Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
11:20-27
11:20 Ketika
Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria
tinggal di rumah.
11:21 Maka kata
Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti
tidak mati.
11:22 Tetapi
sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu
yang Engkau minta kepada-Nya."
11:23 Kata Yesus
kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."
11:24 Kata Marta
kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit
pada akhir zaman."
11:25 Jawab Yesus:
"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
hidup walaupun ia sudah mati,
11:26 dan setiap
orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
Percayakah engkau akan hal ini?"
11:27 Jawab
Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia
yang akan datang ke dalam dunia."
Menghadapi
Lazarus yang mati, Yesus tampil sebagai kebangkitan dan hidup. Kepada kita
diperhadapkan 2 pilihan yaitu kematian dan kehidupan. Tinggal tergantung dari
kita mau pilih yang mana.
1. Kematian
ada kaitannya dengan kuburan. Kuburan berkaitan dengan jabatan pelayanan. Contohnya:
a) Yesaya
22:15-19
22:15
Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala
istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
22:16
Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai
yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit
batu?
22:17
Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan
memegang engkau dengan kuat-kuat
22:18
dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan
engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di
situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan
keluarga tuanmu!
22:19
Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan
dijatuhkan.
Contoh dalam Perjanjian Lama
adalah Sebna, kepala istana, dia pengurus istana, tinggal di istana namun itu
dia tinggalkan dan pergi menggali kuburan. Apa artinya bagi kita? Orang yang
melayani Tuhan itu berada di istana kerajaan sorga, tetapi seringkali orang
Kristen tidak mau melayani Tuhan, tidak mau memangku jabatan pelayanan dengan
berbagai alasan yang dikemukakan, tidak bisa, tidak tahu dan sebagainya. Untuk
tidak beribadah melayani, iblis sudah sediakan sekeranjang alasan, tinggal
pilih alasan yang mana. Orang yang sudah melayanipun banyak yang tidak
sungguh-sungguh, tidak setia, bahkan meninggalkan jabatan pelayanan dengan 1001
alasan, berbagai macam alasan. Ini sama dengan meninggalkan istana kerajaan Sorga
dan menggali kuburan bagi dirinya sendiri. Berarti dia pilih kematian.
Kalau sudah digerakan Tuhan
tetapi tidak mau melayani berarti pilih kematian. Sudah melayani tetapi tidak
sungguh-sungguh dan tinggalkan pelayanan berarti dia pilih kuburan, pilih
kematian, dia gali kuburan untuk dirinya sendiri. Ini tindakan yang bodoh,
sudah enak dalam kerajaan Sorga koq keluar menggali kubur sendiri. Jangan bertindak
bodoh, biarlah kita menjadi Kristen yang bijaksana, gadis yang bijaksana bukan
gadis yang bodoh.
Akibatnya:
1) Semua
yang didapatkan menjadi sia-sia dan tidak berguna, tidak bisa dinikmati. Sudah
bertahun-tahun menjadi kepala istana tetapi berakhir pada kematian, jabatannya
diambil dan diberikan kepada Elyakim. Jadi Tuhan tidak kekurangan orang, kalau
tinggalkan jabatan pelayanan ada orang lain mengganti. Jangan sampai semua yang
kita peroleh di dunia ini sia-sia dan tidak berguna.
2) Gagal
total hidupnya. Di Lempinel diajarkan kalau sudah gagal di ladang Tuhan gagal di
mana saja.
3) Digulung
lalu dilempar seperti bola ke tanah luas. Siapa yang menerima? Iblis. Dia
menjadi bola permainan iblis di tendang ke dosa A, dilempar ke dosa B, dia
menderita sampai hancur. Jatuh dalam dosa makan minum, ditangkap karena judi
dan lain sebagainya, hancur hidupnya, menderita.
4) Jubahnya
diberikan kepada orang lain. Berarti dia menjadi kehidupan yang telanjang,
mempermalukan Tuhan dan dipermalukan Tuhan. Tidak indah lagi hidupnya dan tidak
ada lagi tempatnya di dalam Tubuh Kristus. Jabatan pelayanan itu tempat kita di
dalam Tubuh Kristus, kalau sudah diambil dan diberikan kepada orang lain, tidak
ada lagi tempat di dalam Tubuh Kristus. Yang sudah meletakan jabatan ayo segera
ambil kembali. Yang belum punya minta kepada Tuhan supaya punya tempat dalam Tubuh
Kristus, jangan bertahan. Nanti kalau sudah dilempar oleh Tuhan baru mau
melayani sudah terlambat. Sekarang masih ada kesempatan layani Tuhan dalam
bidang apa saja. Tidak bisa nyanyi, tidak bisa main musik, tidak bisa
sebagainya, ayo jadi tim doa. Itu semua bisa kerjakan. Kalau berdoa tidak usah
dilatih nadanya, tinggal bilang haleluya.
b) Contoh
dalam Perjanjian Baru adalah Yudas Iskariot. Dia meninggalkan jabatan
pelayanan, dia jual Yesus tetapi uang yang dia peroleh hanya untuk membeli
tanah kuburan. Di situ dia gantung, di situ dia dikubur.
Kisah Para Rasul 1:16-20
1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah
genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud
tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami
dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang
tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya
terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
1:19 Hal itu diketahui oleh semua
penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri
"Hakal-Dama", artinya Tanah Darah —.
1:20 "Sebab ada tertulis dalam
kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni
di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Sama seperti Sebna tadi,
jabatannya diambil orang. Ini pelajaran bagi kita, ikatan uang itu membuat
sulit untuk melayani dengan benar. Kalaupun melayani, motivasi pelayanannya hanya untuk mendapat perkara yang
jasmani. Yudas ini suka meninggalkan persekutuan. Kalau sudah terikat akan uang,
dia dengan mudahnya meninggalkan persekutuan yang benar. Bersekutu itu mewarisi
tabiat. Yudas bersekutu dengan imam-imam kepala, orang farisi, ahli Taurat. Tabiat
mereka masuk pada Yudas. Orang Farisi itu adalah hamba uang. Yudas yang tadinya
hamba Tuhan mewarisi tabiat orang Farisi menjadi hamba uang.
Lukas 16:13-14
6:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi
kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan
mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak
mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada
Mamon."
6:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang
Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
Hidup di dunia ini butuh uang,
tetapi jangan terikat. Jangan sampai cinta uang sebab nanti tidak cinta Tuhan.
Ketika sudah tidak dapat apa-apa lagi dalam ibadah pelayanan, dengan mudahnya
dia tinggalkan itu mendapat perkara jasmani di luar sana. Itulah pelayanan
Tuhan hamba Tuhan seperti Yudas, melayani mencari uang, mencari keuntungan
jasmani. Kalau sudah tidak dapat, dia tinggalkan pelayanan dan mencari
keuntungan di dunia. Mungkin dia dapat, Yudas dapat 30 keping perak tetapi tidak
bisa dinikmati. Semuanya sia-sia dan tidak berguna. Uang yang ada hanya untuk
membeli tanah kuburan, bukan kebun, bukan rumah.
Jabatan Yudas diberikan kepada
orang lain. Ini juga awasan bagi kita, jangan sampai jabatan kita diambil dan
Tuhan berikan kepada orang lain. Kalau sudah diambil maka orang itu kehilangan
tempat di dalam Tubuh Kristus, dia hidup hanya untuk dihukum dan binasa.
Dunia
orang mati atau kuburan tidak pernah berkata cukup, hari ini mati 1, besok 2,
lusa 10, dia tetap mengangakan mulutnya menerima siapa yang masuk di situ.
Amsal
30:15-16
30:15 Si lintah mempunyai dua anak
perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak
akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
30:16 Dunia orang mati, dan rahim yang
mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah
berkata: "Cukup!"
Jadi orang yang tidak mau melayani
atau tidak sungguh-sungguh dan tidak setia melayani, dia tidak pernah merasa
puas. Sama seperti lintah yang tidak pernah merasa puas, betul-betul dia
dikuasai keinginan dan hawa nafsu daging sepenuhnya. Ditanya kenapa tidak
melayani? Mau lama latihan, nanti saya sudah tidak bisa begini dan begitu dan
lain sebagainya alasannya.
Kita mau pilih mana? Mau pilih
kematian? Kalau pilih kematian berarti hanya siap dihukum oleh Tuhan dan binasa.
Biarlah sore ini kita mau ambil sikap tegas, saya mau pilih kehidupan. Yang
sudah tinggalkan pelayanan, sekarang pilih kehidupan, saya tidak mau berada
pada kematian.
2. Penampilan
Yesus sebagai kebangkitan dan hidup memberikan pengharapan kepada kita dalam
menghadapi kematian, bagaikan tunas yang tumbuh dari tunggul Isai. Tunggul itu
sisa dari padi yang sudah disabit. Tidak mungkin tumbuh lagi.
Yesaya
11:1-3
11:1 Suatu tunas akan keluar dari
tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh
hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut
akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan
TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan
keputusan menurut kata orang.
Yesus sebagai kebangkitan dan
hidup adalah Yesus sebagai tunas Daud. Kita pilih kehidupan, berarti kita pilih
Yesus sebagai tunas Daud. Apa kegiatan Yesus sebagai tunas Daud?
Zakharia 6:12-13,15
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas
dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait
TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di
atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan
tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
6:15 Orang-orang dari jauh akan datang
untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta
alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan
baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Kegiatannya membangun Bait Tuhan.
Bait Tuhan secara rohani adalah Tubuh Kristus. Jadi kegiatan Yesus membangun
Tubuh Kristus. Dia sendiri mampu membangun Tubuh Kristus, tetapi kita diikut
sertakan. Kalau kita diikut sertakan itu merupakan kemurahan Tuhan. Sekarang
dibuka kesempatan, ayo melibatkan diri masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Ini
adalah kemurahan Tuhan yang seharga KorbanNya di kayu salib. Jadi jangan
entengkan pelayanan, itu seharga kemurahan Tuhan.
I Korintus 7:22-23
7:22 Sebab seorang hamba yang dipanggil
oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula
orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya.
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya
telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Hanya kemurahan Tuhan kalau kita
dilibatkan dalam pelayanan. Sebagai gembala saya mempermudah supaya bisa dipilih pelayanan apa yang mau dikerjakan
sesuai gerakan Firman. Silahkan diisi dan tanda tangan lalu diserahkan untuk
nanti ditahbiskan. Tuhan bisa membangun sendiri. Sama seperti yang sudah kita
dengar, Tuhan mampu melepaskan Israel dari Mesir, tetapi Tuhan mengutus Musa. Ini
kemurahan Tuhan, Dia percayakan pelayanan kepada kita.
Biarlah kita pilih kehidupan yaitu
mau terlibat dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Dalam penggembalaan
kita melayani. Antara penggembalaan kita juga melayani, tidak usah dengar suara
ini itu. Yang mau kita layani adalah Tuhan, bukan melayani siapa-siapa. Mari
kita libatkan diri dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, mau menjadi hamba
Tuhan pelayan Tuhan yang benar. Yang sudah melayani kita periksa apakah saya selama
ini hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar atau tidak.
Praktek hamba Tuhan pelayan Tuhan
yang benar.
a) Yesaya
11:1-3,5
11:1 Suatu tunas akan keluar dari
tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh
hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut
akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan
TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan
keputusan menurut kata orang.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari
kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Yesus tunas Daud dikaitkan dengan
urapan Roh Kudus. Jadi praktek menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar
adalah melayani dengan kekuatan Roh Kudus. Bukan dengan kekuatan daging, sebab
kalau dengan kekuatan daging pasti berat dan satu saat ditinggalkan. Kalau ada Roh
Kudus gunung yang besar jadi rata,
(Zakharia 4:6-7). Mungkin pelayanannya berat di mata manusia, tetapi
bisa dikerjakan dengan kekuatan Roh Kudus. Kekuatan Roh Kudus ini yang
memampukan kita melayani Tuhan dengan benar dan setia. Benar sesuai Firman, benar
sesuai jabatan pelayanan dan setia tanggung jawab sampai garis akhir. Kita
periksa selama ini kita melayani Tuhan bagaimana. Kalau banyak tidak setianya
berarti kekuatan daging. Kalau tidak benar itu kekuatan daging. Mari kita
melayani Tuhan dengan setia dan tanggung jawab. Banyak kesaksian-kesaksian
kalau secara fisik sudah tidak mampu melayani, tetapi itu kekuatan Roh Kudus.
b) Wahyu
5:4-5
5:4
Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang
dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah
dalamnya.
5:5
Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau
menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang,
sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh
meterainya."
Yesus sebagai tunas Daud disebut juga singa dari
suku Yehuda, dia membuka rahasia Firman. Jadi praktek kedua adalah melayani
dengan komando pembukaan rahasia Firman = melayani dengan kesucian. Kita yang
sudah melayani periksa kesucian, jangan main-main dengan kekudusan. Kalau
sempat cemar ayo kembali pada kekudusan dan kesucian supaya pelayanan kita
berkenan kepada Tuhan. Dari pada munafik menipu diri sendiri, kelihatan
melayani di gereja padahal sebenarnya tidak suci. Ada sesuatu yang sudah
dilakukan bahkan sudah jatuh pada pemuncakan dosa. Ayo kembali pada kesucian
maka kita pasti menang menghadapi segala tantangan. Tantangan apapun hadapi
dengan kesucian dari pembukaan rahasia Firman. Jika ada pembukaan rahasia
Firman ada pembukaan pintu-pintu yang tertutup di dunia ini.
Saya diperhadapkan dengan berbagai tantangan,
periksa diri, kalau tidak suci pasti KO. Saya periksa diri, apa yang salah dan kurang
diperbaiki. Jangan hadapi dengan daging.
Dengan demikian seorang hamba Tuhan, pelayan Tuhan
punya kerinduan yang besar untuk menikmati pembukaan rahasia Firman seperti
rasul Yohanes. Kaum muda kalau sungguh-sungguh melayani Tuhan ada kerinduan menikmati
pembukaan Firman.
c) Wahyu
22:16
22:16
"Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang
semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan
Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Yesus tunas Daud disebut juga bintang timur yang
gilang gemilang. Sebelumnya yang disebut bintang timur adalah Lucifer, itulah
iblis. Tetapi karena sombong dia jatuh.
Yesaya 14:12-14
14:12
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar,
engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak
mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di
atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang
Mahatinggi!
Sebaliknya Yesus rela merendahkan diri serendah-rendahnya
dan taat sampai mati di kayu salib sehingga Dia ditinggikan setinggi-tingginya,
duduk di takhta Allah.
Filipi 2:8-9
2:8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama
di atas segala nama,
Ini semua wujud kasih Yesus kepada kita. Dia mau
merendahkan diri serendah-rendahnya, mau taat sampai mati, karena kasihNya
kepada kita untuk mengangkat kehidupan kita. Jadi praktek ketiga adalah
melayani Tuhan dengan kasih Allah yaitu:
1) Mau
merendahkan diri dan rela direndahkan karena kebenaran, karena Yesus, karena
Firman pengajaran yang benar. Tidak mau mempertahankan harga diri. Seringkali
harga diri kita terlalu tinggi sehingga
tidak mau direndahkan
oleh Firman, tidak mau terima.
2) Mau
taat pada Firman sampai daging tidak bersuara. Apapun resikonya, taat saja pada
Firman Tuhan.
Kalau
disimpulkan hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang benar adalah hamba Tuhan pelayan
Tuhan yang melayani dengan kekuatan Firman, Roh Kudus dan kasih Allah maka
tidak mungkin mundur dari pelayanan. Kalau dengan kekuatan sendiri bisa mundur,
bisa jenuh, bosan, tinggalkan pelayanan. Kalau kekuatan Firman, Roh Kudus dan
kasih, tidak bisa dihalangi oleh apapun,
bahkan tidak bisa terhalang oleh siapapun dan oleh apapun. Seperti tunas
tumbuh, biarpun tunggul bisa bertunas.
Hasilnya:
a)
Yohanes 12:26
12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ
pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Hasil pertama kita dihormati oleh Tuhan. Tidak usah
cari hormat dari manusia, apalagi mau gila hormat. Orang menghina, tidak
menghargai, tidak dilirik tidak apa-apa, tetapi Tuhan yang hormati, dimuliakan
oleh Tuhan asalkan kita melayani Tuhan dengan kekuatan Firman, Roh Kudus dan
kasih Tuhan. Satu saat kita akan dihormati di bumi ini sampai nanti masuk
kemuliaan kekal bersama Tuhan.
b) Di mana
Yesus berada di situpun kita berada. Artinya kita berhasil menjadi Tubuh
Kristus yang sempurna, berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk menyatu
dengan Yesus sebagai Kepala, Yesus Mempelai Pria sorga. Kalau kekuatan kita
Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan, kita pasti berhasil menjadi Mempelai Wanita
Tuhan.
Ini adilnya Tuhan, kalau ukuran pelayanan itu keberhasilan
karena uang, berarti Tuhan tidak adil. Tetapi ukuran keberhasilan pelayanan kalau
kita melayani dengan kekuatan Firman yaitu suci, kekuatan Roh Kudus setia
benar, kekuatan kasih mau merendahkan diri di kaki Tuhan dan taat. Kita pasti
berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan, menyatu dengan Yesus selama-lamanya. Yesus
Kepala dan kita tubuhNya. Untuk sekarang
Yesus sebagai Kepala bertanggung jawab atas hidup kita, Dia menyertai kehidupan
kita. Menyertai berarti memelihara, melindungi, membela dan menolong tepat pada
waktunya. Masa sebagai Suami jempolan Dia biarkan isterinya digagahi? Tidak
usah bela diri, nanti Yesus yang bela. Yesus bersama dengan kita di setiap
musim hidup kita.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso,
94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar