Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 24:1-4
24:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
24:2 "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya
mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya
lampu dapat dipasang dan tetap menyala.
24:3 Harun harus tetap mengatur lampu-lampu itu
di depan tabir yang menutupi tabut hukum, di dalam Kemah Pertemuan, dari petang
sampai pagi, di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya
bagimu turun-temurun.
24:4 Di atas kandil dari emas murni haruslah tetap
diaturnya lampu-lampu itu di hadapan TUHAN."
Anjuran
Tuhan agar ada minyak zait murni, tulen atau jernih. Ini yang ditekankan dan
Tuhan perintahkan kepada Musa. Ini adalah Firman Tuhan kepada Musa yang ke 28
kali dalam kitab Imamat. Musa mendapatkan Firman Tuhan 31 kali, 4 kali bersama
dengan Harun, 1 kali khusus Harun. Angka 28 ini adalah ukuran tenda Tabernakel
yang tersisa 1 hasta tidak menyentuh
tanah. Dengan demikian, bila kita dibawa dalam Imamat 24:4, minyak itu tidak
sampai menyentuh tanah, hanya dari kepala, leher, janggut sampai di leher jubah.
Tuhan ingin agar umat Tuhan yang ada minyak urapan, ada Roh Kudus menguasainya,
dia harus paham bahwa ada gangguan di mana kita harus tidak boleh dikalahkan oleh dunia.
Yohanes 16:33
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai
sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah
hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Itu
sebabnya tenda Tabernakel itu tidak menyentuh tanah. Berarti anak Tuhan dan
hamba Tuhan, jika mengatakan ada minyak urapan maka kita harus tahu bahwa musuh
kita adalah dunia, maksudnya supaya kita jangan beramah-ramahan dengan dunia.
Apa yang Tuhan musuhi dan dimusuhi oleh Roh Kudus, itu juga yang kita musuhi,
jangan malah enjoy dengan mereka. Tuhan ajar saya sehingga dari sejak awal
dalam pelayanan, apalagi setelah mengenal kabar ini, maka baik dalam
pembangunan jasmani, saya tidak mau tiru cara dunia, sebab Roh Kudus yang akan beracara.
Yakobus 4:4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa
hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Imamat 24:2
24:2 "Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya
mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya
lampu dapat dipasang dan tetap menyala.
Kelihatannya
ini umum, tetapi sesungguhnya ada orang tertentu dan itu sudah ada dalam kitab
Keluaran.
Keluaran 35:27-28
35:27 Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan
permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada,
35:28 rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk
minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian.
Keluaran 35:27-28 (Terjemahan Lama)
35:27 Maka oleh segala penghulu dibawa akan permata
unam dan permata pertatahan akan efod dan akan perhiasan dada itu,
35:28 dan rempah-rempah dan minyak akan pelita dan
akan minyak siraman dan akan dupa dari pada rempah-rempah yang harum baunya.
Ini
tugas penghulu, dia sudah harus punya minyak. Berarti kelihatannya dalam Imamat
pasal 24, itu untuk seluruh umat. Padahal dalam Keluaran pasal 35 ini kita
lihat hanya penghulu yang berkorban. Dia pemilik utama dan setelah penghulu ini
berkorban, mempersembahkan minyak untuk urapan ini, maka di dalam perjalanan,
itu tugas Eliazar untuk memelihara.
Bilangan 4:16
4:16 Tetapi Eleazar, anak imam Harun, bertanggung jawab atas minyak
untuk penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan
minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya,
yakni barang-barang kudus dan perabotannya."
Saya
melihat hal ini, saya mau katakan pada jemaat, berat tanggung jawab saya
sebagai hamba Tuhan. Kalau saya katakan berat, bukan karena sayang diri, tetapi
supaya jangan ditambah lagi berat beban kami. Untuk itu, karena Tuhan tahu tugas kami berat maka Tuhan berikan kuasa Roh Kudus. Dan kami harus miliki.
Saya utamanya di sini harus miliki Roh Kudus. Makanya kalau saya menyembah lalu
kering, saya menyesal sekali, sudah buang waktu duduk 1, 2 jam di kaki Tuhan.
Pelita
harus menyala, berarti berkobar-kobar/ semangat. Seorang hamba Tuhan harus punya semangat berkobar-kobar,
harus menyala-nyala. Kita tidak boleh tidak menyala, harus tahu, punya
inisiatif, lihat orang kerja kita harus terlibat, bukannya tidur. Kita harus
berkobar-kobar, itu calon penghulu. Kami hamba Tuhan tidak akan jadi kalau
tidak bernyala-nyala dan berkobar-kobar. Ini koreksi yang kuat bagiku.
Satu
hal yang tidak enak bagi saya, jika ditunjuk kekurangan dan kelemahan saya,
bagaimana saya bersikap? Jika ditunjuk kekurangan dan kelemahan saya harus siap
menerima.
Imamat 4:22
4:22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka yang
tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, Allahnya,
sehingga ia bersalah,
Imamat 4:22 (Terjemahan Lama)
4:22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka yang
tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, Allahnya,
sehingga ia bersalah,
Kenapa
ayat ini harus tertera di sini? Sebab pasti akan nampak kekurangan dan
kelemahan saya dalam bentuk dosa dan kesalahan, apalagi kalau sesat.
Imamat 4:23
4:23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu
diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor
kambing jantan yang tidak bercela.
Jika
gembala ada salah, bukan jemaat yang menegur gembala, jemaat disuruh untuk doakan. Harus sesama hamba Tuhan yang
menegur hamba Tuhan, lihat saja Petrus ditegur Paulus. Sebab kadang ada jemaat
yang usil cari-cari kesalahan gembala, itu sudah salah. Doakan saya dan jika ada hamba Tuhan lain yang menunjuk
kesalahan saya dan saya harus menerima.
Kambing
jantan ini menjadi korban pendamaiaan kepada Tuhan atas dosa dan kesalahan pemimpin.
Keluaran 4:24
4:24 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas
kepala kambing itu dan menyembelihnya di tempat yang biasa orang menyembelih
korban bakaran di hadapan TUHAN; itulah korban penghapus dosa.
Jadi
setiap masalah, setiap kesulitan dan setiap hal yang mengganggu hubungan kita
dengan Tuhan, ada solusinya, ada jalan keluar, itulah korban penghapus dosa,
ada korban bakaran. Jadi kekurangan dan kesalahan kita ada solusinya, asalkan
ketika diberitahu bahwa itu salah, kita terima. Sehingga ada solusi Tuhan
berikan untuk kita lepas dari hal itu. Jika kami berlarut-larut tidak mau
menerima teguran, yang korban siapa? Sidang jemaat. Kalau saya hamba Tuhan
ditegur, apakah masih bisa menerima.
Tugas kami yaitu menyediakan minyak supaya pelita menyala. 7 pelita itu duduk
di atas kandil. Kaki dian itu adalah simbol sidang jemaat.
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat
pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah
malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Kasihan
kelak jika jatuh korban sidang jemaat/kaki
dian. Beban ini berat, jangan dibuat berat lagi. Maksudnya bukan kalau sakit
tidak mau menelpon gembala karena takut memberatkan, itu tidak memberatkan
karena itu memang tugas gembala. Memberatkan tu banyak sisi. Salah satu yang dimaksud
memberatkan ini kalau gembala suruh membangun tetapi jemaat sepi-sepi saja!
Belum ada yang menawarkan diri dan mengatakan “saya mau kerja sampai selesai”
yang ada nanti kalau diminta, itupun masih malas-malasan.
Perang
Harmagedon sudah tercium dan itu sudah disentil di sana dalam Hakim-hakim pasal
5. Ternyata menjelang perang yang besar, banyak anak Tuhan menawarkan diri
untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus, dengan sukarela. Tetapi orang
Meros tidak mau datang membantu Tuhan. Bukan berarti Tuhan nanti mereka bantu
baru bisa menang, tidak! Tetapi Tuhan membuka peluang agar mereka terlibat dalam pembangunan
tetapi mereka tidak mau. Apalagi suku Ruben, 3 kali disebutkan banyak
pertimbangan. Suku Asyer hanya ada di teluk-teluk, hanya belajar ilmu setan!
Jadi
lebih dahulu saya harus bernyala-nyala dan berkobar-kobar bukti saya memiliki minyak. Jadi
berkobar-kobar dan menyala-nyala itu harus murni, tulus, tulen, bukan
menyala-nyala daging. Kalau menyala-nyala hanya dirangsang oleh daging, itu
tidak tulen, tidak murni. Tetapi kalau karena mengasihi Tuhan, di mana Tuhan
curahkan kasih lewat Roh Kudus dalam hati umatNya, maka itu yang benar.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih
Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita.
Jadi
minyak itu sudah dicurah dalam hati kita oleh Roh Kudus yang dikaruniakan
kepada kita sehingga pengharapan tidak mengecewakan.
Mari
kita lihat lebih jauh tentang hal ini karena minyak ini memang sangat penting. Jangan
lupa, hanya persoalan minyak ini yang membuat terpisah 5 gadis bodoh dan 5
gadis bijaksana. Jadi bukan soal enteng soal minyak ini, bukan persoalan enteng
kita menyala-nyala dan berkobar-kobar karena didorong oleh Roh Kudus, sebab
kelak nanti akan membuahkan pemisahan. Betapa ngeri yang tertinggal. Begitu
sampai di pintu, pintu sudah tertutup, mereka ketuk pintu lalu dijawab “Aku tidak kenal
kamu, undur dari padaKu“. Hanya karena persoalan minyak, persoalan menyala,
persoalan hidup dalam terang, persoalan berkobar-kobar dan aktivitas yang luar biasa, maka persoalan
ini akan menjadi penyebab pemisahan. Betapa ngeri kalau ada di luar!
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Persoalan
minyak hubungannya dengan Mempelai Laki-laki Sorga datang. Apalagi saya sebagai
pemimpin, jangan sampai saya tidak ada kesiapan menyongsong kedatangan Yesus
kedua kali. Kenapa? Karena tidak tulen, tidak murni, tidak jernih pelayananku,
tetapi hanya dirangsang dan didorong hal-hal daging/ duniawi!
Matius 25:7-9
25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu
membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis
yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami
hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu:
Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi
kepada penjual minyak dan beli di situ.
Sudah
punya minyak cadangan tetapi masih pas-pasan. Dikatakan lebih baik pergi kepada
penjual minyak, yang bodoh ini tahu tentang itu. Karena apa? Sebab memang
pekerjaan mereka selama ini adalah bisnis! Mereka tahu ke mana mau pergi
membeli, tetapi ketika pergi membeli maka pintu ditutup.
Matius 25:10-13
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk
membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk
bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu
dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak
tahu akan hari maupun akan saatnya."
5
anak dara bodoh ini bukan langsung dilempar ke neraka, mereka ini masuk dalma
3,5 tahun aniaya antikristus. Apakah kita bisa bayar itu di dalam 3,5 tahun
aniaya antikristus? Kita tidak akan bisa bayar. Pdt. In Yuwono selau mengatakan
“saya tidak sanggup jika masuk aniaya antikristus”. Makanya jauh-jauh hari
Tuhan sudah ambil. Siapa yang berani masuk aniaya antikristus? Tidak ada yang
berani. Oleh sebab itu mulai dari sekarang kita harus menjaga minyak ini.
Bagaimana cara menjaga minyak ini? Ada 3 cara memelihara serta mempraktekan.
1.
Lukas 10:34
10:34 Ia
pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan
minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai
tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Dalam kesibukan apapun, berpergian
di manapun, selalu dia bawa-bawa minyak. Jadi fungsi minyak zaitun ini ternyata
membersihkan luka orang yang disamun.
Lukas 10:35
10:35
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu,
katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan
menggantinya, waktu aku kembali.
Ada minyak dan
dilanjutkan ada pelayanan yang berkesinambungan, pelayanan yang tidak pernah
berhenti. Itulah pelayanan yang berbelas kasihan.
Lukas 10:36-37
10:36
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia
dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
10:37
Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan
kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah
demikian!"
Jadi minyak ini
hubungannya dengan pelayanan belas kasihan. Begitu ditanya bahwa orang yang menunjukan belas
kasihan, maka Tuhan Yesus katakan “pergilah dan berbuatlah demikian”. Berarti berbelas kasihanlah, itu tanda ada minyak yang
tulen, jernih, murni. Dunia bisa berbelas kasihan, tetapi tidak tulen, murni
dan jernih.
Minyak ini untuk bersihkan luka. Orang yang punya minyak ini
memiliki roh belas kasihan dan di dalam pelayanannya berkesinambungan, terus
menerus tanpa memikirkan kerugian. Coba kalau dia pikirkan kerugian dia akan
berkata “saya sudah membersihkan lukamu, menaikan di atas keledaiku, saya jalan
kaki, saya bawa ke penginapan dan saya berikan lagi uang kepada yang punya
penginapan. Ini kerugian secara manusia, tetapi inilah orang yang berbelas
kasihan ini berbuat tanpa memperhitungkan kerugian. Kenapa? Ada minyak dalam
dirinya.
Kita lihat satu contoh seorang
raja yang tadinya dia membara, hidup penuh belas kasihan, musuhnya dia kasihi.
Lihat bagaimana Mefiboset, cucu dari orang yang memusuhi dia, dia bawa makan
bersama dengan dia dan dipelihara dalam istana. Tetapi begitu dia jatuh dengan
isteri Uria, belas kasihan itu hilang! Kenapa belas kasihan ini bisa hilang,
pudar, sirna? Sebab ada dosa yang dibungkus rapi!
II Samuel 12:1-2,5-6
12:1 TUHAN
mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya:
"Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
12:2 Si
kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
12:5
Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan:
"Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
12:6 Dan
anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah
melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
Ini ajaran Tuhan untuk
diriku lebih dahulu. Setelah Daud jatuh dalam dosa sebab berzinah dengan isteri
Uria maka akibatnya:
1)
Hilang
belas kasihan.
2)
Cepat
jatuhkan hukuman bagi orang lain dan tidak diberikan kesempatan untuk bangkit. Mungkin
berkata “saya tidak berzinah seperti Daud”. Tetapi Firman Tuhan mengatakan,
kalau tidak berzinah tetapi melanggar salah satu dari 10 hukum, itu sama saja!
Seringkali kita tidak lagi berbelas kasihan. Mengapa? Tidak punya minyak,
pelayanan tidak lagi didorong oleh minyak urapan Roh Kudus tetapi didorong
perkara yang lain, maka akan cepat menjatuhkan hukuman pada orang lain.
Ini
pelajaran Firman
Tuhan untuk saya lebih
dahulu. Makanya ketika kita melihat seseorang, pantaskah dia kita tolong atau
tidak. Namanya manusia, dia ada kekurangan, dia kejeblos dalam lumpur dosa
kenajisan, siapa yang mau menolong dia? Yang melihat domba yang jatuh itu yang
harus menolong. Itu orang yang punya belas kasihan, berarti dia ada minyak!
Yesus adalah Imam Besar yang penuh belas kasihan.
3)
II Samuel 12:6
12:6 Dan
anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah
melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
Tidak
bisa melihat dosanya sendiri yang mencelakakan dirinya. Di mana peran minyak di
situ? Sudan tidak ada!
4)
Kalau
tidak bisa melihat dosanya sendiri, berarti dia cuma melihat besarnya dosa
orang lain.
5)
II Samuel 12:7-8
12:7
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah
firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas
Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
12:8
Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam
pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan
seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
Isi ayat ini
adalah mementingkan diri sendiri. Kadang isteri saya berkata pada saya “kita
harus buka mata melihat orang lain!”. Saya jawab “silahkan” saya percaya isteri
saya karena kantong ada pada tubuh.
6)
II Samuel 12:9
12:9
Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya?
Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya kauambil
menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani
Amon.
Daud
menghina Tuhan. Inilah orang yang tadinya punya minyak, bahkan raja Daud ini 3
kali dia diurapi. 2 kali Tuhan katakan “engkau menghina Tuhan”. Hukuman ini
bisa dianulir tetapi harus ada pengakuan yang tulus, bukan karena
didorong-dorong!
II Samuel 12:10-12
12:10
Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya,
karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu,
untuk menjadi isterimu.
12:11
Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang
datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di
depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan
isteri-isterimu di siang hari.
12:12
Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan
hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
Apa
yang dikatakan ini berbuah. Anak Daud yaitu Absalom, membuat tenda di atas
rumah, dan dengan dilihat oleh banyak orang, dia gauli isteri bapaknya. Apa yang
dibisikan dalam kamar, itu diserukan di luar.
7)
Mengaku
salah hanya karena didorong-dorong, hanya karena disudutkan!
II Samuel 12:13
12:13
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN."
Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau
tidak akan mati.
Ini karena ada dosa,
sehingga hanya orang lain yang dia tunjuk, tetapi dirinya sendiri tidak.
Dijauhkan Tuhan dari kehidupan kita hal seperti ini. Biarlah kita melihat
bagaimana cara untuk mengangkat, mulai dari diri kita, kemudian mengangkat
orang lain. Kadang kita mau mengangkat orang lain, tetapi bisa dia salah
persepsi. Tetapi kita harus dengan hati tulus. Kalaupun dia salah persepsi,
tetapi kita sudah punya niat, dari pada kita tutup mata. Sudah lihat dia di tempat
yang labil mau longsor lalu kita biarkan saja, kita bisa salah. Itu yang
dipraktekan dalam Lukas pasal 10. Orang berbelas kasihan ini tahu penyamun
tidak terlalu dari situ, ibarat masih ada bahaya membayang di daerah itu. Tetapi
dia bisa berbuat untuk orang yang disamun itu.
2.
Pelita
yang harus ada minyak itu diletakkan di atas kaki dian yang memiliki 7 cabang, itu gambaran sidang jemaat.
Jemaat, dengarkan. Kepadamulah minyak itu diletakan. Dan tugas saya sebagai
hamba Tuhan harus menyediakan minyak. Kita baca tadi dalam Keluaran 35:28 tanggung jawab pemimpin. Mulai dari
permata-permata harus kami sediakan. Jadi lewat pelayanan kami hamba Tuhan,
lewat pelayanan penghulu, lewat pelayanan saya di sini agar seluruhnya sidang
jemaat atau paling tidak pasti ada yang indah.
Bagaimana supaya mempelai
wanita identik dengan Mempelai Laki-laki Sorga, itu adalah tugas saya. Ini
berangkat dari curahan minyak yang diberikan dari pemimpin-pemimpin ini,
kemudian oleh Musa diberikan kepada imam besar Harun. Dan ini digunakan untuk
mengisi pelita.
Keluaran 30:7-8
30:7 Di
atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi,
apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
30:8
Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia
membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu
turun-temurun.
Harun memasang
lampu-lampu itu pada waktu senja. Imam besar menangani pelita yang ditaruh di
atas kaki dian itu yang justru menyala menjelang senja. Pada waktu pagi
dibersihkan. Jadi kaki dian itu memang langsung ditangani oleh imam besar,
apalagi lampu-lampunya.
Dijauhkan Tuhan dari
kehidupan kita, hal ini jangan sampai terjadi. Jangan sampai menyala-nyala
tetapi tidak murni, tidak jernih, tidak tulen. Apalagi ini menjelang senja.
Sekarang ini adalah waktu bagi kita, di mana lampu itu harus menyala sebab ada
minyak, karena kita ada pada waktu senja. Kalau gereja sampai tertidur, tidak
menyala-nyala dan tidak berkobar-kobar, bagaimana kalau kegelapan menerjang
kehidupan itu. Itu sebabnya menjelang senja atau menyelang malah kita sudah
harus menyala. Karena ada gelap yang akan menaungi seluruh dunia.
Coba saudara bayangkan,
katakanlah tiap orang 10 dosanya. Kalau 10 orang sudah 100 dosa. Kalau 100
orang sudah berapa? Betapa gelapnya dosa orang-orang itu. 1 saja pelita di
tengah kegelapan luar biasa itu, sudah bermanfaat luar biasa. Saya sebagai
hamba Tuhan berdoa supaya pelita itu menyala. Bagaimana yang dimaksud pelita
yang menyala?
Amsal 6:23
6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik
itu jalan kehidupan,
Pelita yang menyala itu
wujudnya adalah ajaran. Sebagai hamba Tuhan saya tidak mau kehilangan ajaran,
saya tidak mau kehilangan cahaya. Gereja Tuhan butuh ajaran, butuh cahaya.
Walaupun gelap luar biasa, kalau ada cahaya, sidang jemaat sudah beruntung.
Berapa banyakpun yang ada di situ dengan dosanya yang banyak sekali, tetapi
dengan adanya ajaran maka itu menolong manusia di situ. Tetapi kalau kita tolak
ajaran, tolak cahaya, siapa yang bisa menolong kita.
Cahaya itu kita butuh. Adanya
cahaya karena ada minyak. Minyak itu yang dinyalakan kemudian mengeluarkan
cahaya. Dan cahaya itu ada di atas kaki dian. Ini umat Tuhan yang berdiri di
atas perintah Tuhan.
Jadi fungsi minyak itu
pertama untuk membasuh luka, kedua untuk pelita supaya bernyala. Berarti anak
Tuhan punya semangat berkobar-kobar untuk melayani.
3.
Minyak
itu menjadi campuran minyak urapan
Keluaran 30:24-25
30:23
"Ambillah rempah-rempah pilihan, mur tetesan lima ratus syikal, dan kayu
manis yang harum setengah dari itu, yakni dua ratus lima puluh syikal, dan tebu
yang baik dua ratus lima puluh syikal,
30:24
dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak
zaitun satu hin.
30:25 Haruslah
kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran
rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur
rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus.
Totalnya 1500 syikal. Setengah
syikal itu untuk satu orang.
Keluaran 30:13a
30:13 Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang
yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang
menurut syikal kudus
Kalau ½ syikal untuk satu
orang, berarti 3000
orang
membawa 1500 syikal.
Inilah embrionya gereja
Tuhan, cikal bakalnya gereja Tuhan dalam Kisah Para Rasul pasal 2! Itu sebabnya
kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, di manapun saudara berada, kita
harus mengkondisikan diri menjadi cikal bakalnya gereja Tuhan. Bukan sekedar
disebut orang Kristen, tetapi jadilah saudara tokoh yang membawa terang di
situ.
Minyak zaitun 1 hin
dicampur dengan rempah-rempah 1500 syikal. Kita tahu setiap orang harus membawa
setengah syikal perak. Jadi kalau 1500 syikal rempah-rempah, ini sama dengan
jumlah 3000 orang. Saya harus memahami ini, di manapun saya berada harus
membawa terang di situ, jangan bersembunyi. Kalau dalam dirimu dan dirku ada
cahaya berarti ada ajaran.
Berapa banyak hamba Tuhan
yang masa lampau ketika tampil di satu desa, mereka menjadi cikal bakal gereja
Tuhan di situ dan menampilkan pengajaran. Kiranya itu harus dilestarikan, harus
kita jaga. Lestarikan itu cahaya, lestarikan itu ajaran. Karena apa? Itu yang
diminta dari pemberi 1500 syikal, yaitu 3000 orang. Mereka ini menjadi cikal
bakal gereja Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:41
2:41
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari
itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
3000 ini jika dijadikan
syikal menjadi 1500 syikal perak. Itu urapan yang turun dalam gereja Tuhan dan
gereja Tuhan bagaikan kaki dian bercabang tujuh. Di situ pelita ditaruh dan
dinyalakan. Mereka pergi ke Samaria, ke mana saja, sampai ke ujung bumi.
Dengan
keadaan seperti ini, maka gereja Tuhan benar-benar hidup dalam terang sebab
ditangani langsung oleh Imam Besar. Imam Besar yang menangani kita adalah Imam
Besar yang berbelas kasihan yang tahu persis keadaan kita.
Ibrani 4:15
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya
sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Kodrat
ini harus turun pada diri kita! Sebagaimana Yesus melihat orang berdosa dengan
penuh belas kasihan, begitu juga kita melihat orang berdosa harus dengan penuh
belas kasihan. Jangan sampai melihat orang berdosa, kita tidak berbelas kasihan
dan malah kita injak. Pdt. Losu didatangi Tuhan dalam satu penglihatan dan
Tuhan katakan “ini pengajaran puncak, tetapi sangat disayangkan, hamba-hamba
Tuhan jika melihat orang yang jatuh bukan ditolong tetapi malah diinjak!”.
Turut
merasakan berarti:
1.
Bertindak
seperti keadaan orang itu.
2.
Siap
mengampuni orang yang datang mengaku dosa.
3.
Tidak
cepat menghukum, tetapi memberi kesempatan orang itu untuk bertobat.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Saat
ini kita mau diciptakan oleh Tuhan menjadi cikal bakal gereja Tuhan akhir
zaman. Ke mana gereja Tuhan mau pergi. Apakah kita tetap seperti kondisi yang
dulu? Tidak! Mulai dariku, sebagai pemimpin harus punya minyak, kemudian
diturunkan ke bawah ke kaki dian emas itulah sidang jemaat. Sehingga kita
bersama-sama berkobar-kobar melayani sampai tidak terbatas. Pelayanan terus
menerus sampai Tuhan Yesus datang. Tuhan katakan kepada Musa “katakan kepada
umatKu, berikan minyak yang tulen”.
Berikutnya
kita akan melihat proses untuk mendapatkan minyak yang tulen. Kita sudah tahu
tetapi banyak kita lupa sehingga yang kita praktekan justru salah. Kita mohon
ampun kepada Tuhan, apalagi saya sebagai hamba Tuhan yang menggembalakan sidang
jemaat Kristus Penebus.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar