Jadi
walaupun ada upaya-upaya manusia mau menutupi terang
dan menguasai manusia itu, Alkitab mengatakan kegelapan itu tidak bisa
menguasainya. Jadi sia-sia upaya-upaya manusia baik secara perorangan, baik
secara berkelompok atau komunitas besar sekalipun mau menutupi terang ini.
Walaupun hari-hari terakhir ini begitu marak upaya-upaya manusia untuk menutupi
keabsahan dan kehadiran Yesus sebagai terang, begitu menguras tenaga, menghabiskan
banyak korban, tetapi Alkitab sudah bersaksi tidak mungkin kuasa kegelapan
menguasai terang itu, tidak mungkin menguasai Yesus.
Ini
peringatan bagi saya dan saudara. Jangan coba tinggalkan terang ini. Diberikan
oleh Tuhan cuma-cuma kepada kita. Diberikan kepada kita gratis, bukan karena
murahan, tetapi karena kita tidak bisa bayar. Setelah Tuhan berikan kita terang
dengan gratis, jangan coba dientengkan, jangan coba tinggalkan, jangan coba
tutupi. Jika meninggalkan Yesus sama dengan meninggalkan kehidupan (terjun bebas ke neraka), sama
dengan mati! Tidak ada kehidupan bagi orang itu, sebab terang itu adalah hidup.
Sekalipun
ini berita penginjilan tetapi harus diulangi
lagi, sebab saya melihat masih banyak yang longgar leher melirik sana sini.
Sudah diberikan pengajaran puncak tetapi masih juga longgar leher.
Yohanes
8:12 Maka Yesus
berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia;
barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia
akan mempunyai terang hidup."
Meninggalkan
terang hidup berarti dia ada di dalam kegelapan/
mati. Saudara yang diberkati Tuhan, kita mau buktikan apakah benar kita adalah
kehidupan yang memiliki terang itu. Gampang saja kita ngomong percaya kepada
terang, tetapi apakah benar kita sudah memiliki terang hidup itu?
Terang
itu mengeluarkan 3 buah. Kalau mengeluarkan 3 buah ini membuktikan saya dan
saudara benar-benar telah merangkul terang ini, berarti merangkul kehidupan, tidak
longgar lagi.
Efesus 5:9
5:9 karena
terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
Memiliki
3 buah dari terang ini, membuktikan bahwa anak Tuhan ini memiliki persekutuan
dengan terang.
1.
Kebaikan
Seseorang, siapapun dia, jika
memiliki terang maka akan tertampak dalam perilaku hidupnya memiliki kebaikan.
Kebaikan ini menguji kasih yang ada pada kita. Sebab jika kasih ada pada diri
kita, otomatis buah pertama yaitu kebaikan akan nampak. Kalau ada kebaikan
berarti kehidupan itu ada di dalam wilayah kasih.
Kalau saya mengatakan saya baik,
di mana praktek kasihnya? Di dalam pelayanan kasih. Tetapi pelayanan kasih ini
bukan didorong oleh keinginan atau kemampuan daging. Sebab manusia duniawipun
bisa menampakan buah kebaikan atau kasih, tetapi kasih yang dipraktekan oleh
orang dunia adalah kasih yang punya pamrih, ada maksud-maksud tertentu, yaitu saya
mengasihi engkau karena engkau mengasihi saya.
Kebaikan menguji kasih, kasih
yang bagaimana yang harus kita praktekan sebagai bukti kebaikan ada padaku dan
pada saudara? Tuhan Yesus telah memberikan teladan dalam I Yohanes pasal 3.
I
Yohanes 3:15
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah
seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang
tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Membunuh ini jelas lawannya
kebaikan, berarti tidak ada kasih.
I
Yohanes 3:16
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu
bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib
menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Bisakah kita praktekan ini? Ayat
16 ini nafasnya dan penekanannya bukan berarti kita menyerahkan nyawa seperti
Yesus di Golgota, bukan begitu. Artinya kalau kita ada kebaikan dan diuji
dengan kasih, berarti kita tidak mementingkan diri sendiri. Itu isi dari ayat
16. Kalau saya sebagai hamba Tuhan mementingkan diriku sendiri, berarti
kebaikan yang diuji dengan kasih itu nol dalam diri saya.
I
Yohanes 3:17
3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat
saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya
itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Ini praktek yang langsung
diperlihatkan oleh Tuhan secara lahiriah. Melihat teman kekurangan, tetapi dia
menutup pintu hati terhadap saudaranya itu, bagaimana bisa kasih Allah tetap di
dalam dirinya. Apakah ada buah kebaikan dalam dirinya yang diuji dengan praktek
kasih. Inilah yang banyak kali kita masih terkendala dalam melangkah menuju
pada kesempurnaan.
Jika kita melihat hal ini, masih
kurang atau masih sama sekali tidak ada, maka ini adalah kesempatan renovasi
dari Tuhan, diperbaiki kehidupan kita, saya utamanya, lebih dahulu sebagai
hamba Tuhan. Itu sebabnya saya katakan Tuhan Yang Maha Tahu, Tuhan yang
menyelidiki hati saya dan isteri saya, sejauh mana kami memiliki buah terang
dengan bukti kasih dalam praktek kami.
Mengapa harus ada banyak
perbaikan? Supaya rekan hamba Tuhan hati mereka sejahtera kalau datang ikut
ibadah pendalaman Alkitab. Memang rekan hamba Tuhan tidak menuntut, tetapi kami
yang merasa perlu untuk berbuat.
I
Yohanes 3:18-19
3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan
perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari
kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
Ini yang Tuhan inginkan sehingga
tenang hati kita, damai hati kita. Bagaimana kita melihat orang dalam
kesusahan, bisakah kita terlibat tangan kita untuk menolong dia? Bagaimana
ketika kita melihat orang butuh sesuatu, bisakah kita mempraktekan kasih? Itu
yang Tuhan ajarkan kepada saya dan saudara.
Jangan saudara berpikir “karena
dia limpah maka dia bisa menolong”. Tidak boleh itu menjadi ukuran. Perempuan
janda dalam Lukas pasal 21 itu bagaimana? Dia cuma memiliki 2 peser, tetapi dia
korbankan semua tanpa memikirkan untuk dirinya. Maka Tuhan Yesus mempedulikan
dan memperhatikannya.
Lukas
21:1-4
21:1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat
orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.
21:2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan
dua peser ke dalam peti itu.
21:3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
21:4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari
kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi
seluruh nafkahnya."
Siapa yang memberi tahu kepada
Yesus bahwa yang dimiliki janda itu cuma 2 peser dan itu semua dia
persembahkan? Karena Yesus adalah Tuhan Yang Maha Tahu bahwa janda itu tidak
ada lagi simpanan di BRI, di BNI atau di Mandiri. Ini kebaikan yang diuji
dengan pelayanan kasih. Kalau diuji dengan pelayanan kasih, ini berarti sudah
puncak, ini wilayah kesempurnaan.
2.
Keadilan
Keadilan atau kejujuran ini diuji
dengan kesucian. Kalau suami adil dan isteri adil, berarti itu tanda kesucian. Tuhan
tetap adil. Anak Tuhan apakah jujur dengan Tuhan. Kita ini beribadah hari rabu
2,5 jam, sabtu 2 jam, minggu 3 jam. Total dalam 1 minggu 7,5 jam. Dalam satu
minggu kita memiliki 168 jam. Berarti masih ada 160 jam lebih untuk kita.
Tetapi bagi Tuhan, itu dianggap sudah adil. Kalau yang 7 jam lebih itu masih
kita korting lagi, disitulah kita tidak ada keadilan kepada Tuhan. Itu untuk
Tuhan.
Terhadap sesama, suami isteri
apakah ada keadilan, ada kejujuran? Itu diuji dengan praktek kesucian. Dimulai
dari praktek nikah kita harus adil dan seimbang. Juga dalam keuangan, kita
harus jujur dan adil soal keuangan, Tuhan tidak akan korupsi hak kita. Kalau
orang Mesir di zaman Yusuf, dari 5 ikat itu diambil 1 ikat untuk Firaun. Kalau
kita sekarang 10 ikat diambil 1 ikat. Tetapi di hadapan Tuhan kalau ini
dipraktekan dianggap itu sudah jujur. Kita ini yang seringkali tidak jujur. Makanya jangan kaget, banyak kemelut yang kita alami, baik
dalam hal kesehatan dan usaha kita banyak tikus yang menggerogoti, karena faktor ini, kita tidak
jujur. Mungkin kita sudah mengeluarkan, tetapi hati kita tidak tulus,
mengeluarkan dengan terpaksa. Ini dites dengan kesucian, berarti ini ruangan
suci.
3.
Kebenaran
Kebenaran ini diuji dengan iman,
itu wilayah halaman. Jadi Tuhan langsung lompat ke wilayah ruangan maha suci,
kemudian undur ke ruangan suci lalu ke halaman. Jadi Tuhan tunjukan ini
sebenarnya status kalian, ini rencanaKu, rancanganKu, untuk membawa kamu ke
ruangan maha suci. Tetapi harus diperiksa dulu ruangan suci dan wilayah
halaman.
Kebenaran ini menguji iman. Iman
yang kita miliki itu dari kebenaran Firman Allah dan itulah yang akan menguji
kebenaran yang telah kita terima itu. Ini Firman Tuhan kepada gereja Tuhan.
Sebenarnya makin jauh kita bicara kebenaran, seharusnya sejauh itulah iman
kita. Sejauh iman kita, sejauh itulah kebenaran yang kita miliki. Makanya lihat
saja gereja Tuhan, ada klasifikasinya. Sesuai kebenaran yang dia terima, sejauh
itu imannya. Sejauh mana imannya, sejauh itulah kebenarannya.
Kita ini sejauh mana iman kita.
Kita ini digembleng oleh Firman Tuhan sampai pada kebaikan menguji kasih. Kita
dihentar terus pelan dan pasti ke ruangan maha suci. Apakah iman saudara diarahkan di sana, bersama pengharapan dan
kesucian saudara? Sebab pengharapan dan kesucian tidak bisa dipisah. Itu bukti
terang sempurna saudara miliki.
Iblis
berupaya sedemikian rupa agar terang
yang kita miliki ini ditutup. Tanpa kita sadari kita menyetujui bagaimana iblis
menutup itu terang.
Markus 4:21
4:21 Lalu Yesus
berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di
bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki
dian.
Kaki
dian ini simbol jemaat.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia
ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian
emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki
dian itu ialah ketujuh jemaat."
Jadi
tempatnya pelita yang menyala itu di atas kaki dian dan menerangi sidang
jemaat. Tetapi sidang jemaat tidak jujur, tidak adil, tidak hidup dalam
kebaikan dan kebenaran. Karena pelita itu dia taruh di bawah gantang. Ini
penyebabnya seringkali kita mengalami masalah yang seharusnya kita tidak harus
alami.
Tanpa
kita sadari terang itu kita tutup di bawah gantang berarti kita tutup dengan
masalah ekonomi. Terang tidak diletakan di atas kaki dian tetapi ditutup dengan
kesibukan yang mengarah untuk memadamkan pelita. Kalau pelita ditaruh di bawah
gantang, ke mana nanti arahnya? Arahnya ke Babel! Tuhan tidak tega melihat hal
itu terjadi pada saudara dan saya. Jangan sampai kita menjadi anak Tuhan tetapi
arahnya buka ke Yerusalem Baru tetapi ke Babel sundal besar. Itu karena
memiliki terang tetapi ditutup dengan gantang.
Zakharia 5:10-11
5:10 Bertanyalah
aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa
gantang itu?"
5:11 Jawabnya
kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan
itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di
tempat rumah itu didirikan."
Kemudian
terang itu ditutup dengan tempat tidur. Jadi jangan saudara salahkan
siapa-siapa. Jangan salahkan pengajaran apalagi menyalahkan Tuhan.
Jangan-jangan terang atau ajaran itu sudah ditutup dengan tempat tidur. Nikah
saudara tidak ada kebaikan, keadilan dan kebenaran, sehingga masalah-masalah
tidak pernah pupus. Mestinya terang itu menerangi nikah, menerangi usaha
pekerjaan alias ekonomi kita. Itu cahaya yang Tuhan inginkan supaya saudara dan
saya benar-benar menjadi terang hidup, bukan terang yang mati.
Ini
yang kadang tidak kita sadari sehingga menyalahkan ini dan itu, menyalahkan
situasi, padahal kita sendiri yang salah. Pukul dirilah di hadapan Tuhan,
termasuk saya. Saya sebagai orang tua rohani kalau melihat sidang jemaat
seperti ini, di hadapan Tuhan saya harus memukul diriku. Kenapa jemaat seperti
ini Tuhan, saya yang salah! Seperti ketika Yesus turun dari bukit setelah
dipermuliakan, Dia menghadapi anak yang dirasuk setan. Akhirnya bapaknya yang
pukul diri. Demikian saya sebagai bapa rohani, saya yang harus memukul diri,
saya yang salah! Kenapa anak-anak bisa seperti ini? Karena kebaikan, keadilan
dan kebenaran masih ditutup oleh daun, berarti ditutup dengan aktivitas
yang sifatnya daging. Tidak nampak di mana itu kasih, kesucian dan iman. Sejauh
mana kebenaran kita mestinya sejauh itu iman kita. Sejauh mana iman kita,
sejauh itulah kebenaran yang kita miliki.
Jangan
saudara berpikir bahwa kita ini tidak dikasihi Tuhan. Kita ini justru dikasihi
Tuhan, itu sebabnya Dia datang melawati kita dengan Firman pengajaran.
Tujuannya agar jangan sampai kita tidak ada hubungan dengan terang itu.
Seseorang memiliki terang karena memiliki hubungan dengan Firman.
Mazmur 18:29
18:29 Karena
Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari
kegelapanku.
Supaya
pelita kita ada cahaya, ada terang yang dikeluarkan, maka kita harus ada persekutuan
dengan Tuhan. Sebab Tuhan menyinari kegelapanku. Sebabnya jangan jauh dengan
Tuhan. Sekarang kita diperhadapkan dengan virus corona, menyusul kelaparan dan
menyusul pedang. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada dunia di depan ini, tetapi kalau kita melekat pada
Tuhan, kita pasti ditolong dan dilindungi. Olehnya jangan jauh dengan Tuhan. Pelitamu
akan menyala kalau melekat kepada Tuhan. Supaya kehidupan saudara menyala dan
pelitamu bercahaya, melekatlah kepada Tuhan dan dibuktikan saudara menampilkan
3 buah terang itu. Namun ada yang membenci terang.
Ayub 24:13
24:13 Ada lagi
golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap
tinggal pada lintasannya.
Ayub 24:13 (Terjemahan Lama)
24:13 Mereka itu
adalah di antara orang yang benci akan terang; tiada diketahuinya akan
jalan-jalannya dan tiada mereka itu tetap pada lorong-lorongnya.
Dia
pikir masuk sorga, padahal dia membenci terang, membenci Yesus. Yesus terang
dunia, Dia datang memberikan terang cuma-cuma kepada dunia, tetapi dunia
menolak. Ini yang membenci dan memusuhi. Merasa tahu jalannya, padahal dia
tidak tahu ke mana jalannya, akhirnya binasalah
mereka.
Lihat
bagaimana praktek mereka.
Ayub 24:14-15
24:14 Pada parak
siang bersiaplah si pembunuh, orang sengsara dan miskin dibunuhnya, dan waktu
malam ia berlaku seperti pencuri.
24:15 Orang yang
berzinah menunggu senja, pikirnya: Jangan seorang pun melihat aku; lalu
dikenakannya tudung muka.
Jadi
orang yang membenci terang ini termasuk orang berzinah! Makanya Injil Kristus
Yesus mengajar kita untuk hidup dalam kesucian dalam nikah rumah tangga.
Ayub 24:16
24:16 Di dalam
gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak
kenal terang,
Membongkar
rumah berarti membongkar nikah. Kalau ada terang, mereka bersembunyi dalam
dosa, mereka tidak kenal Yesus.
Ayub 24:17
24:17 karena
kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan
kedahsyatan kegelapan.
Praktek
gelap bagi mereka itu biasa, memiliki isteri 10 biasa. Inilah orang yang
memusuhi terang, memusuhi Yesus. Orang yang seperti ini jangan kaget kalau kita
melihat kehidupan dan nikahnya tidak
karu-karuan. Ini sudah salah, tetapi Tuhan berikan kita solusi untuk
memperbaiki, yaitu terima terang.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar