Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
14:6 Kemudian ia memasang
keretanya dan membawa rakyatnya serta.
14:7 Ia membawa enam ratus
kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.
14:8 Demikianlah TUHAN
mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel.
Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.
14:9 Adapun orang Mesir,
segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar
mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat
Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.
Di sini
bangsa Israel yang sudah keluar dari Mesir dikejar oleh Firaun dengan
pasukannya, 600 kereta dan perwira. Firaun dengan kereta dan perwira menunjuk
trio setan. Setan di udara dengan roh jahat dan roh najis, nabi palsu dengan
roh dusta dan ajaran palsunya, antikristus dengan roh hujat, kebencian dan
kekuatan uang. Bagi kita sekarang inilah yang menghambat laju pertumbuhan
rohani kita. Kita sudah percaya Yesus, bertobat, lahir baru, tergembala, mau
dibawa pada kesempurnaan. Setan tidak mau biarkan, dia mau hambat, dia terus
halangi supaya kita tidak mencapai kesempurnaan. Setan
menghambat laju pertumbuhan rohani kita lewat menebar badai maut. Kalau Firaun
mencapai orang Israel pasti akan dia bunuh.
Ada 2 macam
maut secara rohani:
1.
Dosa
yang mau mematikan rohani kita. Tadinya rohaninya sudah bertumbuh, sudah
melayani, tetapi dihantam oleh dosa sehingga gugur. Banyak kaum muda gugur dalam
pelayanan karena dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin
mengawinkan, dosa seks dengan berbagai ragamnya. Apalagi masa muda itu adalah
masa kuatnya daging, kalau tidak hati-hati dosa mengintip dan menjatuhkan kita.
Di sekolah kita mau hidup benar dan suci malah teman-teman ejek sok alim,
pendeta datang, biarkan saja. Yang penting kita tetap bertahan dalam kebenaran
dan kesucian.
Dalam pekerjaan juga banyak
godaannya. Saya dulu waktu bekerja sudah lepas dari rokok, tetapi ditawari
terus. Kita ini diperhadapkan dengan dosa, apalagi sekarang ditunjang dengan
kecanggihan teknologi. Kita sebenarnya tidak mau lihat, tiba-tiba muncul
iklannya, ada linknya, iseng-iseng dibuka akhirnya masuk. Setan di udara terus
berupaya dengan roh jahat dan roh najis. Makanya udara yang kita hirup itu
sudah tercemar dengan roh jahat dan roh najis. Di kamar ada oksigen kita hirup,
di mana saja, di kebun, di hutan semua ada udara. Di tempat kerja ada udara,
ada roh jahat dan roh najis di situ, dosa mengintip. Begitu masuk dosa membuat
sakit rohani sampai mati rohani.
2.
Ajaran-ajaran
palsu. Hati-hati dengan ajaran palsu, apalagi di internet bertebaran khotbah
dari pendeta A sampai Z. Hati-hati, harus jeli, jangan sembarangan. Mungkin
berkata saya tidak nonton yang najis-najis, saya nonton khotbah, tetapi yang
sudah lain ajarannya. Itu membuat rohani lemah, sakit dan mati.
Maut ini
menerpa manusia daging. Coba raba, kita semua ini punya daging. Sebab itu
supaya kita tidak dihantam oleh badai maut ini, maka daging ini harus dirobek lewat doa penyembahan. Mari kaum muda banyak
menyembah. Di mana-mana ada dosa, ada ajaran palsu, penyesatan terjadi di
mana-mana. Dalam Matius pasal 24 ada 4 kali disebutkan menyesatkan. 4 itu
menunjuk 4 penjuru bumi, utara, timur, barat, selatan, di situ ada ajaran
palsu, di situ ada dosa.
Apalagi masa
muda masa kuatnya daging, ayo robek lewat doa penyembahan, kita banyak
menyembah Tuhan. Dari pada tiktok, yutub, facebook lebih baik menyembah Tuhan.
Tuhan minta 1 jam 1 hari. Kalau ada doa puasa di gereja ayo ikut, ada doa
semalaman ikut tidak akan kurang darah. Kalau kaum muda masih banyak darahnya.
Puncak amukan
setan atau puncak amarah dari setan adalah aniaya antikristus. Tetapi saat itu
kita yang mau merobek daging telah sempurna dan sudah disingkirkan. Dia cari di
manapun tidak dia dapat, antikristus tidak bisa melihat kita sebab kita
disembunyikan oleh Tuhan.
Wahyu
12:12-14
12:12 Karena itu
bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah
kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang
dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
12:13 Dan ketika
naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan
yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia
terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Wahyu 12:14
(Terjemahan Lama)
12:14 Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua
sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara
kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa
dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.
Kalau orang
yang tidak mau merobek daging, dia mau lari kemanapun akan didapat oleh
antikristus. Semua kecanggihan teknologi yang kita miliki ini mengarah kepada
antikristus. Mau sembunyi di mana, bisa dilacak oleh antikristus. Tetapi kita
yang sudah merobek daging, diubahkan dan disempurnakan, diluputkan dari
antikristus jauh dari mata antikristus.
Siapa yang
masuk aniaya antikristus.
Wahyu
12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya
yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Ini gereja
Tuhan yang tidak tersingkir. Yang masuk antikristus adalah orang Kristen yang
memiliki Firman (meja roti sajian), memiliki kesaksian Yesus (pelita emas)
tetapi tidak ada doa penyembahan (mezbah dupa emas). Kita punya Firman yang
didengar di gereja dalam setiap ibadah, juga ada kesaksian. Tetapi kalau tidak
ada penyembahan, ketinggalan. Sekalipun menyembah tetapi tidak mencapai ukuran
penyembahan juga akan tertinggal. Tetapi orang yang masuk aniaya antikristus
masih diberikan kemurahan untuk bisa masuk kerajaan 1000 tahun damai. Apa
kemurahan Tuhan? Dia dianiaya, dirobek dagingnya dalam arti sesungguhnya sampai
dipancung. Kalau dia tetap bertahan hanya menyembah Tuhan, tidak mau menyembah
antikristus sampai dipancung, maka dia dibangkitkan masuk kerajaan 1000 tahun
damai. Tetapi jangan malah berpikir ada kemurahan, kalau begitu tidak apa-apa
sekarang main game saja, tiktok saja, main-main, nonton saja, tidak usah ibadah,
tidak usah menyembah, nanti aniaya antikristus baru bayar semua, dirobek-robek
semua sampai dipancung. Dianiaya 1 menit saja sudah menderita apalagi kalau
dianiaya 3,5 tahun. Siapa yang bisa mampu! Sebab itu mulai dari sekarang kita banyak
memperhatikan leher dalam arti yang rohani. Apa prakteknya?
1.
Amsal
23:2-4
23:2 Taruhlah sebuah pisau pada
lehermu, bila besar nafsumu!
23:3 Jangan ingin akan makanannya yang
lezat, itu adalah hidangan yang menipu.
23:4 Jangan bersusah payah untuk
menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
Praktek pertama taruh pisau pada
leher. Artinya mau menerima penyucian oleh ketajaman Firman pengajaran yang
benar. Supaya kita luput dari aniaya antikristus lebih baik sekarang di leher kita taruh pisau, ada penyucian lewat
ketajaman pedang Firman pengajaran yang benar. Apa yang disucikan?
a)
Disucikan
dari dosa makan minum yaitu rokok, minuman keras, narkoba. Taruh pedang di
lehar. Pasangan dosa makan minum adalah dosa kawin mengawinkan, dosa seks. Jaga
masa pacaran, jaga juga masa tunangan. Walaupun sudah tunangan, sudah mau
menikah, dijaga jangan sampai kebablasan. Kasih yang sejati itu berasal dari
kesucian. Jadi kalau masa pacaran sudah minta yang najis-najis itu bukan kasih!
kasih yang benar berasal dari kesucian.
I Petrus
1:22
1:22 Karena kamu
telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat
mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu
bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Mengalami
penyucian dulu baru bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas,
kasih kepada sesama. Masa pacaran
taruh pisau di leher supaya mengalami penyucian supaya ada kasih yang tulus
ikhlas. Kalau masih dalam masa pacaran suka lakukan yang najis-najis, masuk
nikah jadi tawar, dingin semuanya. Nikah itu menjadi tempat pelampiasan hawa
nafsu daging, bukan tempatnya kasih.
b)
Jangan
ingin kaya. Berarti disucikan dari dosa keinginan. Bukan berarti kita tidak
boleh kaya, om doakan supaya semua kaya. Tetapi bukan itu yang menjadi tujuan
utama hidup, mau mengejar yang jasmani. Ini dosa keinginan akan uang. Uangnya
tidak salah, tetapi kalau terikat itu yang salah.
I Timotius
6:10
6:10 Karena akar
segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang
telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Mengejar uang
sampai menyimpang dari iman. Kalau sudah menyimpang dari iman itu sudah tidak
benar, sudah kikir, serakah, menipu. Termasuk meninggalkan pengajaran yang
benar dan ibadah pelayanan untuk dapat perkara yang jasmani. Menghalalkan
segala cara untuk mendapatkan keuntungan jasmani.
Kalau disimpulkan, dosa makan
minum dan dosa kawin mengawinkan itu dosa kenajisan, kemudian dosa ingin uang
itu dosa kejahatan. Jadi yang pertama kita harus perhatikan soal leher ini,
biarlah kita mengalami penyucian lewat ketajaman Firman pengajaran yang benar
untuk disucikan dari dosa kenajisan dan juga dosa kejahatan. Jangan ada! Kaum
muda sekolah setinggi-tinginya,
dapat gelar dan ijazah, tujuannya apa? Untuk cari uang. Tetapi jangan terikat
sehingga jadi kikir, serakah, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.
2.
Kidung
Agung 4:4
4:4 Lehermu seperti menara Daud,
dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada
para pahlawan semuanya.
Yang kedua leher seperti menara
Daud, menara jaga = menyembah Tuhan. Sudah mengenal Tuhan, mengalami penyucian
lewat Firman, tambah dengan berjaga dan berdoa, menyembah Tuhan. Ayo banyak berjaga
dan berdoa. Kenapa? Sebab kedatangan Yesus seperti pencuri di tengah malam. Kalau
kita tahu pencuri akan datang tentu kita berjaga-jaga. Sebentar lagi Tuhan
datang. Kalau kita berjaga-jaga maka kita bisa masuk penyingkiran. Tetapi kalau
tidak berjaga-jaga tidak akan bisa masuk penyingkiran, pasti ketinggalan.
Yesus ajarkan menyembah itu 1
jam.
Markus 14:37-38
14:37 Setelah
itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata
kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup
berjaga-jaga satu jam?
14:38 Berjaga-jagalah
dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut,
tetapi daging lemah."
Menyembah cuma 1 jam. Menonton
bola berapa lama? 90 menit, tambah lagi perpanjangan waktu. Belum adu
pinaltynya. Ayo digalakan, banyak menyembah hari-hari terakhir ini.
Kalau kita banyak berdoa,
berjaga-jaga dan menyembah, maka kita mengalami 2 hal.
a)
Menara
itu tempat menyimpan senjata. Kalau senjata disimpan berarti tanda sudah
menang. Jadi dalam doa penyembahan kita mengalami kemenangan. Kemenangan atas musuh-musuh,
atas setan tritunggal. Setan itu sumbernya masalah, sumbernya air mata,
sumbernya kegagalan. Masalah apapun yang dihadapi ayo kita menyembah Tuhan.
Mungkin mau lanjut sekolah tidak ada biaya, banyak menyembah Tuhan pasti ada kemenangan.
Mungkin ada dosa yang mengikat dan sulit lepas, ayo menyembah. Belum lepas
juga, ayo tambah puasa, pasti menang atas dosa-dosa, air mata, kegagalan. Sudah
usaha ini gagal, usaha itu gagal, jangan dulu lanjutkan usaha yang jasmani,
menyembah dulu, usaha yang rohani, pasti Tuhan tolong indah pada waktunya.
Ini
penyembahan:
Filipi
2:11
2:11 dan segala
lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah,
Bapa!
Ini
kemenangan:
Filipi
2:10
2:10 supaya
dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas
bumi dan yang ada di bawah bumi,
Yang di
langit itu setan dengan roh jahat dan roh najisnya. Yang di bumi itu nabi
palsu, yang di bawah bumi itu antikristus. Kaum muda ini masa kuatnya daging,
kalau makan bisa kuat 1 2 piring, malam bisa bergadang, masa berdoa penyembahan
tidak bisa.
b)
1.000
perisai tergantung pada menara jaga. Artinya kita mengalami perlindungan Tuhan dari
panah api si jahat. Musuh kita setan, dia punya senjata jarak jauh, dia
tembakan panah api dari jauh. Kita tangkis dengan 1.000 perisai, dengan doa
penyembahan.
Efesus 6:16
6:16 dalam
segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan
dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
Tangkis panah
api si jahat. Panah api si jahat itu dalam bentuk dosa, dia tembak kita
tangkis. Panah api si jahat juga pencobaan-pencobaan. Kita tangkis panah api si
jahat sehingga kita bisa hidup dalam kesucian dan hidup damai sejahtera. Ada
masalah tetapi kita damai menghadapinya, tetap tenang. Siapa di sini yang tidak
punya masalah, kita semua punya masalah. Masalah sekolah, jodoh, ekonomi, masa
depan. Lihat teman sudah punya kendaraan roda 4, punya rumah, hidupnya mapan, yah
sudah tenang, yang penting tetap damai, tetap suci. Orang damai dan suci diberkati
oleh Tuhan.
Angka 1.000
adalah angka kesucian. Juga menunjuk kerajaan 1.000 tahun damai.
Kejadian
20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah
kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi
semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau
dibenarkan."
Ayo
menyembah, tangkis panah api si jahat. Mungkin dia panah matanya lewat
handphone, dia panah telinganya, tetapi kalau menyembah tidak akan tembus
panahnya setan. Tidak mungkin kita tidak bergaul, sebagai makhluk sosial pasti
bergaul. Tetapi dengan banyak menyembah kita punya perisai iman. Di tempat
pekerjaan ada panah api dari setan lewat sesama teman, tidak tembus, kita
terlindungi. Di lingkungan sekolah terlindungi, di mana saja terlindungi ,di
gereja juga terlindungi. Jangan pikir kalau digereja pasti aman, belum tentu!
Setan itu di mana-mana ada. Di sorgapun dia masih naik turun. Ingat kisah Ayub,
Tuhan tanya waktu di sorga “hei iblis dari mana kau?”. Sampai di sorga dia ada.
Jadi dalam gereja, dalam pergaulan dengan teman gereja di situ ada setan, dia
panah. Sebab itu banyak menyembah. Makanya kalau bukan pasangannya janganlah
dibonceng-bonceng. Boncenglah yang sesama saja. Sekarang inipun banyak yang lebih
senang pada sesama jenis.
Kalau
kesucian meningkat penyembahan juga pasti meningkat. Sebaliknya kalau kesucian
menurun maka penyembahan juga menurun. Kaum muda coba periksa, om juga periksa
bagaimana kesucian. Biarlah hari-hari terakhir ini kesucian kita semakin
meningkat, penyembahan juga semakin meningkat. Waktu Yesus datang kita
terangkat ke angkasa dalam suasana penyembahan menyambut Yesus dengan seruan
haleluya.
3.
Hidup
dalam kasih setia Tuhan.
Amsal 3:3
3:3 Janganlah
kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu,
tuliskanlah itu pada loh hatimu,
Amsal 3:3 (Terjemahan Lama)
3:3 Janganlah
kiranya sifat kemurahan dan setia itu meninggalkan dikau, melainkan
kalungkanlah dia pada lehermu, dan suratkanlah dia pada loh hatimu.
Hidup dalam kasih setia Tuhan =
hidup dalam kebajikan dan kemurahan Tuhan. Yang punya toko, ijazah, punya
pekerjaan, ada warisan besar dari orang tua, kita bukan hidup dari itu. Raja
Daud itu hebat, kaya, punya kedudukan tetapi dia mengaku hidup dalam kemurahan
dan kebaikan Tuhan.
Bagaimana praktek hidup dalam
kemurahan dan kebajikan Tuhan?
Mazmur 23:1-5
23:1 Mazmur
Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
23:2 Ia
membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang
tenang;
23:3 Ia
menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau
menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku
dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Jadi praktek hidup dalam
kemurahan kebaikan Tuhan adalah tekun tergembala. Daud tidak berkata aku hidup
dari kepandaianku, kekayaanku, kedudukanku. Dia mengaku Tuhan adalah Gembalaku,
takan kekurangan aku. Yang dia butuhkan adalah gembala. Mari tekun tergembala.
Tergembala ini secara online dan secara tatap muka langsung, terserah, yang
penting ketekunannya. Tekuni 3 macam ibadah, disitulah kita terlindungi oleh
Tuhan. Kita alami kasih setia Tuhan, kebaikan kemurahan Tuhan. Mari tekun dalam
rumah Tuhan sepanjang masa. Jangan sewaktu-waktu dan hanya pada masa-masa
tertentu. Dari anak sekolah minggu, masuk usia remaja dan kaum muda, sampai
nanti masa tua tetap tekun dalam penggembalaan, masuk kandang penggembalaan.
Banyak terjadi waktu sekolah minggu rajin beribadah, begitu sudah remaja, sudah
pemuda pemudi dia hilang. Jangan yah seperti itu.
Mari tekun tergembala, tekun 3
macam ibadah pokok.
a)
Tekuni
ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (meja roti sajian) di situ kita diberi makan.
b)
Tekuni
ibadah raya (pelita emas) di situ kita diberi minum.
c)
Tekuni
ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas) kita bernafas.
Domba kalau sudah makan, minum,
bernafas, semua kebutuhannya sudah terpenuhi. Sebentar lagi minta kawin,
beranak. Berarti ada kesaksian sehingga membawa jiwa datang kepada Tuhan. Ayo
kaum muda tekun masuk kandang penggembalaan. Berdoalah supaya ke depan bisa
lebih intens lagi ibadah kaum muda. Ayo tekuni itu, bawa jiwa kepada Tuhan.
Kalau kita mau tergembala, masuk
kandang, makan Firman penggembalaan yaitu dengar-dengaran pada Firman
penggembalaan maka ada hasilnya:
a)
Mazmur
69:14
69:14 Tetapi aku, aku berdoa
kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu
yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!
Kasih setia
Tuhan yang besar mampu menolong kita dari segala masalah sampai masalah yang besar
bahkan masalah yang sudah mustahil. Sudah tidak mampu, sudah menotok, mau usaha
ini usaha itu tidak ada jalan keluar, buntu semua. Orang tua tidak bisa
menolong, om tante tidak bisa menolong, teman tidak bisa menolong. Tinggal
tergembala, disitu kita menerima kasih setia Tuhan yang besar yang mampu
menolong tepat pada waktunya.
Mazmur 69:15
69:15
Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku
dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!
Kasih setia
Tuhan mampu mengangkat kita dari lumpur dosa. Sudah tergembala masih terjebak
dalam lumpur. Di dunia ada lumpur isap, kalau bergerak semakin tenggelam. Mungkin
sudah dalam lumpur dosa, sulit lepas. Tetapi kalau tergembala masih bisa
ditolong. Jadi jangan dihakimi orang yang hidupnya hancur-hancuran dalam dosa.
Selama dia masih bisa tergembala, masih bisa mendengar Firman penggembalaan,
disitu masih ada tangan kasih sayang Tuhan yang besar yang mampu mengangkat
dari lumpur dosa. Dosa itu sudah menghisap, sebentar lagi tenggelam, habis.
Tetapi dengan tergembala bisa diangkat. Banyak kesaksian, ada yang sudah
hancur-hancuran, tenggelam, bisa diangkat kembali bahkan bisa kembali melayani
Tuhan.
Sebesar
apapun dosa kita, kasih setia Tuhan yang besar mampu menyelesaikannya asalkan
kita mau akui. Bangsa Israel sudah digambarkan seperti perempuan pelacur, bisa
Tuhan angkat asal mau akui.
Yeremia
3:12
3:12 Pergilah
menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai
Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram
terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan
murka untuk selama-lamanya.
Ini orang
sudah murtad, sudah gugur dari iman, masih dipanggil.
Yeremia
3:13
3:13 Hanya akuilah
kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah
melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang
rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."
Sudah
tenggelam dalam lumpur dosa mana? Om tidak menghakimi, masing-masing bercermin
lihat keadaannya, saya tenggelam dalam dosa ini, dosa itu, ayo Tuhan tunggu.
Ada himbauan supaya kita kembali, hanya akui dosa kita. Biar tangan kasih setia
Tuhan mengangkat kita kembali dari lumpur dosa, menempatkan kita di atas gunung
batu dan bisa melayani Tuhan kembali.
Kita bisa
kembali tetapi jangan kembali dengan pura-pura.
Yeremia
3:10
3:10 Juga dengan
semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali
kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman
TUHAN."
Orang tua
lihat anaknya kembali “puji Tuhan anakku sudah kembali melayani paduan suara,
pemain musik dan lain-lain” tetapi pura-pura, munafik. Kalau tidak dilihat
orang masih berbuat dosa. Itu sebenarnya masih di lumpur dosa, tetapi pura-pura.
Ayo kembali dengan tulus hati, akui sungguh-sungguh. Kalau kita bertekad
mengakui semuanya, mau kembali kepada Tuhan, ayo lakukan dengan tulus hati,
jangan dengan pura-pura. Kaum muda ini sudah generasi akhir, tidak ada generasi
selanjutnya sebab Tuhan sudah mau datang. Ayo biarlah semua dipakai Tuhan. Betapa
dahsyatnya seperti anak panah di tangan pahlawan, itulah kaum muda yang dipakai
oleh Tuhan. Jiwa-jiwa dituai masuk. Ingat, keledai muda yang dipakai, keledai
tua mendampingi. Kalau om ini sebentar lagi sudah jadi keledai tua, kalian yang
masih keledai muda, asal jangan jadi keledai bodoh.
b)
Mazmur
17:7-8
17:7 Tunjukkanlah
kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang
berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8 Peliharalah
aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Mengalami
kasih setia Tuhan yang ajaib yang memelihara dan melindungi kita secara ajaib
seperti biji matanya Tuhan. Organ tubuh yang vital pada umumnya ada tulang yang
melindungi. Otak ata tengkorak yang melindungi, paru-paru dan jantung ada
tulang rusuk melindungi. Mata itu lembut tetapi dipelihara dan dilindungi
secara ajaib. Kaca mata ini melindungi tetapi tidak secara ajaib. Mau kaya, mau
pandai, mau hebat kita hanya seperti biji mata, lemah. Kalau tidak ada dalam
penggembalaan tidak bisa berbuat apa-apa.
Kasih
setia Tuhan mengubahkan kita secara ajaib, dari manusia daging menjadi manusia
rohani seperti Yesus. Orang tua heran, koq bisa anakku berubah! Ilmu,
kepandaian, kekayaan, kedudukan tidak bisa mengubahkan. Bisa berubah itu hanya
kasih setia Tuhan. Renungkan dulu hidup kita seperti ini, sekarang bisa
diubahkan. Dulu saya hidup dalam lumpur dosa, sekarang bisa berdiri tegak di
atas bukit batu korban Kristus, itu sudah kemurahan. Pulang rumah cepat saja
itu saja sudah ajaib, orang tua terheran-heran. Kaum muda yang suka pulang rumah
telat, orang tua sampai tunggu sambil mengantuk-ngantuk. Mau tidur, mau dikunci
kalau pulang nanti gedor-gedor terganggu lagi. Sekarang sudah bisa pulang
cepat, itu sudah keubahan hidup. Zipora bisa pulang cepat sekali sudah jadi
kesaksian, itu sudah keubahan hidup.
Keluaran
2:18
2:18 Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah
mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"
c)
Yesaya
54:5-9
54:5 Sebab yang menjadi
suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang
menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh
bumi.
54:6 Sebab seperti
isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali;
masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:7 Hanya sesaat
lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku
mengambil engkau kembali.
54:8 Dalam murka
yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya,
tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN,
Penebusmu.
54:9 Keadaan ini
bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air
bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku
tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
Kasih setia
Tuhan yang abadi mengangkat kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sehingga kita
terluput dari penghukuman Tuhan atas dunia ini. Kita bisa hidup abadi bersama
Yesus, hidup selamanya.
Mari tergembala dengan benar dan
baik, di situ ada kasih setia Tuhan yang besar. Sebesar apapun dosa kita,
sedalam apapun kita tenggelam dalam lumpur dosa masih bisa diangkat oleh Tuhan.
Masalah apapun yang besar dan mustahil, masih bisa diselesaikan. Di situ ada
kasih setia Tuhan yang ajaib, melindungi kita secara ajaib di tengah padang
gurun dunia. Kasih setia Tuhan yang ajaib juga bisa mengubahkan kita secara
ajaib sampai kita sendiri terheran-heran “koq bisa”.
Juga kasih setia Tuhan yang abadi
akan mengangkat kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Yesaya 54:10
54:10 Sebab
biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku
tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang,
firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Selama kita tergembala dengan
benar dan baik, kasih setia Tuhan tidak pernah beranjak dari kita, tetap
selamanya. Tetap kita alami langkah hidup kita adalah langkah dalam kasih setia
Tuhan. Hidup muda dalam kasih setia Tuhan, sekolah minggu, remaja, kaum muda, sampai
tua, sampai Tuhan Yesus datang kita hidup dalam kasih setia Tuhan yang ajaib.
Ada musuh
yang mengejar kita itulah setan yang menebar badai maut. Kita hanya bisa
menghadapi lewat menyembah Tuhan. Banyak menyembah Tuhan hari-hari terakhir
ini, mau menerima penyucian, tergembala dengan benar dan baik maka kita hidup
dalam kasih setia Tuhan yang besar, yang ajaib dan yang abadi.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com