Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:8
13:8 Dan semua
orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya
tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba,
yang telah disembelih.
Banyak orang menyembah antikristus yaitu yang
namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan.
Keluaran 32:32-33
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa
mereka itu — dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang
telah Kautulis."
32:33 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa
yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam
kitab-Ku.
Penyebab nama tidak tertulis dalam kitab
kehidupan adalah karena berdosa kepada Tuhan yaitu menolak Musa hamba Tuhan
yang diutus Tuhan.
Keluaran 32:1
32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa
mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni
Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan
di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah
Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
Keadaan bangsa Israel yang menolak Musa =
keadaan gereja di akhir zaman ini. Waktu itu Musa naik ke gunung Sinai untuk
menerima 2 hal:
1.
2 loh
batu berisi hukum kasih. Sekarang 2 loh batu menunjukan sentral dari pengajaran
mempelai, itulah kasih Tuhan. Orang mau menikah itu dasarnya adalah kasih.
2.
Petunjuk
untuk membangun Tabernakel. Bagi kita sekarang menunjuk pengajaran Tabernakel.
Banyak gereja atau orang Kristen yang menolak
Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Bahkan orang yang sudah di dalam
pengajaran, tetapi hatinya tidak di situ. Karena selama tergembala dalam Firman
pengajaran dia tidak pernah menikmati pengajaran itu. Hatinya dia tutup
sehingga tetap berbuat dosa, tetap jahat dan najis di hadapan Tuhan, tidak pernah
mau menerima penyucian dari Tuhan. Waktu pujian dia ada, waktu dengar Firman
tidak serius, tidak sungguh-sungguh.
Inilah keadaan gereja akhir zaman. Banyak
yang menolak Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Dalam Matius pasal 22
dinubuatkan dengan ada undangan pesta disebarkan, itu sekarang menunjuk Kabar
Mempelai, tetapi banyak yang menolak dan berdalih karena berdagang, ada yang
baru mencoba lembunya, ada yang baru kawin dan lain sebagainya.
Bagaimana keadaan kehidupan yang menolak
Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel? Sama dengan keadaan bangsa Israel di
kaki gunung Sinai waktu menolak Musa.
1. Keluaran 32:17-18
32:17
Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa:
"Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan."
32:18
Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian
kekalahan — bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
32:26
maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa
yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya
seluruh bani Lewi.
a)
Bukan
bunyi nyanyian kekalahan = tidak mati atau tidak dingin.
b)
Bukan
bunyi nyanyian kemenangan = tidak bangkit atau tidak panas.
Jadi keadaan orang Israel saat itu sama seperti jemaat Laodekia, tidak
dingin, tidak panas = suam-suam rohani. Inilah keadaan orang yang menolak Kabar
Mempelai dalam terang Tabernakel. Mungkin dia sudah digembalakan di situ tetapi
hatinya selalu tertutup, dia tidak dingin, tidak panas = suam-suam rohani.
Dari 7 sidang jemaat, jemaat Laodekia adalah jemaat ke-7. Angka 7
menunjuk akhir zaman. Jadi jemaat Laodekia ini gambaran gereja Tuhan di akhir
zaman, tidak panas, tidak dingin, suam-suam rohaninya.
Wahyu 3:14-16
3:14
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari
Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
3:15
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah
baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan
memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Praktek gereja Tuhan seperti Laodekia di akhir zaman, suam-suam rohani,
tidak kalah, tidak menang, artinya
a)
Tidak
dingin, tidak panas.
1)
Tidak
dingin = tidak damai sejahtera. Yang ada dalam hatinya adalah kepahitan hati,
iri hati, kekuatiran, ketakutan daging, kebencian, dendam sampai benci tanpa
alasan. Pokoknya apapun yang orang lain lakukan selalu dia benci, sampai benci
tanpa alasan. Inilah orang yang tidak menerima pekerjaan Firman. Dia ada dalam
penggembalaan, bahkan mungkin dia gembala yang mengajar Kabar Mempelai dalam
terang Tabernakel tetapi hatinya dia tutup bagi Firman. Seperti ahli Taurat dan
orang Farisi, meletakan beban yang berat di pundak jemaat tetapi dengan satu
jaripun dia tidak mau sentuh, dia khotbahkan tetapi tidak mau dia praktekan.
Jangan terjadi khususnya bagi saya sebagai gembala.
Akibatnya kalau sudah tidak
damai, pahit hati, iri, dendam, takut, benci sampai benci tanpa alasan adalah dia
bersuasana letih lesu dan beban berat. Lihat orang lain diberkati dia iri,
lihat orang dipakai dia iri sampai benci. Kalau sudah letih lesu beban berat
apa yang terjadi? Bosan jenuh dalam nikah dan bosan jenuh dalam ibadah
pelayanan. Akhirnya ditinggalkan semua, sampai nanti bisa bosan hidup, sampai
bunuh diri.
2)
Tidak
panas = tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sehingga ibadah
menjadi suatu kebiasaan, suatu rutinitas.
b)
Tidak
mengalami keubahan hidup. Tandanya:
Wahyu 3:17
3:17 Karena engkau
berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan
apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin,
buta dan telanjang,
Tetap
mempertahankan keakuan. Artinya:
1)
Kehendak
diri sendiri. Sekalipun bertentangan dengan Firman, dia tetap pertahankan
kehendak diri sendiri. Kalau sudah pertahankan kehendak diri sendiri, sulit
untuk taat kepada Firman. Kalau anak-anak tidak bisa taat pada orang tua
jasmani. Juga tidak bisa taat pada orang tua rohani, tidak bisa taat pada
gembala.
2)
Kepentingan
diri sendiri. Sehingga tidak melihat sesama, tidak bisa mengutamakan
kepentingan Tubuh Kristus. Yang penting saya, yang lain itu tidak usah. Kalau
mau ikuti kepentingan diri sendiri tidak usah saya ladeni orang lain, untuk
keluarga saya saja, tetapi saya tidak dipakai oleh Tuhan. Kepentingan Tubuh
Kristus di atas segalanya.
Filipi 2:1-4
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat,
ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2:2 karena itu sempurnakanlah
sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu
jiwa, satu tujuan,
2:3 dengan tidak mencari kepentingan
sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati
yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Contoh teladannya di sini adalah Yesus yang berkorban taat sampai mati di kayu
salib.
3)
Kebenaran
diri sendiri. Kalau sudah kehendak sendiri yang dia kedepankan, kepentingannya
sendiri yang dia kedepankan, pasti ada kebenaran diri sendiri, penyakit merasa,
merasa benar. Kalau sudah merasa benar pasti merasa dipakai. Kebenaran diri
sendiri yaitu menutupi dosanya dengan menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan
atau Firman, sampai menyalahkan setan. Sekalipun terlihat benar, logis, tetapi
tidak sesuai Firman, itu kebenaran diri sendiri.
2.
Keluaran
32:17-19
32:17 Ketika Yosua mendengar suara
bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak
peperangan kedengaran di perkemahan."
32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan
bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan — bunyi orang
menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan
itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah
amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya
pada kaki gunung itu.
Praktek kedua adalah menyanyi berbalas-balasan?
artinya
a)
Melayani
Tuhan tetapi oleh dorongan gairah dan kesukaan daging. Main musik ini yang paling
rawan, kalau tanpa Firman sulit terkontrol. Bisa main musik tetapi dengan
gairah dan kesukaan daging. Biarlah Roh Kudus yang mendorong kita melayani
Tuhan, bukan gairah dan kesukaan daging. Apa itu bukti gairah daging? Waktu
main musik semangat, waktu puji-pujian semangat tetapi waktu dengar Firman
mulai loyo, mengantuk.
b)
Bersukacita
hanya karena melihat perkara yang jasmani, bukan karena pekerjaan Firman. Nanti
pulang loyo lagi, tidak ada keubahan hidup. Kalau karena pekerjaan Firman, dia
pulang tetap bersukacita “kapan lagi ada ibadah, mau datang dengar Firman”. Jangan
hanya sukacita daging karena melihat yang jasmani, saat diberkati bersukacita.
Begitu Firman keras datang, dia loyo. Seperti orang kaya datang kepada Yesus
“Guru yang baik apa yang harus aku dapatkan supaya mendapat hidup yang kekal?”
Yesus paparkan Firman, dia jawab “semua itu telah kulakukan”
tetapi yang dia lakukan yang cocok bagi dagingnya. Yesus bilang “pergi juallah
seluruh hartamu dan bagikan pada orang-orang miskin” maka dia pulang dengan sedih. Bukan karena pekerjaan
Firman dia bersukacita tetapi karena perkara-perkara yang jasmani. Dalam
Yohanes pasal 6, waktu Yesus memberi makan 5.000 orang mereka semua
bersukacita. Waktu Yesus sudah menyampaikan Firman yang keras, mereka jadi
loyo, sedih, bersungut-sungut dan banyak yang meninggalkan Yesus.
Di gereja sekarang ini ibadah
sudah dikemas menjadi hiburan gratis. Tetapi sekarang sudah ada yang pakai karcis. Betul-betul
entertainment, hiburan di dalamnya.
Keluaran 32:6
32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi
maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu
duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan
bersukaria.
Keluaran 32:6 (Terjemahan
Lama)
32:6 Maka pada keesokan harinya
bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu dipersembahkannya korban bakaran dan
dibawanya korban syukur pula, maka orang banyak itupun duduklah makan minum,
kemudian bangkitlah mereka itu berdiri hendak bermain ramai-ramai.
Akibatnya jatuh dalam puncaknya
dosa yaitu dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Kalau kita beribadah
cuma mau mencari yang senang untuk daging maka arahnya ke sini. Inilah keadaan
gereja di akhir zaman, orang yang menolak pengajaran yang benar, yang tidak mau
membuka hati terhadap Firman pengajaran yang benar.
3.
Ada anak
lembu emas, ada pemberhalaan yaitu mengutamakan sesuatu di dunia ini lebih dari
Firman Tuhan, lebih dari Tuhan. Datang ibadah apa yang kita utamakan? Kalau
mengutamakan yang duniawi, yang jasmani berarti ada lembu emas di situ. Tetapi
kalau kita mencari Firman berarti ada Yesus di situ. Dalam Lukas pasal 5 mereka
mengerumuni Yesus hendak mendengar Firman, ini yang benar.
Contoh pemberhalaan anak lembu
emas dalam gereja.
a)
Gembala
atau hamba Tuhan menjadi anak lembu emas, yaitu sudah dituhankan, sudah
dikultusindividukan. Iman sidang jemaat sudah digantungkan kepada gembala,
bukan kepada Firman. Gembala harus dihormati, didukung dalam doa, tetapi bukan
untuk disembah sebagai Tuhan.
Kalau gembala
sudah jadi anak lembu emas, sekalipun sudah menyimpang dari pengajaran yang
benar, tetap dipegang perkataannya, tetap didukung pelayanannya sampai merendahkan hamba Tuhan yang lain.
Yang kita
agungkan adalah Firman pengajaran yang benar, bukan pribadi seseorang. Gembala
atau hamba Tuhan bisa dipakai Tuhan, tetapi Firman yang dia sampaikan bukan
dari dirinya tetapi dari Tuhan, jadi yang kita puji dan agungkan adalah Tuhan.
b)
Sidang
jemaat sudah menjadi anak lembu emas. Yaitu hamba Tuhan lebih mengutamakan
perasaan sidang jemaat dari pada perasaan Tuhan. Lebih sungkan kepada jemaat
dari pada kepada Tuhan, sehingga tidak berani menyampaikan Firman untuk
menyucikan. Jadi gembala menyampaikan Firman hanya mengelus-elus diberkati,
dipulihkan Tuhan dan lain sebagainya. Tetapi tidak ada Firman yang keras
menyucikan.
Digambarkan dengan orang Israel mengerumuni
Harun, bukan Tuhan lagi yang dikerumuni. Ini ibadah atau persekutuan yang
salah, hanya melihat manusianya. Atau gembala hanya menuruti keinginan sidang
jemaat, sungkan kepada manusia tetapi tidak sungkan kepada Tuhan. Sebagai
gembala saya harus mawas diri, kebijakan-kebijakan yang diambil dalam sidang
jemaat harus berdasarkan Firman. Jangan membijaksanai Firman untuk menyenangkan
jemaat. Tidak ada kebijakan di luar Firman, itu bukan kebijakan, itu
menjerumuskan. Bijaksana itu jika segala sesuatu sesuai Firman.
Lukas 5:1
5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di
pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan
firman Allah.
Ibadah yang benar itu kita datang
mengerumuni Yesus hendak mendengar Firman Tuhan. Kalau itu tujuan maka kita merasakan
hadirat Tuhan di dalam ibadah. Apa artinya ibadah kalau kering, tidak ada Tuhan
di situ, setelah pulang tidak merasa apa-apa.
Apa bukti ada hadirat Tuhan dalam
ibadah? Setelah kembali kita dijamah
oleh Firman, kita disucikan, kita diubahkan. Tadinya datang dalam keadaan
kotor, pulangnya bersih. Tuhan mau bertakhta di hati manusia, tetapi iblis juga
mau bertakhta di situ.
Wahyu 2:13
2:13 Aku tahu di mana engkau diam,
yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku,
dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas,
saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis
diam.
Kita datang beribadah untuk
mengerumuni Yesus hendak mendengar Firman, kita rasakan hadirat Tuhan, sehingga
pulang kita dijamah oleh Firman Tuhan, disucikan dan diubahkan. Dan kita
mendapatkan jawaban yang pasti dari Firman Tuhan atas pergumulan yang kita
hadapi.
Kondisi
gereja yang suam-suam rohani:
1.
Keluaran
32:25
32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa
itu seperti kuda terlepas dari kandang — sebab Harun telah melepaskannya,
sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka --
Keadaan pertama seperti kuda yang lepas dari kandang, artinya:
a)
Secara
positif kuda itu simbol kegerakan Roh Kudus. Secara negatif kuda ini simbol
hawa nafsu daging. Jadi arti pertama adalah manusia daging yang hanya mengikuti
hawa nafsunya yang liar sehingga terjerumus dalam dosa. Yang sudah menikah,
jangan isi rumah tangga dengan hawa nafsu daging. Terutama soal tempat tidur
sudah mau macam-macam karena lihat di tontonan, mau praktek seperti ini, mau
praktek seperti itu, jangan! Itu kuda lepas dari kadang. Apalagi kalau salah
satu sudah tersiksa, itu kuda yang lepas dari kandang! Minta ampun sama Tuhan,
bertobat! Apa lagi nikah yang masih muda, jangan isi dengan hawa nafsu daging.
Nikah itu suci, ciptaan Tuhan paling mulia, hanya diberikan kepada manusia. Pada
malaikat dan binatang tidak diberikan.
b)
Menjadi
manusia daging yang tidak mau tergembala, maunya bebas, maunya beredar-edar,
tidak mau masuk kandang, tidak mau taat pada Firman, tidak mau makan Firman.
Kuda yang lepas kandang itu sulit untuk ditangkap. Orang tua yang punya anak
sudah remaja, ingatkan. Yang sudah sekolah minggu bawa dalam penggembalaan. Jangan
nanti dia sudah besar, sudah lepas dari kandang, tidak tergembala, sulit
dikontrol, sulit ditangkap. Nanti orang tuanya dia tendang. Kalau dibiarkan tidak
tergembala, dari sekolah minggu sampai remaja tidak diarahkan, nanti dia
menjadi kuda yang lepas dari kandang. Kalau sudah terlanjur anaknya seperti
kuda yang lepas dari kandang, ayo bergumul ekstra. Kalau dia bisa kembali pada
kandang penggembalaan, itu hanya karena kemurahan Tuhan.
Guru sekolah minggu hanya saat hari minggu bisa mendidik anak sekolah
minggu. Selanjutnya hari minggu orang tua yang bertanggung jawab. Bawa dalam
ibadah, jangan beredar-edar, jangan liar dia. Nanti kita yang susah, menangis,
sengsara. Itu tanggung jawab kita, Tuhan percayakan buah nikah untuk kita jaga.
Kalau masih dibawa didikan orang tua tidak apa-apa keras kepada anak demi
kebaikannya tetapi jangan menghendaki dia mati.
2.
Wahyu
3:16
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak
dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Seperti muntah. Muntah itu menjijikan. Artinya hidup dalam kenajisan
dosa. Isterinya sudah jijik sama suami karena suaminya sudah seperti muntah.
Tetapi dia mau tinggalkan tidak boleh, menderita dia menghadapi suami. Atau ada
suami yang menghadapi isteri seperti itu. Atau suami dan isteri sudah seperti
muntah, saling jijik satu dengan yang lain. Jangan seperti itu. Di sini tidak
ada yang jijik dengan isterinya, tidak ada yang jijik dengan suaminya. Saya
percaya semua sayang pada pasangannya.
Hidup dalam kenajisan dan kejijikan sehingga tidak memuaskan Tuhan,
dimuntahkan, memilukan hati Tuhan, memilukan hati gembala, memilukan hati
sesama, memilukan hati isteri, memilukan hati suami. Jangan seperti itu. Firman
Tuhan datang kepada kita, sekalipun keras itu belas kasih sayang Tuhan kepada kita. Tuhan mau kita menjadi kehidupan yang
tergembala, bukan kuda yang terlepas dari kandang. Tuhan mau kita menjadi
kehidupan yang suci, bukan muntah yang keluar dari Tubuh Kristus, tetapi ada
dalam Tubuh Kristus.
Kalau kondisi gereja seperti ini dan tidak mau
ditolong, akibatnya:
Keluaran 32:10
32:10 Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku
bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan
Kubuat menjadi bangsa yang besar."
Akibatnya
membangkitkan murka Tuhan dan Tuhan akan menghukum serta membinasakan orang
seperti ini. Doa saya kepada Tuhan “Tuhan jangan ada satupun dari jemaat yang
tertinggal dan binasa. Saya rindu supaya bersama-sama kita bisa menyambut
kedatangan Yesus di awan-awan yang permai bersama keluarga kita. Jangan ada
yang menjadi kuda yang terlepas dari kandang, jangan ada yang menjadi muntah
yang terbuang dari tubuh Kristus. Kalau pagi ini Firman datang kepada kita,
mungkin keadaan kita sudah seperti ini, ayo kembali kepada Tuhan, hargai
kemurahan Tuhan. Tuhan masih sayang kepada kita, maka FirmanNya disuarakan di
tengah-tengah kita. Tuhan itu adil, Tuhan murka kepada yang salah, tetapi siapa
yang benar Tuhan berkati. Ayo kembali kepada kebenaran.
Cara Tuhan menolong. Kita belajar dari sidang
jemaat Laodekia.
Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau
membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi
kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya
engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar;
sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
1.
Tuhan
menolong lewat nasihat dan teguran.
Apa itu nasihat dan teguran? Itu sama dengan Firman pengajaran yang benar.
Kalau Firman pengajaran masih disuarakan di tengah-tengah kita, Tuhan mau
menolong kehidupan kita. Tuhan tidak mau menghukum, bagi Tuhan lebih baik
mengampuni dari pada menghukum. Sebab itu Tuhan datang dengan nasihat, Tuhan
datang lewat tegoran Firman pengajaran yang benar. Ayo buka hati terima nasihat
dan teguran Firman, jangan tutup hati kita, jangan keraskan hati kita.
II Timotius 4:2
4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Ini untuk saya, diajar oleh Tuhan menyampaikan Firman pengajaran itu
harus dengan kesabaran. Sekali disampaikan belum mau diterima, terus
disampaikan. Selagi orang itu masih datang beribadah, masih mendengar Firman
lewat yutub dan sebagainya, masih ada kesempatan ditolong oleh Tuhan. Sampaikan
dengan kesabaran. Ini nasihat dan teguran Tuhan lewat pengajaran, terima untuk
menolong kita, memulihkan kita dari kesuaman rohani kita.
2.
Cara
kedua lewat ajaran. Kalau nasihat dan teguran ditolak, masih ada hajaran.
Pengajaran itu kasih Tuhan kepada kita, hajaran juga kasih Tuhan kepada kita. Hajaran
akan berhenti kalau kita bertobat dan kembali kepada Tuhan. Tetapi jangan
tunggu dihajar. Terimalah
teguran dan nasihat Tuhan lewat Firman Tuhan. Kalau hajaran masih ditolak maka
dibiarkan oleh Tuhan.
Zakharia 11:9
11:9
Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak
mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal
itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"
Ini sudah dibiarkan oleh Tuhan. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Tuhan datang dengan nasihat, teguran dan
hajaran, itu bagaikan Tuhan sedang mengetuk pintu hati kita. Kalau diketuk ada
getarannya, getaran ini yang menimbulkan bunyi. Jadi kalau Tuhan datang dengan
nasihat, dengan teguran Firman, Tuhan datang dengan hajaran itu merupakan
getaran kasih Tuhan kepada kita. Pagi
ini Tuhan berdiri di muka pintu hati kita, Dia mengetuk pintu hati kita. Bagaimana
sikap kita? Buka pintu hati kepada Tuhan.
Wahyu 3:20
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok;
jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku.
Praktek membuka pintu hati:
1.
Mengaku
sejujur-jujurnya keadaan kita kepada Tuhan. Jangan dibuat-buat, apa adanya. Maka
Tuhan bersedia mengampuni kita. Dengan darahNya Tuhan menghapus dosa kita, Dia
melihat kita seakan-akan kita tidak pernah berbuat dosa itu. Itu getaran kasih
Tuhan kepada kita. Sesudah diampuni jangan diulangi lagi. Kalau sudah buka
pintu hati kepada Yesus, jangan buka kepada yang lain, buka pintu kepada Yesus
saja.
2.
Mengetuk
berarti jarak dengan pintu dekat, hanya selangkah, kalau bahasa Alkitab hanya
sehasta. Artinya:
a) Hasta itu ukuran Tabernakel. Jadi praktek
kedua setelah kita diampuni, dilepaskan dari hamba kelaliman, kita mau aktif
dalam pelayanan pembangunan Tabernakel rohani, Tubuh Kristus yang sempurna.
Roma 6:13
6:13 Dan janganlah
kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai
senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang,
yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota
tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Dulu kita mati karena dosa. Setelah mengaku dan menyelesaikan dosa kita
hidup. Setelah hidup harus aktif, hidup yang berguna, jangan hidup yang tidak
berguna. Jadilah kehidupan yang berguna bagi pekerjaan Tuhan, bagi pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.
b)
Hasta
ada kaitannya dengan kekuatiran.
Matius
6:27
6:27 Siapakah di
antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan
hidupnya?
Jadi praktek
kedua serahkanlah kekuatiranmu kepada Tuhan. Apa yang membuat berat pelayanan?
Karena kuatir. Apa yang membuat tidak mau melayani? Karena kuatir.
Jangan
kamu kuatir, burung di udara Dia plihara. Bunga bakung tanpa memintal jadi indah. Kepada kita Tuhan mampu
menyediakan semuanya. Serahkan kekuatiran kepada Tuhan sampai menyerahkan
seluruh hidup kepada Tuhan, jangan ditahan-tahan. Itu korban penyerahan diri,
domba dibakar habis. Kalau sudah menyerahkan kekuatiran, menyerahkan seluruh
hidup, kehidupan seperti ini tidak sulit untuk tergembala.
I Petrus
5:7
5:7 Serahkanlah
segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Kalau Tuhan
memanggil kita melayani dalam bidang apa saja, Dia pasti bertanggung jawab atas
hidup kita. Kita bekerja di ladang Tuhan, majikan kita Tuhan. Tuhan tidak
pernah menungak membayar gaji hamba-hambaNya. Kalau manusia menahan upahnya
orang, kalau Tuhan tidak seperti itu. Tuhan mampu menyediakan segala sesuatu
yang kita perlukan. Jangan takut, jangan kuatir, Tuhan memelihara kehidupan
kita sekalian. Orang akan kelaparan tetapi hamba-hamba Tuhan makan.
Yesaya
65:13-14
65:14 sesungguhnya,
hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai karena gembira hatinya, tetapi kamu akan
mengerang karena sedih hati, dan kamu akan menangis karena patah semangat.
65:15 Kamu harus
meninggalkan namamu kepada orang-orang pilihan-Ku untuk dipakai sebagai sumpah
kutuk ini: Tuhan ALLAH kiranya membuat engkau seperti mereka! Tetapi
hamba-hamba-Ku akan disebut dengan nama lain,
Dunia krisis,
tetapi hamba-hamba Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan dipelihara secara ajaib. Jangan
kuatir!
Kalau mau
menerima nasihat, teguran dan hajaran Tuhan, kita buka hati kita kepada Tuhan
maka hasilnya:
Wahyu 3:20
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok;
jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk
mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku.
Hasilnya kita duduk makan bersama Yesus, artinya:
1.
Tuhan
memelihara hidup kita, sekarang dipelihara, masa depan dipelihara, sampai di
zaman antikristus dipelihara oleh Tuhan. Ada jaminan yang pasti dari Tuhan,
jaminan pemeliharaan dan jaminan perlindungan. Secara rohani hasta menunjuk kepastian
keselamatan. Jangan takut melayani Tuhan dalam bidang apa saja. Mungkin ada
yang digerakan melayani sebagai hamba Tuhan sepenuh, jangan kuatir, serahkan
hidup mau melayani Tuhan.
2.
Masuk
pesta nikah Anak Domba Allah, bisa duduk setakhta dengan Yesus di kerajaan
sorga yang kekal.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan
Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah
menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Kalau membaca kitab Wahyu pasal 2 dan pasal 3, terhadap 7 sidang jemaat
itu dikunci dengan barang siapa menang. Tetapi tawaran Tuhan yang tertinggi justru
kepada jemaat Laodekia. Kalau yang lain dijadikan soko guru, menerima pakaian
putih, menerima batu putih, menerima manna yang tersembunyi dan sebagainya. Tetapi
kepada jemaat Laodekia ditawari barangsiapa menang akan kududukan di takhtaKu.
Padahal ini jemaat yang paling buruk dan bobrok rohaninya. Siang ini apapun
keadaan kita, seburuk
senajis apapun kita, seperti sidang jemaat Laodekia, tetapi kalau kita mau
membuka hati menerima Firman pengajaran Kabar Mempelai, mau tergembala, mau
disucikan, ada kesempatan untuk duduk setakhta dengan Yesus di Yerusalem Baru sebagai
Mempelai WanitaNya yang sempurna.
Biar kita buka pintu hati, jangan keraskan hati. Ini keadaanku Tuhan, saya
memang paling buruk, paling kotor, paling najis, tetapi saya rindu duduk
setakhta denganMu. Buka pintu hati, terima nasihat dan teguran Firman, terima
hajaran Tuhan. Akui segala kekurangan kita, aktifkan diri dalam pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus, serahkan kekuatiran, serahkan seluruh hidup kepada
Tuhan. Kita akan dipakai Tuhan dalam kegerakan yang semakin besar, terus
memuncak sampai penyatuan Israel dan Kafir. Biarlah kita ada di dalam kegerakan
ini, ikuti terus kegerakan ini, buka pintu hati bagi Tuhan, jangan keraskan
hati kita.