Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
10:29-39
10:29 Bapa-Ku,
yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang
pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan
Bapa adalah satu."
10:31 Sekali
lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus
kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang
Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu
mau melempari Aku?"
10:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah
berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau
mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci
tidak dapat dibatalkan —,
10:36 masihkah
kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke
dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau
Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi
jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan
pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa
di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
10:39 Sekali
lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
Di
dalam Yohanes 10:22-39 ada 2 penyebab orang Yahudi menolak Yesus.
1. Karena
Yesus mengaku sebagai Mesias (ayat 24-25).
2. Karena
Yesus mengaku sebagai Anak Allah (ayat 29-39).
Sekarang
kita membahas poin yang kedua. Anak Allah adalah manusia yang sama dengan Allah.
Di ayat 29,30 dan 38 dikatakan Yesus dan Bapa itu satu. Allah adalah kasih,
jadi Yesus Anak Allah juga adalah kasih.
I
Yohanes 4:8-9
4:8 Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal
inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah
mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Orang
Yahudi menolak Yesus = menolak kasih Allah. Ini juga yang banyak dilakukan oleh
gereja Tuhan hari-hari terakhir ini.
Apa prakteknya menolak kasih Allah. Di ayat 31 sampai 39 prakteknya adalah suka
membantah Firman. Yesus katakan A dibantah, Yesus bilang B dibantah. Suka
membantah Firman dan tidak taat. Itu menolak kasih Allah. Roh ini juga ada pada
gereja Tuhan hari-hari terakhir ini. Firman disampaikan malah dibantah “masa
begitu, tidak masuk akal, tidak logis!”. Itu juga diangkat oleh rasul Paulus
mengenai orang Yahudi.
Roma
10:21
10:21 Tetapi
tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku
kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."
Yesus
menyampaikan Firman malah dibantah terus, dilawan terus tidak ditaati, malah
dihukum mati. Ini roh orang Yahudi yang jangan ada pada kita.
Memang
bangsa yang berdosa itu sudah tidak punya kasih.
Roma
3:23
3:23 Karena
semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Kehilangan
kemuliaan Allah berarti kehilangan kasih Allah. Yang ada hanya emosi dan ambisi
daging. Tuhan mau memberikan kasihnya kepada manusia lewat Korban Yesus AnakNya
dan juga lewat pemberitaan Firman. Saat pemberitaan Firman Tuhan sedang
memberikan kasihNya kepada kita. Menolak Firman berarti menolak kasih Allah.
Makanya jangan heran di akhir zaman ini kasih semakin dingin dan kedurhakaan
meningkat karena yang ditampilkan di gereja sekarang ini bukan lagi Firman
tetapi praise and worship dengan mengangkat ayat Tuhan hadir di atas pujian
umatNya. Memang betul itu, tetapi jangan lupa ayat ini:
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian
pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di
tangan mereka,
Di
kerongkongan ada pujian pengagungan dan pedang bermata dua di tangan. Jadi bukti
Tuhan hadir di atas pujian umatNya ada pemberitaan Firman. Seumpama 2 kekasih
yang mau menikah, tentu kalau bercakap-cakap harus adil dan timbal balik, ada
yang ngomong ada yang mendengar. Kadangkala gereja sekarang hanya mau ngomong
kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak boleh ngomong, hanya mereka yang menaikan
pujian penyembahan saja. Baik tujuan memuji menyembah Tuhan, tetapi jangan lupa
ada pemberitaan Firman, itu tujuan utama beribadah yaitu mendengar Firman.
Lukas
5:1
5:1 Pada suatu
kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni
Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Satu kali
Tuhan berfirman ada 2 hal yang Tuhan berikan yaitu kuasa, ada mujizat jasmani
terjadi, ada mujizat rohani yaitu keubahan hidup dan juga kasih.
Mazmur 62:12-13
62:12 Satu kali
Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
62:13 dan dari
pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut
perbuatannya.
Ayo
kita hargai pemberitaan Firman, di situ kita menerima kasih Allah. Semakin kita
menghargai dan mentaati Firman maka kasih Allah itu semakin meningkat sampai
kasih yang sempurna. Jadi omong kosong kalau orang berkata punya kasih Allah
tetapi tidak mau dengar Firman. Mungkin secara jasmani kelihatan dia bisa kasih
kepada orang lain, beri ini beri itu. Manusia semua bisa, banyak orang
dermawan. Kalau ukuran kasih itu memberi, kita masih kalah dengan konglomerat
di luar sana. Kasih yang benar kita terima lewat mendengar Firman. Firman itu
menyucikan, kesucian ini menimbulkan kasih persaudaraan.
I
Petrus 1:22
1:22 Karena kamu
telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat
mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu
bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Jadi
satu kali pemberitaan Firman, 2 hal yang Tuhan berikan kepada kita yaitu kasih
dan kuasa, sebab itu hargai Firman. Tuhan sendiri menghargai FirmanNya, Dia
membungkuk memberi makan kita. Istilah membungkuk ini artinya menghargai. Pemberitaan
Firman itu seperti Tuhan memberi makan kita dan Dia membungkuk. Kita yang tidak
punya kasih lalu menerima sarana Firman untuk menerima kasih Tuhan, seharusnya
kita hargai sungguh-sungguh pemberitaan Firman.
Hosea
11:4
11:4 Aku menarik
mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti
orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada
mereka untuk memberi mereka makan.
Pemberitaan
Firman itu bagaikan Tuhan memberi makan kehidupan kita. Ada 2 macam makanan
rohani:
1. Susu
atau Firman penginjilan, itu untuk jiwa-jiwa yang masih baru yang masih bayi- rohani.
Khususnya dalam ibadah raya diisi dengan Firman penginjilan.
Ibrani
5:11-14
5:11
Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk
dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi
pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah,
dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang
kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Tetapi
jangan hanya suka susu terus, penginjilan terus. Pekan penginjilan, apalah
penginjilan, semuanya penginjilan. Kita sudah melewati itu semua, kita menjadi
orang Kristen, bertobat, lahir baru karena Firman penginjilan, sudah harus
meningkat. Coba anak kita diberikan susu terus, lambat perkembangannya.
2. Makanan
keras Firman pengajaran untuk mendewasakan rohani. Kita mau menikah dengan
Tuhan Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, kita harus dewasa. Kalau rohani
tetap kanak-kanak karena hanya suka Firman penginjilan maka gampang sekali
disesatkan oleh angin pengajaran palsu. Mengapa banyak orang Kristen yang
tersesat dan terhilang? Karena dalam gereja hanya dikasih susu, dari pribadinya
juga hanya senang susu, tidak mau meningkat pada pengajaran. Maunya penginjilan
terus, Yesus Juruselamat, Yesus Penebus, Yesus pemberi berkat dan seterusnya.
Tidak mau meningkat pada Yesus Raja, Yesus Mempelai Pria Sorga yang mau
menyucikan kita. Akhirnya tetap kanak-kanak. Begitu kena pengajaran palsu maka
dia terhilang dan binasa.
Efesus
4:14
4:14
Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu sekalipun mereka berzinah, atau
menantu-menantumu perempuan, sekalipun mereka bersundal; sebab mereka sendiri
mengasingkan diri bersama-sama dengan perempuan-perempuan sundal dan
mempersembahkan korban bersama-sama dengan sundal-sundal bakti, dan umat yang
tidak berpengertian akan runtuh.
Anak
kecil itu gampang ditipu dan disesatkan. Secara jasmani saja dia punya uang
nominal besar misalnya 100.000 lalu kita tukar dengan uang 1.000 dia mau saja
ditukar. Begitu juga rohani gereja Tuhan kalau hanya dikasih penginjilan terus
tidak mau meningkat pada pengajaran, rohaninya kanak-kanak. Gampang meraju,
kecewa, makanya banyak yang gugur dari iman dan meninggalkan Yesus karena hanya
susu terus.
Apa yang membuat orang Kristen sulit menerima Firman
pengajaran? Bukan karena tidak sekolah, ijazahnya tidak cukup, bukan itu!
Selama 3,5 tahun Yesus melayani di dunia ini dikatakan Yesus menginjil dan mengajar
dari kota ke kota, dari desa ke desa. Jadi pengajaran ini bukan hanya untuk
orang di kota, orang pandai, orang punya ijazah tetapi untuk semua orang, semua
bisa menerima.
Hosea 11:4
11:4
Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku
seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku
membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Jadi kenapa orang sukar menerima pengajaran? Karena
ada kuk di rahangnya, ada dosa yang dipertahankan. Sebab itu Tuhan mau
mencabut, mau membungkuk mengangkat kuk itu. Jadi ketika kita mendengar
pemberitaan Firman pengajaran yang benar, di situ ada Yesus yang membungkuk mau
mencabut kuk dosa yang ada pada kita sehingga kita bisa enak makan menikmati
Firman pengajaran yang benar. Begitu pendeta bilang ayat terakhir, eh masih
suka tambah karena dia sudah mengalami penyucian, Firman pengajaran itu
bersifat menyucikan. Tetapi kalau masih ada kuk maunya cepat-cepat selesai.
Bukti kita tidak menolak kasih Allah, menerima kasih
Allah lewat pemberitaan Firman adalah kita juga mau membungkuk, kita juga
menghormati, menghargai dan mau menerima Firman pengajaran yang benar. Praktek
kita menghormati Firman Tuhan:
1. Kisah
Para Rasul 2:42
2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Praktek
pertama bertekun dalam mendengar Firman pengajaran yang benar. Tekuni mendengar
Firman dalam setiap ibadah baik secara langsung maupun secara online. Tekun itu
artinya tidak bisa dihalangi dan tidak mau terhalang. Halangannya kadangkala
situasi kondisi, waktu, jarak. Tidak mau terhalang biarpun ada di luar pulau,
mau bertekun mendengarkan Firman pengajaran.
Dulu
gereja mula-mula bertekun tiap hari di Bait Allah. Jadi kalau sekarang saja tidak
mau tekun 3 macam ibadah, bagaimana kalau sudah tiap hari di Bait Allah.
Kisah
Para Rausl 2:46
2:46
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Di
zaman gereja mula-mula sudah terjadi ibadah tiap-tiap hari, bertekun mendengar
Firman pengajaran tiap-tiap hari. Kita gereja hujan akhir juga akan mengarah ke
sana. Entah caranya bagaimana caranya Tuhan, nanti kita akan berkumpul
tiap-tiap hari di Bait Allah. Sekarang kita sudah mulai hampir tiap hari, 3
macam ibadah minggu, rabu, sabtu, ibadah doa senin, selasa, rabu, kamis. Silahkan
kalau mau ikuti juga di Tonusu dan Diora. Kalau dalam 3 macam ibadah saja kita
bosan, dia tidak akan menerima kasih Allah. Kasihnya akan semakin dingin,
ketika gereja terbentuk dia malah berada di luar pembangunan gereja. Dulu di
zaman gereja hujan awal sudah seperti itu, apalagi pada gereja hujan akhir.
Sebab nabi Hosea sudah menubuatkan kemuliaan Bait Allah yang dibangun nanti
lebih mulia dari pada Bait Allah yang pertama. Jadi kemuliaan gereja hujan
akhir akan lebih besar dari kemuliaan gereja hujan awal. Kenapa demikian?
Karena di zaman kita sekarang inilah Mempelai Wanita Tuhan terbentuk.
Ayo
bertekun mendengar Firman, maka iman kita semakin bertambah dan semakin teguh. Kalau
iman kita teguh maka kita akan menang menghadapi singa.
I
Petrus 6:8-9
6:8
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
6:9
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di
seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Auman
singa itu bentuknya adalah suara-suara yang membimbangkan, menakutkan yaitu
ancaman-ancaman, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya, fitnahan, ajaran palsu serta suara-suara daging kita sendiri. Sekarang
berita-berita menakutkan akan terjadi ini, akan terjadi itu, memang itu
penggenapan Firman. Jadi kalau orang Kristen masih kaget mendengar berita di
dunia, berarti dia tidak pernah baca Firman. Kita sudah tahu sebab semua
tertulis di dalam Firman. Bencana alam sudah Alkitab katakan akan terjadi yang
hebat-hebat, sampai pulau-pulau hilang lenyap. Kemudian penyakit sampar itu
juga sudah tertulis di dalam Alkitab sehingga membunuh ¼ manusia mati. Kelaparan
dan perang juga sudah ditulis dalam Alkitab. Jadi peperangan yang sekarang ini
tidak akan berhenti, akan terus dan semakin hebat sampai melibatkan 200 juta
tentara. Tentaranya begitu banyak, korbannya juga banyak. Ini berita-berita
yang sekarang kita dengar, tetapi bukan membuat kita tidak mau beribadah.
Kalau
sudah bimbang pasti pilih yang salah dan akhirnya dia ditelan singa, dikuasai oleh
iblis sepenuhnya untuk melakukan kehendak iblis, melakukan dosa sampai
puncaknya dosa. Dosa makan minum dan dosa kawin mawin.
Menghadapi
singa hanya dengan membungkuk menghargai Firman, tidak bisa pakai kekuatan
daging kita. Kita menghargai Firman, mau mendengar Firman, mau menerima Firman
pengajaran yang benar. Kalau kita menghargai Firman maka kita diikat dengan
tali kesetiaan.
Hosea
11:4
11:4
Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku
seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk
kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Karena
kita mau menikah dengan Yesus maka kesetiaan ini harga mati yang harus kita
pertahankan. Iblis mau menyesatkan gereja Tuhan, mau merusak kesetiaan gereja
Tuhan. Kesetiaan terhadap pengajaran yang benar ini yang mau diganggu oleh
iblis.
II
Korintus 11:2-4
11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus.
11:3
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.
11:4
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain
dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain
dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu
terima.
Sabar
di sini bukan sabar yang positif tetapi menerima saja ketika ada ajaran lain.
Kesetiaan kita jaga, kita teruskan pengajaran yang sudah kita terima dari para
pendahulu. Pesan Paulus kepada Timotius, percayakanlah pengajaran ini kepada
orang yang setiawan.
2. Setelah
bertekun mendengar harus dilanjutkan dengan mentaati.
Roma
6:17-18
6:17
Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang
kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan
kepadamu.
6:18
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Praktek
membungkuk kedua adalah mentaati dengan sepenuh
hati. Berarti suara-suara daging kita matikan. Mungkin suara daging kita
berkata “jangan, nanti kamu dikucilkan” kita tidak mau dengar, taati saja
Firman Tuhan. “Kalau lakukan Firman nanti kamu rugi, kalau tidak lakukan Firman
kamu untung” tetapi kita tidak mau dengar. Di sinilah kita diikat dengan tali
kasih. Orang yang mengasihi Tuhan itu mentaati Firman.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan
menuruti segala perintah-Ku.
Kalau
kita mentaati Firman maka kita mengalami penyucian panca indera.
Ibrani
5:14
5:14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
5
indera ini mau disucikan oleh Tuhan. Kenapa yang diprioritaskan penyucian panca
indera? Karena kejatuhan manusia dalam dosa sebab panca indera manusia dikuasai
oleh setan.
a)
Kejadian 3:1
3:1
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan
oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah
berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Telinga Hawa dirusak mau mendengar suara ular,
sekarang menunjukan ajaran palsu, gosip-gosip, fitnah. Prinsip saya kalau
mendengar sesuatu lalu hati saya tidak terganggu yah sudah tidak usah
ditanggapi malah tidak usah didengar. Kalau telinga sudah dirusak dikuasai oleh
setan nanti sulit mendengar Firman pengajaran yang sehat. Misalkan terlanjur
dengar gosip tentang gembala yang belum tentu benar. Begitu gembala sampaikan
Firman dia sudah tidak bisa terima. Makaya tidak usah dengarkan suara ular,
dengarkan saja suara Yesus, suara Firman pengajaran yang benar. Suara Firman
itu keras seperti bunyi sangkakala. Tetapi dahsyatnya suara ular yang mendesis itu
bisa mengganggu kita sehingga tidak bisa mendengar bunyi sangkakala. Makanya
jangan pakai telinga ini mendengar suara ular. Kalau ajaran sudah berbeda
hindari, ada gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya
hindari semuanya.
Heran, banyak orang Kristen lebih percaya suara
orang tidak bertobat dari pada suara gembalanya yang mempertanggung jawabkan jiwanya.
Suara gembala yang setiap hari berdoa berpuasa untuknya dan bergumul untuk
sampaikan Firman tidak didengar. Di sini tidak, cuma di mana-mana banyak.
b) Mulutnya
dirusak
Kejadian 3:2-3
3:2
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman
ini boleh kami makan,
3:3
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
Mulut rusak ini menambah dan mengurangi Firman. Firman
itu dipreteli ditambah dan dikurangi untuk dicocokan dengan daging. Firman
sudah final tentang nikah tetapi masih dipreteli dicocokan dengan daging,
tentang baptisan ditambah kurang supaya cocok dengan daging. Jangan kita
menambah dan menguarangi Firman.
c) Matanya
rusak
Kejadian 3:6
3:6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu
ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Mata rusak yaitu melihat buah terlarang sehingga
hati tertarik. Sekarang buat kita melihat dosa sehingga hati tertarik untuk
melakukan. Hati-hati, sekarang kita ditunjang dengan kecanggihan teknologi,
sampai di pelosok sudah ada sinyal. Hati-hati, kalau mata sudah dikuasai setan
melihat yang tidak baik, hati akan tertarik untuk melakukan. Tidak peduli siapa
dia makan semua, mau isteri orang, anak kandung sendiri, suami orang, saudaranya,
teman, karena mata sudah melihat dosa, akhirnya hati tertarik untuk berbuat
dosa. Mata ini dijaga, mohon kepada Tuhan, biar mata ini hanya untuk melihat
Tuhan, melihat kesucian, bukan melihat yang najis-najis.
Kemudian mata yang rusak ini melihat model ibadah
orang yang tidak sesuai Firman sehingga tertarik untuk melakukan. Mulai dari
guru-guru sekolah minggu, jangan lihat-lihat model ibadah lain lalu berpikir
kayaknya ini seru kalau dibawa di gereja supaya anak-anak semangat. Lihat saja
model ibadah yang benar sesuai Firman Tuhan yang sudah kita teladani dari para
pendahulu. Kh kalau kayak ini bagus, kalau ada salam kiri salam kanan, ketawa
kiri ketawa kanan itu bagus, bawa di gereja. Jangan kita seperti itu!
Ingat raja Ahas, begitu melihat mezbah di Damsyik
bagus, dia suruh bikin gambarnya dan dikirim ke Yerusalem untuk dibuat. Mezbah
korban bakaran disingkirkan diganti mezbah
dari Damsyik yang hebat kelihatannya. Makaya tidak usah lihat-lihat ibadah yang
tidak sesuai Firman, tidak usah pingin tahu. Tuhan mengajarkan kepada orang
Israel “kalau kamu masuk ke tanah Kanaan, tidak usah tanya-tanya ibadah orang
Kanaan”. Tidak usah, kalau dilihat-lihat nanti tertarik untuk dilakukan. Kalau
di gereja tidak dilakukan akhirnya dia keluar mau mencari yang lain di luar.
d) Hidung
Hawa rusak.
Kejadian 3:4-5
3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan
mati,
3:5
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang
jahat."
Melanggar Firman tetapi mau sama dengan Tuhan.
Hidung ini ada kaitannya dengan penyembahan. Ajarannya benar penyembahannya
benar. Ini ajarannya palsu, penyembahan palsu tetapi mau sama dengan Tuhan,
bagaimana bisa!
e) Kulitnya
rusak.
Kejadian 3:10
3:10
Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku
menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
Ada perasaan takut dan malu ketemu Tuhan. Sekarang
bagi kita takut dan malu beribadah melayani karena ada dosa yang disembunyikan.
Dosanya diselesaikan supaya kita ada keberanian menghadap Tuhan dalam ibadah
pelayanan. Seringkali kelihatan rendah hati padahal sombong. Ditanya kenapa
tidak beribadah? Malah dijawab “saya malu, saya begini, nikahku begitu” itu
sebenarnya sombong! Kalau dia rendah hati dosanya dia selesaikan dan dia
beribadah serta tetap melayani Tuhan. Karena tidak layak yah selesaikan dosa,
jangan pelayanannya yang dibuang, dosa yang dibuang.
Akibat
panca indera rusak karena sudah dikuasai setan adalah kehilangan kasih.
Sekarang kita mau mendengar dan mentaati Firman, biarlah panca indera kita
disucikan sehingga kasih kita meningkat sampai pada kasih yang sempurna, kasih
yang permanen.
Penyucian
panca indera dimulai dari telinga karena telinga untuk mendengar Firman.
Telinga, mata, mulut, kalau 3 indera ini sudah disucikan maka hidup dan kulit
pasti disucikan. Telinga hanya unuk mendengar Firman pengajaran dan mau taat
pada Firman apapun resikonya. Begitu kita mendengar Firman maka Mata melihat kekurangan dan dosa kita untuk
kita selesaikan. Salahnya Adam dan Hawa matanya terbuka melihat ketelanjangan
mereka malah sembunyi, tidak menyelesaikan dosa. Kita jangan begitu!
Firman
itu seperti cermin.
II
Korintus 3:18
3:18
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.
Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Firman
itu adalah cermin, kita bercermin pada Firman melihat kekurangan kita.
I
Korintus 13:12
13:12
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar,
tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal
dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti
aku sendiri dikenal.
Kita
bercermin pada Firman, kita lihat kekurangan dan dosa kita, selesaikan maka
gambar Allah masuk. Lihat lagi kekurangan kita, kita selesaikan, sampai kita
tidak ada lagi kekurangan maka gambar Allah sepenuh sudah ada pada kita.
Telinga mendengar Firman, mata melihat kekurangan kesalahan kita, mulut untuk
mengaku dosa. Kemudian dilanjutkan untuk memuji dan menyembah Tuhan serta untuk
bersaksi. Saksikan kekurangan kita yang sudah diubahkan dan disucikan.
Telinga
baik, mata baik, mulut baik maka hasilnya:
a) Amsal
20:12
20:12
Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Kita alami kuasa penciptaan Tuhan baik secara
jasmani terutama secara rohani. Secara jasmani Tuhan menciptakan dari tidak ada
menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Secara rohani kita
diubahkan terus menerus sampai kembali pada ciptaan semula yang segambar dengan
Allah Tritunggal. Ayo banyak membungkuk hari-hari terakhir ini, menghargai
Firman pengajaran, biar kita mengalami penyucian panca indera.
b) Markus
7:37
7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya
baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya
berkata-kata."
Kapan segala-galanya baik? Ketika telinga dan mulut
sudah disucikan. Jadi hasil kedua Tuhan menjadikan segalanya baik sampai
sungguh amat baik itulah yang disebut sempurna, kita menjadi Mempelai Wanita
Tuhan. Waktu penciptaan langit dan bumi, di penghujung hari keenam, ketika
sepasang nikah yang segambar dengan Allah diciptakan maka Tuhan berkata
“sungguh amat baik”.
Kejadian 1:31
1:31 Maka Allah melihat segala
yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari keenam.
Sekarang kita berada di penghujung hari keenam
minggu ketebusan, sepasang nikah yang rohani diciptakan. Yesus Mempelai Pria
Sorga dengan kita gereja Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, itulah yang
disebut sungguh amat baik.
Tuhan menjadikan semua baik sampai sungguh amat
baik.
Tuhan Memberkati
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 081334496911
Email: imamat_raja@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar