Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 8:5-9
8:5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling
terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan:
mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya
dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka
berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui
musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada
waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
8:8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana,
dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah
membuatnya menjadi bohong.
8:9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan
terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka
kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?
Kita melihat bahasa kepedihan hati Tuhan terhadap umatNya yang telah ditebus dari Mesir kemudian membelakangi Dia. Dengan kata yang bisa kita cerna, tidak ada roh terima kasih mereka kepada Tuhan. Jangankan bicara balas budi, terima kasihpun tidak ada. Jangan lupa, dari 18 dosa yang muncul akhir zaman, antara lain tidak tahu berterima kasih.
II Timotius 3:1-2
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi
hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi
pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima
kasih, tidak mempedulikan agama,
Ini
adalah pelajaran yang deras dan kuat bagi saya secara pribadi. Jika saya
evaluasi, kemudian saya lihat dari sejak saya diselamatkan oleh Tuhan, dibaptis
dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi pada tahun 1970
di Makassar, jika ada suatu kendala dan saya lupa berterima kasih maka saya
merasa bersalah besar. Saya hantam diriku “engkau tidak tahu berterima kasih”.
Walaupun hanya seketika tetapi terasa dalam diri ini.
Betapa
indah Tuhan menghentar kehidupan saya secara pribadi. Dulu saya punya niat pada
tahun 1971 atau 1972 saya harus menjadi sarjana, tetapi Tuhan panggil saya
menjadi pelayanNya. Waktu Tuhan panggil saya menjadi pelayan Tuhan, saya menolak karena saya orang paling tidak petah
lidah. Kalau dulu ketika disuruh doa makan, saya lebih baik tidak makan dari
pada disuruh berdoa. Jika hingga saat ini kami setia di ladang Tuhan, itu hanya
kemurahan Tuhan.
Yesaya 1:2
1:2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai
bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya,
tetapi mereka memberontak terhadap Aku.
Tuhan
sampai mengadu kepada langit dan kepada bumi. Siapa yang Tuhan adukan? UmatNya!
Secara rohani, Tuhan adalah Bapa dan Israel adalah anak-anakNya. Sekarang kita
terapkan secara jasmani pada diri kita. Kita ada di bumi ini karena ada orang
tua, ada bapak, ada ibu, saudara tidak keluar dari batang pisang. Saudara
diasuh, dirawat dan dibersihkan,
kemudian kalau seperti Israel ini, anda
adalah orang yang tidak tahu berterima kasih! Tidak kenal diri! Ini yang Tuhan
katakan dan diajarkan lebih dahulu kepada saya.
Yesaya 1:3
1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai
mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak
memahaminya."
Jadi
Israel lebih rendah dari pada binatang, dari pada keledai dan dari pada lembu.
Jika hal ini ada pada kita, maka saudara di mata Tuhan bukan manusia, tetapi
keledai dan lembu yang tidak diselamatkan oleh Tuhan. Tetapi Tuhan katakan
keledai lebih pandai, dia kenal palungannya dan lembu kenal pemiliknya. Tetapi
dalam Yeremia 8:9 mereka mengatakan bijaksana dan pandai, merasa rohani luar
biasa.
Yeremia 8:9
8:9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan
terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka
kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?
Jemaat
di manapun engkau berada mendengarkan Firman Tuhan, ingatlah dan lihat Daniel
dalam doa penyahutannya kepada Tuhan. Antara lain dia katakan “kami telah
berdosa karena telah melawan hamba-hambaMu!” Itu doa dari Daniel yang sejaman
dengan Yeremia dan Yehezkiel.
Daniel 9:4-6
9:4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan
mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat,
yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau
serta berpegang pada perintah-Mu!
9:5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah
berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan
peraturan-Mu,
9:6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu,
para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada
pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.
Jadi, bukan Tuhan langsung yang berbicara,
tetapi ada pengantara, ada juru bicara, ada penyambung lidahnya Tuhan, itulah
nabi-nabi, hamba-hamba Tuhan. Tetapi dalam doa Daniel dia berkata “kami telah
berontak kepada hamba-hambaMu”. Ini pelajaran yang kuat, karena mengingat kita
sudah berada pada suasana II
Timotius 3:1-5, yang dikatakan di situ adalah orang beribadah. Dalam kita
Yeremia ini juga beribadah. Dalam Amos pasal 4 sampai dikatakan ibadah mereka ibadah jahat di mata Tuhan.
Kita
jaga baik-baik di akhir zaman ini agar pandangan kita tidak cuma melihat “aku
benar” kemudian seenaknya memberontak kepada hamba Tuhan dan terhadap bapa,
kepada orang tua. Itu juga warna 18 dosa akhir zaman, salah satunya tidak tahu
berterima kasih dan yang lainnya berontak terhadap orang tua.
Yesaya 1:3-4
1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak;
keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak
memahaminya."
1:4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat
dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk!
Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling
membelakangi Dia.
Ini
yang dibicarakan juga oleh Yeremia. Sampai Tuhan gambarkan mereka seperti lembu
dan keledai. Jika di Yeremia bukan lembu dan keledai tetapi burung yang
terbang. Kalau keledai dan lembu itu binatang berkaki empat, yang satu halal
dan yang satu haram. Kemudian yang terbang di udara itu ada bangau, burung
layang-layang dan ada burung ranggung. Ada halal dan haram (campur)
Yeremia 8:7
8:7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui
musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada
waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Ada
yang halal, ada yang haram. Kemudian bagaimana mereka bisa berkata “kami
bijak”.
Yesaya
berbicara binatang berkaki 4. Yeremia berbicara tentang burung di udara. Burung
tekukur itu halal. Burung layang-layang, burung
ranggung dan burung bangau itu haram. Tetapi 2 suasana itu
diangkat oleh Tuhan untuk menjadi pembelajaran bagi umat Tuhan., tetapi
ternyata baik yang ada di bumi yang berkaki 4 baik yang di udara, masih lebih
pandai dari pada manusia Israel, masih lebih pandai dari pada manusia Kristen.
Lembu
itu gambaran Israel, keledai gambaran bangsa kafir. Burung ranggung, bangau dan
layang-layang gambaran bangsa kafir. Burung tekukur gambaran bangsa Israel.
Tetapi dari 2 gambara ini Tuhan melihat bahwa mereka lebih bijak dari pada
manusia yang ditebus Tuhan dari Mesir.
Yesaya 30:24
30:24 sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan
tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak.
Lembu
dan keledai mendapat makanan yang sama yang ditumbuk, diayak dan ditampi.
Kesimpulannya baik bangsa Israel yang disebut halal maupun bangsa kafir
akhirnya mendapat ramsum makanan yang sama dari sorga. Sekarang ini kesempatan
bagi kita yang disebut bangsa haram atau bangsa kafir. Olehnya jangan hanya
lihat lembu, lihat juga keledai. Apakah engkau mengenal palunganmu. Apakah
engkau seperti burung ranggung yang tahu musim untuk kembali ke sarangnya?
Burung ranggung ini tidak sembarang membuat sarangnya, dia selalu membuat
sarangnya di atas pohon Sanobar. Walaupun dia pergi jauh-jauh, dia tidak pernah
lupa di mana pohon Sanobar tempat dia bertengger, bersarang dan berbiak di
situ.
Ini
untuk saya, saya menyadari bahwa saya bangsa kafir. Saudara pahamkah saudara
bangsa kafir, bangsa haram! Ketika Petrus mau pergi ke rumah Kornelius bangsa
kafir, Tuhan perlihatkan kain yang turun, di dalamnya ada binatang halal dan
binatang haram. Lalu Petrus disuruh sembelih, Petrus keberatan masakan mau
makan binatang haram. Tetapi Tuhan katakan apa yang Tuhan halalkan tidak boleh
engkau haramkan. Baru dia tahu ternyata binatang yang haram tadi yang ada di
pucuk kain itu, itulah Kornelius dan lain-lain. Sekarang bagaimana dengan kita?
Sebenarnya kita yang harus lebih banyak
berterima kasih. Kalau bangsa Israel itu bangsa halal, bagaikan lembu dan
bagikan tekukur. Tetapi kita ini bangsa kafir! Kita bisa ada di hadapan Tuhan
dan bisa mewarisi sorga karena korban Kristus! Di mana rasa syukur dan terima
kasih kita kepada Tuhan.
Memang
karena situasi sehingga kita beribadah terpisah-pisah, baik ibadah siaran langsung maupun ibadah siaran tunda. Tetapi sesungguhnya Tuhan
menyuruh kita berkumpul bersama, tidak boleh menjauh. Sekarang kita menjauh
karena situasi.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi
marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari
Tuhan yang mendekat.
Efesus 2:11-17
2:11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai
orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat
oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang
dikerjakan oleh tangan manusia, --
2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak
termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan
yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang
dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu
tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada
kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang
"dekat",
Ada
domba yang disembelih di Golgota itulah Yesus. Kalau bagi bangsa Israel ada
domba yang disembelih, satu ekor untuk satu keluarga. Bagi kita ada Yesus yang tersalib, di mana syukur saya, di mana syukur saudara?
Kita
perhatikan, Tuhan sampai mengadu kepada langit. Kalau membaca ini saya berpikir
“marilah Tuhan mengadu kepada kami, kami siap, kami mau terima”. Mengapa
kekurangan dan kesalahan kita harus Tuhan adukan ke langit dan bumi? Ayo kita
katakan seperti doa Daniel pada pasal 9 dan Nehemia pasal 9. Syukur dan puji
ada hamba Tuhan yang sadar seperti Daniel dan Nehemia. Semoga kami semua hamba
Tuhan yang ada di sini memiliki roh kesadaran dan memiliki pemahaman bahwa kita
hanya keledai di hadapan Tuhan. Apa yang mau kita sombongkan, kita hanya ada
karena kemurahan Tuhan. Pakailah Firman untuk mengangkat dan menolong orang
lain. Jangan pakai Firman untuk menendang orang ke dalalm lubang.
Bukan
saja kepada langit dan bumi, tetapi dalam kitab Mikha, Tuhan bertanya kepada
umatNya. Karena kepedihan hati Tuhan sehingga Dia harus mengingatkan bagaimana
pelayananNya dulu kepada mereka.
Mikha 6:3-4
6:3 "Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan
kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
6:4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus
Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
Tuhan
ungkap masa lalu mereka. Di sini yang Tuhan utus itu kakak beradik.
Mikha 6:5
6:5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh
Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa
yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui
perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."
Pada ayat
5 ini kutuk Tuhan rubah menjadi berkat. Kemudian di Sitim dan di Gilgal mereka
makan jagung bakar dan berhentilah roti manna.
Ini
keluhan Tuhan, Tuhan ingatkan apa yang mereka lakukan, ketidakkenal dirinya
mereka. Sampai Tuhan ungkap, Tuhan katakan “Aku menuntun kamu dari Mesir.
Mengapa tidak mengerti bagaimana perjuangan Tuhan untuk melepaskan kamu dari
Mesir. Tuhan ingatkan di sini, walaupun bukan mereka yang menikmati karena
mereka tinggal generasi penerus.
Tetapi wajar kalau Tuhan ingatkan kepada mereka. Bicara nenek moyang itu
menunjuk masa lampau saudara. Bagaimana masa lalumu dan masa laluku? Saudara
diperbudak oleh dosa dan oleh daging, kemudian Tuhan bebaskan di Golgota.
Kemudian
dikatakan Tuhan mengutus Musa, Harun dan Miryam. Berarti satu darah. Ini
pelajaran bagi saya. Kita mengakui karena darah Kristus kita semua menjadi satu
darah. Kami hamba Tuhan diangkat oleh darah Yesus. Tetapi ini dipertanyakan
kembali, apakah benar saya satu darah dengan saudara, apakah saudara satu darah
dengan yang lain? Poin ini lebih tandas kita perhatikan, agar Tuhan ingin kehidupan
kita benar-benar satu darah. Saya satu darah dengan si A, si A satu darah
dengan si C. Kalau ini kami pahamai sebagai darah yang membebaskan dari Mesir dan dari segala
dosa, maka enak rasanya dalam persekutuan. Nyaman karena masing-masing
menyadari dia dibebaskan oleh darah Yesus.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang
dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu
menyebut mereka saudara,
Ia
yang menguduskan, Ia berarti satu person. Kemudian mereka, mereka ini banyak. Harus
ditekankan kata mereka ini. Apakah mereka ini, di dalamnya tercakup saudara dan
saya? Dipersempit, apakah dari mereka ini tercakup kami hamba-hamba Tuhan ada di dalamnya? Kenyataannya
di lapangan tidak. Sebenarnya yang menguduskan hanya satu. Tetapi kenyataannya
mereka terpencar-pencar. Mengapa bisa terpencar-pencar? Karena motivasi pelayanan! Yang tujuannya satu
menjadi tidak satu. Jangan kecil hati dan saudara marah jika mendengar
perkataan ini. Ini bukan dari diriku tetapi dicash dari sorga.
Yang
dipersoalkan oleh Tuhan yang berikutnya adalah persoalan perkataan.
Yeremia 8:6
8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka
tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan
mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka
berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
Perkataan
mereka ini yang tidak jujur.
Yakobus 3:1
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di
antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan
dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
Kita
belum sempurna, tetapi harus membawa diri memahami ini. Bicara guru berarti
bicara pengajaran. Jadi perkataan ini adalah pengajaran yang ditampilkan oleh
guru. Bukan perkataan di dapur atau di kamar, bukan itu yang utama! Perkataan
itu pengajaran, karena dihubungkan dengan guru. Kadang kita berkata “kau sudah
salah lagi bicara” memang Amsal Sulaiman mengatakan banyak bicara banyak salah.
Tetapi bukan perkataan verbal itu yang dimaksud salah. Tetapi yang utama ini
adalah guru, pengajaran. Makanya dibuka dalam ayat 1 tentang guru, yaitu pengajaran.
Ternyata Israel ini memiliki
pengajaran tipu karena dikuasai roh tipu. Jadi pengajaran yang mereka miliki
adalah pengajaran tipu. Sehingga Tuhan katakan “pena palsu sudah menulis hati
kamu”.
Perkataan
di sini diambil dari kata palmoni yang
arti pembilang dari segala rahasia Allah. Rahasia Allah ini diungkap bukakan
atas kerelaan dan kesediaan hati Tuhan kepada kita. Jangan sampai kita lari
salah, kita katakan rahasia padahal menyimpang. Itu yang tadi dikatakan jangan banyak yang mau jadi guru,
nanti kamu salah, sebab bisa menyimpang. Saya bisa menyimpang, ampuni saya
Tuhan, semoga saya cepat menyadari kalau saya sudah menyimpang.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak
terbit fajar.
Itu
sebabnya jangan banyak guru supaya jangan banyak bicara, nanti salah. Pikirnya
benar padahal salah. Saya pikir diriku benar, ternyata salah. Jangan ukur orang
lain, lihat dulu dirimu apakah sudah betul! Kita sudah dekat penyingkiran
gereja. Kalau mau menikah, harus siap untuk satu saat dipisah. Satu saat
pemisahan secara massal akan terjadi.
Lukas 17:34-36
17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua
orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan
ditinggalkan.
17:35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang,
yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."
17:36 [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]
jadi sekarang ini supaya jangan masuk pada pemisahan masaal, maka hari ini hari terakhir, perhatikan nikahmu dan perhatikan ajaranmu. Karena palmoni ini kena pengajaran. Palmoni adalah pembilang segala rahasia dan rahasia besar itu adalah nikah. Supaya jangan saudara masuk pada pemisahan secara massal, maka ayo jaga nikahmu supaya sama-sama terangkat. kalau berani masuk pada nikah, harus siap dipisahkan. Kita sudah ada pada waktu di mana penyingkiran gereja sudah dekat dan akan terjadi pemisahan secara massal. Ada suami diangkat istri tidak, atau isteri diangkat suami tidak. Jangan sampai hal ini terjadi. Makanya perhatikan pembilang segala rahasia, utama rahasia nikah supaya jangan terjadi pemisahan ketika Yesus datang pada kali kedua, itulah penyingkiran gereja. Saya suami isteri bergumul supaya dua-duanya masuk penyingkiran, jangan dipisah. Sebab yang tertinggal itu mengerikan, mereka dibantai. Mengapa dibantai? Sebab tidak menghargai lawatan Tuhan lewat hamba-hamba Tuhan.
Daniel 9:4
9:4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan
mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat,
yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau
serta berpegang pada perintah-Mu!
Daniel
saja mengaku, siapa anda!
Daniel 9:5-6
9:5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah
berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan
peraturan-Mu,
9:6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu,
para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada
pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.
Daniel
ini hamba Tuhan, dia seorang nabi, tetapi dia melihat keseluruhan orang Israel
dan berkata “kami ada di Babel karena tidak dengar-dengaran pada hamba Tuhan!”
Kita sudah dengar Firman Tuhan tentang Yusuf yang di dalam ratapannya, dia sapu
mukanya pada wajah bapanya yang tidak bernyawa lagi. Tangisan Yusuf itu
menubuatkan perjalanan mereka selama 40 tahun. Kemudian mereka meratap selama
70 hari. Itu menggambarkan kelak Israel akan berada 70 tahun di Babel.
Tuhan
ajar supaya memperhatikan perkataan. Kenapa? Sebab masih banyak cacat cela,
masih banyak kesalahan dalam penyajian pengajaran. Kita belum ada yang tidak
salah dalam hal ini, masih banyak kesalahan kita!
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak
terbit fajar.
Dari
mana kita mendapatkan pengajaran?
Yesaya 8:16
8:16 Aku harus menyimpan kesaksian ini dan
memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.
Jadi
kesaksian ini harus kami simpan dan harus kami periksa, salah atau tidak. Sebab
nasib jemaat ditentukan oleh penampilan hamba Tuhan yang disebut murid ini yang
ada kesaksian dan dimeteraikan pengajaran di antara mereka. Kasihan jemaat
kalau dilayani pelayan tidak ada Palmoni,
artinya pembilang segala rahasia Allah. Itu perkataan yang menceritakan tentang
rahasia-rahasia Allah dalam Alkitab, utamanya rahasia ibadah, rahasia nikah
Kristus dengan gereja dan yang ketiga rahasia keubahan. Palmoni dalam pengertian kedua yaitu pembilang segala keajaiban Tuhan.
Jangan
sampai saya tidak memiliki Palmoni dan
saya gugur dalam hal ini. Syukur dan puji sampai detik ini sudah 46 tahun saya menjadi gembala, hanya
kemurahan Tuhan saya bisa bertahan hingga saat ini. Saya tahu itu lapar, saya
tahu tidak tahu pakaian. Saya tahu segala-galanya. Apalagi setelah ada buah
nikah, saya tahu penderitaan saya bersama isteri merawat anak-anak. Kalau
mereka sakit, untuk membawa ke rumah sakit tidak ada uang. Makananmu harus
digomer. Jika sekarang kami menikmati semua ini, itu kemurahan Tuhan, jangan
ada yang iri! Kalau kami nikmati, mari kita syukuri. Jangan lupa siapa yang beri peluang kita ke Sorga, kita harus tahu
berterima kasih kepada Tuhan.
Banyak
orang percaya Yesus tetapi tidak bertobat. Banyak orang bertobat tetapi tidak
percaya Yesus, itu semua sama saja.
Kemudian
dikatakan Tuhan mengutus mereka kakak beradik, ayahnya Amran, ibunya Yokhebed.
Amram artinya bangsa dari yang maha tinggi. Bukan berarti mereka bertiga ini tidak ada sengketa dan selisih. Baca
dalam Bilangan pasal 12, mereka berselisih. Harun dan Miryam duet memaki-maki
Musa, adik mereka yang paling bungsu padahal dia yang lebih dipakai Tuhan.
Bilangan 12:1
12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan
perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang
perempuan Kush.
Sama
dibilangi “kau tai!”. Jangan
kaget, kalau terjadi hal seperti ini, sebab sudah pernah terjadi dulu.
Jangankan itu, Yeremia dikata-katai oleh Hananya bahkan ditampar. Mikha
dikata-katai oleh nabi yang lain.
Musa
ini mengambil seorang wanita bangsa Kush menjadi isterinya. Karena isterinya
yaitu Zipora sudah dia kirim pulang bersama 2 anaknya ke rumah orang tuanya.
Nanti dalam Keluaran pasal 18
baru Zitro membawa pulang isteri dan anak Musa.
Bilangan 12:2
12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman
dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia
berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
Ini
bahasa yang seringkali muncul. Saya tidak akan berani berkata bahwa Firman itu
dari diriku atau Tuhan hanya berbicara dari saya. Apa yang Tuhan berikan itu
yang saya sampaikan. Bukan berkata “cuma saya yang tahu!”.
Bilangan 12:3
12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut
hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
Sudah
lembut begitu rupa, masih juga dikata-katai. Tetapi Musa berdiam dan Tuhan yang
membela.
Bilangan 12:4
12:4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada
Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan."
Maka keluarlah mereka bertiga.
Kalau
Tuhan hadir di pintu kemah, itu berarti akan terjadi sesuatu yang mencelakakan.
Setiap Tuhan mau menjatuhkan hukuman, Dia hadir di pintu kemah. Padahal Tuhan
ada di ruangan maha suci. Jangan main-main dengan pintu kemah, jangan main-main
dengan Roh Kudus. Pintu kemah berbicara baptisan Roh Kudus, kita bicara tentang
itu tetapi tidak segan berbicara yang
tidak-tidak, padahal itu berbahaya. Kalau tidak cepat dianulir oleh Tuhan,
hancurlah mereka semua. Mereka saat itu sudah mendukakan Roh Kudus dan mengarah
menghujat Roh Kudus. Ini untuk kami, untuk saya. Makanya jangan coba mengatakan
orang begini dan begitu. Anda tidak punya ukuran, hanya Tuhan yang punya
ukuran.
Bilangan 12:5
12:5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri
di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka
keduanya.
Miryam
dan Harun perlu dikoreksi oleh Tuhan.
Bilangan 12:6-7
12:6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku
ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku
kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
12:7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia
dalam segenap rumah-Ku.
Kepada
Musa Tuhan bukakan rahasia Firman luar biasa, ketimbang hanya mimpi dan
penglihatan. Dengan kata lain Tuhan mau membuat mereka gentar dan takut
terhadap Musa yang dibukakan rahasia Firman secara terang-terangan, dengan
berhadap-hadapan.
Bilangan 12:8
12:8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus
terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu
tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
Kenapa
tidak takut dia berkata “tahi kau!”. Lihat kalau ada yang salah dan perlu dibenahi, tetapi jangan
dikata-katai, jangan dibilangi sombong! Berhenti ngomong begitu! Kalau saya
sombong Tuhan tidak akan percayakan rahasia Firman dan Tuhan cabut pemakaian,
sebab Tuhan menentang orang yang sombong. Kenapa saya dibilangi sombong dan
mengkultus individukan diri! Itu hanya perkataanmu yang tidak bisa berterima
kasih kepada Tuhan padahal kita menerima berkat Tuhan luar biasa.
Bilangan 12:9
12:9 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka,
lalu pergilah Ia.
Musa
ada kesalahannya, Zipora isterinya dia kirim pulang ke rumah bapaknya di
Midian. Kemudian dia tertarik dengan wanita Kush dan dia menikah. Ini poin yang menyebabkan Miryam dan Harun
mengata-ngatai Musa! Tetapi ternyata Musa dibela oleh Tuhan. Dan tidak ada
sepatah kata Tuhan menyalahkan Musa!
Bilangan 12:10-11
12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka
tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada
Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
12:11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku,
janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam
kebodohan kami.
Sekarang
Harun merendahkan diri, memanggil Musa tuannya, padahal adiknya yang paling bungsu.
Jadi pemakaian Tuhan kepada Musa mengangkat harkat Musa, sehingga Harun yang lebih tua harus memanggil
tuan terhadap Musa karena Musa ada pembukaan rahasia Firman. Artinya
merendahkan diri kepada hamba Tuhan yang ada pemakaian Tuhan, ada pembukaan rahasia
Firman.
Bilangan 12:12
12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak
gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk
dagingnya."
Miryam
saat masih remaja, mengawasi bayi
Musa yang ada di sungai Nil. Lalu datang puteri Firaun mengambil Musa dan
Miryam lari menghampirinya dan berkata “maukah aku mencarikan inang pengasuh”
dan dia memanggil mamanya, itulah yang dilakukan Miryam. Apakah karena dia
merasa berjasa sehingga
mengata-ngatai adinya? Bisa saja.
Bilangan 12:13-14
12:13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya
Allah, sembuhkanlah kiranya dia."
12:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama
tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan,
kemudian bolehlah ia diterima kembali."
Akhirnya
perjalanan mereka tertunda 7 hari.
Ini
kesedihan hati Tuhan melihat umatNya kenapa seperti ini. Kemudian kutuk diganti
Tuhan dengan berkat. Balak dan Bileam naik ke bukit untuk mengutuk bangsa
Israel. Namun begitu Bileam mau mengucapkan kutuk, Tuhan rubah menjadi berkat. Balak sampai marah “aku
panggil engkau untuk mengutuk, bukan untuk memberkati!”. Tetapi Bileam
mengatakan “saya tidak berani mengucapkan yang lain. Yang Tuhan taruh di
mulutku itu yang aku ucapakan”. Terakhir Balak menyuruh Bileam pergi.
Kita
ini sebenarnya orang terkutuk tetapi Tuhan rubah dan mengganti dengan berkat.
Galatia 3:13
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum
Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Yesus
mengganti kutuk dan Tuhan ganti
dengan berkat bagi kita. Itulah yang terjadi dan itu diingatkan pada orang
Israel.
Contohnya
saya, tahun 1970 saya dibaptis di Makassar. 1972 saya di ladang Tuhan. Tahun
1974 saya menjadi gembala di daya, Makassar. Tahun 1975 sampai tahun 1982 saya
menjadi gembala di kompleks semen
Tonasa. Di situlah saya dipertemukan Tuhan dengan tulang rusuk dan melahirkan 2
anak. Ketika anak ketiga lahir, masih usia 39 hari sudah dibawa ke Tentana dan
pada usia 40 hari kami tiba di Tentena dan kami ada di sini sampai saat ini. Kalau
cuma pikir perkara daging, sudah lama kami tinggalkan Tentena. Tetapi Tuhan
berikan kemampuan. Saya berdoa kepada Tuhan dan bersyukur bahwa kemampuanku
sampai saat ini hanya kemurahan Tuhan. Justru yang saya kuatirkan dulu adalah
isteri saya. Bukannya anak orang kaya tetapi anak pegawai semen Tonasa dan
sudah menjadi pegawi juga. Sampai orang katakan “bodoh sekali dia, sudah
pegawai malah dilepas”.
Dari
Sitim ke Gilgal.
Yosua 3:1
3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang
Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka
bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
Apa
yang terjadi di Sitim? 24.000 dihantam oleh Tuhan. Kenapa Tuhan sampai membunuh
24.000? karena mereka sudah enjoy dengan bangsa Moab. Ini yang bahaya akhir
zaman ini. Keluar dari Sitim berarti keluar dari pengaruh Moab. Moab punya
pandangan bahwa semua sama saja!
Yehezkiel 25:8-11
25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena
Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
25:9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan
dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa
terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
25:10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon
kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan
diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
25:11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan
mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Kalau
mengikuti teologi Moab yang mengatakan semua sama saja, maka ibadahmu tidak
akan berhasil. Itu sebabnya kita harus keluar dari Sitim. Itu justru terjadi di
ruas jalan akhir. Kita sekarang berada pada ruas jalan terakhir. Pandangan
versi Moab ini banyak merajalela di mana-mana “pokoknya sama saja kita ini,
cuma caranya beda-beda tetapi sebenarnya tujuannya sama”. Itu pandangan Moab!
Kau kira mau berhasil! Lihat kegagalan yang engkau petik. Kalau ada di sini
yang mengatakan gereja sama saja, anda orang Moab!
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah
payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia
tidak akan mencapai apa-apa.
Kalau
ada orang dalam penggembalaan saya yang mengatakan “sama saja” lebih baik segera bertobat, percuma! Ibadahmu tidak akan berhasil, tidak akan jumpa Yesus dan
akan tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Orang seperti itulah yang
akan tertinggal di Sitim. Kalau mau tentang Sitim, peristiwanya ada dalam
Bilangan pasal 24 dan 25.
Kemudian
mereka menghadapi penghalang lain yaitu sungai Yordan yang sebak. Begitu keluar dari Sitim, 3 hari
kemudian mereka tembus di Kanaan. Jadi kalau kita meninggalkan Moab, kita akan
tiba di Kanaan. Ada juga Teologi Prestisinasi yang mengatakan sekali selamat
tetap selamat sekalipun berbuat dosa. Jadi bagi mereka datang gereja memuji
Tuhan saja walaupun berbuat dosa, itu yang marak hari-hari terakhir ini.
Dengarkan, kalau anda masih punya paham seperti Moab lebih baik segera bertobat.
Kemudian
Tuhan katakan pada Yosua “katakan pada umat, ayo kepala pasukan jalan dari
kemah ke kemah. Sucikan dirimu karena besok engkau akan melihat kemuliaan
Tuhan”.
Yosua 3:2
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan
menjalani seluruh perkemahan,
Tidak
ada satupun yang dilewati. Tidak ada satupun dari kita yang dilewati oleh
Tuhan. Kalau tidak ada yang dilewati kemudian saudara bersikap mengabaikan,
maka bukan salah siapa-siapa lagi! Sebab kami sudah bicara dari pintu kemah ke
pintu kemah, artinya dari hati ke hati, semua sudah kami sampaikan.
Yosua 3:2-3
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan
menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya:
"Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang
diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari
tempatmu dan mengikutinya --
Patokannya
di sini ada Tabut Perjanjian. Kalau dikatakan tabut perjanjian, itu
penekanannya petinya. Tetapi kalau tabut pendamaian, itu menunjuk tutup.
Berarti kita harus melihat bagaimana gerakan gereja Tuhan yang dibina oleh
Firman pengajaran karena dipikul oleh imam-imam yang memang suku Lewi, hamba
Tuhan yang 100% bekerja bagi Tuhan. Itu sebabnya Tuhan berikan perpuluan
sebagai balas jasa kepada hamba Tuhan itu. Dan sekaligus pembelajaran bagi umat
Tuhan untuk melepaskan dari ikatan mamon.
Jangan
seperti sekarang, banyak orang mengeritik dan mengatakan tidak perlu
perpuluahan. Berarti dia biarkan hati anak Tuhan itu melekat pada ikatan mamon.
Padahal itu sistem Tuhan melepaskan anak Tuhan dari ikatan mamon. Ada yang
mengatakan perpuluhan tidak ada di dalam Perjanjian Baru, dia lupa Ibrani pasal
7. Lewi belum lahir waktu Abraham memberikan perpuluhan kepada Melkisedek.
Tetapi Tuhan sudah katakan orang Lewi telah mengeluarkan perpuluhan waktu masih ada pada sulbi Abraham.
Bayangkan, belum lahir sudah mengeluarkan perpuluhan, apalagi sudah dilahir. Saudara
jangan ditipu orang seperti itu, mereka itu pena palsu! Bagaimana bisa lepas
dari mamon kalau bukan dengan cara itu. Ini sistem sorga, bukan sistem gereja.
Imam
yang memang suku Lewi yang memikul itu yang diikuti. Jangan ikut yang tidak
memikul peti, yang tidak membawa Kabar Mempelai. Hamba Tuhan yang 100% bekerja
bagi Tuhan itu yang harus diikuti supaya berhasil menerjang sungai Yordan. Sungai
Yordan untuk kita sekarang adalah arus kematian rohani yang bermuarah di laut
mati. Karena di laut mati itu tidak ada lagi air keluar dari situ, semua
berhenti di situ.
Yosua 5:9-11
5:9 Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Hari
ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu." Itulah sebabnya nama
tempat itu disebut Gilgal sampai sekarang.
5:10 Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu
merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di
dataran Yerikho.
5:11 Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil
negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga.
Yosua 5:11 (Terjemahan Lama)
5:11 Maka kemudian dari pada Pasah, pada keesokan
harinya, makanlah mereka itu roti fatir dari pada hasil tanah itu dan jagung
yang dibakar pada hari itu juga.
Jadi
dari Sitim, keluar dari paham Moab, keluar dari kenajisan, kemudian berakhir di
Gilgal. Mereka dijamu oleh Tuhan dengan hasil tanah Kanaan. Kita berangkat
meninggalkan semua itu, kita sampai di Kanaan dan kita dijamin oleh berkat yang
ada di Kanaan semawi. Yesus terpaksa mengadu ke langit dan ke bumi. Kenapa?
Sebab Tuhan merancang masa depan yang indah bagi mereka, tetapi mereka
merancang masa depan mereka sendiri. Itu sama dengan membodohi diri. Itu sama
dengan pena palsu dan penyunat palsu yang menipu mereka.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar